Ditemukan 141140 dokumen yang sesuai dengan query
Radhita Millati
"Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan corporate social disclosure (CSD) dalam laporan tahunan perusahaan antara periode sebelum dan setelah konvergensi IFRS. Selain itu, penelitian ini juga ingin menguji perbedaan efek konvergensi IFRS terhadap CSD perusahaan di negara stakeholder-oriented dan shareholder-oriented. Pengukuran CSD menggunakan indikator dari laporan UNCTD ?Guidance on Corporate Responsibility Indicators in Annual Reports?. Penelitian dilakukan dengan metode analisis varians pengukuran berulang (repeated measure ANOVA) pada perusahaan di Indonesia (mewakili negara stakeholder-oriented) dan Malaysia (mewakili negara shareholder-oriented). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan CSD setelah periode konvergensi IFRS pada kedua negara, sehingga tidak ditemukan adanya perbedaan efek konvergensi IFRS terhadap CSD antara perusahaan di negara stakeholder-oriented dengan shareholder-oriented.
This study aims to determine the comparison of corporate social disclosure (CSD) in company?s annual report before and after IFRS Convergence. In addition, it also aims to examine the difference effect of IFRS convergence on CSD in stakeholder-oriented country and shareholder-oriented country. CSD level is measured by using indicators based on UNCTD report: ?Guidance on Corporate Responsibility Indicators in Annual Reports?. This study was conducted by using repeated measure analysis of variance (repeated measure ANOVA) on companies in Indonesia (representing stakeholder-oriented country) and Malaysia (representing shareholder-oriented country). The results found that CSD increases after IFRS convergence period in both countries. Thus, there was no difference effect of IFRS convergence on CSD in stakeholder-oriented country and shareholder-oriented country."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63611
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cendo Arif Tobias
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepatuhan perusahaan yang termasuk dalam daftar LQ-45 yang diukur menggunakan IFRS disclosure checklist yang telah dipublikasikan oleh PriceWaterhouseCooper tahun 2012. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan LQ-45 pada tahun 2011 dan 2012 periode Agustus-Januari dengan total 90 perusahaan sampel. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini, ditemukan bahwa rata-rata tingkat kepatuhan perusahaan terhadap IFRS adalah 87,43%. Selain itu dilakukan uji beda terhadap rata-rata berdasarkan tahun, sektor industri, dan kepemilikan. Ditemukan terdapat perbedaan rata-rata antara tahun 2011 dengan 2012, dan juga pada kepemilikan asing dan lokal, namun tidak terdapat perbedaan rata-rata antar sektor industri.
The purpose of this study is to analyze the level of compliance of the LQ-45 using IFRS disclosure checklist published by PricewaterhouseCoopers in 2012. This study used sample of LQ-45 companies periode August to January in 2011 and 2012, with total 90 sample firms. This study used a qualitative research with descriptive analysis approach. The results of this study was found that averages level of compliance to IFRS was 87.43%. In this study also conducted a different test against averages by year, industry sector, and ownership. It was found that there are differences in the averages between 2011 to 2012, and also in foreign and local ownership, but there is no difference averages between industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S53289
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tanzil, Felicia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah pengaruh penerapan konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) di Indonesia terhadap kandungan informasi laba perusahaan. Penelitian ini menggunakan besaran koefisien laba atau ERC sebagai ukuran kualitas laba. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi berganda dengan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 254 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2012, sehingga total observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.016 firm-year.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) yang konvergen dengan IFRS menunjukkan adanya peningkatan yang tidak begitu signifikan terhadap kualitas laba yang tercermin dalam kandungan informasi laba. Namun kandungan informasi laba tersebut semakin membaik setelah standar IFRS diberlakukan lebih lama. Adanya perbedaan dalam peningkatan kualitas dan signifikansi antar periode disebabkan karena masa transisi yang dilalui saat periode penerapan PSAK yang konvergen dengan IFRS pertama kali dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah pengaruh penerapan konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) di Indonesia terhadap kandungan informasi laba perusahaan. Penelitian ini menggunakan besaran koefisien laba atau ERC sebagai ukuran kualitas laba. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi berganda dengan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 254 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2012, sehingga total observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.016 firm-year.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) yang konvergen dengan IFRS menunjukkan adanya peningkatan yang tidak begitu signifikan terhadap kualitas laba yang tercermin dalam kandungan informasi laba. Namun kandungan informasi laba tersebut semakin membaik setelah standar IFRS diberlakukan lebih lama. Adanya perbedaan dalam peningkatan kualitas dan signifikansi antar periode disebabkan karena masa transisi yang dilalui saat periode penerapan PSAK yang konvergen dengan IFRS pertama kali dilakukan."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
London: International accounting standards board (IASB), 2011
R 657.02187 1 INT
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Nuri Setyarini
"Tata Kelola Perusahaan merupakan suatu mekanisme yang digunakan oleh Investor untuk melindungi diri mereka dari kepentingan Manajemen Perusahaan. Arti penting dari mekanisme Tata Kelola Perusahaan adalah untuk memastikan tercapainya kualitas Pelaporan Keuangan yang tinggi. Tata Kelola Perusahaan yang diatur dan diterapkan dengan benar, mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan praktik manajemen laba.Penelitian ini membahas tentang pengaruh Tata Kelola Perusahaan terhadap manajemen laba pada periode sebelum dan sesudah Adopsi IFRS. Dalam penelitian ini, pengaruh tata kelola perusahaan terhadap manajemen laba diukur dengan menggunakan komponen tata kelola perusahaan yang meliputi dewan komisaris independen, proporsi anggota komite audit dengan keahlian keuangan atau akuntansi, jumlah anggota komite audit, keberadaan komite pemantau manajemen risiko dan kualitas akuntan eksternal terhadap discretionary accruals manajemen laba. Disamping itu dalam penelitian ini juga menggunakan ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, ROA dan Leverage sebagai variabel control serta Adopsi IFRS sebagai variabel moderasi.Hasil dari penelitian ini adalah dewan komisaris independen, proporsi anggota komite audit dengan keahlian keuangan atau akuntansi, jumlah anggota komite audit, keberadaan komite pemantau manajemen risiko berpengaruh tidak signifikan terhadap praktik manajemen laba. Sedangkan kualitas akuntan eksternal berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Secara keseluruhan Adopsi IFRS tidak memperkuat pengaruh Tata Kelola Perusahaan terhadap manajemen laba.
Corporate Governance is the mechanism the investor used to protect themselves from company management purposes. Corporate Governance has very important roles to maintain higher accounting quality. The implementation of good corporate governance can impact significantly to reduce earnings management practice by management.This study focus is the impact of corporate governance to reduce earnings management practice in the pre post IFRS Adoption periods. In this study, the impact of corporate governance measured by the boards of independence commissioners, audit committee financial or accounting expertise, the existence of risk management committee, and the external auditor quality through earnings management discretionary accruals. This study also used the size of firms, the growth of firms, ROA and leverage as control variable also IFRS adoption as moderating variable.The result of this study provides empirical evidence that boards of independence commissioners, audit committee financial or accounting expertise, and the existence of risk management committee have no effect significantly to earnings management in Indonesia. Meanwhile the external auditor quality effect negative significant to earnings management. Moreover, the study also finds that the adoption of IFRS does not strengthen the effect of corporate governance mechanisms to earnings management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
London: International accounting standards board (IASB), 2011
R 657.021 871 INT
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
M. Ayub Famila Perdana
"Isu di dunia yang sedang berkembang adalah konvergensi didalam standard pelaporan keuangan yaitu IFRS (International Financial Reporting Standard) yang bertujuan agar laporan keuangan diseluruh dunia akan mudah dikomparasi oleh calon calon penggunanya. IFRS sendiri sudah mulai diterapkan di beberapa negara di Uni Eropa namun ada juga yang mulai menerapkannya dengan sistem adopsi perstandar seperti di Indonesia.
Skripsi ini membahas tentang perbandingan kualitas laba antara periode sebelum dan sesudah pengadopsian IFRS di Indonesia. Kualitas laba di ukur dari pendekatan accounting based yaitu persistensi dan prediktabilitas serta pendekatan market based yaitu relevansi dan timeliness yang digunakan oleh Francis et al (2004). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan antara nilai prediktabilitas, relevansi dan timeliness pada periode sebelum dan setelah pengadopsian IFRS namun nila i persistensi dari laba periode setelah pengadopsian IFRS memiliki nilai yang lebih tinggi dari periode sebelumanya. Temuan lain dari penelitian ini adalah terdapat anomali data harga saham ditahun 2008 yang mempengaruhi perhitungan dari sisi market based.
The e merging issues in the world is the convergence of financial reporting standards in the IFRS (International Financial Reporting Standard) that aims to make financial reports throughout the world will be easily compared by prospective users. IFRS itself been deployed in several countries in the European Union, but there are also starting to apply to the adoption of a standard system such as in Indonesia.This thesis about comparing the quality of earnings between periods before and after the adoption of IFRS in Indonesia. Earnings quality is measured based accounting approach, namely persistence and predictability as well as market-based approach to the relevance and timeliness are used by Francis et al (2004). The results of this study indicate that there is no difference between the value of predictability, relevance and timeliness in the period before and after the adoption of IFRS, but the value of the persistence of the earnings period after the adoption of IFRS has a higher value than sebelumanya period. Another finding of the study is contained anomalous stock price data in 2008 that affect the calculation of the market-based."
Depok: Program Sarjana Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44723
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bintang Yosua Ronibasa
"Penelitian ini membahas pengaruh adopsi IFRS terhadap manajemen laba akrual dan riil perusahaan perminyakan dengan moderasi kejadian shock penurunan harga minyak dunia. Sampel penelitian terdiri dari 96 perusahaan perminyakan atau 445 tahun-perusahaan dari 13 negara pada tahun 2012-2016. Penelitian ini membuktikan bahwa shock mengakibatkan makin maraknya praktik income-decreasing accrual earnings management karena meningkatnya toleransi investor terhadap rugi terlapor. Namun, ditemukan bahwa efisiensi biaya diskresioner perusahaan perminyakan dan strategi overproduction negara-negara OPEC sejak 2014 menyebabkan naiknya tingkat manajemen laba riil menunjukkan berkurangnya praktik income-decreasing real earnings management . Penelitian ini juga membuktikan bahwa adopsi IFRS tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba akrual dan riil perusahaan perminyakan diduga disebabkan tekanan biaya politik. Terakhir, penelitian ini tidak menemukan bukti bahwa shock penurunan harga minyak dunia memoderasi hubungan tingkat adopsi IFRS dan manajemen laba akrual serta riil.
This study analyze impact of IFRS adoption on oil companies accrual and real earnings management considering moderation effect of oil price decline shock. We study 96 oil firms or 445 fims years on 13 countries from 2012 until 2016. We find the shock has intensified income decreasing accrual earnings management practice because of increase on investor tolerance toward loss. However, we find firm efficiency on discretionary expense and overproduction strategy of OPEC countries after 2014 increase real earnings management degree of sampels showing decrease in income decreasing real earnings management . We also find IFRS adoption has no impact on accrual and real earnings management of oil companies alleged because of political cost pressure. Finally, we find the shock has no moderation effect on IFRS adoption and earnings management relation."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68883
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mawih Kareem Al Ani
"This study examines the effect of corporate social responsibility disclosure (CSRD) on earnings quality (EQ) in member countries of the Gulf Cooperation Council (GCC). Using 1845 firm-year observations covering the 2008–2016 period, this study performs panel data regressions to examine the association between CSRD as measured by a dummy variable and three common EQ measures, namely, value relevance (VR), accrual quality (AQ), and earnings persistence (PER). The study concludes that CSRD in three of the six GCC countries (Bahrain, Saudi Arabia, and the United Arab Emirates) has a positive and significant association with EQ in terms of VR. The use of generalized least squares (GLS) shows that CSRD has an effect on AQ in Kuwait and Bahrain whereas CSRD has an effect on PER only in Kuwait. Regulators of capital markets should use CSR information as guidelines to improve financial reporting quality and achieve better allocation of resources in capital markets."
Amsterdam: Elsevier, 2021
658.15 BIR 21:1 (2021)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
""Wiley IFRS 2014 provides a complete and up-to-date explanation of all IFRS requirements, coupled with examples of how to apply the rules in complex, real-world situations. It can be used to train accounting staff, and to serve as a reference guide during the implementation of IFRS and preparation of IFRS-based financial statements. Wiley IFRS 2014 is equally valuable for preparers, auditors, and users of financial reports. Key concepts are illustrated throughout, using worked examples and selections from actual published financial statements. Also included are a comprehensive disclosure checklist and integrated discussions of major ongoing IASB projects that may have significant impact on readers' responsibilities over the coming year.""
New Jersey: John Wiley & Sons Inc., 2014
657.3 WIL
Buku Teks Universitas Indonesia Library