Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113914 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvina Mayora Nilasari
"ABSTRAK
Jalan tegar beriman merupakan jalan provinsi dan jalan utama menuju pusat pemerintahan kabupaten bogor. Salah satu permasalahan pada jalan ini adalah sering terjadinya kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi rawan kecelakaan, mengetahui kondisi geometri, rambu, fasilitas pendukung lainnya pada lokasi rawan kecelakaan di Jalan Tegar Beriman, serta memberikan rekomendasi terkait pembenahan infrastruktur jalan sesuai dengan kondisi dan penyebab kecelakaan di setiap lokasi. Metode-metode yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi, metode AEK, metode Bina Marga, metode KSI, dan metode WSI. Lokasi rawan yang teridentifikasi yaitu Sta 0+000?Sta 0+500, Sta 0+600?Sta 1+100, dan Sta 2+700?Sta 3+000. Rekomendasi perbaikan yang diberikan berdasarkan penyebab kecelakan sehingga diharapkan dapat meningkatkan keselamatan jalan tersebut.

ABSTRAK
Jalan Tegar Beriman is a provincial road and main access to Bogor governmental region. One of traffic problems on this road is safety. Therefore, this research is conducted to identify black spots along Jalan Tegar Beriman, observe the road?s geometric, traffic signs, other supporting facilities, and also to recommend improvements that can be done in regards to road infrastructure based on road conditions and causes of accidents. The methods that are used to identify black spots are AEK, Bina Marga, KSI, and WSI. The analysis shows that black spots are identified at Sta 0+000?Sta 0+500, Sta 0+600?Sta 1+100, and Sta 2+700?Sta 3+000. Recommendations for improvement will be given based on the causes of the accidents, which is expected to improve the road safety."
2016
S64262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisna Meidiyantoro Baharuddin
"Skripsi ini membahas tentang faktor yang mempengaruhi pengetahuan pegawai UPT Balai Kesejahteraan Sosial tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat mengacu pada gambaran pengetahuan yang diperoleh dari uji pretest-posttest. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan wawancara semi terstruktur kepada Kepala UPT, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Pegawai Administrasi, Pekerja Sosial, Petugas Kebersihan dan Dapur. Hasil penelitian menggambarkan bahwa faktor yang mempengaruhi ialah pendidikan, pengalaman, kebudayaan, sosial budaya, pekerjaan, minat, keyakinan, paparan informasi, faktor pihak eksternal dan faktor teknis penyuluhan.

The focus of this study are factors that affects employees knowledge-based clean and healthy living in UPT Balai Kesejahteraan Sosial, based on the result of knowledge test. The method of this research is qualitative method by semi-structured interview to Head of UPT, Head of Administration, Administration officer, Social Workers, Cleaning Service, and Cook. The result shown that the factors is education, experience, culture, social-culture, job description, interest, beliefs, information exposure, external factors, and counseling technical."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Trihadi
"Selama tahun 2006-2009, lebih dari 200 kecelakaan lalu lintas terjadi di Kampus Universitas Indonesia. Karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memaparkan kondisi keselamatan jalan, mengidentifikasi kondisi geometrik dan jalan yang berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan dan memberikan penanganan lokasi rawan kecelakaan.
Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi lokasi rawan yaitu Angka Ekivalen Kecelakaan (AEK), sedangkan untuk analisis data kecelakaan lalu lintas menggunakan metode tabulasi silang serta untuk analisis kondisi jalan menggunakan metode Inspeksi Keselamatan Jalan (IKJ).
Hasil analisis tersebut digunakan untuk memberikan penanganan lokasi rawan berdasarkan analisis resiko. Penanganan lokasi rawan yang dilakukan berfokus pada penempatan rambu lalu lintas dan marka jalan. Lokasi rawan kecelakaan pada penelitian ini yaitu Jalan Prof. Dr. Ir. Sumantri Brodjonegoro (Tikungan PNJ), Jalan Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo (Tikungan Danau Puspa), Jalan Prof. Mr. Djokosoetono (Depan Halte MUI) dan Bundaran Psikologi.

During 2006-2009, more than 200 traffic accidents occur on Campus University of Indonesia, Depok. Therefore, this research carried out to show road safety condition, to identify geometric and road condition that potential dangerously for road users and to give solution to handling black spot.
The method to identify black spot by using Angka Ekivalen Kecelakaan (AEK), to analyze traffic accident data by using cross tabulation, and to analyze road condition by using Inspeksi Keselamatan Jalan (IKJ).
Result of these analysis are used for handle black spot based on risk analysis. Black spot handling focused on installing traffic sign and road marking. The black spot are Prof. Dr. Ir. Sumantri Brodjonegoro Road (PNJ curve), Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo Road (Puspa Lake curve), Jalan Prof. Mr. Djokosoetono Road (in front of MUI bus stop) and Psychology Roundabout.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50684
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Arya Pratama
"ABSTRAK
Jalan Tol Cipularang yang menghubungkan dua kota besar yaitu Jakarta dan Bandung, kian hari semakin ramai digunakan karena telah mempersingkat waktu perjalanan menjadi 2-3 jam dalam lalu lintas normal. Walaupun dapat dikatakan jalan tol yang indah dengan pemandangannya, data menunjukkan banyaknya kecelakaan yang terjadi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui lokasi rawan kecelakaan serta kaitan bidang pandang pengemudi daripada geometri jalan, sepanjang KM 90-100. Metode penelitian diawali dengan pengumpulan data kecelakaan selama 2013-2015 serta data geometri jalan dari alat Hawkeye. Gambar simulasi 3-D dihasilkan menggunakan Vissim dan dilanjutkan dengan menganalisis geometri jalan berdasarkan pandangan pengemudi. Selanjutnya didapatkan bahwa terdapat enam lokasi rawan kecelakaan sepanjangnya lokasi dan kecelakaan melibatkan kendaraan penumpang cukup signifikan. Penelitian juga menunjukkan lokasi dengan geometri tidak sefase serta tikungan dengan jarak pandang minim yang dapat dikatakan rawan kecelakaan.

ABSTRACT
Cipularang Toll which connects two major cities of Jakarta and Bandung, has become increasingly crowded due to its much shorter travel time. The distance is now travelled 2 to 3 hours in regular traffic. Despite the beautifully landscaped highway, records indicate high number of accidents. The study aims to determine the location of the accident prone section and the relation of the driver 39 s field of view to road geometry, along KM 90 100. The research includes the collection of accident data during 2013 2015 as well as the road geometry data from the Hawkeye system. A 3 D simulated image using Vissim is produced and analysis was carried out on the road geometry based on the driver rsquo s view. The results indicate that there are six accident prone locations along the observed link and accidents involving passenger cars are prominent. The study also reveals sections which are not geometrically designed as one phase and curves with limited sight distances in which they are considered as accident prone."
2017
S67936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mira Kastari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam melaksanakan anggaran responsif gender dan melihat apakah alokasi belanja Kabupaten Bogor menunjukkan tingkat responsivitas pada aspek keberpihakan pada kesetaraan gender pada sektor pendidikan dan kesehatan. Penelitian menggunakan pendekatan positivisme dengan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan (1) telaah dokumen kebijakan strategis Kabupaten Bogor yaitu RPJPD, RPJMD, dan RKPD, dan (2) wawancara dengan instansi terkait.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap pelaksanaan anggaran responsif gender masih lemah, (2) Alokasi belanja Kabupaten Bogor di sektor pendidikan dan kesehatan sudah menggunakan anggaran responsif gender, namun masih sangat kecil. Kecilnya alokasi anggaran yang responsif gender ini karena alokasi belanja untuk aparat masih lebih besar dari pada anggaran yang diperuntukkan bagi masyarakat.

This study aims to analyze Kabupaten Bogor's commitment in implementing gender responsive budgeting and analyze if the budget allocations show the level of responsiveness of the aspects of gender equality in education and health sectors. This study conducted with positivism approach and qualitative approach. The data was collected by (1) reviewing Kabupaten Bogor?s strategic policy documents: RPJPD, RPJMD, and RKPD, and (2) interviewing relevant agencies.
The findings showed that (1) Kabupaten Bogor's commitment towards the implementation of gender responsive budgeting is still low, (2) Kabupaten Bogor's expenditure allocations in education and health sectors already use gender responsive budgeting, but the allocations are still very small. Allocations for apparatus are larger than the allocation for the community.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T28625
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Medha Andika P.
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis latar belakang kebijakan kenaikan tarif retribusi parkir di tepi jalan umum rawan macet serta memaparkan proses formulasi kebijakan kenaikan tarif retribusi parkir di tepi jalan umum rawan macet di dalam peraturan daerah nomor 4 tahun 2012 tentang retribusi jasa umum. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data secara studi lapangan dan studi literatur dengan teknik analisis data secara kualitatif.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kebijakan kenaikan tarif retribusi parkir di tepi jalan umum rawan macet di latar belakangi agar meminimalisir jumlah kendaraan yang parkir di tepi jalan umum rawan macet, untuk merubah penggunaan transportasi dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi menggunakan transportasi umum, dan memindahkan kendaraan yang parkir ke tepi jalan umum tidak rawan macet. Proses formulasi Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2012 melalui 6 tahap yaitu : Tahap Perencanaan, Tahap Penyusunan, Tahap Pembahasan, Tahap Evaluasi, Tahap Penetapan/Pengesahan, dan Tahap Pengundangan dan Penyebarluasan.

The purpose of this study is to analyze the background of policy rate increase parking fees on street parking with high visit ratio in Bogor and describe the process of policy formulation parking levy rate increase fees on-street parking with high visit ratio that stated in regulation No. 4 of 2012 on public service retribution. This study uses a qualitative approach with field studies, literature and observational studies as data collection method and qualitative data analysis technique.
The result of this study showed that the background of increasing parking fees on street parking with high visit ratio is to minimize the number of vehicles parked in that street and also expected to change the use of private vehicles to public transport dan stimulate the vehicle to parked in regular street. The process of formulation of the Regional Regulation No. 4 of 2012 through 6 stages: Stage Planning, Preparation Phase, Phase Discussion, Evaluation Phase, Phase Determination / Validation, and Stage promulgation and dissemination.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deden Muhammad Haris
"Penelitian tentang Analisis Penerimaan dan Administrasi Pajak Daerah di Kabupaten Bogor ini bertujuan untuk menggali-lebih mendalam mengenai penerimaan pajak-pajak daerah yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Bogor selama periode 1998/1999-2004 serta untuk mengetahui pelaksanaan administrasi perpajakan dalam mengelola pajak daerah yang diselenggatakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor. Pajak-pajak daerah yang dianalisis terdiri dari Pajak Hotel dan Restoran, Pajak Hiburan., Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C. Analisis terhadap penerimaan pajak dilakukan dengan cara : pertama menganalisis perkembangan setiap jenis pajak daerah dan total penerimaan pajak daerah Serta kontribusi setiap jenis pajak daerah terhadap total penerimaan pajak daerah. Kedua, menganalisis kontribusi pajak daerah terhadap penerimaan asli daerah, laju perkembangannya dan varians penerimaan pajak daerah. Ketiga, menganalisis kinerja pajak daerah, dan trend perkembangannya serta yang keempat adalah pengukuran efektivitas pajak daerah (Tax Effectiveness) dengan menggunakan Tax Performance Index, Sedangkan untuk mengetahui pelaksanaan administrasi perpajakan daerah dengan mengkaji secara kualitatif terhadap unsur-unsur administrasi pajak yaitu lembaga (institution), pegawai (person) dan kegiatan (activities).
Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara melakukan wawancara dengan pejabat terkait mengenai pelaksanaan administrasi perpajakan daerah di dinas pendapatan daerah kabupaten Bogor. Sedangkan data sekunder penulis dapatkan dari Biro Pusat Statistik dan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor dengan cara studi kepustakaan dan Studi lapangan. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan perkembangan rata-rata total penerimaan pajak daerah sebesar 23,17%. Sedangkan kontribusi masing-masing jenjs pajak daerah adalah sebagai berikut : Pajak Penerangan Jalan sebesar 49,3 5%, Paiak Penggalian Bahan Galian Golongan C sebesar 29,56%, Pajak Hotel dan Restoran sebesar 15,34%, Pajak Reklame sebesar 2,94%, dan Pajak Hiburan sebesar 2,81%. Kontribusi Pajak Daerah terhadap Penerimaan Asli Daerah selama periode 1998/1999 - 2004 secara rata-rata adalah sebesar 49.35%. Sedangkan varians penerimaan pajak daerah memperoleh angka sebesar 33,24%. Kemudian, analisis kinerja pajak yaitu Tax Effort yang terdiri dari Elastisitas pajak daerah (tax elasticity) sebesar sebesar 0.10% sedangkan Tax Ratio yang diperoleh selama periode tahun 1998/1999-2004 berkisar antara 0.14% hingga 41%, kinerja pajak yang lainnya yaitu Tax Effectiveness berkisar antara 1.01 hingga 1.16 dan Tax Efficiency 20.36% sampai dengan 22.49%. Adapun hasil analisis atas pelaksanaan administrasi pajak daerah adalah sebagai berikut: pertama, tidak adanya penjabaran tugas pada masing-masing seksi dan subseksi, kurangnya koordinasi antar seksi, serta masih ada unit yang pengaturannya belum jelas; kedua., kuantitas dan kualitas pegawai masih dirasakan kurang. Secara kuantitas dan kualitas adalah kurangnya pegawai yang berlatar belakang pendidikan perpajakan atau akuntansi sebanyak 57 orang; ketiga kurangnya koordinasi dengan instansi lain dalam pendataan dan pendaftaran.
Rekomendasi yang diberikan : Dinas Pendapatan Daerah agar lebih menggali lagi penerimaan pajak daerah dengan cara rnelaksanakan intensifikasi pajak daerah dengan cara : memperluas basis- penerimaan, memperkuat proses pemungutan, meningkatkan pengawasan, menlngkatkan efektivitas administrasi. selain itu, disarankan: pertama, membuat penjabaran tugas secara lebih terperinci untuk masing-masing seksi dan subseksi serta membuat pengaturan yang jelas kewenangan dan tugas unit penyuluhan. Kedua, meningkatkan kualitas pegawai yang ada dengan pendidikan formal maupun non formal yang berlatar belakang pendidikan perpajakan atau akuntansi. Ketiga, meningkatkan koodinasi dengan instansi lain yang datanya berkaitan dengan pajak daerah.

The research regarding revenue analysis and local tax administration in Bogor Regency has purpose to gain more tax revenue obtained by Bogor Regency during 1998/1999-2004 periods and to know the implementation of tax administration in managing local tax performed by The Income Service of Bogor Regency. The Local taxes analyzed are Hotel and Restaurant Tax, Entertainment Tax, Advertising Tax, Street Lighting Tax, and Mineral Removal and Processing Tax. Analysis of tax revenue was carried out by : first, analyzing thr development of every local tax and total local revenue tax and contribution of every local tax toward local revenue tax. Second, analyzing contribution of local tax toward original local revenue; its development and variants of local tax revenue. Third, analyzing local tax performance. Fourth, to know the implementation of local tax administration is by studying tax administratively namely institution, employees and activities.
Data used are primary and secondary data. Primary data were gained by interviewing high officials related concerning the implementationof local tax administration at local income service office of Bogor Regency. Whereas secondary data that the writer gained were from central statistical bureau and local income service offices of Bogor regency by conducting library research and field study. Analytical technique used is descriptive qualitative and quantitative methods.
The result of the research shows that the development of average total tax revenue is 23.17%. Whereas the contribution of each kind local tax is as follows: Street ligthing tax is 49.35%, Mineral Removal and Processing Tax is 29.56%, hotel and restaurant tax is 15.34%, advertising tax is 2.94% and entertainment tax is 2.81%. The contribution of local tax toward local original revenue during 1998/ 1999-2004 periods is on average 49.35% whereas variant of local tax revenue is 33.24%. Then, the analytical result of local tax performance that consist of Tax Effort, Tax Effectiveness and Tax Efficiency. Tax Effort consist of Tax Elasticity which its value is 0.1% and Tax Ratio that its range value from 0.14% untill 41%. Another peforrnance local tax is Tax Effectiveness that its range value from 1.01 untill 1.16 and Tax Efficiency that its range value is from 20.36% untill 22.49%. The analytical result of the implemntation of local tax administration is as follows : first, there is no job description at each section and subsection. Second, lack of quantity and quality of employees. It lacks of coordination of education and training that are tax and accounting base. Third, lack of coordination with other institution in collecting data and registration.
The writer suggest that the local income service office explore more tax revenue by carrying out local tax intensification by enlarging revenur basis, strengthening levy process, improving supervison, improving administrative effectiveness. Futhermore, it is suggested that : first, making more specific hob description for each section and subsection and making clear rules of authority and duties for guidance unit. Second, improving the quality employee at formal and non formal education with taxation and accounting education base. Third, improving coordination with other institutions which have data related to local tax.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tivani Yuliansyah
"Daerah Bogor khususnya di bagian Puncak adalah daerah dengan tingkat curah hujan tinggi dan variasi kemiringan lereng yang beragam. Akibatnya, bencana tanah longsor atau gerakan tanah menjadi sangat sering terjadi dalam rentan waktu yang cukup singkat. Salah satu lokasi yang berpotensi terjadi tanah longsor adalah daerah wisata Camp Hulu Cai karena disokong oleh lereng yang juga menghubungkan jalan dari desa yang satu ke desa yang lainnya di Kecamatan Ciawi. Sebagai upaya untuk mengetahui tingkat kestabilan lereng di lokasi tersebut, perlu dilakukan pemodelan kestabilan lereng agar tingkat keamanan lereng diketahui. Dalam hal ini, pemodelan fellenius dan bishop menjadi metode utama untuk menentukan faktor keamanan lereng tersebut. Analisis dengan kedua metode ini dapat memperkuat interpretasi kestabilan lereng. Tahapan penelitian berupa pengambilan sampel primer tanah untuk dianalisis mekanika tanahnya sebagai data geoteknik untuk pemodelan lereng. Lalu, data ini diolah dengan program Rocscience Slide2 untuk mendapat angka faktor keamanan lereng. Dari kedua metode ini, didapatkan hasil bahwa angka kestabilan untuk metode fellenius di angka 0.161 dan metode bishop di angka 0,157. Hasil ini menunjukkan bahwa lereng berada di tingkat sangat tidak stabil dan rentan akan bencana tanah longsor. Dengan pemodelan untuk menentukan desain lereng aman, didapatkan hasil bahwa lereng akan berada dalam kondisi stabil jika di tambahkan penguatan lereng berupa pembuatan undakan lereng serta perkuatan sintetis 4 soil nails dan 4 geogrids.

The Bogor region, especially in the Puncak area, is characterized by high rainfall and diverse slope gradients. As a result, landslides or soil movements frequently occur within a relatively short period of time. One area with potential landslide risks is Camp Hulu Cai, as it is supported by slopes that connect roads between villages in the Ciawi District. To assess the slope stability at this location, slope stability modeling is necessary to determine the safety factor of the slopes. The Fellenius and Bishop methods are the primary techniques used to evaluate the slope safety factor. The research involves sampling soil to analyze its soil mechanics as geotechnical data for slope modeling. This data is processed using the Rocscience Slide2 program to obtain slope safety factor values. The analysis results indicate that the stability factor for the Fellenius method is 0.161, and for the Bishop method, it is 0.157. These results suggest that the slope is highly unstable and susceptible to landslides. By modeling to determine a safe slope design, the result was that the slope would be in a stable condition if slope reinforcement was added in the form of making slope steps and synthetic reinforcement with 4 soil nails and 4 geogrids."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ety Nurhayati
"ABSTRAK
Di Kabupaten Bogor terdapat 5 (lima) terminal namun kurang dimanfaatkan secara optimal terlihat dari supir dan penumpang yang memilih beraktivitas di luar terminal. Lokasi yang tidak tepat merupakan salah satu penyumbang utama kurangnya terminal dimanfaatkan secara optimal. Sebagai fasilitas transfer (perpindahan), lokasi terminal harus ditempatkan secara tepat agar sesuai dengan tata ruang kota dan kebutuhan pengguna. Untuk itu diperlukan kriteria dalam penentuan lokasi terminal agar lokasi tersebut tidak menimbulkan gangguan lalu lintas dan terminal dapat di manfaatkan secara optimal.
Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan metode studi kasus yang berangkat dari permasalahan prasarana transportasi (Terminal) di Kabupaten Bogor. Data yang digunakan adalah data primer berupa wawancara dan observasi, wawancara dilakukan kepada 5 (lima) stakeholder yaitu Bappeda Kab. Bogor, Dinas LLAJ Kab. Bogor, Dinas Tata Ruang dan pertanahan Kab. Bogor, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab. Bogor dan dari akademis, sedangkan data sekunder diperoleh melalui buku bacaan, dokumen penelitian, artikel atau melalui kajian literature. selain itu data diambil dari instansi pemerintah. Untuk teknik analisis data menggunakan analisis Delphi dan SWOT.
Dengan metode Delphi didapatkan kriteria penentuan lokasi terminal berupa 5 (lima) variabel yaitu lokasi Mixed-use, jaringan jalan, jaringan trayek, jaringan transportasi lain dan volume lalulintas. Selanjutnya dari kriteria tersebut dihasilkan 3 (tiga) alternatif lokasi untuk Terminal Cibinong dengan melihat peta dan data. Dari nilai pembobotan yang paling tinggi lokasi yang paling ideal adalah di lokasi eksisting yaitu di Lingkar Pasar Cibinong Jl. Raya Bogor. Hasil analisis SWOT didapat beberapa strategi pengembangan Terminal Cibinong diantaranya yaitu memperluas areal terminal cibinong dan pembangunan secara vertikal, melengkapi fasilitas dan insfrastruktur serta peningkatan pelayanan terminal terhadap para pengguna jasa terminal, pengaturan rute dan jarak agar tingkat pencapaian lebih mudah sehingga dapat membangkitkan arus pergerakan, peningkatan koordinasi antara instansi, antara pengusaha dan antar operator angkutan.

ABSTRACT
In Bogor regency there are 5 (five) terminals but not optimally utilized visible from the driver and passengers who choose activities outside the terminal. Improper location is one of the main contributors to the lack of terminal used optimally. As a transfer facility (displacement), the location of the terminal must be placed precisely to fit the needs of the city's layout and user. It required criteria in determining the location of the terminal so that the location does not interfere with traffic and terminal can be utilized optimally.
This research is quantitative and qualitative descriptive case study method that departs from the problems of transport infrastructure (terminals) in Bogor regency. The data used are primary data in the form of interviews and observations, interviews conducted for 5 (five) stakeholders namely Bappeda Kab. Bogor, LLAJ District Office. Bogor, Department of Spatial Planning and Land District. Bogor, Department of Highways and Irrigation District. Bogor and from the academic, while secondary data obtained through reading books, research papers, articles or through the study of literature. other than that the data taken from government agencies. For data analysis techniques using Delphi and SWOT analysis.
With the Delphi method obtained terminal siting criteria in the form of (five) variables are Mixed-use location, road network, route network, other transportation networks and traffic volumes. The next of these criteria produced three (3) alternate location for Terminal Cibinong by looking at maps and data. Of the highest weighted value of the most ideal locations are at the existing location at Market Circle Cibinong Jl. Raya Bogor. SWOT analysis of the results obtained several strategies including the development of Terminal Cibinong cibinong expand the terminal area and vertical development, complete infrastructure facilities and services and improving the user terminal to terminal services, order routing and distance much easier attainment levels so as to evoke the movement of currents, increased coordination between agencies, between employers and between transport operators."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>