Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156679 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Febria Ramadhanisa
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang kosakata bahasa Jerman bermuatan budaya Indonesia dalam majalah Die Brücke tahun 2014. Kosakata tersebut diteliti kesepadanannya dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan teori penerjemahan dan analisis komponen makna. Hasil penelitian menyarankan bahwa suatu konsep kebudayaan sebaiknya diberi padanan dengan kata generik frasa deskriptif/padanan bercatatan, kata asing/transferensi, dan pengganti kebudayaan, sehingga maknanya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat bahasa sasaran.

ABSTRACT
The focus of this study is German vocabulary with Indonesian cultural content in Die Brücke magazine 2014. These vocabulary are examined the lexical equivalent using the theory of translation and analysis of components meaning. The result of the study suggest that the cultural word should be equivalent with these three methods: generic words with descriptive phrase, descriptive phrases/transference, and culture substitution, so that each meaning of the vocabulary can be well received by the people of the receptor language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septi Riyani Maulida
"Skripsi ini membahas analisis penerjemahan judul dan bahan resep masakan dalam majalah Die Brücke selama tahun 2014. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kontrastif.
Hasil penelitian memperlihatkan padanan leksikal dan jenis penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan judul dan bahan-bahan resep masakan.

The objective of this thesis is to analyse title and ingredients recipes in the magazine Die Brücke in 2014. This Thesis uses literature research and qualitative methods.
The result of this thesis showed equivalent lexical and type of translation by translators in this translating title and ingredients recipes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berliananda Aulia Citra
"Penelitian ini membahas kesepadanan penerjemahan tujuh teknik memasak bermuatan budaya dalam buku resep masakan Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Teknik memasak tersebut yaitu, “ungkep”, “ulen”, “sangrai”, “bakar”, “kukus”, “tumis”, dan “suwir”. Penelitian ini menggunakan teori metode penerjemahan menurut Smith (1989), strategi penerjemahan menurut Baker (1992), pergeseran bentuk dan makna menurut Simatupang (2000) dan teori kesepadanan dinamis menurut Nida dan Taber (1964). Hasil analisis menunjukan bahwa hanya empat terjemahan teknik memasak dinyatakan sepadan, yaitu “ulen”, “kukus”, “bakar” pada terjemahan variasi kedua, dan “tumis”. Hasil terjemahan teknik memasak yang dinyatakan kurang sepadan, yaitu “ungkep”, “sangrai”, “suwir”, “bakar” pada terjemahan variasi pertama, “bakar” pada terjemahan variasi ketiga, dan “bakar” pada terjemahan variasi keempat. Metode penerjemahan yang paling sering digunakan adalah metode equivalent term. Selain itu, strategi penerjemahan yang sering digunakan adalah strategi penerjemahan dengan menggunakan kata yang lebih umum. Hasil terjemahan tujuh teknik memasak tersebut juga menunjukkan pergeseran bentuk dan makna, di antaranya (1) pergeseran pada tataran semantik yaitu khusus ke umum dan umum ke khusus, (2) pada tataran sintaksis yaitu kata ke frasa, dan (3) perbedaan makna karena sudut pandang budaya.

This research discusses the equivalence of translating seven cooking techniques that contain cultural elements in Indonesian cookbooks into German. The cooking techniques are “ungkep”, “ulen”, “sangrai”, “bakar”, “kukus”, “tumis”, and “suwir”. This research uses the theory of translation methods by Smith (1989), translation strategies by Baker (1992), shifts in form and meaning by Simatupang (2000) and dynamic equivalence theory by Nida and Taber (1964). The results of the analysis show that only four translations of cooking techniques are considered equivalent, namely “ulen”, “kukus”, “bakar” at the translation of the second variation, and “tumis”. The results of the translation of cooking techniques that are declared less commensurate, namely “ungkep”, “sangrai”, “suwir” , “bakar” at the translation of the first variation, “bakar” at the translation of the third variation, and “bakar” at the translation of the fourth variation. The most frequently used translation method is the equivalent term method. In addition, the translation strategy that is often used is the translation strategy using more general words. The translation results of the 7 cooking techniques also show a shift in form and meaning, including (1) a shift at the semantic level, namely specific to general and general to specific, (2) at the syntactic level, namely words to phrases, and (3) differences in meaning due to cultural point of view."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Sulistyani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai analisis penerjemahan idiom bahasa Indonesia dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ke bahasa Jerman dalam novel Die Regenbogentruppe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Rumusan permasalahan dalam penelitan ini adalah kesepadanan makna terjemahan idiom bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman serta teknik penerjemahan yang digunakan untuk memeroleh hasil terjemahan yang sepadan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan terjemahan idiom bahasa indonesia kategori nonanggota tubuh yang frekuensi kemunculannya lebih dari satu kali. Hasil dari penelitian ini adalah dari 20 hasil terjemahan, sebelas terjemahan mengandung kesepadanan makna, dua terjemahan tidak sepadan dan tujuh idiom tidak diterjemahkan.

ABSTRACT
The focus of this research is analysis of Indonesian languages idiom translation within Laskar Pelangi by Andrea Hirata into German within Die Regenbogentruppe. This research is qualitative descriptive. The problem of this research are meaning equivalence of Indonesian languages idiom translation into German and translation technique which used to attain equivalent translation. The purpose of this research is to compare Indonesian languages idiom translation non body parts category which appear more than one time. The result of this research are from 20 translations, 11 contain meaning equivalent, two are inequivalence and seven idioms are not translated."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatin Dinni Inayah
"Skripsi ini membahas mengenai kata-kata pinjaman yang terdapat dalam artikel kecantikan bahasa Jerman dan pembentukannya secara morfologis. Penelitian ini dibatasi hanya pada kata-kata pinjaman dengan kelas kata nomina (termasuk Initialwort dan Derivation). Objek dari penelitian ini adalah empat artikel kecantikan majalah Freundin dari edisi no.13 (terbit 6 Juni 2014) hingga edisi no.16 (terbit 17 Juli 2014). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kata-kata pinjaman dalam bidang kecantikan berasal dari bahasa Prancis, Latin, Yunani dan paling banyak berasal dari bahasa Inggris.

This study discusses the forms of English loanwords in German`s beauty articles and its morfological formation. This study will focus in nouns only (included Initialwort and Derivation). Object of this study are four Freundin magazine`s beauty articles from edition no.13 (published on June 06th, 2014) - no.16 (published July 17th, 2014). This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that loanwords in German`s beauty articles come from France, Latin, Greek, and the loanwords that often used come from English.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fildzah Arifin
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis dari aspek teknik penerjemahan dan fungsi teks yang digunakan oleh penerjemah dalam mempertahankan unsur magis. Dalam genre fantasi, pemahaman unsur magis oleh pembaca merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, penerjemah harus dapat mempertahankan unsur magis yang terdapat dalam bahasa sumber dengan baik. Penelitian ini berfokus pada proses dan teknik yang dilakukan oleh penerjemah. Metode yang digunakan oleh penerjemah turut mempengaruhi pemilihan kata serta hasil terjemahan. Pendekatan skopos yang dilakukan oleh penerjemah menunjukkan hasil terjemahan yang optimal, sedangkan hasil terjemahan yang tidak optimal tidak menggunakan pendekatan skopos Ketidak optimalan pada teks sasaran terjadi, dikarenakan penerjemah tidak dapat mempertahankan unsur magis yang ada dalam bahasa sumber.

ABSTRACT
This thesis analyzed the methods of translation and the function of the text that used by the translator to keep the magical elements. In the genre of phantasie, the comprehension of the reader is one of the most important things. Therefore, the translator has to keep the magical elements of the text. This research focused on the process of the translation and the function of the text that did by the translator. The method that used by translator affects the words and also the result. The skopos method that is used by the translator was considered, in order to analyze the result of the translation. The results showed, that there are optimized and also unoptimized translated sentence. The unoptimized sentences are the sentences that do not have the magical elements. The translator could not keep the magical elements due the absence of the skopos approach. While the optimized sentences are the sentences that used the skopos approach.
"
2016
S65815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Rifanza Salim
"Terjemahan beranotasi adalah penelitian yang berupa teks terjemahan yang
disertai anotasi sebagai pertanggungjawaban atas padanan yang dipilih.
Penerjemahan TSu dikerjakan dengan berpedoman pada ideologi pelokalan,
metode komunikatif, dan pendekatan dokumenter-filologis. Skoposnya adalah
menghasilkan buku ajar yang dapat berfungsi dengan baik. Masalah penerjemahan
yang diungkapkan dalam karya ini mencakup masalah penerjemahan istilah
budaya, istilah umum, metafora, dan pengalihan struktur kalimat. Dalam mencari
padanan beragam istilah dan nama diri, pendalaman pengetahuan ensiklopedis dan
penggunaan beragam alat kerja perlu digiatkan untuk menemukan padanan yang
mudah dimengerti dan diingat oleh pembaca.

An annotated translation is a type of research which consists of a translation that
is supported by annotations of the translator’s commentary on the chosen
equivalents. The translation of this ST was guided by the localization ideology,
the communicative method, and the documentary-philological approach. The
translation problems encountered in this work includes the problems of translating
cultural and common terms, metaphors, and syntax. In finding equivalents of
various terms and proper names, enrichment of encyclopedic knowledge and
utilization of different work tools are encouraged in order to discover equivalents
that are both easily understood and remembered by the readers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T36732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Sekarhijrati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas kesepadanan penerjemahan singkatan bermuatan sejarah Indonesia dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Hal ini menarik untuk dibahas karena dari perbedaan latar belakang sejarah negara masing-masing, penerjemah harus tetap dapat menyampaikan makna dari singkatan tersebut. Yang menjadi masalah penelitian ini adalah teknik apa yang digunakan dalam menerjemahkan dan apakah hasil terjemahan singkatan yang mengandung unsur sejarah tersebut sepadan. Dari lima data dalam bab ketiga buku Sunda: kein Wort von Bedeutungslosigkeit yang berjudul Dritter Teil: Indonesien und Sunda sub bab Die Republik Indonesia als neue dominante Macht yang dianalisis, makna dari singkatan tetap sepadan.

ABSTRACT
This study discusses the equivalence of translating abbreviations containing Indonesian history from Indonesian into German. This is interesting to discuss because of the different historical backgrounds of each country, translators must still be able to convey the meaning of the abbreviation. The problem with this research is what techniques are used in translating and whether the results of the abbreviated translations which contain historical elements are commensurate. From the five data in the third chapter of the Sunda: kein Wort von Bedeutungslosigkeit entitled Dritter Teil: Indonesien und Sunda sub-chapter Die Republik Indonesia als neue dominante Macht analyzed, the meaning of the abbreviation remains commensurate."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Kusuma Dewi
"Dalam sosiolinguistik dibahas berbagai variasi bahasa yang salah satunya adalah Fachsprache (Istilah khusus untuk bidang tertentu). Dalam tulisan ini, saya akan menganalisis bagaimana istilah khusus bidang informatika terbentuk. Sumber data yang akan dianalisis adalah istilah komputer yang berbentuk kata majemuk (komposita) diambil dari dua artikel dalam majalah online www.chip.de.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan secara morfologis mengenai bentuk peminjaman istilah komputer bahasa Jerman dan mengklasifikasi istilah komputer bahasa jerman dengan menggunakan teori pengklasifikasian tipe peminjaman dan proses pembentukan istilah. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dilihat dari pembentukannya, istilah komputer berbahasa Jerman banyak meminjam kata dan makna dari bahasa Inggris serta terdapat juga kata yang langsung diserap dari bahasa Inggris.

Language variation discussed in sociolinguistic, one of which is Fachsprache (language for special purpose). In this research, I will analyze how the vocabulary of Fachsprache formed in the informatics term. Source of data of this research is the computer term-composite formed which taken from two articles in the online magazine www.chip.de.
The aim of this research is to provide an morphologically explanation about loan form of German computer terms and classifying German computer terms by using the theory of classifying types of borrowing and the process of term formation. From this study it can be concluded that the views of its formation, many German computer terminology and meaning of words borrowed from English, and there also are directly absorbed from English."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yuke Adora Iskandar
"Seperti halnya bahasa Indonesia, bahasa Jerman juga mengenal variasi dialek regional yang tersebar tidak hanya di wilayah Jerman sendiri, namun juga sampai ke negara-negara tetangga seperti Swiss dan Austria. Salah satunya adalah dialek Bern-Deutsch, yang digunakan oleh orang-orang dari kanton Bern, Swiss. Bern-Deutsch menarik untuk ditelaah karena letak geografis Bern yang berada di tengah-tengah Jerman dan Perancis turut mempengaruhi aspek budaya dan bahasanya. Bern-Deutsch memiliki khazanah kosa kata dan pelafalan yang unik, yang cukup berbeda jauh dengan bahasa Jerman baku (Hochdeutsch). Bila dilihat secara sepintas, seolah tidak ada aturan baku yang mengatur pola perubahan pelafalannya. Namun, bila dianalisis dengan teori linguistik yang tepat, akan muncul kesimpulan berupa beberapa aturan mendasar. Penelitian ini sendiri dilakukan dengan pendekatan fonetis dan fonologis. Sebagai pengantar untuk menuju penelitian tingkat lanjut, cakupan penelitian ini hanya akan meliputi kosakata sehari-hari yang terbagi dalam beberapa kategori yang telah ditentukan.

Same as Indonesian, the German language is acquainted with various regional dialects. These dialects are widely spread not only inside Germany's territory, but they also reach neighboring countries such as Switzerland and Austria. One of them is Bernese-German (in German : Bern-Deutsch), which is spoken by the people in the Canton of Bern, Switzerland. Bernese-German is an interesting object of study due to the canton's geographical location, right in the middle between France and Germany, which influences the culture and language as well. Bernese-German has a wide range of vocabularies and distinctive way of pronouncing compared to the standard German language (known as Hochdeutsch). In a glance it seems like there is no specific pattern to explain its pronunciation alteration. However, after a suitable linguistic theory was applied, some basic patterns will appear. This research is using phonetical and phonological approach. As an introduction before extending to advanced researches, the scope of this research will at most include daily vocabularies divided in several categories.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>