Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51747 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bunga Astya Syafitri
"Skripsi ini membahas tentang romantisisme dalam tujuh buah puisi yang ditulis oleh Kim So-wol. Ketujuh puisi tersebut adalah Geumjandi, Huimang, Bugwi-gongmyeong, Yejeon-e Micheo Mollasseoyo, Azalea, dan Samsoo Kapsan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan kecenderungan tema romantik yang terdapat dalam karya-karya tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan dilakukan dengan metode deskriptif-analisis. Kesimpulan akhir dari skripsi ini adalah puisi-puisi Kim So-wol memiliki karakteristik romantik yang kuat, dengan sikap berlebih-lebihan yang menjadi karakteristik utama, serta tema melankoli romantik dan sentimentalisme sebagai tema yang dominan dipakai.

This undergraduate thesis analyzes the existence of romanticism of seven poems written by Kim So-wol. Those poems are exactly Geumjandi, Huimang, Bugwi-gongmyeong, Yejeon-e Micheo Mollasseoyo, Yet-iyagi, Jindallae-kkot, and Samsoo Kapsan. The purpose is to find romantic characterictic and preference of themes which are reflected of them. This research is a qualitative research with descriptive-analitic method. Nine of romantic characteristic and four romantic themes are obtained on this research. This analysis has come up with a conclusion that Kim So-wol poems are strong with romantic characteristics, especially hyperbole, and aim to the tendency of using romantic melancholy and sentimentalism theme as favorite.;"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, So-wol, 1903-1934
Soul Tukpyolsi : Munhak Sasangsa , 2007
KOR 895.730 8 KIM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brigitta Adriana
"Penelitian ini mengkaji karakteristik romantik yang ditemukan pada puisi-puisi romantik Korea pada tahun 1920-an. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perkembangan aliran romantisisme di Korea persamaan dan perbedaan tema dan karakteristik pada penyair romantik Korea pada tahun 1920- an.
Penelitian ini mengangkat tiga penyair yaitu Yi Sang Hwa, Han Yong Un, dan Kim So Wol. Dari masing-masing penulis diambil tiga karya yang mewakili gaya penulisan mereka. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pergeseran istilah romantisisme di Korea dapat disebabkan oleh perbedaan karakteristik dan tema dominan pada puisi-puisi romantik Korea. Hal ini berkaitan dengan faktor sejarah yakni keterbatasan ilmu modern yang diterima oleh masyarakat Korea atas kontrol ketat dari Jepang.

This research discusses the romantic characteristics found on Korean romantic poems from the 1920s. This research aims to describe the development of romanticism in Korea as well as the difference in theme and characteristics on Korean romantic poets of 1920s.
On this research three poets that are to be analyzed are Yi Sang Hwa, Han Yong Un, and Kim So Wol. From each poets, three works that represents their writing styles will be discussed. Qualitative method is applied on this research.
The result of this research shows that the shift in the term romantisicm in Korea could be caused by the difference in characteristics and dominant themes of Korean romantic poems. This relates to the historical factor that there is a modern knowledge limitations imposed by the strict control of Japan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Adella
"Skripsi ini membahas bentuk pengekspresian cinta melalui puisi-puisi karya dua penyair Korea, Won Tae-yeon dan Kim So-yeop. Penelitian dilakukan dengan menganalisis unsur-unsur pembangun puisi untuk menemukan ciri khas dari setiap penyair dalam menuangkan pengalaman jiwanya tentang cinta ke dalam puisi. Metode yang digunakan adalah metode close reading dengan mengabaikan faktor di luar puisi.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan dan persamaan dalam cara pengungkapan cinta melalui puisi oleh kedua penyair. Puisi karya Won Tae-yeon memiliki keteraturan jumlah bait dan larik serta cenderung menggunakan bahasa sehari-hari. Sedangkan puisi karya Kim So-yeop banyak menggunakan konotasi dan cenderung tidak terikat jumlah bait dan larik. Secara batin puisi Won Tae-yeon menyampaikan cinta yang menggebu-gebu langsung kepada lawan bicara sedangkan puisi Kim So-yeop mengutarakan cinta sebagai anugrah yang ditujukan kepada objek anonim yang lebih universal.

The focus of the thesis is a love expression in love poems which are produced by two Korean Poet, Won Tae-yeon and Kim So-yeop. This study is done by analyzing the elements of the poems in order to find the characteristic of each poet about describing their love devotion into a poem. The method used in this study is close reading method by ignoring the external elements of the poetry.
The result of the study shows some similarities and dissimilarities in showing their love through poetry written by both poets. Poetry written by Won Tae-yeon has a wellordered number of couplet and line and also tends to use a basic-daily words. While Kim So-yeop use a lot of connotation words in her poetry which has no reguler number of couplet and line. On the inner side, Won Tae-yeon’s tends to shows his enthusiastic love directly to his lover while Kim So-yeop states her grateful love to the anonym universal object.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najmia Umniati
"ABSTRAK
Nizar Qabbani merupakan salah satu penyair terkenal di Timur Tengah yang berasal dari Suriah. Karya-karyanya memiliki ciri khas antara lain erotisme, romantisme, isu-isu politik dan tentang sudut pandang seorang wanita terhadap kebebasan sosial wanita. Puisi karya Nizar Qabbani yang menjadi sumber pada jurnal ini adalah puisi dengan judul Al-Qas?dah al-Bahriyyah. Berdasarkan ciri khas karya-karya dari Nizar Qabbani, puisi ini termasuk aliran romantisme, karena terdapat unsur-unsur romantik yaitu keindahan yang berkaitan dengan alam melalui ungkapan perasaan dan imajinasi penyair. Penulis menganalisis puisi ini dengan menggunakan pendekatan strukturalisme dan analisis makna. Pertama, pendekatan strukturalisme menggunakan teori pungtuasi atau tanda baca, diksi atau pemilihan kata dan enjambemen atau larik yang terputus. Kedua, analisis makna yang dalam bahasa Arab disebut lsquo;ilmu balagah yang terdiri dari lsquo;ilmu ma rsquo;ani, lsquo;ilmu bayan, dan lsquo;ilmu bad? rsquo;. Jurnal ini bertujuan untuk memaparkan informasi singkat mengenai kehidupan Nizar Qabbani, menganalisis strukturalisme dan makna puisi untuk mengetahui aspek romantisme yang terdapat dalam puisi ini. Dari analasis puisi, penulis dapat menentukan tema puisi berdasarkan isotopi dari kata-kata yang sering digunakan dalam puisi untuk mengetahui inti dari puisi ini.

ABSTRACT
Nizar Qabbani is one of the most famous poets in the Middle East whose originated from Syria. His works are characterized such as eroticism, romanticism, political issues and about a woman 39 s perspective on women 39 s social freedom. The poem by Nizar Qabbani who is the source of this journal is a poem titled Al Qas dah al Bahriyyah. Based on the characteristic works of Nizar Qabbani, this poem includes the flow of romanticism, because there are elements of romantic beauty that is related to nature through the expression of feelings and imagination of the poet. The author analyzes this poem by using structuralism and meaning analysis. First, the structuralism approach uses punctuation, diction or selection of words and circumstances or interrupted lines. Second, the analysis of meaning which in Arabic is called lsquo ilmu balagah which consists of lsquo ilmu ma rsquo ani, lsquo ilmu bayan, and lsquo ilmu bad 39 . This journal aims to present brief information about the life of Nizar Qabbani, analyze the structuralism and meaning of poetry to know the romantic aspects contained in this poem. From poetry analytics, the writer can determine the theme of poetry based on isotopi of words often used in poetry to know the essence of this poem."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lyria Anandari
"Skripsi ini mengkaji unsur-unsur pembangun puisi pada beberapa puisi Korea yang ditulis oleh penyair Kim Gwang-seop dalam kumpulan buku puisi Seongbukdong Bidulgi (The Dove of Seongbukdong). Dalam skripsi ini juga akan dibahas mengenai gagasan-gagasan yang mendukung unsur-unsur puisi, seperti tema, nilai rasa, nada, amanat, pemilihan kata, dan sebagainya). Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan metode close reading dengan seluruh analisis yang merujuk pada teks puisi. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa ekspresi kesedihan yang muncul pada puisi-puisi Kim Gwang-seop dapat dilihat melalui pemilihan kata yang digunakan oleh penyair.

This study examined the elements of poetry on a few of Korean poem by Kim Gwang-seop in his poem collection book titled Seongbukdong Bidulgi (The Dove of Seongbukdong). This research also explain about the ideas that support elements of poetry (such as idea, feeling, tone, intention, word's selection, etc). The methods used in this study is close reading method that analysis the text that contained in the poems. The result from this study tells about the sadness expression that contained in Kim Gwang-seop's poem can be seen from word?s selection that used by the poet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S63500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katharina Puspa Ningtyas
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas mengenai kritik sosial yang ingin disampaikan oleh Kim Chi Ha terhadap pemerintahan Park Chung Hee dalam tiga puisinya yang berjudul Tanenun Mokmareumeuro, Yeoul 2 dan Jageun Geoseul Boja. Jurnal ini ingin memperlihatkan keadaan Korea Selatan yang menderita akibat pemerintahan Park Chung Hee yang otoriter dan anti demokrasi, melalui kritik yang disampaikan oleh Kim Chi Ha melalui simbol-simbol yang ada di dalam puisinya. Metode yang digunakan adalah melalui pendekatan semiotik dengan metode kualitatif serta analisis deskriptif dan penggunaan metode studi pustaka sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga puisi karangan Kim Chi Ha menggambarkan pemerintahan Park Chung Hee yang anti demokrasi, tidak memperlakukan rakyatnya secara manusiawi dan tidak adanya hubungan yang harmonis antara rakyat dan pemerintah.

ABSTRACT
This journal discusses the social criticism from Kim Chi Ha to Park Chung Hee 39 s government in his three poems entitled Tanenun Mokmareumeuro, Yeoul 2 and Jageun Geoseul Boja. This journal wants to show the state of South Korea suffering from authoritarian and anti democratic of Park Chung Hee rsquo s government, through criticism delivered by Kim Chi Ha by symbols in his poetry. The method used is through semiotic method with qualitative methods and descriptive analysis and the use of literature as a method of data collection. The results of the research from this journal are through the criticisms of Taneun Mokmareumeuro poetry, Yeoul 2 and Jageun Geoseul Boja, seen that the Park Chung Hee government is an anti democratic government, does not treat its people humanely and there is no harmonious relationship between the people and government."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amelita Novriani
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana Midang merefleksikan tema Buddha di dalam puisinya dilihat dari diksi dan bahasa kiasan yang digunakan dalam puisi-puisinya. Penelitian ini adalah penelitian kuliatatif dengan design deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa dalam puisinya Midang banyak menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan unsur alam dan tema kebuddhaan yang diangkatnya tidak dapat dilihat begitu saja karena melalui puisinya ajaran Buddha dihadirkan secara tersirat. Tema kebuddhaan yang diangkat antara lain adalah tentang kasih Buddha dan bagaimana manusia seharusnya menjalani kehidupan yang penuh sengsara ini dengan Jalan Tengah Buddha.

The focus of this paper is a brief story how Midang reflected the Buddhism theme in his poetry from the way he used diction and figurative languages. This research is qualitative descriptive interpretive. The result of this research said that Midang used many words that are related to the nature in his poetry. Beside that the Buddhism in his poetry can not be seen easily because he wrote it in implicit ways. From his poetry, he described the love of Buddha and how human should live their life in Buddha`s way."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chitra Claudia Salsabila
"Penelitian ini membahas tentang citra Indonesia yang terdapat dalam buku kumpulan puisi berjudul Indonesia karya Kim Ju-myeong pada tahun 2015. Kumpulan puisi ini secara umum bertemakan tentang kehidupan penyair dan pandangannya tentang hidup yang berlatarkan di Indonesia. Dari buku tersebut, tujuh puisi dipilih sebagai representasi citra negara Indonesia, terutama mengenai alam dan masyarakat yang hidup di dalamnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui citra negara Indonesia yang ditampilkan dalam puisi dan bagaimana citra tersebut ditampilkan melalui perspektif orang Korea. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan struktural dan metode close reading, serta didukung dengan teori citra.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa citra yang ditampilkan umumnya bersifat positif dan dapat dikategorikan sebagai citra perusahaan organisasi , kini, serta ganda. Citra tersebut dibangun dari ide dan pengalaman penyair kemudian dirangkai dengan metafora serta penggunaan diksi yang bernilai keindonesiaan.

This research discusses the image of Indonesia as it appears in a book of poetry collection titled Indonesia by Kim Ju myeong in 2015. This book in general tells about the writer's life and his view of life in Indonesia. Seven poems have been selected that are considered to represent the image of Indonesia, especially its nature and the people who live in it.
The purpose of this research is to figure out the image of Indonesia as it is depicted in his poetry and how that image is displayed through the perspective of Koreans. This study was done by the structural approach and close reading method, also supported by the theory of image.
Through this research, it is observed that the image shown generally as positive can be categorized as corporate, current, and multiple image. The image was constructed from the poet's ideas and experiences, and then assembled with figurative and imaginative metaphor as well as the use of diction which has an Indonesian nuance to it.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soul-si: Sung Moon Gak, 1984
KOR 895.71 SEL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>