Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82339 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Augtiaji Awang Baskoro
"ABSTRAK
Unit boiler adalah salah satu unit utilitas yang penting pada Pertamina RU-VI
Balongan. Steam yang dihasilkan digunakan sebagai media pembangkitan listrik dan media
bantu proses produksi. Pada saat ini, unit boiler pada kilang Pertamina RU-VI Balongan
memiliki tingkat pengoperasian per boiler untuk produksi steam rata-rata sebesar 82 Ton / Jam
dari kapasitas maksimum 115 Ton/ Jam, dimana tingkat produksi tersebut hanya berada di titik
71% dari beban, pengoperasian tersebut masih berada di bawah standar pengoperasian boiler
untuk produksi steam pada titik pengoperasian efisiennya yaitu 75-80%. Advanced Process
Control adalah alternatif untuk peningkatan efisiensi pada Unit Boiler di Kilang Balongan,
tanpa menimbulkan potensi kilang untuk berhenti beroperasi. Penelitian sebelumnya
menunjukan bahwa APC dapat meningkatkan revenue dari peningkatan produk berharga
proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah mengalisis implementasi APC dari manfaat teknis
maupun dari sisi keekonomian pada unit boiler yang akan digunakan pengambil keputusan
pada tingkat studi kelayakan pada industri refinery. Dengan implementasi APC, produksi
steam dapat ditingkatkan dari 82,211 Ton / Jam menjadi 87, 101 Ton/ Jam. Implementasi APC
ini dapat menghemat biaya bahan bakar gas sebesar $ 780,620 / Tahun. Dari sisi keekonomian
implementasi ini mempunyai Net Present Value sebesar $ 2,839,000 Internal Rate of Return
sebesar 34% dengan periode pengembalian (Payback Period) 4,6 Tahun

ABSTRACT
Boiler units are one of the most important part of utility unit in Pertamina RU-VI
Balongan, the steam that it produces, used for electric generation and part of production
process. With the operational level of steam production per boiler sit on 82 Ton / Hour, with
maximum capacity of 115 Ton / Hour, the operation level is only at 71%, under the range of
efficient boiler operation point at 75- 80%. Advanced Process Control implementation is a one
of the alternatives to increasing the efficiency of the boiler units without potentially shutting
down the refinery process. The previous research shown that APC could maximizing the
revenue, by optimizing the production of valuable products. This study has a purpose to analyze
the implementation of APC in terms of technical benefit and economical benefit, in terms of
optimizing boiler production level and potentially reducing the refinery fuel cost of boiler. To
be used by a decision maker in the level of feasibility studies in a company that moves in
Refining Process Industry. With APC implementation, the steam production could be increased
from 82,211 Ton/Hour to 87,101 Ton/Hour. The implementation of APC also could save the
fuel up to $ 780,620 / Year. In terms of economical study, APC implementation has a NPV of
$ 2,839,000 USD, and Internal Rate of Return of 34% with payback period of 4,6 Year"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Augtiaji Awang Baskoro
"Unit boiler adalah salah satu unit utilitas yang penting pada Pertamina RU-VI Balongan. Steam yang dihasilkan digunakan sebagai media pembangkitan listrik dan media bantu proses produksi. Pada saat ini, unit boiler pada kilang Pertamina RU-VI Balongan memiliki tingkat pengoperasian per boiler untuk produksi steam rata-rata sebesar 82 Ton / Jam dari kapasitas maksimum 115 Ton/ Jam, dimana tingkat produksi tersebut hanya berada di titik 71% dari beban, pengoperasian tersebut masih berada di bawah standar pengoperasian boiler untuk produksi steam pada titik pengoperasian efisiennya yaitu 75-80%. Advanced Process Control adalah alternatif untuk peningkatan efisiensi pada Unit Boiler di Kilang Balongan, tanpa menimbulkan potensi kilang untuk berhenti beroperasi. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa APC dapat meningkatkan revenue dari peningkatan produk berharga proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah mengalisis implementasi APC dari manfaat teknis maupun dari sisi keekonomian pada unit boiler yang akan digunakan pengambil keputusan pada tingkat studi kelayakan pada industri refinery. Dengan implementasi APC, produksi steam dapat ditingkatkan dari 82,211 Ton / Jam menjadi 87, 101 Ton/ Jam. Implementasi APC ini dapat menghemat biaya bahan bakar gas sebesar $ 780,620 / Tahun. Dari sisi keekonomian implementasi ini mempunyai Net Present Value sebesar $ 2,839,000 In.

Boiler units are one of the most important part of utility unit in Pertamina RU-VI Balongan, the steam that it produces, used for electric generation and part of production process. With the operational level of steam production per boiler sit on 82 Ton / Hour, with maximum capacity of 115 Ton / Hour, the operation level is only at 71%, under the range of efficient boiler operation point at 75- 80%. Advanced Process Control implementation is a one of the alternatives to increasing the efficiency of the boiler units without potentially shutting down the refinery process. The previous research shown that APC could maximizing the revenue, by optimizing the production of valuable products. This study has a purpose to analyze the implementation of APC in terms of technical benefit and economical benefit, in terms of optimizing boiler production level and potentially reducing the refinery fuel cost of boiler. To be used by a decision maker in the level of feasibility studies in a company that moves in Refining Process Industry. With APC implementation, the steam production could be increased from 82,211 Ton/Hour to 87,101 Ton/Hour. The implementation of APC also could save the fuel up to $ 780,620 / Year. In terms of economical study, APC implementation has a NPV of $ 2,839,000 USD, and Internal Rate of Return of 34% with payback period of 4,6 Ye"
2016
T45367
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Wirya
"ABSTRAK
Keandalan suplai listrik pada proses kilang adalah sangat penting. Oleh sebab itu
sering diterapkan prinsip Maintain Reliability at any Cost. Hal ini juga berlaku
pada studi yang dilakukan di kilang Pertamina RU VI Balongan. Dimana
Balongan memiliki potensi kelebihan daya listrik yang dapat dimanfaatkan.
Pemanfaatan kelebihan daya ini dapat dilakukan dengan interkonesi ke jaringan
70kV PLN yang diharapkan dapat menambah keandalan suplai listrik di kilang
Pertamina RU VI Balongan. Dalam membangun interkonksi diperlukan modal
yang dalam penelitian ini dibayai oleh swasta dengan skema BOT, dan dibangun
skema model untuk menilai kelayakan ivestasi. Metode probabilitas dengan
simulasi Monte Carlo digunakan dalam permodelan dengan menggunakna
software Crystal Ball, sedangkan perhitungan parameter teknis menggunakan
Power System Simulation ETAP 16.0. Dari hasil penelitan ditemukan
interkoneksi dengan jaringan PLN dapat meningkatkan index keandalan (LOLP)
menjadi 0.15 hari pertahun. Dari hasil analisis keekonomian investasi
menguntungkan jika harga jual listrik (Rp/kWh) lebih besar 10% dari biaya pokok
produksi (Rp/kWh) dengan tingkat keyakinan 60%.

ABSTRACT
Reliable supply is a must in refinery operation. That is mainly the reason
Maintain Reliability at any cost were used. This method was using in Refinery
Pertamina RU VI Balongan. Refinery Pertamina RU VI S is potential excess
power to be used. This potential can be implemented by connection with 70kV
PLN which probably increase reliability of the system. To build the
interconnection, transmission line is needed which in this research was founded
by third party (independent) with BOT business scheme. This tesis propose is to
build the model for investment analysis from third party perspective. Probability
method with Monte Carlo Simulation was used with Crystal Ball Software, while
for technical parameter Power System Simulation ETAP 16.0 was used. From this
research is found reliability with LOLP index will increase to be 0,15 day/ year
While in economic analysis is found that the investment will get the profit if
selling rate is 10% higher than production cost per kWh with 60% certainty."
2017
T48898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parura, Samuel Lepong Bulan
"[ABSTRAK
Tantangan terbesar bagi Pertamina dalam memutakhirkan bisnisnya dan masuk
dalam era globalisasi adalah meningkatkan margin kilang. Salah satu upaya untuk
meningkatkan margin kilang adalah mengoperasikan kilang dengan business
philosophy yaitu operations excellence “handal, efisien dan optimal”. Advanced
Process Control (APC) adalah teknologi yang dapat meningkatkan margin kilang
melalui efisiensi energi dan optimasi produk lebih berharga dengan cara stabilisasi
kontrol proses kemudian menggeser target operasi (set point) mendekati titik
operasi optimal. Metode statistika adalah salah satu metode yang dapat digunakan
untuk memperkirakan benefit implementasi APC. Dalam penelitian ini, metode
statistika digunakan untuk menganalisis dan mengidetifikasi historical data dari
beberapa process variable selama setahun untuk membangun suatu model
implementasi teknologi APC pada kilang minyak (refinery) khususnya Crude
Disttillation Unit (CDU). Model yang berhasil dibangun adalah model
deterministik berdasarkan analisis probabilistik dan teori yang mendasarinya yang
kemudian dikembangkan menjadi model stokastik untuk analisis resiko dan
ketidak pastian menggunakan simulasi monte carlo. Penelitian ini berhasil
membuktikan bahwa implementasi teknologi APC layak dilakukan dan dapat
meningkatkan margin kilang Pertamina RU VI Balongan.

ABSTRACT
The biggest challenge for Pertamina in updating its business and entered the
globalization era is increasing refinery margin. One effort to increase the refinery
margin is operating with a business philosophy so called operations excellence
"reliable, efficient and optimal". Advanced Process Control (APC) is a kind of
technology that can improve refinery margins through the energy efficiency and
valuable product optimization by way of process control stabilization then shifts
operation target (set point) approaching the optimal operating point. Statistical
method is one method that can be applied to estimate the benefits of APC
implementation. In this research, statistical methods used to analyze and identify
the historical data from several process variables during one year to build a
model of APC technology utilization at refineries in particular Crude Distillation
Unit (CDU). The model that has been successfully built is a deterministic model
based on probabilistic analysis and underlying theories which later developed
into a stochastic model for risk analysis and uncertainty using Monte Carlo
simulation. This research has successfully proving that implementation of APC
technology feasible to conduced and can improve refinery margin of Pertamina
RU VI Balongan., The biggest challenge for Pertamina in updating its business and entered the
globalization era is increasing refinery margin. One effort to increase the refinery
margin is operating with a business philosophy so called operations excellence
"reliable, efficient and optimal". Advanced Process Control (APC) is a kind of
technology that can improve refinery margins through the energy efficiency and
valuable product optimization by way of process control stabilization then shifts
operation target (set point) approaching the optimal operating point. Statistical
method is one method that can be applied to estimate the benefits of APC
implementation. In this research, statistical methods used to analyze and identify
the historical data from several process variables during one year to build a
model of APC technology utilization at refineries in particular Crude Distillation
Unit (CDU). The model that has been successfully built is a deterministic model
based on probabilistic analysis and underlying theories which later developed
into a stochastic model for risk analysis and uncertainty using Monte Carlo
simulation. This research has successfully proving that implementation of APC
technology feasible to conduced and can improve refinery margin of Pertamina
RU VI Balongan.]"
2015
T41477
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Anggono
"Pengendalian keluaran tekanan uap steam-drum boiler pada PLTU penting dilakukan agar dapat menghasilkan energi yang cukup untuk memutar turbin generator sehingga menghasilkan daya listrik yang diinginkan. Untuk merancang sistem pengendalian tekanan uap yang tepat diperlukan model steam-drum boiler dan metode perancangan pengendali yang mampu mengatasi perubahan kondisi steam-drum boiler yang dinamis.
Pada tesis ini, diaplikasikan dua metode perancangan sistem kendali untuk steam-drum boiler yaitu sistem kendali PID dan LQR (Linear Quadratic Regulator). Sistem kendali PID dirancang untuk sistem SISO (single input single output). Sistem SISO merupakan bentuk penyederhanaan dari sistem MISO (multi input single output) dengan menganalisa besarnya efek masing-masing masukan terhadap keluarannya. Berdasarkan model SISO ini, parameter kendali PID ditetapkan dan dipergunakan untuk mengendalikan laju alir panas masukan. Pada perancangan sistem kendali LQR, kendali ini diaplikasikan baik untuk sistem SISO maupun MISO. Kendali LQR yang dikembangkan memiliki prekompensator.
Untuk mengetahui efektifitas dari rancangan yang didapat simulasi dilakukan dengan mempergunakan perangkat lunak MATLAB/SIMULINK. Pada simulasi ini, kinerja masing-masing sistem kendali (PID dan LQR) dibandingkan pada sistem SISO, sedangkan untuk sistem MISO pembandingan dilakukan antara kendali LQR dengan pre-kompensator dan tanpa pre-kompensator. Dari hasil simulasi yang didapat bahwa untuk sistem SISO kinerja kendali PID menghasilkan overshoot pada keluarannya, sedangkan pada kendali LQR tanpa pre-kompensator akan menghasilkan kenaikan sesaat pada sinyal kendali panas masukan yang sangat besar sekali. Untuk sistem MISO kinerja kendali LQR menggunakan pre-kompensator menghasilkan keluaran tanpa adanya overshoot dengan kenaikan sesaat pada panas masukan yang lebih kecil dibandingkan tanpa menggunakan pre-kompensator.

Controlling steam pressure output from a steam-boiler drum in power plant is important in order to produce enough energy to turn turbine generators that can produce the desired electrical power. To design a proper control system, steamdrum boiler model and controller design method is needed to be able to deal with the changing conditions of the steam-drum boiler dynamics.
In this thesis, two methods of control system design have been applied for the steam-drum boiler, which are PID and LQR (Linear Quadratic Regulator) control system. The designed of PID control system is applied on SISO system (single input single output). SISO system is a model simplification from MISO system by analyzing the effect of each input to output. Based on SISO model, PID control parameters are established and used to control the flow rate of heat input. In the LQR control system design, these controls are applied both for SISO and MISO systems. The LQR control system has a pre-compensator.
To determine the effectiveness of the designed control system, simulation was performed by using the software MATLAB / SIMULINK. In this simulation, for SISO system the performance of control system (PID and LQR) compared each other, while for MISO systems comparison is made between LQR control with pre-compensator and without pre-compensator. Results of the simulation shows that the preformance of SISO system using PID control produced overshoot on the output, while the LQR control without pre-compensator produced a huge momentary increase in heat input control signals. The performance of MISO system using LQR control with pre-compensator produced an output without any overshoot and momentary increase in heat input is much smaller compared without using a pre-compensator.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28325
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Amirunnabil Zafran
"Kondisi Eksisting sudah berproduksi dengan prakira 1392 BOPD (Barrel of Oil Per Day). Berdasarkan potensi alam yang tersedia, dapat diprediksi peningkatan jumlah produksi dengan skenario sebagai berikut: Base Case 789 BOPD, Low Case 956 BOPD dan High Case 1536 BOPD. Dengan dasar adanya potensi tersebut, maka perlu dilakukan pengembangan sehingga menjadikan ini sebuah proyek baru. Pengembangan yang dilakukan yaitu dengan menambahkan jumlah sumur produksi dan sumur injeksi yang berada di wilayah PT. Pertamina Hulu Rokan, Batang GS (Gathering Station), Riau. Metode injeksi yang digunakan adalah Steam Flood Injection.Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan mengembangkan kondisi eksisting dengan memperhatikan segala aspek interdisiplin. Dalam pengembangan proyek ini perlu menggunakan standar yang masih berlaku, standar perusahaan, standar nasional serta standar internasional. Struktur organisasi diterapkan agar personel yang bekerja untuk proyek memiliki kualifikasi yang sesuai dengan pengalaman serta pendidikannya. Selain itu perlu juga dilakukan sebuah perencanaan terhadap aspek keselamatan dari proyek ini. Dengan telah memperhatikan segala aspek tersebut keluaran dari proyek ini berupa sebuah desain yang detail serta estimasi harga yang dapat dipertanggungjawabkan.

The existing condition in production with a forecast of 1392 BOPD (Barrel of Oil Per Day). Based on the available natural potential, an increase in the amount of production can be predicted with the following scenarios: Base Case 789 BOPD, Low Case 956 BOPD and High Case 1536 BOPD. On the basis of this potential, it is necessary to develop it so that this becomes a new project. The development carried out is by adding the number of production wells and injection wells in the area of PT. Pertamina Hulu Rokan, Batang GS (Gathering Station), Riau. The injection method used is Steam Flood Injection. Therefore, it is necessary to have a plan to develop the existing conditions by taking into account all interdisciplinary aspects. In developing this project, it is necessary to use standards that are still valid, company standards, national standards and international standards. The organizational structure implemented so that the personnel working for the project have qualifications that match their experience and education. In addition, it is also necessary to plan the safety aspects of this project. By paying attention to all aspects that come out of this project in the form of a detailed design and an estimated price that can be accounted for."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Yudhanto
"Minyak akar wangi merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang diperoleh melalui proses penyulingan uap dan merupakan salah satu bahan baku parfum sebagai fixative agent. Teknik penyulingan uap yang digunakan masyarakat menghasilkan minyak dengan rendemen yang rendah 0,3 %, tekanan tinggi 5-6 bar dan berbau gosong. Penelitian ini dititikberatkan pada proses yang terjadi saat penyulingan uap dengan mengamati morfologi akar sebelum dan sesudah penyulingan menggunakan SEM. Untuk mengetahui hasil rendemen minyak akar wangi tertinggi digunakan variasi massa bahan baku akar wangi dengan hasil rendemen terbaik 1,242% saat massa terendah 50 gr.
Pada waktu penyulingan selama 12 jam menghasilkan rendemen minyak akar wangi 1,04% dengan waktu optimum selama 0-5 jam pertama, serta diidentifikasi komponen senyawa minyak akar wangi dengan GCMS pada jam ke-1 penyulingan yang menghasilkan golongan monoterpen-O (tertinggi 6,94%), sedangkan seskuiterpen jumlahnya masih sangat sedikit (4,26%) dan jam ke-5 penyulingan yang menghasilkan komponen yang sama namun dalam jumlah % area-nya lebih banyak.

Vetiver oil is one of the essential oils obtained by steam distillation process and it is one of the raw materials of perfumes as a fixative agent. Steam distillation process used for producing oil in traditional societies with a low yield of 0.3%, the high pressure of 5-6 bar and smelled burnt. This study focused on the process of steam distillation that occurs when the root morphology observed before and after distillation using SEM. To find out the highest results of vetiver oil with feedstock mass variation and the best results yield is 1.242% while the lowest mass of 50 g.
At the time of refining for 12 hours produces vetiver oil yield of 1.04% at the optimum time during the first 0-5 hours, and identified components of vetiver oil compounds by GCMS at 1st hour distillery that produces monoterpenes-O group (highest 6.94%), while the sesquiterpenes numbers are still very small (4.26%) and at the 5th hour distillery that produces the same component but amount % area are much more.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Sultan A.
"ABSTRAK
Upaya untuk memproduksi hidrogen masih sedikit dari sumber yang terbarukan, termasuk hasil limbah biomassa berupa gliserol. Kombinasi proses fotokatalisis dan reformasi uap untuk produksi hidrogen telah diinvestigasi. Analisis SEM menunjukkan morfologi batu apung yang di-coating dengan TiO2 dan TiO2-Ni menempel pada batu apung secara merata. Analisis UV-Vis DRS menunjukkan batu apung yang di-coating TiO2 dan TiO2-Ni memiliki absorbansi dengan band gap energy yaitu menjadi 3,1 eV untuk batu apung-TiO2 dan 3 eV untuk batu apung-TiO2-Ni sehingga menunjukkan adanya penurunan energy bandgap. Penambahan dopan Ni pada TiO2 mampu menaikkan produksi hidrogen mencapai 1,5 kali lebih banyak dibandingkan hanya dengan TiO2. Melalui proses fotokatalisis selama 250 menit dengan mengkombinasikan proses fotokatalisis dan reformasi uap pada suhu 100 0C menghasilkan hidrogen sebesar 2334 µmol.

ABSTRACT
Attempts to produce hydrogen is still slightly from renewable sources, including biomass waste results in the form of glycerol. The combination process of photocatalytic and steam reforming for hydrogen production has been investigated. SEM analysis showed that the morphology of pumice-coating with TiO2 and TiO2-Ni stuck in pumice evenly. UV-Vis DRS analysis shows that in the pumice-coating of TiO2 and TiO2-Ni has absorbance with a band gap energy is 3.1 eV for pumice-TiO2 and 3 eV for pumice-TiO2-Ni suggesting a decrease in the bandgap energy . The addition of dopants Ni on TiO2 is able to increase the production of hydrogen up to 1.5 times more than the just the TiO2. Through a photocatalytic process for 250 minutes by combining the photocatalytic process and steam reforming at 100 0C produces hydrogen at 2334 μmol.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36065
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shaffira Adelina Aristiana
"Boiler memainkan peran penting sebagai wadah tertutup dalam berbagai aplikasi, baik digunakan untuk memanaskan air maupun menghasilkan dan memanaskan uap. Boiler memiliki kepentingan yang luas khususnya untuk industri rumah tangga di Indonesia yang sebagian besar berfokus pada produksi makanan atau fesyen. Namun, konsumsi energi yang signifikan terkait boiler ditambah dengan kenaikan harga gas dan listrik akibat inflasi telah menyebabkan peningkatan biaya produksi. Hal ini menimbulkan tantangan bagi perusahaan dalam menjaga profitabilitas yang berpotensi mengancam keberlanjutan mereka. Untuk mengatasi masalah tersebut, makalah ini mengusulkan pengembangan boiler air listrik yang aman dan efisien energi yang dikenal sebagai "MAGIC BOILER". Fitur khas "MAGIC BOILER" terletak pada desainnya yang unik dan menggabungkan permukaan pemanasan yang ditingkatkan. Desain inovatif ini memaksimalkan output panas yang dihasilkan oleh pemanas dan memastikan pemanfaatan listrik yang efisien. Dengan menggabungkan lapisan isolasi tebal 10 mm dan sirip pemanas tembaga sebesar 0,01 m2, "MAGIC BOILER" menunjukkan laju transfer panas yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan boiler konvensional lain yang diuji, menghasilkan peningkatan sebesar 8.74%. “MAGIC BOILER” juga menunjukkan peningkatan laju peningkatan suhu sebesar 156.28% dengan penambahan lapisan insulasi setebal 10 mm pada permukaan luar boiler, dan 148.09% dengan menggunakan keduanya. 

A boiler, whether it is used for heating water, generating steam, or superheating steam, plays a crucial role as a closed vessel in various applica-tions. From industrial to household use, boilers find wide-ranging importance. Particularly for Indonesian home industries, which predomi-nantly focus on food or fashion production, boilers play a viral in their manufacturing processes. However, the significant energy consumption of boilers, combined with rising gas and electricity prices due to inflation, has led to an increase in production costs, posing challenges to companies’ profitability and sustainability. To address this issue, this paper proposes the development of a safe and energy-efficient electric water boiler known as the “MAGIC BOILER.” The distinguishing feature of the “MAGIC BOILER” lies in its unique design, incorporating an enhanced heating surface. This innovative design maximizes the heat output generated by the heater, ensuring efficient utilization of the electrical input. The “MAGIC BOILER” demonstrates a significantly faster heat transfer rate compared to the other tested conventional boiler, resulting in a temperature increase rate improvement of 8.74% by incorporating an additional 0.01 m2 of effective surface area, a 156.28% with the inclusion of an 10 mm thick insulation layer, and a 148.09% with both enhancements implemented, while operating at an electrical power input of 150 W."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yussak Angga
"Penelitian dilakukan di PT. PERTAMINA (Persero) Unit Produksi VI Balongan mengenai pelaksanaan manajemen sekuriti fisik di perusahaan tersebut, termasuk perlindungan aset-asetnya. Salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan pengamanan perusahaan adalah analisis kejahatan. Kejahatan merupakan suatu tindak pidana yang dapat melumpuhkan perusahaan. Setiap perusahaan terutama perusahaan besar seperti Pertamina Unit Produksi VI Balongan selalu memelihara keamanan iingkungan perusahaan. Setiap perusahaan pada umumnya selalu menghadapi risiko bahaya dan kerugian besar. Dengan melakukan analisis fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pada Pertamina UP VI Balongan, dapat disimpulkan beberapa kelemahan penyelenggaraan manajemen keamanan fisik perusahaan dan kesalahan pada Pertamina UP VI Balongan sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya potensi ancaman dan internal dan eksternal perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa lemahnya manajemen pengamanan dalam jaringan infrastruktur Pertamina UP VI Balongan, mengakibatkan terjadinya tindak pidana pencurian seperti pencurian pipa saluran bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh karyawan atau petugas outsourcing Pertamina UP VI Balongan. Sistem keamanan oleh manajemen sekuriti Pertamina UP VI Balongan dengan menggunakan tenaga Satpam inhouse dan outsourcing. Pertamina UP VI Balongan termasuk obyek vital nasional, dan sebab itu seharusnya menggunakan "inhouse security guards" sesuai dengan SKEP. KAPOLRI Nomor 738/X12005. Pelaksanaan pengamanan sekuriti pada obyek vital nasional seperti Pertamina UP VI Balongan, seharusnya dapat memperkirakan potensi sumber-sumber ancaman yang ada, dan dengan demikian dapat merumuskan strategi pengamanan, mempersiapkan peralatan, dan bila perlu menambah jumlah petugas Satpam. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan melihat kenyataan pada subyek pengamanan (petugas sekuriti outsourcing dan petugas sekuriti inhouse); metode yang digunakan yang dijabarkan menjadi pola pengamanan yang dilaksanakan dari segi manejerial dan yuridisnya, pengamanan menggunakan konstruksi, pengamanan elektronik dan pengamanan yang dilakukan dengan memberdayakan peran serta masyarakat; serta obyek yang dilakukan pengamanan dalam hal ini Pertamina UP VI Balongan. Kenyataan disandingkan dengan kondisi ideal yang seharusnya dilakukan. Kesenjangan antara kondisi ideal dengan kenyataan dijadikan sebagai masukan kepada Pertamina UP VI Balongan untuk diwujudkan dalam tindakan nyata guna mewujudkan situasi keamanan yang kondusif di lingkungan Pertamina UP VI Balongan."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T23259
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>