Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64282 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Amalin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah sistem finansial program sampah untuk energi dengan partisipasi pendanaan masyarakat di Indonesia. Studi kasus yang diangkat pada penelitian ini adalah Kota Depok. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) merupakan salah satu solusi penanganan sampah dan energi di Indonesia. Tetapi nyatanya, para investor bahkan pemerintah sendiri pun belum banyak yang mau melakukan investasi dalam perbaikan manajemen sampah ini. Maka perlu diketahui apakah masyarakat dapat dijadikan sumber pendanaan dalam membangun PLTSa di Indonesia. Dalam penelitian ini akan digunakan dua metode yaitu metode Willingness to Pay (WTP) dari Contingent Valuation Method (CVM) untuk mendapatkan besarnya kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi dan metode yang kedua adalah analisis finansial yang digunakan untuk mengetahui kelayakan investasi. Diketahui bahwa di Kota Depok sebanyak 86% bersedia menyumbangkan sebagian dana untuk pembangunan PLTSa, sedangkan 88% bersedia bila ditawarkan diskon listrik. Analisis kelayakan PLTSa dengan pendanaan masyarakat terbukti layak untuk dilakukan investasi karena menghasilkan nilai Net present Value (NPV) yang positif dan persen Internal Rate of Return (IRR) lebih besar dari rata-rata tingkat suku bunga bank di Indonesia yaitu 13,91% pada skenario tanpa penawaran diskon listrik dan 13,77% pada skenario dengan penawaran diskon listrik. Dari hasil analisis, ternyata dibutuhkan minimal jumlah partisipan sebesar 7% dan 51% dari masing-masing skenario untuk proyek PLTSa dapat terlaksana.

ABSTRACT
This study aims to obtain a financial system waste to energy program with the participation of society funding in Indonesia. The research case study placed in Depok City. Waste to energy development is a solution to waste management and energy needs in Indonesia. But in fact, the investors and even governments have not willing to invest in this project. It is necessary to know whether the public can be a source of funding in building waste to energy project in Indonesia. In this study will use two methods, there are Willingness to Pay (WTP) from Contingent Valuation Method (CVM) and financial analysis. It is known that in Depok City as much as 86% are willing to pay of the funds for the construction of waste to energy project, while 88% are willing to pay if there are an offer, such as electricity payment discount. Feasibility analysis form this project proved feasible investment because it generates a positive Net present Value (NPV) and the percentage of Internal Rate of Return (IRR) is greater than the average bank interest rate in Indonesia, that is 13.87% in no electricity discounts offer scenario and 13.73% if there is an electricity discounts offer. From the analysis, the minimum number of participants for each scenario are 7% and 51% from total houses in Depok City to make the project can be implemented."
2016
15-18-151996169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh kesejahteraan finansial terhadap kebahagiaan, dan pengaruh kebahagiaan terhadap pengambilan keputusan finansial pada masyarakat Indonesia. Sumber kesejahteraan finansial, provinsi, dan gender dimasukkan sebagai variabel moderasi untuk hubungan antara kesejahteraan finansial dan kebahagiaan. Penelitian ini mengkaji data primer dari sampel 152 responden di seluruh negeri dengan menggunakan PLS-SEM dan data sekunder dari World Happiness Report, PDB/kapita, jumlah tabungan di bank umum dan tabungan pensiun untuk Indonesia menggunakan regresi. Berdasarkan analisis terhadap data primer dan sekunder, ditemukan bahwa kesejahteraan finansial memiliki korelasi positif dengan kebahagiaan, dan kebahagiaan memiliki korelasi positif dengan keputusan keuangan. Selain itu, berdasarkan analisis dari data primer, tidak ditemukan pengaruh dari semua variabel moderasi yaitu sumber kesejahteraan keuangan, provinsi, dan gender.

This research aims to reveal the effect of financial well-being on happiness, and the effect of happiness on financial decision-making among Indonesians. Source of financial well-being, province, and gender are included as moderating variables to the relationship between financial well-being and happiness. The analysis examined primary data from a sample of 152 respondents across the country with PLS-SEM and secondary data from World Happiness Report, GDP/capita, amount of saving in general bank and retirement saving for Indonesia with regression. Based on analysis on the primary and secondary data, it is found that financial well-being has positive correlation with happiness, and happiness has positive correlation with financial decisions. In addition, based on analysis from the primary data, there is no effect from all moderating variables, namely source of financial well-being, province, and gender."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Darmawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara financial literacy, financial risk attitude, dan financial inclusion terhadap investment decision pada mahasiswa S1 di Jabodetabek untuk periode tahun 2022. Dalam penelitian ini juga membahas bagaimana karakteristik dan perilaku mahasiswa dalam melakukan investasi dan pemilihan risky asset. Data yang dikumpulkan melalui survei online dengan menggunakan sampel sebanyak 240 mahasiswa maupun mahasiswi Strata 1 yang sedang berkuliah di Jabodetabek dengan rentang angkatan antara tahun 2018-2022. Survei ini mencakup total 32 pertanyaan yang meliputi anggaran investasi, financial literacy, financial risk attitude, financial inclusion, pemilihan aset, dan investment decision. Metode penelitian yang digunakan adalah model regresi linear berganda dan Structural Equation Modeling (SEM). Metode SEM yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis component-based SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial literacy tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investment decision. Dengan hasil ini menunjukkan bahwa terdapat faktor lain yang membuat financial literacy tidak berperan dalam keputusan untuk berinvestasi, namun keputusan untuk hal lain seperti menabung atau berbelanja. Akan tetapi peran dari financial inclusion dapat menjadi perantara antara financial literacy dengan investment decision karena dapat meningkatkan pertimbangan untuk membeli suatu aset investasi atau risky asset.

This study aims to analyze the effect of financial literacy, financial risk attitude, and financial inclusion on investment decisions for undergraduate students in Jabodetabek for the period 2022. This study also discusses the characteristics and behavior of students in investing and selecting risky assets. Data collected through an online survey using a sample of 240 undergraduate students and undergraduate students who are studying in Jabodetabek with a range of batches between 2018-2022. This survey includes a total of 32 questions covering investment budget, financial literacy, financial risk attitude, financial inclusion, asset selection, and investment decision. The research method used is Structural Equation Modeling (SEM). The SEM method used in this study belongs to the type of component-based SEM. The results of this study indicate that financial literacy does not have a significant influence on investment decisions. These results indicate that there are other factors that make financial literacy not play a role in the decision to invest, but decisions for other things such as saving or shopping. However, the role of financial inclusion can be an intermediary between financial literacy and investment decisions because it can increase considerations for buying an investment asset or risky asset."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Sungkoro
"Isu terkait misstatement pelaporan keuangan perusahaan saat ini menjadi perbincangan hangat para pemangku kepentingan yang diindikasikan dengan adanya restatement laporan keuangan. Salah satu tujuan dari Good Corporate Governance adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan untuk para pemangku kepentingan bebas dari kesalahan dan sesuai dengan standar. Dewan Komisaris harus memiliki board capital berupa pendidikan, pengalaman dan pelatihan yang relevan untuk menjalankan tugasnya agar tidak terjadi misstatement dalam laporan keuangan. Penilitian ini dilakukan untuk mengkaji board capital Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. selama periode tahun 2012 hingga 2020. Pemilihan obyek penelitian berdasarkan adanya kasus restatement laporan keuangannya akibat adanya misstatement. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif berupa studi kasus dengan menggunakan data Laporan Tahunan perusahaan yang dapat diakses dari website dan sumber data publik lainnya. Penelitian juga melakukan analisis dengan membandingkan dengan board capital yang dimiliki Board of Directors Singapore Airlines dan Dewan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang kompetensi pendidikan akuntansi dan keuangan anggota Dewan Komisaris merupakan faktor yang sangat penting dalam pencegahan misstatement dan restatement laporan keuangan.

ssues related to the Company's financial reporting misstatement are currently a hot topic of discussion among stakeholders, which is indicated by the restatement of financial statements. One of the objectives of Good Corporate Governance is to ensure that the financial statements presented to stakeholders are error-free and in accordance with standards. The Board of Commissioners must have board capital in the form of relevant education, experience and training to carry out their duties so that there are no misstatements in the financial statements. This research was conducted to examine the board capital of the Board of Commissioners of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. during the period from 2012 to 2020. The selection of the research object was based on the existence of a financial statement restatement case due to a misstatement. The research method uses qualitative methods in the form of case studies using companies’ Annual Report data that can be accessed from websites and other public data sources. The study also conducted an analysis by comparing the board capital of the Board of Directors of Singapore Airlines and the Board of Commissioners of PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. The results of the study indicated that the educational competence background of accounting and finance members of the Board of Commissioners is a very important factor in preventing misstatement and restatement of financial statements.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Sasmita Yuda
"Penyelenggaraan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi mempunyai peranan penting dan dinilai turut berkontribusi terhadap pembangunan dan perekonomian nasional melalui penyediaan akses sumber dana bagi pihak yang membutuhkan sekaligus memberikan peluang alternatif investasi bagi masyarakat yang memiliki dana. Seiring dengan semakin berkembangnya kompleksitas produk dan layanan jasa pinjam peminjam uang berbasis teknologi informasi, hal tersebut telah memberikan peluang meningkatnya risiko terjadinya berbagai kejahatan bidang keuangan, termasuk risiko digunakan sebagai sarana dan/atau sasaran kejahatan pencucian uang. Prinsip mengenal nasabah merupakan bagian dari program anti pencucian uang pada sektor jasa keuangan. Sebagai subjek yang dikategorikan sebagai industri keuangan non bank, dasar pengaturan prinsip mengenal nasabah bagi Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi mengacu pada ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan. Pedoman program anti pencucian uang memuat beberapa kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan identifikasi dan verifikasi nasabah termasuk penerapan prinsip customer due diligence CDD yang sejalan dengan rekomendasi FATF melalui pendekatan berbasis risiko. Dari aspek regulasi, prinsip mengenal nasabah telah membawa konsekuensi hukum yang berkaitan dengan lingkup substansi pengaturannya. Dalam pembahasan tesis ini, penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif.

Peer to peer lending plays an important role and contribute to the national development and economy through the provision of access to financial resources for the parties in need as well as provide alternative investment opportunities for people who have the funds. Along with the increasing complexity of peer to peer lending products and services, it has provided an increased risk of occurrence of various crimes in the financial sector, including risks of being used as means and or targets of money laundering crime. Know your customer principles is part of anti money laundering program in the financial services sector. As a subject categorized as a non bank financial industry, know your customer principles in peer to peer lending refers to the provisions stipulated by the Financial Services Authority regulated in the POJK No. 12 POJK.01 2017 on Implementation of Anti Money Laundering and Counterterrorism Prevention Program in the Financial Services Sector. The anti money laundering guidelines contain some policies and procedures related to customer identification and verification including the application of customer due diligence CDD principles that are consistent with FATF recommendations through a risk based approach. From the aspect of regulation, know your customer principles have brought legal consequences related to the scope of the substance of the arrangement. In the discussion of this thesis, the author uses the normative research methods.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T51452
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eka Nurul Ilahiyyah
"ABSTRAK
Teknologi finansial semakin berkembang di Indonesia. Pada khususnya transaksi uang elektronik di Indonesia sangat berkembang cepat dengan rata-rata 87% dari tahun 2012 hingga September tahun 2019. Namun sayangnya, berdasarkan survey Jakpat pada tahun 2018, masih belum adanya adopsi teknologi finansial pada dunia kesehatan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengadopsi teknologi finansial di Rumah Sakit dan manajemen resiko sesuai dengan kerangka (framework) TOEH (Technology, Organization, Environment, dan Human). Lingkup dari penelitian ini adalah rawat jalan unit administrasi pembayaran di Rumah Sakit. Fuzzy ANP dan manajemen resiko digunakan untuk mencari faktor penting yang perlu dipersiapkan rumah sakit dan mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi jika mengadopsi teknologi finansial sesuai dengan kerangka TOEH (Technology, Organization, Environment, Human). Penelitian ini juga mempertimbangkan adanya segmentasi kesiapan rumah sakit. Penelitian ini menghasilkan dua segmen kesiapan rumah sakit. Selain itu, dari segmen pertama dihasilkan faktor penting dari sisi technology dengan subfaktor compatibility dan security concern sedangkan untuk segmen kedua dihasilkan faktor environment dan subfaktor coercive government pressure dan vendor support. Dari hasil analisa manajemen resiko dihasilkan time risk berupa dan psychological risksebagai kategori resiko yang paling tinggi. Sedangkan dari hasil analisis biaya manfaat dihasilkan 4 rumah sakit yang sudah layak untuk menginvestasikan teknologi finansial dan 1 rumah sakit yang belum layak untuk menginvestasikan teknologi finansial.

ABSTRACT
Financial technology is growing in Indonesia. Especially for electronic money transactions in Indonesia has been growing rapidly with an average 87% from 2012 until September 2019. Unfortunately, based on Jakpat Survey in 2018, there is still no adoption of financial technology in health services. This research aimed to adopt financial technology in hospital and risk management from TOEH ((Technology, Organization, Environment, Human) framework. This research also considers about the hospital readiness segmentation which had two segments in the result. In addition, the result shows that the first segment have an important factor in technology with compatibility and security concern as a subfactors while the second segment have an important factor in environmentalwith coercive government pressure and vendor support as a subfactors. Based on risk management analysis also said that time risk and psychological risk as the highest risk category.Whereas, from benefit cost analysis result, there are 4 hospitals that already feasible if they want to adopt financial technology and 1 hospital that not yet feasible if they want to adopt financial technology.
"
2020
T55376
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Irma Arimurti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai fleksibilitas keuangan terhadap kebijakan dan keputusan keuangan perusahaan pada sektor nonkeuangan di Indonesia. Penelitian ini terdiri dari 91 perusahaan yang berasal dari delapan sektor, meliputi pertanian, industri dasar & kimia, industri barang konsumsi, infrastruktur & transportasi, pertambangan, aneka industri, properti, real estate, & konstruksi bangunan, dan perdagangan & jasa dengan menggunakan data sekunder. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji data panel EGLS (cross-section weights).
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan secara negatif antara nilai fleksibilitas keuangan terhadap kebijakan dividen pada sektor pertanian dan properti, real estate, & konstruksi bangunan. Terdapat pengaruh signifikan secara negatif antara nilai fleksibilitas keuangan terhadap keputusan struktur modal pada sektor barang konsumsi dan perdagangan & jasa. Terdapat pengaruh signifikan secara positif antara nilai fleksibilitas keuangan terhadap kepemilikan kas pada sektor infrastruktur & transportasi dan perdagangan & jasa. Hal ini menunjukkan bahwa nilai fleksibilitas keuangan menjadi salah satu pertimbangan penting dalam menetapkan kebijakan dan keputusan keuangan di suatu perusahaan.

The purpose of this study is to determine the effect of value of financial flexibility to corporate financial policy and decision on the non-financial sector in Indonesia. This study conducted to 91 companies from eight sectors, including agriculture, basic industry & chemicals, consumer goods, mining, miscellaneous industry, property, real estate, & building construction, and trade & service using secondary data. The sampling method in this study is using purposive sampling. Statistical test used is panel data EGLS (cross-section weights).
The result shows that value of financial flexibility have a significant negative effect to dividend policy on agriculture and property, real estate, & construction. There is significant negative effect between value of financial flexibility to capital structure decision in costumer goods sector and trade & service. There is significant positive effect between value of financial flexibility to cash holding in infrastructure & transportation, and trade & service. This indicates that the value of financial flexibility is one of the important considerations in determining financial policy and decision in a company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Nurriska Dwi Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB) dalam menganalisis pengaruh behavioral finance dan literasi keuangan terhadap niat berinvestasi pada investor Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah perilaku keuangan (overconfidence, optimisme berlebihan, psikologi risiko, dan perilaku menggiring) dan persepsi investasi orang penting berpengaruh signifikan terhadap sikap terhadap perilaku investasi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap perilaku investasi, persepsi investasi orang lain, dan kontrol perilaku (literasi keuangan subjektif, literasi keuangan objektif, dan kesejahteraan keuangan) terhadap niat berinvestasi. Sampel dalam penelitian ini adalah investor yang telah berinvestasi di pasar modal minimal 6 bulan dan saat ini memiliki saham. Pengolahan data menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menemukan bahwa kepercayaan berlebihan, optimisme berlebihan, psikologi risiko, dan persepsi investasi orang lain berpengaruh signifikan terhadap sikap terhadap perilaku investasi. Sedangkan perilaku herding tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap terhadap perilaku investasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa perceived investment of significant others dan financial well-being berpengaruh signifikan terhadap niat berinvestasi, sedangkan sikap terhadap perilaku investasi, literasi keuangan subjektif, dan literasi keuangan objektif berpengaruh signifikan terhadap niat berinvestasi.

ABSTRACT
This study uses Theory of Planned Behavior (TPB) in analyzing the effect of behavioral finance and financial literacy on investment intentions in Indonesian investors. This study aims to analyze whether financial behavior (overconfidence, excessive optimism, risk psychology, and herding behavior) and important peoples perceptions of investment have a significant effect on attitudes towards investment behavior. This study also aims to determine the effect of attitudes on investment behavior, perceptions of other peoples investment, and behavioral control (subjective financial literacy, objective financial literacy, and financial well-being) on ​​investment intentions. The sample in this study are investors who have invested in the capital market for at least 6 months and currently own shares. Data processing using Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of this study found that excessive trust, excessive optimism, psychology of risk, and perceptions of other people's investment have a significant effect on attitudes towards investment behavior. Meanwhile, herding behavior has no significant effect on attitudes towards investment behavior. This study also found that perceived investment of significant others and financial well-being had a significant effect on investment intentions, while attitudes towards investment behavior, subjective financial literacy, and objective financial literacy had a significant effect on investment intentions.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Sondang P.
Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1982
658.403 SIA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>