Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154863 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Kurniawati
"ABSTRAK
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan penyakit menular melalui
udara yang menyerang saluran nafas atas hingga saluran nafas bawah. ISPA pada
balita terutama pneumonia merupakan penyebab kematian kedua di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh
balita penderita ISPA di Indonesia berdasarkan Riskesdas 2013. Sampel pada
penelitian cross sectional ini adalah balita penderita ISPA dan menjadi sampel
Riskesdas 2013, berjumlah 23.310 orang. Hasil penelitian, 36% balita penderita
ISPA memanfaatkan fasilitas kesehatan. Terdapat hubungan antara umur, waktu
tempuh, dan alat transportasi ke fasilitas kesehatan dengan pemanfaatan fasilitas
kesehatan. Akses yang dianalisis yaitu waktu tempuh dan alat transportasi yang
digunakan terbukti berhubungan dengan pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan balita dengan ISPA. Faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan
fasilitas kesehatan adalah umur, waktu tempuh dan alat transportasi ke fasilitas
kesehatan. Masih ada kendala akses dalam pemanfaatan fasilitas kesehatan
terutama di pedesaan dan luar Pulau Jawa. Pemerintah perlu memperhatikan
peningkatan akses ke fasilitas kesehatan di pedesaan dan luar Pulau Jawa serta
meningkatkan program pencegahan.

ABSTRACT
Acute respiratory infections (ARI) was airborne communicable diseases, attacks
upper respiratory to lower respiratory track. ARI in children under 5 years,
especially pneumonia was second leading cause of death in Indonesia. The
objective of this study was to know the healthcare facilities utilization among the
children under five with ARI in Indonesia. Samples were the children under five
with ARI in Riskesdas 2013, amounted to 23,310. The study found that only 36%
children under five with ARI utilized healthcare facilities. Factors related to the
utilization were age, time, and transportation to healthcare facilities with
healthcare facilities utilization. Factors associated with utilization were age,
times and transportation to healthcare facilities. It was suggested to solve barrier
to access healthcare facilities in rural and outside Java island, as well as
continuing preventive programs"
Lengkap +
2016
T46166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hastuti
"Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak dengan manifestasi ringan sampai berat (Pneumonia). Di dunia dperkirakan lebih dari 2 juta balita meninggal karena Pneumonia dari 9 juta total kematian balita. Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Balita di wilayah Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah semua balita yang berada di wilayah Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo. Sampel penelitian berjumlah 323 balita yang diambil dengan cara Quota sampling.
Analisis data dan uji statistik menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status gizi dan status imunisasi dengan Kejadian ISPA pada Balita (p=1.000, OR=1.579) dan (P=0.437, OR=1.439). Ada hubungan kejadian ISPA pada Balita dengan pencemaran asap rokok oleh anggota keluarga (p=0.006, OR=2.102), pemberian ASI Eklsklusif (p=0,19, OR=1.847) dan status ekonomi orang tua (p=0.34, OR=1,754).
Kesimpulan hasil penelitian: Status imunisasi dan status gizi tidak berhubungan dengan kejadian ISPA pada Balita, Pencemaran asap rokok oleh anggota keluarga, pemberian ASI Eksklusif dan status ekonomi orang tua mempunyai hubungan dengan kejadian ISPA pada Balita di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.

Acute Respiratory Infection (ARI) is a common disease in children with mild to severe manifestations (Pneumonia). In the world is estimated at more than 2 million Under Five Years Children died of pneumonia than 9 million total under-five deaths. The research aimed to determine Factors Associated with Acute Respiratory Infection incidence in Under Five Years Children in Ngombol District Purworejo Regency. This research is a research survey with quantitative approach and cross sectional research design. Research population was all children Under Five Years Children located in Ngombol District, Purworejo Regency.Number of sample was 323 Under Five Years Children were taken by Quota sampling.
Data analysis and statistical test using chi square. The results showed that there was no relationship between nutritional status and immunization status of in Under Five Years Children with ARI incidence (p=1.000, OR=1,579) and (P=0.437, OR=1.439). No association ARI genesis in Under Five Years Children in with cigerette smoke pollution by family members (p=0.006, OR=2.102), Exclusive breastfeeding (p=0.19, OR=1,847) and parents' economic status (p=0:34, OR=1.754).
The conclusion of the research : immunization status and nutritional status was not associated with the incidence of ARI in Under Five Years Children, smoke pollution by family members, exclusive breastfeeding and economic status of the parents had a relationship with the incidence of ARI in Under Five Years Children in Ngombol District, Purworejo Regency.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jerikco Lewiyonah
"Latar Belakangan: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit menular penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita di dunia, khususnya di negara berkembang. Indonesia merupakan salah satu dari enam negara dengan kasus ISPA pada balita terbanyak di dunia dengan insiden yang cukup tinggi. Beberapa faktor yang berkaitan dengan ISPA pada balita diantaranya yaitu faktor sosio-demografi, , faktor sosio-ekonomi, dan faktor lingkungan. DKI Jakarta memiliki beberapa permasalahan yang umum terjadi di kota besar seperti masalah Kependudukan, pekerjaan, dan polusi udara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2019- 2020, seperti usia ibu, tingkat Pendidikan ibu, tingkat Pendidikan ayah, jumlah perokok, jumlah industri, jumlah kendaraan bermotor, dan ruang terbuka hijau (RTH) secara statistic. Metode: Penelitian ini menggunakan desai studi ekologi berdasarkan tempat yang mencakup 44 kecamatan di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Hasil: studi menunjukkan adanya korelasi terhadap kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di Provinsi DKI Jakarta yaitu usia ibu (p = 0.011, r = 0.381), tingkat pendidikan ibu (p = 0,000, r = -0,385), jumlah perokok (p = 0.007, r = 0.422), dam ruang terbuka hijau (p = 0.048, r = 0.325). Sementara itu, untuk tingkat Pendidikan ayah, jumlah kendaraan bermotor, dan jumlah industri menunjukkan hubungan yang tidak signifikan dengan kejadian ISPA pada balita di Provinsi DKI Jakarta.

Background: Acute Respiratory Infection (ARI) is an infectious disease the main cause of morbidity and mortality in children under five years in the world, especially in developing countries. Indonesia is one of the six countries with most cases of ARI in children under five years in the world. There are several factors related to ARI in children under five years including socio-demographic, socio-economic, and environmental factors. DKI Jakarta had several problems that are common in big cities, such as population, employment, and air pollution. Objective: In this study the factors related to the incidence of ARI among children under five years in DKI Jakarta Province in 2019 and 2020, such as maternal age, mother’s level of education, father’s level of education, total of smokers, total of industries, total of vehicle, and quantity of green open space were analysed. Methods: An ecological study design based on region that includes 44 sub-districts in DKI Jakarta Province was used in this study. Results: Statistically significant correlations between incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) in children under five years in DKI Jakarta Province, and maternal age (p = 0,011, r = 0,381) in 2019 and 2020, mother’s level of education (p = 0,000, r = -0,385), total of smokers (p = 0,007, r = 0,422) in 2019,quantity of green open space (p = 0,048, r = 0,325) in 2019 were observed in this study. Meanwhile, in signicant correlations between father’s level ofeducation, total of vehicle, and total of industries show insignificant correlation with incidence of ARI among children under five years in DKI Jakarta Province in 2019 and 2020 were showed."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Sri Wahyuningsih
"Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) adalah penyakit terbanyak di Puskesmas Pejuang tahun 2012, dengan Insiden Rate 9,58%. Particulate Matter 10 (PM10) merupakan salah satu faktor resiko penyebab ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PM10 udara rumah tinggal terhadap kejadian ISPA Balita. Metode penelitian cross sectional. Populasinya seluruh balita di kecamatan Medan Satria, sampelnya 130 balita. Hasil pengukuran didapatkan kadar rata-rata PM10 udara rumah tinggal sebesar 72μg/m3 dan terdapat 88 balita (67,7%) mengalami ISPA. Disimpulkan bahwa kadar PM10 yang tidak memenuhi syarat berpeluang 11,33 kali lebih besar terkena ISPA dibandingkan dengan kadar PM10 yang memenuhi syarat.
Acute Respiratory Infections (ARI) the first from ten ranks of most diseases in district Medan Satria in 2012, with Incidence Rate 9.58%. Particulate Matter 10 (PM10) is one of their risk factors of Acute Respiratory Infections. This research aims to know the effects of PM10 of Residential Air on respiratory events in toddlers. This research method using cross sectional. The population is the entire toddler in district Medan Satria, the sample are 130 toddlers. Measurement results obtained average PM10 levels air House of 72 μg/m3 and there are 88 toddlers experiencing respiratory. It was concluded that PM10 levels are not eligible have the opportunity to be a cause of respiratory infection in toddler by 11,33 times compared with PM10 in homes that meet the requirements."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Citra Padmita
"Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama penyakit akut di seluruh dunia. Di Indonesia, prevalensi ISPA paling tinggi terjadi pada kelompok balita. Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah di Jawa barat dengan kasus ISPA yang tinggi. RW1 Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor merupakan lokasi pemukiman sekaligus lokasi industri pengolahan batu kapur. Keberadaan industri pengolahan batu kapur di sekitar area pemukiman merupakan sumber pencemaran udara yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ciampea, ISPA merupakan penyakit dengan jumlah kasus terbanyak pada tahun 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor lingkungan (PM10 udara ambien, jarak rumah ke pabrik pengolahan batu kapur, suhu dan kelembaban udara rumah, ventilasi rumah, kepadatan hunian rumah, ada atau tidak anggota keluarga serumah yang terkena ISPA, ada atau tidak anggota keluarga serumah yang merokok, penggunaan obat anti nyamuk, jenis bahan bakar memasak, dan letak dapur) dengan kejadian ISPA pada balita di RW1 Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor tahun 2013. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan menggunakan data primer yang mana jumlah sampel sebanyak 106 orang balita.
Hasil analisis bivariat diperoleh bahwa faktor lingkungan yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian ISPA pada balita adalah PM10 udara ambien (7,40; 2,02-27,10) dan kepadatan hunian rumah (3,39; 1,39-8,32). Adapun karakteristik individu balita yang memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian ISPA pada balita berdasarkan hasil uji statistik dengan analisis bivariat adalah jenis kelamin (2,61; 1,08-6,34). Faktor yang paling dominan hubungannya dengan kejadian ISPA pada balita adalah PM10 udara ambien (9,62; 2,39-38,71). Kerjasama lintas sektoral diperlukan untuk menurunkan angka kejadian ISPA.

Acute Respiratory Infection (ARI) is a major cause of acute illness in the worldwide. In Indonesia, the prevalence of ARI is highest in the group of children under five years. Bogor district is one of region in West Java with high ARI case. Hamlet 1 of Ciampea Village is both settlement location and limestone processing industry location. The existence of limestone processing industry around the settlement area is source of air pollution that can affect people’s health. In the working area of Health Center of Ciampea Sub District, ARI is the disease with the highest case on 2012.
This study aims to determine the relationship between environmental factors (ambient PM10, distance from house to limestone processing plant, the temperature and the humidity of house, house ventilation, residential density of house, whether or not the family members at home who got acute respiratory infection, whether or not a family member at home who smoke, the use of mosquito repellent, type of cooking fuel, and the location of the kitchen) with the occurrence of ARI. This study uses cross-sectional study design and primary data with sample of 106 toddlers.
Result bivariate analysis shows that environmental factors which significantly associated with ARI among children under five years are ambient air PM10 (7.40; 2.02-27.10) and residential density of house (3.39; 1.39-8.32). The individual characteristic of a toddler who has a significant association with the occurrence of ARI among children under five years based on the results of statistical test with bivariate analysis is gender (2.61; 1.08-6.34). The most dominant factor associated with the occurrence of ARI among children under five years is ambient air PM10 (9,62; 2,39-38,71). Cross-sectoral cooperation is needed to reduce the number of ARI.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indria Cahya
"Kejadian penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab kesakitan utama pada balita di negara berkembang. Demikian juga di wilayah Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta, kondisi ini terlihat dari prevalensi penyakit ISPA yang selau mengalami kenaikan dan menempati urutan pertama dari sepuluh besar penyakit berdasarkan Laporan Tahunan Puskesmas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan fisik rumah yang meliputi kepadatan hunian rumah, ventilasi rumah, dan kelembaban rumah dengan kejadian ISPA. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2011 di Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Subyek yang diteliti yaitu seluruh rumah yang didalamnya terdapat balita berusia no sampai lima tahun dengan besar sampel 97 responden.Pengumpulan data melalui wawancara terstruktur, observasi, dan pengukuran. Uji statistik menggunakan uji kai kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kepadatan hunian rumah (OR=8,254 , p=0,000 ), ventilasi rumah (OR=2,625 , p=0,033 ), dan kelembaban rumah (OR=3,010 , p=0,018 ) dengan kejadian ISPA. Berdasarkan Penelitian ini upaya untuk mengurangi kejadian ISPA pada balita adalah dilakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas hunian rumah serta penyebarluasan informasi mengenai kualitas udara dalam rumah yang buruk dapat menimbulkan gangguan ISPA.

Incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) is the one of the main painfulness cause in children under five years old developing countries. It also happen in Area Mergangsan Public health Yogyakarta City, it is shown by increase prevalence of respiratory infection and it was ranked the firts of big ten diseases based on yearly report of community health centre.
The aim of this research was to know the relationship between physical environment condition included density of house dwelling, house ventilation and house dampness with the ARI incidence. This research was done in Mei 2011 in Working area of Mergangsan Yogyakarta City. The type of this research with cross sectional approach. The subject were all of the house which have children under five years old with 97 respondents sample. Data were collected throught structured interviews, observation and measurement.
The result of this research indicated that there was a relationship between density of house dwelling (OR=8,254 , p=0,000 ),house ventilation (OR= 2,625, p= 0,033), between house dampness (OR= 3,010 ,p= 0,018 ) with ARI insidence. From this research is suggested to passing observation effort and conselling to society to increase the quality of dwelling and also dissemination of information hiting the quality of air in ugly house can generate disturbance of acute respiratory infection.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Ardiansyah
"ISPA menjadi salah satu penyebab kematian pada balita di dunia khususnya negara berkembang seperti di Indonesia. ISPA dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan rumah, perilaku hidup bersih dan sehat yang buruk. Tingginya mortalitas ISPA di Kota Depok pada balita menjadikannya perlu dilakukan penelitian terkait kondisi lingkungan rumah dan perilaku dengan kejadian ISPA pada balita di Kota Depok. Tujuannya untuk mengetahui hubungan faktor-faktor serta faktor apa yang paling dominan terkait kondisi lingkungan rumah dan perilaku yang berhubungan dengan kejadian ISPA. Penelitian ini berdesain croos sectional dengan populasi penelitian seluruh balita di Kota Depok. Sampel penelitian ini adalah balita berdomisili di Kecamatan Sawangan, Bojong Sari dan Cipayung. Teknik Sampling dalam penelitian ini adalah multistage sampling dengan jumlah 110 anak balita per kecamatannya secara acak. Total sampel 330 balita. Hasilnya variabel dengan nilai p <0,05 yaitu pencahayaan alami p=0,033 (OR=2,474, 95% CI 1,120-5,469), luas ventilasi p=0,005 (OR=2,987, 95% CI 1,804-4,946) dan memasak sambil menggendong anak p=0,002 (OR=2,459, 95% CI 1,426-4,240). Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan pencahayaan alami yang tidak masuk kedalam rumah, ukuran ventilasi <10% luas lantai dan kebiasaan memasak sambil menggendong anak dengan kejadian ISPA di Kota Depok tahun 2019. Luas ventilasi <10% luas lantai merupakan faktor dominan.

ARI is one of the leading causes of death in children in the world, especially developing countries like Indonesia. Factors causing ARI are a problem of the house environment, poor hygiene, and healthy behavior. Mortality rate of ARI in Depok is hight, specifically for cildren under-fives years old, requires research about house environment and behavior associated with ARI in children under five years old. This study aimed to determine the associated of the house environment and behavior with ARI and find the dominant factor. This study used cross-sectional design. The population were children under five years old in Depok. The sample were children under five years old at the Bojongsari, Cipayung, and Sawangan District. Sampling technique was multistage sampling with 110 children/district with a random system. The total sample was 330 children. Result is natural lighting p=0,003 (OR=2,474, 95% CI 1,120-5,469), ventilation area p=0,005 (OR=2,987, 95% CI 1,804-4,946), and cooking while holding the children p=0,002 (OR=2,459, 95% CI 1,426-4,240) have p value <0,05. The conclusion is natural lighting, ventilation size, and cooking while holding the children asociated with ARI in Depok 2019. Ventilation size is the dominant factor for the incidence of ARI in Depok."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T55337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Irwan Afandi
"Kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di Wonosobo meningkat dalam 3 tahun terakhir. Kejadian tertinggi adalah 348 per 1.000 balita pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan fisik rumah terhadap ISPA, dengan menggunakan desain cross sectional analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah 2012. Sampel dipilih secara acak sederhana berdasarkan cluster mewakili perbedaan ketinggian di Wonosobo, selanjutnya pemilihan subjek penelitian menggunakan cara Propobability proportional to Size (N = 250).
Studi ini menemukan prevalens kejadian ISPA sebesar 60,80%, lingkungan fisik rumah berhubungan dengan kejadian ISPA setelah dikontrol dengan variabel pengetahuan ibu. Proporsi kejadian ISPA 68,47% dari balita yang tinggal pada kondisi rumah kurang, sedangkan 27,66% balita tinggal dalam kondisi baik (PR= 2,47, 95% CI: 1,545-3.967). Diperlukan upaya promosi kesehatan dan tindakan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan terutama kondisi rumah untuk mencegah ISPA.

The incidence of acute respiratory infections (ARI) on children under five in Wonosobo was increasing in the last 3 years. The highest was 348 per 1.000 children under five in 2010. The study aimed to determine the influence of house condition to ARI. This was an analytic cross sectional study. The population was all of under five In Wonosobo District, Central Java Province 2012. Sample was selected by cluster simple random sampling, the cluster was representing the altitude of Wonosobo, then the selection of subject study using propobabilty proportional to size (N=250).
This study found a prevalence of 60.80% of ARI, the house physical environment associated with the incidence of ARI home after the controlled of maternal knowledge variable. proportion of ARI incidence 68.47% of children who live on bad house conditions, while 27.66% children under five living in good conditions (PR = 2.47, 95% CI: 1.545 to 3967). Need a health promotion and an action to increasing the health environments especially the house conditions to prevent ARI.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30757
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nilam Sari
"Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang masih sering ditemukan dalam kehidupan masyarakat. Kasus ISPA terus meningkat dari 7,2 juta kasus pada tahun 2007 hingga lebih dari 18,79 juta kasus pada akhir tahun 2011. PM10 adalah salah satu penyebab gangguan ISPA. Partikel ini merupakan salah satu zat pencemar di udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pajanan debu PM10 dengan kejadian ISPA pada petugas dan pedagang kios terminal, serta karakteristik individu dan faktor iklim di Terminal Kampung Rambutan. Disain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran PM10 secara langsung di 5 titik dengan menggunakan alat Haz Dust EPAM 5000 serta wawancara dengan kuesioner terkait ISPA.
Hasil analisis t-test menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara PM10 dengan kejadian ISPA di Terminal Kampung Rambutan dengan p=0,000. Kebijakan yang mengikat mengenai pengaturan mobilitas kendaraan serta penghijauan masih perlu ditegakkan di Terminal Kampung Rambutan.

Acute Respiratory Infection (ARI) is a disease that is often found in people's lives. ARI continued to increase from 7.2 million cases in 2007 to more than 18.79 million cases by the end of 2011. PM10 is one of the causes of respiratory disorders. This particle is one of the contaminants in the air that produced by motor vehicles.
This study aimed to determine the incidence of PM10 for workers, as well as individual characteristics and climatic factors in Kampung Rambutan Terminal. The design of study is cross-sectional. Data collection was done by direct measurement of PM10 in 5 points using the tool Haz Dust EPAM 5000 and interview with questionnaires related ARI.
Analysis of t-test indicate that there is a significant relationship between PM10 and ARI incidence in Kampung Rambutan Terminal with p = 0.000. Policies about greening and mobility vehicles still need to be enforced in Kampung Rambutan Terminal.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Garmini
"ABSTRAK
Nama : Rahmi GarminiProgram Studi : Magister Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul Tesis : Faktor Risiko Kondisi Udara Dalam Rumah Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Sukawinatan Kelurahan Sukajaya Palembang 2016.Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada bayi dan anak-anak. ISPA bisa terjadi karena pencemaran kualitas udara di luar maupun di dalam ruangan. Salah satunya gas sulfur dioksida SO2 yang ada di tempat pembuangan sampah dapat mengganggu sistem pernapasan pada balita. Balita lebih berisiko tertular ISPA karena kekebalan tubuh yang dialami balita belum terbentuk sempurna.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi udara dalam rumah dan karakteristik balita terhadap kejadian ISPA pada balita di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Sukawinatan Kelurahan Sukajaya Palembang.Jenis penelitian analitik, desain penelitian cross sectional. Variabel terukur adalah kondisi udara dalam rumah, karakteristik balita, dan kejadian ISPA pada balita. Populasi penelitian adalah anak balita berumur 12-59 bulan yang bertempat tinggal di Kelurahan Sukajaya dan sampel berjumlah 94 orang. Data dianalisis dengan uji chi-square, t-test independent, dan regresi logistik.Period Prevalence kejadian ISPA pada balita sebesar 59,6 . Variabel penggunaan obat anti nyamuk, perokok dalam rumah, ventilasi, status gizi dan status imunisasi secara statistik menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap kejadian ISPA pada balita, sedangkan variabel kadar SO2 dalam rumah dan umur balita secara statistik tidak menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap kejadian ISPA pada balita. Hasil analisis multivariat diperoleh bahwa variabel ventilasi rumah merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita.Ventilasi dapat menjadi faktor risiko terhadap terjadinya ISPA, karena ventilasi mempunyai fungsi sebagai sarana sirkulasi udara sehingga dapat mengurangi pencemaran udara dalam rumah.Kata Kunci : ISPA, Sulfur dioksida, Ventilasi

ABSTRACT
Name Rahmi GarminiProgram Magister Environmental HealthTitle Indoor Air Pollution and Acute Respiratory Infection in Child Under Five Years in Sukawinatan LandfillsAcute Respiratory Infections ARI is a major cause of morbidity and mortality in young children. ARI can occurs because indoor and outdoor air pollution. One of them is gas sulfur dioxide SO2 in landfills that it can be irritate the respiratory tract in young children. Young children have higher risk of contracting ARI because the immune of young children not yet fully formed.This research aims to find out Indoor air Pollution and Characteristics of acute respiratory infection in under fives in Sukawinatan Landfills.Type of research was analitic, cross sectional study design. Measurement of indoor air pollution, characteristics of young children, and prevalence of acute respiratory infection. The population of this research was young children aged 12 59 months who lived in Kelurahan Sukajaya and 94 samples. Data were analyzed by chi square, t test independent, and logistic regression.Period Prevalence of acute respiratory infection in young children about 59,6 . Using mosquito repellent, smokers in the house, ventilation, nutrition and immunization status were significant correlation to acute respiratory infection in young children. While SO2 levels in the home and age of young children were insignificant correlation to acute respiratory infection in young children. Multivariate analysis showed that the variables of ventilation with SO2 levels were the most dominant variable related to acute respiratory infection in young children.One of risk factor of acute respiratory infection is ventilation, because its function as air circulation to reduce indoor air pollution.Keywords Acute Respiratory Infections, Sulfur Dioxide, Ventilation"
Lengkap +
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>