Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61065 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Umi Fatmawati
"ABSTRAK
Perilaku caring perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kepuasan pasien. Perawat yang berperilaku caring meningkatkan hubungan saling bantu dan percaya antara perawat-pasien sehingga mempercepat penyembuhan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan perilaku caring perawat yang dipersepsikan oleh pasien dengan kepuasan pasien di RSUD Tarakan Jakarta Pusat. Metode penelitian menggunakan deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional melibatkan 145 pasien yang dipilih secara consecutive sampling. Data dianalisis dengan chi square, uji t, dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara perilaku caring perawat yang dipersepsikan oleh pasien dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap (p<0,05; CI 95%). Faktor caritas yang paling berhubungan dengan kepuasan pasien adalah cinta kasih (OR = 0,320; CI 95%) dan mengambil keputusan (OR = 0,154; CI 95%) setelah dikontrol pendidikan. Hasil ini merekomendasikan manajer keperawatan untuk melakukan supervisi komunikasi terapeutik, penilaian kinerja komunikasi perawat, meningkatkan pendidikan formal maupun informal, dan memotivasi perawat agar berperilaku caring sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien

ABSTRACT
Nurse caring behavior can improve the quality of nursing care and patient satisfaction. Nurses who behave caring improving mutual aid relationship and trust between the nurse-patient so as to accelerate the healing. This study aim to identify the relationship of nurse caring behaviors perceived by the patient and patient's satisfaction in Tarakan Hospital in Central Jakarta. The research method using descriptive correlation with cross sectional study involving 145 patients were selected by consecutive sampling. Data were analyzed with chi square, t-test, and logistic regression. The results showed relationship between nurse caring behaviors perceived by the patient and patient's satisfaction at the inpatient unit (p <0.05; CI 95%). Caritas factors most associated with patient satisfaction is love (OR = 0.320; CI 95%) and a decision (OR = 0.154; CI 95%) after controlling for education. This result suggests a nursing manager to supervise therapeutic communication, evaluation of nurse communication performance, improving nursing education in both formal and informal, and motivating nurses to caring that can improve patient satisfaction"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susihar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan perilaku caring terhadap motivasi perawat dan kepuasan pasien di Instalasi Rawat Inap RS Royal Progress Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental design. Jumlah sampel adalah 32 perawat dan 80 pasien. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan yang signifikan (p value < 0,05) pada penerapan perilaku caring perawat, motivasi perawat dan kepuasan pasien, sesudah perawat mendapatkan pelatihan perilaku caring.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pelatihan perilaku caring terhadap motivasi perawat dan kepuasan pasien di Instalasi Rawat Inap RS Royal Progress Jakarta. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar RS Royal Progress Jakarta meningkatkan terus kemampuan profesional caring perawat dengan pelatihan perilaku caring secara rutin dan menjadikan karatif caring Watson sebagai standar perilaku caring perawat dalam pemberian asuhan keperawatan.

The purpose of this research was to identify the effect of training on caring behavior to nurses motivation and patient satisfaction in Installation of Hospitalization Royal Progress Hospital Jakarta. This research used preexperimental design method. The total sample were 32 nurses and 80 patients. The result research showed the implementation of the nurses-caring behavior, nurses motivation and pateint satisfaction significant increase (p value < 0,05) after getting the caring behavior training.
The conclusion of this research: there was an effect of training on caring behavior to nurses motivation and patient satisfaction at intallation of Hospitalization Royal Progress Hospital Jakarta. Based on this research, it was suggested that the Royal Progress Hospital should continue to improve the nurses caring professional ability through training related to caring behavior regularly and make Watson's carative factors as a nurses caring behavior standard in the provision of nurse care to patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aemilianus Mau
"Latar Belakang: Perilaku caring perawat merupakan salah satu faktor penentu kepuasan pasien di RS. Tujuan: mengeksplorasi perilaku caring untuk mengembangkan model perilaku caring perawat berbasis budaya NTT, menguji pengaruh model terhadap perilaku caring perawat dan kepuasan pasien. Metode: Mixed Metode, terdiri dari tahap I eksplatory design dan tahap II quasy experiment pretest-posttest control group design. Partisipan penelitian tahap I terdiri dari 14 tokoh masyarakat, 11 orang pimpinan RS, 10 orang pasien, dan 5 orang perawat pelaksana. Pemilihan partisipan secara purposive. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara mendalam dan FGD. Analisis data menggunakan pendekatan Colaizzi. Sampel penelitian tahap II adalah perawat dan pasien yang dipilih secara purposive. Penentuan besar sampel menggunakan rumus beda proporsi pada dua kelompok. Besar sampel perawat 120 orang dan pasien 360 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji independent sampel t- test dan General Linear Model Repeated Measure (GLM-RM). Hasil: Penelitian tahap I menghasilkan 3-4 tema untuk setiap kelompok partisipan dan menghasilkan Model Floramora Berbasis Budaya NTT. Flora singkatan dari Flores, Sumba, Timor, dan Alor, yang merupakan empat suku besar di NTT. Mora merupakan sejenis bunga yang melambangkan caring adalah kasih dan kebaikan yang diwujudkan melalui budaya 3H: Hase, Hakneter, Haktaek (Menyapa, Menghargai, Menghormati) pasien dan keluarganya, budaya 4N: Nawas, Nopil, Nezel, Nimil (Nalar, Nafsu/semangat, Naluri, Nurani), budaya Karawa ya ole atamu gai’mu kada manuwara gu ole atamu (melayani pasien seperti perawat ingin dilayani), budaya su’u papa suru, sa’a papa laka (berbagi kasih dan tanggung jawab), budaya Halon No Viar (Berharap dan Percaya). Hasil penelitian tahap II menunjukkan implementasi model Floramora berpengaruh signifikan terhadap peningkatan perilaku caring perawat dan kepuasan pasien (p 0,001<0,05). Kesimpulan: Model ini berpengaruh signifikan terhadap peningkatan perilaku caring perawat dan kepuasan pasien. Saran: Model ini dapat diterapkan di RS guna meningkatkan perilaku caring perawat dan kepuasan pasien.
Background: Nurse caring behavior is a significant variable in the establishment of patient contentment within a hospital setting. Objective: To explore caring behavior, to develop a Model of nurse caring behavior based on NTT culture, to examine the effect of the Model on nurse caring behavior and patient satisfaction. Method: Mixed Method, consisting of stage I exploratory design and stage II quasy experiment pretest-posttest control group design. Phase I research participants consisted of 14 community leaders, 11 hospital leaders, 10 patients, and five nurses. Selection of participants purposively. Data collection used in- depth interviews and FGD guidelines. Data analysis used the Colaizzi approach. Phase II research samples were nurses and patients who were selected purposively. Determination of sample size using the formula of different proportions in the two groups. The sample size is 120 nurses and 360 patients. Data collection used a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Data analysis used independent sample t-test and General Linear Model Repeated Measure (GLM-RM). Results: Phase I research produced 3-4 themes for each participant group and produced the Floramora Model Based on NTT Culture. Flora stands for Flores, Sumba, Timor and Alor, which are the four major tribes in NTT. Mora is a type of flower that symbolizes caring, namely love and kindness which is manifested through 3H culture: Hase, Hakneter, Haktaek (Greeting, Appreciating, Respecting) patients and their families, 4N culture: Nawas, Nopil, Nezel, Nimil (Reason, Lust or passion, instinct, conscience), culture of Karawa ya ole atamu gai'mu kada manuwara gu ole atamu (serving patients like a nurse wants to be served), culture of su'u papa suru, sa'a papa laka (sharing love and responsibility), culture of Halon No Viar (Hope and Believe). The results of the second phase of the study showed that the implementation of the Floramora model had a significant effect on increasing nurse caring behavior and patient satisfaction (p 0.001 <0.05). Conclusion: This model has a significant effect on improving nurse caring behavior and patient satisfaction. Suggestion: This model can be applied in hospitals to improve nurse caring behavior and patient satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Sutriyanti
"Pelayanan prima dalam keperawatan diterapkan dengan menggunakan perilaku caring sebagai inti dari praktek keperawatan. Upaya ini penting mengingat indikator pelayanan mutu di RSUD Curup masih dibawah standar Depkes yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pelatihan perilaku caring perawat terhadap kepuasan pasien dan keluarga di RSUD Curup Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain post test eksperiment, memberikan intervensi pelatihan perilaku caring terhadap perawat. Responden penelitian yaitu pasien serta keluarga yang menunggu pasien di ruang rawat inap RSUD Curup Bengkulu sejumlah 204 orang yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok A adalah responden yang diberi pelayanan perilaku caring oleh perawat yang sudah dilatih dan tanpa dibimbing, kelompok B adalah responden yang diberi pelayanan perilaku caring oleh perawat yang sudah dilatih dan dibimbing 3 kali , dan kelompok C adalah responden yang diberi pelayanan perilaku caring oleh perawat yang sudah dilatih dan dibimbing 6 kali. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen kepuasan pasien dan keluarga yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan pada Parasuraman et, al., (1990) dan Anjaswarni, (2002). Data dianalisis dengan menggunakan uji one way anova serta analisis regresi linier.
Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna kepuasan pasien (p value=0.000) maupun keluarga (p value=0.000) antara kelompok A, B, dan C, dimana kelompok bimbingan 6 kali lebih mendekati kepuasan dibanding kelompok 3 kali dan tanpa bimbingan. Hasil analisis regresi mengidentifikasi bahwa faktor yang dapat digunakan untuk memprediksikan kepuasan pasien adalah perilaku caring dengan dikontrol oleh tingkat pendidikan pasien di RSUD Curup, Sedangkan kepuasan keluarga adalah perilaku caring dengan dikontrol oleh jenis penyakit. Perlu diberikan bimbingan 6 kali untuk meningkatkan perilaku caring perawat setelah diberikan pelatihan serta perlu adanya upaya memelihara budaya perilaku caring dengan supervise untuk menjaga kelangsungan penerapan perilaku caring di rumah sakit di RSUD Curup.

Service excellence was an effort of health care service to improve patients and their families` satisfaction. The service was implemented by caring behavior. It was as a central part of the nursing practice. The behavior and the supervising caring were essential for nurse`s performance as a care giver in increasing patient and his/her family satisfaction in the hospital. The aim of this study was to recognize the influence of caring behavior training to the patient and his/her family satisfaction in Curup District General Hospital, Bengkulu. The research design was a post test experiment. The respondents were 204 persons. They were families` patients who were waiting in the in patient department. They were divided into three groups. Group A was the families` patient who received nursing care from nurses that had been trained and no guidance. Group B was the families` patient who received nursing care from nurses that had been trained and three times guidance. Group C was the families` patient who received nursing care from nurses that had been trained and six times guidance. The research instrument was a researcher development of patient and family satisfaction from Pasuraman et al (1990) and Anjaswarni (2002). The data analyzed by one way ANOVAs and linier regression.
The result showed that there were significance differences of patient and family satisfaction among three groups (p value=0.000, α=0.005). It was also demonstrated that variables of patients` age (p value=0.008, α=0.005), families` sex and disease characteristics had a significance relationship with families` satisfaction (p value=0.012, α=0.005). Having controlled by patients` education, caring behavior was able to predict patients` satisfaction. Concurrently, families` satisfaction could be estimated by caring behavior, having controlled by disease characteristics. It was recommended that caring behavior should be maintained in order to enhance nursing service excellence in Curup Hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iklima Sabila
"Perilaku caring dapat dipengaruhi faktor individual, salah satunya adalah kepuasan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dan perilaku caring perawat rawat inap di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 154 perawat ruang rawat inap di satu RSUD wilayah Kota Bandung. Pengambilan sampel menggunakan teknik saturation sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Caring Behaviors Inventory (CBI-24) dan Job Satisfaction Scale (JSS-10). Uji korelasi Spearman mendapatkan hasil ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan perilaku caring perawat (p=0,001, ±=<0,05) dengan tingkat kekuatan korelasi adalah hubungan yang cukup kuat dan positif (r=0,414). Kepuasan kerja berkontribusi mempengaruhi perilaku caring sebesar 17% dengan kolega dan rekan kerja, serta kesempatan menggunakan keahlian sebagai dimensi kepuasan kerja dengan skor tertinggi yang memberi kepuasan kerja. Kesimpulan: kepuasan kerja berhubungan dengan perilaku caring, semakin tinggi kepuasan kerja akan semakin baik perilaku caring. Perilaku caring perawat perlu terus dipertahankan dan dikuatkan dengan meningkatkan kepuasan kerja yang di antaranya didapat dari hubungan yang baik dengan kolega dan rekan kerja, serta pemberian kesempatan kepada perawat untuk menggunakan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Caring behavior can be influenced by individual factors, one of which is job satisfaction. This study aims to determine the relationship between job satisfaction and caring behavior of inpatient nurses at the hospital. This study used a correlation analytic design with a cross-sectional approach involving 154 inpatient nurses at a regional hospital in the city of Bandung. Sampling using saturation sampling technique. The measurement tools used are the Caring Behaviors Inventory (CBI-24) and the Job Satisfaction Scale (JSS-10). Spearman's correlation test found that there was a significant relationship between job satisfaction and nurse caring behavior (p=0.001, α=<0.05) with the strength of the correlation being quite strong and positive (r=0.414). Job satisfaction contributes to influencing caring behavior by 17% with colleagues and co-workers, as well as the opportunity to use skills as a dimension of job satisfaction with the highest score giving job satisfaction. Conclusion: job satisfaction is related to caring behavior, the higher the job satisfaction, the better the caring behavior. Nurses' caring behavior needs to be maintained and strengthened by increasing job satisfaction, which can be obtained from good relationships with colleagues and co-workers, as well as providing opportunities for nurses to use and develop their potential."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frilly Chintya Audina
"Perilaku caring adalah kunci penting untuk meningkatkan layanan kesehatan. Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Beberapa perawat rawat inap sering mengeluhkan rasa kantuk dan kurang konsentrasi saat bekerja secara shift. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur dan perilaku caring perawat terhadap pasien di rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatiif dengan pendekatan deskriftif, sampel penelitian berjumlah 95 perawat. Metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuisioner the pittsburgh sleep quality index (PSQI) 19 item dan caring behaviors inventory sebanyak 42 item.
Hasil penelitian perawat rawat inap RSUP Fatmawati mayoritas memiliki kualitas tidur buruk 87 orang (91,6%) dan lebih banyak perawat memiliki perilaku caring rendah 50 orang (52,6%) dengan mean (141,84) (SD 16.459). Rekomendasi berkaitan dengan penelitian ini diharapkan pihak manajemen rumah sakit dapat mengadakan evaluasi mengenai perilaku caring dan kualitas tidur perawat sehingga dapat didiskusikan mengenai program peningkatan perilaku caring dan kualitas tidur. Kemudian penelitian selanjutnya dapat menghubungakan perilaku caring dengan kualitas tidur dengan faktor-faktor terkait.

Caring behavior is an important key to improving healthcare. Sleep is a basic human need that must be fulfilled. Some inpatient nurses often complain of drowsiness and lack of concentration when working in shifts. This study aims to determine the description of sleep quality and caring behavior of nurses towards patients in hospitalization. This research is a quantitative study with a descriptive approach, the research sample amounted to 95 nurses. Non probability sampling method with purposive sampling technique. This study used the Pittsburgh sleep quality index (PSQI) questionnaire of 19 items and caring behaviors inventory of 42 items.
The results of the study Fatmawati Hospital inpatient nurses the majority had poor sleep quality 87 people (91.6%) and more nurses had low caring behavior 50 people (52.6%) with a mean (141.84) (SD 16.459). Recommendations related to this study are that hospital management can conduct an evaluation of the caring behavior and sleep quality of nurses so that they can discuss programs to improve caring behavior and sleep quality. Then further research can connect caring behavior with sleep quality with related factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Fatmawati
"Perilaku caring perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kepuasan pasien. Perawat yang berperilaku caring meningkatkan hubungan saling bantu dan percaya antara perawat-pasien sehingga mempercepat penyembuhan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan perilaku caring perawat yang dipersepsikan oleh pasien dengan kepuasan pasien di RSUD Tarakan Jakarta Pusat. Metode penelitian menggunakan deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional melibatkan 145 pasien yang dipilih secara consecutive sampling. Data dianalisis dengan chi square, uji t, dan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara perilaku caring perawat yang dipersepsikan oleh pasien dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap (p<0,05; CI 95%). Faktor caritas yang paling berhubungan dengan kepuasan pasien adalah cinta kasih (OR = 0,320; CI 95%) dan mengambil keputusan (OR = 0,154; CI 95%) setelah dikontrol pendidikan. Hasil ini merekomendasikan manajer keperawatan untuk melakukan supervisi komunikasi terapeutik, penilaian kinerja komunikasi perawat, meningkatkan pendidikan formal maupun informal, dan memotivasi perawat agar berperilaku caring sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien.

Nurse caring behavior can improve the quality of nursing care and patient satisfaction. Nurses who behave caring improving mutual aid relationship and trust between the nurse-patient so as to accelerate the healing. This study aim to identify the relationship of nurse caring behaviors perceived by the patient and patient's satisfaction in Tarakan Hospital in Central Jakarta. The research method using descriptive correlation with cross sectional study involving 145 patients were selected by consecutive sampling. Data were analyzed with chi square, t-test, and logistic regression.
The results showed relationship between nurse caring behaviors perceived by the patient and patient's satisfaction at the inpatient unit (p <0.05; CI 95%). Caritas factors most associated with patient satisfaction is love (OR = 0.320; CI 95%) and a decision (OR = 0.154; CI 95%) after controlling for education. This result suggests a nursing manager to supervise therapeutic communication, evaluation of nurse communication performance, improving nursing education in both formal and informal, and motivating nurses to caring that can improve patient satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T47159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati
"Bayi-bayi yang lahir dengan berat badan rendah (BBLR) memiliki risiko untuk mengalami hambatan pada tumbuh kembangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi developmental care terhadap pengetahuan, motivasi dan kepuasan perawat dalam merawat BBLR. Desain penelitian ini menggunakan eksperimen kuasi dengan pre dan post test tanpa kelompok kontrol, dengan 20 responden perawat anak di Rumah Sakit Husada Jakarta. Hasilnya menunjukkan ada peningkatan yang signifikan pada tingkat pengetahuan dan motivasi perawat (p value = 0,001); sedangkan pada tingkat kepuasan perawat tidak menunjukkan hasil yang bermakna (p value = 0,083). Edukasi developmental care efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan motivasi perawat dalam merawat bayi berat lahir rendah. Peneliti merekomendasikan penelitian selanjutnya untuk menggunakan sampel yang lebih banyak dan menggunakan desain penelitian lainnya seperti eksperimen kuasi pre dan post test dengan kelompok kontrol.

Babies are born with low birth weight (LBW) are at risk for experiencing barriers to growth. This study aimed to identify the influence of education. Developmental care of the knowledge, motivation and satisfaction of nurses in the care of LBW. This design used a quasi-experimental study with pre and post test without a control group, with 20 respondents carers in Husada Hospital Jakarta. The results showed significant increase in the level of knowledge and motivation of nurses (p value = 0.001); whereas the level of satisfaction of nurses did not show significant results (p value = 0,083). Educational developmental care is effective in improving the knowledge and motivation of nurses in caring for low birth weight infants. The researchers recommend further research to use more samples, so they can use other designs such as a quasi-experimental study with pre and post test and control group.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T43379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiawati
"Belum optimalnya pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat. hal ini ditunjukkan dari keluhan klien yang dirawat di rumah sakit Immanuel dari 6 keluhan: 2 ditujukan perawat kurang perhatian terhadap klien, 1 keluhan kurang tanggap terhadap keluhan klien dan 3 keluhan kurang memperhatikan fasilitas yang ada di ruangan sehingga perlu dilakukan studi penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan klien terhadap perilaku caring perawat pelaksana di IRIPM rumah sakit Immanuel Bandung. Populasi pada penelitian ini seluruh klien dewasa yang dirawat di IRIPM rumah sakit Immanuel Bandung, berjumlah 5 ruangan, rata-rata selama bulan Januari - Maret 2005 sebanyak 2494 orang. Jumlah sampel 106 orang, menggunakan teknik random sampling dengan metode quota.
Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekalan cross sectional, instrumen berupa kuesioner dibuat sendiri, telah diuji validitas kuesioner A (Alpha Cronbach=0.7793), kuesioner B sebesar 0.9758 dan reabilitas r > r table. Data dianalisis secara univariat, bivariat (Chi-Square), dan multivarat untuk uji regresi logistik.
Hasil penelitian secara umum 69% dari responden puas terhadap perilaku caring perawat pelaksana, persepsi klien 90% responden puas terhadap sembilan komponen perilaku caring hasil analisis korelasi dengan a = 0.05 ada hubungan yang signifikan antara faktor pendidikan, penghasilan, status pernikahan dan image dengan kepuasan klien terhadap perilaku caring perawat pelaksana. Kesimpulan penelitian ini dari kcsembilan komponen perilaku -caring ada satu dimensi tentang kesabaran berada di kuadran satu (harapan tinggi kinerja rendah). hal ini bisa disebabkan karena tidak sesuainya pendistribusian perawat masing-masing ruangan, faktor pribadi/sifat perawat itu sendiri, pihak rumah sakit perlu memperhatikan dan memperbaiki kinerjanya dengan cara: melakukan test psikotest pada saat penerimaan perawat baru, meninjau ulang pendistribusian perawat.

Still not maximally health services and nursing to society. So that is complaint from client that to be cared in hospital Immanuel Bandung from six complaint: two target less nurses attention to client, one complaint dacible awareness to client ant three complaint distention facility that is there in wards that mean for to know factors that correlation with satisfaction client to attitude caring nurses provider in installation of ward live center medic of hospital Immanuel Bandung. Populace in this research all of adult client that be caring in installation of ward live center medic hospital Immanuel Bandung total of ward 5 Aproximality as long as 3 last month (January - March 2005) total 2494 peoples. Sample 106 people, for every ward using technical random sampling with method quota.
The sign of this research analysis of descriptive with approach cross sectional, instrument as like as questioner make it. after test validities questioner A it cronbrach = 0.7793, questioner B 0.9758 and reability r > r table. Analysis data used univariat, bivariat (Chi-Square), and multivariat.
The result of this research infects 69% from respondent satisfaction to attitude caring nurses? provider and assumption to client >90% satisfaction to nine attitude caring .result of analysis correlation with a=0.05 there is correlation that significant between factor education, result cost living, status marriage and image with satisfaction client to attitude caring nurses provider. In conclusion this research from nine attitude caring there is one dimension about loyal that in quadrant one (Expectation high but performance low) so it is cause of by floe equal distributions of nurses or factor behavior/character nurses that is self, from hospital Immanuel Bandung need attention and correctly workers with method: used psikotest recruitment new nurses and evaluation distributions nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E. Kartini
"ABSTRAK
Persamaan gender antar perawat dengan pasein kanker ginekologi, menyebabkan perawat merefleksikan kejadian yang dialami pasien terhadap dirinya. Sehingga ada makna tersendiri yang perawat rasakan selama merawat pasien kanker ginekologi. Tujuan penelitian ini mengetahui makna merawat pasien kanker ginekologi bagi perawat perempuan. Penelitian ini menggunakan studi fenomenologi deskriptif dengan wawancara mendalam terhadap lima orang partisipan yang dipilih secara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan analisis Colaizzi dan di dapatkan delapan tema. Secara umum perawat merasa bersyukur diberikan kesehatan sebagai bentuk makna yang didapat selama merawat pasien kanker ginekologi. Hasil penelitian ini menyarankan agar perawat lebih bersikap caring terhadap pasien dan himbawan kepada perempuan untuk melakukan papsmear sebagai upaya deteksi dini kanker ginekologi.

ABSTRACT
Gender equality among nurses and their patients with gynecologic cancer made nurses reflect on the events experienced by the patients toward her, so that nurses felt a special meaning when treating patient with gynecologic cancer. The purpose of this study is to determine the meaning of caring patients with gynecologic cancer. This study used a descriptive phenomenological study of in-depth interviews with five participants who selected by purposive sampling. Data were analyzed using analysis Colaizzi and get eight themes. In general, nurses feel grateful for given health as a form of meaning which they obtained while caring patients with gynecologic cancer. The results of these study are to suggest nurses to give more caring towards their patients and suggest women to do pap smear as an early detection of gynecologic cancer."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T32710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>