Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159426 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Susanawati
"ABSTRAK
Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang menerima pelimpahan risiko atas diri tertanggung, sehingga perusahaan asuransi perlu memperhatikan kerugian yang ditimbulkan sebagai akibat terjadinya klaim. Mengestimasi kerugian klaim
merupakan tugas penting bagi perusahaan asuransi untuk memprediksi kewajiban
mereka. Total kerugian dalam portofolio perusahaan didefinisikan sebagai
sejumlah kerugian polis. Kerugian polis pada asuransi kesehatan dapat dihitung
berdasarkan dua variabel, yaitu frekuensi dan severity klaim. Dalam literatur
Statistika, joint distribution adalah metode analisis statistika yang dapat
menggabungkan dua distribusi data yang berbeda, salah satunya adalah Copula.
Tesis ini memberikan penjelasan tentang Copula dalam mengestimasi kerugian
polis pada asuransi kesehatan dimana studi kasus yang diambil adalah perusahaan
asuransi XYZ. Selanjutnya, penulis melakukan regresi antara kedua Generalized
Linear Model (GLM) dari frekuensi klaim dan severity klaim dengan menggunakan
model regresi berbasis copula yang diestimasi dengan Maximum Likelihood
Estimation (MLE). Model terbaik dan keakuratan model ditentukan berdasarkan
nilai Akaike Information Criterion (AIC) dan Root Mean Square Error (RMSE)
terkecil. Pada akhirnya, model regresi berbasis copula Frank lebih baik
dibandingkan model regresi berbasis copula lainnya yang dapat digunakan untuk
memprediksi kerugian polis asuransi kesehatan pada periode berikutnya

ABSTRACT
The insurance company is a company that received delegation of the risks it has
insured, so that this company needs to pay attention to losses incurred as a result of
a claim. Estimating losses of claim is an important task for insurance companies to
predict their obligations. Total losses in the company's portfolio is defined as the
amount of loss policy. Losses in the health insurance policy can be calculated based
on two variables: the frequency and severity of claims. In the literature of Statistics,
joint distribution is a method of statistical analysis that can combine two different
data distribution, it is Copula. This thesis aims to provide a study of Copula for the
estimation of loss claims in health insurance, case study is taken from an insurance
company XYZ. Further, the authors conducted a regression between the
Generalized Linear Model (GLM) of claim frequency and claim severity using
Copula-based Regression Model is estimated by Maximum Likelihood Estimation
(MLE). The best model and model accuracy is determined based on the smallest of
Akaike Information Criterion (AIC) and Root Mean Square Error (RMSE). In the
end of analysis, Frank Copula-based Regression Model is better than other Copulabased
Regression Model that can be used to predict the loss of health insurance
policy in the next period."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baini Sulhi
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis frekuensi dan severitas klaim yang merupakan dua risiko utama dalam asuransi umum. Penentuan harga kontrak asuransi dari pemegang polis dengan mengalikan ekspektasi frekuensi klaim dan severitas klaim. Net Premium tersebut merupakan estimasi dari kerugian agregat dari suatu grup polis yang memodelkannya mengasumsikan frekuensi dan severitas klaim saling bebas. Namun, dalam beberapa kasus, terdapat dependensi antara dua variabel tersebut. Untuk mengatasi masalah dependensi tersebut, pada tesis ini digunakan model copula berbasis regresi untuk membangun distribusi bersama. Hal ini dengan menggabungkan marginal generalized linear model dari frekuensi dan rata-rata severitas klaim menggunakan copula. Parameter dari distribusi ditaksir menggunakan metode maksimum likelihood. Kemudian pemilihan copula terbaik yang akan digunakan dalam membangun distribusi bersama dilakukan dengan melihat nilai log-likelihood paling besar dan Root Mean Square Error (RMSE) yang paling kecil. Hasil didapat bahwa model copula Clayton berbasis regresi yang dipilih. Terakhir, estimasi frekuensi dan rata-rata severitas klaim dihitung dan dihasilkan kerugian polis berdasarkan nilai estimasi mean dari distribusi bersamanya.

ABSTRACT
This thesis analyzes the frequency and severity of claim which are the two main risks in general insurance. Determination of insurance contract prices from policyholders by multiplying expected frequency of claims and severity of claims. The Net Premium is an estimate of the aggregate loss of a policy group that models it assuming the frequency and severity of the claims are independent. However, in some cases, there are dependencies between the two variables. To overcome this dependency problem, this thesis uses copula-based regression model to build a joint distribution. This is by combining the marginal generalized linear model of frequency and the average severity of claims using copula. The parameters of the distribution are estimated using the maximum likelihood method. Further, the selection of the best copula that will be used in building a joint distribution is done by looking at the greatest log-likelihood value and smallest value of Root Mean Square Error (RMSE). The result is clayton copula based regression model is chosen. Finally, estimatie of the frequency and average severity of claims is calculated and policy losses are generated based on the estimated mean value of the joint distribution."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Shalsabila Alwaafi Putriandra
"Dalam studi statistik, mengukur ketergantungan antar variabel sering kali diperlukan untuk memahami perilaku dari variabel-variabel tersebut. Pada skripsi ini, untuk merepresentasikan ketergantungan antar variabel akan digunakan model copula. Copula diterapkan dalam memodelkan ketergantungan pada studi keuangan dan statistik, bahkan diperkenalkan dalam studi aktuaria untuk menghitung total kerugian pada industri asuransi kendaraan bermotor. Perusahaan asuransi, sebagai pihak yang menyediakan asuransi kendaraan bermotor, harus bisa memprediksi kemungkinan kerugian yang akan terjadi guna memprediksi kewajiban dan menyusun strategi perusahaan di masa depan. Total kerugian pada asuransi kendaraan bermotor dapat dihitung berdasarkan dua variabel, yaitu frekuensi klaim dan severitas klaim. Kedua variabel tersebut memiliki distribusi yang berbeda dan terkadang ditemukan ketergantungan di antara keduanya sehingga diperlukan model yang dapat menghubungkannya. Dalam beberapa kasus, kerugian juga dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko lainnya yang disebut sebagai kovariat. Salah satu metode analisis statistik untuk menggabungkan dua distribusi data berbeda yang saling berhubungan beserta kovariat adalah dengan model copula berbasis regresi. Hal ini dilakukan dengan menggabungkan marginal Generalized Linear Model dari frekuensi dan severitas klaim. Dengan karakteristik yang berbeda dari kedua data maka model dibentuk dengan pendekatan mixed copula. Copula yang digunakan adalah copula Gaussian dan estimasi parameter dilakukan dengan Maximization by Parts (MBP). Berdasarkan parameter yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa terdapat ketergantungan positif antara frekuensi dan rata-rata severitas klaim. Dengan mempertimbangkan unsur dependensi pada frekuensi dan rata-rata severitas klaim, diperoleh nilai ekspektasi total kerugian yang lebih besar dibandingkan tanpa mempetimbangkan unsur dependensi.

In statistical studies, measuring dependencies between variables is often necessary to understand the behavior of those variables. In this thesis, to represent the dependency between variables, the copula model will be used. Copula is applied to modeling dependencies in financial and statistical studies and has even been introduced in actuarial studies to calculate total losses in the motor vehicle insurance industry. Insurance companies, as parties that provide motor vehicle insurance, must be able to predict possible losses that will occur in order to predict liabilities and develop company strategies in the future. Total losses in motor vehicle insurance can be calculated based on two variables, namely claim frequency and claim severity. These two variables have different distributions, and sometimes dependencies are found between them, so a model is needed that can relate them. In some cases, losses are also influenced by other risk factors known as covariates. One statistical analysis method for combining two different, interconnected data distributions and covariates is a regression-based copula model. This is done by combining marginal generalized linear models of claim frequency and severity. With the different characteristics of the two data sets, the model was formed using a mixed copula approach. The copula used is a Gaussian copula, and parameter estimation is done using Maximization by Parts (MBP). Based on the parameters obtained, it can be concluded that there is a positive dependence between the frequency and average claim severity. By considering the dependency element on the frequency and average severity of claims, the expected total loss value is greater than without considering the dependency element."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Kristiana
"Setiap hari masyarakat dihadapkan pada risiko kehilangan, kegagalan, bahkan kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Cara mengatasi ketidakpastian dan mengendalikan risiko kecelakaan lalu lintas jalan adalah dengan mengalihkan risiko tersebut kepada pihak atau perusahaan lain yang disebut asuransi. Memperkirakan kerugian agregat penting bagi perusahaan asuransi untuk memprediksi kewajiban dan mengukur tingkat kecukupan dana perusahaan. Kerugian agregat pada asuransi kecelakaan lalu lintas dapat dihitung berdasarkan dua variabel, severity klaim dan frekuensi klaim. Severity klaim dan frekuensi klaim memiliki jenis distribusi yang berbeda dan terkadang memiliki hubungan yang saling mempengaruhi, sehingga tidak mudah untuk memodelkannya. Salah satu metode analisis statistik yang digunakan untuk menggabungkan dua distribusi data berbeda yang saling berkaitan adalah metode copula. Melalui studi kasus pada perusahaan asuransi PT XYZ, kerugian agregat akan dihitung dengan menggunakan model berbasis copula. Penentuan model terbaik dan akurasi model ditentukan berdasarkan Akaike Information Criterion (AIC), Root Mean Square Error (RMSE) terkecil, dan uji Vuong. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh bahwa model copula Clayton merupakan model terbaik untuk memperkirakan kerugian agregat pada perusahaan asuransi PT XYZ dimasa yang akan datang.

Every day people are faced with the risk of loss, failure, and even death due to traffic accidents. The way to overcome uncertainty and control the risk of road traffic accident is by transferring the risk to another party or company called insurance. Estimating aggregate losses is important for insurance companies to predict liabilities and measure the level of adequacy of company funds. Aggregate losses on traffic accident insurance can be calculated based on two variables, claim severity and claim frequency. Claim severity and claim frequency have different types of distribution and sometimes have relationships that affect each other, so it's not easy to model it. One of the statistical analysis methods used to combine two different data distributions that are related is the copula method. Through a case study on the insurance company PT XYZ, aggregate losses will be calculated using a copula based model. The best model is determined based on the smallest value of Akaike Information Criterion (AIC) and Root Mean Square Error (RMSE) and also by Vuong test. Based on the analysis, explain that Clayton copula is the best model to estimate aggregate losses at the insurance company PT XYZ in the future."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Rizza Usfatul Kholifah
"Penentuan premi bersih untuk asuransi non-jiwa dapat dilakukan dengan memperkirakan kerugian agregat dari suatu kelompok polis. Kerugian agregat dihitung berdasarkan frekuensi dan klaim tingkat keparahan rata-rata yang biasanya dianggap independen. Namun, dalam beberapa kasus, ada ketergantungan antara frekuensi dan klaim tingkat keparahan rata-rata. Untuk mengatasi masalah ketergantungan, tesis ini menggunakan model regresi berbasis copula untuk membangun distribusi kerugian agregat. Hal ini dilakukan dengan menggabungkan model linear umum marginal dari frekuensi dan klaim tingkat keparahan rata-rata menggunakan kopula. Selanjutnya, parameter distribusi kerugian agregat diperkirakan menggunakan metode kemungkinan maksimum. Tes Vuong digunakan untuk memilih kopula terbaik yang akan digunakan dalam membangun distribusi kehilangan agregat. Akhirnya, premi bersih dari suatu kelompok kebijakan diperoleh berdasarkan estimasi nilai rata-rata dari distribusi kerugian agregat. Simulasi numerik dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah ketergantungan tertentu dalam menerapkan model regresi berbasis kopula untuk menentukan premi bersih dari suatu kelompok kebijakan. Berdasarkan simulasi numerik, dapat disimpulkan bahwa jika klaim frekuensi dan keparahan rata-rata memiliki ukuran ketergantungan negatif, maka estimasi rata-rata kerugian agregat dengan asumsi bahwa klaim frekuensi dan keparahan rata-rata adalah independen akan melebih-lebihkan. Sebaliknya, untuk ukuran ketergantungan yang positif, estimasi rata-rata kerugian agregat dengan asumsi bahwa frekuensi dan klaim tingkat keparahan rata-rata independen akan meremehkan.

Determination of net premiums for non-life insurance can be done by estimating aggregate losses from a group of policies. Aggregate losses are calculated based on frequency and claim average severity which is usually considered independent. However, in some cases, there is a dependency between frequency and claims of average severity. To overcome the problem of dependency, this thesis uses a copula-based regression model to build an aggregate loss distribution. This is done by combining the general marginal linear model of frequency and claiming the average severity using copula. Next, the aggregate loss distribution parameters are estimated using the maximum likelihood method. The Vuong test is used to select the best copula to be used in building the aggregate loss distribution. Finally, the net premium of a policy group is obtained based on the estimated average value of the aggregate loss distribution. Numerical simulations are performed using certain dependency steps in applying a copula-based regression model to determine the net premium of a policy group. Based on numerical simulations, it can be concluded that if the average frequency and severity claims have negative dependency measures, the estimated average aggregate losses assuming that the average frequency and severity claims are independent will be exaggerating. Conversely, for a positive measure of dependency, the estimated average aggregate loss assuming that the frequency and claim severity of the independent average would be underestimated."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Engel
"ABSTRAK
Sesuai peraturan BAPEPAMLK Nomor: PER-09/BL/2012 Pasal 11 bahwa nilai estimasi klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan IBNR dihitung berdasarkan estimasi sentral atau estimasi terbaik best estimate dengan menggunakan metode rasio klaim atau salah satu dari metode segitiga run-off triangle method . Metode Chain-Ladder dan Bornhuetter-Ferguson adalah metode berbasis triangle yang banyak dijadikan standar oleh auditor dan perusahaan asuransi dalam mengestimasi cadangan IBNR.Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis daya estimasi metode cadangan klaim IBNR yang berbasis metode triangle. Dengan ukuran statistik MAD dan RMSE diketahui eror pada Metode Bornhuetter-Ferguson lebih kecil dalam mengestimasi cadangan klaim IBNR dibandingkan dengan Metode Chain-Ladder

ABSTRACT
According to regulations BAPEPAMLK Number PER 09 BL 2012 Article 11, the estimated value of claims incurred but not reported IBNR is calculated based on the estimated central or best estimate best estimate using the ratio of claims or one of the triangle method run off triangle method . Chain Ladder method and Bornhuetter Ferguson is a triangle based method that is used as a standard by the auditor and insurance companies. The aim of this study is to compare the predictive power of triangle methods in IBNR claims reserves estimation. Base on statistical measure MAD and RMSE, error on Bornhuetter Ferguson method is smaller in estimating the IBNR claims reserve compared with the Chain Ladder method."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Dharma Putra
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis apa saja tindakan yang diterapkan oleh PT
XYZ unit syariah dalam mencapai Risk Based Capital (RBC) dana tabarru? dan
dalam meningkatkan dana perusahaan agar sesuai dengan peraturan yang berlaku,
yakni PMK No.11/PMK.010/2011. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi
kasus. Metode penelitian bersifat analisis deskriptif yaitu penelitian yang
dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran analisis tindakan untuk peningkatan
kesehatan keuangan asuransi kerugian unit syariah PT XYZ yang meliputi analisis
tindakan yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai Risk Based Capital (RBC)
dana tabarru? dan untuk meningkatkan dana perusahaan. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa melalui tindakan yang diterapkan oleh perusahaan asuransi
kerugian unit syariah PT XYZ, perusahaan dapat mencapai atau bahkan melebihi
batas minimum Risk Based Capital (RBC) dana tabarru? yang diatur dalam PMK
No.11/PMK.010/2011. Selain itu, perusahaan juga mampu meningkatkan dana
perusahaan sehingga dapat memenuhi kewajibannya dalam hal menyediakan
kekayaan yang tersedia untuk qardh dan menjaga solvabilitas sesuai yang diatur
dalam PMK No. 11/PMK.010/2011. Namun, terdapat perbedaan yang sangat
signifikan antara proyeksi perencanaan tindakan dengan aktual

ABSTRACT
The focus of this study is to analyze what are the actions applied by sharia unit PT
XYZ in achieving the Risk Based Capital (RBC) of tabarru? funds and in increasing
company's funds to comply with applicable regulation, namely PMK No.
11/PMK.010/2011. This study uses a case study approach. The research method is
descriptive analysis is research that is intended to get an overview of the analysis of
actions for improving the financial health of insurance sharia unit PT XYZ which
includes analysis of the actions applied by the company to achieve the Risk Based
Capital (RBC) tabarru? funds and to improve the company's funds. The results of this
study indicate that through the strategy applied by the insurance company sharia unit
XYZ, the company can reach or even exceed the minimum limit of Risk Based
Capital (RBC) tabarru? funds regulated in PMK No.11/PMK.010/2011. Moreover,
the company are also able to raise company's funds so that the company can meet its
responsibility in terms of providing for qardh asset available and maintain the
solvency in accordance regulated in PMK No. 11/PMK.010/2011. However, there is
a very significant difference between the planning projection with actual"
2016
S62880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinto Muha Admojo
"ABSTRAK
Asuransi pertanian berbasis indeks iklim di Indonesia belum memiliki riwayat klaim kerugian akibat kekeringan karena defisit hujan saat tesis ini ditulis. Padahal, riwayat tersebut dalam industri, secara empiris digunakan untuk perkiraan cadangan. Sementara itu pengembangannya kedepan, kerugian terekspektasi perlu diestimasi. Data curah hujan harian, sejak 1990 sampai dengan tahun 2015 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dianalisa untuk perkiraan kerugian hipotetikal, yang kejadiannya muncul kerena curah hujan kumulatifnya kurang dari nilai picu curah hujan defisit. Kerugian terekspektasi selama musim kemarau dan musim hujan di Kabupaten Majalengka adalah Rp 3.944.620,- dan Rp 4.667.250,- secara beruturan per kontrak polis bila pertanggungan berdasarkan modal produksi padi sebesar Rp 12.700.000,- per masa tanam per Ha tahun 2014 dengan nilai picu curah hujan 46,60 mm dan 361,37 mm secara berurutan.?

ABSTRACT
The records of claims losses due to drought or defisit rainfalls on the weather index based crop insurance in Indonesia have yet been available by the time this thesis is written. In fact, the records in the industry, are used empirically to estimate reserve. Meanwhile for the future development, the expected losses need to be estimated. The Daily rainfall data, from 1990 up to 2015 in Majalengka District, West Java, are analysed for estimating hypothetical losses, which events occur because the commulative rainfalls are less then the trigger of defisit rainfalls.The hypothetical expected losses during the dry season and wet season in Majalengka District are Rp 3,944,620, and Rp 4,667,250, in respectively per policy contract as the coverage basis is on the farming production cost in amount of Rp 12,700,000. per period of cultivation per Ha with the trigger of rainfalls are 46.60 mm dan 361.37 mm respectively. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Novita Suwandani
"Penelitian ini bertujuan untuk menghitung cadangan kerugian dengan menerapkan regresi Gaussian Process untuk memperkirakan klaim di masa mendatang. Pemodelan dilakukan pada data asuransi kendaraan bermotor. Hasil estimasi memperlihatkan bahwa metode Regresi Proses Gaussian sangat fleksibel dan dapat diterapkan tanpa banyak penyesuaian. Hasil ini juga dibandingkan dengan metode Chain Ladder.

This study aims to calculate the allowance for losses by applying Gaussian Process regression to estimate future claims. Modeling performed on motor vehicle insurance data. The estimation results show that the Gaussian Process Regression method is very flexible and can be applied without much adjustment. These results were also compared with the Chain Ladder method."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meylina Sundari
"Pengakuan laba (profit) pada uji profitabilitas (profit testing) produk unit link back-end loading menghasilkan cadangan premi yang bernilai negatif pada tahun pertama karena biaya yang bernilai positif di sisi pengeluaran sehingga menambah profit dan menghasilkan laba untuk bisnis yang baru terjual (new business gain). Situasi ini menimbulkan ketidakadilan dilihat dari sudut pandang pemegang polis karena jasa perlindungan belum sepenuhnya diterima oleh pemegang polis tetapi perusahaan telah mengambil laba terlebih dahulu. Standar pelaporan keuangan internasional nomor 17 tentang Kontrak Asuransi (International Financial Reporting Standard 17 atau IFRS17) yang akan mulai efektif berlaku pada tahun 2022, menyatakan bahwa perusahaan mengakui profit setiap periodenya (profit emergence) sesuai dengan jasa perlindungan asuransi yang telah diberikan kepada pemegang polis. Karya akhir ini membahas pengakuan profit produk asuransi jiwa unit link back-end loading menggunakan IFRS17. Analisis dilakukan dengan melihat pola pengakuan profit sepanjang masa kontrak menggunakan metode IFRS17. Secara umum hasil analisis atas pengakuan profit sepanjang masa kontrak menggunakan metode IFRS17 lebih stabil sehingga kondisi pengakuan laba yang tinggi diawal tahun penjualan tidak terjadi.

The recognition of profit on profit testing for unit link back-end loading products generates a negative premium reserve in the first year because positive costs on the expense side increased the profit and creates high profits recognition for newly sold businesses i.e new business gain. This situation considered unfair from policyholder's point of view because protection services have not been fully accepted by policyholders but the company has taken high profits in the early years. The International Financial Reporting Standard 17 for Insurance Contract or IFRS17 for Insurance Contract which will be implemented in 2022, states that the company should recognizes profit during insurance contract in accordance with the insurance protection services provided to policyholders. This paper discusses the recognition of profit or emergence surplus for unit link back-end loading in life insurace products using IFRS17. The analysis is done by looking at the emergence surplus pattern throughout the contract period using IFRS17 method. In general, the results of the emergence surplus pattern throughout the contract period using IFRS17 method are more stable so that high profit recognition situation in the early years does not occur."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>