Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77915 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Victor Avianto
"This paper was written to analyze the accounting for goodwill that have arisen due
to acquisitions. It focuses on how goodwill is stipulated by the Australian
Accounting Standards Board (“AASB”), and the extent to which the selected
company, Slater & Gordon Limited (“SGH”) managed to fulfill the disclosure and
treatment requirements. It was discovered that despite minor non-compliances,
SGH has managed to adequately comply with AASB’s requirements.
Furthermore, comparisons and contrasts were also made with other companies
selected by the group. The conclusion being that companies tend to follow the
existing principles undertaken by other firms in their industries, concerning the
ways to account, or not to account, for goodwill on acquisitions.

Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk menganalisa perlakuan akuntansi terkait
goodwill yang timbul dikarenakan oleh akuisisi. Fokus pembahasannya tertuju
kepada standar akuntansi yang ditetapkan oleh Australian Acccounting Standards
Board (“AASB”) mengenai goodwill, dan sejauh mana perusahaan yang dipilih,
Slater & Gordon Limited (“SGH”), berhasil memenuhi persyaratan pelaporan dan
pengungkapan akuntansi. Meskipun ada sedikit ketidakpatuhan, SGH secara garis
besar telah berhasil untuk memenuhi persyaratan-persyaratan AASB. Selain itu,
perbandingan dengan perusahaan-perusahaan lain yang dipilih oleh kelompok
juga dibuat dalam makalah ini. Kesimpulannya adalah bahwa para perusahaan
cenderung mengikuti prinsip yang dilakukan oleh perusahaan lain dalam industri
mereka, mengenai perlakuan akuntansi terkait goodwill pada akuisisi.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Rizky Lestari
"ABSTRAK
"
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Faomasi Zega
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan analisis eskplanatori terhadap penurunan nilai goodwill sesuai dengan perubahan PSAK 22 (revisi 2010) dan PSAK 48 (revisi 2010). Penulis menggunakan data laporan keuangan perusahaan tahun 2010 dan 2011 yang tersedia di situs bursa efek Indonesia, total sampel yang didapatkan ialah 20 perusahaan yang mengakui rugi penurunan nilai goodwill, dan 20 perusahaan yang tidak mengakui rugi penurunan nilai goodwill. Penelitian ini ingin menganalisis perilaku pembebanan kerugian penurunan nilai terhadap aset goodwill dan posisi keuangan perusahaan, serta kecenderungan perusahaan dalam mengakui rugi penurunan nilai goodwill dan kepatuhan terhadap standar pengungkapan. Penulis menemukan bahwa nilai kerugian penurunan goodwill pada tahun 2011 hanya berdampak 0.36% terhadap neraca keuangan perusahaan dan 3.53% terhadap laba. Penulis menemukan adanya indikasi perusahaan berusaha menghindari atau menunda pengakuan rugi penurunan nilai goodwill ketika perusahaan memiliki tingkat pertumbuhan ROA negatif dan mengalami peningkatan debt. Selain itu, penulis juga menemukan hanya 3 dari 20 perusahaan yang melakukan pengungkapan dengan baik sesuai dengan standar.

ABSTRACT
This research is explanatory analysis of goodwill impairment as required under PSAK No. 22 (revision 2010) and PSAK No. 48 (revision 2010). The data used in this research is the company?s financial statement on 2010 and 2011 which available at Indonesia Stock Exchange?s website, the sample used is 20 company with goodwill impairment, and 20 without goodwill impairment. This research is aim to analyze the goodwill impairment?s effect on company?s goodwill and financial position, also the intention of management to impaired goodwill and the quality of its disclosure. The finding is the total loss of goodwill impairment only affected 0.36% of company?s financial position and 3.53% to total earnings. This research also found that management intends to avoid or postpone to impaired goodwill when the company had negative growth on ROA and positive growth on debt. Another finding is only 3 out of 20 companies disclosed impairment test as required under the new standard."
2013
S44143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ridoni Fardeni
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis relevansi nilai dari komponen goodwill sebelum berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010) (yaitu amortisasi dan penurunan nilai) dan setelah berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010) (yaitu penurunan nilai goodwill yang diuji secara periodik). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel, dengan sampel 149 perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2008-2013.
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa amortisasi goodwill tidak memiliki relevansi nilai, sedangkan relevansi penurunan nilai goodwill terhadap harga pasar saham tidak meningkat setelah berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010). Secara umum, penelitian ini menyimpulkan bahwa komponen goodwill setelah berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010) tidak lebih relevan dibandingkan dengan sebelum berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010).

ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the value relevance of goodwill component prior to the effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010) (including amortization and impairment) and after the effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010) (including impairment test of goodwill periodically). The method used in this research is regression using panel data, with sample of 149 companies listed on Indonesia Stock Exchange during the years of 2008-2013.
The regression results indicate that the amortization of goodwill has no value relevance, whereas value relevance of goodwill impairment in association to market price is not increase after the effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010). In general, this study concludes that goodwill component after the periods of effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010) is not more value relevance compared to the periods prior to effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Satria Jaya
"Seiring dengan dianutnya sistem ekonomi terbuka di Indonesia, terjadi peningkatan pelanggaran atas merek terkenal. Selain itu, terjadi pula peningkatan kasus-kasus merek terkenal yang ditangani oleh pengadilan Indonesia. Namun, tidak semua putusan atas kasus-kasus merek terkenal tersebut memberikan pelindungan bagi merek terkenal. Kondisi-kondisi ini merefleksikan ancaman bagi goodwill yang terasosiasi dengan merek terkenal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan menganalisis literatur, peraturan, dan putusan pengadilan.
Penelitian ini menghasilkan beberapa pemahaman, yaitu: goodwill mempunyai kedudukan di dalam pelindungan merek terkenal, baik Jepang maupun Indonesia sama-sama telah mengatur mengenai goodwill merek terkenal secara tidak langsung, dan hakim Pengadilan Indonesia tidak selalu mempertimbangkan goodwill dalam menangani kasus merek terkenal. Pada akhirnya, sebaiknya semua pihak yang terlibat dalam pelindungan merek terkenal lebih memperhatikan goodwill yang melekat pada merek terkenal.

As Indonesia embraces the free-market economy, there is an increase in well-known mark infringement. Moreover, there is an increasing number of well-known mark cases handled by Indonesian court. However, not all court decisions regarding well-known mark cases bring protection toward well-known mark. These conditions reflect the threat faced by goodwill associated with well-known mark in Indonesia. This research uses legal normative approach by analyzing literatures, rules, and court decisions.
This research yields several understanding, inter alia: goodwill has position in well-known mark protection, both Japan and Indonesia have regulated the matter of goodwill indirectly, and Indonesian judges do not always consider goodwill while handling well-known mark cases. In the end, this research suggests that all parties involved in well-known mark protection have to be more concerned about goodwill attached to well-known mark.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Abie Fraditya
"Penelitian ini menganalisis faktor faktor yang dapat menjadi determinan pengakuan goodwill dari sebuah transaksi akuisisi perusahaan Faktor faktor yang diduga dapat menjadi determinan pengakuan goodwill diantaranya karakteristik ekonomi perusahaan pengakuisisi karakteristik akuisisi dan kualitas audit. Hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan pengakuisisi dengan tingkat leverage yang tinggi akuisisi yang dilakukan terhadap perusahaan target yang memiliki ukuran relatif yang besar terhadap perusahaan pengakuisisi dan perusahaan pengakuisisi yang diaudit oleh KAP Big 4 memiliki pengaruh positif terhadap pengakuan goodwill sementara adopsi PSAK 22-2010 ditemukan memiliki pengaruh sebaliknya. Dilakukan juga analisis hubungan antara jumlah goodwill yang diakui dengan cumulative abnormal return perusahaan pengakuisisi Hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara jumlah goodwill dan cumulative abnormal return perusahaan pengakuisisi.

This study analyzes determinants of goodwill recognition that may arises from company acquisitions. These factors include economic characteristics of the acquirer the characteristics of the acquisition and audit quality. Binary logistic regression results indicate that acquisitions made by acquirer with higher leverage acquisitions towards a target which has a relatively large size to the acquirer and acquirer which audited by Big 4 firm have a positive influence on the recognition of goodwill while the adoption of PSAK 22-2010 is found to have the opposite effect. This research also analyzes the relationship between the amount of goodwill and the cumulative abnormal return of the acquirer. Result of multiple linear regression shows that there is a significant negative association between the amount of goodwill and cumulative abnormal return of the acquirer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Agnes Sumitra
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi nilai atas goodwill dan penurunan nilai goodwill sebelum dan setelah penerapan PSAK 22 (revisi 2010). Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Ohlson (1995). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu perusahaan–perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melaporkan nilai goodwill untuk periode yang berakhir 2009 – 2015. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode unbalanced data panel dan model fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relevansi nilai perusahaan atas goodwill mengalami penurunan setelah penerapan PSAK 22 (revisi 2010) dan penurunan nilai goodwill tidak memiliki relevansi nilai.

ABSTRACT
The purpose of this research is to examine the value relevance of goodwill and impairment of goodwill before and after the implementation of PSAK 22 (Amandment 2010). The model was used in this research is Ohlson model (1995). The sample was used is the companies listed on the Indonesia Stock Exchange which reported value of goodwill for the period ending in 2009 - 2015. Tests performed using unbalanced data panel and fixed effect model. The results showed that the value relevance of the goodwill has decreased after the implementation of PSAK 22 (Amendment 2010) and the impairment of goodwill does not have value relevance."
2016
S62955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betsy Cerelia M.
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implikasi dari kegiatan merger dan akuisisi (M&A) khususnya terhadap perbedaan value perusahaan pada saat sebelum dan sesudah dilakukannya M&A oleh perusahaan acquisitor. Value perusahaan diukur dari Average Abnormal Return (AAR) dan Cumulative Average Abnormal Returns (CAAR) yang diperoleh berdasarkan tiga jenis model yaitu pada Mean Adjusted Return Models ditemukan bahwa terdapat perbedaan signifikan terhadap value perusahaan acquisitor dan mampu menambahkan value perusahaan tersebut. Pada Market Adjusted Return Models, dari AAR dan CAAR sebelum-sesudah M&A, ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap value perusahaan acquisitor dan tidak mempengaruhi value perusahaan. Terakhir, pada Ordinary Least Square (OLS) Models ditemukan bahwa terdapat perbedaan signifikan terhadap value perusahaan acquisitor dan mampu menambahkan value perusahaan yang dilihat dari AAR dan CAAR sebelum-sesudah M&A.

This research aims to examine the implications of merger and acquisition (M&A) activities, especially on differences in company values before and after M&A by the acquisitor company. Company value is measured from Average Abnormal Return (AAR) and Cumulative Average Abnormal Returns (CAAR), where the calculation of abnormal returns is obtained based on three types of models. First, in Mean Adjusted Return Models found that there are significant differences to the value of the acquisitor company and are able to add the company's value. Second, in the Market Adjusted Return Models, from AAR and CAAR before-after M&A found that there is no significant difference to the acquisition company value and it does not affect the company value. Last, in the Ordinary Least Square (OLS) Adjusted Return Models found that there is a significant difference to the acquisition company value and is able to add company value as seen from AAR and CAAR before-after M&A."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joeylin
"Laporan magang ini mengevaluasi pekerjaan dari PT Copper Advisory sebagai pakar auditor yang melakukan penilaian terhadap pekerjaan KJPP Coal. KJPP Coal merupakan pakar manajemen yang melakukan penilaian terhadap penurunan nilai goodwill dari PT Ash. Dalam usaha menilai pekerjaan KJPP Coal, PT Copper Advisory melakukan beberapa tindakan yang mencakup: pemahaman bisnis dan industri, proyeksi keuangan, dan perhitungan tingkat diskonto. Pemahaman bisnis dan industri dilakukan untuk mendukung wawasan dan penilaian Konsultan. Proyeksi keuangan dilakukan sesuai dengan pendekatan penurunan nilai berdasarkan PSAK 48. Proyeksi keuangan dilakukan untuk mengestimasi arus kas masa depan yang dapat dihasilkan dari aset goodwill tersebut. Estimasi arus kas masa depan diperoleh melalui metode Discounted Cash Flow. Setelah memperoleh estimasi kas masa depan, nilai tersebut kemudian didiskontokan dengan menggunakan Weighted Cost of Capital yang disesuaikan dengan wawasan dan penilaian Konsultan. Terdapat beberapa kerangka yang digunakan dalam mengevaluasi pekerjaan PT Copper Advisory, yaitu: kerangka PESTLE, dan langkah perhitungan Discounted Cash Flow, metode dan langkah perhitungan Weighted Cost of Capital, PSAK 48, dan Standar Audit 620. Melalui kerangka tersebut, dapat dipahami bahwa PT Copper menjalankan tugasnya sebagai pakar auditor dengan baik dan sesuai dengan kerangka evaluasi yang digunakan. Penugasan sebagai pakar auditor dengan cakupan pekerjaan yang cukup sempit membuat PT Copper Advisory dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai kerangka evaluasi yang digunakan. Beberapa saran perbaikan mencakup, perencanaan pekerjaan dan pengarsipan wawasan lebih baik untuk mendorong efektivitas pekerjaan. Penulis yang terlibat dalam pekerjaan juga memperoleh banyak manfaat, seperti: perkembangan diri dan hasil pekerjaan, membangun koneksi, dan mengembangkan kemampuan manajemen waktu. Selain itu, Penulis perlu memperbaiki kemampuan Penulis dalam decking, dan mengontrol perasaan dan waktu dalam bekerja.

This internship report evaluates the work of PT Copper Advisory as an auditor’s expert in assessing KJPP Coal's work of goodwill impairment at PT Ash. The evaluation includes several actions, including: understanding business and industry scope, financial projections, and discount rate calculations. Understanding business and industry scope were done to support Consultants’ judgement and assessment. The financial projections adhered to the impairment approach based on PSAK 48, utilizing the Discounted Cash Flow approach to estimate future cash flows generated by the goodwill. Subsequently, the estimated future cash flows were discounted using the Weighted Cost of Capital, tailored to the Consultants’ judgement and assessment. Various frameworks, namely PESTLE, Discounted Cash Flow calculation steps, Weighted Cost of Capital method and calculation steps, PSAK 48, and ISA 620, were utilized to evaluate PT Copper Advisory's work. The results indicate that PT Copper effectively performed its role as an expert auditor in line with the evaluation frameworks utilized. The assignment's relatively narrow scope allowed PT Copper Advisory to execute the tasks proficiently, as compared to the assessment frameworks. Several improvement recommendations include enhancing job planning and insight archiving to enhance work efficiency. Furthermore, the involved Author benefited from personal development, work outcomes, networking opportunities, and time management skills development. Additionally, the Author should work on improving decking proficiency, emotional control, and balancing work and life outside work.
"
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Auliyah Rizky Suhasmoro
"Penelitian ini meneliti dampak akuisisi mengurangi kendala keuangan perusahaan target dan juga meneliti bagaimana perbedaan kendala keuangan perusahaan target dan acquirer dapat menciptakan keuntungan sinergi. Peneliti menggunakan sampel perusahaan yang mengakuisisi dan diakuisisi di ASEAN selama periode 1988-2016. Dilihat dari kepemilikan tunai, sensitivitas arus kas terhadap kepemilikan tunai dan sensitivitas arus kas terhadap investasi, hasilnya menunjukan bahwa kendala keuangan perusahaan target berkurang setelah diakuisisi. Dengan membangun perbedaan kendala keuangan perusahaan target dan pengakuisisi, peneliti menemukan keuntungan sinergi operasi dihasilkan dari akuisisi.

The research examines whether acquisitions lessen financial constraints of target firms and examines mergers and acquisition motivated by financial constraints based on sample of acquirer firms and target firms in ASEAN over the period of 1988-2016. Using cash holdings of target firms, cash flow sensitivity to cash holdings and cash flow sensitivity to investment, the author found that the target company's financial constraints are reduced after being acquired. By constructing a financial constraint difference between the target and the acquirer, the author found a positive relationship between the financial constraints difference and synergy gains generated from the acquisition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>