Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104944 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Digitalisasi merambah di hampir semua aspek termasuk media komunikasi. Berkat standarisasi bentuk digital ini, berbagai jenis informasi dari berbagai sumber media yang berbeda dapat dikombinasikan atau diintegrasikan ke dalam satu media yang sarna atau konvergensi. Konvergensi teknologi media ini juga berimbas pada elemen-elemen komunikasi lainnya, seperti khalayak, pengirim pesan, umpan balik, gangguan, dsb. Pekerja media hams mampu beradaptasi dalam konvergensi ini. Bagi televisi, rating dan share menjadi indikator utama kesuksesan suatu program acara yang menimbulkan problema dilematis bagi pekerja media. Tulisan ini akan memaparkan bagaimana strategi efesiensi yang terjadi di industri media yang terlihat pada acara on the spot di Trans 7 yang megambil video youtube. Media melakukan pelanggaran hak cipta. Pihak stasiun televisi sebagai pembuat program (in-house production) menganggap penyertaan tulisan Courtessy of You Tube padahal, YouTube sendiri sebagai media jaringan sosial hanya menerima unggahan video-video dari berbagai pihak di seluruh dunia. Sedangkan hak cipta video-video tersebut tetap melekat pada penggugah atau pemilik aslinya, bukan pada YouTube, apalagi stasiun televisi tersebut. Kesimpulan tulisan ini adalah Trans7 sebagai pembuat acara OTS menerapkan strategi spasialisasi (ekspansi, efisiensi, dan konvergen) dalam information-gathering dan storytelling program acara OTS. Untuk mendapatkan jangkauan penonton secara luas (rating dan share), Trans7 mengombinasikan media sosial YouTube dengan media televisi (konvergensi media) dengan menerapkan prinsip efisiensi sebesar-besarnya dengan meminimalkan biaya dan waktu produksi. Kreativitas pekerja media Trans7 sengaja dibuat tumpul dan dieksploitasi sebagai alat pengeruk keuntungan pemiliknya.
"
384 KOMAS 10:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"West Kalimantan is in habited by multi-ethnicity communities,such as Dayak,Melayu and Java.Dayak Community is the major ethnic and spread out in West Kalimantan province
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Jamaluddin
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T25666
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research tries to describe the voter's behavior (civil servants behaviour of Surakarta municipality) in the 2005 local mayor elections at Surakarta. The research question is how the civil servants of Surakarta municipality behaviour in the 2005 local mayor election at Surakarta?...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This article tries to describe the extent to which the public interest against an archaeological excavation that has been covered by mass media. By using the approach of mass communications (agenda setting theory), it is tried to make a model of how to link the interest of various stake holders to the news coverage of archaeological excavation in order to achieve the optimum benefit."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Media massa memiliki tiga prinsip utama, yaitu: kebebasan, kesetaraan, dan keaanekaragaman. Media massa Juga dituntut untuk mengedepankan prinsip objektivitas. Konsep ini diperkenalkan oleh Westerstahl. Ini meliputi dimensi faktualitas yang meliputi kebenaran yang diindikasikan dengan akurasi dan kelengkapan berita serta relevansi yang diindikasikan dengan kepatuhan media terhadap standar normatif, standar profesi, kode etik. Objektivitas juga dapat dilihat dari dimensi evaluatif, yakni media dituntut untuk tidak berpihak. Indikasinya adalah berita media bersifat proporsional dan non-sensasional. Tulisan ini akan melihat bagaimana praktik pemberitaan media massa di Indonesia dilihat dari konsep objektivitas werstehal tadi. Kesimpulannya adalah objektivitas masih merupakan barang mahal yang acapkali diabaikan oleh media massa di Indonesia."
384 KOMAS 10:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Bagi warga Jakarta fenomena banjir menjadi persoalan klasik, karena terjadi hampir setiap tahun dan sudah terjadi mulai masa pemerintahan Kolonial Belanda bersama Gubemur General Jan Pieters Z. Co en hingga masa pemerintahan Gubemur Joko Widodo (Jokowi). Seiring perjalanan waktu, sejak Pemerintahan Batavia hingga Pemerintahan Propinsi DKl Jakarta sudah melakukan berbagai cara mengatasi banjir. Namun, nampaknya sampai sekarang persoalan banjir belum bisa teratasi. Metodologi penelitian ini berbasis pada paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif, semua data disajikan dalam bentuk tabel-tabel untuk selanjutnya dianalisis. Populasi penelitian ini semua berita on line, sampelnya ditentukan secara purposive, yakni media detik.com edisi 17 - 23 Januari 2013. Dari 1332 frekuensi penyajian, berita tentang banjir ada 807 dan berita non banjir 525. Fenomena intensitas curah hujan lokal yang tinggi menjadi penyebab utama terjadinya banjir di kawasan Ibukota Jakarta. Dampak paling menonjol yang ditimbulkan, yakni arus lalu lintas kendaraan jadi macet. Sumber informasi yang paling menonjol berasal dari detikNews. Arah pendapat yang menonjol, yakni memberi bantuan korban banjir. Sedangkan untuk harapan yang lebih mendominasi berada pada banjir cepat surut. Pemerintah Propinsi DKl Jakarta sebaiknya meninjau kembali Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RUTRW) yang terkait sistem saluran air. Segera membongkar bangunan atau benda yang menutupi saluran air. Menegakkan peraturan daerah secara konsisten, tegas dalam memberikan sanksi berat kepada siapa saja yang sengaja membuang sampah disebarang tempat. Bekerjasama dengan pemerintah pusat, BNPBD Propinsi DKl Jakarta, dan pihak swasta secara bersama mencari solusi dengan menggunakan teknologi tepat guna. Pemerintah Propinsi DKl Jakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum secepatnya menormalisasikan sungai-sungai yang ada di wilayah Jakarta secara periodik dan berkualitas. Pemerintah Propinsi OKI Jakarta bersama BNPB melakukan sosialisasi berkelanjutan kepada seluruh warga Jakarta tentang peraturan daerah dan sanksinya terkait kebersihan lingkungan."
384 KOMAS 10:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"Pembangunan bandara baru di Yogyakarta yang sedang memasuki tahap perencanaan temyata masih mengundang masalah. Persoalan pembebasan tanah masih menemui kendala karena: pertarna, nilai jual atau ganti rugi yang terlalu tinggi sehingga pembiayaan membengkak dan tidak sesuai rencana semula. Kedua, para petani penggarap lahanltanah di pesisir selatan khawatir tergusur dan kehilangan mata pencahariannya sehingga melakukan protes terhadap rencana pembangunan bandara barus tersebut. Sosialisasi dan pendekatan komunikasi yang dilakukan untuk melancarkan pembangunan bandara baru ini narnpak kurang berjalan efektif, sehingga masyarakat yang terkena dampak berupa pembebsan lahanltanah kurang mengetahui dan kurang memahami bahwa pembangunan bandara sesungguhnya merupakan kepentingan umum yang harus didukung karena memiliki landasan hukum yang formal. Untuk itu maka diperlukan strategi komunikasi yang efektif supaya terjadi pemahaman serta pemenuhan kepentingan bersarna."
384 KOMAS 10:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>