Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137664 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"(software) of the IR1 (Infrared) and the calibration (CAL), it can be known when the dry season start based on the cloud top temperature and the cloud coverage of Indonesia. The results of the monthly MTSAT data in two years observations (period 2006 to 2007), shows that the dry season beginning of Indonesia is in June, July, August, September and October started from the eastern part of Indonesia to the western part of Indonesia especially the South Sumatera. Further by using Standard Presipitation Index (SPI) methods in June, July, August, September and October 2007 (five months), gives some information that the most experiencing drought areas in Indonesia especially in the eastern part of Indonesia are July and August. Keyword:Rainfall, MTSAT, drought "
620 DIR 6:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"
The ease on development of micro-satellites using relativity simplified facilities and with relatively less costs have provided the opportunity on development of experimental micro-satellites to provide earth observation information to support development efforts in Indonesia. A functional analysis assessment is implemented to the integrated operational activity of the ground station regarding remote sensing data acquisition and satellite control operation according to user data request. The description of ground station telemetry and command operational functions consist of several coordinated aspects of satellite in-orbit maintenance, operation of satellite payload, and scheduling of satellite data acquisitions."
620 DIR 1:3 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tahapan yang paling penting dalam pengolahan awal citra satelit adalah melakukan koreksi geometrik, sehingga citra tersebut sesuai dengan peta proyeksi yang diinginkan. Koreksi geometrik bertujuan untuk mengoreksi kesalahan yang diakibatkan pergerakan satelit ketika mengorbit dan sensor pada saat menscan objek. Makalah ini menjelaskan tentang kajian koreksi geometrik dari data SPOT-4 Nadir yang dikoreksi dengan menggunakan GCP (Ground Control Point), yang diambil dari data Landsat-7 Ortorektifikasi produk USGS resolusi 15 meter dan diproses dengan menggunakan software Imagine. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan 80 titik GCP, kesalahan simpangan lebih baik dari produk yang dipersyaratkan oleh citra standar SPOT CNES."
620 DIR 3:3 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh El Nino 1997 terhadap variabilitas ozon total Indonesia 1997-2005. Data ozon global dari TOMS (Total Ozone Mapping Spectrometer) Satelit NASA pada rentang tahun 1997-2005 diekstrak untuk wilayah Indonesia (90W-150E, 12.5S-12.5N). Hasil plot deret waktu menunjukkan bahwa konsentrasi ozon total rata-rata bulanan bervariasi antara 242 hingga 275.38 (Dobson Units). Konsentrasi tertinggi terjadi pada Bulan September-Oktober dan terendah terjadi pada Bulan Desember-Januari. Konsentrasi ozon total di Indonesia meningkat pada saat terjadi El Nino kuat, yakni mencapai 275.38 DU. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada tahun terjadi El Nino lemah, yakni tahun 2002 dan 2004, konsentrasi ozon juga meningkat pada Bulan September yakni berturut-turut 271.40 dan 274.64 DU. Pada tahun-tahun tidak terjadi El Nino, yaitu 2001, 2003, 2005, konsentrasi ozon tertinggi berturut-turut pada September adalah: 270.06, 268.14, 262.68 DU. Wilayah di Indonesia yang dipengaruhi El Nino kuat selama September- Oktober 1997 adalah Halmahera, Sulawesi Utara, dan Papua Utara dengan konsentrasi ozon sebesar 282-294 DU. Pada wilayah lainnya konsentrasi juga meningkat menjadi 286-290 DU, yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku."
620 DIR 4:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Hydrometeor is a phenomenon in the atmosphere which consist of particles of liquid and solid water in the atmosphere, or deposition of water drops on the surface of objects near the earth's surface, or in the air caused by the condensation of water vapor around it. Characteristics of hydrometeor in the region of Semarang Ahmad Yani and Yogyakarta Adi Sucipto Airports discussed in this paper. The purpose of this research is to know and understand the characteristics of hydrometeor such as density vertical profiles and temporal variation of water content of liquid and solid water (ice) in the clouds and rain in the region Semarang Ahmad Yani and Yogyakarta Adi Sucipto Airports based on observations of Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM) satellite. The data used in this study were 3A12 TRMM data and the cumulative observations in the range 1998 to 2008. The results show that there are significant differences in terms of value and the level of maximum density altitude where the maximum density value of liquid water content in clouds, ice levels in the cloud, liquid water content in rain and ice levels in rain over area of Semarang Ahmad Yani and the Yogyakarta Adi Sucipto Airports observations during 1998-2008. In the area of Semarang Ahmad Yani Airport and the surrounding areas has maximum hydrometeor density in the period 1998. The maximum density of liquid water content of rain and that of clouds are 0.0048 g/m3 at an altitude of 3 km (LWC cloud) and 0.0028 g / m3 at an altitude of 1.5 km (LWC rain) , respectively; meanwhile in the Adi Sucipto Airport Yogyakarta and its surroundings, the period of the rainy season is also the period 1998 to the density of liquid water content of rain clouds and the maximum, but with slightly different values. Key words:Liquid water content, Solid water (ice) content, Hydrometeor
"
620 DIR 6:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dikaji indikasi perubahan iklim, khususnya variasi atau perubahan curah hujan bulanan yang terjadi di Kabupaten Subang dan Tasikmalaya. Berbasis kepada data curah hujan bulanan yang dihasilkan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) selama 25 tahun pengamatan (1980-2005), di atas wilayah tersebut dibuatlah kelompok Zona Prediksi Iklim (ZPI) sesuai kriteria menurut BMG. Hasilnya menunjukkan bahwa hampir semua ZPI mengalami tren positif. Walaupun didapat pola Monsunal dengan siklus utama sekitar 12 bulanan, namun terdapat perbedaan jumlah curah hujan ratarata antara Kabupaten Subang dan Tasikmalaya. Pada semua wilayah terdapat perbedaan intensitas curah hujan dalam tiap bulan, terutama selama musim hujan (November-April). Wilayah Subang ZPI 40 dan ZPI 46 mempunyai curah hujan antara 300 hingga 450 mm pada saat musim hujan. Sementara ZPI 33, ZPI 41 dan ZPI 42 mempunyai curah hujan antara 150 hingga 300 mm. Sedangkan wilayah Tasikmalaya, umumnya memiliki curah hujan antara 200-400 mm pada semua wilayah ZPI.
"
620 DIR 4:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam tulisan ini dianalisa keterkaitan antara aktivitas matahari dengan aktivitas geomagnet yang teramati dari Stasiun Pengamat Dirgantara Biak untuk rentang waktu tahun 1996 sampai dengan 2001. Tingkat aktivitas matahari dinyatakan oleh indeks flare dan bilangan sunspot. Pengamatan aktivitas geomagnet dilakukan di Biak (koordinat geografis -1.08° lintang selatan dan 136.5° bujur timur, koordinat geomagnet -12.8° selatan). Ditunjukkan bahwa tingkat gangguan geomagnet akan naik bila aktivitas matahari juga meningkat, dan keduanya mempunyai korelasi yang baik pada malam hari waktu setempat.
"
620 DIR 3:3 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Siti Delima Amanda Putri
"Perumahan di daerah perkotaan telah meningkat secara dramatis seiring dengan pertumbuhan populasi yang besar dan meningkatnya arus urbanisasi. Laju urbanisasi menurut Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 - 2035, Statistik Indonesia tahun 2013, dalam 25 tahun ke depan akan meningkat rata-rata sebesar 72,5%. Arus urbanisasi menyebabkan berbagai macam permasalahan perkotaan salah satunya adalah pemukiman informal yang mayoritas berada di Kampung. Pemerintah Jakarta telah membuat kebijakan tentang pelaksanaan Kampung dan Penataan Masyarakat di Jakarta khususnya (Kepgub 878/2018). Tujuan dalam penelitian mengkaji implementasi kebijakan yang terkait dengan Kampung Kota. Selanjutnya menganalisis perubahan luas permukiman informal melalui analisis spasial (SIG) dengan Citra Resolusi Satelit Tinggi dalam kurun waktu 2010, 2016, dan 2020. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara secara mendalam, observasi lapangan, dan studi kepustakaan.

Housing in urban areas has increased dramatically along with massive population growth and increasing urbanization flow. The pace of urbanization according to the Indonesia Population Projection 2010-2035, Statistics Indonesia (2013) in the next 25 years will increase by an average of 72.5%. One of the urban problems by that circumstance is informal settlement that occur in Kampung. Jakarta government has created a policy about Kampung and Community arrangement implementation in Jakarta particularly for specific district (Kepgub 878/2019). The purpose of this research are to examine the implementation of policies related to Kampung and analyze the changes of informal settlements through spatial analysys (GIS) with high resolution sattelite imagery in 2010, 2016, and 2020. The research used a qualitative approach with indepth interview, observation, and literature review."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Kajian Pengembangan Perkotaan, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cipta Hari Bakti
"Penyimpangan curah hujan merupakan salah satu indikator perubahan iklim di Indonesia., yang memiliki dampak negatif bagi sektor pertanian, khususnya tanaman tembakau. Mayoritas penduduk Temanggung adalah petani tembakau, yang mengalami kegagalan panen akibat penyimpangan curah hujan pada musim kemarau tahun 2010. Melalui analisis deskriptif keruangan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyimpangan curah hujan musim kemarau tahun 2010 dan kerentanan wilayah terhadap penyimpangan curah hujan di Kabupaten Temanggung. Penyimpangan curah hujan tahun 2010 ditentukan berdasarkan curah hujan rata-rata dasarian tahun 1996-2012, sedangkan kerentanan wilayah terhadap penyimpangan curah hujan musim kemarau ditentukan atas aspek tingkat keterpaparan, tingkat sensitivitas dan tingkat kapasitas adaptif dengan metode pembobotan.
Hasil analisis menunjukkan Penyimpangan curah hujan yang terjadi pada musim kemarau tahun 2010 di Kabupaten Temanggung jauh diatas normal (memiliki nilai penyimpangan sebesar 195%). Daerah yang memiliki penyimpangan paling tinggi berada pada Kecamatan Tlogomulyo. Nilai kerentanan wilayah terhadap penyimpangan curah hujan pada musim kemarau berkisar antara 8% sampai dengan 49% dengan memiliki pola keruangan semakin mendekati wilayah kaki Gunung Sindoro-Sumbing (semakin tinggi tempatnya), maka akan semakin besar nilai kerentanannya. Hal sebaliknya, apabila semakin menjauhi wilayah kaki Gunung Sindoro-Sumbing, maka nilai kerentanannya akan semakin rendah.

Deviation of rainfall is one of indicator climate change in Indonesia, which had a negative impact for the sector of agriculture, especially tembakau plants. Most of people in Temanggung work as tembakau farmer, which had a harvest failure cause of deviation of rainfall on dry season in 2010 in Temanggung. With spatial anallysise this studies will know about deviation of rainfall in 2010 and vulnerability of deviation of rainfall on dry season in 2010. Deviation of rainfall in 2010 will known with average of ten days rainfall in 1996-2012, and vulnerability of deviation of rainfall on dry season will known with eksposure, sensitivitas and adaptifity level with scoring metode.
The result of this studies show that deviation of rainfall on dry season in 2010 in Temanggung has far away with normal rainfall on dry season criteria (value of deviation is 195%). Region with highest value is Tlogomulyo subdistrict. Value of vulnerability of deviation of rainfall on dry season in Temanggung is 8% until 49% with spatial anallysise if region close with mount of Sindoro - Sumbing will have highest value vulnerability and the otherwise.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwita Maulida
"Waktu dalam kehidupan sehari-hari dapat diibaratkan sebagai sumber daya. Karena jumlahnya terbatas yaitu sebanyak 24 jam selama satu hari. Terbatasnya waktu tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal untuk beraktivitas setiap hari. Di Kecamatan Cakung kegiatan sektor industri merupakan kegiatan perekonomian yang paling mendominasi. Keberadaan sektor industri ini mendorong pertumbuhan pabrik yang membutuhkan penggerak kegiatan industri. Buruh pabrik merupakan satu dari banyak profesi yang muncul akibat pertumbuhan pabrik tersebut. Berdasarkan situasi geografi, pemanfaatan waktu luang buruh pabrik di Kecamatan Cakung cenderung beraktivitas di sekitar tempat tinggalnya. Karena berdasarkan situasi aktivitas waktu luang, lebih banyak melakukan aktivitas keluarga dan rumah. Kemudian berdasarkan situasi sosial, buruh pabrik cenderung beraktivitas bersama dengan individu lain.

Time in daily life is a limited resource because there're only 24 hours a day. The limited time in a day should be used to the maximum in order to fulfill daily life. In District of Cakung, industrial sector is the main economic activities. The existence of the industrial sector is pushing the growth of the factory and as the result is the increasing demand of labors. Based on the geographic situation, labors usually doing free time activities near their house. The reasons is, based on their free time activities, they tend to do family activities and at home acivities. The social situation, labors tend to do activities together with other individuals."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>