Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176813 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pahala Batara P.P.
"ABSTRAK
Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual adalah bagian yang penting dalam
pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di semua negara. Banyak hal yang
membuktikan bahwa dengan adanya perlindungan yang balk terhadap hak kekayaan
intelektual dari negara maka industri perangkat lunak dapat berkembang dengan baik. Hal ini
dapat terlihat di dalam pengurangan angka pengangguran dan peningkatan kekayaan negara
yang didapat dari sektor pajak. Walaupun demikian tidak banyak negara yang telah
memberìkan perlindungan yang memadai kepada industri ini. Hal ini disebabkan oleh banyak
hal, antara lain oleh kegagalan banyak negara lain untuk mensosiaiisasi dan menegakan
peraturan perundang-undangan untuk dipatuhi oleh segenap pelaku bisnis di wilayahnya.
Walaupun perlindingan atas HAKI secara jelas memberikan banyak keuntungan kepada
perekonomian suatu bangsa.
Proteksi terhadap perangkat lunak adalah lebib penting untuk negara-negara
berkembang karena industri perangkat lunak adalah salah satu bidang dimana pemain Iokal
dapat bersaing dengan pemain luar. Industri perangkat lunak tidak memerlukan akuisisi modal
kerja yang besar dari luar negeri. Bahkan sering kali pengusaha lokal dapat lebìh mengetahui
kebutuhan pasar lebih baik daripada pemain asing. Walaupun demikian tanpa adanya
perlindungan yang memadai terhadap hak kekayaan intelektual, pemain lokal akan
menemukan bahwa produk mereka dibajak dan mengurangi insentif bagi mereka untuk terus
berkreasi.
Perusahaan dalam karya akhir ini adalah suatu perusahaan yang terlibat di dalam
industri keamanan perangkat lunak. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sering dengan
semakin luasnya penggunaan perangkat lunak sebagai alat pembantu dalam berbagai
kelancaran proses usaha maka semakin sering pula terjadi pencurian terhadap kekayaan
intelektual ini. Industri keamanan perangkat lunak berkembang dan berusaha menjawab
tantangan tersebut. Namun seperti juga industri perangkat Iunak adalah industri yang masuk
kepada industri teknologi dengan segala kesulitan penilaiannya maka demikian juga dengan
industri keamanan perangkat lunak tersebut. Industri ini menggunakan teknologi paling baru
yang ada dan sering kali juga belum pasti nilai ekonomisnya. Pemain di dalam industri ini
dapat dikatakan banyak tetapi dengan produk maupun solusi yang sangat bervariasi dan
menawarkan solusi dengan berbagai macam teknologi yang sering kali belum pernah di uji
coba.
Indonesia menurut data yang ada adalah salah satu negara dengan tingkat pencurian
hak kekayaan intelektuai khususnya perarigkat lunak yang paling tinggi di dunia. Walaupun
industri perangkat lunak di Indonesia sangat sulit untuk diprediksi namun dengan kondisi
tersebut di atas seyogyanya industri ini memberi angka penjualan yang baik di Indonesia.
Penelitian ini mencoba menganalisa lingkungan jauh teknologi, industri, internal dan
segmen konsumen produk kunci perangkat keras perusahaan dengan harapan dapat
menentukan kebijakan operasional dan pilihan jenis produk yang tepat untuk segmen bisnis
kunci perangkat keras di PT. ACP
Hasil-hasi! yang diharapkan dari penelitian ini akan menjadi masukan bagi perusahaan
untuk memperbaiki kebijakan-kebijakan operasi intemalnya berkenaan dengan pasar dan jenis
produk tersebut di segmen bisnis ini.
;ABSTRAK
Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual adalah bagian yang penting dalam
pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di semua negara. Banyak hal yang
membuktikan bahwa dengan adanya perlindungan yang balk terhadap hak kekayaan
intelektual dari negara maka industri perangkat lunak dapat berkembang dengan baik. Hal ini
dapat terlihat di dalam pengurangan angka pengangguran dan peningkatan kekayaan negara
yang didapat dari sektor pajak. Walaupun demikian tidak banyak negara yang telah
memberìkan perlindungan yang memadai kepada industri ini. Hal ini disebabkan oleh banyak
hal, antara lain oleh kegagalan banyak negara lain untuk mensosiaiisasi dan menegakan
peraturan perundang-undangan untuk dipatuhi oleh segenap pelaku bisnis di wilayahnya.
Walaupun perlindingan atas HAKI secara jelas memberikan banyak keuntungan kepada
perekonomian suatu bangsa.
Proteksi terhadap perangkat lunak adalah lebib penting untuk negara-negara
berkembang karena industri perangkat lunak adalah salah satu bidang dimana pemain Iokal
dapat bersaing dengan pemain luar. Industri perangkat lunak tidak memerlukan akuisisi modal
kerja yang besar dari luar negeri. Bahkan sering kali pengusaha lokal dapat lebìh mengetahui
kebutuhan pasar lebih baik daripada pemain asing. Walaupun demikian tanpa adanya
perlindungan yang memadai terhadap hak kekayaan intelektual, pemain lokal akan
menemukan bahwa produk mereka dibajak dan mengurangi insentif bagi mereka untuk terus
berkreasi.
Perusahaan dalam karya akhir ini adalah suatu perusahaan yang terlibat di dalam
industri keamanan perangkat lunak. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sering dengan
semakin luasnya penggunaan perangkat lunak sebagai alat pembantu dalam berbagai
kelancaran proses usaha maka semakin sering pula terjadi pencurian terhadap kekayaan
intelektual ini. Industri keamanan perangkat lunak berkembang dan berusaha menjawab
tantangan tersebut. Namun seperti juga industri perangkat Iunak adalah industri yang masuk
kepada industri teknologi dengan segala kesulitan penilaiannya maka demikian juga dengan
industri keamanan perangkat lunak tersebut. Industri ini menggunakan teknologi paling baru
yang ada dan sering kali juga belum pasti nilai ekonomisnya. Pemain di dalam industri ini
dapat dikatakan banyak tetapi dengan produk maupun solusi yang sangat bervariasi dan
menawarkan solusi dengan berbagai macam teknologi yang sering kali belum pernah di uji
coba.
Indonesia menurut data yang ada adalah salah satu negara dengan tingkat pencurian
hak kekayaan intelektuai khususnya perarigkat lunak yang paling tinggi di dunia. Walaupun
industri perangkat lunak di Indonesia sangat sulit untuk diprediksi namun dengan kondisi
tersebut di atas seyogyanya industri ini memberi angka penjualan yang baik di Indonesia.
Penelitian ini mencoba menganalisa lingkungan jauh teknologi, industri, internal dan
segmen konsumen produk kunci perangkat keras perusahaan dengan harapan dapat
menentukan kebijakan operasional dan pilihan jenis produk yang tepat untuk segmen bisnis
kunci perangkat keras di PT. ACP
Hasil-hasi! yang diharapkan dari penelitian ini akan menjadi masukan bagi perusahaan
untuk memperbaiki kebijakan-kebijakan operasi intemalnya berkenaan dengan pasar dan jenis
produk tersebut di segmen bisnis ini.
"
2002
T1145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Suryantono
"Penulis melakukan penelitian terhadap perilaku konsumen rumah tangga untuk produk cat. Perilaku konsumen rumah tangga yang akan dikaji adalah tentang (1) kapan atau di mana konsumen rumah tangga menentukan pilihan merek cat yang akan dibelinya, apakah di rumah atau di toko, serta (2) faktor-faktor apa yang mempengaruhi dan dapat membedakan antara konsumen yang menentukan pilihan merek di rumah dengan yang menentukan pilihan merek di toko. Penulis menggunakan analisis diskriminan untuk mengkaji penelitian ini.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan persentase antara konsumen rumah tangga yang menentukan pilihan merek di rumah dengan yang menentukan pilihan merek di toko adalah 30 : 70. Di samping itu, analisis diskriminan dalam penelitian ini telah menghasilkan empat variabel yang secara statistik signifikan untuk membedakan kedua kelompok konsumen di atas, yaitu "opini penjual di toko", "display di toko", "opini keluarga" dan "popularitas merek". "Opini penjual di toko" dan "display di toko" cenderung mendorong konsumen untuk menentukan pilihan merek di toko. Sementara itu, "opini keluarga" dan "popularitas merek" cenderung mendorong konsumen untuk menentukan pilihan merek di rumah. Analisis diskriminan ini menghasilkan hit ratio 81.9%, yang artinya bahwa fungsi diskriminan ini bisa memprediksi perbedaan kelompok konsumen yang diteliti dengan tingkat akurasi sebesar 81.9%.
Kenyataan bahwa sebagian besar konsumen menentukan pilihan mereknya di toko membawa implikasi pada perlunya pemasar memberi perhatian lebih terhadap push strategy. Push strategy perlu mendorong peran distributor dan toko pengecer untuk makin aktif mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Push strategy dapat diterapkan dengan menawarkan trade discount dan quantity discount yang mampu membentuk persepsi keuntungan lebih di mats distributor dan toko pengecer tapi tetap menjamin keuntungan yang memadai bagi pro dusen. Produsen juga perlu memberi sentuhan personal dan penuh perhatian kepada distributor dan toko pengecer serta membantu toko-toko pengecer untuk mengelola point of purchase agar display-nya bisa terlihat menarik dan lengkap.
Selain push strategy, diperlukan juga pull strategy yang mendukung positioning cat merek tertentu sebagai cat pilihan keluarga. Positioning cat pilihan keluarga dapat dikembangkan dengan format atau pesan iklan yang mengutamakan setting keluarga, misalnya dengan menggambarkan adanya diskusi anlaranggota keluarga tentang merek cat apa yang akan mereka pilih. Selain iklan, produsen juga perlu membangun mereknya dengan menerapkan sponsorship marketing maupun komunikasi pemasaran melalui situs di internet. Pull strategy ini sangat penting dalam upaya membangun brand equity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Monique M. Antonina
"Dalam mendistribusikan produk pada saat yang tepat, tempat yang tepat dan dalam jumlah yang tepat, PT Tempo sebagai salah satu perusahaan distribusi berfungsi menjalankan distribusi nasional yang menyalurkan produk pasta gigi Colgate yang diproduksi oleh PT Filma Utama Soap sebagai prinsipalnya. Maksud penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengevaluasi peranan allocation plan PT Tempo dalam mengejar tingkat efisiensi yang tinggi, dalam hal pengadaan stock di cabang-cabang sesuai dengan stock rationya, sehingga tidak terjadi misalokasi di tiap cabang di seluruh Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode riset studi kasus dengan pendekatan pada aspek fisik dan kelembagaan dari distribusi nasional PT Tempo. Untuk menunjang pengumpulan data dalam metode tersebut, digunakan juga metode penunjang lain seperti riset kepustakaan dan riset lapangan. Selanjutnya data yang diperoleh dari kedua bentuk penelitian ini diolah, dianalisa dan disusun sedemikian rupa bantuan data kuantitatif dari perhitungan allocation plan. PT Tempo selaku perusahaan distribusi menghadapi suatu masalah sehubungan dengan penyusunan allocation plan dalam hal pengadaan stock di cabang-cabangnya sesuai dengan target yang diinginkan di seluruh Indonesia. Masalah ini meliputi kesalahan alokasi yang disebabkan karena kesalahan penetapan target (mistarget) dan kesalahan pencatatan (misrecording). Mistarget terjadi karena target distribusi pasta gigi Colgate yang telah ditentukan terlebih dahulu tidak terjadi sebagaimana mestinya akibat kesalahan dalam product launching. Sedangkan misrecording terjadi karena adanya perbedaan pencatatan antara salesman record dengan sistem komputer kantor pusat PT Tempo. Kedua masalah ini mengakibatkan terjadinya brand switching dan opportunity loss. Dari penelitian yang ada dapat disimpulkan bahwa penyusunan allocation plan yang teliti sangat diperlukan walaupun dikatakan bahwa ratio stocknya telah mencukupi, sehingga proses produksi dapat dilakukan dengan ekonomis sesuai kapasitas produksi dan memenuhi skala ekonomis. Dengan demikian, peranan distribusi nasional PT Tempo dalam mendistribusikan produk ke seluruh Indonesia sangat penting dalam meningkatkan availability product. Oleh karena itu, PT Tempo perlu melakukan riset pasar yang lebih intensif mengenai potensi permintaan di flap area penjualan serta mencrapkan sistem pelaporan pengirim produk yang lebih terstandar serta pelatihan bagi salesman yang ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sugianto Ibrahim
"Sistem lnforrnasi Akuntansi merupakan salah satu hal yang penting bagi manajemen suatu perusahaan, agar manajemen dapat memperoleh suatu informasi yang akurat dan tepat waktu, Pada saat ini sistem informasi yang ada pada PT "X" kurang memadai sehingga manajemen perusahaan mendapat informasi sangat terlambat dan bahkan kadang - kadang inforrnasi yang diperolehnya tersebut tidak akurat.
Hal ini disebabkan antara lain:
Sistem Akuntansi Biaya yang berjalan saat ini tidak baik dan dapat dikatakan menggunakan pendekatan yang disebut dengan traditional approach. Hal ini berakibat informasi yang dihasilkan menjadi tidak akurat, sehingga manajemen dapat mengambil keputusan yang kurang tepat atau salah. Proses akuntansi hanya menggunakan modul general ledger saja. sedangkan untuk yang lainnya masih dilakukan dengan manual. Struktur sistematika kode akun belum sistematis dan tidak dapat menghasilkan kebutuhan informasi manajemen perusahaan. Sehubungan dengan masalah tersebut diatas maka diberikan saran untuk memperbaiki sistem akuntansi yang berjalan saat ini.
Saran perbaikan tersebut adalah sebagal berikut :
Sistem akuntansi bìaya sebaiknya menggunakan pendekatan dengan metode "two stage process", sehingga alcan dapat dihasilkan informasi yang lebih akurat. Proses akuntansi disamping menggunakan modul general ledger, juga diusulkan untuk menggunakan modul account receivable (sales), modul account payable (purchasing), modul inventory sehingga informasi dapat dihasilkan dengan tepat waktu. Sistematika kode akun perlu dimodifikasi sedemikan rupa sehingga mencakup kebutuhan informasi manajemerl perusahaan.
Agar saran - saran tersebut dapat diimplementasikan dengan balk maka diperlukan staf yang mempunyai kemampuan yang cukup dibidang akuntasi serta mempunyai pengetahuan mengenai software akuntansi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victorina A.
Jakarta: Azkiya Publishing, 2017
658.872 VIC m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Widodo
"Pembangunan industri Indonesia dititik beratkan pada industri yang berorientasi ekspor dan banyak menyerap tenaga kerja, mengolah hasil pertanian dan industri penghasil mesin-mesin industri. Industri yang berorientasi ekspor adalah industri yang berdaya saing kuat, yaitu industri yang mampu memanfaatkan dan dapat mengembangkan keunggulan komparatif. Selain itu pengembangan industri harus diarahkan pada pengembangan industri yang mampu memanfaatkan peluang yang tersedia, utamanya peluang pasar potensial, balk pasaran ekspor maupun dalam negeri. Dalam pengembangan industri yang berdaya saing kuat salah satunya adalah pengembangan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang selama ini menjadi andalan ekspor nasional serta penghasil devisa utama.
Industri TPT Indonesia merupakan andalan ekspor bagi industri nasional semenjak tahun 1987 dan mencapai puncaknya pada tahun 1992 dengan nilai ekspor US$ 6,1 milyard. Ekspor industri TPT Nasional juga sangat bergantung pads lingkungan bisnis TPT dunia. Industri TPT dunia selama ini memiliki karakteristik sendiri dalam lingkungan bisnisnya, dimana tata niaganya diatur dalam MFA (Multi Fibre Arrangement).
Produk TPT Indonesia yang meliputi produk serat, benang dan tekstil Iembaran, pakain jadi serfs tekstil lainnya beberapa tahun terakhir ini sedang mengalami penurunan dalam pertumbuhan ekspornya dan proporsinya. Penurunan tersebut dapat disebabkan oleh pennintaan yang menurun dan pertumbuhannya melamban karena krisis ekonomi yang melanda sebagian dunia, tumbuhnya negara-negara pesaing baru yang turut serta mengembangkan industri TPT atau perkembangan teknologi yang pesat sehingga membawa dampak pada proses produksi industri ini dan merubah bentuk persaingan di pasar international karena persaingan international tersebut untuk sebagian besar tidak lagi hanya didasarkan atas persaingan dalam harga, akan tetapi juga atas inovasi dan teknologi.
Selain itu industri TPT Indonesia menghadapi tantangan yang berat dalam persaingannya di pasar dunia antara lain dengan terwujudnya WTO yang menyebabkan perubahan mendasar pada lingkungan bisnis TPT pada tahun 2005. Pada tahun tersebut seluruh produk TPT dunia tidak lagi diatur oleh tata niaga MFA tetapi akan dengan bebas diperdagangkan baik ekspor maupun impornya, sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada perjanjian didalam WTO. Sehingga hanya kekuatan daya saing internal dimasing-masing negara produsen saja yang akan menentukan keunggulan daya saing komoditinya.
Dalam periode 1991-1998 industri TPT nasional mengalami tingkat daya saing yang cenderung terus menurun. Penurunan ini terlihat setelah dianalisa menggunakan alat analisis RCA, ISP dan CMSA. Dari hasil analisa ini dapat dilihat bahwa industri TPT yang selama ini anya mengandalkan endowment factor tidak dapat bersaing di pasar dunia. Kecenderungan ini dapat juga dilihat sebagai akibat tidak efektifnya kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah. Untuk mengantisipasi hal tersebut di atas, pemerintah harus mampu membuat kebijakan yang menyangkut industri TPT nasional dengan tidak hanya mempertimbangkan kelebihan dari endowment factor saja tapi juga harus mempertimbangkan competitive factor sehingga kebijakan yang dihasilkan akan mampu mengangkat industri TPT Indonesia untuk bersaing di pasar dunia.
Selain itu kebijakan yang dihasilkan harus bersifat menyeluruh dan tidak bersifat sementara/hanya peredam. Kebijakan-kebijakan tersebut juga diharapkan mampu mendorong pengembangan industri TPT nasional dari hulu hingga hilirnya menjadi sebuah industri yang modem yang efektif dan effisien dengan tidak melupakan peningkatan sumber daya manusia, teknologi , R&D dan juga mampu mendorong pengusaha industri ini membuka pasar baru selain pasar tradisonal bagi produk industri TPT selama ini.
Dengan kebijakan yang komprehensif seperti telah diungkapkan di atas, industri TPT Indonesia diharapkan akan mampu meningkatkan daya saingnya di pasar dunia utamanya pada tahun 2005 disaat MFA terintegrasi dengan WTO."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T9815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Regen
"Penelitian yang dilakukan pada PT X adalah pada biaya operasional yaitu sales and administration expenses. Penelitian terhadap FOH tidak dapat dilakukan karena terbatasnya akses untuk mendapat data FOH produksi. Walaupun demikian penelitian pada sales and administration expenses karena profit margin perusahaan ini sangat kecil yaitu 0.67%
dibanding perusahaan pada bidang usage lainnya
The observation which was done to the operational expense of PT. X included sales and administration expenses. Observation to production overhead cost couldn't be done as the access to obtain the data was very limited. Nevertheless, the observation to the sales and administration expenses become interesting because the very low company's proftit margin compare to other business sector which is only 0.67%."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vishnu Juwono
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
S19314
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>