Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127049 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatrina Diani
"ABSTRAK
Dilihat dari beberapa indikator keuangan, tidak dapat dipungkiri bahwa kinerja
BUMN di Indonesia masih memprihatinkan. Kontribusi BUMN terhadap keuangan
negara dalam bentuk bagian laba pemenntah masih tergolong kecil. Relatif rendahnya
sumbangan dan tingkat pengembalian yang dicapai BUMN salah satunya adalah karena
terdapat aset BUMN yang pemanfaatannya belum produktif.
PT.X yang menjadi obyek penelitian penulis dalam karya akhir ini, adalah salah
satu BUMN di bawah pembmaan Departemen Perdagangan dan Perindustrian, yang
eksistensinya sangat tergantung pada kegiatan ekspor dan impor. Perusahaan ini
memiliki kegiatan bisnis utama yaitu pelayanan jasa pengurusan ekspor impor (freight
forwarding), Depo Petikemas Pengawasan Pabean (DP3), jasa Depo Peti Kemas
Kosong (DPK), jasa Gudang Konsolidasi Eksport (CFS) dan jasa Gudang Less Than
Container Load (LCL) Impor. Jasa yang diberikan kepada pelanggan adalah mengurus
semua kegiatan yang diperlukan bagi pengiriman dan penerimaan barang, menyewakan
tempat penumpukan peti kemas dan pergudangan sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan pelanggan.
Untuk dapat memperoleh gambaran yang tepat tentang perkembangan PT.X
penulis mengadakan analisis terhadap strategi bisnis yang dijalankan perusahaan dalam
beradaptasi terhaiap usaha yang selalu berubah. Setelah penulis
mengetahui strategi bisnis yang dijalankan perusahaan, maka penulis juga megnanaIisa
laporan keuangannya yang merupakan ringkasan dari kegiatan ekonomi yang
dijalankan perusahaan. Salah satu cara untuk meihat kondisi keuangan perusahaan
adalah dengan menganalisis laporan keuangan melalui analisa perbandingan laporan
keuangan, analisa common size, analisa rasio, dan analisa arus kas. Selanjutnya
berdasarkan hasil analisa laporan keuangan tersebut penulis menentukan kebijakan
strategis yang dapat diterapkan perusahaan.
Setelah mengevaluasi dan menganIisa perkembangan perusahaan selama 7
tahun dari tahun 1991 sampai 1997, termasuk didalamnya strategi low cost yang
dijalankan PT.X dan juga kondisi keuangan perusahaan, serta melakukan analisa
terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap perusahaan, maka
penulis menyimpulkan bahwa kinerja keuangan PT.X kurang baik dan tidak efisien,
terlihat dari angka rasio keuangannya yang cenderung memburuk, Krisis ekonomi
sejak Juli 1997 turut memperberat kondisi usaha. Pemasaran / pengembangan usaha
mengalami stagnasi karena menurunnya kegiatan ekspor impor.
Permasalahan pokok yang dihadapi PT.X adalah ketidakmampuan membayar
pinjaman bank. Rasio debt to total asset meningkat tajam karena meningkatnya jumlah
hutang sementara modal sendiri relatif tetap. Selain itu beban bunga yang harus
ditanggung sebagai konsekuensi adanya hutang tersebut pada akhirnya mengurangi
laba operasi. PT.X juga memiliki keterbatasan dalam modal kerja, dan sangat
memerlukan tambahan penyertaan modal dari pemegang saham.
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi PT.X dan guna menghadapi
yang semakrn tinggi di masa depan, maka penulis mengajukan alternatif
strategi yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu:
. Melakukan konsolidasi berupa tindakan-tindakan efisiensi secara internal dalam
bidang organisasi, administrasi dan keuangan, serta sumber daya manusia.
. Mengembangkan strategi bisnis International Freight Forwarding.
. Melakukan restrukturisasi permodalan.
. Melakukan restrukturisasi hutang.
Dengan melakukan langkah-langkah kebijakan strategis tersebut, diharapkan
eksistensi perusahaan dapat berlanjut tanpa perlu melakukan pemberhentian karyawan
secara drastis, dan secara bertahap perusahaan dapat menyelesaikan kewajibannya
kepada bank.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gloria Rizki Adiarti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Irvin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Adhi Setiawan
"Skripsi ini berisi tentang penjabaran aktivitas pengendalian pada siklus pendapatan ekspor pada PT XYZ yang bergerak di bidang freight forwarding. Kegiatan ekspor memiliki kerumitan dalam pelaksanaan prosedur-prosedur yang ada dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Selain itu, banyaknya pemangku kebijakan yang terkait dalam kegiatan ekspor juga semakin menambah kerumitan. Sehingga, dibutuhkan sistem pengendalian internal yang dapat memastikan semua pengendalian atas resiko yang terkait dalam kegiatan operasi telah dilaksanakan dengan baik. Kesimpulan skripsi ini adalah bahwa departemen operasional PT XYZ telah melakukan aktivitas pengendaliannya secara baik.

This study aims to explain the control activities in revenue cycle on export department of PT XYZ, which operate in freight forwarding industry. Export processes have their own difficulty because the procedures are so complicated and there are many stakeholders to make them more complex. Internal control system is needed to make sure all procedures dan risks have been well mitigated. The study concludes that the operational department of PT XYZ has done control activities properly. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, P. Renato
"Penelitian ini menganalisis tentang upaya serta kendala manajemen pajak yang dilakukan oleh PT XYZ group dari sisi PPN yang dilakukan pada tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pendekatan penelitian kualitatif. Jenis penelitian berdasarkan tujuannya adalah penelitian deskriptif, berdasarkan manfaat adalah penelitian murni, berdasarkan dimensi waktu adalah penelitian cross sectional, dan dengan teknik pengumpulan data dari wawancara mendalam serta kajian data lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan PT XYZ dilakukan melalui fungsi manajemen pajak yaitu tax planning, tax organizing, tax actuating dan tax controlling serta menemui beberapa kendala terkait penerapan fungsi tersebut.
Peneliti menyarankan perlu adanya evaluasi terkait perlakuan tersebut karena masih ada beberapa aspek yang grey area sehingga dengan adanya evaluasi diharapkan ada opsi manajemen pajak lainnya yang bisa dilakukan agar tidak terjadi dispute penerapan di kemudian hari.

This study analyzed the effort and the constraints of tax management conducted by PT XYZ group in terms of VAT conducted in 2015. The research method used in this study includes qualitative research approach. This type of research based on the goal is a descriptive study, based on the merits is pure research, based on the time dimension is a cross sectional study, and the data collection techniques of in depth interviews and review of field data.
The results showed that the efforts made by PT XYZ is done through tax management functions, namely tax planning, organizing tax , tax actuating and controlling as well as meet some obstacles related to the implementation of these functions.
Researchers suggest the need for an evaluation related to such treatment because there are still some aspects that gray area so that the evaluation is expected to have more tax management options that can be done to avoid dispute the application at a later date.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annissa Fitri Utami
"Peningkatan penjualan e-commerce selama pandemi menyebabkan pertumbuhan pada pasar logistik, termasuk freight forwarding. Pertumbuhan ini membawa tantangan bagi perusahaan freight forwarding untuk selalu menyediakan layanan yang berkualitas. Salah satu elemen yang memiliki peran penting dalam kualitas layanan freight forwarding adalah vendor trucking yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja vendor trucking pada salah satu perusahaan freight forwarding di Indonesia. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menilai bobot kepentingan subkriteria evaluasi, sedangkan metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) digunakan untuk menilai kinerja vendor trucking. Kemudian, metode Importance-Performance Analysis (IPA) digunakan untuk mengidentifikasi subkriteria yang membutuhkan perbaikan, yaitu subkriteria yang memiliki bobot kepentingan yang tinggi, namun kinerja yang rendah. Hasil dari penelitian ini menyediakan usulan strategi untuk perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja vendor trucking yang digunakan.

The increase in e-commerce sales during the pandemic led to growth in the logistics market, including freight forwarding. This growth brings challenges for freight forwarding companies to always provide excellent quality of services. One element that has an important role in the quality of freight forwarding services is the trucking vendor used. This study aims to evaluate the performance of trucking vendors at a freight forwarding company in Indonesia. The Analytical Hierarchy Process (AHP) method is used to assess the importance of the evaluation indicators, while the Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method is used to assess trucking vendor performance. Then, the Importance-Performance Analysis (IPA) method is used to identify indicators that need improvement, namely indicators that have a high importance weight, but low performance. The results of this study provide a proposed strategy for the company in order to improve the performance of the trucking vendors used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emaliana
"Saat ini cukup banyak perusahaan (terutama di luar negeri) menggunakan Activity Based Budgeting (ABB) dalam penyusunan anggarannya. Pendekatan Activity Based Budgeting menjanjikan efektivitas rencana jangka pendek yang disusun oleh organisasi.Bagi perusahaan yang ingin tetap eksis di percaturan global maka penerapan Activity Based Budgeting adalah altematif yang menjanjikan.
Pada penelitian ini penulis akan mencoba apakah keberadaaan Activity Based Budgeting dapat diterapkan dalam PT "X" khususnya pada Divisi Forwarding. Penelitian ini menggunakan data Laporan Laba Rugi sesuai dengan periode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Activity Based Budgeting yaitu menggunakan teknik analisis aktivitas yang terjamin baik, mengidentifikasi kesempatan perbaikan biaya, menganalisis pilihan dan urutan prioritas dari pengeluaran, menentukan target kinerja untuk pengendalian, menggabungkan perencanaan aktivitas dan akuntansi untuk memberikan pengendalian yang efektif, dan proses partisipatif untuk pengendalian dan mendukung continuous improvement.
Berdasarkan pada perhitungan yang diperoleh, dalam penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Activity Based Budgeting, dalam anggaran pendapatan perusahaan, unit angkutan telah ditargetkan untuk mencapai rit sesuai dengan pertumbuhan jumlah investor dalam kawasan serta pertumbuhan rit jual dari unit angkutan. Penghitungan anggaran biaya langsung yaitu semua kegiatan dipicu oleh volume dari rencana penjualan, pada penyusunan anggaran biaya langsung pertama-tama adalah menghubungkan antara komponen biaya dengan volume rencana penjualan. Untuk pembuatan anggaran biaya tidak langsung, penyusunan mengacu proses penyusunan biaya tidak langsung pada Bab II yaitu mengikuti tahapan aktivitas.
PT "X" dalam menyusun anggarannya masih menggunakan metode tradisional dimana pembuatan rencana anggaran tahun yang berjalan atau tahun depan, PT "X" biasanya menggunakan data historis tahun sebelumnya. Proses penyusunan anggaran dengan metode Activity Based Budgeting dimulai dengan proses penyusunan aktivitas dan penganggaran berdasarkan aktivitas pada tahun anggaran, serta melakukan evaluasi terhadap basil pengganggaran biaya yang diperoleh antara anggaran perusahaan yang ada (berdasarkan Tradisional) dan anggaran yang disusun berdasarkan aktivitas.
Penerapan metode Activity Based Budegting, mempunyai pengaruh yang baik terhadap laporan keuangan PT "X". Dengan adanya penerapan Activity Based Budgeting, bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan dengan mengetahui tolok ukur keluaran untuk mengendalikan biaya-biaya aktivitas. Salah satu contohnya menekan biaya pemeliharaan mekanik dengan mengacu pada kilometer. Dengan pemakaian ABB, biaya langsung dan tidak langsung bisa diredukdi sebesar Rp 1.212.487.457 dan Rp 72.451.751 dibandingkan memakai metode TradisionaL Penerapan ABB lebih mudah apabila perusahaan sudah terlebih dahulu menerapkan metode ABC dalam penyusunan laporan keuangannya. Nilai Nominal net income perusahaan yang memakai metode Activity Based Budgeting yaitu sejumlah Rp 4.179. 786.804, lebih besar dibandingkan memakai metode Tradisional hanya sebesar Rp 2.631.131.589."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Surya
"Evaluasi Terhadap Akuntabilitas Dekonsentrasi pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Tesis ini membahas perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas jasa freight forwarding pada PT BBTI. Secara umum, jasa freight forwarding dibagi empat segmen yaitu jasa pengurusan transportasi murni (JPT), jasa kepabeanan, jasa trucking dan pergudangan. Dalam prakteknya, perusahaan freight forwarding atau forwarder (PT BBTI) bekerjasama dengan pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut antara lain perusahaan pengangkutan (transportasi darat, laut dan udara), perusahaan bongkar muat, dan perusahaan pelayanan peti kemas. Forwarder disebut sebagai pihak yang mewakili pemilik barang dalam mengurus pengiriman barangnya maupun kewajiban pabeannya dalam rangka ekspor atau impor. Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai maupun peraturan pelaksananya belum mengatur secara khusus mengenai perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas jasa freight forwarding sehingga forwarder masih kesulitan dalam menghitung Dasar Pengenaan Pajaknya. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana menghitung Dasar Pengenaan Pajak atas jasa freight forwarding sehingga Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut forwarder ke konsumen/pemilik barang sudah sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Begitu juga dengan jasa lain yang dilakukan diluar dari bisnis utamanya. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa forwarder belum sepenuhnya memahami perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas bisnisnya. Hasil penelitian menyarankan agar forwarder mengirimkan surat atau bertanya langsung ke Direktorat Jenderal Pajak untuk menjawab permasalahan yang ada dan agar Direktorat Jenderal Pajak dapat membuat peraturan perpajakan mengenai jasa freight forwarding yang dapat memberikan kepastian kepada para forwarder.

This thesis about the treatment of value added tax on freight forwarding services at PT BBTI. Generally, freight forwarding services divided into four services which pure freight forwarding service, customs brokers, trucking service, and warehouse service. In practice, freight forwarding company or forwarders (PT BBTI) has relationships with cargo companies (via truck, ship, or air carriers), stevedoring companies. Forwarders act as agent of the owner of goods to manage the delivery of his goods to destination and customs duties when doing export or import. The present value added tax regulations do not rule the treatment of value added tax on freight forwarding services specifically so forwarders are still confuse to calculate value added tax base. The main problem is how to calculate value added tax base in order that value added tax put by forwarders to the owners of goods based on taxation regulations. The conclusion of analysis that forwarders do not know to calculate value added tax base at any transactions. The suggestion for forwarders in order to send a letter to Directorate General of Taxation or make a phone call for a solution and for Directorate General of Taxation in order to create a tax regulation about freight forwarding services that will give a certainty for forwarders."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28277
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sakdiah
"Skripsi ini membahas mengenai sengketa pajak atas penyerahan jasa warehousing penyimpanan komponen elektronik berupa IC yang membutuhkan treatment khusus dalam hal penyimpanannya. Jasa warehousing tersebut merupakan salah satu jasa dari aktivitas handling barang oleh freight forwarder PT. XYZ yang mana PT. XYZ menganggap bahwa atas jasa penyimpanan tersebut tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sehubungan jasa tersebut melekat pada barang bergerak untuk tujuan ekspor.
Pendekatan analisis dalam skripsi ini dilakukan dengan cara melihat pengenaan PPN berdasarkan peraturan Pajak Pertambahan Nilai secara umum dalam Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai, peraturan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor KITE , peraturan freight forwarding, dan peraturan lain yang berkaitan dengan jasa melekat pada barang untuk tujuan ekspor seperti PMK Nomor 70 Tahun 2010 sebagaimana terakhir diubah dengan PMK Nomor 30 tahun 2011. Terakhir, dengan cara melihat pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas jasa ini ditinjau dari asas kepastian dan netralitas pajak.

This thesis discussed about tax dispute on warehousing service of an electronic component IC which needed a special treatment handling for its storage warehouse . Warehousing service is one of cargo handling activity that is provided by freight forwarding company to its client PT. ABC . PT. XYZ assumed that its warehousing service is not a subject to Value Added Tax because it is related to goods to be exported KITE .
This thesis analyis was based on Value Added Tax regulation, KITE regulations, freight forwarding regulations, and other regulations that are related to services that attached to goods to be exported such as PMK Nomor 70 Tahun 2010 . This thesis also analyzed through neutrality and certainty principle in taxation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrul Rozi
"Berubah-ubahnya peraturan PPN yang mengatur nilai lain sebagai DPP PPN bagi perusahaan freight forwarding menimbulkan ketidakpastian dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan bagi industri frieght forwarding. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif untuk menganalisa kesenjangan dan hambatan-hambatan yang timbul dalam implementasi kebijakan terkait Nilai Lain Pajak Pertambahan Nilai bagi industri freight forwarding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterbitkannya kebijakan mengenai Nilai Lain untuk industri jasa freight forwarding, pihak freight forwarding telah mendapat kepastian hukum mengenai kebijakan perpajakan dalam hal ini PPN. Dalam proses implementasi masih ditemui hambatan yang disebabkan oleh ketidakjelasan bunyi peraturan yang tercantum dalam pedoman pelaksanaan kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah.

VAT regulations that regulates other value of VAT for freight forwarding industry that keep constantly change leads to uncertain condition in implementation process due to freight forwarders tax liability. This research use qualitative methods to analyze the inequaliy and the obstacles during the implementation of this new policy regarding other value of VAT for the freight forwarding industry. Adjustment in line with the process of implementation is needed due to the dispute that occurred in the field implementation related to the process of implementation of the policy. The research resulted that freight forwarding industry has achived the equality and the certainty of the law of the policy that goverment issued."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S53571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>