Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68408 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurindra Ekawarman
"ABSTRAK
Pada situasi dan kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat, setiap
perusahaan akan selalu berusaha untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan.
Dalam hal ini perusahaan harus mampu untuk menyusun suatu strategi bersaing yang
handal. Strategi bersaing yang dapat mempertahankan pangsa pasar dan jika
memungkinkan memperluas pangsa pasar.
PT. Dian Graha Elektrika merupakan perusahaan yang menjadi agen tunggal
dan produk Agfa-Gevaert N.V. di Indonesia. Produk Agfa tersebut adalah produk yang
berhubungan dengan bidang radiologi, seperti x-ray film dan processor x-ray film. Divisi
Medical Engineering adalah salah satu divisi di PT. Dian Graha Elektrika yang
menangani procluk dan Agfa-Gevaert NV. Selain ¡tu divisi ini juga menangani produk
produk medik terkenal lainnya yaltu dari Siemens AG dan MMM GmbH.
Pada saat ini, baik di Indonesia maupun di dunia, industri x-ray film didominasi
oleh 3 perusahaan besar. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah Agfa-Gevaert N.y.
yang bermarkas di Belgia, Fuji Film yang berpusat di Jepang dan Kodak yang berpusat
di Amerika Serikat. Adapun perusahaan lainnya, yang tidak begitu dominan, adalah
seperti Konica, Sterling, CEA dan 3M.
Persaingan dalam bisnis x-ray film di Indonesia cukup ketat jika dilihat dari
struktur pasar, jenis produk ataupun karakteristik industrinya. Industri ini memilikl
sedikit pemain dengan pertumbuhan pasar yang relatif lambat. Adanya situasi dan
kondisi seperti ini mengharuskan PT. Dian Graha Elektrika memiliki suatu strategi yang
handal. Suatu strategi bersaing yang tepat agar dapat mempertahankan pangsa pasar,
dan jika mungkin memperluas pangsa pasamya.
Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Wawancara
tidak berstruktur dengan pihak manajemen dan pengamatan Iangsung pada kegiatan
usaha juga dilakukan. Dengan penelitian tersebut diharapkan dapat diperoleh
pengetahuan mengenai faktor-faktor Iingkungan, balk Iingkungan ekstemal maupun
Iingkungan internal, yang dapat mempengaruhi kegiatan operasionai perusahaan.
Kemudian pemahaman mengenal karakteristik dan industri x-ray fIlm. Terakhir adalah
diperolehnya pengetahuan mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dimiliki oleh perusahaan.
Kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan maupun produknya, seperti kualitas
yang prima, reputasi yang baik, teknologi yang maju dan standar jaminan mutu
pelayanan yang baku, dapat dimaksimalkan penggunaannya untuk memanfaatkan
peluang yang ada. Sedangkan beberapa kelemahan yang dimiliki, seperti kurangnya
tenaga penjualan yang agresif dan distribusi produk yang kurang baik di beberapa
daerah tertentu, dapat diupayakan untuk dihilangkan atau paling tidak diminimalisasi.
Adapun peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan diantaranya adalah
jumlah dan tingkat pertumbuhan dan penduduk Indonesia, meningkatnya taraf
pendidikan dan kesadaran akan kesehatan dari masyarakat, serta kebijakan nasional
dan pemerintah dl bidang kesehatan. Sedangkan beberapa ancaman yang harus
diwaspadal oleh perusahaan diantaranya adalah jaringan distribusi yang luas, tenaga
penjualan yang agresif dan harga yang Iebih murah dari pesaingnya.
Adapun saran-saran yang dapat dlterapkan agar perusahaan dapat bersaing
dalam mempertahankan maupun memperluas pangsa pasar adalah sebagai berikut,
pertama, melaksanakan strategi diferensiasi dengan memanfaatkan keunggulan yang
dimiliki seperti kualitas, reputasi dan pelayanan. Kedua, merekrut tenaga penjualan
yang Iebih aktif dan agresif khusus untuk menangani produk Agfa. Ketiga, menerapkan
strategi pemasaran yaitu strategi i?/atiònshíc marketñig, yang terfokus pada hubungan
jangka panjang dengan rumah sakit, khususnya dengan para pengambil keputusan.

"
2001
T1722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mona Kathiarini
"Perkembangan industri dan perdagangan yang semakin bebas menyebabkan permintaan atas jasa pengiriman barang semakin meningkat. Jenis industri yang dilayani oleh jasa pengiriman barang ini beragam dan mencakup soma lini industri termasuk individu. Persaingan yang dihadapi antar pemain cukup ketat. Persaingan ini menyebabkan masing-masing perusahaan berusaha untuk memberikan jasa yang terbaik sehingga mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan pesaingnya. Persaingan ini juga dihadapi oleh PT Adhya Avia Prima, perusahaan yang bergerak industri jasa pengiriman barang.
Dampak ekonomi yang semakin berat mengakibatkan naik dan tun'nnya penjualan. Apalagi pada saat ini permintaan konsumen sangat menurun. Naik turunnya penjualan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang saling terkait sehingga dapat mcrencanakan dan menerapkan strategi yang tepat untuk dapat bertahan dalam industri ini. Permasalahan yang dihadapi ialah bagairnana langkah strategis pcrusahaan dalam mempertahankan posisinya schagni salah satu: perusahaan jasa pengiriman skala menengalh dalani inentihadapi tingkat pcrsaingan yang tinggi di industri ini, sehingga perusahaan dapat memberikan jasa yang terbaik bagi konsumen.
Tujun dari penyusunan togas akhir ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kelemahan ataupun kekuatan dan juga ancaman maupun peluang, memFormulasikan strategi bisnis sebagai alternatif yang dapat ditcrapkan perusahaan dan memberikan usulan penerapan strategi dan juga saran untuk ntencapai basil maksimal sesuai dengan yang diharapkan. Dalam memberikan usulan strategi pada PT Adhya Avia Prima melalui identif'rkasi faktor internal maupun eksternal.
Data primer yang dibutuhkan diperoleh dari wawancara terhadap pemilik dan karyawan PT. Adhya Avia Prima, dan jugs karyawan perusahaan jasa cargo udara lainnya. Pengolahan data terdiri dari tiga to lap yaitu Input Stage, Matching Stage, dan Decision Stage. Dalam pengolahannya, Input Stage terdiri dari Matriks 1FE dan Matriks EFE, Matching Stage terdiri dari Matriks IE dan Matriks TOWS, dan Decision Stage terdiri dari Matriks QSPM.
Berdasarkan proses pengolahan data, diperoleh beberapa basil perhitungan. Berdasarkan Matriks IFE diperoleh 2.90 yang berarti inenunjukkan posisi internal yang kuat dan matriks EFE diperoleh 2.56 yang menandakan pada posisi rain-rata dalam melihat dan mengembangkan peluang yang ada dan menghindari ancaman-ancaman dipasar industrinya. Dan dapat diketahui posisi perusahaan berdasarkan matriks IE berada pada posisi V. Posisi V dapat dikelola dengan Cara tarbaik yaitu dengan menggunakan strategi jags dan pertahankan. Strategi yang digunakan yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk. Selain itu diperoleh 4 strategi SO, 4 strategi WO, 5 strategi ST, 2 strategi WT. Strategi terbaik dengan menggunakan matriks QSPM adalah penetrasi pasar dengan nilai 5.3[6 dan pengcnthangan produk 4.994. Yang di pilih sebagai strategi terbaik yaitu strategi penetrasi pasar karena mempunyai jumllah skor terbcsar.
UsuIan strategi yang dapat diberikan kepada PT. Adhya Aviat Prima dalam strategi pasar yaitu membuat kerjasama yang positiF dengait maskapai penerbangan, membina luibungan yang telah berjaian baik dengan konsumen lama, menandakan kerjasama dengan pihak maskapai penerbangan, meningkatkan promosi dengan berbagai cara, membina hubungan yang erat dengan konsumen.

The requirement of goods supply at this moment is increase sharply enough and resulting a lot of this kind of industrial company pop out. With many industry which pop out in this goods supply, result a very tight emulation. This emulation is also faced by PT Adhya Avia Prima, a company which also moves in goods supply. With a heavily progressive impact in the economics sector, make the number of sale become unstable, other less at this moment the request of consumer is much decreased. This fluctuate sale is very influenced by the factors which is related each other, which can make a plan and apply correct strategy to ride out this industry.
The purpose of this final project is giving a strategy proposal for PT Adhya Avia Prima through identifying the internal and also external factor. Data collecting is conducted with observation directly. Interview with the related person, and also with the research questionnaire. Pursuant to the data collecting, can he klenti lied by 6 strength factors, 6. Weakness factors, 6 opportunity factors, 6 threat factors, The factors used in data processing.
The data processing consisted of three phase that is input stage, matching stage, and decision stage. In its processing, input of stage composed by the IFE matrix and the EFE matrix, matching stage consisted of IE matrix and matrix TOWS, and decision stage consisted of matrix QSPM.
Based on the data processing process, obtained some calculation result. Pursuant to IFE matrix obtained 2, 90, it means strong internal position, and EFE matrix obtained 2,56, it means the company is in the position of average in seeing and developing existing opportunity and avoid threat of market industry. Based on the IF matrix the company was on the V position, it means that the company can be managed by best strategy using taking care and product development. Besides that, the processing data also obtaining the 4 strategy SO, 4 strategy WO, 5 strategy ST, 2 strategy WT, The best strategy by using the QSPM matrix is penetration of market with value 5,46 and product development 5,13. As the best strategy is market penetrating strategy because having amount of biggest score.
The strategy proposal which can be given for PT Adhya Avia Prima in market strategy that the company have to make a positive cooperation with air transport firm, constructing the relation that have been worked well with old consumer, having cooperation with other air transport firm, improving the various promotion, and constructing hand in glove with the consumer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Hapsari Dewi
"ABSTRAK
Bank Muamalat Indonesia sebagai bank Syariah pertama yang menerapkan konsep bagi
hasil yang sangat berbeda dengan konsep piranti bunga perbank konvensional, sangat
wajar bila dalam Operasiorìalnya mendapat tekanan-tekanan persaingan dari bank-bank
konvensional dalam industri perbankan di Indonesia.
Tekanan persaingan dan bank konvensional dapat berupa pemberian pendapatan
yang lebih tinggi, sebagai akibat perang tingkat suku bunga perbankan, dan/atau beberapa jenis layanan perbankan yang lebih baik dari BMI.
Sebagai bank Syariah pertama di tanah air, BMI berhasil memanfaatkan emosional umat Islam yang mendambakan kehadiran bank yang mampu menyeimbangkan
kepentingan bank dengan nasabah yang merupakan prinsip bank Islam. Selama ini
posisi nasabah, khususnya penerima pembiayaan relatif tidak menguntungkan dengan
mekanisme perbankan konvensional.
Sebagal bank yang relatif masih baru, BMI berhasil rnengungguli bank-bank
konvensional yang telah ada di industri dalam menghmpun kekuatan finansial dan
emosional umat Islam yang cukup besar. Bertolak dari pertimbangan faktor inilah, BMI
memandang pesaingnya adalah seluruh bank yang ada dalam industri. Dari pandangan
inilah dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif posisi BMI dalam industri.
Dari analisis kuantitatif, posisi BMT relatif kurang menguntungkan dan rata-rata
industri, walaupun kinerja BMI menunjukkan pertumbuhan cukup balk untuk beberapa
indikator usaha perbankan. Posisi yang kurang menguntungkan ini lebih disebabkan
bank-bank konvensional yang telah ada dalam industri telah mencapai skala ekonomi
sehingga mampu menekan biaya overhead perusahaan.
Danri analisis kualitatif, posisi EMI relatif mampu bersaing dalam indusntri. Hal
ini disebabkan personal value pengelola BMI yang memiliki ekspektasi terhadap keber
hasilan BMI berkat dukungan umat Islam.
Dihadapkan pada posisi yang kurang menguntungkan ini, strategi bersaing EMI
diarahkan pada strategi focus, yang mana BMI hanya berhadapan dengan bank-bank
yang merupakan pesaing utamanya, serta memfokuskan pada kegiatan pembiayaan
usaha kecil yang merupakan potensial market segment bagi BMI.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Hanifah Rizkiyanto
"Gadjah Tunggal mernpakan pernsahaan yang bergerak dalam industri ban. Pernsahaan yang didirikan pada tahun 1951 tersebut mulai memproduksi ban motor pada tahun 1971. Sedangkan ban mobil mulai diproduksi tahun 1981. Pesatnya perkembangan pernsahaan dilakukan dengan akuisisi pada beberapa produsen industri terkait seperti GT Petrochem (produsen kain ban dan benang nilon), PT. Langgeng Bajapratama (produsen kawat baja) dan Meshindo Alloy Whell Corporation (proclusen velg aluminium). Pernsahaan menjadi pernsahaan publik setelah tercatat di BEJ clan BES sejak tahun 1990. Perkembangan tersebut membuat Gadjah Tunggal masuk sebagai produsen ban terbesar di Asia Tenggara.
Memasuki tahun 1998, Indonesia dilanda krisis ekonomi yang ditandai dengan melemahnya nilai tukar rnpiah terhadap dollar AS sampai 5 kali lipat. Kondisi demikian menimbulkan efek domino dengan menurnnnya daya beli masyarakat dan terjadinya instabilitas politik clan keamanan. A.kibat dari kondisi tersebut, Gadjah Tunggal mengalami dampak dari krisis tersebut, dengan semakin besamya nilai hutang perusahaan dalam bentuk mata uang asing. Sehingga pada tahun 1998, perusahaan mencatat rngi bersih sebesar 400 rnilyar rupiah dengan nilai debt to equity ratio sebesar 1200% atau meningkat sekitar 700% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan oleh struktur keuangan perusahaan yang dibiayai oleh hutang baik dalam bentuk rupiah atau mata uang asing. Kondisi tersebut menyebabkan perusahaan masuk dalam kategori tidak sehat dan mengancam kelangsungan hidupnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, penulis berusaha untuk melakukan penelitian tentang bagaimana cara perusahaan dalam menghadapi krisis ekonomi melalui pernbahan strategi. Penelitian dilakukan me!alui wa\vancara dengan pihak pernsahaan dan me!alui studi kepustakaan yang intensif untuk mengetalmi lingkungan internal dan ekstema! perusahaan. Dari hasil perolehan data tersebut, penulis menggunakan beberapa a!at ana!isa. Dimulai dari identifikasi faktor kekuatan, kelemahan, pe!uang dan ancaman serta posisi kompetitif perusahaan. Untuk kemudian dipetakan dalam matriks TOWS. Setelah itu dilakukan pembobotan dari faktor-faktor diat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa . langkah strategi bersaing yang terbaik adalah restrukturisasi hutang diikuti dengan strategi differensiasi dan biaya rendah. Differensiasi dilakukan melalui peningkatan kegiatan iklan melalui media cetak ataupun elektronik. Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan brand image dan brand awarness produk ban radial GT. Langkah tersebut untuk mengantisipasi rendah posisi produk ban radial dibanding Bridgestone. Penekanan ikfan dilakukan pada kualitas ban. Untuk perbaikan strategi fungsional. penulis menyarankan untuk meningkatkan pemasaran, inovasi dan restrukturisasi organisasi.
Diharapkan setelah penerapan strategi diatas, perusahaan dapat mencapai struktur keuangan yang sehat dengan debt to equity ratio yang kurang dari 50% dan menghasilkan keuntungan. Dari hasil tersebut pemsahaan dapat terns melakukan ekspansi dan dapat terus bersaing dalam pasar ban baik lokal ataupun internasional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T6533
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nenden Esti Nurhayati
Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ermatita
"Dalam era informasi dan globalisasi dewasa ini, mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan bisnis dengan cepat. Untuk itu suatu perusahaan harus menerapkan suatu strategi tertentu agar dapat mengantisipasi semua perubahan yang terjadi. Ini dimaksudkan agar perusahaan tetap unggul dan exist dalam bisnisnya. Strategi-strategi yang dapat diterapkan antara lain adalah strategi bisnis dan strategi sistem informasi.
Pengimplementasian strategi bisnis dan strategi sistem informasi harus melalui tahapan perencanaan. Dengan tahapan perencanaan ini maka dapat diadopsi strategi yang benar-benar sesuai dengan kondisi perusahaan. Untuk menyusun perencanaan strategi bisnis, suatu perusahaan harus melakukan analisis terhadap situasi dan kondisi serta posisi bisnis yang dihadapi perusahaan. Analisis ini dapat dilakukan dengan bantuan analisis SWOT. Melalui analisis SWOT ini perusahaan dapat melihat berbagai macam peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, sehingga perusahaan dapat menyusun perencanaan strategi bisnis yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi perusahaan.
Mengingat pentingnya peranan sistem informasi di dunia bisnis pada era informasi ini, strategi bisnis harus didukung oleh strategi sistem informasi. Perencanaan strategi sistem informasi harus disusun selaras dengan strategi bisnis. Dalam membuat penyusunan perencanaan strategi sistem informasi, sebaiknya melalui analisis Strategic Grid. Dengan analisis terhadap Strategic Grid ini dapat dilihat ketergantungan perusahaan terhadap sistem informasi, sehingga dapat disusun perencanaan strategi sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Strategi bisnis dan strategi sistem informasi yang sejalan dan sesuai dengan kondisi perusahaan dapat mendukung aktivitas perusahaan agar lebih efektif dan efisien. Keselarasan strategi bisnis dan strategi sistem informasi perusahaan juga dapat meningkatkan keunggulan bersaing."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Dwi Suciani
"Dalam tesis ini mencoba merumuskan strategi bersaing dalam bisnis e-commerce. Seperti diketahui internet telah membudaya dalam masyarakat dunia, digunakan untuk mendapatkan informasi, komunikasi dan sebagai alat transaksi. E-commerce merupakan transaksi elektronik yang dilakukan melalui media internet. Di pasar internasional, ecommerce menjadi alat pembayaran utama bagi pelaku bisnis online, karena kemudahan dan keefisienanya, serta tidak memiliki batas dalam ruang dan waktu. Secara umum diharapkan di negara-negara maju akan menerapkan e-commerce dan paperless trading pada tahun 2005, sedangkan pada negara berkembang termasuk Indonesia dimulai pada tahun 2010. Pelaku bisnis diharapkan dapat mengembangkan bisnis e-commerce ditengah hambatan yang ada, agar dapat dijadikan landasan untuk bersaing di pasar internasional.

In this thesis, I would like to formulate the strategy of competition in e-commerce business. As has been known that internet has been entrenched in the world community, which is used to obtain information, communication and as a mean of transaction. Ecommerce is an electronic transaction conducted through internet. In international markets, e-commerce has become a major tool for online businesses due to its efficiency, effectiveness and flexibility as well as the unlimited of the usage. Generally expected that the developed countries will start implementing e-commerce and Paperless trading in the year of 2005 whereas the developing countries; including Indonesia; will commence in 2010. The business people are expected to develop an ecommerce business in the middle of the existing obstacles hence could be used as the basis for competing in international markets."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T29098
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muftie Fauzan Zulfikar
"Setiap perusahaan selalu ingin mendapatkan pendapatan di atas rata-rata industrinya. Untuk mewujudkan hal itu, perusahaan harus mampu membentuk kompetensi inti yang berbeda dari perusahaan-perusahaan lain dalam industrinya.
PT DIAN GRAHA ELEKTRIKA merupakan perusahaan yang menjadi agen produk-produk Siemens AG di Indonesia. Siemens AG merupakan produsen produk teknologi yang meliputi komunikasi, elektrik dan elektronika. Salah satu divisi di PT Dian Graha Elektrika menangani khusus produk-produk telekomunikasi yang di Indonesia Siemens tidak mempunyai perwakilannya. Departemen Sales & Marketing 1 merupakan salah satu departemen di divisi tersebut yang menangani produk Communication Server.
Pada saat ini terjadi perubahan hubungan PT Dian Graha Elektrika dengan Siemens AG. Apabila sebelumnya merupakan agen tunggal Siemens di Indonesia, maka sekarang berubah menjadi distributor tunggal di Indonesia. Aturan baru ini hanya berlaku bagi divisi komunikasi, yang mana departemen Sales & Marketing 1 berada. Oleh karena itu harus dilakukan perubahan strategi dengan memperhatikan kriteria apa saja yang harus dimiliki oleh departemen ini sebagai distributor tunggal Siemens, dan bagaimana menyesuaikan sumber daya yang dimiliki oleh DGE dengan faktor keberhasilan utama dalam industri.
Penelitian dilakukan melalui wawancara tidak berstruktur berdasarkan model Resouce Based untuk memperoleh sumber daya dan kapabilitas pembentuk kompetensi inti yang ada sekarang. Kemudian dibandingkan dengan sumber daya dan kapabilitas yang hams dimiliki agar berhasil dalam industri atau untuk mempertahankan keunggulan bersaingnya. Kompetensi inti baru yang akan dibentuk tidak hanya mempertimbangkan faktor keberhasilan utama dalam industri, tetapi juga trend teknologi yang berkembang yaitu konvergensi.
Berdasarkan analisa resouce-based terhadap sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki DGE, ditemukan bahwa sumber daya dan kapabilitas yang telah dimiliki secara baik adalah sumber daya dan kapabilitas teknologi dan reputasi. Sumber daya dan kapabilitas ini membentuk kompetensi inti DGE yaitu memasarkan, memasang dan merawat sistem komunikasi suara di lokasi konsumen. Berdasarkan analisa terhadap sumber daya dan kapabilitas ini ditemukan pula bahwa DGE perlu membentuk sumber daya dan kapabilitas yang barn agar dapat berhasil dalam industri. Sumber daya dan kapabilitas yang perlu dibentuk adalah sumber daya keuangan, manusia dan inovasi. Meskipun demikian sumber daya dan kapabilitas yang telah ada pun perlu ditingkatkan. Untuk memenuhi perkembangan teknologi dalam hal ini konvergensi perlu dibangun kompetensi inti yang baru yaitu di bidang teknologi komunikasi data dan suara. Untuk mendukung perubahan strategi tersebut pihak manajemen perlu mensosialisasikan komitmen dengan moto "Kepuasan Pelanggan adalah Masa Depan Kami" dengan mempersiapkan departemen ini untuk menjadi sistem integrator.
Implementasi menata ulang strategi dapat terbagi menjadi dua macam,yaitu membentuk dan memperkuat sumber daya dan kapabilitas, dan yang kedua adalah membentuk kompetensi inti yang barn berdasarkan perubahan teknologi dan pasar yaitu konvergensi. Pelaksanaanya adalah dengan membentuk minimal dua tim, yaitu tim manajemen dan tim pelaksana. Tim manajemen yang merumuskan arah, implementasi dan evaluasi perubahan strategi dan tim pelaksana yang melaksanakan perubahan strategi tersebut.
Ruang lingkup studi yang terbatas pada identifikasi sumber daya dan kapabilitas pembentuk kompetensi inti DGE dan bagaimana membentuk sumber daya dan kapabilitas barn agar berhasil dalam industri dan bagaimana membentuk kompetensi inti baru agar sesuai dengan perkembangan teknologi konvergensi, membuka peluang studi lebih lanjut, yaitu bagaimana implementasinya dan bagaimana cara mengukur kinerja departemen setelah perubahan strategi tersebut dilakukan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hindradjid Harsono
"Berkembangnya trend konvergensi antara industri komputer, Informasi dan komunikasi salah satunya adalah VoIP, sehingga berkembang menjadi suatu bisnis. Untuk itu bisnis VoIP membutuhkan strategi yang tepat agar dapat bersaing dalam bisnis VoIP ini.
Penelitian ini bermaksud menganalisis kondisi lingkungan eksternal dan internal yang dihadapi oleh PT. XYZ dan memetakan posisi persaingan/ competitive position PT. XYZ. Faktor-faktor utama yang dapat dijadikan penyusunan strategi dengan berbasis kompetensi inti untuk digunakan oleh PT. XYZ, merancang dan menemukan arsitektur strategik dalam bisnis VoIP, sehingga dapat dijadikan sebagai arahan dan petunjuk dalam pengembangan strategi.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitis. Populasi penelitian adalah para karyawan yang dinilai ahli dan berkompeten. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara riset pustaka dan lapangan melalui daftar kuesioner dilanjutkan dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur. Penelitian ini menggunakan aliran strategi konfigurasi, dengan aliran posisi untuk memposisikan diri (PT.XYZ) dan aliran pembelajaran guna pengembangan strategi.
Analisis strategi mengenai lingkungan eksternal dan internal menggunakan aliran posisi yang berbasis pasar/market based dengan memetakan Matriks General Electric. Sedangkan pada tahap pengembangan strategi bisnis VoIP dengan menggunakan aliran pembelajaran yang berbasis sumber dayalresource based dengan mengidentifikasikan kompetensi inti yang ada dan yang dibutuhkan pada PT. XYZ, dilanjutkan dengan memetakan pohon kompetensi inti bisnis VoIP pada PT. XYZ, yang pada akhirnya dapat mengetahui implementasi dan pengembangan strategi bisnis VoIP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk atau Iayanan inti PT.XYZ adalah sistem, jaringan dan komunikasi. Sedangkan kompetensi inti yang dikembangkan adalah manajemen operasional, fleksibilitas, dan pengembangan sumber daya manusia perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar PT.XYZ menciptakan kompetensi isi pada jalur kompetensi proses, mengadakan analisis pada Iingkungan internal agar dapat ditingkatkan secara cermat, bagian sumber daya manusia, dan pelatihan sebaiknya ditingkatkan, mengembangkan jaringan kerja sama pada pihak pemasok (akses dan perizinan), pengembangan keunggulan bersaing dengan pendekatan kompetensi inti. Di samping itu, mempertimbangkan penggunaan aliran lainnya di dalam pengembangan strategi bersaingnya scbagai bagian dari penggunaan aliran konfigurasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2449
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mosalina Dewi
"Real estate Bintaro Jaya yang terletak di selatan kota jakarta saat ini menghadapi persaingan dengan banyaknya pengembang baru menawarkan produk perumahannya di wilayah Jabotabek. Pengembang tersebut masuk dengan menawarkan pemukiman dengan skala kota dengan konsep kota yang beraneka ragam. Tingkat pasokan yang cukup tinggi ini menyebabkan pesaing banyak menawarkan produk dengan harga murah. Pembeli juga mempunyai alternatif pilihan yang lebih banyak hingga ada tuntutan akän perumahan dengan fasilitas dan kondisi yang lingkungari yang lebih baik.
Selain itu peraturan pemerintah mengenai lingkungan berimbang juga merupakan hal yang harus dipertirnbangkan mengingat segmen pasar yang selama ini dituju oleh real estate Bintaro Jaya merupakan segmen menengah keatas.
Analisa SWOT yang dilakukan mengidentifikasikan adanya peluang untuk segmen menengah kebawah dan adanya peluang untuk menciptakan produk perumahan dengan fasilitas yang lengkap. Ancaman ada pada segmen menengah keata dengan tingginya pasokan pada segmen ini. Semakin terbatasnya kredit sektor properti juga merupakan ancaman bagi pembiayaan. Dari analisa dapat dilihat bahwa Real Estate Bintaro Jaya mempunyai kekuatan seperti reputasi yang baik, kuatnya modal sendiri, Fasilitas yang lengkap dan lainnya. Kelemahan dibandingkan kompetitor adalah masih tingginya harga produk perumahan yang ditawarkan, lahan yang semakin terbatas dan akses yang lama ke pusat kota yang disebabkan oleh kemacetan.
Alternatif-alternatif strategi didapat dengan mengunakan matriks TWOS yang mencocokkan peluang atau ancaman yang ada dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Bintaro Jaya. Pembangunan rumah susun merupakan salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk segmen rumah sederhana. Untuk segmen menengah kebawah pembangunan rumah skala kecil dilokasi baru dapat memberikan keunggulan bersaing dalam harga karena harga tanah yang masih relatif lebih murah dilokasi yang baru. Sedangkan untuk segmen menengah keatas inovasi atau promosi penjualan dapat dijadilcan alternatif untuk lebih menarik konsumen karena tingkat persaingan yang lebih ketat di segmen ini.
Penyediaan rumah sederhana dan sangat sederhana dengan pembangunan rumah susun memerlukan pemikiran lebih lanjut terutama mengenai sistim pembelian agar semakin terbuka kesempatan bagi masyarakat kurang mampu untuk memilikinya. Alternatif pendanaan dengan subsidi silang yang diusulkan dapat dipakai tetapi sistim ini membutuhkan komitmen yang tinggi dari pengembang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>