Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134610 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nelvy Roza
"PT X Indonesia mentransport butadien dari terminal penimbunan di Bojonegara ke pengolahan di Cengkareng. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya, memprediksi risiko, dan mengevaluasi prosedur penanggulangan keadaan darurat. Sampel diambil di salah satu rute perjalanan Bojonegara - Cengkareng. Data diperoleh dari observasi, wawancara, catatan, pelaporan dan prosedur penanggulangan keadaan darurat. Rencana penanggulangan keadaan darurat dianalisis secara kualitatif dengan membandingkan PT X Indonesia dengan standar Manitoba Industrial Accidents Council dan Advisory Committee on the Transport of Dangerous Goods - Prosedur penanggulangan keadaan darurat meliputi kebijakan perusahaan, analisa risiko, organisasi, sarana dan prasarana, tindakan penanggulangan serta pelatihan dan simulasi. Hasil penelitian menunjukkan perusahaan telah menetapkan prosedur tindakan keadaan darurat yang sudah dikaji, direvisi dan didistribusikan kepada semua personil terlibat. Risiko diidentifikasi berdasarkan penelusuran Material Safety Data Sheet dan Transport Emergency Card. Perusahaan menetapkan tim tanggap darurat dengan program pencegahan antara lain pemeriksaan kendaraan sebelum berangkat, penentuan kualifikasi pengemudi, dan kondisi kendaraan. Perusahaan menyediakan peralatan keadaan darurat seperti pemadam kebakaran, safety shoes, helm, dan sarung tangan, membekali pengemudi pengetahuan tindakan dalam keadaan darurat. Pelatihan dan simulasi perlu ditingkatkan khususnya penanggulangan keadaan darurat angkutan butadien."
Depok: Fakultas Ilmu kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
613 KESMAS 4:4 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Noti Lansaroni
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keluhan kesehatan yang dialami pelaku komuter Mebidang dan bagaimana pengaruh waktu tempuh perjalanan dan moda transportasi yang digunakan terhadap keluhan kesehatan yang dialami. Penelitian ini menggunakan data Komuter Mebidang tahun 2019. Analisis yang digunakan adalah regresi logistik multinomial. Hasil analisis dengan variabel bebas utama menunjukkan bahwa waktu tempuh lebih dari atau sama dengan 60 menit dan menggunakan transportasi pribadi meningkatkan peluang mengalami keluhan kesehatan yang tidak mengganggu aktivitas. Hasil analisis secara bersama-sama dengan variabel lain terlihat bahwa pendidikan tinggi menurunkan kecenderungan mengalami keluhan kesehatan baik yang mengganggu aktivitas ataupun tidak, dan komuter bekerja lebih berisiko mengalami keluhan kesehatan. Pengalaman stres perjalanan juga meningkatkan kecenderungan mengalami keluhan kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas.

The purpose of this study was to analyze the health complaints experienced by Mebidang commuters and how the effect of commute time and the mode of transportation used on the health complaints experienced. This research uses Mebidang Commuter Survey data in 2019. The analysis used is multinomial logistic regression. The results of the analysis with the main independent variables show that the commute time is more than or equal to 60 minutes and using private transportation increases the likelihood of experiencing health complaints that do not interfere with activities. The results of the analysis with all variables show that higher education reduces the tendency to experience health complaints, both that interfere with activities or not, and commuters working are more at risk of experiencing health complaints. The stressful experience of commute also increases the suffering of health complaints that can interfere with activities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelvy Roza
"Salah satu industri yang berkembang pesat pada saat ini adalah industri kimia, yang mempunyai tingkat risiko yang tinggi dalam melakukan aktifrtas produksinya. Kegagalan dalam mengendalikan potensi bahaya-bahaya yang mempunyai risiko tinggi ini dapat menyebabkan terjadinya keadaan darurat dan dapat mengancam keselamatan iiwa, kerusakan propeni dan lingkungan sekitamya yang menyebabkan banyak kemgian yang besar baik diaiami oieh perusahaan dan lingkungan sekitarnya.
PT. BASF Indonesia merupakan saiah satu industri manufaktur kimia ada di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan produksinya PT. BASF indonesia melakukan pengambilan dan pengisian butadien dari terminal penimbunan di Bojonegara ke tempat pengolahan di Cengkareng dan pengangkutan ini hampir dilakukan setiap hari atau tergantung kebutuhan. Daiam melakukan pengangkutan ini, lidak menutup kemungkinan teriadinya keadaan darurat, untuk itu periu adanya pencegahan dan prosedur untuk menanggulangi keadaan darurat tersebut.
Tujuan peneiitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat timbul selama pengangkutan butadiene, memperkirakan risiko yang terjadi serta mengevaluasi prosedur penanggulangan keadaan darurat pada saat pengangkutan butadiene. ldentmkasi resiko yang dilakukan menggunakan metode identifikasi bahaya yang berdasarkan penelusuran MSDS dan TREM Card untuk menentukan sifat toxicity, karsinogen, fiammability. Evaiuasi resiko yang dilakukan menggunakan analisa konsekuensi yang berdasarkan fenomena iedakan, contohnya melakukan perhitungan BLEVE (Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion) untuk menentukan diameter maksimum, tinggi dan durasi jika teriadi BLEVE. Evaluasi yang dilakukan adalah dengan membandingkan dengan siandar yang digunakan agar dapat diketahui prosedur ini sudah sesuai dengan standar atau belum.
Program mencegah terjadinya situasi keadaan darurat yang dilakukan oleh PT. BASF Indonesia adalah memeriksa kendaraan sebelum melakukan pmses pengambiian dan pengangkutan, kualiiikasi pengemudi yang membawa kendaraan, peralatan yang digunakan untuk keadaan darurat (seperti pemadam kebakaran, safety shoes, helmet, gloves). Pemeriksaan kendaraan ini meliputi kondisi kendaiaan, kualiiikasi pengemudi adalah SIM, pengetahuan pengemudi tentang cara atau langkah-langkah dilakukan jika terjadi keadaan darurat.
Prosedur penanggulangan keadaan darurat meliputi tentang kebijakan perusahaan, analisa risiko, organisasi tim penanggulangan keadaan darurat, sarana dan prasarana, tindakan penanggulangi dan pelatihan dan simuIasi. Tindakan untuk menanggulangi keadaan darurat terhadap produk dan korban yang dimiliki oleh PT. BASF Indonesia mengacu kepada Trem~Card dari United Nation dan MSDS masing-masing produk. Tindakan ini telah didistribusikan kepada semua personil yang tenibat dalam organisasi keadaan darurat Prosedur yang dimiliki oleh perusahaan ini sudah direvisi, sudah dilakukan pelatihan untuk menanggulangi keadaan darurat tetapi pelatihan dan simulasi pada saat pengangkutan butadiene belum dilakukan. Organisasi atau tim penanggulangan, prosedur keadaan darurat, sarana dan pmsarana yang sudah baik tidak akan dapat tenaksana dengan semestinya karena belum pemah dirakukan pelatlhan dan simurasi untuk menanggulangi keadaan darurat sehingga apabila menghadapi keadaan darurat yang sebenamya akan terjadi kebingungan untuk melaksanakannya.

Chemical industry is one of the fast growing industries which have a potential high risk during its production activities. The failure ln controlling the potential high risk may create emergency situation and endanger its employee safety, property damage, and surrounding environmental damage that may impact on company and environmental losses.
PT. BASF Indonesia is one of chemi l manufacture which has an obligation to manage the hazard and potential risk as the consequences of industrial activity. In order to maintain the hazard and potential risk in creating negative impact to company or environment, a preventive and emergency response action is needed. During transport and tilhng site butadiene from hoarding terminal in Bojonegara to the production in Cengkareng is one of production pfowss carried out of by the BASF Company. These activity are conducted every day and depending on the companys need. During the transportation process, it is likely to occur emergency situation, hence it needs a preventive action and procedure to control this situation.
The objective of this study are to identify the potential risks that may occur during butadiene transportation, estimate the risk and evaluate the emergency response procedure of the butadiene transportation process. The risk identification was conducted using hazard identification method, based on scientific literature (MSDS and TREM Card) to detemtine the carcinogenicity and flammability. Risk evaluation was conducted using consequence analysis based one of explosion phenomena : BLEVE (Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion) which calculate duration (time in second), maximum height (m) and distance (m) of BLEVE explosion. The evaluation is conducted based on comparison analysis between company procedure against cunent local and intemational standard. comparison analysis between company procedure against current local and intemational standard.
The prevention program of emergency situation implemented at PT. BASF Indonesia includes the vehicle check prior to transportation process, driver qualification, equipment related to the emergency response (tire extinguisher, safety shoes, helmet, gloves). The vehicle check determines the vehicle conditions, driver qualification include the drivers specific driving license, drive knowledge, as well as knowledge on emergency response situation.
The procedure should be documented in future where it consist of company policy, risk assessment, team organization for emergency rescue, tools and equipments, rescue action, training and simulation. This emergency control action for the material and the victim at PT BASF Indonesia refers to the TREM-Card from United Nation and MSDS for each product. This action programs has been disseminated to all individual who belong an involved to the emergency organization. These procedure has revised and these procedure developed from this study will be simulated and judgment. The organization or emergency response team, emergency situation procedure, a good tools and equipment can not be implemented properly since it has never been any training or simulation before regarding the emergency situation response so that they will panic if only facing this situation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34401
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Riane Indrawati
"Biaya transportasi dalam suatu perusahaan mencapai 1/3 hingga 2/3 dari total biaya logistik, Dengan demikian perlu perbaikan efisiensi pada sistem transportasi untuk mengurangi beban tersebut. Perbaikan ini menyangkut pengiriman barang dari gudang ke para konsumen besena jumlah unit barang yang diangkut. Permasalahan ini disebut sebagai Vehicle Routing Problem (VRP). Penyelesaian VRP dengan metode eksak membutuhkan waktu yang Iama. Dengan metode heuristik diperoleh penyelesaian yang baik dengan waktu yang lebih cepat. Namun metode melaheuristik yang menjadi sorotan karena dapat memperbaiki metode heuristik dengan mengeksplorasi daerah yang lebih menjanjikan kualitas penyelesaian. Salah satu metode dalam kelas ini yang kompetitif dalam menyelesaikan VRP adalah SavingsAnts. Dengan penerapan metode SavingsAnts, diharapkan ini akan memperbaiki sistem transportasi, khususnya penentuan rute yang dapat menurunkan waktu pengiriman sehingga pada akhirnya dapat menurunkan biaya transportasi.
Penerapan SavingsAnts ini dilakukan pada PT X yang menjemput komponen dari para pemasoknya yang berada di daerah Jabotabek dengan harapan dapat memperbaiki rute milkrun. Dibutuhkan program komputer untuk membantu mendapatkan rute terbaik dari sekian banyak kombinasi. Selanjutnya data diolah melalui progam komputer ini dan menghasilkan perbaikan yaitu pengurangan waktu dari 89,61 jam menjadi 87,24 jam; pengurangan jumlah trip dari 17 trip menjadi 14 trip; dan pengurangan jam lembur dari 3 jam menjadi 2 jam.

The transportation cost in a company, on distribution system range between one-third and two-thirds of total logistics costs. Therefore, improvement in efficiency of company's transportation system is needed to decrease the cost. These problems talk about product distribution from warehouse to the customers and the number of units. The problems in practice is called Vehicle Routing Problem (VRF). If exact method used, it will need long time to get the solution. By using heuristic method, good solution will be found faster. But metaheuristic method could improve the solution by exploring certain area which could give solution quality. One competitive method in this classification is SavingsAnts. By implementing SavingsAnts method, the transportation system will be improved, especially on route determination which could decrease distribution and finally could decrease transportation cost.
The implementation of SavingsAnts use PT X case that pick up the part fiom suppliers at Jabotabelc To get the solution, need computer programming. Then data processed by this program and resulting improvement: time reduction, before 89.61 hours after 87.24 hours; trip number reduction, before 17 trip after 14; overtime reduction, before 3 hours after 2 hours.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Dharma YP
"Penulisan tesis ini bertujuan umuk mengidentifikasi permasalahan pengembangan manajemen transportasi perkotaan, mengkaji berbagai faktor kelemahan, peluang dan ancaman/kendala dalam mendukung perumusan kebijakan di sektor transportasi dan membuat perumusan kebijakan tentang transportasi perkotaan di kota dengan cri-ciri sebagai berikut: tingkal urbanisasi yang tinggi (pertumhuhan penduduk 58%), merupakan ibukota provinsi, pusat kegiatan sosial ekonomi masyarakat, penduduk yang mgmpunyai keragaman etnik dab budaya, dan dikategorikan sebagai kata besar (X). Hal ini mempengaruhi pelayanan angkutan umum, pengaturan lalu-lintas dan perbaikan Sarana di jalan raya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T1506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morlok, Edward K.
Jakarta: Erlangga, 1988
380.5 MOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Morlok, Edward K.
Jakarta: Erlangga, 1988
629.04 MOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Imam Alfie Syarien
"Jakarta menghadapi persoalan kemacetan yang tinggi, yang ditandai dengan pertumbuhan kendaraan pribadi yang tinggi, pertumbuhan jalan yang rendah, dan kecepatan rata-rata kendaraan yang rendah di banyak jalannya. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran atas situasi yang terjadi pada sistem transportasi kota DKI Jakarta dan bagaimana perkembangan situasi tersebut melalui teknik model skenario.
Penulis menemukan bahwa terdapat empat skenario utama yang dapat terjadi pada kondisi tersebut, dari skenario terbaik hingga yang terburuk. Selain itu, penelitian ini juga mendeskripsikan strategi yang dapat dilakukan oleh DKI Jakarta untuk menghindari skenario terburuk dan menyelesaikan salah satu persoalan terbesar yang dihadapi metropolitan terbesar di Indonesia itu.

Jakarta is facing a very high congestion, which was indicated by the number of fast-growing private automobile, low road-building rate, and low average speed of vehicles on its most roads. This research's purpose is to describe what is really happening in Jakarta's urban transportation and how this situation grow through the year of 2030 by using the scenario modeling method.
The author found that there are four major scenario that can happen to this situation, from the best to worst. The research also describe what can Jakarta do to prevent the worst scenario and to solve the most problem of the biggest metropolitan in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sutanto Soehodho
Jakarta: UI-Press, 2004
PGB 0410
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Ammarsjah
"Penelitian ini mencoba memformulasikan kebijakan sistem transportasi terutama transportasi darat. Model dinamis digunakan untuk menggambarkan sistem transportasi darat dengan tujuan, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengarui (leverage factors) sistem transportasi dan kebijakan apa saja yang memungkinkan untuk mengoptimalkan penggunaan infrastruktur transportasi darat terkait pengurangan kemacetan.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kebijakan yang berkaitan dengan kapasitas tampung kendaraan dipersimpangan, waktu yang dibutuhkan untuk mengurai kemacetan, perubahan pola transportasi dari kendaraan pribadi berbasis jalan raya, ke moda transportasi berbasis rel (komuter), faktor penggunaan kendaraan terkait dengan waktu tempuh, dan jumlah kendaraan adalah unsur yang memberikan efek paling besar pada kemacetan di kota besar.

This research is trying to reformulated the policy of transportation system particularly land transportation. Dynamic model was used to describe land transportation system in which objectives are discovering transportation system influenced factors (leverage factors) and reformulating policy that might optimalized the used of land transportation infrastructure in order to decrease traffic jam.
This research discover some result as follows : policy related to vehicles capacity at the intersection, times needed to disentangled traffic jam, transportation pattern change from main street based private vehicles to rail based transport modes (commuter), vehicles utilization factors related to travel time, and the amount of vehicles are the most influencing element to traffic jam in metropolis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>