Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6632 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bangun Sentosa D. Haryanto
"This descriptive paper is based on a research in Madura, Indonesia, in 2014. The research data was mostly through indepth
qualitative interviews and direct observation that have been developed into ethnographic case study. These
methods were informed by a methodological approach derived from the ‘structural constructivism’ of Pierre Bourdieu.
The main concept of “dukun” (supernatural/magic service providers) of Clifford Geertz was employed to theorize the
findings and frame the argument. Within eight-month research period in Madura, I interviewed 19 dukuns and describe
them using pseudo-names. Madura’s dukun phenomenon demonstrates that magic is undoubtedly one of the main
strategic resources available for mobilization in Madura to gain social/economical and political standing within society.
Moreover, due to the fact that Madura is known as one of the most devoted Islamic Area Strictestin Indonesia, it is
important to find out how dukuns’ magical ability actually comes into being and is performed.
Artikel deskriptif ini didasarkan pada penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2014 di Madura, Indonesia. Sebagian
besar data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam secara kualitatif dan observasi langsung yang terkemas
dalam kerangka etnografi studi kasus. Metode-metode yang dipergunakan diarahkan pada pendekatan metodologi
Structural Constructivism yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu. Konsep utama mengenai Dukun yang dipaparkan
oleh Clifford Geertz diberdayakan untuk mengarahkan proses teorisasi dari penemuan-penemuan yang diperoleh serta
membingkai argumen. Penelitian dilaksanakan sekitar delapan bulan di 4 (empat) Kabupaten di Pulau Madura dan
dalam artikel ini 19 (sembilan belas) dukun yang diwawancarai dipaparkan dengan menggunakan nama samaran.
Berkaitan dengan fenomena Dukun Madura, ditemukan bahwa magi—bagaimanapun—merupakan salah satu sumber
strategis utama untuk meningkatkan strata sosial ekonomi dan politik dalam masyarakat. Fakta lain yang bertentangan
dengan eksistensi magi tersebut adalah bahwa Madura dikenal sebagai salah satu pulau dengan mayoritas masyarakat
Muslim taat di Indonesia. Fakta ini merupakan problematika akademik yang menarik untuk disingkap untuk mengetahui
bagaimana kemampuan magi dari dukun-dukun tersebut muncul dan diwujudkan dalam masyarakat."
Universitas Trunojoyo. Department of Sociology, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun Sentosa D. Haryanto
"Artikel deskriptif ini didasarkan pada penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2014 di Madura, Indonesia. Sebagian besar data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam secara kualitatif dan observasi langsung yang terkemas dalam kerangka etnografi studi kasus. Metode-metode yang dipergunakan diarahkan pada pendekatan metodologi Structural Constructivism yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu. Konsep utama mengenai Dukun yang dipaparkan oleh Clifford Geertz diberdayakan untuk mengarahkan proses teorisasi dari penemuan-penemuan yang diperoleh serta membingkai argumen. Penelitian dilaksanakan sekitar delapan bulan di 4 (empat) Kabupaten di Pulau Madura dan dalam artikel ini 19 (sembilan belas) dukun yang diwawancarai dipaparkan dengan menggunakan nama samaran. Berkaitan dengan fenomena Dukun Madura, ditemukan bahwa magi?bagaimanapun?merupakan salah satu sumber strategis utama untuk meningkatkan strata sosial ekonomi dan politik dalam masyarakat. Fakta lain yang bertentangan dengan eksistensi magi tersebut adalah bahwa Madura dikenal sebagai salah satu pulau dengan mayoritas masyarakat Muslim taat di Indonesia. Fakta ini merupakan problematika akademik yang menarik untuk disingkap untuk mengetahui bagaimana kemampuan magi dari dukun-dukun tersebut muncul dan diwujudkan dalam masyarakat.

This descriptive paper is based on a research in Madura, Indonesia, in 2014. The research data was mostly through in- depth qualitative interviews and direct observation that have been developed into ethnographic case study. These methods were informed by a methodological approach derived from the ?structural constructivism? of Pierre Bourdieu. The main concept of ?dukun? (supernatural/magic service providers) of Clifford Geertz was employed to theorize the findings and frame the argument. Within eight-month research period in Madura, I interviewed 19 dukuns and describe them using pseudo-names. Madura?s dukun phenomenon demonstrates that magic is undoubtedly one of the main strategic resources available for mobilization in Madura to gain social/economical and political standing within society. Moreover, due to the fact that Madura is known as one of the most devoted Islamic Area Strictestin Indonesia, it is important to find out how dukuns? magical ability actually comes into being and is performed."
Universitas Trunojoyo. Department of Sociology, 2015
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Indriwinarni
"ABSTRAK
Ekstrak daun waru (Hibiscus tiliaceus Linn.) secara empiris telah dikenal sebagai tanaman penyubur rambut dan mencegah kerontokan rambut. Pada penelitian ini, 1%, 2% dan 3% (%b/b) ekstrak daun waru diformulasikan dalam sediaan gel karena lebih mudah dibersihkan dan tidak lengket dalam penggunaannya dibandingkan salep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah formulasi gel tersebut memiliki stabilitas fisik, aktivitas pertumbuhan rambut dan aman untuk digunakan. Uji stabilitas fisik dilakukan dengan pengamatan gel yang disimpan pada tiga suhu yang berbeda, yaitu suhu rendah (4±2°C), suhu kamar (28±2°C), suhu tinggi (40±2°C) dan cycling test. Uji aktivitas pertumbuhan rambut dilakukan dengan mengoleskan sediaan gel pada punggung tikus dan diukur panjang rambut pada hari ke-7 dan 14. Pada hari ke-21 dilakukan pengukuran panjang dan bobot rambut. Keamanan sediaan gel tersebut dilakukan dengan melakukan uji iritasi pada lengan atas bagian dalam manusia. Hasil penelitian menunjukkan kestabilan fisik pada penyimpanan suhu kamar (28±2°C), suhu rendah (4±2°C) dan cycling test. Selain itu, sediaan gel dengan kandungan ekstrak daun waru 3% memiliki aktivitas pertumbuhan rambut yang paling besar, sedangkan uji iritasi menunjukkan seluruh sediaan gel ekstrak daun waru tidak menimbulkan efek iritasi.

ABSTRACT
Waru leaves extract is widely used for hair growth and prevent of hair fall. In this research, 1%, 2% and 3% (%w/w) waru leaves extract were formulated in gel because it due to easier to clean and not sticky like ointment. This research was intended to figure out whether the gel had physical stability, hair growth activity and safe to use. The physical stability test including the storage at low temperature (4±2°C), room temperature (28±2°C), high temperature (40±2°C) and cycling test. The hair growth activity test was conducted by applying the gel on mice?s dorsal and the length measured on day 7 and 14. On the 21 th day, the length and weight of hair were measured. The safety of realted was tested by implemanting irritation test on human?s forearm. This research resulted that shown waru leaves gel 1%, 2% and 3% have physical stability with storage at low temperature (4±2°C), room temperature (28±2°C) and cycling test. Beside that, 3% concentration of waru leaves gel showed the best hair growth activity, while all kinds of gel were save to used. "
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S934
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Sadiya
"Asam risinoleat merupakan asam lemak yang banyak terkandung di dalam minyak jarak. Asam risinoleat terdiri atas 18 karbon, memiliki ikatan rangkap di C9, gugus hidroksil di C12, dan gugus karboksil di terminal. Struktur yang unik dari asam risinoleat dapat dimodifikasi sehingga dapat dihasilkan berbagai macam senyawa derivat yang memiliki aktivitas antimikroba dan sifat toksik. Pada penelitian ini, dilakukan modifikasi asam risinoleat menggunakan etanolamina membentuk lipoamida melalui reaksi esterifikasi, hidrasi, dan amidasi. Reaksi esterifikasi asam risinoleat menjadi metil risinoleat menggunakan metanol dengan katalis HCl 1% (w/w). Reaksi hidrasi pada ikatan C=C metil risinoleat dilakukan dalam kondisi asam. Sementara reaksi amidasinya dengan etanolamina. Produk dari setiap tahapan reaksi diidentifikasi dengan KLT dan dikarakterisasi dengan FTIR. Hasil FTIR senyawa lipoamida risinoleat terhidrasi – etanolamina menunjukkan adanya pita serapan ulur N-H dan O-H yang overlapping pada bilangan gelombang 3633 – 3043 cm-1. Selain itu, terdapat puncak serapan C=O amida di 1651 cm-1 serta puncak serapan medium C-N dan N-H tekuk masing-masing pada bilangan gelombang 1551 cm-1 dan 1467 cm-1. Produk lipoamida yang diperoleh kemudian diuji aktivitas antimikrobanya menggunakan metode difusi cakram pada konsentrasi 500 ppm. Berdasarkan hasil pengujian, senyawa lipoamida risinoleat terhidrasi – etanolamina tidak menunjukkan aktivitas penghambatan pada bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli. Pada uji toksisitas dengan Daphnia magna selama 24 jam, senyawa lipoamida risinoleat terhidrasi – etanolamina memiliki nilai LC50 sebesar 32.23 ppm dan tergolong senyawa dengan toksisitas rendah.

Ricinoleic acid is a fatty acid found in castor oil. Ricinoleic acid consists of 18 carbons, has a double bond at C9, a hydroxyl group at C12, and a carboxyl group at the terminal. The unique structure of ricinoleic acid can be modified to produce various derivative compounds with antimicrobial activity and toxic properties. This study modified ricinoleic acid using ethanolamine to form lipoamides through esterification, hydration, and amidation reactions. Esterification reaction of ricinoleic acid into methyl ricinoleate using methanol with 1% (w/w) HCl catalyst. The hydration reaction on the C=C bond of methyl ricinoleate was affected under acidic conditions. While the amidation reaction with ethanolamine. The products of each reaction step were identified by TLC and characterized by FTIR. The FTIR results of hydrated ricinoleic lipoamide - ethanolamine showed the presence of overlapping N-H and O-H stretching absorption bands at a wave number of 3633 – 3043 cm-1. In addition, there is an absorption peak of C=O amide at 1651 cm-1 and an absorption peak of C-N and N-H bending medium at wave numbers of 1551 cm-1 and 1467 cm-1, respectively. The lipoamide product obtained was then tested for its antimicrobial activity using the disc diffusion method at a concentration of 500 ppm. Based on the test results, the hydrated ricinoleic lipoamide – ethanolamine did not show any inhibitory activity on Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. In the toxicity test with Daphnia magna for 24 hours, the hydrated lipoamide ricinoleate – ethanolamine has an LC50 value of 32.23 ppm and is classified as a compound with low toxicity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: SEAP , 1994
959.3 NAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Supardo
Jogjakarta: Kementrian Keuangan, 1950
336 SUP p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Kedaulatan Rakjat Tugu, 1960
340.114 HUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Setiawan
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan ciri-ciri fantastik yang terdapat di dalam karya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori struktural dari Roland Barthes tentang hubungan sintagmatik dan paradigmatik, teori M. P. Schmitt dan A. Viala tentang sekuen, teori Tzvetan Todorov tentang cerita fantastik, serta teori Raymond Roge mengenai struktur cerita fantastik. Analisis sintagmatik menunjukkan bahwa terdapat berbagai peristiwa supranatural yang menyebabkan ketakutan dan keraguan pada tokoh dan pembaca apakah peristiwa itu nyata atau hanya khayalan. Dari analisis penokohan terdapat tokoh yang tidak mempercayai hal-hal supranatural dan selalu mempertanyakan peristiwa aneh yang terjadi sehingga menimbulkan keraguan. Selain itu terdapat pula tokoh supranatural yang misterius hingga akhir cerita. Analisis sudut pandang menunjukkan bahwa karya ini menggunakan sudut pandang sama tahu dengan penutur yang mengungkapkan peristiwa sebatas apa yang diketahui oleh penutur, sedangkan dari pilihan kata terlihat bahwa banyak digunakan kata-kata yang menimbulkan efek fantastik. Sebagai kesimpulannya, semua aspek yang dibahas dalam skripsi ini menunjukkan bahwa karya Le Horla termasuk dalam genre fantastik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat, 1958
340.114 HUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Conant, Kenneth John
Baltimore: Penguin Books, 1959
723 CON c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>