Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36214 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Nyoman Sri Natih Sudhiastiningsih
"Tulisan ini menjabarkan fenomena variasi respons individu petani terhadap realisasi kebijakan pemerintah yang
dilaksanakan secara “top-down” pada masa otonomi daerah sekarang ini. Studi ini bertujuan untuk memahami proses
perubahan sosial serta masalah teoretis lainnya dengan memperhatikan faktor-faktor konstekstual dari munculnya
variasi tersebut. Individu adalah agen aktif dalam proses interpretasi fenomena dan pengambilan keputusan. Dengan
menggunakan pendekatan etnografi dan kontekstualisasi progresif, penulis dapat menjabarkan variasi respons petani
Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, saat Program Inpari 13 berlangsung. Selama satu musim
tanam Inpari 13 di tahun 2011, petani Kahuman memberikan respons berbeda, mulai dari proses penerimaan program,
realisasi tanam sampai pengendalian hama melalui penyemprotan. Munculnya variasi respons ini menunjukkan bahwa
individu petanilah yang tetap menentukan segala keputusan dalam setiap praktik pengelolaan pertanian yang mereka
lakukan.
This manuscript describes the phenomenon of variation in farmers’ individual responses to the realization of “topdown”
government policy implemented during regional autonomy. The study aims to understand the process of social
change as well as other theoretical problems with attention to contextual factors of the emergence of such variations.
Individuals are active agents in interpreting phenomena and make decisions. Using an ethnographic approach and
progressive contextualization, I am able to describe the variation in responses of Kahuman village farmers, Polanharjo
Subdistrict, Klaten Regency, when Inpari 13 Programme was carried out. During the growing season of Inpari 13 in
2011, Kahuman’s farmers responded differently to program admission process, realization of planting, and pest control
through spraying. The emergence of the varied responses indicates that individual farmers still determine all decisions
within each farm management practices that they do."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Nyoman Sri Natih Sudhiastiningsih
"Tulisan ini menjabarkan fenomena variasi respons individu petani terhadap realisasi kebijakan pemerintah yang dilaksanakan secara ?top-down? pada masa otonomi daerah sekarang ini. Studi ini bertujuan untuk memahami proses perubahan sosial serta masalah teoretis lainnya dengan memperhatikan faktor-faktor konstekstual dari munculnya variasi tersebut. Individu adalah agen aktif dalam proses interpretasi fenomena dan pengambilan keputusan. Dengan menggunakan pendekatan etnografi dan kontekstualisasi progresif, penulis dapat menjabarkan variasi respons petani Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, saat Program Inpari 13 berlangsung. Selama satu musim tanam Inpari 13 di tahun 2011, petani Kahuman memberikan respons berbeda, mulai dari proses penerimaan program, realisasi tanam sampai pengendalian hama melalui penyemprotan. Munculnya variasi respons ini menunjukkan bahwa individu petanilah yang tetap menentukan segala keputusan dalam setiap praktik pengelolaan pertanian yang mereka lakukan.

This manuscript describes the phenomenon of variation in farmers? individual responses to the realization of ?top- down? government policy implemented during regional autonomy. The study aims to understand the process of social change as well as other theoretical problems with attention to contextual factors of the emergence of such variations. Individuals are active agents in interpreting phenomena and make decisions. Using an ethnographic approach and progressive contextualization, I am able to describe the variation in responses of Kahuman village farmers, Polanharjo Subdistrict, Klaten Regency, when Inpari 13 Programme was carried out. During the growing season of Inpari 13 in 2011, Kahuman?s farmers responded differently to program admission process, realization of planting, and pest control through spraying. The emergence of the varied responses indicates that individual farmers still determine all decisions within each farm management practices that they do."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ubaidillah Pratama Rovihansyah
"Skripsi ini mengaji tentang dinamika yang terjadi dalam variasi pengetahuan petani anggota Klub Pengukur Curah Hujan Indramayu (KPCHI) dalam menghadapi fenomena cuaca pada musim rendheng 2013-2014.Variasi merupakan realitas fundamental dalam sebuah masyarakat. Pembelajaran agrometeorologi yang dialami oleh petani KCPHI secara bersama-sama dan individual memungkinkan terjadinya variasi. Hal itu dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan setiap individu. Kondisi ekosistem juga memengaruhi terjadinya variasi. Dinamika pengetahuan terjadi ketika petani menghadapi kondisi cuaca yang berbeda setiap bulannya. Petani mengombinasikan berbagai unsur-unsur pengetahuannya untuk mengantisipasi kondisi cuaca pada musim hujan 2013-2014 Kombinasi yang terbentuk juga bervariasi dalam setiap individunya. Sejauhmanakah variasi tersebut memengaruhi antisipasi yang dilakukan oleh petani? Tulisan ini menjadi menarik untuk dikaji karena dalam kombinasi pengetahuan petani kita bisa menunjukkancara petani merespon dan mengantisipasi perubahan iklim.

This thesis examines the dynamics of knowledge variation in Indramayu Rainfall-Observer Club Members in facing weather phenomena during rainy season of 2013-2014. Variation is a fundamental reality in a society. The agrometeorological learning experienced by KCPHI farmers jointly and individually is able to create variations which is influenced by knowledge and experience of each individual, as well as ecosystem condition. The dynamics of knowledge occur because farmers face diverse weather conditions throughout rainy season 2013?2014. Farmers combine various elements of knowledge to anticipate weather conditions. The combination in farmer's schema also diverse.To what extent those variations affect anticipation by farmers It is interesting to study combined knowledge of individual will reveal how farmers respond to and anticipate the climate change."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Information on the variability and correlation between agronomic characters of mugbean accession with their yield are important for supporting breeding program of the plant....."
INJOAGS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Henri Desyardi
"Variation order berarti semua perubahan terhadap pekerjaan, yang diperintahkan atau disetujui sebagai suatu perubahan. Adanya permasalahan variation order di lapangan yang berimbas kepada pencapaian target pekerjaan proyek maupun target keuntungan perusahaan dalam proyek berasal dari aspek konstruksi, aspek administrasi, aspek sumber daya. Dari studi kasus proyek MRT Elevated Civil Construction telah terjadi variation order menyebabkan peningkatan biaya dan waktu dari nilai kontrak (cost and time overruns).
Faktor dan penyebab variation order yang dominan diidentifikasi dengan metode kuesioner dan analisa AHP, solusi mengantisipasinya dengan metode wawancara dilengkapi dengan referensi literatur yang relevan kemudian sistem pengelolaan variation order dilakukan dengan membuat SOP.
Hasilnya diharapkan dapat dibuat pedoman sebagai strategi dalam menetapkan variation order yang efektif yaitu variation order yang tepat sasaran dan dapat diklaimkan. Dengan adanya pedoman tersebut dapat terhindar dari dampak negatif variation order yaitu pembengkakan biaya dan waktu.

Variation order means all changes to the job, which are ordered or approved as a change. The existence of variation order problems in the field that impact on the achievement of project targets and the company's profit target in the project comes from aspects of construction, administrative aspects, aspects of resources. From the cases projects of MRT Elevated Civil construction have occurred with regard to variation orders causing increased cost and time of contract value (cost and time overruns).
The dominant factor and variation order causes were identified by questionnaire method and AHP analysis, the solution to anticipate the interview method was completed with relevant literature references then the variation order management system was carried out by making SOPs.
As a result, it is expected that guidelines can be made as a strategy in setting effective variation orders, namely variation orders that are right on target and can be claimed. With the guidance can be avoided from the negative impact of variation order is the increase of cost and time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T52648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tezar Irawan
"Analisa AVO dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis lithologi dan kandungan fluida yang menyebabkan anomali amplitudo. Jenis kandungan fluida diketahui berdasarkan nilai Poisson?s ratio yang merupakan fungsi dari kecepatan gelombang kompresional (P-wave) dan gelombang shear (S-wave). Perkembangan dari AVO dalam mengidentifikasi hidrokarbon di reservoir adalah metode Amplitude Variation with Offset (AVO) Fluid Inversion.
Metode ini digunakan untuk menganalisa dan memahami ketidakpastian (uncertainty) pada proses AVO. Dengan melakukan analisis AVO Fluid Inversion (AFI) akan didapat fluid properties dari reservoir target dan juga probabilitas penyebaran dari fluida itu. Model Intercept-Gradien untuk nilai sintetik dikalibrasi dengan model Intercept-Gradien dari data seismik. Hasil analisis yang didapat adalah berasal dari kalibrasi antara data seismik dan data sumur di target reservoir tersebut.
Dalam mendapatkan hasil analisis yang baik, proses trend analysis untuk pembuatan model sintetik Intercept-Gradien dan proses kalibrasi adalah dua faktor yang berperan penting. Analisis AFI pada daerah Blackfoot menghasilkan peta-peta berupa Peta Indikator Fluida, Peta Probabilitas Hidrokarbon dengan harga probabilitas 0.5 - 0.7, Peta Probabilitas Gas dengan harga probabilitas 0.1 - 0.5 dan Peta Probabilitas Oil dengan harga probabilitas 0.2 - 0.4. Metode penyekala yang digunakan untuk kalibrasi real data dan synthetic data adalah manual, dengan harga skala global scaler 2.8 dan gradient 0.13. Batas minimum probabilitas yang diterima dalam pembuatan peta probabilitas di daerah studi ini adalah 0.4.

AVO analysis can be used to identify lithology and fluid content which causes amplitude anomaly. Fluid content can be identified using Poisson?s ratio, which are function of P-wave velocity and S-wave velocity. Development of AVO in identifying hydrocarbon in reservoir rock is carried out using AVO Fluid Inversion (AFI) method.
This method is used to analyze uncertainty in AVO process. By doing AFI analysis, not only fluid properties can be identified but also the probability of fluid distribution. Intercept-Gradient model from synthetic data have to be calibrated with Intercept-Gradient model from seismic data. The result of AFI analysis is coming from the calibration of both seismic data and synthetic data in the reservoir target.
To have a good analysis result, trend analysis process in the making of Intercept-Gradient synthetic model and calibration process are two factors that have to be considered carefully. The result of AFI analysis on Blackfoot area are Fluida Indicator Map, Hydrocarbon Probability Map with the range of probability 0.5 - 0.7, Gas Probability Map with the range of probability 0.1 - 0.5 and Oil Probability Map with the range of probability 0.2 - 0.4. Manual scale is the method to calibrate real data and synthetic data on Blackfoot area. The value of global scaler is 2.8 and gradient is 0.13. Minimum acceptable probability in this analysis is 0.4."
2009
T26137
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Diar Luthfi Khairina
"Condet pernah dijadikan sebagai Cagar Budaya Betawi. Akan tetapi, keputusan tersebut telah dicabut oleh pemerintah. Seiring dengan perkembangan zaman, bahasa Betawi juga semakin terabaikan. Berdasarkan hal tersebut, skripsi ini akan memperlihatkan persebaran dan variasi bahasa Betawi di wilayah Condet yang terletak di kawasan Jakarta Timur. Pengumpulan dan pengolahan data dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di wilayah Condet hanya satu, yaitu bahasa Melayu dialek Jakarta subdialek Pinggiran.

Condet had been granted as a cultural heritage area. But, the status was removed by the government. As the results, Betawi language as a mother tongue in this area has been slightly forgotten. The purpose of this research is to define the spread and variants of Betawi language in this area. Collected and processed data were conducted in qualitative and quantity method. The results of this research prove that the only spoken language in this area is Malay languange of Jakarta dialect and Pingguran subdialect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Yananda Putri
"Usia anak dan remaja berada pada tahap perkembangan bahasa yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat berpengaruh pada variasi leksikal yang digunakan oleh kedua usia tersebut. Penelitian ini membahas mengenai variasi leksikal bahasa Indonesia pada anak dan remaja. Variasi leksikal yang dibahas pada penelitian ini tidak hanya pada tataran kata, pada data juga muncul tataran frase dan klausa. Fokus analisis dibagi menjadi tiga, yaitu penggunaan bahasa, struktur, dan kategori. Secara keseluruhan, usia anak dan remaja lebih banyak menggunakan bahasa tidak bermarkah. Struktur yang paling banyak digunakan anak dan remaja adalah kata dasar. Kategori yang paling banyak digunakan oleh anak adalah kata nomina, sedangkan remaja kata ajektiva. Perbedaan penggunaan kategori tersebut hanya bersifat kecenderungan dan tidak signifikan.

Children and adolescents have different stages in language development. Such differences may affect the lexical variation used by both age. This paper discusses the lexical variation of Indonesia language by children and adolescents. Lexical variation that discussed in this study not only at words level, in data also appear phrases and clauses. The focus of the analysis is divided into three, language use, structure, and categories. Overall, children and adolescents use more unmark language. The most used structure of children and adolescents are basic words. Category that most widely used by children is noun, while adolescents used adjective. Differences in the use of these categories is not significant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Nisahairini
"Skripsi ini membahas variasi tindakan dan biaya kesehatan yang diterima peserta PT Jamsostek (Persero) untuk mengatasi penyakit mioma uteri yang diderita pada tahun pengobatan 2008-2010. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain case series. Hasil penelitian menunjukan adanya variasi tindakan dan biaya yang sangat tinggi dibandingkan dengan Clinical Pathway RSUP Fatmawati yang terutama didasarkan kepada jenis mioma dan penyulit/penyerta yang diderita, Clinical Pathway RSUP Fatmawati yang tidak dibuat berdasarkan data rekam medis, adanya overutilisasi, perbedaan pemahaman doktor mengenai kebutuhan pelayanan pasien, dan metode pembayaran fee for service. Variasi biaya yang paling menonjol terjadi pada jenis operasi, obat, dan lama hari rawat. Hal ini meningkatkan pembayaran out of pocket. Sehingga diperlukan perbaikan terhadap Clinical pathway RSUP fatmawati dan perubahan pola pembayaran klaim untuk pemantauan utilisasi yang lebih baik.

The focus of this study is the description of variations health care utilization and cost of PT Jamsostek (Persero) participants to treat uterine myoma by surgery in 2008-2010. This research is qualitative research with case series design. The result is there were wide variations in utilization and health care cost compared by Clinical Pathway RSUP Fatmawati which mainly based on patients fibroid type, complication/comorbidities, the clinical pathway itself, overutilization, the differences of doctor?s perceptions, and fee for service payment. Cost variations mainly based on the kind of surgery, medicine, and LOS. These variations caused increasing in participant?s out of pocket. So, it is necessary to improve the clinical pathway and changing the payment system to control utilization."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>