Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164646 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzan
"ABSTRAK
Proses pengecoran logam merupakan proses yang rentan terjadinya cacat
serta membutuhkan waktu dan biaya yang besar dalam merancang disain yang
baik karena harus melalui proses trial dan error. Skripsi ini berisi tentang
penilitian dan perhitungan terhadap transfer panas dan koefisien transfer panas
yang terjadi selama pengecoran aluminium murni 99.5%. Pengecoran dilakukan
dengan cetakan pasir dengan bahan green sand dan pengukuran perpindahan
panas yang terjadi selama pengecoran dilakukan dengan termokopel tipe K serta
menggunakan data logger sebagai pencatat data perubahan temperatur yang
dideteksi oleh termokopel. Disain yang digunakan dalam penilitian ini berupa
silinder dengan tiga ketebalan berbeda. Berdasarkan hasil analisa data, disain
berbentuk silinder cocok dan tepat digunakan untuk pengkuran transfer panas
selama pengecoran dengan memberikan fleksibilitas penempatan termokopel yang
bagus. pada proses transfer panas ketika pengecoran, uap dari impurity serta
kelembaban pasir dapat sebagai penghalang dalam transfer panas. Pada bagian
antarmuka antara logam dan pasir cetak terdapat gap udara yang menyebabkan
harga koefisien transfer panas pada antarmuka tersebut susah untuk ditentukan.
Dengan menggunakan perhitungan dengan titik acuan posisi yang paling dekat
dengan bagian antarmuka tadi, nilai keofisien transfer panas dapat ditentukan.
Dengan ditentukannnya nilai koefisien transfer panas tersebut dapat dilakukan
penyempurnaan dalam database software z-cast sehingga untuk melakukan
pengecoran bisa disimulasikan lewat computer tanpa ada proses trial dan error
yang memakan waktu dan biaya.

ABSTRACT
Metal casting process is a process of defect prone and requires substantial
time and cost in designing a good design because of trial and error method. This
thesis contains research and the calculation of the heat transfer coefficient and heat
transfer occurring during 99.5% pure aluminum casting. Casting is done by sand
casting molds with green sand materials and the measurement of heat transfer that
occurs during casting is done by using the K type thermocouple data logger as well as
data recording temperature changes which detected by thermocouple. Design used in
this research in the form of cylindrical design with three different thicknesses. Based
on the data analysis, design with cylinder shape used for heat transfer during casting
of taking the measurements with thermocouple placement gives good flexibility. In
the heat transfer process when casting, impurity and moisture vapor from the sand act
as a thermal barrier to heat transfer. At the interface between the metal and the
molding sand there is an air gap that causes heat transfer coefficient at the interface
difficult to determine. By using a calculation with a reference point position closest to
the near interface, heat transfer coefficient value can be determined. By determining
the heat transfer coefficient, the improvement of casting process using software
database can be obtained so casting process can be performed by computer without
any trial and error process that takes time and costs."
2013
S64617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Wilhelmus Adityatama
"Proses pengecoran logam merupakan proses kompleks yang rentan akan terjadinya cacat pada produk akhir. Untuk meminimalisi terjadinya cacat tersebut diperlukan sebuah desain pengecoran yang baik dan simulasi desain untuk menghemat waktu dan biaya. Untuk menunjang simulasi yang tepat seperti pada pengecoran nyata dibutuhkan data parameter yang tepat, salah satu parameter yang penting adalah Heat Transfer Coefficient (HTC). Dibutuhkan desain pengukuran yang tepat untuk dapat melakukan pengukuran dan perhitungan HTC yang efektif dan tepat, serta mampu meminimalisir efek peletakkan thermocouple yang berdekatan. Dari program simulasi pengecoran yang digunakan (Z-Cast dari Korea) dan percobaan yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa desain yang digunakan cukup memadai (feasible) dan efektif untuk melakukan pengukuran perubahan temperatur pada bagian-bagian benda cor. Thermocouple diletakkan sedemikian rupa sehingga peletakkannya tidak akan menginterferensi hasil yang diperoleh. Dari data temperatur yang didapat pada logam benda cor dan cetakan pasir, dapat dihitung nilai HTC efektif pada saat pengecoran dengan ketebalan yang berbeda.

Metal casting is a complex process that prone to a defect to its final product. To minimize the occurrence of defect it requires a good casting design and the design simulation to saves time and money. In order for having a very close to reality simulation, the correct data of casting parameter must be used. One of the most important casting parameter is the Heat Transfer Coefficient (HTC). A good HTC measurement system must be used for one to able to do an effective measurement and calculation of HTC, and the design itself must also be able to minimizing the effect of closely-spaced thermocouples that can interfere the measurement. The casting simulation software (Z-Cast from Korea) and the casting trial prove that the design used in this experiment is feasible and effective for measuring the temperature change in the casting. The thermocouples are arranged so that they will not interfere the measurement of other thermocuples. From the temperature data obtained from the casting and the green sand mold, the effective HTC can be calculated in the different thickness of casting.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soejono Tjitro
"Arah pembekuan yang tidak mengarah ke arah riser dapat menyebabkan cacat penyusutan (shrinkage). Cacat ini dapat diprediksi dengan mengamati distribusi temperatur di riser atau produk cor. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan distribusi temperatur dengan bantuan piranti lunak Finite Element Method (ANSYS) dan eksperimen khusus dilakukan untuk memvalidasi hasil simulasi terutama ada tidaknya cacat penyusutan (shrinkage).
Simulasi dilakukan pada pengecoran cetakan pasir dengan bahan aluminium murni. Penelitian ini menggunakan metoda enthalpi untuk mendapatkan distribusi temperatur. Sifat logam cair yang dipakai dalam simulasi adalah enthalpy H(T) dan konduktivitas thermal k(T). Pengecoran cetakan pasir untuk eksperimen menggunakan bahan aluminium murni dan aluminium eutektik. Hasil cor aluminium eutektik dipakai sebagai data pendukung untuk mendukung terhadap hasil cor aluminium mumi.
Hipotesis hasil simulasi terhadap cacat penyusutan (shrinkage) sesuai dengan hasil yang dicapai melalui eksperimen.

The directional solidification which is not toward to riser causes the shrinkage defect. This defect can be predicted by investigating the temperature distribution in riser or castings. The goal of this research is to examine the temperature distribution using Finite Element Software (ANSYS) and then an ad hoc experiment has been performed to verify the result of the simulation, especially the existences of shrinkage.
The simulation is carried out by sand casting process using pure aluminum. This research uses enthalpy method to examine the distribution of temperature. The properties of melted metal that being used for the simulation are enthalpy H (T) and thermal conductivity k (T). For experiment, the sand casting process uses pure aluminum and eutectic aluminum. The eutectic aluminum castings are used to support the pure aluminum castings.
The result of the simulation hypothesis against shrinkage defect is appropriate with the experiment result."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T9463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wijaya Candra Husin
"Cetakan memegang peranan yang penting dalam menentukan kualitas dari produk cor yang dihasilkan. Salah satu metode pembuatan cetakan yang banyak digunakan saat ini adalah cetakan kulit (shell molding), yang menggunakan resin sebagai bahan kimia pengikat butir-butir pasir. Pada penelitian ini dicari hubungan antara temperatur dan waktu pemanasan terhadap sifat mekanis dan permeabilitas pasir silika lapis resin berkadar 3 % sebagai bahan pembuat cetakan dan inti beberapa jenis produk coran. Kemudian dicari kondisi cetakan yang paling optimal. Temperatur pemanasan yang digunakan adalah 240, 260, 280 dan 300 °C, sedangkan waktu pemanasan yang digunakan adalah 1,5 ; 2 ; 2,5 dan 3 menit. Adapun hasil pengujian menunjukkan bahwa kekuatan mekanis dan permeabilitas cetakan yang paling optimal dicapai pada kondisi temperatur pemanasan 300 °C dengan waktu pemanasan 3 menit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridani Faulika
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi manufaktur saat ini telah melahirkan banyak jenis proses yang dapat digunakan dalam memproduksi suatu produk. Hal ini memberi manfaat tersendiri kepada para perancang, sehingga terdapat banyak alternatif yang dapat digunakan untuk memproduksi produk rancangan mereka. Akan tetapi, menurut Boothroyd, terdapat kecenderungan bahwa para perancang tersebut hanya menggunakan pilihan proses manufaktur yang familiar bagi mereka. Sebagai konsekuensinya, berbagai jenis proses manufaktur lain yang jauh lebih ekonomis menjadi terabaikan. Untuk mempermudah para perancang tersebut dalam menentukan proses manufaktur yang akan digunakan pada produk rancangan mereka, para perancang tersebut dapat mengacu kepada tingkat kerumitan dari setiap proses manufaktur tersebut, terutama yang tidak familiar bagi mereka. Pada penelitian ini dihitung kompleksitas proses sand casting yang menggunakan core dalam prosesnya dan dilakukan pengembangan hasil penelitian menjadi sebuah perangkat lunak sederhana berbasis Labview yang digunakan untuk otomasi perhitungan kompleksitas proses berdasarkan sebuah rancangan produk yang akan diproduksi. Selain itu, diteliti pula bobot dari setiap subproses pada proses sand casting yang dilakukan, sehingga dapat diketahui subproses beserta parameter yang paling berpengaruh pada tingkat kerumitan proses pembuatan produk secara keseluruhan.

ABSTRACT
The development of manufacturing technology today has brought out many types of manufacturing processes that can be used in producing a product. This condition gives a distinct advantage to the designers, so there are many alternatives that can be used to produce the products they have designed. However, according to Boothroyd, there is a tendency that the designers are simply using a manufacturing process options that are familiar to them. As the consequences, various other types of manufacturing processes that are much more economical tend to be neglected. To make it easier for the designer to specify the manufacturing processes to be used in producing their products, the designer can refer to any level of complexity of the manufacturing process, especially those that are not familiar to them. In this research, the complexity of sand casting process with the using of cores is calculated and the results of this research is conducted into the development of a simple software based on Labview. This software is used for calculating the complexity of sand casting process automatically, based on the design of product that is going to be produced. In addition, the study also weights of each subprocess in the sand casting process, so that it can be seen which subprocesses and parameters that is the most influential in the whole manufacturing process complexity."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dasalak, Daniel
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Heddyanto Tedjo
"ABSTRAK
Proses pengecoron cerokon permcmen Sebago! soloh so?tu merocio pengeoorun yung dlpergunokon doiom lndusfrf seccvo Iucrs fefutcmo dcfcm pembuoron komponen oromoril sepe/1! piston. Cetokon /ogomnyo mompu memberikon srmkfur coron yung ooik don oefxexumm lrnggl, cffscmpfng roleromi cttmensf yung cukup keror.
Dolom proses produksl plsfon disel 6D16, nllcl kekercrson merupokon sarah smu mcrsczloh yung cllhodcrpl dI!T?rOf}O GYUGDGY suofu vorfos' mio! kekercwn don terkcdcmg kekeroscrn prooifk Ieblh rendoh don* sfcndor kualhos yang dfferapkon. Coco? kekercsan fnlloh ycrlg Cfsebuf sebogcl kerrdcxkseilfclcn kekeroscn { hardness ou1}.
Parameter proszzs prodyksi berpomn panting dcfom memt>er!kcrn korczmerfs!/k coron, yung dldomlnos' ofeh ICQDCIFUSUFI srruktur merologrcrl yung tefbenfuk sefomo pemoekuan. T?.{7'1,CS&VUTfJf cerokon merupokon rokror penrfng yang mompu mengoengomhl rqfu pembekuon, yung dengan sencfrmya berpengoruh rerhodcrp korakferlsfik comm. Temperalur cetokon yung lfnggl okon memperrombut Icju pemoekuon don merongsnng remenrbxnyo kekcsoron srrukfur whlnggo menurunkcn kekevoson produk. Pengomrorl Ssfern pendlngln cefokun don wckru Sklus yung YGDGJ' dqoar cffrokukon unruk mengendcmcn femperorur cerokon dolam menghosilkan corcm dengon kuomw yung konston.

"
1996
S41183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandya Dhira
"Dengan tingginya jumlah orang yang bepergian di seluruh dunia setiap harinya, membuat penyakit yang hanya tersedia di bagian dunia tertentu menyebar sangat cepat, seperti: Malaria, HIV, dan TB (TBC) - yang dikategorikan sebagai penyakit trifecta di negara tropis. Indonesia saat ini menghadapi beban penyakit yang sangat tinggi. Oleh karena itu sangat penting untuk menegaskan deteksi dini dan mudah semua penyakit itu, untuk memastikan tindakan penyembuhan yang tepat secepat mungkin. Kebutuhan ini dapat dicakup oleh ketersediaan kit In Vitro Diagnostic (IVD). IVD yang baru dikembangkan akan memiliki kualitas untuk menjadi point-of-care-testing (POCT), dengan lab-on-a-chip (LOC), memberikan hasil analisis cepat dan akurat dengan kebutuhan volume rendah untuk analisis sampel. Proyek ini sedang menyelesaikan masalah dengan, mengembangkan saluran Microfluidic plastik sebagai salah satu komponen kit In Vitro Diagnostic (IVD). Pembuatan mikro saluran Microfluidic menggunakan teknik Hot Embossing membutuhkan parameter yang terkontrol secara tepat dan keseragaman terkontrol di setiap siklus, dan membutuhkan cetakan dengan spesifikasi mikro-fabrikasi. Hasil karena alat minimal mekanisme Embossing Panas menghasilkan penyimpangan kecil dalam set parameter dan keseragaman. Memproduksi bagian produk dari dimensi chip Microfluidic untuk menyimpang dari cetakan dan membengkokkan atau membelokkan menciptakan cacat produk.

With a high number of people traveling across the world everyday, it has made the diseases which was only available in certain part of the world spreading very fast e.g. Malaria, HIV, and TB (tuberculosis) – which categorized as trifecta disease in tropical countries. Indonesia is currently facing a high burden of those diseases. It is therefore very important to affirm earlier and easier detections of all those diseases, to ensure the right curing actions as quick as possible. These needs could be covered by the availability of In Vitro Diagnostic (IVD) kit. The newly develop IVD will have the quality to be point-of-care-testing (POCT), with lab-on-a-chip (LOC), giving rapid analysis result and accurately with low volume requirement for samples analysis. This project is solving the problem by, developing plastic Microfluidic channel as one of In Vitro Diagnostic (IVD) kit components. Micro-fabricating of Microfluidic channel using Hot Embossing technique demands precisely controlled parameter and controlled uniformity in each cycle, and needs a mold with micro-fabrication specification. Results due to minimal tools of Hot Embossing mechanism resulting minor deviations in the parameter set and uniformity. Producing product part of Microfludic chip dimensions to deviate from the mold and to bent or deflected creating a product defect."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus
"Komponen flens motor sungai hasil pengecoran cetakan pasir memperlihatkan kecenderungan mengalami kegagalan keausan. Selain itu kualitas maupun surface finish yang dihasilkan kurang baik.
Metode pengecoran squeeze atau liquid metal forging dapat mengurangi porositas oleh karena pemberian tekanan selama proses pembekuan logam berlangsung. Menurut penelitian sebelumnya squeeze casting juga dapat memperbaiki sifat mekanik dari paduan aluminium.
Penelitian ini mencoba merancang proses pengecoran squeeze paduan aluminium daur ulang yang ada dengan cara memvariasikan parameter tekanan squeeze, dan temperatur punch & die. Langkah proses squeeze casting meliputi pemanasan logam dan die dalam dua dapur induksi berbeda, dilanjutkan dengan penuangan logam cairan ke dalam die dan diteruskan dengan pemberian tekanan selama waktu tertentu.
Setelah melakukan beberapa pengujian terhadap spesimen, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai kekerasan spesimen hasil squeeze casting meningkat, surface finish menjadi lebih baik dan persentase porositas yang dihasilkan menurun secara signifikan dibandingkan dengan proses pengecoran cetakan pasir yang ada.

It was found that the flanges component of the river boats which undergo sliding contact to the spindle and produced by sand casting process is subject to wear failure. In addition to the cast quality and surface finish of the product is not good,
Squeeze casting, which is also known as liquid metal forging, could reduce the porosity by the pressure applied during solidification. Previous research shows that the process could improve the mechanical properties of the aluminum alloys casting.
This research is to produce specimens by squeeze casting process using the existing recycled material by combining the process parameter such as squeeze pressure and punch & die temperature. The process consists of melting the alloys and heating the die in two difference resistance furnaces, ladling the melt into pre-heated die cavity and finally applying pressure by hydraulic power until the melt is fully solidified.
After examining the specimens, the results shows the improvement in hardness, the improvement in surface finish and the significant decreasing in the quantity of the porosity as compared to traditional sand casting.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T1882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>