Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123029 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diasti Lastarini
"ABSTRAK
Dewasa ini pengendalian persediaan dalam suatu perusahaan
dilakukan bukan hanya demi kepentingan jawab fungsi logistik maupun manufaktur
saja, tetapi sudah menjadi salah satu penunjang peningkatan daya saing perusahaan
tersebut. OIeh sebab itu, perhatian perusahaan terhadap bidang ini juga semakin
bertambah agar dapat dilaksanakan dengan baik. PeIaksanaan yang baik
membutuhkan kerjasama seluruh fungsi, balk fungsi marketing & sales, planning,
manufacturing, warehouse, human resource, finance, engineering, maupun fungsi
technology development, yang terintegrasi dengan baik pula. Salah satu alat
pengendalian persediaan yang telah berhasil mengintegrasikan seluruh fungsi yang
ada pada perusahaan adalah MRP II system.
MRP II system kemudian berkembang tidak lagi hanya merupakan
alat logistic management saja, melainkan sudah digunakan sebagai suatu game plan
bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya untuk memenangkan persaingan.
Dalam pelaksanaan MRP II, seluruh Lapisan manajemen perusahaan akan bergabung
untuk menyusun Sales & Operations Planning (S&OP). Dengan S&OP ini,
perusahaan dapat mengalokasikan sumber dayanya secara optimal, sehingga dapat
memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan-kesempatan yang ada di pasar untuk
menjadi yang unggul di antara para pesaingnya.
MRP II memiliki manfaat tangible, antara lain: penurunan persediaan
bahan baku, penurunan harga bahan baku, dan peningkatan tingkat pelayanan
pelanggan (customer service level), serta manfaat intangible antara lain:
meningkatan kepuasan pelanggan, memberikan kemampuan untuk cepat bereaksi
terhadap berbagai perubahan ekonomi negara, serta meningkatkan kualitas hidup
karyawan perusahaan tersebut.
Menyadari banyaknya manfaat yang dihasilkan oleh MRP II system,
maka pada tahun 1997, PT, Warner-Lambert Indonesia (PT. WLI) menerapkan
sistem tersebut dengan tujuan akhir memberikan ?better cutomer service?. Karena
penerapan MRP II sangat membutuhkan sumber daya manusia yang terdidik dan
terlatih dengan baik, maka PT. WLI menyewa jasa konsultan Productivity and
Quality Management Consultants untuk memberikan pendidikan dan pelatihan MRP
II system pada karyawannya. Untuk memahami program komputer penunjang
pelaksanaan MRP II, PT. WLI menyewa jasa konsultan CSSL Indonesia.
Setelah lebih kurang empat tahun pelaksanaannya, MRP II teLah
memberikan dampak nyata bagi kinerja PT. WLI. Hal ini dapat ditunjukkan dengan
peningkatan customer serwce level by value, yang sebelum penerapan MRP II (data
tahun 1996) hanya mencapai 79,94%, sementara tahun 2000 customer service level
yang dicapai adalah 90,86%. Bahkan pada tiga bulan terakhir, yaitu bulan
September. Oktober dan November, sudah berhasil dicapai angka 100%.
Kunci sukses penerapan MRP II pada PT WLI adalah team work dan
seluruh fungsi yang ada di dalam perusahaan. Setiap fungsi menyadari, bahwa satu
satunya tujuan yang harus dicapai adalah tujuan perusahaan secara keseluruhan,
bukan hanya tujuan masing-masing fungsi saja. Kunci sukses lainnya adalah,
kerjasama yang baik dengan distributor sebagai pelanggan pertama mereka. Saat ini
ada dua distributor yang menjadi partner PT. WLI, yaitu PT. Parit Padang dan PT.
Dos Ni Roha. Kerjasama dengan kedua distributor ini, sudah mencapai tingkat di
mana para distributor turut membantu memberikan data yang diperlukan untuk
penyusunan forecast.
Walaupun begitu, pelaksanaan MRP II path PT. WLI masih
mempunyai beberapa hambatan, yaitu: kurangnya keterlibatan top level management
yang lebih memusatkan perhatiannya pada masalah strategis lainnya, serta merger
perusahaan ini dengan Pfizer membentuk perusahaan bernama New Pfizer dengan
struktur saham Warner-Lambert : Pfizer = 49%: 51%. Dengan demikian, keputusan
manajemen akan lebih banyak dipegang oleh manajemen Pfizer. Sementara ini,
Pfizer belum menerapkan MRP II, dan tampaknya tidak berrninat untuk
menerapkannya.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Abdurrohman
"Integrasi rantai suplai delivery mobil di Indonesia dan kontribusinya dalam menunjang keunggulan kompetitif rantai suplai belum banyak di teliti oleh peneliti kontenporer di indonesia. Permodelan rantai suplai dengan sistem dinamis ditujukan untuk memahami perilaku dari  sistem sehingga dapat menunjang aktivitas analisa problem, dan menunjang proses perbaikan rantai suplai agar tercipta rantai delivery mobil yang efektif dan efisien di Indonesia. Dengan membangun model dan menganalis hasil simulasi di dapatkan sebuah konseptual model yang menunjukan peranan Integrasi sistem informasi, dan integrasi penggunaan fasilitas bersama di antara pabrik, distributor, pelabuhan, gudang mobil, dan outlet penjualan mobil terhadap penurunan waktu tempuh dan penurunan stok dalam rantai suplai. Hasil simulasi ini diharapkan dapat memberikan dukungan ilmiah dalam proses pengambilan keputusan  maupun proses desain strategi rantai suplai deliveri mobil  yang efektif dan effisien di Indonesia.

Cars supply chain Integration in Indonesia and its contribution to supporting supply chain competitive advantage has not been widely studied by contemporary researchers in Indonesia. Supply chain modeling with a dynamic sistem aims to understand the behavior of the sistem. With understanding sistem behavior will support problem analysis activities, and support the supply chain improvement process in order to create an effective and efficient vehicle supply chain in Indonesia. By building a model and analyzing simulation results, a conceptual model produced to shows the role of information sistem integration, and the integration of shared facilities between factories, distributors, ports, car warehouses, and car sales outlets in order to reduce delivery time and decrease stock in the supply chain. This study produces a casual loop diagram model for explaining the structure of the sistem so that it can support the supply chain company in the decision making process and supply chain strategy design process in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khodijah
"Potensi besar pasar halal diperkirakan mencapai 3,081 miliar secara global pada tahun 2022. Pengembangan pasar halal harus didukung oleh industri halal dan rantai pasokan halal di dalamnya. Dalam sebuah laporan tentang Skor Indikator Ekonomi Islam Global 2017/18, Indonesia menempati urutan ke 11 di antara 15 negara. Secara umum, sertifikasi halal di Indonesia terbatas pada proses pembuatan dan tidak untuk seluruh rantai pasokan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi-strategi adopsi rantai pasokan halal di Indonesia. Dengan menggunakan metode AHP-TOPSIS, penelitian ini memberikan gambaran tentang strategi-strategi adopsi rantai pasokan halal di Indonesia. Strategi prioritas adalah penguatan sektor logistik halal melalui pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi professional di bidang logistik halal.

The large potential of the halal market is estimated to reach 3.081 billion globally in 2022. The development of the halal market must be supported by the halal industry and halal supply chain in it. In a report on 2017/18 Global Islamic Economic Indicator Scores, Indonesia ranks 11th among 15 countries. In general, halal certification in Indonesia is limited to the manufacturing process and not to the entire supply chain.
This research aims to determine halal supply chain adoption strategies in Indonesia. Using the AHP-TOPSIS method, this study provides an overview of halal supply chain adoption strategies in Indonesia. The priority strategy is strengthening the halal logistics sector through the implementation of training and certification of professionals in the field of halal logistics.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Ngaditeja
"Fokus dari tesis ini adalah perbaikan sistem pengendalian persediaan barang di PT Lion Wings. Tujuan dari studi ini adalah untuk mempelajari kinerja pengendalian barang pada PT Lion Wings, mengindentifikasi masalah yang terjadi dan pada akhirnya membangun serta memperbaiki kinerja PT Lion Wings. Penelitian menggunakan metode analisis studi kasus dari PT Lion Wings dengan menggali data primer dan data sekunder. Pengaturan manajemen inventori dengan pemasok, forecasting, perencanaan produksi dan pemenuhan order ke distributor menjadi fokus utama untuk perbaikan manajemen inventori perusahaan secara menyeluruh.

The focus of this thesis is stock control analysis of PT Lion Wings. The purpose of this study is to analyze stock control, identify problems and to make recommendations that can lead to improvements of the company. This is a case study analysis of PT Lion Wings which explores a primary and secondary data. Vendor management inventory, forecasting, production planning and order fulfillment to distributors are the main focus to improve inventory control in the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28247
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Handayani
"Salah satu upaya PT Garuda Indonesia dalam menghadapi persaingan industri penerbangan ditempuh dengan cara meningkatkan peringkat airline dari bintang 3 menjadi bintang 4 (berdasarkan peringkat Skytrax International). Salah satu elemen penting untuk meningkatkan peringkat airline adalah melalui memberikan menu inflight meal yang terbaik. Menu makanan yang disajikan harus mengikuti prosedur standar penerbangan sehingga layak saji. Ada beberapa indikator yang mempunyai nilai standar yang ditetapkan oleh PT Garuda Indonesia, diantaranya kualitas, harga, waktu, service, inovatif dan keselamatan & lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk membantu penilaian evaluasi kinerja supplier dengan menggunakan metoda Fuzzy AHP serta membandingkan bobot kriteria utama dengan Metoda Supplier Assesment yang ada sehingga membantu PT Garuda Indonesia meningkatkan ranking menjadi bintang 4.

Currently PT Garuda Indonesia is going to increase its airline rating from 3 star become 4 star (Skytrax International Rating) in facing the airline industry competition. One of important element to increase airline rate is giving best menu inflight meal. It is airline requirement for the catering to fulfill standard procedure of inflight meal. There are several standard indicator of PT Garuda Indonesia which are quality, price, time, service, innovative and safety & work environment. The purpose of this research is to evaluate supplier performance using Fuzzy AHP Method and compare with Supplier Assessment Method to support PT Garuda Indonesia become 4 star airline."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26163
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sesde Asrul Stani
"Pembangunan infrastruktur jalan raya di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan, namun dalam implementasinya permasalahan pembebasan tanah dan keterbatasan pendanaan menjadi masalah utama dalam mewujudkan pembangunan tersebut. Pembangunan proyek Jalan Layang merupakan salah satu upaya dalam meminimalisasi permasalahan pembebasan tanah, selain itu melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dan menerapkan pembiayaan berbasis Non Cash Loan (NCL) berupa Supply Chain Financing (SCF) pada proyek diharapkan mampu memberikan kinerja proyek menjadi baik, yang dapat tercermin pada Project Cash Flow (PCF) atau arus keuangan proyek positif sehingga dapat menjawab masalah keterbatasan pendanaan proyek. Supply Chain Financing (SCF) adalah instrument keuangan yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan dengan berbagai syarat dan ketentuan berlaku kedalam sebuah rantai pasok yang terjadi antara pembeli dan penjual, yang bertujuan sebagai optimasi manajemen modal kerja dan likuiditas perusahaan. Namun pemilihan skema pembiayaan SCF ini juga memiliki kelemahan dimana ada cost of money (diskonto) yang terjadi pada pelaksanaannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Cost Structure NCL SCF dan mengevaluasi implementasi penggunaan fasilitas SCF terhadap kinerja proyek jalan layang dengan studi kasus proyek KSO pada PT.X. Metodologi penelitian menggunakan metode survey dan metode studi kasus, sedangkan untuk mengetahui cost structure yang terjadi menggunakan analisa statistik deskriptif. Penelitian ini menghasilkan sebuah tabel cost  structure atau komponen biaya utama berupa Bahan, Alat dan Sub Kontraktor yang bisa diimplementasikan dalam proses NCL SCF, serta prosedur implementasi pengadaan SCF sampai dengan penagihannya.

Indonesia infrastructure road development in recent years has experienced a very significant increase, but in its implementation the issue of land acquisition and limited funding are the main problem in realizing this development. Elevated Road Project is one of the way to minimize the effect land acquisition, and also Joint operation (JO) and applying Non Cash Loan (NCL) at the form Supply Chain Financing (SCF) in project can have good performance effect that can be see positif Project Cash Flow (PCF). Supply Chain Financing (SCF) is a financial instrument issued by financial institutions with various terms and conditions applicable to a supply chain that occurs between buyers and sellers, which aims to optimize the management of working capital and company liquidity. However, the selection of the SCF financing scheme also has a weakness where there is a cost of money that must be spent in the process. The purpose of this study was to determine the NCF SCF Cost Structure and evaluate the implementation of the use of SCF facilities on the elevated road project performance with a JO project case study at PT.X. Research metodology using survey and project cases study, while for the conducted to determine cost structure using statistical descriptive analysis. This study produce cost structure table which is majority for material, equipment, and sub contractor can be implemented using NCL SCF, also implementation procurement procedure using SCF until invoicing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fariz Tiowiradin
"ABSTRAK
Pemilihan vendor pada Supply Chain Management merupakan hal yang krusial dalam setiap perusahaan karena akan membantu perusahaan dalam menghadapi permasalahan global dimana pemilihan vendor yang tepat akan memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi perusahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui urutan prioritas kriteria-kriteria yang mempengaruhi dalam pemilihan vendor penyedia kendaraan operasional serta melakukan analisa terhadap kriteriakriteria tersebut sehingga didapatkan alternatif vendor yang sebaiknya dipilih oleh perusahaan dengan mengambil studi kasus pada perusahaan PT Pertamina Pertagas Niaga. Penelitian ini mengimplementasikan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan menggunakan 5 (lima) kriteria yang ditentukan melalui metode
Systematic Literature Review (SLR), yaitu Quality, Delivery, Cost, Service, dan Information Technology. Penggunaan kriteria pada penelitian ini dikombinasikan dengan 4 (empat) alternatif vendor yang selama ini sudah menjadi rekan dari PT Pertamina Pertagas Niaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria yang paling signifikan dalam proses pemilihan adalah kriteria Service, dan PT PMS dipilih sebagai vendor penyedia kendaraan operasional di PT Pertamina Pertagas Niaga dengan berdasarkan nilai prioritas dari supplier tersebut merupakan yang terbesar. Penelitian ini akan memberikan kontribusi kepada perusahaan dalam melakukan pemilihan vendor berdasarkan pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan berbagai macam kriteria.

ABSTRACT
The selection of vendors in Supply Chain Management is crucial in every company because it will help companies in dealing with global problems where the selection of the right vendor will have a significant impact on company efficiency. The purpose of this study is to determine the priority order of the criteria that influence the selection of vendors for operational vehicles and to analyze these criteria so that
alternative vendors should be chosen by the company, by taking a case study at PT Pertamina Pertagas Niaga. This study implements the Analytical Hierarchy Process (AHP) method by using 5 (five) criteria determined through the Systematic Literature Review (SLR) method, namely Quality, Delivery, Cost, Service, and Information Technology. The use of criteria in this study is combined with 4 (four) alternative vendors who have become partners with PT Pertamina Pertagas Niaga.
The results showed that the most significant criterion in the selection process was the Service criterion, and PT PMS was choosen as the vendor of operational vehicle suppliers at PT Pertamina Pertagas Niaga based on the priority value of the supplier is the largest. This research will contribute to the company in selecting vendors based on decision making by considering various criteria."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Firdiena Titian Ratu
"Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kriteria efikasi, keamanan, dan kualitas adalah dengan melakukan inspeksi diri dan audit mutu kepada pemasok serta penerima kontrak. Audit mutu (external audit) dilakukan kepada pemasok berupa agen, perantara, atau industri yang menyediakan obat dan/atau bahan obat atas permintaan. Evaluasi terhadap hasil audit penting dilakukan untuk memastikan pemasok masuk ke dalam kategori pemasok yang disetujui dan memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Evaluasi dilakukan dengan metode kualitatif dan studi literatur melakukan gap analysis pelaksanaan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) terhadap proses external audit di PT. Kalbio Global Medika. Hasil evaluasi menunjukkan pelaksanaan audit mutu di PT. Kalbio Global Medika sudah sesuai dengan ketentuan peraturan BPOM.

One effort that can be made to meet the criteria for efficacy, safety and quality is to conduct self-inspection and quality audits on suppliers and contract recipients. External audit is carried out on suppliers in the form of agents, intermediaries, or industries that provide drugs and/or medicinal ingredients upon request. Evaluation of audit results is important to ensure that suppliers are included in the approved supplier category and meet the established quality standards. The evaluation was carried out using a qualitative method and a literature study carried out a gap analysis of CPOB/GMP (Good Manufacturing Practice) implementation on the external audit process at PT. Kalbio Global Medika. The evaluation results show that the implementation of quality audits at PT. Kalbio Global Medika complies with BPOM regulations."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Kemala Dewi
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berpengaruh pada project procurement agar efisien dan efektif berdasarkan pelaksanaan supply chain management proyek UTHO dan usaha untuk menghasilkan optimalisasi biaya pada project procurement dalam supply chain management PT. ABC Proyek UTHO. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer hasil pengamatan dan wawancara serta data sekunder tentang pelaksanaan project procurement dalam supply chain management PT. ABC Proyek UTHO, untuk selanjutnya dianalisis.
Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh pada project procurement PT. ABC Proyek UTHO merupakan konsekuensi lanjutan dari penggunaan type efficient supply chain pada PT. ABC Proyek UTHO. Sedangkan kondisi manajemen biaya pada project procurement PT. ABC Proyek UTHO sebagai kondisi yang sebagian besar membutuhkan proses inovasi dari PT. ABC Proyek UTHO dan usaha yang dapat dilakukan untuk menghasilkan optimalisasi biaya pada project procurement dalam supply chain management PT. ABC Proyek UTHO adalah melaksanakan strategi yang sepenuhnya memperhatikan gambaran umum perusahaan, informasi umum Proyek UTHO, faktor yang mempengaruhi project procurement dalam supply chain management, serta kondisi manajemen biaya pada project procurement PT. ABC Proyek UTHO.

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the factors that influence the procurement project for efficient and effective supply chain management is based on the implementation of the project UTHO and effort to produce cost optimization in project procurement in supply chain management of UTHO Project PT. ABC. The research method used is descriptive qualitative research using primary data observations and interviews and secondary data on the implementation of project procurement in supply chain management of UTHO Project ABC UTHO, for further analysis.
The analysis and discussion shows that the factors that influence the procurement project at UTHO Project PT. ABC is a consequence of the use of advanced types of efficient supply chain in UTHO Project PT. ABC. While the conditions of the project cost management in procurement UTHO Project PT. ABC as a condition that mostly require the innovation process from UTHO Project PT. ABC and effort that can be done to produce the project procurement cost optimization in supply chain management of UTHO Project PT. ABC is to implement strategies that fully into account the general description of the company, general information UTHO Project, factors affecting the project procurement in supply chain management, as well as the conditions of the project cost management in procurement UTHO Project PT. ABC.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohsen Mohammadi
"With the passage of time, supply chain processes have shifted toward IT-based business processes regarding service-oriented architecture (SOA) to augment the agility, integration, and flexibility of IT-based applications in enterprise networks. SOA, as a fast-growing paradigm in IT, uses Web service technologies and provides new pattern integration and interoperability in processes, services, and data. Consequently, many reference models have been developed in the field of SC processes to support the requirements for the related modeling, as well as to apply the development and implementation of supply chain information systems. The aim of this paper is to compare six main supply chain reference models regarding SOA and its underlying concepts and to identify which reference model can support different stages of information system development. The results show that no supply chain reference model can support both the coordination and interaction of process models in more detail and with a service-oriented approach in supply chain process modeling. Moreover, there is a need for a plausible methodology for business process modeling based on the service-oriented approach in the domain of supply chain management (SCM)."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2018
UI-IJTECH 9:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>