Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166353 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novesa Cinintya Asanda
"Internet memiliki banyak kegunaan bagi manusia. Akan tetapi, penggunaan internet yang tidak sehat akan dapat menimbulkan permasalahan dalam kehidupan individu baik secara personal maupun profesional yang kemudian disebut sebagai Problematic Internet Use atau PIU. Loneliness merupakan salah satu variabel yang dihubungkan dengan PIU namun masih memunculkan hasil yang bertentangan. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha meninjau lebih lanjut mengenai hubungan antara PIU dan loneliness. Metode pengukuran variabel dilakukan dengan self-report baik secara luring maupun daring N=200 , menggunakan alat ukur The Generalized Problematic Internet Use Scale II untuk PIU dan Social Emotional Loneliness for Adults Scale untuk loneliness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara PIU dan social loneliness serta PIU dan emotional loneliness. Hasil didapatkan karena penggunaan internet yang tinggi mengurangi interaksi tatap muka antara pengguna dengan lingkaran sosialnya. Hal tersebut semakin menurunkan keterlibatan serta keterikatan pengguna terhadap lingkaran sosial yang dimiliki. Individu yang memiliki PIU memiliki preferensi interaksi daring, pemilihan penggunaan internet ketika mood buruk, kesulitan untuk menghilangkan pemikiran untuk daring terus menerus dan mengkontrol penggunaan internet serta adanya masalah dalam kehidupannya.
Internet has many positive function in human rsquo s life. But unhealthy use of internet could cause problem in a human rsquo s life, whether it be personally or professionally, called as problematic internet use PIU . Loneliness is a variable that has been correlated many times with PIU with conflicting results. This research aims to discover the correlation between PIU and loneliness social and emotional loneliness . PIU and loneliness were measured through self report questionnaire offline and online N 200 , using The Generalized Problematic Internet Use Scale II for PIU dan Social Emotional Loneliness for Adults Scale for loneliness. Result shows that there is a significant positive correlation between PIU and social loneliness, as well as PIU and emotional loneliness. It is found that the lack of face to face interaction, caused by high used of internet, between the user and their social circle is responsible for the result. Individuals who develop PIU have preference for online interactions, prefer to use the internet when they rsquo re in bad mood, have difficulty to eliminate the idea of online continuously, failure in controling the use of the Internet and emergence of problems in life."
2017
S66353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina
"ABSTRAT
Penggunaan Internet Bermasalah adalah penggunaan internet yang adiktif serta menyebabkan stres dan kelemahan yang signifikan. Prevalensi global penggunaan internet bermasalah pada remaja diestimasikan sebesar 1-18. Penggunaan internet bermasalah memengaruhi dan dipengaruhi berbagai masalah fisik dan psikososial. Penelitian ini bermaksud mengetahui hubungan antara masalah dengan teman sebaya dan penggunaan internet bermasalah pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan analisis chi square. Penelitian dilakukan di enam SMP di kecamatan Pancoran Mas Depok dengan jumlah 300 sampel. Alat yang digunakan adalah kuesioner Kekuatan dan Kesulitan Anak untuk mengukur masalah dengan teman sebaya dan Youngs Diagnostic Questionnaire for Internet Addiction untuk mengukur Penggunaan Internet Bermasalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 81 dari 300 siswa yang mengalami Penggunaan Internet Bermasalah. Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara masalah dengan teman sebaya dan Penggunaan Internet Bermasalah p = 0,04. Hubungan masalah dengan teman sebaya dengan Penggunaan Internet Bermasalah dapat disebabkan karena beberapa faktor. Remaja yang memiliki masalah kesepian cenderung mencari teman dari dunia maya sehingga menggunakan internet secara berlebihan sebagai kompensasi. Selain itu, mood depresif yang relatif banyak terjadi pada remaja yang memiliki masalah dengan teman sebaya juga dapat berhubungan dengan Penggunaan Internet Bermasalah. Dengan berkomunikasi melalui internet remaja cenderung merasa lebih bebas dan aman untuk mengekspresikan perasaannya hingga ia merasa lebih nyaman.

ABSTRACT
Problematic Internet Use is an addictive use of the internet that causes significant stress and impairment. The global prevalence of Problematic Internet Use in adolescents is estimated to be 1 18. Problematic Internet Use influences and is influenced by several physical and psychosocial problems. This research aims to know the relation between peer problem and Problematic Internet Use in adolescents. This research uses cross sectional design and chi square analysis. This research is done in six junior high schools with 300 samples. The tool being used in this research is the Strength and Difficulties Questionnaire to measure peer problem and Youngs Diagnostic Questionnaire for Internet Addiction to measure Problematic Internet Use. The result shows that there are 81 out of 300 students who have Problematic Internet Use. There is a statistically significant relation between peer problem and Problematic Internet Use p 0,04. The relation between peer problem and Problematic Internet Use can be caused by several factors. Adolescents suffering from loneliness tend to search for friends from the virtual world which makes them use the internet excessively as a compensation. Besides that, depressive mood which is relatively common in adolescents with peer problem can be associated with Problematic Internet Use. By communicating through the internet, adolescents feel more free and secure to express their feelings and therefore making them feel comfortable."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihani Siyadah Kamila
"Terdapat peningkatan trafik internet di Indonesia yang membuat resiko Penggunaan Internet Bermasalah (PIB) menjadi lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara Mindful Self-Care (MSC), stres, dan PIB berhubungan pada dewasa muda sebagai populasi yang memiliki resiko tinggi. Total partisipan dari penelitian ini berjumlah 73 orang yang memiliki rentang usia 18-24 tahun (M = 21, SD = 1.66). Sebanyak tiga alat ukur self-report digunakan dalam mengukur ketiga variabel yaitu Generalized Problematic Internet Use-2 untuk mengukur PIB, Perceived Stress Scale-10 untuk mengukur stres, dan Mindful Self-Care Scale untuk mengukur MSC. Ketiga alat ukur diadministrasikan secara daring. Analisis mediasi yang menggunakan PROCESS menunjukkan bahwa terdapat efek direct dan indirect yang tidak signifikan. Artinya, MSC tidak memiliki pengaruh langsung terhadap PIB dan stres tidak dapat memediasi hubungan antara MSC dengan PIB secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi peneliti lainnya dalam mengembangkan penelitian terkait MSC, stres, dan PIB.

It was discovered that there was an increase in internet traffic in Indonesia which also makes the risks of Problematic Internet Use (PIU) higher. This study was conducted to examine how Mindful Self-Care (MSC), Stress, and Problematic Internet Use correlate with each other. A total of 103 people participated in this study ranging from 18-24 years old (M = 21, SD = 1.66). Three scales were used to measure three variables: Generalized Problematic Internet Use Scale-2 to measure PIU, Perceived Stress Scale-10 to measure stress, and Mindful Self-Care Scale to measure MSC. The scales were administered via online form. Results from mediation analysis via PROCESS showed that there are no significant direct and indirect effects. These findings show that MSC doesn’t significantly directly affect PIU and stress doesn’t significantly mediate the relationship between mindful self-care and problematic internet use. Future researchers can utilize findings from this study to develop another study regarding MSC, stress, and PIU."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Aura Sandiana
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran mediasi coping berfokus emosi pada hubungan trait kepribadian dan tingkat penggunaan internet bermasalah. Sebanyak 174 orang partisipan dengan rentang usia 18-29 tahun M = 23,1, SD = 2,7 telah mengisi kuisioner secara online. Terdapat tiga alat ukur untuk mengukur ketiga variabel, yakni Generalized Problematic Internet Use Scale 2, Big Five Inventory Brief COPE.
Berbeda dari penemuan dalam riset sebelumnya Zhou, Li, Li, Wang, Zhao, 2017, Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa coping berfokus emosi tidak dapat bekerja sebagai mediator dalam hubungan ketiga trait kepribadian yaitu neuroticism, extraversion, openness dengan penggunaan internet bermasalah. Meskipun demikian,penelitian ini menemukan bahwa arah hubungan antara ketiga variabel telah sejalan dengan teori dan temuan sebelumnya. Dugaan mengenai kemungkinan tidak terjadi signifikansi didiskusikan lebih lengkap di dalam.

This study was conducted to examine the role of emotional coping mediation on the relationship trait personality and the level of Internet usage problem. A total of 174 participants with age range 18 29 years M 23.1, SD 2.7 have completed the questionnaire online. There are three measuring tools to measure the three variables, namely Generalized Problematic Internet Use Scale 2, COPE Big Five Inventory Brief.
In contrast to previous research findings Zhou, Li, Li, Wang, Zhao, 2017 , the findings of this study show that emotional focused coping did not work as a mediator in the three personality trait relationships neuroticism, extraversion, openness with problematic internet use. Nevertheless, this study found that the direction of the relationship between the three variables has aligned with previous theories and findings. Allegations about the possibility of no significance are discussed more fully inside.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ristia Angesti
"Penggunaan internet bermasalah dapat dipengaruhi oleh kepribadian individu. Fenomena fear of missing out yang baru muncul beberapa tahun terakhir diduga dapat menjadi mediator antara kepribadian dengan penggunaan internet bermasalah. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh fear of missing out (FOMO) yang berperan sebagai mediator antara kepribadian dan penggunaan internet bermasalah. Sebanyak 182 partisipan telah mengisi secara lengkap skala kepribadian, FOMO, dan penggunaan internet bermasalah. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu terdapat mediasi parsial antara trait neurotis dengan penggunaan internet bermasalah yang dimediasi oleh FOMO. Kemudian, terdapat mediasi yang sempurna antara trait conscientiousness dengan penggunaan internet bermasalah yang dimediasi oleh FOMO.

Problematic internet use can be influenced by individual personality. Recently, there has been a phenomena that we called fear of missing out (FOMO). The internet user who tend to be FOMO may lead to problematic internet use (Przybylski, Murayama, DeHaan, & Gladwell, 2013). The phenomena of fear of missing out (FOMO) was presumed to be a mediator between personality and problematic internet use. The purpose of this study was to examine the  influence of fear of missing out as a mediator between personality and problematic internet use. One hundred eighty two emerging adulthoods participated in the study by completing personality scale, FOMO scale, and problematic internet use scale. As a result, the effects of neuroticism on problematic internet use scale can be parsial mediated through FOMO. The second result, the effects of conscientiousness on problematic internet use scale can be mediated through FOMO."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T52145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iyas Abdurrahman
"ABSTRAK
Mahasiswa adalah populasi yang rentan mengalami penggunaan internet bermasalah Odaci Kalka, 2010 . Selain itu, masa menjadi mahasiswa adalah masa yang penuh tekanan dan dapat menyebabkan timbulnya depresi. Dalam kondisi depresi, mahasiswa berada dalam kondisi mood yang negatif di bawah batas normal. Untuk menurunkan mood negatif dan menaikkan mood positif yang dirasakan, mahasiswa menggunakan internet Bryant Zillman, 1991 dalam Liang 2016 . Namun, dalam kondisi depresi mahasiswa cenderung mengalami cognitive maladaption yang diasumsikan dapat menyebabkan penggunaan internet bermasalah. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh depresi terhadap penggunaan internet bermasalah pada mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada 677 mahasiswa di Indonesia. Melalui teknik uji statistik regresi linear ditemukan bahwa kecenderungan depresi berpengaruh secara positif terhadap penggunaan internet bermasalah F 1, 676 = 49.958.

ABSTRAK
College student are the most vulnerable populations that can experience problematic internet use Odaci Kalka, 2010 . And also being college student is the time when students can get a lot of pressure which can lead to depression. Under conditions of depression, students are having a negative mood condition below normal limits. To decrease the negative mood and increase the positive mood, students use the internet Bryant Zillman, 1991 in Liang 2016 . However, in conditions of depression students tend to experience cognitive maladaption that is assumed can cause problematic internet use. This study wanted to know the effect of depression on problematic internet use in college students. In this study 677 college students in Indonesia being participant. Through linear regression test technique, it was found that the tendency of depression had a positive effect on problematic internet use F 1, 676 49.958. "
2017
S68777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Safira
"Mahasiswa yang berada di tahap emerging adulthood kerap kali menghadapi tantangan-tantangan perkuliahan dan kehidupan yang dapat berdampak buruk terhadap Kesejahteraan Psikologis. Berdasarkan tinjauan literatur, ditemukan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar psikologis (PKDP) dan penggunaan internet bermasalah (PIB) berperan dalam Kesejahteraan Psikologis pada mahasiswa. Belum terdapat penelitian yang meneliti dinamika hubungan PKDP, PIB, dan Kesejahteraan Psikologis pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran PKDP dan PIB dalam memprediksi Kesejahteraan Psikologis serta hubungan PKDP dan PIB pada mahasiswa. Penelitian ini melibatkan 243 partisipan mahasiswa (Mage=21,2, Nperempuan=179) . Pengukuran variabel menggunakan alat ukur Ryff Psychological Well Being Scale (RPWBS), Basic Psychological Need Satisfaction Scale (BPNSS), dan Generalized Problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS 2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PIB dapat memediasi hubungan antara PKDP dan Kesejahteraan Psikologis secara parsial (β = 9,1906, 95% CI [7,8382, 10,5430]). Temuan dari penelitian dapat digunakan untuk pertimbangan dalam menyusun intervensi meningkatkan Kesejahteraan Psikologis pada mahasiswa di tahap emerging adulthood =melalui PIB.

Students who are in the emerging adulthood stage often face challenges in college and life that could have a negative impact on psychological well-being (PWB). Based on a literature review, it was found that basic psychological need satisfaction (BPNS) and problematic internet use (PIU) played a role in PWB for university students. Previous research in Indonesia have not investigated the dynamic BPNS, PIU, and PWB in university students yet. This research aimed to look at the role of PIU in mediating the relationship between BPNS and PWB. This research involved 243 student participants (Mage=21,2, Nwoman=179)) and live in Indonesia. Variable measurements used the Ryff Psychological Well Being Scale (RPWBS), Basic Psychological Need Satisfaction Scale (BPNSS), and Generalized Problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS 2). The research results show that PIU partially mediated the relationship between BPNS and PWB (β = 9,1906, 95% CI [7,8382, 10,5430]). The findings from the research can be used as a consideration when arranging intervention to increase university students PWB in the emerging adulthood stage through PIB."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenti Erlianti
"ABSTRAK
Penggunaan internet bermasalah ialah ketidakmampuan individu untuk mengontrol dirinya dalam menggunakan internet sehingga hal ini menimbulkan kesulitan dan gangguan fungsional pada dirinya. Hal ini dianggap memiliki hubungan dengan perilaku hiperaktivitas yaitu gangguan perhatian, hiperaktif, dan impulsif yang menyebabkan penurunan besar pada aktivitas hidupnya. Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah siswa-siswi SMP Pancoran Mas Kota Depok Provinsi Jawa Barat pada tahun 2017 untuk meneliti hubungan hiperaktivitas terhadap penggunaan internet bermasalah. Adapun desain studi yang digunakan ialah cross sectional pada 300 subjek yang diwawancarai dengan Strength and Difficulties Questionnaire SDQ dan Young 39;s Internet Addiction Scale. Setelah itu analisis data dilakukan dengan uji chisquare. Dari total subjek, terdapat 10,7 sunbjek yang mengalami hiperaktivitas dan 27 subjek yang mengalami penggunaan internet bermasalah. Ditemukan tidak adanya hubungan antara hiperaktivitas dengan penggunaan internet bermasalah P=0,490 . Tidak adanya hubungan antara hiperaktivitas terhadap penggunaan internet bermasalah disebabkan oleh banyak faktor. Meskipun di beberapa penelitian menyebutkan keduanya saling berhubungan secara signifikan, namun di Indonesia sendiri belum pernah ada penelitiannya dan di penelitian ini didapatkan bahwa keduanya tidak berhubungan secara signifikan.

ABSTRACT
Problematic internet use is the inability of the individual to control himself in using the internet so this causes trouble and functional disturbance in him. It is considered to have a relationship with attention problem, hyperactive, and impulsivity which causes impairment in life function. In this research, the subjects were taken on students of SMP Pancoran Mas Depok West Java Province in 2017. The study design used was cross sectional in 300 subjects interviewed with Strength and Difficulties Questionnaire SDQ and Young 39 s Internet Addiction Scale . After that the data analysis is done by chisquare test. Of the total subject, there were 10.7 experienced hyperactivity and 27 experienced problematic internet use. There is no relation between hyperactivity with problematic internet use P 0,490 . The absence of a link between the of hyperactivity in problematic internet use is caused by many factors. Although in some studies mentioned the two are interconnected significantly. There is no previous research studying this topic. In this study, it is found that there is no sighnificant relation between the two variables."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Rachma Sayekti
"Penggunaan internet yang bermasalah merupakan dampak negatif dari penggunaan internet yang tidak bijaksana. Penggunaan internet yang bermasalah pada umumnya terjadi pada masa remaja. Pada masa ini, remaja cenderung memiliki masalah dengan emosinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masalah emosi pada remaja dengan penggunaan internet yang bermasalah. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang dilaksanakan di enam Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Pancoran Mas Depok, dengan jumlah subjek penelitian ini adalah 300 sampel orangdengan setiap sekolahnya terdiri dari 50 sampel. Penelitian ini menggunakan kuesioner Strength and Difficulties SDQ dan Young rsquo;s Internet Addiction TestScale. Penelitian menunjukkan bahwa 39,3 sampel mengalami masalah emosi dan 27 mengalami penggunaan internet yang bermasalah. Tidak terdapat hubungan bermakna antara masalah emosi dengan penggunaan internet yang bermasalah P>0,05. Masalah emosi berhubungan dengan strategi coping mechanism. Pada perempuan cenderung menggunakan coping mechanism yang pasif dan menghindar dibandingkan dengan laki-laki yang menggunakan coping mechanism aktif sehingga lebih protektif. Penelitian yang dilakukan oleh Wei-Po Chou di Thailand menujukkan bahwa seseorang dengan coping mechanism yang pasif tidak berhubungan dengan kejadian penggunaan internet yang bermasalah. Selanjutnya, hal ini bisa terjadi karena internet dijadikan tempat menyalurkan kelabilan emosi dengan bersosialisasi lebih mudah melalui media sosial. Penelitian ini hanya menilai hubungan masalah emosi dan penggunaan internet yang bermasalah dalam satu waktu. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dalam penggunaan internet yang bermasalah pada remaja.

The problematic use of internet is a negative impact of unwise internet use. This problematic internet usage generally occurs at adolescence. At this time, adolescents tend to have problems with their emotions. This study aims to determine the relationship between emotional problems in adolescents and problematic internet use.This study used a cross sectional design conducted in six junior high schools in Pancoran Mas Depok sub district with the number of subjects of this study being 300 people samples with each school consisting of 50 samples. This study uses Strength and Difficulties SDQ questionnaires and Young 39 s Internet Addiction Scale. The results showed that 39.3 of the samples experienced emotional problems and 27 experienced problematic internet usage. There was no significant association between emotional problems and problematic Internet use P 0.05 . Emotional problems relate to coping mechanism strategy. In women tend to use passive coping mechanism and avoid compared with men who use active coping mechanism so that more protective. Research conducted by Wei Po Chou in Thailand shows that a person with a passive coping mechanism is not associated with a problematic internet usage event. Furthermore, this can happen because the internet is used as a place to deliver emotional instability by socializing more easily through social media. This study only assesses the relationship of emotional problems and problematic internet use at one time. Need to do further research to know the factors related in internet usage problem in adolescent."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maha, Ilham Hidayat R.T.
"Internet merupakan sistem jaringan yang menyediakan berbagai layanan yang dapat diakses oleh banyak kalangan dan berbagai kelompok usia. Namun, teknologi ini sering disalahgunakan ke arah negatif dan dapat mengakibatkan kecanduan pada penggunanya. Kedua hal tersebut dapat berimplikasi terhadap penggunaan internet yang bermasalah. Angka kejadian penggunaan internet bermasalah di berbagai negara berkisar antara 0,8 -26,7 . Namun, di Indonesia belum terdapat penelitian mengenai prevalensi penggunaan internet bermasalah. Selain itu, penggunaan internet bermasalah dapat menimbulkan masalah psikososial dan fisik, terutama pada remaja. Perilaku prososial merupakan salah satu sifat sosial dasar manusia untuk membantu orang disekitarnya. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan antara masalah perilaku prososial dan penggunaan internet bermasalah pada remaja. Penelitian ini menggunakan studi potong lintang dengan analisis data menggunakan uji fischer. Penelitian dilaksanakan pada enam SMP di kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok dengan jumlah sample sebanyak 300. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Kekuatan dan Kesulitan Anak untuk mengukur kekuatan perilaku prososial dan Young rsquo;s Diagnostic Questionnaire for Internet Addiction YDQ untuk mengukur Penggunaan Internet yang Bermasalah. Dari penelitian ini, diperoleh 81 subjek 27 berada pada kelompok remaja dengan penggunaan internet yang bermasalah dan 16 subjek 5,3 berada pada kelompok remaja dengan masalah perilaku prososial. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara masalah perilaku prososial dengan penggunaan internet yang bermasalah p>0,05 secara statistik.Terdapatnya hubungan yang tidak signifikan antara masalah perilaku prososial terhadap penyalahgunaan internet dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang multifaktorial. Penelitian di Negara lain juga menunjukkan hasil yang berbeda-beda tergantung kondisi demografis dan sosioekonomi Negara tersebut. Faktor ini juga dapat disebabkan oleh spektrum Penggunaan internet bermasalah yang relatif luas pada YDQ, berbagai faktor risiko lain yang lebih berkontribusi terhadap munculnya penggunaan internet yang bermasalah faktor genetik, dan perkembangan perilaku prososial pada masa remaja yang bersifat datar plateau .

Internet is the network system provided various service which accessible to many realms and various ages. However, this technology is frequently misused toward negatif scopes and can cause addiction for the user. Both of which have implication to problematic internet use. The prevalence of the problematic internet use in various countries before is about 0,8 26,7 . But, in Indonesia the research conducted for determining the prevalence of problematic internet use hasn rsquo t been done yet. Furthermore, problematic internet use can cause psychosocial and physical problems, mainly in adolescent. One of psychosocial problem is prosocial behavior, which is basic human social character to help people around them. Therefore, this study intends to determine the relationship between prosocial behavior and problematic internet use on adolescent. This study used cross sectional design with fischer test for analyzing the data. The research was conducted in six junior high school in Pancoran Mas Subdistrict, Depok using 300 sample. The instruments used are Strength and Difficulties Questionnaire to determine prosocial behavior disorder and Young rsquo s Diagnostic Questionnaire for Internet YDQ to determine problematic internet use. From this study, obtained 81 subjects 27 were in the adolescent with problematic internet use group and 16 subjects 5,3 were in adolescent with prosocial behavior problem. There is no significant relationship between prosocial behavior probem and internet use in adolescent statistically p 0,05 . Insignificant relationship between prosocial behavior problem and problematic internet use can be caused of multifactorial conditions. Study from another country also showed different results based on demographic and socioeconomic conditions. These factors can also be caused by the relatively wide spectrum of problematic internet use in YDQ, various risk factor which is more contributive to the problematic internet use, genetic factor, and plateau development of prosocial behavior on adolescence."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>