Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179162 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novita Wardhani
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh penggunaan nilai wajar aset tidak lancar aset tetap dan properti investasi dan aset keuangan terhadap imbal jasa audit dengan kualitas komite audit sebagai variabel pemoderasi. Sampel yang digunakan adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 dan 2015. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan nilai wajar pada aset keuangan berpengaruh negatif terhadap imbal jasa audit. Sedangkan penggunaan nilai wajar pada aset tidak lancar tidak terbukti berpengaruh terhadap imbal jasa audit. Kualitas komite audit terbukti berpengaruh positif terhadap imbal jasa audit. Namun kualitas komite audit tidak terbukti memiliki pengaruh pemoderasi terhadap hubungan antara penggunaan nilai wajar aset tidak lancar dan aset keuangan terhadap imbal jasa audit.

This study aims to investigate the effect of fair value accounting of non current assets fixed assets and investments property and financial assets to audit fee with the audit committee as moderating variables. The sampel used is a non financial listed company in Indonesia Stock Exchange in 2014 and 2015. The study found that the use of fair value of financial assets has negatif effect on audit fee. And the use of fair value of non current assets has not been proven to effect audit fee. Quality of the committee audit has positive effect on audit fee, however the audit committee has not been proven to have a moderating effect on the relationship between the use of fair value accounting and audit fee."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Mursal
"Investasi dalam bentuk Saham mempunyai risiko tinggi karena harga saham sangat peka terhadap banyak faktor baik faktor eksternal maupun internal perusahaan. Dalam melakukan analisis untuk memutuskan investasi suatu jenis saham, Investor perlu menganalisis risiko yang dihadapi dan keuntungan yang diharapkan. Salah satu alat analisis yang digunakan adalah analisis fundamental yang melihat kondisi internal berdasarkan data-data akuntansi perusahaan yang sahamnya akan dibeli.
Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk menguji pengaruh leverage keuangan yang diukur dengan debt to equity ratio (DER), Financial Leverage (FL), degree of financial leverage (DFL) dan risiko saham yang diukur dengan beta (β) terhadap return saham perusahaan.
Return adalah pendapatan atau hasil investasi yang dilakukan oleh Investor. Angka return saham didapatkan dengan membagi closing price saham pada waktu t dikurangi dengan closing price saham pada waktu t-1 dengan closing price saham pada waktu t-l.
Leverage Keuangan yang diukur dengan debt to equity ratio (DER) adalah perbandingan tingkat hutang terhadap modal sendiri perusahaan, Financial leverage (FL) adalah perbandingan total hutang dengan total aktiva perusahaan, dan degree of financial leverage (DFL) adalah persentase perusabahan laba per lembar saham dengan persentase perubahan laba sebelum bunga dan pajak.
Keputusan menggunakan hutang dalam struktur modal perusahaan tentunya akan menimbulkan risiko akibat adanya beban bunga yang timbul dari penggunaan modal asing tersebut. Risiko saham yang diukur dengan koefisien beta (β) merupakan ukuran risiko pasar suatu saham. Koefisien beta mengukur sampai sejauh mana harga saham turun naik bersamaan dengan turun dan naiknya harga pasar.
Penelitian dalam Tesis ini dilakukan terhadap 95 Perusahaan yang sahamnya telah listing di Bursa Efek Jakarta dengan rentang waktu penelitian dari triwulan pertama 1994 s/d triwulan keempat Desember 1996. Untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan dengan regresi linier berganda.
Data diolah dengan menggunakan Program Komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 10. Untuk melihat pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan analisis regresi dengan menggunakan metode ENTER. Selanjutnya untuk menentukan model regresi dan tingkat signifikansi masing-masing variabel independen secara rinci satu persatu digunakan analisis regresi dengan metode Stepwise.
Hasil penelitian dengan metode ENTER menunjukkan bahwa secara bersama-sama DER, FL, DFL dan Risiko saham berpengaruh terhadap return saham perusahaan. Namun dengan metode Stepwise di antara ke empat variabel bebas yang diduga mempengaruhi return saham, ternyata hanya variabel risiko (beta) yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam rentang waktu penelitian Risiko (beta) berpengaruh signifikan terhadap return saham dan sebaliknya DER, FL dan DFL tidak berpengaruh secara signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para investor yang melakukan analisis fundamental dalam menentukan investasi saham sebaiknya memperhatikan Risiko (beta) saham perusahaan yang sahamnya hendak dibeli, kareina terrbukti makin tinggi risiko maka makin tinggi pula return."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T2385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Wicaksono
"Dalam keputusan investasi, penilaian terhadap nilai suatu saham merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan investasi tersebut. Penelitian - penelitian mengenai penilaian harga saham di Indonesia sebelumnya cenderung menunjukkan bahwa harga saham tidak sama dengan nilai intrinsik atau nilai fundamental perusahaan tersebut. Dalam karya akhir ini akan dibahas mengenai penilaian harga saham suatu perusahaan yang bergerak di industri ritel. PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk adalah perusahaan ritel yang memiliki beberapa unit usaha yang terbagi dalam dua segmen utama yaitu department store dan specialty store. MAP merupakan pengelola dan pemilik beberapa lisensi merek - merek terkenal dunia seperti SOGO, SEIBU, Starbucks Coffee, Burger King, ZARA, Cold Stone Creamery, Kinokuniya Book Store, Giorgio Armani, Emporio Armani, Marks & Spencer dan lain - lain. Disamping itu perusahaan juga merupakan distributor dan produsen untuk beberapa produk/ merek pakaian dan alat olah raga ternama dunia seperti Reebok, Spalding, Lotto, Mizuno, Airwalk, Rockport, Golf House dan lain - lain. Sepanjang tahun 2007 harga saham MAP mengalami penurunan sebesar 23% dari Rp. 910 per lembar sahamnya pada awal tahun 2007 menjadi Rp. 700 per lembar saham pada akhir tahun tanggal 28 Desember 2007. Padahal kinerja perusahaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana total penjualan meningkat sebesar 16,6% pada tahun 2007 mencapai Rp. 3,8 triliun dimana sebelumnya Rp. 3,3 triliun pada tahun 2006. Laba operasi pada tahun 2007 juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 31,3% atau mencapai Rp. 257 miliar dimana sebelumnya Rp. 195 miliar. Laba bersih pada tahun 2007 meningkat sebesar 5,5% mencapai Rp. 115 miliar dimana sebelumnya Rp. 109 miliar. Pada tahun 2007 perusahaan juga menerima penghargaan dari dua majalah investasi dan keuangan ternama Asia yaitu Finance Asia dan Asia Magazine sebagai The Best Managed Company (Small Cap Sector). Hal ini cukup menarik perhatian penulis untuk mengetahui apakah saham MAP ini sudah dinilai pada nilai wajarnya. Penelitian karya akhir ini akan menggunakan pendekatan top down analysis yang diawali dengan melakukan analisis terhadap faktor eksternal perusahaan yaitu ekonomi makro yang terdiri dari faktor pertumbuhan ekonomi, faktor inflasi, nilai tukar, dan suku bunga. Kemudian penelitian ini dilanjutkan dengan melakukan analisis pada industri ritel di Indonesia. Selain itu analisis juga dilakukan terhadap faktor internal perusahaan yaitu strategi perusahaan dan keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan analisis yang dilakukan tersebut dapat disusun asumsi - asumsi pada proyeksi keuangan perusahaan dalam beberapa tahun mendatang untuk mendapatkan nilai intrinsik saham yang akan dilakukan dengan menggunakan metode Economic Value Added dan dua model pembanding lainnya yaitu metode Dividend Discount Model dan Earning Based Model atau yang disebut juga dengan Residual Income Model. Hasil penelitian dengan menggunakan tiga metode tersebut dilakukan dengan menggunakan analisis skenario yaitu skenario most likely, skenario pessimistic, dan skenario optimistic. Dari hasil perhitungan dengan metode Economic Value Added diperoleh nilai intrinsik saham perusahan sebesar Rp. 3.920,42 per lembar saham. Sementara itu dari hasil perhitungan dengan metode Dividend Discount Model diperoleh nilai intrinsik perusahaan sebesar Rp. 997,60 per lembar saham. Sedangkan dengan metode Earning Based Model/ Residual Income Model diperoleh nilai intrinsik sebesar Rp. 3.002,02 per lembar saham. Berdasarkan hasil perhitungan ketiga metode tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai saham adalah undervalued karena nilai intrinsiknya lebih besar dari nilai pasarnya yang sebesar Rp. 700 per lembar sahamnya. Oleh karenanya berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa saham PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk layak untuk dibeli terutama bagi investor yang memiliki tujuan jangka panjang.

In the investment decision, valuation of the intrinsic value of the share is one of the most important determinants for the investment success. Previous researches regarding to the intrinsic value of share in Indonesia show that market price of a share tend to be not the same as the intrinsic value or the fundamental value of the company. This research will explain about the valuation of a company who engaged in retail industry. PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk (MAP) is a retail company who owns several business line which comprises to two major segments namely department store and specialty store. MAP manage and owns several worldwide brand and license such as SOGO, SEIBU, Strabucks Coffee, Burger King, ZARA, Cold Stone Creamery, Kinokuniya Book Store, Giorgio Armani, Emporio Armani, Mark & Spencers and etc. The company also engaged as distributor and manufacturer of several apparel products and sports gear such as Reebok, Spalding, Lotto, mizuno, Airwalk, Rockport, Golf House and etc. During 2007 MAP`s stock price decreased 23% from Rp. 910 per share in the beginning of 2007 became Rp. 700 per share on December 28th 2007. In contrast, financial performance of the company increased significantly where the total sales increased 16,6% in 2007 to reach Rp. 3,8 trillion from previous Rp. 3,3 trillion in 2006. The operating income increased spectacularly 31,3% to reach Rp. 257 billion from previous Rp. 195 billion in 2006. The net income of the company increased 5,5% to reach Rp. 115 billion from previous Rp. 109 billion in 2006. In 2007 the company was awarded as best managed company at small cap sector by two famous Investment & finance Asian Magazines namely Finance Asia and Asia Magazine. Hence, it is interesting to know whether MAP`s stock or share price has been valued fairly or not. This research will use top down analysis approach which started with analysis of company`s external factors such macro economics consist of economic growth, inflation rate, exchange rate, and interest rate. The research continues with analysis of Indonesia`s retail industry. Beside external factor, there will be also the internal factor analysis such as company`s strategy and company`s competitive advantage. Based on the analysis which have been done several assumption can be made to make company`s financial projection for several coming years to calculate the intrinsic value of the company which will be done with Economic Value Added approach and two other methods : Dividend Discount Model and Earning Based Model/ residual Income model. The result of the research using this three methods is done by using the scenario analysis namely most likely scenario, pessimistic scenario and optimistic scenario. From the calculation using economic value added method it is showed that MAP has intrinsic value as much as Rp. 3,920.42 per share. Using the dividend discount model showed that MAP has intrinsic value amounting to Rp. 997.60 per share. While using the earning based model/ residual income model it is showed that MAP has intrinsic value amounting to Rp. 3,002.20 per share. Based on the calculation using that three methodology, can be summarized that the stock/ share price of the company is undervalued. Because of that the share of PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk is feasible to buy especially for long term perspective investor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26534
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Maya Hapsari
"Tesis ini membahas hubnmgan antara investasi sektor properti dan non properti terhadap PDB. Penelitian ini juga untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi PDB dalam jangka pendek maupun jangka panjang, Metodologi yang diperguuakan dalam penelitian ini adalah metode Granger Causality, selain itu juga digunakan metode Vektor Koreksi Kesalahan (VECM). Bcrdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa investasi sektor properti mempengaruhi PDB dan investasi selctor non properti tidak mempengamhi PDB. Hasil regresi VECM menunjukkan adanya pengamh investasi sektor properti PMDN dan investasi sektor non propcni PMA terhadap PDB dalam jangka pendek, sedaugkan investasi sehor properti PMA dan PMDN, serta sektor non properti PMDN mempengaruhi PDB dalamjangka panjang.

The focus of this study is to know relation between property sector and non property sector investment to GDP. This study is also to find out factor that influence GDP in short run and long nm. The methodology method that is being used in this research are Granger Causality Test and Vector Error Correction Model (VECM). Based on the research result which has done before, this could be into conclusion that property sector investment influence GDP and non property sector investment not intluence GDP. VECM regression show property sector investment PMDN and non property sector investment PMA influence GDP in short run, whereas property sector investment PMA and PMDN, and also non property sector investment PMDN influence GDP in long nm."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shakina
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang mungkin terjadi akibat dari penerapan manajemen modal kerja terhadap kinerja saham perusahaan, kinerja keuangan, keputusan investasi dan risiko perusahaan pada perusahaan yang bergerak di sektor industri pertambangan dan telah menjadi anggota Bursa Efek Indonesia minimal sejak tahun 2010 dengan periode penelitian dari tahun 2011-2013. Penelitian menggunakan data panel dengan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Excess Return Stock, Return on Asset, Capital Expenditure, dan Standar Deviasi Imbal Hasil Saham, variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Excess NWC, dan variabel kontrol adalah Sales Growth, Cash Flow, Cash Reserves, Fixed Asset Growth, Intangible Asset, Sales Volatility, Age, Tobins Q, dan Dummy Financial Variabel. Dengan hasil penelitian manajemen modal kerja hanya memiliki pengaruh terhadap kinerja saham perusahaan dan capital expenditure yang menjadi ukuran keputusan investasi sedangkan terhadap kinerja keuangan dan risiko perusahaan, manajemen modal kerja tidak memiliki pengaruh.

This paper was intended to see the influence on the applied of Working Capital Management to the Company Stock Performance, Company Financial Performance, Investment Decision and Company Risk on mining company which has been member of the Indonesia Stock Exchange minimal since 2010 using research data from 2011 to 2013. This research is using panel data with dependent variable which are Excess Return Stock, Return on Asset, Capital Expenditure, and Standart Deviation of Stock Return, independent variable use in this research are Excess NWC. While the controlled variable are Sales Growth, Cash Flow, Cash Reserves, Fixed Asset Growth, Intangible Asset, Sales Volatility, Age, Tobins Q, dan Dummy Financial Variabel. The result of this research state that the working capital management only influence on the company stock performance and their capital expenditure as the measure of company investment decision and not giving any influence on the companya financial performance and risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhariandi Rachmatullah
"Penelitian ini berusaha untuk membandingkan imbal hasil dan risiko berdasarkan Nilai Aktiva Bersih dari reksa dana syariah dengan reksa dana konvensional periode Juli 2007 ? Juni 2008 dengan menggunakan metode Sharpe dan metode Treynor. Penelitian ini juga mengamati bagaimana batasan syariah dari reksa dana Syariah mempengaruhi market timing ability.
Pemilihan Reksa dana Mega Dana Obligasi Syariah, Reksa dana Mega Dana Syariah, Reksa dana Mega Dana Obligasi Dua, dan Reksa dana Mega Dana Kombinasi sebagai objek dari penelitian ini didasarkan dari keidentikan dari keempatnya yang merupakan discretionary fund dan juga dikeluarkan oleh manajer investasi yang sama.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Reksa dana Mega Dana Obligasi Syariah, Reksa dana Mega Dana Syariah menghasilkan imbal hasil dan rata-rata Nilai Aktiva Bersih yang lebih tinggi daripada Reksa dana Mega Dana Obligasi Dua dan Reksa dana Mega Dana Kombinasi, dan batasan syariah pada Reksa dana Mega Dana Obligasi Syariah dan Reksa dana Mega Dana Syariah tidak memberikan efek yang negatif pada imbal hasil dan risiko.
This research tried to compare the return and risk based Net Asset Value of Islamic mutual fund with the conventional mutual fund through period July 2007 ? June 2008 by used Sharpe?s method and Treynor Method. This research also observed how the Islamic limitation on the Islamic based mutual fund effect to its market timing ability.
The chosen of Reksa dana Mega Dana Obligasi Syariah, Reksa dana Mega Dana Syariah and Reksa dana Mega Dana Obligasi Dua, Reksa dana Mega Dana Kombinasi as the object of this research were based on the identical between them that both are discretionary funds, and also based on the same investment manager.
The result of this research shows that Reksa Dana Mega Dana Obligasi Syariah and Reksa dana Mega Dana Syariah produced higher return and average NAV rather than Reksa dana Mega Dana Obligasi Dua and Reksa dana Mega Dana Kombinasi and islamic limitation on Reksa dana Mega Dana Obligasi Syariah dan Reksa dana Mega Dana Syariah does not give any negative effect on the return and risk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anto Yulianto Budi Santosa
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Pasar modal Indonesia yang tumbuh pesat sejak tahun 1987 merupakan alternatif yang menarik bagi masyarakat yang kelebihan dana sebagai sasaran investasi. Sayangnya minat masyarakat yang tinggi tersebut tidak dibarengi dengan pemahaman yang cukup terhadap teori-teori dasar investasi di bursa saham.
Karya akhir ini akan membahas salah satu teori investasi yang berdasarkan pada analisa fundamental perusahaan, yaitu rasio Price/Book Value. Pemahaman akan rasio Price/Book Value ini diharapkan akan membantu investor pemula dalam melakukan investasi di lantai bursa.
Perkembangan teori investasi yang pesat membuat rasio PBV digunakan dalam berbagai model dan varian. Dalam karya akhir ini akan dibahas model perbandingan rasio PBV/ROE dan model multiple regression dengan rasio PBV sebagai variabel terikat dan ROE, growth dan beta sebagai variabel bebas. Kedua model tersebut diaplikasikan pada sampel dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995.
Dari analisa berdasarkan kedua model tersebut akah didapatkan portofolio saham yang overvalued dan undervalued. Perubahan harga dari portofolio saham-saham tersebut diteliti setelah jangka waktu satu tahun untuk melihat stock return yang dihasilkan masing-masing portofolio. Selain itu juga akan dilihat hubungan antara rasio PBV dan stock return.
Dari hasil analisa didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda antara kedua model yang digunakan, demikian juga dengan rata-rata stock return yang didapat. Rata-rata stock return untuk portofolio saham yang undervalued dari kedua model ternyata jauh melebihi rata-rata stock return dari porfolio saham yang overvalued dan persentase kenaikan lndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 1 tahun.
Hasil ini menunjukkan bahwa arga saham akan bergerak ke arah intrinsic value dari saham tersebut. Dengan demikian kedua model tersebut dapat digunakan sebagai strategi dalam pemilihan saham. Nilai coefficient of determination yang rendah dari hasil regresi serta koefisien Beta yang be nilai positif menunjukkan kemungkinan masih rendahnya pemahaman investor terhadap analisa fundamental suatu saham sebelum engadakan suatu transaksi.
Hasil analisa regresi sederhana menunjukkan hubungan negatif antara rasio PBV dan stock return. lni berarfi bila nilai rasio PBV suatu saham semakin tinggi maka kemungkinan stock return yang didapatkan akan semakin rendah. Hasil regresi ini dapat menjadi alternatif baru dalam pemilihan saham, yaitu dengan hanya berdasarkan pada rasio PBV saham. Untuk mendapatkan return yang tinggi dipilih saham-saham yang mempunyai rasio PBV rendah. Model ini menjadi alternatif paling sederhana dibanding model rasio PBV/ROE dan multiple regression dalam strategi pemilihan saham."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriya Raharja Yuwono
"Berbagai penelitian mempelajari hubungan antara saham dan faktor-faktor determinan seperti umur, jenis kelamin, investasi pada rumah tinggal, investasi properti, persepsi terhadap risiko, kewirausahaan (kepemilikan usaha), jumlah pendapatan, informasi atau pendapat ahli, kesehatan, pengetahuan, dan motivasi untuk menabung. Namun belum ditemukan riset di Indonesia yang meneliti hubungan faktor-faktor tersebut kepada minat berinvestasi pada saham.
Penelitian ini menemukan bahwa tidak semua faktor tersebut memiliki hubungan yang konsisten bila dibandingkan dengan penemuan penelitian lainnya di luar negeri. Walaupun jumlah individu yang berminat investasi saham relatif besar namun tidak dapat mewakili jumlah investor saham yang sebenarnya.

Many researches have studied the relationship between stock and other factors such as age, gender, housing investment, property investment, risk attitude, entrepreneurial risk, labor income, professional investment advice, health, knowledge, and saving motives. However none has been found to study the relationship of those factors with investment intentions in stock in Indonesia.
This research has found that not all factors tested have a consistent relationship compared to the findings of other research abroad. Although the amount of individual willing to invest in stock is relatively large, it does not represent the real number of investor.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29488
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elvia Rosantina Sunityo
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hera Fendayani Haryn
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel institusional dari Bank Dunia, yaitu kritik dan akuntabilitas Voice of Accountability, stabilitas politik dan ketiadaan kekerasan Political Stability and Absence of Violence, efektivitas pemerintah Government Effectiveness, kualitas regulasi Regulatory Quality, supremasi hukum Rule of Law, dan pengendalian korupsi Control of Corruption bagi penanaman modal asing di negara di negara di BRICS Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan dan Negara MINT Meksiko, Indonesia, Nigeria, dan Turki. Periode penelitian adalah selama enam tahun, sejak tahun 2010 hingga tahun 2016. Penerapan analisis ekonometrika ini menggunakan regresi linier berganda multiple linier regression data panel untuk mengestimasi parameter dalam hubungan antara variabel terikat berupa Penanaman Modal Asing PMA, dengan variabel bebas berupa 6 indikator institusional dari Worlwide Governance Indicators WGI. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa ada 2 variabel institusional WGI yang berpengaruh signifikan pada PMA, yakni Rule of Law signifikan negatif dan Regulatory Quality berpengaruh positif.

The purpose of this study is to conduct an analysis of institutional variables from World Bank which are Voice of Accountability, Political Stability and Absence of Violence, Government Effectiveness, Regulatory Quality, Rule of Law, and Control of Corruption for Foreign Direct Investment in BRICS countries Brazil, Russia, India, China, South Africa and MINT countries Mexico, Indonesia, Nigeria and Turkey. The research periods are six years, from 2010 to 2016. This study applied econometrics analysis, using multiple linier regression of panel data to estimate the parameters of the relationship between the dependent variable in the form of Foreign Investment PMA, with the independent variable in the form of 6 the institutional indicators from The Worlwide Governance Indicators WGI. It is found that there are 2 institutional variables of WGI which have significant influence on PMA, namely Rule of Law significant negative and Regulatory Quality significant positive."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>