Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94732 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ezar Nurrizal Kamil
"Hubungan antara sektor keuangan dengan perdagangan internasional merupakan interaksi antara sektor keuangan dengan sektor riil, diduga pendalaman sektor keuangan akan berdampak positif terhadap ekspor nasional. Dalam lima tahun terakhir rasio kredit swasta terhadap PDB semakin meningkat meskipun rasio tersebut masih dibawah 40 , sedangkan ekspor Indonesia ke seluruh dunia relatif meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendalaman sektor keuangan terhadap ekspor Indonesia dengan menggunakan model gravitasi. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis data panel pada periode 1990 ndash; 2013, proksi pendalaman sektor keuangan yang digunakan yaitu rasio kredit swasta terhadap PDB. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendalaman sektor keuangan berpengaruh secara positif terhadap ekspor ke sepuluh negara tujuan ekspor Indonesia.

The relationship between the financial sector to international trade is an interaction between the financial sector to the real sector, financial deepening allegedly would have positive impact on national exports, in the last five years, the ratio of private credit to GDP has increased although the ratio is still below 40 , meanwhile Indonesian exports to the whole world is relatively increased. This study aimed to analyze the effect of financial deepening on Indonesian exports by the gravity model. The analytical method in this study use panel data analysis for the period 1990 2013, a proxy for the financial deepening use ratio of private credit to GDP. The results showed that the financial deepening has a positive effect to ten export destinations of Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hazmi Ash Shidqi
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang rata-rata mencapai lima persen selama hampir dua dekade terakhir tidak diikuti dengan pemerataan pendapatan yang terlihat dari koefisien Gini yang mengalami tren meningkat dan mencapai level 0,41 pada tahun 2014. Penelitian ini mencoba melihat dampak pendalaman sektor keuangan dan akses sektor keuangan terhadap ketimpangan pada provinsi-provinsi Indonesia. Dengan melakukan studi empiris pada data provinsi-provinsi di Indonesia serta melihat karateristik pemilik tabungan di provinsi-provinsi di Indonesia pada tahun 2007 hingga 2014, ditemukan bahwa pendalaman sektor keuangan secara signifikan tidak mengurangi ketimpangan dan akses sektor keuangan tidak signifikan mengurangi ketimpangan. Temuan ini berlawanan dengan berbagai penelitian empiris lainnya yang dilakukan di level antar negara. Hal ini bisa terjadi karena akses sektor keuangan di Indonesia masih sangat didominasi oleh masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan, berpenghasilan tinggi, bekerja di sektor jasa formal, dan berpendidikan tinggi. Sementara hasil estimasi MPS hanya sebesar 0,1.

Indonesia's GDP annual growth of five percent on average in last two decades is not accompanied with the equalization of income distribution. Such circumstance is reflected by the increasing trend of Gini coefficient. The number is attained 0.41 in 2014. This research aims to examine the effects of financial deepening and financial access towards inter-provinces income inequality in Indonesia. By conducting an empirical study on some provincial data and observing the characteristics of savings account owners, it is revealed that financial deepening is positively correlated with income inequality and statistically significant; however, financial access is found to be statistically insignificant in affecting income inequality. The latter discovery is not corresponding with some empirical studies which analysis cover inter-countries observation. Micro data at household level show that the access to financial sector in Indonesia is highly dominated by urban citizen, high income population, work on formal sector, and high educated. While estimation result shows MPS at level 0,1."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63046
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmy Agustian Atlantique
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dari kebijakan fiskal terhadap
financial deepening di Indonesia. Penelitian ini menggunakan periode observasi tahun
2002-2014 dan menggunakan uji kointegrasi dan error correction mechanism. Hasil
estimasi menunjukkan bahwa pengaruh kebijakan fiskal terhadap financial deepening di
Indonesia adalah positif dan signifikan, di mana semakin besar pembiayaan defisit APBN
melalui penerbitan Surat Berharga Negara, maka akan mendorong financial deepening di
Indonesia

ABSTRACT
The objective of this study is to analyze the effect of fiscal policy on financial
deepening in Indonesia. This study used observation period from 2002 till 2014 and
used cointegration test and error correction mechanism. The estimation results
showed that the effect of fiscal policy on financial deepening in Indonesia is positive
and significant, which a growing number of financing the budget deficit through
issuance of Government Securities, will encourage financial deepening in Indonesia"
2016
T46161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veto Tyas Indrio
"Tulisan dalam skripsi ini mencoba melihat dampak pendalaman sektor keuangan terhadap pertumbuhan pendapatan perkapita pada provinsi - provinsi di Indonesia. Periode penelitian dibagi menjadi dua yaitu 1988-1997 dan 2004-2011 berdasarkan pada perbedaan jumlah provinsi di kedua periode tersebut. Dengan estimasi data panel ditemukan korelasi positif dari pendalaman sektor keuangan terhadap pertumbuhan pendapatan perkapita di Indonesia baik pada periode 1988-1997 dan 2004-2011, kesimpulan yang didapat mendukung adanya keterlibatan sektor keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Pertumbuhan pendapatapan perkapita akan datang seiring dengan pendalaman pada jumlah tabungan masyarakat dan kredit modal aktif.

This paper examines the effect of financial deepening and income percapita growth with Indonesia provinces as the main object. Based on the difference number of provinces, there are two period of time on this paper 1988-1997 and 2004-2011. Empirical results show that financial deepening can affect income percapita growth on both period and support the existence of relation between financial deepening and growth. The growth of income percapita appears to be favoured more by development on saving and credit"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Ismaharli
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fasilitasi perdagangan terhadap ekspor Indonesia dengan Intra ASEAN dengan menggunakan 2 (dua) indikator fasilitasi perdagangan yaitu lingkungan peraturan dan infrastruktur sektor jasa. Analisis dilakukan dengan menggunakan data panel dari 6 (enam) Negara Anggota ASEAN (Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina Singapura, dan Thailand) periode 2006-2015 dan diestimasi dengan Fixed Effect Model. Hasil empiris menunjukkan bahwa infrastruktur sektor jasa berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan ekspor Indonesia dengan Intra ASEAN dan lingkungan peraturan tidak berpengaruh signifikan. Faktor lain yang meningkatkan ekspor Indonesia secara signifikan adalah GDP Indonesia dan dummy ATIGA, sementara populasi Indonesia, GDP Negara Anggota ASEAN, dan tarif, berdampak menurunkan ekspor Indonesia.

This study aimed to analyze the effect of trade facilitation on Indonesian exports performance to Intra ASEAN by using 2 (two) indicators of trade facilitation which are regulatory environment and services sector infrastructure. Analyses were performed using panel data from six (6) ASEAN Member States (Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Philippines Singapore, and Thailand) during the period of 2006-2015 and estimated by Fixed Effect Model. The empirical results show that infrastructure services are affecting positively and significantly in improving Indonesia's exports to the Intra ASEAN and the regulatory environment does not have substantial impact. Another factor that increases Indonesia?s export significantly is Indonesia's GDP and dummy ATIGA, meanwhile, population of Indonesia, GDP of the ASEAN Member States and tariff are the factors that reducing Indonesia?s export."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari Norman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial deepening pada sektor perbankan dan pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS).
Analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Analisis kualitatif dengan menggambarkan financial deepening pada sektor perbankan dan pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Analisis kuantitatif dilakukan dengan metode OLS.
Dalam model pertumbuhan ini digunakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil sebagai variabel dependen dan variabel independennya adalah pertumbuhan outstanding obligasi perusahaan, pertumbuhan outstanding obligasi pemerintah, pertumbuhan kredit yang disalurkan perbankan, dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan outstanding obligasi perusahaan, pertumbuhan kredit yang disalurkan perbankan, dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan berkorelasi positif dan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

The main objective of this study is to analyze the effect of financial deepening especially bank sector and capital market sector on Indonesia economic growth using ordinary least square method (OLS).
Quantitative and qualitative analysis were used in this study. Qualitative analysis describes the financial deepening especially bank sector and capital market sector. Quantitative analysis was done by ordinary least square.
A growth model with real gross domestic product (GDP) growth as dependent variable was used to processing data. The independent variables are corporate bonds outstanding, government bonds outstanding, credit outstanding from bank sector, and saving outstanding by bank sector.
The result of this study shows that corporate bonds outstanding, credit outstanding from bank sector, and saving outstanding by bank sector are positively and significantly correlated with economic growth in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27921
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Primadanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh size leverage dan growth terhadap kinerja perusahaan Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana cara pengambilan sampel dengan gabungan data cross sectional dan time series atau yang dikenal dengan data panel pooled data Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa 1 Terdapat hubungan signifikan positif size terhadap ROA dan tidak terdapat hubungan size terhadap Tobin rsquo s Q dan ROE 2 Terdapat hubungan signifikan negatif leverage terhadap Tobins rsquo s Q dan ROA dan tidak terdapat hubungan leverage terhadap ROE 3 Tidak terdapat hubungan growth terhadap variabel kinerja perusahaan.

This research is to describe the effect of size leverage and growth on corporate performance This research method is quantitative research in which way the data sampling with the combined cross sectional and time series or panel data are known pooled data This study showed that 1 There has significant positive relation between size with ROA and there has no relation between size with Tobin s Q and ROE 2 There has significant negative relation between leverage with Tobins s Q and ROA and there has no relation between leverage with ROE 3 There has no relation between growth with firm performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Welldy
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk melihat apakah apresiasi dan depresiasi memiliki dampak asimetris terhadap ekspor industri di Indonesia dan manakah yang memiliki dampak lebih besar. Peneliti menggunakan model panel data disagregat ekspor produk industri Indonesia pada level kode HS 10 digit dengan seluruh negara partner ekspor Indonesia. Diperoleh bahwa apresiasi mata uang domestik berdampak negatif dan depresiasi berdampak positif terhadap ekspor, dimana dampak keduanya asimetris. Dampak negatif apresiasi lebih besar daripada dampak positif depresiasinya. Ketika apresiasi domestik permintaan ekspornya lebih elastis karena adanya persaingan di pasar internasional yang membuat negara lain beralih ke produk domestik di negara tujuan mereka atau bahkan mengimpor barang dari negara lain dan penawarannya kurang elastis atau elastisitasnya lebih kecil karena upaya menghindari risiko akibat permintaan ekspor yang berkurang meskipun harga barang impor lebih murah. Sedangkan ketika depresiasi karena persaingan di pasar internasional mengakibatkan elastisitas peningkatan permintaan ekspornya lebih kecil dibandingkan ketika terjadi apresiasi domestik. Selain itu, penawaran ekspornya menjadi lebih elastis karena industri melihat barang impor menjadi lebih mahal yang dapat meningkatkan biaya produksi.

ABSTRACT
This study aims to see whether appreciation and depreciation have asymmetric impact on industrial exports in Indonesia and which has a greater impact. The researcher uses a panel model of disaggregated data of Indonesian industrial product exports at the level of 10 digit HS code with all partner countries of Indonesia export. It was found that the domestic appreciation currency had a negative impact and the depreciation had a positive impact on exports, where the impacts were both asymmetrical. The negative impact of appreciation is greater than the positive impact of depreciation. While domestic appreciation, export demand is more elastic due to competition in international markets which makes other countries turn to domestic products in their destination countries or even import goods from other countries and export supply less elastic or less elasticity due to avoiding risk due to reduced export demand even though the price of imported goods is cheaper. Meanwhile, when the depreciation due to competition in the international market resulted in an increase in elasticity of export demand is smaller than when domestic appreciation occurs. In addition, the export supply become more elastic as the industry sees imported goods becoming more expensive which can increase production costs."
2018
T50533
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gita Putri Pertiwi
"Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh TBT dan SPS yang diimplementasikan oleh negara RCEP terhadap ekspor Indonesia. Supaya dampaknya terukur secara efektif, digunakan modifikasi model gravitasi dan metode the Poisson Pseudo Maximum Likelihood (PPML). Studi ini menghitung frequency index dan coverage ratio untuk kuantifikasi NTM. Penelitian tidak hanya mencakup total ekspor tetapi juga agrikultur dan manufaktur. Estimasi menunjukkan bahwa pengaruh TBT dan SPS berbeda berdasarkan sektor dengan menggunakan data ekspor bilateral dengan periode 2015 hingga 2021 pada HS 2-digit. Hasil utama dari penelitian menunjukkan bahwa TBT memiliki dampak negatif terhadap total ekspor, agrikultur dan manufaktur. Namun SPS secara positif mempengaruhi ekspor agrikultur tetapi tidak secara signifikan mempengaruhi total ekspor dan manufaktur. Temuan ini memberikan perspektif lain tentang berbagai dampak TBT dan SPS terhadap perdagangan, khususnya dengan ruang lingkup RCEP.

This research explores the effect of implementation of TBT and SPS from RCEP countries on Indonesian exports. In order to effectively measure their impact, we utilize a modified version of the gravity model and the Poisson Pseudo Maximum Likelihood (PPML). The study calculates frequency index and coverage ratio for NTM quantification. The analysis also covers not only total exports but also agriculture and manufacture. Using exports data from 2015 to 2021 at the HS two-digit level, our results show that the effects vary by sector. The key results from our study showed that TBT have negative impacts for total exports, agriculture and manufacture. However, SPS enhances trade in agriculture but not significantly affect total exports and manufacture. The findings provide another perspective on the varying impacts of TBT and SPS on trade, specifically from RCEP countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>