Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 243666 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syarifah Thurayyah
"Tesis ini membahas bagaimana konsep diri Aparatur Sipil Negara ASN atau Pegawai Negeri Sipil PNS yang terbentuk dari komunikasi dan interaksi dengan prajurit Tentara Nasional Indonesia TNI yang ditempatkan di Instansi Pemerintah Pusat. Penempatan prajurit TNI di Instansi Pemerintah Pusat Instansi Sipil merupakan kebijakan Pemerintah sejak pemerintahan orde baru dimana militer sangat mendominasi, dan masih berlangsung hingga era demokrasi saat ini. Terdapat 10 Kementerian/Lembaga yang dapat diisi oleh prajurit TNI aktif. Melalui teori interaksionisme simbolik yang memiliki tiga premis mind, self, and society, penelitian difokuskan kepada bagaimana konsep diri self seseorang terbentuk melalui interaksi dengan society yaitu lingkungan kerja, dan rekan kerja sebagai significant other. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dan wawancara mendalam kepada enam orang informan yang dipilih melalui purposeful sampling. Dari hasil penelitian, terlihat konsep diri ASN/PNS dalam 4 sudut pandang: penilaian dan persepsi ASN/PNS mengenai dirinya sendiri; rasa diri ASN/PNS tentang prajurit TNI dan akomodasi ASN/PNS terhadap peran dan kontribusi prajurit TNI dalam situasi bekerja; kesan ASN/PNS tentang penghargaan atau anggapan prajurit TNI terhadap ASN/PNS; kesan ASN/PNS tentang prajurit TNI dalam melihat dirinya sendiri. Penelitian menunjukkan perubahan konsep diri ASN/PNS sehingga terbentuk konsep diri yang baru. ASN/PNS merasakan adanya dominasi militer dan mempunyai keinginan untuk pindah dari instansi. Peneliti merekomendasikan agar penelitian ini dikembangkan menggunakan pendekatan kualitatif dengan sampling dari 10 Kementerian/Lembaga yang dapat diisi prajurit TNI, untuk melihat secara lebih rinci faktor-faktor yang membentuk konsep diri ASN/PNS, serta pengaruh konsep diri dengan kinerja ASN/PNS.

This thesis discusses how the self concept of State Civil Apparatus ASN or Civil Servants PNS which is formed through communication and interaction with the Indonesian Armed Forces TNI soldiers stationed in the Central Government Institution. Placement of soldiers in the Civil Agencies is a government policy since the New Order where the military dominates the government, and has continued until the current democratic era. There are 10 Ministries Agencies that can be filled by active military officers. Through symbolic interaction theory that has three premises of mind, self, and society, the study focused on how one 39 s self is formed through interaction with society is the work environment, and co workers as a significant other. This study uses an interpretive paradigm with a qualitative descriptive approach through case studies. Data collected through in depth interviews and documentation to six informants were selected through purposeful sampling. From the research, it appears the self concept of ASN PNS within four points of view assessment and perception of ASN PNS about himself ASN PNS sense of self on TNI soldier and ASN PNS accommodation to the role and contribution of TNI soldier in work situations impression of PNS ASN about the award or the assumption of TNI soldier against ASN PNS impression ASN PNS concerning TNI soldier in view of himself. Research shows changes in ASN PNS self concept, and form a new self concept. ASN PNS feel the military domination and has a desire to move away from the institution. Researchers recommend that this study was developed using a qualitative approach with random sampling from 10 Ministries Institutions that can be filled by military personnel, to look in more detail about the factors that shape the ASN PNS self concept, as well as the effects of self concept to the performance of ASN PNS."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47375
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanie
"Penelitian ini menjelaskan bagaimana konsep diri yang dimiliki oleh perempuan yang di kesehariannya bergelut di bidang bisnis maskulin dari sudut pandang komunikasi. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode kasus dan paradigma post positivis.
Kasus dalam penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan konsep tentang pembentukkan konsep diri dari Joseph A. DeVito dan komunikasi gender. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi kepada tiga informan (perempuan) yang dipilih melalui rancangan sampling purposif sesuai dengan tujuan dari penelitian ini.
Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa ada berbagai alasan kuat yang dapat membuat seorang perempuan memutuskan untuk terjun menggeluti dunia bisnis maskulin. Selain itu "sisi feminin" yang dimiliki oleh perempuan justru memberikan keuntungan tersendiri bagi mereka untuk dapat sukses bertahan dan menyesuaikan diri dalam menggeluti bidang bisnis maskulin.

This study explains the women?s self concept in the field of masculine business from communication perspective. This study is using a qualitative approach with study case method and post positivist paradigm.
Cases in this study are analyzed descriptively by using the formation of self concept by Joseph A. DeVito and gender in communication. The data is collected through observation, depth interview, and documentations to the three informants (women), selected by purposive samping design as the objectives of this study.
From the research conducted, it is found that there are a variety of reasons that can make a woman decides to enter in the masculine business industry. Moreover, "feminine side" owned by women actually provides a distinct advantage for them to be able to successfully survive and adapt in the field of masculine business."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardi Dwi Oktiani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang gambaran individu mengenai konsep dirinya sebagai pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivis. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan metode analisis naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan dan orang lain di sekitarnya memberikan peran bagi mahasiswa dalam menggambarkan konsep dirinya. Selain itu, media seperti jejaring sosial juga dimanfaatkan mahasiswa untuk mencitrakan dirinya sebagai pengurus BEM.

ABSTRAK
This research focus on how individual describe his/her self concept as member of Student Body Council in University of Indonesia. This research is a qualitative study with constructivist paradigm. Meanwhile, the research methode use is in-depth interview and use narrative analysis. The researcher found that the environment and other people play role on student?s self concept as member of Student Body Council. Beside that, the media such as social network is also used by students to make a good image as a member of Student Body Council."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Asmono
"Tesis ini membahas mengenai Kewajiban Pemberhentian Sementara Terhadap Pengangkatan Komisioner dan Anggota Lembaga Non Struktural Yang Berstatus Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, dikaitkan dengan mekanisme pengisian jabatan Komisioner Dan Anggota Lembaga Non Struktural. Dalam pengisian jabatan tersebut terdapat mekanisme yang berbeda antara komisioner atau anggota yang mewakili Pemerintah atau yang biasa disebut dalam peraturan perundangan-undangan sebagai Unsur Pemerintah dengan komisioner atau anggota yang melalui seleksi terbuka atau yang biasa disebut dalam peraturan perundangan-undangan sebagai Unsur Masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kewajiban pemberhentian sementara yang diatur dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara maupun Peraturan Pemerintah mengenai Dipilin PNS, tidak serta mengikat seluruh PNS yang diangkat sebagai Komisioner dan Anggota Lembaga Non Struktural. Disisi lain, aturan mengenai kewajiban pemberhentian sementara PNS dimaksud belum diatur mengenai sanksi bagi pihak terkait apabila kewajiban pemberhentian sementara PNS dilaksanakan saat semua persyaratan pemberhentian sementara PNS tersebut telah memenuhi syarat.

This thesis discusses the Temporary Suspension Obligation for the Appointment of Commissioners and Members of Non-Structural Institutions with the Status of Civil Servants as stipulated in Law Number 5 of 2014 concerning the State Civil Apparatus, associated with the mechanism for filling the positions of Commissioners and Members of Non-Structural Institutions. In filling the position, there is a different mechanism between commissioners or members representing the Government or commonly referred to in laws and regulations as Government Elements and commissioners or members who go through open selection or commonly referred to in laws and regulations as Community Elements.
Based on the results of the study, it was concluded that the temporary suspension obligation stipulated in the State Civil Apparatus Law and Government Regulations regarding the Election of Civil Servants, does not and binds all civil servants appointed as Commissioners and Members of Non-Structural Institutions. On the other hand, the rules regarding the obligation to suspend the civil servant have not been regulated regarding sanctions for related parties if the obligation to suspend the civil servant is implemented when all the conditions for the suspension of the civil servant have met the requirements.
"
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatia Syarah
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang proses pembentukan konsep diri pada anak usia SD melalui komunikasi antarpribadi dengan guru. Dengan berlandaskan paradigma konstruktivis, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana konsep diri anak usia SD terbentuk dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya. Melalui teori interaksionisme simbolik, 4 tahapan pembentukan konsep diri, konsep The Johari Window, peneliti berusaha menjelaskan bagaimana self seseorang terbentuk melalui interaksi dengan orang lain, khususnya dengan significant others-nya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kaitan yang erat antara komunikasi antarpribadi yang dilakukan guru terhadap konsep diri yang terbentuk pada diri anak. Peneliti merekomendasikan agar penelitian ini bisa terus dikembangkan dengan melihat faktor lain yang mempengaruhi konsep diri seorang anak, seperti media, lingkungan, dll.

ABSTRACT
This thesis studies about self concept establishment process during elementary school ages through interpersonal communication with their teachers. Based on constructivism paradigm, this research aims to discover how the process of self concept establishes, and what influences it. Through Symbolic Interacsionism Theory, 4 stages in establishing the self concept, and The Johari Window, the researcher tried to explain how the self established by interacting with others, especially with his significant others. The result of this research shows a tight relationship between teacher?s interpersonal communication and the Elementary School student?s self concept. The researcher recommends that this research still can be developed by looking at other factors that influence children?s self concept, such as media, environtment, and etc."
2012
T30734
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Bayu Permadi
"Sebagai Instansi pemerintah di bidang pengelolaan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Instansi XYZ mengelola 4,4 juta data pegawai yang tersebar di seluruh Indonesia yang perlu dijaga keamanannya. Berdasarkan laporan BSSN, terjadi peningkatan potensi ancaman yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2024, salah satunya adalah ancaman phishing. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi Information Security Awareness (ISA) pegawai di Instansi XYZ. Pada Simulasi Phishing dan kuesioner digunakan untuk mengukur tingkat ISA dan pemberian edukasi ISA dapat meningkatkan level ISA pegawai. Pada pengisian kuesioner menggunakan metode HAIS-Q dengan pengembangan 8 fokus area menjadi 25 sub area yang diturunkan menjadi 75 pertanyaan. Jumlah pegawai dalam simulasi phishing ini berjumlah 266 pegawai yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Hasil simulasi akan dibandingkan sebelum dan sesudah pemberian edukasi ISA. Hasil dari pemberian edukasi memberikan dampak positif bagi pegawai. Simulasi sebelum pemberian edukasi terdapat 21% pegawai yang mengeklik url phising dan setelah edukasi ISA terjadi penurunan menjadi 6%. Sedangkan pegawai yang memasukkan data sensitif pada laman palsu sebelum edukasi ISA sebanyak 31% dan setelah edukasi ISA terjadi penurunan menjadi 16%. Selain itu, kuesioner yang diisi oleh 150 pegawai menunjukkan hasil dengan nilai 86,54% untuk tingkat ISA pegawai yang masuk dalam kategori baik.

As a government agency in the field of managing the management of the State Civil Servant, XYZ Agency manages 4.4 million employee data spread throughout Indonesia which needs to be kept safe. Based on the BSSN report, there has been a significant increase in potential threats in recent years and is expected to continue in 2024, one of which is the threat of phishing. This research was conducted to measure the level of information security awareness (ISA) of employees at XYZ Institution. Phishing simulations and questionnaires are used to measure the level of ISA and providing ISA education can increase the level of ISA employees. In filling out the questionnaire using the HAIS-Q method with the development of 8 focus areas into 25 sub-areas which were reduced to 75 questions. The number of employees in this phishing simulation is 266 employees spread throughout Indonesia. The simulation results will be compared before and after the provision of ISA education. The results of providing education have a positive impact on employees. Simulations before providing education there were 21% of employees who clicked on phishing urls and after ISA education there was a decrease to 6%. While employees who entered sensitive data on fake pages before ISA education were 31% and after ISA education there was a decrease to 16%. In addition, a questionnaire filled out by 150 employees showed results with a value of 86.54% for the ISA level of employees who fell into the good category."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasolong, Harbani
"Pada dasarnya Manajemen Talenta adalah proses mendapatkan dan mengembangkan pegawai untuk memiliki kinerja yang unggul di dalam birokrasiā€. Sedangkan yang dimaksud talenta dalam buku ini adalah pegawai yang memili kinerja tinggi dan kompetensi tinggi yang diukur melalui instrumen yang disusun secara sistemtis, objektif dan akuntabel. Jadi Talent adalah ASN yang memenuhi syarat dan telah dinyatakan lulus dalam tahapan seleksi untuk selanjutkanya diusulkan kedalam Kelompok Rencana Suksesi (KRS). Untuk itu tidak semua ASN dapat dianggap sebagai talent. ASN yang memiliki talent adalah ASN yang memili kinerja tinggi dan kompetensi tinggi yang diukur secara objektif dan akuntabel. Talent inilah yang kemudian akan diprioritaskan untuk mendapatkan promosi dan pengembangan kompetensi sebagai bagian dari investasi sumberdaya aparatur.
Untuk dapat menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu, Pegawai ASN harus memiliki profesi dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada Sistem Merit atau perbandingan antara kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dimiliki oleh calon dalam rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi pada jabatan yang dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif, sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Manajemen ASN terdiri atas Manajemen PNS dan Manajemen PPPK yang perlu diatur secara menyeluruh dengan menerapkan norma, standar, dan prosedur. Adapun kelebihan buku ini yaitu judul Buku baru pertama di Indonesia dan isinya lebih banyak menjelaskan tentang variabel-variabel yang berhubungan faktor-faktor yang memengaruhi kinerja ASN yang akan berdampak kepada kepuasan masyarakat. Kelebihan yang lain dari pada buku yaitu sudah menentukan indikator-indikator variabel yang tidak dijelaskan oleh buku MSDM pada umumnya, seperti indikator disiplin kerja, indikator kinerja, indikator pelayanan, indikator kepuasan"
Depok: Rajawali Press, 2022
352.63 PAS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan BKN, 2004
352.63 BAD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>