Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160090 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lidya
"ABSTRAK
Permasalahan luka kanker bukan hanya permasalahan fisik namun psikososial. Perawatan luka kanker yang benar akan mengatasi permasalahan fisik dan psikologis sehingga meningkatkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengetahuan, pengalaman yang membentuk persepsi pasien luka kanker dalam menjalani perawatan luka. Desain penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi pada delapan partisipan. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan catatan lapangan. Analisa data menggunakan metode Collaizi. Ditemukan enam tema yaitu 1 literasi kesehatan yang tidak adekuat dan informasi negatif mengarahkan pengambilan keputusan perawatan luka, 2 penurunan kemampuan aktifitas dan tidur akibat nyeri, bau dan perdarahan pada luka, 3 distress sosial akibat anggapan negatif masyarakat, 4 intuisi dan sumber informasi informal mempengaruhi bahan dan cara perawatan luka, 5 ketergantungan perawatan luka pada keluarga karena keterbatasan sumber daya dan 6 mampu beraktifitas normal sebagai tujuan perawatan luka. Hasil penelitian diharapkan menjadi bahan pemikiran bagi perawat dalam melakukan pendekatan dan pengkajian perawatan luka kanker.Kata kunci : Persepsi, Pengetahuan, Pengalaman, Luka Kanker, Perawatan luka.

ABSTRACT
Wound cancer involves physical and psychosocial problems. The proper wound care will overcome the physical and psychological problems so it will improve the quality of life. The purpose of this study was to explore the knowledge, experience and perceptions of cancer patients undergoing wound care. This is a qualitative study with phenomenological approach involving eight participants. In depth interviews and field notes were used to collect the data and analyzed with Collaizi rsquo s method. The result found six themes 1 inadequate health literacy and negative information influence the decision making of wound care, 2 decrease of activity and sleep due to pain, odor and bleeding of the wound, 3 social distress due to the negative perception of society, 4 intuition and informal sources of information affects the instrument and technique of wound care, 5 family dependence on wound care because of limited resources, and 6 wound healing and capable of normal activity as wound care purposes. This study can be used as a perspective in caring patients with wound cancerKeywords Perception, Knowledge, Experience, Wound cancer, Wound care"
2015
T47128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mazaya Intan Kusuma
"Luka merupakan kerusakan struktur ataupun integritas kulit yang dapat terjadi dalam berbagai tingkat keparahan. Luka dapat berkembang dari akut menjadi kronis. Upaya pencegahan luka akut menjadi luka kronis yaitu dengan melakukan perawatan luka yang sesuai. Perawatan luka telah banyak berkembang, persepsi positif dari masyarakat dapat mendukung berkembangnya praktik mandiri perawatan luka oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana persepsi masyarakat terhadap praktik mandiri perawatan luka oleh perawat. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling berjumlah 432 responden yang terdiri atas orang dewasa yang berdomisili di Kota Depok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap praktik mandiri perawatan luka oleh perawat adalah positif. Persepsi positif dari masyarakat dapat meningkatkan kepuasan masyarakat dan menjadi promosi bagi pelayanan perawatan luka oleh perawat.

Wounds are damage to the structure or integrity of the skin that can occur in various degrees of severity. Wounds can become more severe from acute to chronic. Efforts to prevent acute wounds from becoming chronic wounds are by performing appropriate wound care. Wound care has developed a lot, positive perceptions from the community can support the development of independent wound care practices by nurses. This study aims to get an idea of how the public's perception of the independent practice of wound care by nurses. This study used a descriptive design with a cluster random sampling technique totalling 432 respondents consisting of adults who live in the city of Depok. The results of this study indicate that the public's perception of the independent practice of wound care by nurses is positive. Positive perceptions from the community can increase community satisfaction and become a promotion for wound care services by nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Fauziah Fadhillah
"ABSTRACT
Banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara merawat luka yang baik dan benar. Sebagian besar masyarakat masih menggunakan cara tradisional yang dianggap dan dipercayai dapat menyembuhkan luka. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai tingkat pengetahuan tentang perawatan luka dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku dalam merawat luka pada keluarga di Kota Bogor. Penelitian menggunakan desain cross sectional kepada 107 responden yang diambil berdasarkan convenience sampling. Kriteria responden penelitian yaitu masyarakat Kota Bogor yang berusia ge; 17 tahun, pernah mengalami atau merawat salah satu atau lebih anggota keluarga dengan luka akut maupun kronik. Tingkat pengetahuan mengenai perawatan luka diidentifikasi menggunakan alat ukur berupa kuesioner pengetahuan, sedangkan perilaku dalam merawat luka diidentifikasi menggunakan kuesioner perilaku yang valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan perilaku dalam merawat luka p=0,776;or=1,204 . Penelitian ini merekomendasikan puskesmas serta fasilitas pelayanan kesehatan terkait agar dapat memaksimalkan upaya membangun perilaku yang baik dengan memberikan edukasi serta pelatihan perawatan luka yang memiliki standar dan dapat dievaluasi secara berkala.

ABSTRACT
Many people are unaware of how to correctly tend wounds. Most people still use traditional methods considered and believed as able to heal wounds. Hence, it is deemed necessary to conduct research on the level of knowledge on wound care from the smallest environment, namely family. This study aims to determine the correlation between the level of knowledge and behavior in treating wounds among families in Bogor City. This study used cross sectional design on 107 respondents taken based on convenience sampling. Criteria of respondents include people of Bogor City aged ge 17 years, have experienced or treated one or more family members with either acute or chronic injuries. The level of knowledge on wound care was identified using instrument of measure in the form of questionnaire of knowledge, whereas behavior in treating wounds was identified using a valid and reliable questionnaire of behavior. The result showed no significant correlation between level of knowledge and behavior in treating wounds p 0.776 or 1.204 . This research recommends primary health care and related health care facilities to maximize efforts in building good behavior by providing education and training on wound care with a predetermined standard and periodical evaluation."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartini
"Luka Bakar merupakan suatu kondisi dimana terjadi kerusakan integritas kulit yang dapat menimbulkan nyeri pada pasien. Perawatan luka yang dilakukan dapat menyebabkan nyeri ringan sampai berat. Dampak dari nyeri adalah pelepasan adrenalin yang berdampak pada peningkatan tekanan darah. Metode : menggunakan Quasi-experimental dengan Cross Over Design. Analisa data yang digunakan untuk data numerik skala nyeri pada kelompok kontrol dan intervensi menggunakan uji T berpasangan, sedangkan untuk tekanan darah pada responden yang tidak mendapatkan terapi musik dan yang mendapatkan terapi musik saat perawatan luka menggunakan uji Chi Square. Hasil : secara statistik terdapat perbedaan tingkat skala nyeri yang diberikan terapi musik saat perawatan luka dengan nyeri saat perawatan luka tanpa musik dengan (p=0,001), sedangkan untuk tekanan darah tidak ada pengaruh yang signifikan (p=0,057) . Simpulan : terapi musik dapat digunakan sebagai terapi penunjang saat dilakukan perawatan luka bakar.

Burns is a condition where the skin has damage and cause pain in patients. Wound care can cause unpleasant or painful feelings of pain intensity from mild to severe. The impact of pain is the release of adrenaline which can result in increased blood pressure. Methods: This study used a quasi-experimental with cross over design. Pain scale using the Numeric Pain Scale measuring tool, whereas blood pressure using spignomanometer. To compare the pain scale before being given music therapy and after given music therapy using paired t test analysis, for blood pressure using Chi square analysis. Results: Musical therapy gave a significant effect related to patient’s pain scale during wound care (p=0.001), while it has insignificant effect on blood pressure (p = 0,057). Conclusions: Musical therapy could be use as an adjuvant therapy when wound care is applied on burn patient."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41942
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ermelinda Toyo Legu
"Latar Belakang. Perawatan diri merupakan aktivitas yang dilakukan pasien yang bertujuan untuk memelihara kesehatan, mencegah penyakit, memantau gejala, dan mengevaluasi efek pengobatan. Berbagai masalah psikologis pasien kanker terjadi akibat progresivitas kanker maupun pengobatan yang dijalankan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres, kecemasan dan depresi terhadap perawatan diri pada pasien kanker yang menjalani terapi. Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah metode desain korelasional melalui pendekatan cross sectional study dengan smapel yang didapatkan sebanyak 171 pasien . Hasil analisis data bivariat menggunakan uji chi-square dengan p value= 0,024 < 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara stres, kecemasan dan depresi terhadap perawatan diri pasien kanker yang menjalani terapi, Hasil analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik didapatkan stress, kecemasan dan depresi merupakan faktor yang mempengaruhi perawatan diri pasien kanker setelah dikontrol oleh tingkat ketergantungan, dukungan sosial dan self-efficacy dengan nilai OR 2.57. Hasil dari penelitian ini diharapkan adanya pengembangan intervensi psikologis demi meningkatkan perawatan diri pasien kanker dengan mempertimbangkan tingkat ketergantungan, dukungan sosial dan self- efficacy

Background. Self-care is an activity carried out by patients aimed at maintaining health, preventing disease, monitoring symptoms, and evaluating the effects of treatment. Various psychological problems in cancer patients occur due to the progress of the cancer and the treatment being carried out. Objective. This study aims to determine the relationship between stress, anxiety and depression on self-care in cancer patients undergoing therapy. Method. The research design used was a correlational design method using a cross sectional study approach with a sample of 171 patients. Results. Bivariate data analysis using the chi-square test with p value = 0.024 < 0.05, meaning that there is a significant relationship between stress, anxiety and depression on self-care for cancer patients undergoing therapy. The results of multivariate analysis using the logistic regression test showed that stress, anxiety and depression is a factor that influences self-care in cancer patients after being controlled by the level of dependency, social support and self-efficacy with an OR value of 2.57. The results of this research are expected to develop psychological interventions to improve self-care for cancer patients by considering the level of dependency, social support and self-efficacy"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Darmayanti
"ABSTRAK
Luka kaki diabetik adalah komplikasi diabetes mellitus DM yang dapatmengakibatkan amputasi ekstremitas bawah. Pengetahuan tentang perawatan lukakaki diabetik berkaitan erat dengan keterampilan perawat dalam melakukanperawatan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuanperawat tentang perawatan luka kaki diabetik di Kota Depok. Penelitian inimenggunakan consecutive sampling sebanyak 102 responden dari tiga rumah sakittipe C di Kota Depok. Penelitian menggunakan kuesioner Nurses rsquo; KnowledgeRegarding Prevention and Management of Diabetic Foot Ulcer NKPM-DFU yang terdiri dari 40 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagianbesar 92,2 perawat memiliki tingkat pengetahuan kurang dan sisanya memilikitingkat pengetahuan cukup. Hasil penelitian merekomendasikan perawat untuksecara aktif mengikuti pelatihan dan mencari informasi mengenai perawatan lukakaki diabetik. Selain itu, institusi layanan keperawatan dapat menyusun kebijakanberkaitan dengan upaya peningkatan pengetahuan perawat.

ABSTRACT
Diabetic foot wound is a complication of diabetes mellitus DM that can causeamputation of lower extremity. Nurses rsquo knowledge about diabetic foot woundcare is related to nurses rsquo wound care practice. This study aimed to identify thelevel of nurses rsquo knowledge regarding diabetic foot wound care in Depok. A totalsample of 102 nurses from three general hospitals of type C were involved byusing consecutive sampling method. Data was collected using Nurses rsquo KnowledgeRegarding Prevention and Management of Diabetic Foot Ulcer NKPM DFU questionnaire consisting of 40 question items. The result showed that the majorityof participants 92,2 have low level of knowledge regarding diabetic footwound care. This study recommends nurses to apply for wound care training andactively look up latest information about diabetic wound care. It is alsorecommended that the nursing service institutions consider establishing somepolicies in an effort to optimize nurses rsquo knowledge."
2015
S70105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamay Kusumawaty
"Pendahuluan: Pasien kanker yang menjalani perawatan intensif menjadi beban keluarganya. Masalah yang timbul seperti ketakutan, kecemasan, sedih, lelah, nyeri, makan tidak teratur, menghadapi kematian, kurang tidur, peran terganggu dan ekonomi. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran pengalaman keluarga dari pasien kanker yang menjalani perawatan intensif. Metode: Desain penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif dengan sampel 10 partisipan sesuai kriteria inklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil: Tema yang ditemukan meliputi; 1) tekanan emosional dalam menghadapai kondisi kritis, 2) menjaga kesehatan tubuh untuk tetap bertahan, 3) meningkatnya kedekatan diri pada Tuhan, 4) financial toxicity, 5) perubahan peran pada anggota keluarga, dan 6) kebutuhan terhadap pelayanan ICU yang belum terpenuhi. Kesimpulan: Perawatan intensif dirasakan oleh keluarga yang menunggu sebagai beban psikologis, fisik, spiritual, sosial dan finansial, sehingga diperlukan pengkajian yang komprehensif terkait masalah tersebut.

Introduction: Cancer patients undergoing intensive care are a burden to their families. Problems that arise such as fear, anxiety, sadness, fatigue, pain, eating irregularly, facing death, lack of sleep, and disrupted roles and the economy. Objective: The purpose of this study was to obtain an overview of the family experiences of cancer patients undergoing intensive care. Methods: The research design used was descriptive qualitative with a sample of 10 participants according to the inclusion criteria. The sampling technique used is purposive sampling. Results: The themes found include; 1) emotional stress in dealing with critical conditions, 2) maintaining a healthy body to survive, 3) increasing closeness to God, 4) financial toxicity, 5) changing roles for family members, and 6) unmet needs for ICU services. Conclusion: Intensive care is felt by waiting families as a psychological, physical, spiritual, social and financial burden, so a comprehensive assessment of the problem is needed"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Komarudin
"ABSTRAK
Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekres Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya dan bisa menyebabkan ketidakseimbangan gula darah. Ketidakseimbangan glukosa darah yang berdampak pada neuropati dan menimnbulkan luka. Modern dressing adalah perawatan luka mampu untuk mempertahankan lingkungan lembab yang seimbang dengan permukaan luka, pemilihan dressing yang tepat seperti hidrogel, absorban, hydrocolloids, foams, alginates, and hydrofibers. Proses analisis menggunakan Bates Jensen Wound assessment tool. Hasil analisa terhadap intervensi yang dilakukan selama 7 hari berturut-turut didapatkan pertumbuhan jaringan granulasi pada luka yang dimiliki pasien dari nilai awal menjadi 24 setelah dilakukan perawatan dengan modern dressing. Penelitian selanjutnya bisa melakukan analisis lebih lanjut terhadap luka dengan jenis balutan modern dressing lainnnya.

ABSTRACT
Diabetes Mellitus is a group of metabolic diseases with characteristics of hyperglycemia that occur due to abnormal insulin secretion, insulin work or both and can cause blood sugar imbalances. Blood glucose imbalances that affect neuropathy and cause injury. Modern dressing is wound care capable of maintaining a moist environment that is balanced with the wound surface, choosing the right dressing such as hydrogels, absorptions, hydrocolloids, foams, alginates, and hydrofibers. The analysis process uses the Bates Jensen Wound assessment tool. The results of the analysis of the interventions carried out for 7 consecutive days obtained growth of granulation tissue in the wounds of the patients from the initial value to 24 after treatment with modern dressings. Future studies can further analyze the wound with other types of modern dressing.
"
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faqih Ruhyanudin
"ABSTRAK
Agen antineoplasti bekerja pada materi genetik dalam nucleus sel sebagai sitotoksik dan sitostatik terhadap sel-sel target. Target terapi adalah pada sel malignant tetapi dapat juga mengakibatkan kerusakan pembelahan pada sel normal, sehingga sering menimbulkan efek samping. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang pengalaman pasien kanker dalam menjalani kemoterapi. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi terhadap delapan pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Analisis konten menggunakan metode colaizzi. Hasil penelitian mengidentifikasi delapan tema, yaitu (1) mengingkari kenyataan menderita kanker, (2) keinginan mendapat dukungan keluarga, (3) penolakan pasangan terhadap kemoterapi, (4) ketidakyamanan fisik sebagai dampak kemoterapi, (5) ketidakstabilan emosional sebagai respon terhadap kemoterapi, (6) mengidentifikasi adanya ketidak nyamanan dalam hubungan interpersonal di tempat kerja, (7) melibatkan dukungan spiritual keagamaan, dan (8) mengupayakan penyembuhan dan pemulihan. Kesimpulan: Kemoterapi berdampak terhadap penurunan kondisi fisik, psikologis, dan hubungan interpersonal, namun kemoterapi menyebabkan ketidakberdayaan sehingga meningkatkan spiritual keagamaan. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan pada pasien kanker.

ABSTRACT
Antineoplastic agents are works into the genetic material in the cell nucleus as cytotoxic and cytostatic against target cells. Its targeted therapy is specifically on malignant cells but also cause damage to normal cell that cause side effects. The aims of this study is to get a description of ​​the experience of cancer patients undergoing chemotherapy. METHOD: research design is a qualitative study with phenomenological approach, involving 8 cancer patients undergoing chemotherapy. RESULTS: identified eight themes were as follows: (1) given the fact had cancer, (2) desire for family support, (3) spouse’s rejection of chemotherapy, (4) physical discomfort as of chemotherapy side effect, (5) emotional instability as a responses of chemotherapy, (6) identify any discomfort in interpersonal relationships in the workplace, (7) involving support religious spiritual, and (8) strive for to healing and recovery. Conclusion: chemotherapy side effect were as decrease physical well-being, emotional well-being, interpersonal relationship, and increase spiritual well-being. Results are expected to be addressed by improving the quality of nursing care to cancer patients."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Tobroni
"Diabetes Mellitus merupakan penyakit degeneratif yang jumlahnya terus meningkat setaip tahunnya. Individu yang menderita DM dengan gula darah yang tidak terkontrol sangat, berisiko mengalami luka ulkus diabetikum. Selain penanganan hiperglikemia dengan pemberian obat-obatan, perawatan luka ulkus diabetikum penting dilakukan untuk mencegah terjadi infeksi. Studi kasus ini bertujuan mengetahui efektifitas penggunaan antibiotik topikal pada perawatan luka ulkus diabetikum grade 1. Analisis dilakukan pada asuhan keperawatan yang diberikan di ruang rawat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Evaluasi dilakukan dengan memonitoring proses penyembuhan luka ulkus selama perawatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa proses penyembuhan luka ulkus dapat cepat mengering. Karya ilmiah ini menyarankan bahwa penggunaan antibiotik topikal sebagai alternatif jenis perawatan luka ulkus.

Diabetes Mellitus is a degenerative disease whose numbers continue to increase every year. Individuals suffering from diabetes mellitus with uncontrolled blood sugar are at risk of developing diabetic ulcer. In addition to handling hyperglycemia by administering drugs, care for diabetic ulcer wounds is important to prevent infection. This case study aims to determine the effectiveness of using topical antibiotics in grade 1 diabetic ulcer wound care. The analysis was carried out on nursing care given in the hospital room Dr. RSUPN Cipto Mangunkusumo. Evaluation is done by monitoring the ulcer wound healing process during treatment. Evaluation results indicate that the ulcer wound healing process can dry out quickly. This scientific work suggests that the use of topical antibiotics as an alternative treatment of diabetic ulcer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>