Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15016 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susiana Sariyati
"Family Planning program is one of very important national development programs in order to embody wealthy Indonesian families. Role of such program has
a big influence to a person’s reproductive health, both reproductive health of woman and man. This study aimed to determine factors related to reproductive
men’s motivations for contraceptive use in Bumijo Village, Jetis District, Yogyakarta City. This study was conducted in Bumijo Village, Jetis Subdistrict,
Yogyakarta. Subjects were 161 men in reproductive age older than 30 years old and had two children or more. This study was quantitative with logistic
regression analysis. Results of study showed relation between knowledge and motivation (p value = 0.368), sociocultural and motivation (p value = 0.147),
education and motivation (p value = 0.968), information and motivation (p value = 0.296), wife’s support and motivation (p value = 0.001). There was no relation
between knowledge, education, information source, social and culture with motivation. There was a relation between wife’s support and motivation
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program pembangunan nasional yang sangat penting dalam rangka mewujudkan keluarga
Indonesia yang sejahtera. Peran program KB sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan reproduksi seseorang, baik untuk kesehatan reproduksi perempuan
maupun kesehatan reproduksi laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi laki-laki pasangan
usia subur dalam menggunakan kontrasepsi di Desa Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan analisis
regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan hubungan pengetahuan dengan motivasi yaitu nilai p = 0,368. Hubungan sosial budaya dengan motivasi yaitu
nilai p = 0,147. Hubungan pendidikan dengan motivasi yaitu nilai p = 0,968. Hubungan informasi dengan motivasi yaitu nilai p = 0,296. Hubungan dukungan
istri dengan motivasi yaitu nilai p = 0,001. Tidak terdapat hubungan pengetahuan, pendidikan, sumber informasi, sosial budaya dengan motivasi. Terdapat
hubungan dukungan istri dengan motivasi."
Yogyakarta: Universitas Alma Ata, Yogyakarta, Faculty of Health Sciences, Diploma 3 Midwifery Studydprogram, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Winarni
"Contraceptive use prevalence in Indonesia within the last decade (2002-2012) did not significantly increase, although many Family Planning Information,
Education and Communication activities had been performed. This study aimed to determine socioeconomic demographic factors related to Family Planning
Information, Education, Communication, any Information, Education and Communication elements related to contraceptive use and Information, Education
and Communication elements affecting on contraceptive use. Analysis used Indonesia Demographic and Health Survey 2012 as data source with analysis
unit namely married women aged 15-49 years. Samples were 33,465 married women. Analysis used odds ratio (OR) between women receiving Family
Planning Information, Education, Communication toward women not getting access to Family Planning Information, Education, Communication in relation to
contraceptive use. This study found that Family Planning Information, Education, Communication, both media and officers were important factors in contraceptive
use. Information, Education and Communication through television and poster/flyer had a significant relation with contraceptive use (OR 1.6 and 1.3).
Medical officers, Family Planning officers and informal figures among community played an important role in Family Planning information and contraceptive
use (OR 2.2; 1.4; and 1.2). In line with results, visits of Family Planning officers and medical officers informing contraception to clients at healthcare facilities
significantly affected on contraceptive use (OR 1.5 and 2.6).
Prevalensi KB di Indonesia selama satu dekade terakhir (2002-2012) tidak meningkat secara signifikan, walaupun pelbagai kegiatan KIE KB telah dilaksanakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosio ekonomi demografi yang berkaitan dengan KIE KB, pelbagai unsur KIE yang berkaitan
dengan pemakaian KB, dan unsur KIE yang berpengaruh terhadap pemakaian KB. Analisis menggunakan sumber data Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia 2012 dengan unit analisis perempuan berstatus kawin usia 15-49 tahun. Jumlah sampel yang dianalisis 33.465 perempuan berstatus kawin. Analisis
menggunakan odds ratio atau rasio kecenderungan antara perempuan yang memperoleh KIE KB terhadap perempuan tidak mendapatkan akses KIE KB
dalam hubungannya dengan pemakaian KB. Temuan bahwa pemberian KIE KB, baik media maupun petugas, merupakan faktor penting dalam pemakaian
KB. KIE melalui televisi dan poster/pamflet memiliki hubungan bermakna dengan pemakaian KB (OR 1,6 dan 1,3). Petugas medis, petugas KB dan tokoh informal
di masyarakat berperan penting dalam penyampaian informasi KB dan pemakaian KB (OR 2,2; 1,4; dan 1,2). Sejalan dengan hasil tersebut, kunjungan
petugas KB dan petugas kesehatan menjelaskan KB kepada klien di fasilitas kesehatan berpengaruh secara bermakna pada pemakaian KB (OR 1,5 dan 2,6)."
Research and development center for family planning and family welfare, national family planning and population board, Jakarta, Indonesia, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Secara spesifik tujuan penelitian ini ad
alah (1) meningkatkan hasil belajar
mahasiswa program studi Pendidikan
Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi pada mata kuliah Permodalan Koperasi hingga memperoleh nilai rerata
minimal ?B+? sebagai efek pembelajaran (
instructional effects
) yang diciptakan dosen dan (2) meningkatkan motivasi
belajar mahasiswa sebagai efek sertaan (
nurturant effects
). Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis dengan
menggunakan penelitian tindakan kelas (
classroom action research
). Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk kelas
yang berjumlah 40 mahasiswa. Penelitian dirancang untuk 3 siklus, setiap siklus dimulai dengan tahap perencanaan,
implementasi tindakan, tahap observasi dan evaluasi, tahap analisis dan refleksi, dan diakhiri dengan revisi untuk
rencana dan pelaksanaan siklus berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah siklus III, nilai rata-rata hasil
belajar mencapai 75,67. Motivasi belajar mahasiswa mencap
ai kriteria tinggi. Terdapat korelasi yang positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar. Hal
ini berarti bahwa jika motivasi belajar siswa tinggi maka
hasil belajar siswa akan tinggi pula. Sebagai simpulan akhir dapat dinyatakan bahwa proses pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran kognitif Robert Gagne pa
da mata kuliah Permodalan Koperasi mahasiswa Program
Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universita
s Jambi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
mahasiswa.

Abstract
The purpose of this research are to (1) increasing result of student learning in Program Studi Pendidikan Ekonomi
Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi at Permodalan Koperasi
course in order to obtain minimum average score "B+"
as instructional effects which created by
the lecturer; (2) increasing motivation of
student learning as nurturant effects.
This is a descriptive-analitical type of research, using cl
assroom action research. Classroo
m action research was set for
40 students. Research was designed for
3 cycles, each cycle includes phases of:
planning, implementation of action,
observation and evaluation, analysis and reflection, and revision for plan and execution of the next cycle. The result
indicates that after cycle III the mean re
sult of learning output reaches 75.67, wh
ich mean that average level of student
competency after cycle III has reached
75.67%. Motivation of student learning
reaches highest criterion that is 87%.
There is significantly positive correlation between motivation and learning output. If means students who have high
motivation to learn will have high result of learning output. As a conclusion, the learning process by applying the
cognitive learning model of Robert Gagne at Permodalan Kope
rasi course Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan
PIPS FKIP Universitas Jambi can increase students motivation and learning output. "
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Universitas Jambi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Politik], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dhien Citra Ganeshty
"Mahasiswa di perguruan tinggi menemui tantangan maupun kemunduran akademik sehari-hari yang harus mereka hadapi. Tantangan dan kesulitan akademik di perguruan tinggi berbeda dari jenjang pendidikan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan perspektif Self-Determination Theory dan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi dari motivasi external regulation, introjected regulation, identified regulation, dan motivasi intrinsik dalam memprediksi academic buoyancy. Sampel penelitian adalah 463 mahasiswa S1 Universitas Indonesia perempuan = 75. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisis statistik Regresi Berganda.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur motivasi yakni menggunakan The Academic Self-Regulation Scale Vansteenkiste, Sierens, Soenens, Luyckx, Lens, 2009, sedangkan untuk mengukur academic buoyancy digunakan alat ukur Academic Buoyancy Scale Martin Marsh, 2008. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi introjected regulation, maka semakin rendah academic buoyancy. Selain itu, semakin tinggi motivasi identified regulation dan motivasi intrinsik, maka semakin tinggi pula academic buoyancy. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa motivasi yang berasal dari dalam diri individu dapat memprediksi perilaku yang adaptif dalam menghadapi tantangan dan kemunduran akademik sehari-hari.

College students meet academic challenges and setbacks on a daily basis that they have to face. Those academic challenges and difficulties are different than the previous education levels. This research is using Self Determination Theory perspective and aimed to examine the contibution of motivation external regulation, introjected regulation, identified regulation, and intrinsic motivation to predict academic buoyancy. The sample of this study is 463 undergraduate college students in University of Indonesia female 75 The research method of this study is quantitative method, with statistical analyses of Multiple Regression.
The measurement of motivation was using The Academic Self Regulation Scale Vansteenkiste, Sierens, Soenens, Luyckx, Lens 2009, and the measurement of academic buoyancy was using Academic Buoyancy Scale Martin Marsh, 2008. The results indicate that the higher introjected regulation, the lower academic buoyancy. Furthermore, the higher identified regualtion and intrinsic motvation, the higher academic buoyancy. The implication of this study is that intrinsic motivation which derived from within oneself can predict adaptive behavior in the face of everyday academic challenges and setbacks.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Khairunnisa
"

PPDB sistem zonasi bertujuan untuk memeratakan kualitas pendidikan di Jakarta. Kebijakan ini memengaruhi motivasi akademik dari siswa SMA Negeri di Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi akademik dan  motivasi akademik pada siswa SMA Negeri pasca menghadapi PPDB sistem zonasi Jakarta. Partisipan keseluruhan dalam penelitian ini berjumlah 881 partisipan yang berada direntang usia 14-19 tahun dan berdomisili di Jakarta. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Academic Motivation Scale - Short Indonesian Version dan Skala Resiliensi Akademik. Hasil korelasi Pearson menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara resiliensi akademik dan motivasi akademik siswa (r = 0.282, p < 0.001). Temuan ini mengindikasikan bahwa siswa dengan resiliensi akademik tinggi cenderung memiliki motivasi akademik yang lebih baik meskipun menghadapi tantangan akademik berupa PPDB sistem zonasi. Selain itu, penelitian menemukan bahwa motivasi akademik pada siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Faktor non-akademik seperti ekstrakurikuler, hubungan pertemanan, dan rekam jejak alumni juga mempengaruhi pemilihan sekolah pada siswa. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya kebijakan pendidikan yang mempertimbangkan pengembangan aspek resiliensi akademik agar siswa tetap termotivasi belajar  setelah menghadapi PPDB sistem zonasi.


The zoning-based student admissions system (PPDB) aims to equalize the quality of education in Jakarta. This policy affects the academic motivation of public high school students in Jakarta. This study aims to determine the relationship between academic resilience and academic motivation among public high school students after facing the zoning system for student admissions in Jakarta. The total number of participants in this study was 881, aged between 14-19 years and residing in Jakarta. The measurement tools used in this study were the Academic Motivation Scale - Short Indonesian Version and the Academic Resilience Scale. Pearson correlation results found a significant relationship between academic resilience and students' academic motivation (r = 0.282, p < 0.001). This finding indicates that students with high academic resilience tend to have better academic motivation despite facing academic challenges such as the zoning system for student admissions. Furthermore, the study found that academic motivation among female students was higher than that of male students. Non-academic factors such as extracurricular activities, friendships, and alumni track records also influence students' school choices. The implications of this study emphasize the importance of educational policies that consider the development of academic resilience aspects so that students remain motivated to learn after facing the zoning system for student admissions.

 

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schunk, Dale H.
London: Pearson Education, 2010
370.7 SCH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Daniel
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan jasa OFD dan faktor lainnya dengan konsumsi gula sederhana pada mahasiswa nonkesehatan UI. Variabel dependen pada penelitian ini adalah konsumsi gula sederhana dan variabel independennya adalah frekuensi penggunaan jasa OFD, durasi loyalitas konsumen, preferensi makanan dan minuman tinggi gula, jenis kelamin, jumlah uang saku, jenis tempat tinggal, aktivitas fisik, tingkat stres, dan pengetahuan gizi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei 2023 kepada 125 mahasiswa nonkesehatan di Universitas Indonesia dengan metode quota sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner secara daring (online) dan wawancara SQ-FFQ secara luring. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan chi-square, dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 44,0% responden memiliki konsumsi gula sederhana yang tinggi yaitu ≥50 gram per hari. Hasil juga menunjukkan bahwa frekuensi penggunaan jasa OFD, preferensi makanan dan minuman tinggi gula, jenis tempat tinggal, dan pengetahuan gizi berhubungan dengan konsumsi gula sederhana pada mahasiswa nonkesehatan UI. Analisis multivariat menunjukkan preferensi makanan dan minuman tinggi gula merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan konsumsi gula sederhana pada mahasiswa nonkesehatan UI. Peneliti menyarankan agar mahasiswa dapat membatasi konsumsi makanan/minuman manis sehingga dapat terhindar dari peningkatan berat badan yang berlebihan yang dapat menyebabkan obesitas. Peneliti juga menyarankan kepada Universitas Indonesia dan Dinas Kesehatan Depok agar dapat membuat program edukasi gizi dan kesehatan kepada mahasiswa terkait dengan gula sederhana.

This study aims to determine the relationship between the use of OFD services and other factors with the consumption of simple sugars in UI non-health students. The dependent variable in this study was the consumption of simple sugars and the independent variables were the frequency of using OFD services, duration of consumer loyalty, preference for foods and beverages high in sugar, gender, amount of pocket money, type of residence, physical activity, stress level, and knowledge of nutrition. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. Data collection was carried out in May 2023 for 125 non-medical students at the University of Indonesia using the quota sampling method. Data was collected through online questionnaire filling and offline SQ-FFQ interviews. The data obtained were then analyzed by univariate, bivariate using chi-square, and multivariate using multiple logistic regression tests. The results showed that 44.0% of respondents had a high consumption of simple sugar, i.e ≥50 grams per day. The results also show that the frequency of using OFD services, preferences for high sugar foods and drinks, type of residence, and knowledge of nutrition are related to consumption of simple sugars in UI non-health students. Multivariate analysis showed that the preference for high-sugar foods and drinks was the dominant factor associated with consumption of simple sugars among UI non-health students. Researchers suggest that students can limit consumption of sweet foods/drinks so they can avoid excessive weight gain which can lead to obesity. The researchers also suggested to Universitas Indonesia and the Depok’s Health Service to create a nutrition and health education program for college students related to simple sugars."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ragatama Riyanto
"Latar Belakang Pandemi COVID-19 telah menyebabkan perubahan besar dalam pendidikan kedokteran, dengan masuknya berbagai metode pembelajaran daring, termasuk simulasi virtual dan gamifikasi. Penggunaan kedua metode tersebut disebutkan cukup baik dalam meningkatkan pembelajaran pada berbagai topik. Inovasi tersebut juga muncul untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran seperti pada pembelajaran pengobatan rasional (POR). Penelitian ini bertujuan sebagai asesmen awal untuk menggambarkan persepsi mahasiswa preklinik FKUI terhadap pembelajaran daring menggunakan simulasi virtual berbasis web dan gamifikasi yang nantinya akan menjadi dasar perancangan pada pembelajaran POR. Metode Penelitian ini dilaksanakan dengan menyebarkan survei daring dengan consecutive sampling. Pengumpulan data berlangsung sejak bulan Agustus–Desember 2022. Analisis data menggunakan NVIVO 12 secara kualitatif dengan analisis tematik. Hasil Berdasarkan hasil analisis tematik 282 mahasiswa preklinik FKUI, didapatkan tiga tema besar, yakni optimisme, pesimisme, dan netralitas pada persepsi terhadap simulasi virtual berbasis web dan gamifikasi. Optimisme meliputi persepsi positif pada simulasi virtual, sementara pesimisme meliputi persepsi negatif. Terdapat subtema pada masing-masing tema, seperti kebermanfaatan simulasi virtual, output pembelajaran, motivasi mahasiswa, karakteristik pembelajaran, realisme simulasi virtual, sarana dan prasarana penyelenggaraan simulasi virtual serta impresi terhadap simulasi virtual. Pada tema netralisme didapatkan satu subtema berupa familiaritas mahasiswa terhadap simulasi virtual. Kesimpulan Persepsi mahasiswa kedokteran terhadap simulasi virtual, baik berbasis web dan berbasis gamifikasi dalam pembelajaran penggunaan obat rasional (POR), bervariasi. Meskipun begitu, optimisme terhadap manfaat teknologi tersebut besar. Dengan implementasi H5P dan pesatnya perkembangan teknologi, simulasi virtual berpotensi untuk diterapkan ke depannya dalam pendidikan kedokteran, khususnya pembelajaran POR.

Introduction The COVID-19 pandemic has caused major changes in medical education, with the introduction of various online learning methods, including virtual simulations and gamification. The use of these two methods is said to be quite good in improving learning on various topics. This innovation also appears to increase learning success, such as in rational drug use learning (RDU). This research aims as an initial assessment to describe FMUI pre-clinical students' perceptions of online learning using web-based virtual simulations and gamification which will later become the basis for designing RDU learning. Method This research was carried out by distributing an online survey with consecutive sampling. Data collection took place from August–December 2022. Data analysis used NVIVO 12 qualitatively with thematic analysis. Results Based on the results of the thematic analysis of 280 FMUI pre-clinical students, three major themes were obtained, namely optimism, pessimism and neutrality in perceptions of web-based virtual simulations and gamification. Optimism includes positive perceptions of the virtual simulation, while pessimism includes negative perceptions. There are subthemes in each theme, such as the usefulness of virtual simulations, learning output, student motivation, learning characteristics, realism of virtual simulations, facilities and infrastructure for organizing virtual simulations and impressions of virtual simulations. In the theme of neutralism, one sub-theme was found in the form of students' familiarity with virtual simulations Conclusion Medical students' perceptions of virtual simulations, both web-based and gamification-based in learning rational drug use (POR), vary. Even so, there is great optimism regarding the benefits of this technology. With the implementation of H5P and the rapid development of technology, virtual simulation has the potential to be applied in the future in medical education, especially POR learning."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kayla Chika Dwipawindya
"Mahasiswa keperawatan menggunakan beragam metode pembelajaran, salah satunya yaitu pembelajaran refleksi diri. Pembelajaran refleksi diri dapat memungkinkan mahasiswa keperawatan untuk memahami dirinya sendiri yang memungkinkan terjadinya peningkatan motivasi. Motivasi akademik berperan penting dalam kehidupan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara pembelajaran refleksi diri dengan motivasi akademik mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional dengan total sampel 142 yang diambil menggunakan teknik snowball sampling. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner Self Reflection and Insight Scale–Short Version dan AMS-College Version. Hasil pembelajaran refleksi diri kebanyakan di tingkat sedang dengan persentase 63.4% dan motivasi akademik berada di tingkat tinggi dengan persentase 88%. Analisis uji statistik bivariat yang digunakan yaitu uji chi square. Setelah dilakukan analisis menggunakan aplikasi SPSS, tabulasi yang didapatkan hanya berbentuk 2x2. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan dengan tingkat kecil-sedang antara pembelajaran refleksi diri dengan motivasi akademik (X2 (1) = 5.140 (X2tabel (1) = 3.84), p-value = 0.023 (α = 0,05), V = 0.19). Hasil penelitian ini dapat menambah literasi terkait topik refleksi diri dan motivasi akademik di Indonesia sehingga diharapkan dengan adanya penelitian ini juga institusi pendidikan keperawatan dapat menerapkan pembelajaran refleksi diri di dalam kegiatan belajarnya sehingga dapat menumbuhkan motivasi akademik mahasiswa keperawatan.

Nursing students use various learning methods, including self-reflective learning. Self-reflective learning can enable nursing students to understand themselves which allows for increased motivation. Academic motivation plays a crucial role in academic life. This study aims to assess the relationship between self-reflective learning and nursing students' academic motivation. This research is a quantitative-research with a cross sectional method with a total sample of 142 taken using the snowball sampling technique. The questionnaires used were the Self Reflection and Insight Scale–Short Version and AMS-College Version questionnaires. Self-reflection learning outcomes are mostly at a medium level (63.4%) and academic motivation is at a high level (88%). The bivariate statistical test analysis used is the chi square test. After analyzing using the SPSS application, the tabulation obtained was only in the form of 2x2. The research results show that there is a small-medium relationship between self-reflective learning and academic motivation (X2 (1) = 5.140 (X2 table (1) = 3.84), p-value = 0.023 (α = 0.05), V = 0.19). The results of this research can increase literacy related to the topic of self-reflection and academic motivation in Indonesia, so it is hoped that with this research, nursing education institutions can implement self-reflection learning in their curricula so that they can grow the academic motivation of nursing students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>