Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13476 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Young, Gary C., 1943-
Hoboken : Wiley-Blackwell, 2010
662.87 GAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Pratama D.
"Berdasarkan hasil pengamatan selama delapan hari penelitian pula, diketahui bahwa timbulan sampah yang masuk ke TPA Sumur Batu adalah sebesar 266,88 ton/hari. Dengan komposisi sampah yang masuk ke TPA Sumur Batu yang berupa material mudah terbakar combustible material adalah sampah plastik, karet, kertas, kayu, dan tekstil yang masing-masing berjumlah 11,41 , 4,44 , 5,48 , 5,03 , dan 5,58 dari total keseluruhan sampah yang masuk ke TPA Sumur Batu. Dengan jumlah yang cukup besar tersebut, salah satu upaya untuk mengurangi jumlah sampah seperti jenis diatas dapat dilakukan dengan mengubah material sampah tersebut menjadi bahan baku Refuse Derived Fuel RDF.
Potensi sampah dari tiap-tiap material tersebut ditinjau dari beberapa parameter penelitian. Parameter yang digunakan antara lain berupa kadar air, kadar volatil, kadar abu, serta nilai kalor. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kadar air sampah yang dapat dijadikan sebagai bahan baku RDF sebesar 41,81 , kadar volatil sebesar 81,21 , dan kadar abu sebesar 12,09, serta nilai kalor sebesar 2.365,27 ndash; 3.967,12 kCal/kg.

Based on the eight day of observation, the generation of solid waste that enter TPA Sumur Batu was as many as 266,88 tones day. With solid waste composition that enter TPA Sumur Batu consists of combustible materials which is plastic, rubber, paper, wood, and textile each with 11,41 , 4,44 , 5,48 , 5,03 , and 5,58 from the total amount of solid waste generation.With such a considerable amount of solid waste, one of the efforts that could be done to reduce the amount of solid waste varieties as mentioned above is convert the waste materials into Refuse Derived Fuels RDF.
Waste potential from each materials reviewed by several research parameters.Parameters used in this research are water content, volatile content, ash content, and calorific value. Based on the research results obtained that the water content amount of solid waste which can be used as Refuse Derived Fuel RDF raw material is 41,81 , the volatile content amount is 81,21 , the ash content amount is 12,09 , and the calorific value is as much as 2.365,27 ndash 3.967,12 kCal kg.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Hanna J.
"Pemanfaatan sampah kota sebagai sumber energi listrik di Indonesia masih belum menjadi perhatian pemerintah padahal jumlah produksi sampah setiap tahun terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk, urbanisasi dan industrialisasi yang terjadi. Di sisi lain, pemanfaatan sampah kota menjadi sumber energi selain diperoleh listrik dapat juga mengurangi emisi gas rumah kaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai optimal energi listrik dari sampah kota dalam bauran sumber energi primer listrik dengan model matematika goal programming. Sumber energi primer listrik yang dimasukkan dalam penelitian ini adalah batubara, minyak, gas, panas bumi, air, surya, angin dan sampah kota.
Hasil penelitian menunjukkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa Bali tahun 2021 yang sebesar 283110 GWh, pemanfaatan energi listrik dari sampah kota dapat menyumbangkan sekitar 9% dari total bauran sumber energi primer listrik. Dalam penelitian ini juga melakukan perhitungan beberapa skenario yaitu melihat perubahan jumlah sampah yang digunakan menjadi sumber energi listrik, perubahan batas total emisi karbon, dan perubahan alokasi dana biaya total pembangkitan listrik.

Utilization of municipal solid waste (MSW) for electricity generation in Indonesia is still not a concern of government though the number of waste production continues to increase along with the growth of population, urbanization and industrialization year by year. On the other side, utilization of MSW as a source of energy, it can produce not only electricity but also it can reduce greenhouse gas emissions. This study aims to find out the optimal potency electricity from MSW in total primary energy mix with goal programming method. Primary electricity sources which include in this study are coal, oil, gas, geothermal, hydro, solar, wind and MSW.
The result shows that the utilization of electricity from MSW can contribute to approximately 9% among the total primary energy electricity mix for fulfilling electricity needs of 283110 GWh in 2021. This study also performs several scenarios that perceive of total primary energy mix caused the shifting of the amount of MSW which is used for electricity, the shifting of the limit of total carbon emissions, and the shifting of allocations for total power generation cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsyarief Baqaruzi
"Saat ini upaya pembangkitan listrik sebagian besar masih menggunakan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui dan tidak ramah lingkungan. Padahal potensi sumber energi terbarukan (renewable energy) yang tersedia sangat melimpah namun hingga kini belum tergarap secara optimal. Salah satu sumber energi terbarukan (renewable energy) tersebut adalah sampah. Dikarenakan pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat tinggi sebanding dengan volume sampah yang dihasilkan oleh sebab itu dipilih lokasi DKI Jakarta. Untuk dianalisis potensi sampah seoptimal mungkin menjadi energi, yang dapat dilakukan dengan melakukan perhitungan proses konversi termokimia untuk sampah yang memiliki persentase material organik (non biodegradable/ tidak mudah terurai) yang tinggi serta kadar air yang rendah. Dan proses konversi biokimia untuk sampah yang memiliki persentase material organik (biodegradable/ mudah terurai) yang tinggi dan kadar air tinggi. Suatu metodologi diperlukan untuk melakukan penelitian baik kajian secara teknis maupun kelayakan keekonomian konsep tersebut dapat menghasilkan suatu model management tools, untuk menentukan kelayakan keekonomiannya sekaligus untuk melakukan pengujian sensitivitas setiap parameter yang berkaitan, termasuk menganalisis penerimaan tipping fee serta hasil analisis strategi lingkungan harus sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, yang menyatakan pembangkit perencanaan PLTSa layak digunakan untuk membangkitkan listrik dan mereduksi sampah.

Currently the electricity generation mainly still use fossil fuels that can not be renewed and not environmentally friendly. The potential for renewable energy sources provided abundant but until now has not been explored optimally. One of the sources of renewable energy is waste. Due to the growth of population is very high in proportion to the volume of waste generated therefore been the location in DKI Jakarta. An analysis of potential waste into energy as possible as optimal , which can be done by calculating the thermochemical conversion of waste that has percentage of organic material (non biodegradable) high with low water levels. And biochemical conversion processes for waste that have a percentage of organic material (biodegradable) high with high water content. The methodology is needed to research studies in technical and feasibility of the economics concept can produce a model management tools, to determine study of its economical as well to test the sensitivity of each parameter related, including analyzing the revenue of tipping fee as well as analysis report of strategy environment assessment must be in accordance with the regulations issued by Indonesia government, which state the planned of PLTSa can be feasible to used generate electricity and reduce waste."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ayu Kusumaningtyas
"Pengelolaan sampah yang tidak terintegrasi dan krisis energi listrik menjadi permasalahan yang dihadapi oleh Kota Tangerang Selatan baik saat ini maupun di masa yang akan datang, sehingga alternatif waste to energy merupakan salah satu alternatif yang perlu dikembangkan sebagai salah satu solusi. Salah satu bentuk waste to energy yang dikembangkan yaitu Refuse Derived Fuel (RDF). Penelitian ini dikhususkan untuk mengevaluasi dan menganalisis potensi RDF di Kota Tangerang Selatan dalam jangka waktu 20 tahun ke depan. Analisis potensi RDF dilakukan dalam beberapa skenario sistem pengelolaan sampah yang dapat diterapkan di Kota Tangerang Selatan.
Skenario sistem pengelolaan sampah dibedakan berdasarkan tingkat pengumpulan dan reduksi sampah yang dilakukan. Potensi terbesar dihasilkan oleh skenario 1 dengan tingkat pengumpulan sebesar 90% dengan menggunakan seluruh material residu sampah sebagai bahan baku RDF, yaitu sebesar 5,77 x 106 MJ/hari atau mampu memenuhi 0,89% kebutuhan listrik di Area Distribusi Tangerang pada tahun 2031. Produksi RDF pada skenario 1 juga mampu mengurangi kebutuhan lahan TPA hingga 76,8%. Beberapa rekomendasi untuk penerapan produksi RDF dalam sistem pengelolaan sampah juga dibahas dalam penelitian ini.

Unintegrated solid waste management and energy crisis are currently two vital issues faced by Tangerang Selatan City both now and in the future. Because of the reasons, waste to energy is one of alternative solution that could be implemented to solve those problems. Refuse Derived Fuel is one of waste to energy concept that should be developed. The purposes of this study are to evaluate and analys the production and energy potential of RDF in Tangerang Selatan City until 20 years later.
Potential of RDF performs in several scenarios of waste management system that can be implemented in the Tangerang Selatan City which are depend on collection and reduction rate. The biggest potential produces from scenario 1 with using all of reject material as raw of RDF’s material which is about 5,77x 106 MJ/hari and could account for approximately 0,89% of the total electricity amount in Tangerang Distribution at 2031. RDF production in scenario 1 also reduce landfill area for approximately 76,8%. Few potential suggestions were also discussed for implementing Refuse Derived Fuel in solid waste management system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Nikita Akbar Wahyu Jati
"ABSTRAK
Masalah lingkungan saat ini merupakan fenomena yang mengkhawatirkan, salah satunya adalah masalah Sampah, yang di Indonesia, sebagian besarnya dihasilkan oleh rumah tangga. Kabupaten Bogor, sebagai salah satu daerah dimana masalah sampahnya mengkhawatirkan, membuat sebuah program bernama Kampung Ramah Lingkungan, yang di dalamnya terdapat upaya-upaya penanggulangan masalah sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program Kampung Ramah Lingkungan di Kabupaten Bogor dalam menanggulangi masalah sampah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode post-positivisme dan menggunakan teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam implementasinya, program Kampung Ramah Lingkungan berjalan dengan kurang optimal. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya dukungan sumber daya yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Saran dari penelitian ini adalah Dinas Lingkungan Hidup dapat meningkatkan sumber daya yang dimiliki, baik kuantitas maupun kualitas.

ABSTRACT
Waste Issue nowadays is a huge environmental problem and cause huge damages. Most of the Waste we produce are household waste. Bogor Regency, as a region where the waste issue is one of the worst in Jawa Barat, created a program called Kampung Ramah Lingkungan, which consists of a series of activities, aimed to countermeasures environmental problems, such as waste issue. The purpose of this research are to analyze the implementation of Kampung Ramah Lingkungan Program as a mean to countermeasures waste issue in Bogor regency. This research Is a descriptive, post positivism research. The data is collected by means of deep interview and literature review. The result of the research suggests that Kampung Ramah Lingkungan Program is not running optimal enough. it doesn rsquo t have means to measure the outcome of the program, so the stackholder, in this case Dinas Lingkungan Hidup, doesn rsquo t really know well about the outcome. Dinas Lingkungan Hidup needs to increase the quality and the quantity of all the resources they have and need to support the program and other stakeholders rsquo participation, such as private sectors and NGO need to be increased to help Dinas Lingkungan Hidup to optimalize the program. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohadatul Aisy Afla
"Komposisi sampah makanan Indonesia paling tinggi dibandingkan dengan lainnya. Pengelolaan sampah makanan yang tepat telah menjadi tantangan, karena kebiasaan pemilahan di tingkat rumah tangga masih rendah. Pengomposan menjadi opsi pengelolaan dari sumber dengan teknologi yang mudah dioperasikan, namun penggunaannya masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategi pengelolaan sampah makanan skala rumah tangga berbasis pengomposan dengan elaborasi dari: pengelolaan sampah makanan yang dipakai, analisis perilaku masyarakat dengan theory of planned behavior, dan evaluasi kegiatan pengomposan rumah tangga. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis statistika, deskriptif, dan SWOT. Pengelolaan sampah makanan di Perumahan Batan Indah dan Kelurahan Lengkong Gudang belum dilaksanakan. Norma subjektif dan kontrol perilaku mempengaruhi perilaku masyarakat, sedangkan sikap tidak mempengaruhi perilaku masyarakat pada kegiatan pengomposan. Evaluasi kegiatan menunjukkan kendala operasional dan pembiayaan, sehingga mayoritas pelaksanaan pengomposan berhenti. Strategi pengelolaan sampah makanan dapat diwujudkan dari elaborasi tersebut dengan pendekatan sosial, lingkungan, dan ekonomi untuk meningkatkan keberlangsungan pengomposan pada kedua lokasi.

The composition of Indonesia's food waste is the highest compared to others. Proper food waste management has become a challenge because the habit of segregation at the household level is still low. Composting is a management option from sources with technology that is easy to operate, but its use still needs to be improved. This study aims to provide recommendations for composting-based household-scale waste management strategies with the elaboration on used food waste management, analysis of community behavior with the theory of planned behavior, and evaluation of household composting activities. The approach used is quantitative with statistical, descriptive, and SWOT analysis. Food management in the Batan Indah housing complex and Lengkong Gudang sub-district has yet to be implemented. Subjective norms and behavioral control influence community behavior, while attitudes do not affect community behavior in composting activities. Evaluation of the activities revealed operational and financial constraints, so most composting activities stopped. Food waste management strategies can be realized from this elaboration with social, environmental and economic approaches to increase the sustainability of composting at both locations."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdinan
"Sampah rumah tangga seharusnya dapat terkelola secara optimal, sehingga hanya sampah residu saja yang diangkut ke TPA. Realitanya sampah rumah tangga tidak terkelola di sumber sampah, sehingga berpotensi mencemari ekosistem lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah rumah tangga, mengetahui hasil evaluasi pelaksanaan pengelolaan sampah rumah tangga dan merumuskan kebijakan pengelolaan sampah rumah tangga pada tingkat komunitas masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 548 orang. Berdasarkan hasil Penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara persepsi, partisipasi dan akseptabilitas dengan pelaksanaan pengelolaan sampah rumah tangga pada komunitas masyarakat. Adapun hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan sampah rumah tangga menggunakan perhitungan indeks pengendalian sampah rumah tangga diketahui Kota Bekasi masuk Kategori Sedang. Model pengendalian sampah rumah tangga pada tingkat komunitas direkomendasikan untuk menjadi alternatif rekomendasi kebijakan bagi Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dalam upaya mewujudkan pengelolaan sampah rumah tangga yang berkelanjutan

Household solid waste shall to be managed optimally, so that only the residual waste is transported to the landfill. In reality, the household solid waste did not managed properly in the first place so it will potentially damage the environment’s ecosystem. This study aims to determine the community behavior in implementing the household solid waste managementknowing the evaluation results on the implementation of household solid waste management and and formulate household solid waste waste management policies.at the community level. This study was conducted in Bekasi City, West Java Province, Indonesia with a total of 548 respondents. Based on the study results, it is known that there is a relationship between perception, participation and acceptability with the implementation of household solid waste waste management in the community. The results of the evaluation of the implementation of household solid waste management using the calculation of the household solid waste waste control index where it is known that Bekasi City is in the Moderate Category. The household solid waste control model at the community level is recommended to be an alternative policy recommendation for the Government and related stakeholders in an effort to realize the sustainable household solid waste management"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>