Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177655 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Triwijaya Monang
"ABSTRAK
Proyek Jalan Layang Khusus Busway (JLKB) merupakan proyek dengan
kompleksitas tinggi dan terletak di lokasi terbuka, sehingga dengan minimnya
identifikasi risiko beserta pengendaliannya dapat meningkatkan tingkat kecelakaan
kerja. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi tahapan kegiatan serta faktor
risiko yang berpotensi bahaya, dan menganalisa faktor risiko dominan guna
pengembangan Safety Planning/ RK3K berdasarkan Permen PU
No.05/PRT/M/2014. Metode penelitian meliputi studi literatur, observasi, analisa
risiko dan benchmarking. Hasil penelitian terdapat 65 peristiwa risiko yang
teridentifikasi berpotensi bahaya, serta 15 risiko dominan yang berpengaruh
terhadap kinerja K3. Faktor risiko tersebut kemudian dilakukan tinjau ulang level
risikonya terhadap respon risiko dengan hasil penurunan yang signifikan

ABSTRACT
The project of Jalan Layang Khusus Busway (JLKB) is a type of project with high
complexity and is located in an open space, so with the lack of risk that can be
identified and their control could increase the work accident rate. The objectives of
the research are to identify the phase of the bridge construction and risk factors that
potentially dangerous, and to analyze the dominant risk factors for the
development of safety planning/ RK3K based on Permen PU No.05/PRT/M/2014.
The methodology consists of literature study, observation, risk analysis and
benchmarking. The research found 65 risk factors and 15 dominant risks which
affect the safety performance. The level of these risk factors are then reviewed
based on the risk responses, and have proven to reduce the risk level significantly."
2017
T47528
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Pekerjaan arsitektur merupakan bagian pekerjaan yang dilakukan pada proyek bangunan bertingkat rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Pekerjaan arsitektur menjadi perhatian khusus karena tingkat kompleksitas pekerjaan dan juga risiko yang dapat ditimbulkan. Dengan semakin banyaknya proyek bangunan bertingkat rusunawa, akan semakin besar pula kemungkinan kecelakaan kerja yang dapat terjadi akibat rendahnya kinerja keselamatan konstruksi di Indonesia pada umumnya dan di DKI Jakarta pada khususnya. Penelitian ini terfokus pada pekerjaan arsitektur bangunan bertingkat rusunawa sehingga batasan penelitian ini adalah pekerjaan arsitektur pada bangunan bertingkat rusunawa dan kinerja keselamatan konstruksinya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi dengan mengembangkan perencanaan keselamatan konstruksi pekerjaan arsitektur bangunan bertingkat rusunawa berbasis Permen PUPR No.10 Tahun 2021. Penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi aktifitas pekerjaan arsitektur berdasarkan standar work breakdown structure. Hasilnya diperoleh 44 aktifitas pekerjaan arsitektur yang teridentifikasi menjadi 201 potensi bahaya dan risiko penyebab kecelakaan kerja dan cara pengendaliannya. Dari 201 variabel potensi bahaya dan risiko tersebut, ditemukan 6 variabel dengan risiko besar, 174 variabel dengan risiko sedang dan 21 variabel dengan risiko kecil. Hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam program safety induction, safety precaution, safety talk, safety meeting, safety patrol dan penggunaan alat pelindung diri sehingga disetujui dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.

Architectural work is part of the work carried out on a multi-storey building project for rented simple flats (rusunawa). Architectural work is of particular concern because of the level of complexity of the work and also the risks that may arise. With the increasing number of rusunawa-rise building projects, the greater the possibility of work accidents that can occur due to the low performance of construction safety in Indonesia in general and in DKI Jakarta in particular. This research focuses on the architectural work of flatrise buildings so that the limitations of this research are architectural work on high-rise flats and their construction safety performance. Therefore, this study aims to improve construction safety performance by developing a safety plan for the construction of high-rise flats buildings based on PUPR Regulation No.10 of 2021. This research begins by identifying architectural work activities based on standard work breakdown structures. As a result, 44 architectural work activities were identified into 201 potential hazards and risks that cause work accidents and how to control them. Of the 201 potential hazard and risk variables, 6 variables with high risk were found, 174 variables with moderate risk and 21 variables with low risk. The results of this study can be applied to programs for safety induction, safety precaution, safety talk, safety meetings, safety patrols and the use of personal protective equipment so that it is approved to improve construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josua Lumban Gaol
"Permintaan akan layanan jaringan utilitas terus meningkat. Untuk itu pemerintah provinsi DKI Jakarta melaksanakan program pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT). Industri konstruksi adalah industri dengan tingkat kecelakaan kerja paling tinggi. Begitu juga dengan tingkat kecelakaan konstruksi di Indonesia masih sangat tinggi. Salah satu penyebab tingginya tingkat kecelakaan kerja kondisi tidak aman yang disebabkan oleh manajemen keselamatan yang kurang baik yang tidak dapat mengidentifikasi risiko keselamatan konstruksi secara menyeluruh. Untuk itu dibutuhkan manajemen keselamatan konstruksi yang baik dan andal untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi pada proyek SJUT. Pengaruh manajemen keselamatan akan lebih lebih baik diterapkan sejak fase awal proyek atau fase perencanaan. Konsep perencanaan keselamatan pada fase awal proyek di Indonesia diterapkan berdasarkan Permen PUPR No 10 Tahun 2021 tentang Pedoman SMKK yang disebut rancangan konseptual SMKK. Degan kemajuan teknologi sekarang ini, perencanaan keselamatan konstruksi dapat diintegrasikan dengan teknologi komputerisasi yaitu Building Information Modelling (BIM). Oleh karena itu, pengembangan rancangan koseptual SMKK yang terintegrasi dengan BIM dilakukan pada penelitian ini. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif. Penelitian ini menghasilkan rancangan konseptual SMKK terintegrasi BIM pada proyek pembangunan SJUT yang dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi di Provinsi DKI Jakarta.

Demand for utility network services is increasing. As a result, the province government of Jakarta's special capital region is implementing the Integrated Utility Network Facility (IUNF) development program. The construction business has the greatest risk of workplace accidents. Similarly, the rate of building accidents in Indonesia remains extremely high. Unsafe conditions produced by poor safety management that fails to detect construction safety issues effectively are one of the causes of the high prevalence of workplace accidents. As a result, good and dependable construction safety management is required to improve the IUNF project's construction safety performance. Safety management will have a greater impact in the early stages of a project, especially during the planning phase. In Indonesia, the concept of safety planning is implemented during the initial phase of projects based on the Regulation of the Minister of Public Works and Public Housing No. 10 of 2021 concerning Construction Safety Management System Guidelines, also known as the Conceptual Design of the Construction Safety Management System. Construction safety planning can now be connected with computerized technology, notably Building Information Modeling (BIM), thanks to recent technical breakthroughs. As a result, this study included the creation of a conceptual design for a Construction Safety Management System connected with BIM. The technique employed is qualitative analysis. This study resulted in the conceptual design of an integrated BIM Construction Safety Management System in the IUNF development project, which has the potential to improve construction safety performance throughout the province of Jakarta's special capital region."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Budi Nugroho
"ABSTRAK
Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, pembangunan terowongan adalah infrastruktur alternatif yang dapat digunakan sebagai pilihan, terutama dalam kondisi medan yang sulit. Proyek pembangunan terowongan tidak dapat dipisahkan dari serangkaian tugas dalam bentuk kegiatan. Aktivitas kerja dapat mengalami gangguan yang disebabkan oleh berbagai hal, salah satu penyebabnya adalah terjadinya kecelakaan kerja. Risiko kecelakaan di tempat kerja dapat dicegah dengan identifikasi dan analisis awal potensi bahaya yang ada di setiap kegiatan yang terkandung dalam Work Breakdown Structure (WBS) proyek. Dengan demikian, kebutuhan akan WBS standar sangat penting dalam menyajikan penilaian risiko, dampak dan frekuensi yang timbul dari kecelakaan di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan WBS standar untuk perencanaan keselamatan berbasis risiko pada pekerjaan konstruksi terowongan. WBS standar akan menjadi input utama untuk mengidentifikasi potensi risiko bahaya dan menghasilkan perencanaan keselamatan kerja berbasis risiko. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan survey dan wawancara mendalam terhadap para pakar. Penelitian ini menghasilkan WBS standar pekerjaan konstruksi terowongan yang terdiri dari enam level WBS dengan tujuh rumpun pekerjaan, dua puluh enam jenis pekerjaan, dan tujuh puluh Sembilan paket pekerjaan; dua belas risiko yang mempengaruhi kinerja safety secara dominan; dan WBS yang sudah dikembangkan berdasarkan tujuh belas tindakan preventif dan sembilan tindakan korektif, sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja dalam pekerjaan konstruksi terowongan.

ABSTRACT
Along with advance era and technology, tunnel construction is the alternative infrastructure that can be used as an option, especially in difficult terrain conditions. The tunnel work project is a series of very complex activities. Work activities that are not supervised, causing the risk of these activities neglected. This has become one of the causes of workplace accidents. The risk of work accidents can be prevented by early identification and analysis of potential hazards in each of the activities listed in the project WBS. Therefore, the existence of WBS is needed in presenting a risk assessment, probability and impact arising from the work accidents. The aim of this study is to develop a standardized WBS for safety planning on tunnel construction work based on risk. The standardized WBS will be a main input for identify potential hazard risks and producing risk responses. The method that will be used in this research is a qualitative approach with a survey and deep interview to experts. The results of this study are standardized WBS which consist of six level WBS with seven cluster of works, twenty six type of works, and seventy nine work packages; twelve potential hazard risks; and the developed of WBS standard for safety planning which provide from seventeen preventive and nine corrective actions, as a step to prevent work accidents in tunneling work projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Anggraini
"Work Breakdown Structure (WBS) membentuk dasar dari sebagian besar proses manajemen proyek. Terlepas dari keunikan masing-masing proyek, sebagian besar bangunan mengandung pilihan unsur yang serumpun yang menjadikannya dasar bagi banyak struktur. Ini dapat distandarisasi dan digunakan sebagai dasar program universal untuk pekerjaan konstruksi. Aktivitas kerja dalam proyek konstruksi dapat mengalami gangguan yang mungkin disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut adalah terjadinya kecelakaan kerja. Pencegahan kecelakaan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi dan analisis awal potensi bahaya di setiap paket kerja, metode, aktivitas, sumber daya, dan lingkungan WBS. Ini memunculkan kebutuhan akan WBS standar yang menjadi dasar penyajian penilaian risiko, dampak, dan frekuensi kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk perencanaan keselamatan pembangunan stadion. Hasil dari penelitian ini adalah standar WBS, metode implementasi, kegiatan, sumber daya, potensi risiko bahaya dan perencanaan keselamatan menggunakan WBS berbasis risiko dari pekerjaan konstruksi stadion. Selain itu, standar WBS berbasis risiko akan membantu mencegah, mengurangi, menghilangkan, dan bahkan menihilkan risiko kecelakaan yang terjadi dalam pekerjaan konstruksi.

The Work Breakdown Structure (WBS) forms the base of most project management processes. Despite the uniqueness of each project, most buildings contain cognate, elemental options that makes for the bases of many structures. These can be standardized and used as the basis of a universal program for construction works. Work activities in construction projects can suffer disruptions that may be caused by numerous factors. One of these factors is the occurrence of work accidents. The prevention of said accidents can be done by conducting an identification and early analysis of potential hazards in every work package, method, activity, resource and environment of the WBS. This brings up the need for a standardized WBS from which the presentation of risk, impact, and frequency assessments of workplace accidents will be based. This study aims to develop a risk-based WBS standard for the safety planning of stadium construction. The outcome of this study are the WBS standards, implementation methods, activities, resources, potential hazard risks and safety planning using risk-based WBS of a stadium construction work. Furthermore, the risk-based WBS standard will help to prevent, reduce, eliminate and even nullify the risk of accidents occuring in the construction work.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Karima
"Kecelakaan kerja pada dasarnya dapat diantisipasi jika kegiatan pada proyek dapat didefinisikan dengan baik dan paket pekerjaan dapat ditempatkan sesuai dengan level dan level menggunakan WBS standar. Penelitian ini digunakan untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk perencanaan keselamatan dalam konstruksi perkeretaapian. untuk mencapai perumusan WBS standar untuk konstruksi kereta api menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah standar WBS yang terdiri dari 6 level dengan 11 variabel risiko dominan terhadap kinerja safety proyek dan diterapkan sebagai upaya untuk mencegah, mengurangi atau menghilangkan atau bahkan membatalkan risiko kecelakaan selama konstruksi dalam pekerjaan konstruksi Kereta Api

Work accidents basically can be anticipated if the activities on the project can be well defined and work packages can be placed according to the level and level using standard WBS. This research is used to develop risk-based WBS standards for safety planning in railroad construction. to achieve the standard WBS formulation for railroad construction using a qualitative approach. The results of this study are WBS standard which consists of 6 levels with 11 dominant risk variables on project safety performance and is implemented as an effort to prevent, reduce or eliminate or even cancel the risk of accidents during construction in Railway construction work."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Dhiya Ulhaq
"ABSTRAK
Dari setiap proyek konstruksi yang ada seperti gedung, jalan, bendungan, saluran irigasi, jembatan, dan terowongan, Bendungan merupakan salah satu proyek yang memiliki probabilitas kecelakaan kerja tertinggi di dunia. Dengan menyusun rencana keselamatan kerja berbasis WBS yang telah distandarisasi sebagai objek dalam penelitian ini untuk menganalisis risiko yang berhubungan dengan kecelakaan kerja, diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan kerja yang mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana keselamatan kerja untuk mengurangi angka kecelakaan kerja sebagai salah satu indikator kinerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan bahaya konstruksi yang substansial pada jalan akses, jembatan, terowongan dan juga saluran pengalihan. Selain itu, studi ini juga akan menyusun pedoman rencana keselamatan yang dikembangkan berdasarkan format standar Permen PU No. 05 / PRT / M / 2014. Pedoman keselamatan mengacu pada bahaya yang telah diidentifikasi berdasarkan WBS. Manual ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja K3 dengan menurunkan angka kecelakaan kerja.

ABSTRACT
From every existing construction project such as buildings, roads, dams, irrigation channels, bridges and tunnels, the dam is one of the projects that has the highest probability of work accidents in the world. By compiling a standardized WBS-based work safety plan as an object in this study to analyze the risks associated with work accidents, it is hoped that it can reduce the level of work accidents that may occur. This study aims to develop a work safety plan to reduce the number of accidents at work as an indicator of Occupational Health and Safety (K3) performance, using qualitative methods. This study will identify and classify substantial construction hazards on access roads, bridges, tunnels and diversion channels. In addition, this study will also compile a safety plan guideline which is developed based on the standard format of Permen PU No. 05 / PRT / M / 2014. The safety guidelines refer to the hazards identified under the WBS. This manual is expected to help improve K3 performance by reducing the number of work accidents."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najla Farhan Hafiz
"Berdasarkan data Kementerian PUPR pada tahun 2022, sebagian besar jembatan nasional berada dalam kondisi tidak baik. Kondisi dan kelaikan operasional jembatan sebagai infrastruktur pendukung pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu hal yang perlu dijaga oleh pengelola dengan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan. Namun, pekerjaan pemeliharaan dan perawatan jembatan sebagai bagian dari industri konstruksi memiliki potensi kecelakaan kerja yang tinggi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi potensi kecelakaan dalam industri konstruksi seperti perencanaan keselamatan konstruksi berbasis ruang lingkup proyek. Selain itu, penggunaan teknologi konstruksi BIM dalam perencanaan dan penyampaian informasi keselamatan dapat memungkinkan pencegahan dan pengendalian risiko bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan integrasi perencanaan keselamatan konstruksi berbasis WBS dengan BIM berupa visualisasi 3D untuk aktivitas berisiko pada pekerjaan pemeliharaan dan perawatan jembatan serta pengaruhnya terhadap kinerja keselamatan konstruksi. WBS sebagai pernyataan lingkup proyek mengidentifikasi elemen dan aktivitas berisiko untuk perencanaan keselamatan konstruksi dan visualisasi 3D dengan BIM berdasarkan skenario pelaksanaan pekerjaan dan jenis kerusakan yang terjadi. Visualisasi RKK berbasis WBS dengan BIM yang dilakukan pada 55 elemen dan 476 aktivitas dalam standar WBS yang memiliki tingkat risiko besar dan sedang memiliki pengaruh dalam meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi, terutama pada elemen SMKK penerapan kebijakan dan pelaksanaan program keselamatan konstruksi.

Based on data from the Ministry of Public Works in 2022, most of Indonesia’s bridges are in poor condition. The condition and operational feasibility of bridges as a infrastructure that supports economic growth needs to be maintained by carrying out maintenance and preservation work. However, bridge maintenance and preservation work as part of the construction industry has a high potential for work accidents. Various efforts have been made to reduce the potential for accidents in the construction industry such as project scope-based construction safety planning. In addition, the use of BIM construction technology in the planning and delivery of safety information can enable risk prevention and risk control throughout the project lifecycle. This research aims to develop the integration of WBS-based construction safety planning with BIM in the form of 3D visualization for risky activities in bridge maintenance and preservation work and its effect on construction safety performance. WBS as a project scope statement identifies risky elements and activities for construction safety planning and 3D visualization with BIM based on work implementation scenarios and types of damage that occur on bridge elements. Visualization of WBS-based safety plan with BIM carried out on 55 elements and 476 activities in the WBS standard that have a large and medium risk level has an influence in improving construction safety performance, especially on the elements of construction safety management system which are policies implementations and construction safety programs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Satrio
"Dalam sebuah perencanaan proyek, Work Breakdown Structure WBS telah didefinisikan sebagai representasi total pekerjaan atau tahapan, termasuk dari awal sampai akhir proyek sehingga memiliki peran dalam kesuksesan sebuah proyek. Pada kenyataannya, proyek konstruksi jembatan di Indonesia banyak yang tidak sesuai dengan perencanaan dalam segi keselamatan kerja, oleh karena itu penting pengembangan WBS khususnya proyek konstruksi jembatan berbasis risiko. Hasil penelitian pengembangan WBS diharapkan menjadi acuan dalam proyek konstruksi jembatan khususnya jembatan cable stayed. Metode penelitian menggunakan metode survey kepada pakar jembatan untuk mengetahui standar WBS jembatan. Untuk mengetahui risiko dominan dilakukan dengan menggunakan analisis pareto berdasarkan Bill of Quantity dari 22 jembatan di Indonesia. Setelah melakukan analisis risiko, terdapat 9 risiko dominan yang mempengaruhi keselamatan kerja pekerjaan Jembatan Cable Stayed. Penelitian ini memberikan 5 rekomendasi standarisasi WBS jembatan cable stayed berbasis risiko.

In a project plan, the Work Breakdown Structure WBS has been defined as the total representation of work or stages, including from the beginning to the end of the project so as to have a role in the success of a project. In fact, many bridge construction projects in Indonesia are not in accordance with the planning in terms of safety, therefore it is important to develop WBS especially risk based bridge construction projects. The result of WBS development is expected to be a reference in bridge construction project especially cable stayed bridge. The research method used survey method to the bridge expert to know the standard of WBS bridge. To know the dominant risk is done by using pareto analysis based on Bill of Quantity from 22 bridges in Indonesia. After performing risk analysis, there are 9 dominant risks that affect the working safety of Bridge Cable Stayed. This study provides 5 recommendations for WBS standardization of risk based stay bridge."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defi Nurul Hidayah
"ABSTRAK
Aktivitas pekerjaan pada proyek konstruksi dapat mengalami gangguan yang dikarenakan oleh berbagai hal, salah satu penyebabnya adalah terjadinya kecelakaan kerja. Identifikasi dan analisa awal potensi bahaya pada setiap paket pekerjaan, metode pelaksanaan, aktivitas pekerjaan, sumber daya dan lingkungan yang ada pada WBS (Work Breakdown Structure) dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Dengan demikian kebutuhan akan standarisasi WBS sangat penting  dalam menyajikan penilain risiko, dampak dan frekuensi yang timbul akibat kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk perencanaan safety pada konstruksi bendungan. Hasil dari penelitian ini adalah standar WBS, metode pelaksanaan, aktivitas, risiko potensi bahaya, perencanaan safety menggunakan standar WBS berbasis risiko, pada pekerjaan konstruksi bendungan, sebagai suatu upaya dalam pencegahan, pengurangan atau menghilangkan risiko kecelakaan kerja konstruksi bendungan.

ABSTRACT
Work activities on construction projects can experience disruptions caused by various things, one of the causes is the occurrence of work accidents. Identification and early analysis of potential hazards in each work packet, work methods, work activities, resources and environments in the WBS (Work Breakdown Structure) can prevent work accidents. Thus the need for WBS standardization is very important in presenting the assessment of risk, impact and frequency arising from workplace accidents. The purpose of this study was to develop a risk-based WBS standard for safety planning on dam construction. The results of this study are WBS standards, implementation methods, activities, potential hazard risks, safety planning using risk-based WBS standards, WBS dictionaries and WBS checklists on dam construction work, as an effort in preventing, reducing or eliminating the accident in dam construction work."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T52621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>