Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122049 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soebowo Musa, 1962-
"Penelitian ini mengeksplorasi authentic leadership pada tingkat strategis sebuah organisasi dengan memeriksa hubungannya dengan pelaksanaan strategi, mempertimbangkan orientasi strategi perusahaan, dan hubungannya dengan kinerja organisasi. Studi ini juga mengeksplorasi peran moderasi dari practical intelligence pada hubungan antara authentic leadership dengan pelaksanaan strategi. Hasil yang dikumpulkan dari 193 cabang bank menunjukan bahwa authentic leadership berhubungan secara positif terhadap pelaksanaan strategi yang efektif. Lebih lanjut, penelitian ini mengungkapkan bahwa dimensi kewirausahaan dari kerangka Miles and Snow's adaptive cycle mempunyai hubungan positif dengan pelaksanaan strategi yang efektif; dimensi teknik dan administrasi tidak mempunyai hubungan secara signifikan terhadap pelaksanaan strategi. Orientasi strategi berbasis kewirausahaan menunjukkan hubungan yang positif dengan pelaksanaan strategi dimana hal tersebut memberikan dampak positif pada kinerja organisasi. Teori dan implikasi praktis dari temuan-temuan ini juga dibahas dalam penelitian.

This study explores authentic leadership at the strategic level of the organization by examining its relationship with strategy execution, given the orientation of the firm rsquo s strategy, and its relationship to organizational performance. It also explores the potential moderating role of practical intelligence with regard to the relationship between authentic leadership and strategy execution. The results of data collected from 193 bank branches indicate that authentic leadership is positively related to effective strategy execution. Additionally, the study reveals that the entrepreneurial dimension of the Miles and Snow rsquo s adaptive cycle framework is positively related to strategy execution the engineering and administrative dimensions are not significantly related to strategy execution. Entrepreneurial based strategic orientation is shown to have a positive relationship with strategy execution which, in turn, is positively related to organizational performance. Theoretical and practical implications of these findings are discussed
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D2310
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cameron, Kim, 1946-2015
San Fancisco: Berrett-Koehler, 2012
658.4092 CAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adityawarman
"One solution for organization to adapt to current rapid change is to innovate. Having employees with high innovative work behavior (IWB) is a way for organization to be more innovative. This study focus on how Servant Leadership and Learning Goal Organization influence Innovative Work Behavior through Psychological Capital as mediating variable. Respondent is 448 employees of Badan Meteorologi Klimatologi and Geofisika, based in several areas in Indonesia. The short version of Servant Leadership Survey (SLS) used to measure Servant Leadership,  LGO measure with items developed by VandeWalle (1997), short version of Psychological Capital Questionnaire (PCQ) for PsyCap and Jannsens (2000) 9 items questionnaire is used to measured IWB. The result shows that Servant Leadership only significantly influence IWB indirectly through PsyCap, but LGO significantly influence IWB both directly and inderectly.

Inovasi merupakan solusi bagi organisasi dalam beradaptasi dengan kecepatan perubahan yang terjadi. Salah satu cara organisasi menjadi lebih inovatif adalah dengan mendorong pegawainya untuk berperilaku inovatif. Penelitian ini membahas tentang pengaruh Servant Leadership dan Learning Goal Orientation (LGO) terhadap Innovatif Work Behavior (IWB) yang dimediasi oleh Psychological Capital (PsyCap). Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dari berbagai daerah di Indonesia yang berjumlah 448 orang. Servant Leadership diukur dengan menggunakan versi singkat dari Servant Leadership Survey (SLS), LGO diukur dengan alat ukur yang dikembangkan oleh VandeWalle (1997), PsyCap diukur dengan Psychological Capital Questionnaire (PCQ) versi singkat dan IWB diukur dengan alat ukur yang dikembangkan oleh Jannsen (2000). Hasilnya didapatkan bahwa Servant Leadership memiliki pengaruh yang signifikan terhadap IWB secara tidak langsung melalui PsyCap, sedangkan LGO berpengaruh signifikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap IWB."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Indah Permata Sari
"Skripsi ini mengadopsi dari penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti di Nigeria. Tujuan utama dari skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh performance appraisal dan career planning yang telah dilakukan PT Lasallefood Indonesia terhadap komitmen organisasional yang dirasakan karyawan. Penelitian ini menggunakan sampel yang berasal dari divisi produksi PT Lasallefood Indonesia. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa performance appraisal memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasional. Sedangkan untuk career planning, variabel ini tidak memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Hasil penelitian ini hanya berlaku pada divisi produksi PT Lasallefood Indonesia dan tidak dapat digeneralisasikan.

This thesis is adopted from the study conducted by researchers in Nigeria. The main objective of this thesis is to investigate are the effects of performance appraisal and career planning toward organizational commitment of employee in PT Lasallefood Indonesia. This study used a sample from the production division of PT Lasallefood Indonesia. The method used in this research is a multiple linear regression. The results of this study indicate that the performance appraisal has a positive effect on organizational commitment. As for the career planning, this variable does not have a positive effect on organizational commitment. The results of this study only apply to the production division of PT Lasallefood Indonesia and can not be generalized."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masagus Mochamad Ivans
"Penelitian ini berberfokus untuk mengukur kinerja dan pengentbangan strategi menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan analisanya secara deskriptif analisis. Betdasarkan basil penelitian yang diketahui bahwa tingkat kinerja Diijen Imigrasi dengan pendekatan Balanced Scorecard berada di level cukup baik dengan total skor 27. Perincian pengukuran ini adalah sebagai berikut: Kinelja Pembelajaran dan Fertumbuhan organisasi berada di kondisi cukup baik dengan skor 10, kineija proses bisnis internal berada pada posisi san gat baik dengan skor 9, kinerja pelanggan berada pada posisi yang kurang baik dengan skor 5 dan kinerja keuangan berada pada posisi yang baik dengan skor 3 dengan tingkat penyerapan anggaranya sebesar 82,0 1%. Guna meningkatkan kinerja organisasi maka Ditjen Imigrasi perlu untuk melakukan pengembangan strategis berdasarkan hasil penelitian dengan pendekatan Balanced Scorecard yaitu: Aspek Pembelajaran dan pertumbuhan yang perlu diperhatikan adalah penggunaan sistem informasi keimigrasian guna mencegah tetjadinya peianggaran keimigrasian, mengadakan pelatihan bagi para pegawai tentang aplikasi e?Office, mengadakan sosialisasi visi dan misi kepada pegawai dalam rangka pemahaman bersama untuk mencapai sasaran. Aspek Ptoses Bisnis lnternal yang perlu diperhatikan, menciptakan inovasi dalam proses pelayanan guna meningkatkan pelayanan, Mengadakan kegiatan Pengawasan Orang Asing dalam rangka mengatasi keberadaan imigran illegal dan pelanggaran keimigrasian di Indonesia dan Aspek Pelanggan yang perlu dilakukan adalah melakukan penyederhanaan prosedur pelayanan. Pembangunan sarana dan prasarana dalam meningkatkan pelayanan dan pengawasan keimigrasian.

The research focuses on measuring performance and developing strategies using the Balanced Scorecard approach, This research is using a quantitative method supported by qualitative data, and it is analyzed descriptively Based on the result of this research. it is identified that the level of Directorate General of immigration performance with the Balance Scorecard approach is in a good level with total score 27. The details of this measurement are as follows: Learning and Growth Performance of the organization are in fairly good condition with score 10, the performance of internal business processes are at excellent condition with score 91 the performance of its customers are in a poor position with score 5 and financial performance Is in good position with score 3 with the level of budget absorption is 82,01 %. In order to improve performance of organization. so the Directorate General of Immigration should make strategic development based on research results with the Balanced Scorecard approach which is: Learning and growth aspects which is to be noted is the use of immigration information systems in order to prevent the occurrence of immigration violations, conduct training for employees about the application of e-Office, held a socialization vision and mission for employees in order to achieve a common understanding. The Internal business process aspect which is have to be considered in creating innovation of the service process in order to improve service, conducting foreigners control activities in order to overcome the pressure of illegal immigrants and immigration violations in Indonesia and Customer Aspect needs to be done is to simplify procedures for services, facilities and infrastructure development in order to improve services and control immigration."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2011
T33691
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suhaeniti
"Dengan mengaplikasikan konsep Moore (1995) mengenai fungsi manajerial yang berbeda - managing upward, downward, dan outward, studi ini berupaya untuk memahami dampak fungsi manajemen tingkat menengah terhadap kinerja organisasi; dan menyelidiki dampak gender pada hubungan antara manajemen tingkat menengah dan kinerja organisasi. Penelitian ini menggunakan data cross section dari Indonesian Family Life Survey 4 (IFLS4) dan menerapkan metode Weighted Least Squares (WLS) untuk menganalisis hipotesa yang tersusun.
Hasil penelitian mengindikasikan dampak signifikan dari managing downward secara negatif dan managing outward secara positif terhadap kinerja organisasi. Sedangkan, managing upward tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja organisasi. Di sisi lain, dampak managing outward berdasarkan gender sangat signifikan berpengaruh positif pada manajer perempuan dan sangat signifikan berpengaruh negatif pada manajer laki-laki. Managing downward, baik pada manajer perempuan dan laki-laki, memberi dampak positif yang signifikan terhadap kinerja organisasi, tetapi dampaknya pada manajer pria lebih besar dibandingkan manajer wanita. Managing upward berdasarkan gender tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa manajer publik perlu memberikan upaya lebih terhadap managing outward dengan menciptakan lebih banyak jejaring demi meningkatkan performa kinerja organisasi yang mereka pimpin. Sebaliknya, manajer publik perlu memodifikasi strategi mereka dalam mengatur bawahannya karena strategi managing downward yang sudah diterapkan memberi pengaruh negatif terhadap performa kinerja organisasi.

By applying Moore (1995) concept of distinctive managerial functions - managing upward, downward, and outward –, this study attempts to understand the impacts of middle-level management functions on organizational performance; and tries to investigate gender impacts on the middle-level management and performance linkages. This study employs Indonesian Family Life Survey 4 (IFLS4) cross-sectional data and applies Weighted Least Squares (WLS) method to analyze some hypotheses constructed.
The results indicate the significant impacts of managing downward negatively and managing outward positively on organization performance. Meanwhile, managing upward does not give the significant impact on organization performance. On the other hand, gendered managing outward effects on organization performance are strongly positive significant for female managers and strongly negative significant for males. For both male and female managers, managing downward gives significant positive impacts on organization performance, but males’ effect is much greater than females. Lastly, the gendered managing upward effect is not significant related with organization performance.
Therefore, it can be concluded that public managers need to give more efforts on managing outward by creating more networking to increase the organization performance. In contrast, the principals may need to modify their strategy to manage their subordinates because current managing downward strategy gives negative impacts on the organization performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Saputra
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (sistem informasi, keselarasan, motivasi kerja, pemberdayaan karyawan tingkat pelatihan ulang karyawan, kepuasan karyawan, retensi karyawan dan produktivitas karyawan) terhadap kinerja RSUD Sawahlunto tahun 2008. Secara teoritis penelitian ini diambil dari konsep yang dikemukan oleh Kaplan dan Norton tahun 2000 tentang Balanced Score Card. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif, dimana data yang digunukan adalah data primer dengan memakai alat bantu kuesioner. Metode penelitian menggunakan metode analisis jalur atau disebut juga dengan Path Analysis (PA) dengan menggunukan program LISREL. Sampel penelitian diambil dari karyawan RSUD Sawahlunto tahun 2008 dengan menggunakan stratified random sampling berdasarkan kelompok strata pendidikannya.
Hasil penelitian ditemukan bahwa system informasi, keselarasan, pemberdayaan karyawan, kepuasan karyawan, retensikaryawan dan produktivitas karyawan mempengaruhi kinerja RSUD Sawahlunto tahun 2008 sebesar 73,79% dan 26,21% dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel yang paling besar mempengaruhi kinerja RSUD Sawahlunto adalah kepuasan karyawan karena variabel ini berpengaruh secra langsung dan secara tidak langsung terhadap kinerja RSUD Sawahlunto yaitu sebesar 27,04% sedangkan pemberdayaan karyawan sangat berpengaruh terhadap kepuasan karyawan sebesar 17.64% Motivasi kerja dan tingkat pelatihan ulang karyawan tidak menunjukkan adanya pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap tinggi rendahnya kinetja RSUD Sawahlunto. Ketidak sesuaian antara teori dan hasil penelitian ini mungkin disebabkan oleh keterbatasan dalam penelitian.
Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk lebih memperhatikan tingkat kepuasan karyawan hal ini dapat dilakukan dengan cara : (1) memberikan pujian atas prestasi kerja yang dicapai karyawan; (2) memberikan balas jasa sesuai dengan basil ketja: (3) Memberikan balas jasa sesuai dengan hasil kerja; (4) menempatkan karyawan sesuai dengan pendidikan, keahlian dan keterampilannya; (5) memberikan perlakuan yang adil dan layak kepada karyawan; (6) memberikan kesempatan promosi jabatan yang adil dan terbuka; (7) memberikan kesempatan yang sama bagi tiap karyawan untuk mendapatkan pelatihan; (8) menyediakan sarana dan prasarana kerja yang memadai dan (9) menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang baik, antara lain hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan bawahan dan antar rekan kerja.

This study has an objective to know the influence of growth-and-learning­ perspective (i.e information system, harmony, working motivation,. empowerment of the employee, refreshment training for the employee, employee's satisfaction, employee's retention and employee's productivity) to RSUD Sawahlunto's performance in 2008. Theoretically, this concept is taken from Kaplan-and-Norton's concept in 2000 about Balanced Score Card. The design in this study is a survey design with quantitative approaches. The method being used in this study is a path-analysis-method with LISREL program. The data are primer taken by the questionnaires. Samples are taken among employees at RSUD Sawahlunto in 2008 by stratified-random-sampling-method based on educational background level.
The result shows that infonnation system, harmony, empowerment of the Employee, employe?s satisfaction, employeeretention and employee?s productivity has influenced RSUD Sawahlunto?s performance in 2008 as much as 73,79%, and the rest is influenced by other factor which is not included in this study. The biggest influence to RSUD Sawahlunto?s performance was caused by employee?s satisfaction variable, directly and indirectly, as much as 27,04%. Meanwhile, the employee?s satisfaction was influenced mostly by the empowerment of the employee variable. Working motivation and refreshment training for the employee do not show any influence directly, -neither directly- to the RSUD Sawahlunto's performance. This result do not appropriate with the theory, which is may caused by the limitation of this study.
According to the result of this study, it is recommended to give more attention to employee's satisfaction variable. The director of RSUD Sawahlunto can do these actions : (I) to give appraisal to good performance produced by the employee, (2) to give reward to the employee as much value as the result of the job, (3) to place the employee based on his educational background, skill and competence, (4) to give equal and deserved treatment to employees, (5) to give promotion to the employee with an equal and opened chance, (6) to give equal chance to employees to follow a training, (7) to give good facility to work and (8) to create a good working- atmosphere, including good relationship between supervisor and subordinate, and among co-workers."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T20883
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tagara Primadista
"Skripsi ini membahas mengenai efek dari penerapan sistem pengukuran kinerja dengan metode balanced scorecard terkait apakah ada perubahan perilaku dan pencapaian kinerja pegawai yang cukup signifikan setelah dilakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode balanced scorecard. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Variabel yang digunakan dalam penelitian kuantitatif yaitu Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), Nilai Kinerja Pegawai (NKP) dan Kategori Pegawai. Sedangkan untuk penelitian kualitatif digunakan metode in- depth interview untuk pengumpulan data dan metode rich picture untuk pembahasan. Hasil penelitian kuantitatif dan kualitatif menunjukkan bahwa terdapat peningkatan atas pencapaian kinerja pegawai dan perubahan perilaku yang cukup signifikan setelah diterapkan sistem pengukuran kinerja dengan metode balanced scorecard.

This study discusses the effects of the implementation of performance measurement systems associated with the balanced scorecard method related to whether there is a significant change in behaviour and employee achievement after the implementation. This research employed quantitative and qualitative study with descriptive approach. The variables used in the quantitative study are Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), Nilai Kinerja Pegawai (NKP) and Employee Category. As for the qualitative study, in-depth interview method is used for gathering data and rich picture method is used for discussion. The results of quantitative and qualitative research shows that there is an increased on employee achievement and significant positive change in behaviour after the implementation of performance measurement systems associated with the balanced scorecard method."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadil
"Penelitian ini menganalisa implementasi manajemen kinerja di PT. BNI (Persero) Tbk. Divisi Bisnis Kartu. Metoda yang digunakan adalah Balanced Scorecard (BSC) dan European Foundation For Quality Management (EFQM). Dengan kombinasi kedua metoda tersebut, memberikan turunan baru yang mengarah kepada pemahaman yang baik mengenai kinerja organisasi. Dengan demikian nantinya akan didapatkan hasil penilaian implementasi manajemen kinerja di PT. BNI (Persero) Tbk, guna mengurangi kendala dalam stabilitas operasional serta mengantisipasi potensi kendala yang mungkin timbul di masa yang akan.

This study analyzes the implementation of performance management at PT. BNI (Persero) Tbk. Credit Business Division. The method used is the Balanced Scorecard (BSC) and the European Foundation For Quality Management (EFQM). With the combination of the two methods, provide new derivative that leads to a good understanding of the performance of the organization. Thus the results of the assessment will be obtained performance management implementation at PT. BNI (Persero) Tbk, to reduce obstacles in the operational stability and to anticipate potential problems that may arise in the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>