Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101107 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Kurniarso
"Tesis ini membahas tentang proses pemilihan program pemeliharaan dengan studi kasus di industri manufaktur rokok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah multi-criteria decision-making diantaranya metode Analytic Hierarchy Process AHP dan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).
Tujuan dari penelitian ini selain untuk mendapatkan program pemeliharaan yang sesuai dengan kondisi manufaktur dalam industri rokok, namun juga akan mempermudah manajer pemeliharaan khususnya di industri rokok dalam menentukan pilihan jika dihadapkan pada beberapa strategi pemeliharaan.
Hasil penelitian ini menghasilkan program pemeliharaan Condition-Based Maintenance CBM / Predictive Maintenance mendapat peringkat paling tinggi untuk dapat diimplementasikan dalam industri manufaktur rokok.

These paper discusses the process of selecting a maintenance program with case studies in the cigarette manufacturing industry. The method used in this research is multi criteria decision making, such as Analytic Hierarchy Process AHP and Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution TOPSIS.
The purpose of this study is to obtain a maintenance program that is appropriate to the manufacturing conditions in the tobacco industry, but will also make it easier for maintenance managers, especially in the tobacco industry to make choices if faced with some maintenance strategies option.
The result of this research ends on Condition Based Maintenance CBM Predictive Maintenance got the highest rating to be implemented in cigarette manufacturing industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48668
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariana Dewi Kusuma
"Skripsi ini bertujuan untuk merancang kerangka pemilihan perusahaan outsourcing dengan menggunakan metode Grey Based TOPSIS Concept. Pemilihan perusahaan outsourcing adalah bentuk aplikasi pengambilan keputusan multi kriteria yang kompleks dan melibatkan evaluasi berbagai kriteria dan kondisi. Seringkali input informasi pada tahap awal tidak diketahui secara tepat, sehingga menambah kompleksitas pemilihan perusahaan outsourcing. Untuk mengatasi hal tersebut, metode penelitian merupakan kombinasi dari teori Grey dan konsep TOPSIS.
Teori Grey adalah suatu metode matematis yang digunakan untuk menganalisis sistem dengan informasi yang tidak pasti dan tidak lengkap. TOPSIS adalah suatu metode pengambilan keputusan yang berdasarkan pada solusi ideal negatif dan solusi ideal positif. Studi kasus dilakukan di salah satu perusahaan nasional terbesar di Indonesia berupa pemilihan perusahaan outsourcing untuk produk minuman isotonik dengan tiga alternatif perusahaan.

The aim of this study is to design a framework of outsourcing selection by using Grey Based TOPSIS Concept. Outsourcing selection is an application of complex multi criteria decision making which involves evaluation of various criterias and condition. Meanwhile, initial gathered information can't be known precisely. To overcome these problems, method used is a combination of Grey theory and TOPSIS concept.
Grey theory is a mathematical method used to analyze systems with uncertain and incomplete information. TOPSIS is a decision making method based on negative ideal solution and positive ideal solution. Case study was done in one of the biggest national company in Indonesia in outsourcing selection of isotonic drink with three alternatives.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51894
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Haryono
"Kebutuhan akan layanan data saat ini semakin meningkat karena penggunaan smartphone untuk media sosial, layanan online, dan akses internet meningkat secara signifikan. Operator Jaringan Seluler/MNO (Mobile Network Operator) berusaha menyeimbangkan kebutuhan tersebut dengan meningkatkan penyebaran pemancar /BTS (Base Transceiver Station) yang mendukung layanan data dengan mengimplementasikan teknologi 4G. Sesuai dengan distribusi lokasi BTS, maka diperlukan transmisi antar BTS ke jaringan inti/core network. Tanpa jaringan transmisi dengan kapasitas yang cukup besar, penggelaran BTS 4G tidak akan ada artinya.
Tersebarnya beberapa jaringan transmisi tentunya akan menimbulkan kebutuhan investasi yang besar. Pemilihan teknologi yang digunakan, desain dan skema pemilihan pengadaan merupakan hal penting agar investasi saat ini dan beberapa tahun mendatang dapat optimal.
Penelitian ini menganalisis pemilihan strategi terbaik yang dapat diterapkan oleh Operator Jaringan Seluler dalam menggelar transmisi jaringan akses yang menghubungkan BTS 2G/3G/4G ke jaringan core/inti. Dalam hal ini area yang dipilih adalah cluster Denpasar Bali pada jaringan seluler operator PT.XYZ. Analisis pemenuhan kebutuhan bandwidth pada awalnya dilakukan dengan menganalisis trafik data di kota Denpasar Bali, kemudian dengan analisis trend ditentukan estimasi kebutuhan bandwidth dalam beberapa tahun ke depan. Dimensioning didefinisikan untuk memenuhi kebutuhan kapasitas per site. Berdasarkan dimensioning tersebut, kebutuhan bandwidth dipenuhi dengan beberapa alternatif skenario. Perhitungan TCO (Total Cost Ownership) dan analisis teknis dilakukan pada beberapa alternatif solusi tersebut. Pemilihan solusi terbaik dilakukan dengan Rank Order Centroid Methods (ROC), Rank Reciprocal Methods (RR), Rank Sum Method (RS) dan Equal Weight Methods (EW). Strategi terbaik yang dihasilkan dari analisis dalam penelitian ini adalah "upgrade kapasitas microwave".

The requirement for data services is currently increasing due to the use of smartphones for social media, online services, and internet access has increased significantly. Mobile Network Operators/MNOs try to balance these needs by increasing the deployment of transmitters/BTS (Base Transceiver Station) that support data services by implementing 4G technology. Following distribution of the BTS locations, it requires transmission between BTS to the core network. Without a transmission network with a sufficiently large capacity, the deployment of 4G BTS will be meaningless.
This paper analyzes the selection of the best strategy that can be applied by Mobile Network Operators in deploying an access transmission network that connects 2G/3G/4G BTS to the core network. In this case the selected area is the Denpasar Bali cluster on the mobile network operator PT.XYZ. At the initial stage, bandwidth requirements are carried out by analyzing data traffic in Denpasar city, Bali, then with trend analysis the estimated bandwidth requirements are determined in the next few years and matched with the BTS configuration preferences at PT. XYZ. Fulfilling bandwidth needs is done by several scenarios. Furthermore, the calculation of TCO (Total Cost Ownership) and technical considerations are carried out on several alternative solution scenarios. Selection of the best scenario is done by the Rank Order Method (ROC), Reciprocal Methods (RR), Rank Sum Method (RS) and Equal Weight Methods (EW). The best scenario resulted from the analysis in this paper is “deployment microwave solution (upgrade capacity) and new optical fiber Hub”
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marissa
"Knowledge management KM merupakan kegiatan mengelola dan memelihara knowledge yang dimiliki individu sehingga knowledge tersebut dapat menjadi aset perusahaan Pengelolaan dan pemeliharaan knowledge penting dilakukan karena saat ini knowledge telah menjadi senjata yang digunakan banyak perusahaan dalam bersaing dengan para kompetitornya Sayangnya pelaksanaan KM di perusahaan tidaklah semudah yang diperkirakan Banyaknya kasus kegagalan dalam implementasi KM menyebabkan para ahli menyarankan untuk melakukananalisis awal sebelum perusahaan menerapkan KM Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang keberhasilan implementasi KM di PT Altrovis Tekno Global dan faktor apa saja yang perlu diperbaiki sebelum menerapkan KM Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran kuesioner dan wawancara Kuesioner disebarkan secara online kepada para karyawan di Altrovis sedangkan wawancara dilakukan dengan lead developer sebagai narasumber utama Sampel responden yang diambil sebanyak 25 orang dari populasi 27 orang KMCSF penelitian disusun dengan mengacu kepada hasil penelitian dari 5 literatur yang kemudian dilakukan pemetaan sehingga diperoleh KMCSF sebanyak 7 dimensi dan 5 subdimensi Sebelum diolah terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap data yang berhasil dikumpulkan baru kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode fuzzy multi criteria decision making FMCDM Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa besar peluang keberhasilan implementasi KM di Altrovis sebesar 62 yang termasuk dalam kategori relative success Penelitian ini juga menemukan bahwa dimensi technology merupakan dimensi yang berkontribusi paling besar dalam mendukung keberhasilan implementasi KM di Altrovis sedangkan dimensi strategy merupakan dimensi dengan persentase kontribusi paling kecil Selain itu masih terdapat 11 faktor yang pelaksanaannya dinilai masih belum sesuai harapan sehingga harus ditingkatkan.

Knowledge management KM is the activity of managing and maintaining individual knowledge so that the knowledge can be an asset of the company The management and maintenance of knowledge is important to do because nowadays knowledge has become a weapon used by many companies in competing with itscompetitors Unfortunately the implementation of KM in the company is not as easy as they thought it would be Many cases of failure in the implementation of KM causing the experts advise the company to do the preliminary analysis before it does the implementation of KM This research aims to find out the probability of successful implementation of KM at PT Altrovis Tekno Global and factors need to be improved before implementing KM The methods used for data collection are questionnaires and interview Questionnaires are distributed via online to employees at Altrovis and interview is conducted with a lead developer as key informant Sample of respondents drawn as many as 25 people from the total population is 27 KMCSF of this research was developed by referring to some research results from 5 literatures which is then mapped to obtain the KMCSF that consists of 7 dimensions and 5 sub dimensions Before data is processed validity test and reliability test of the collected data is performed first then data is analyzed using the fuzzy multi criteria decision making FMCDM method From this research it can be obtained that the probability of successful implementation of KM at Altrovis is 62 which is included in the category of relative success This research also found that technology dimension is the dimension that contributes most in supporting the success of KM implementation while strategy dimension gives the smallest contribution percentage In addition there are 11 factors that implementations are still considered not as expected so they should be improved "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Raja
"Letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa menjadikannya salah satu negara terkaya dengan sumber daya energi surya yang stabil. Hal ini mendorong permintaan energi surya terbarukan di seluruh negeri. Meskipun Indonesia tampaknya memiliki banyak wilayah yang potensial dalam pembangunan teknologi panel surya, ada tantangan dan berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menilai kesesuaian implementasi teknologi ini. Oleh karena itu, dibutuhkan metode yang tepat untuk mengkaji hal tersebut. Studi ini menerapkan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) berdasarkan algoritma Multi Criteria Decision Making (MCDM) dengan proses pengolahan data meggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG terdiri dari data berbasis satelit pada sumber daya energi dan lapisan data yang dikumpulkan secara lokal seperti penggunaan lahan, topografi, pemukiman masyarakat, jalur jalan, dan jaringan listrik, yang dianggap sebagai lapisan kriteria untuk penilaian kesesuaian lokasi. Salah satu perangkat lunak berbasis GIS yang akan digunakan yaitu ArcGis. Hasil penelitian ini berupa pemetaan wilayah di Indonesia terhadap tingkat kecocokan pembangunan panel surya dengan beberapa variabel kecocokan yang sudah dianalisis. Dari hasil pemodelan, hasil peta kecocokan dengan kawasan seluas 42.162,12 memiliki indeks kesesuaian yang sangat cocok, 559.097,36 dengan indeks kesesuaian yang cocok, 892.546,62 dengan indeks kesesuaian yang kurang cocok, dan 215238,89 dengan indeks kesesuaian yang tidak cocok. Kerangka pemodelan ini dapat mendorong energi terbarukan di Indonesia dimana pemerintah menargetkan 23% di tahun 2025 dan 31% pada 2050.

Indonesia's location on the equator makes it one of the richest countries with stable solar energy resources. This is driving demand for renewable solar energy across the country. Even though Indonesia seems to have many potential areas in the development of solar panel technology, there are challenges and various factors that need to be considered to assess the suitability of implementing this technology. Therefore, an appropriate method is needed to study this. This study applies the Analytic Hierarchy Process (AHP) method based on the Multi Criteria Decision Making (MCDM) algorithm with data processing using Geographic Information System (GIS) technology. GIS consists of satellite-based data on energy resources and locally collected data layers such as land use, topography, human settlements, roadways, and power grids, which are considered as criteria layers for site suitability assessments. One of the GIS-based software that will be used is ArcGis. The result of this research is a mapping of regions in Indonesia to the suitability level of solar panel development with several compatibility variables that have been analyzed. From the modeling results, the results of the suitability map with an area of ​​42.162,12 have a very suitable suitability index, 559.097,36 with a suitable suitability index, 892.546,62 with a less suitable suitability index, and 215238,89 with unmatched suitability indices. This modeling framework can encourage renewable energy in Indonesia where the government is targeting 23% in 2025 and 31% in 2050."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayrafedi
"Pengambilan keputusan adalah suatu metoda pencarian multi alternatif solusi yang setiapnya merupakan gagasan yang memberikan pengaruh atau hubungan yang menguatkan. Metoda ini dikelompokkan dalam Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang terdiri dari metoda pengolahan data kualitatif dan metoda pengolahan data kuantitatif, bahkan pengolahan ini dapat menggabungkan keduanya dengan hasil data kualitatif sebagai penegasan cara pandang untuk data kuantitatif. Dalam pengambilan keputusan multi solusi, pengolahan data kualitatif dengan metoda analytic Hierarchy Process (AHP) yang diambil berdasarkan perspektif responden ini menghasilkan nilai hirarki sebagai penegasan data atribut. Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan metoda Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) yang data atributnya telah dipengaruhi perpektif responden. Sehingga objektif yang dihasilkan merupakan proses menentukan solusi terbaik dan terpercaya sesuai menurut pembuktian criteria. Pada manufaktur konstruksi baja penggunaan bahan baku dikontrol untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan sisa bahan. Data yang menunjukkan sisa bahan merupakan permasalahan awal dari efisiensi material sehingga dilakukan pengelola multi criteria decision making untuk permasalahan ini. Metoda ini diterapkan pada konstruksi baja, diperoleh langkah perubahan rancangan, proses pemotongan, pengelasan dan testing dimana diperoleh penurunan material sisa sebesar 26.2% dari rancangan sebelumnya. Perubahan yang dilakukan tanpa menurunkan kualitas dan kekuatan konstruksi.

Decision making is a multi search for alternative methods of solution each with an idea that gives influence or strengthens relationships. These methods are grouped in Multi-Criteria Decision Making (MCDM) of processing methods of qualitative data and quantitative methods of data processing, this processing can even combine them with the results of the qualitative data as a confirmation of the perspective or perception to quantitative data. In a multi-solution decision-making, processing of qualitative data with analytic Hierarchy Process (AHP) method is taken based on respondents' perspective this result as confirmation of the value hierarchy attribute data. For quantitative data processing is done by a method Technique for Order Preference by similarity to Ideal Solution (TOPSIS), which attributes have influenced the data perspective of respondents. So that the resulting objective is to determine the best and reliable solution in accordance according to criteria of evidence. In the manufacture of metal construction materials using controlled to improve efficiency and reduce the residual material. Data showing residual material is the beginning of the efficiency problems that made the management of material multi criteria decision making for this problem. This method is applied to metal construction, obtained by step changes in the design, the process of cutting, welding and testing where the residual material obtained decrease of 26.2% from the previous design. Changes made without lowering the quality and strength of construction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26786
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Taufik Nurdaiman
"Tesis ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah sistem pengambil keputusan penilaian supplier dan alokasi order pada sebuah rantai supply. Dalam penerapan supply chain management, performa dari supplier lebih baik untuk
dievaluasi dengan menggunakan penilaian multikriteria dibandingkan hanya penilaian faktor biaya. Tiga metode AHP diantaranya AHP, TFN Fuzzy AHP dan Trapezoidal Fuzzy AHP dibandingkan untuk kemudian dianalisa berdasarkan data yang didapatkan dari perusahaan baja terintegrasi terbesar di Indonesia, hasil evaluasi menunjukkan bahwa metode AHP lebih realistis untuk diaplikasikan pada DSS. Akhirnya, sebuah contoh penilaian supplier material yang digunakan pada proses produksi baja diberikan untuk mengilustrasikan bagaimana DSS dapat digunakan.

This study aims to develop and generate a decision support system (DSS) for the improvement of supplier evaluation and order allocation decisions in a supply chain. In contemporary supply chain management, the performance of suppliers is evaluated agains multiple criteria rather than considering a single factor-cost. Three AHP models such as AHP, TFN Fuzzy AHP and Trapezoidal Fuzzy AHP are compared based on data from the bigger of indonesian intregated steel
company, where AHP model more realistic to apply in DSS for supplier appraisal. Finally, an example is provided to illustrate how the DSS can be used for material steel process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Taufik Nurdaiman
"Tesis ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah sistem pengambil keputusan penilaian supplier dan alokasi order pada sebuah rantai supply. Dalam penerapan supply chain management, performa dari supplier lebih baik untuk dievaluasi dengan menggunakan penilaian multikriteria dibandingkan hanya penilaian faktor biaya. Tiga metode AHP diantaranya AHP, TFN Fuzzy AHP dan Trapezoidal Fuzzy AHP dibandingkan untuk kemudian dianalisa berdasarkan data yang didapatkan dari perusahaan baja terintegrasi terbesar di Indonesia, hasil evaluasi menunjukkan bahwa metode AHP lebih realistis untuk diaplikasikan pada DSS. Akhirnya, sebuah contoh penilaian supplier material yang digunakan pada proses produksi baja diberikan untuk mengilustrasikan bagaimana DSS dapat digunakan.

This study aims to develop and generate a decision support system (DSS) for the improvement of supplier evaluation and order allocation decisions in a supply chain. In contemporary supply chain management, the performance of suppliers is evaluated agains multiple criteria rather than considering a single factor-cost. Three AHP models such as AHP, TFN Fuzzy AHP and Trapezoidal Fuzzy AHP are compared based on data from the bigger of indonesian intregated steel company, where AHP model more realistic to apply in DSS for supplier appraisal. Finally, an exam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariobimo Daffa Widosetyo
"Konstruksi bendungan dapat memiliki jenis risiko yang berbeda dari proyek konstruksi biasa. Proses manajemen risiko memiliki peranan penting selama masa konstruksi bendungan dalam meminimalisir kecelakaan konstruksi. Salah satu tahap manajemen risiko adalah penilaian risiko. Permen PUPR No.10 Tahun 2021 menetapkan metode penilaian risiko melalui perkalian nilai Kekerapan dengan nilai Keparahan. Metode tersebut memiliki kekurangan karena parameter tingkat kemungkinan dan keparahan tidak dapat memiliki nilai bobot, serta hasil penilaian risiko tidak dapat menunjukkan prioritas risiko/peringkat risiko yang dapat menjadi referensi dalam menentukan prioritas pengendalian risiko. Padahal, superioritas suatu risiko dibandingkan risiko lainnya dapat diidentifikasi dengan pemeringkatan sehingga dapat dilakukan perencanaan yang memadai untuk alokasi sumber daya yang terbatas untuk mengendalikan risiko. Penerapan metode TOPSIS dalam penilaian risiko mampu memprioritaskan risiko yang teridentifikasi sehingga dapat ditetapkan prioritas pengendalian risiko selama masa konstruksi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode penilaian risiko berbasis kedua metode tersebut dengan objek tinjauan proyek konstruksi bendungan utama tipe urukan tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi pakar melalui survei kuesioner dan pengolahan data berupa analisis deskriptif. Secara keseluruhan, penerapan kedua metode tersebut dalam tahap penilaian risiko dapat menciptakan pengendalian risiko yang lebih baik sehingga mampu meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.

Dam construction can involve different types of risks than regular construction projects. The risk management process has an important role during the dam construction period in minimizing construction accidents. One of the stages of risk management is risk assessment. Permen PUPR No.10 of 2021 stipulates a risk assessment method by multiplying the Frequency value by the Severity value. This method has shortcomings because the probability and severity level parameters cannot have weight values, and the results of the risk assessment cannot indicate risk priority/risk ranking which can be a reference in determining risk control priorities. In fact, the superiority of a risk compared to other risks can be identified by ranking so that adequate planning can be carried out for the allocation of limited resources to control risks. The application of the TOPSIS method in risk assessment is able to prioritize identified risks so that risk control priorities can be determined during the construction period. Therefore, this research aims to develop a risk assessment method based on these two methods with the object of review being a main dam construction project of earth fill type. The methods used in this research are expert validation through questionnaire surveys, and data processing in the form of descriptive analysis. Overall, the application of these two methods in the risk assessment stage can create better risk control so as to improve construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tristan Radiyan Putra
"

Aktivitas logistik adalah salah satu komponen terpenting dalam aktivitas ekonomi di suatu negara. Aktivitas logistik berpengaruh terhadap harga barang, kualitas, daya saing, hingga PDB. Akan tetapi, kondisi buruk kualitas aktivitas logistik di Indonesia yang terindikasi pada skor Logistics Performance Index (LPI) yang masih tertinggal dari negara-negara tetangga menunjukkan bahwa aktivitas logistik di Indonesia belum dapat menyokong kegiatan ekonomi dengan baik. Padahal, skor LPI suatu negara dapat menentukan persepsi negara lain terhadap negara tersebut dalam sektor perdagangan, sehingga skor LPI memiliki hubungan yang erat dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Maka dari itu, penelitian ini dibuat dengan tujuan mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor yang menghambat dan yang dapat mendorong peningkatan performa logistik di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan kerangka Multi-Criteria Decision Making mengingat stakeholder yang terlibat bukan hanya pihak pelaku industri namun juga asosisasi, pemerintah, akademisi, dan lain-lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan DEMATEL-based ANP agar dapat mempertimbangkan pengaruh hubungan antar kriteria mengingat kriteria belum terdefinisikan secara jelas sebelumnya. Luaran dari penelitian ini menghasilkan pementaan struktur masalah serta urutan bobot kriteria sebagai prioritas yang dapat menjadi dasar dalam penyusunan solusi.


Logistics activity is one of the most important aspect in economic activities in a country, Logistics activity have an impact on price, quality, competitiveness and even GDP. However, logistics in indonesia still runs in a poor state, which is shown by their relatively low Logistics Performance Index (LPI), ranking behind neighboring countries. This shows that logistics activities in Indonesia could not yet support economic development in Indonesia optimally. LPI score have shown to have impact on a country’s image, especially in trade. The higher the LPI score, the higher the tendency for trade volume to incrase in a country. Therefore, ths research aims toidentify and analyse the underlying factors that act as a barrier and driver for Indonesia to improve their logistics performance. This research is done with a multi-criteria decision making approach, using DEMATEL-based ANP method in order to consider the relation that exist bettween the factors. Output of the research is a problem mapping and factor priority rank which can be used for decision making in the future.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>