Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188886 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pramudya Ridho Pambudi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas suasana ruang shopping street atau jalan perbelanjaan outdoor yang dihadirkan di dalam koridor pusat perbelanjaan indoor sebagai strategi untuk merespons gaya hidup. Penelitian yang kami lakukan mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1 kenapa ada pusat perbelanjaan yang menghadirkan suasana jalan perbelanjaan di dalam koridornya? 2 Segmen pasar seperti apa yang ingin direspons oleh pusat perbelanjaan yang menerapkan suasana jalan perbelanjaan ke dalam koridor pusat perbelanjaan? 3 Bagaimana hubungan antara tipe koridor jalan perbelanjaan dengan segmen pengunjung yang disasar? Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan beberapa data dikuantifikasi. Data penelitian menggunakan teknik wawancara pengunjung dan observasi langsung. Temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa suasana jalan perbelanjaan dapat menjadi salah satu alat dari segmentasi pasar dan atribut positioning dari pusat perbelanjaan. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah suasana jalan perbelanjaan dapat menjadi pertimbangan pengembang untuk mendesain koridor pusat perbelanjaan karena memiliki dampak positif baik bagi pengembang, pengunjung, maupun penyewa gerai toko.

ABSTRACT
This research was conducted to observe the atmosphere of shopping street corridor which specifically presents the real outdoor theme into an indoor corridor. Applying the shopping street atmosphere into the indoor corridor is believed could fulfill the needs and meet the unmeets as a strategy to response a lifestyle This research set out to answer these 3 following questions 1 Why there is a shopping center in Jakarta which presents the atmosphere of shopping street in corridor 2 what kind of market segment would the shopping center respond to by applying the shopping street atmosphere to the shopping center corridor 3 What is the correlation between the shopping center which presents shopping street corridor and the targeted market segment This research done by qualitative method and some quantitave data to support the results. Research data obtained by interviewing visitors and direct observation. The main findings of this research is that shopping street atmosphere can be a tools of market segmentation and positioning attribute of shopping center. In conclusion, shopping street atmosphere successfully support the existence of shopping center that can be a consideration for developers to design shopping center corridor."
2017
T47863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Giovanny
"Perekonomian Kota Depok tumbuh secara dinamis mengundang investor untuk berinvestasi, ditandai dengan terdapat banyak pusat perbelanjaan di Depok. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi segmentasi konsumen pusat perbelanjaan berdasarkan jenis dan lokasi pusat perbelanjaan. Metode penelitian deskriptif dengan analisis pola keruangan. Karakteristik fisik pusat perbelanjaan yang menjadi objek penelitian antara lain pusat perbelanjaan regional super, pusat perbelanjaan regional dan sentra belanja distrik. Karakteristik lokasi pusat perbelanjaan relatif sama. Segmentasi demografis, sosio-ekonomis, geografis dan alasan konsumen pusat perbelanjaan relatif sama. Pada segmentasi prilaku konsumen terhadap produk, kegiatan bersosialisasi lebih tinggi dilakukan pada pusat perbelanjaan yang lebih kecil dan tidak terlalu ramai daripada pusat perbelanjaan yang lebih besar dan lebih ramai.

Depok City's economy grows rapidly inviting investor to invest in it; it's shown by a lot of shopping centre that exist in Depok. The aim of this research is to identify consumer segmentation of each shopping centre based on its type and location. The method is descriptive with spatial pattern analysis. The location characteristic of shopping center is relatively similar. Demographic, socio-economic, geographic and motives segmentation of shopping centre consumer are relatively similar. In consumer's attitude to product segmentation, socialization activities are higher in the shopping centres which are smaller and less crowded than in the shopping centres which are bigger and more crowded.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karla Juanita
"ABSTRAK
Perkembangan akses internet semakin mempermudah masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas, salah satunya berbelanja. Disamping itu, toko online kini sudah semakin beragam dan tidak hanya hadir dalam bentuk website, tapi juga hadir di media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang secara signifikan paling mempengaruhi tingkat perilaku konsumtif mahasiswa dalam belanja online di Instagram. Peneliti berargumen bahwa semakin banyak toko online di media sosial dan kemudahan dalam mengaksesnya mendorong intensitas mahasiswa untuk terus mengonsumsi barang lewat belanja online. Disamping itu peneliti juga berpendapat bahwa kehadiran media sosial memiliki pengaruh yang kuat dalam perilaku konsumtif belanja online mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya hidup mahasiswa merupakan faktor yang secara signifikan paling mempengaruhi tingkat perilaku konsumtif mahasiswa dalam belanja online di Instagram. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menunjukan bahwa efisiensi dan nilai kegunaan dalam berbelanja di toko online menjadi salah satu penyebab minat konsumen untuk terus membeli barang melalui toko online. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada 33 mahasiswa yang pernah berbelanja online di
Instagram. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling.

ABSTRACT
The development of internet access facilitate in many activities, one of them is  shopping. In addition, the online store nowadays more varied and not only present in the website, but also in social media. The purpose of this study was to determine the factors that most significantly affect consumptive behaviour of students in online shopping in Instagram. Researchers argue that a growing number of online stores on social media and easiness to access it encourage
students to continue consuming through online shopping. Besides, the researchers also found the presence of social media have a strong influence on consumptive behaviour of students in online shopping. These results indicate that the student lifestyle is a factor that most affects consumptive behaviour of students in online shopping in Instagram. In contrast to previous studies show that the efficiency and
utility value in shopping at online stores to be one of the causes consumers to continue to purchase goods through online stores. In this study, the research method used is quantitative method of collecting data by distributing questionnaires to 33 students who have ever shopped online in Instagram. The sampling technique used is purposive sampling."
2015
S61255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Araminta Wahyudi
"ABSTRAK
Kendala pembangunan gereja akibat sulitnya mendapatkan izin pembangunan
mengakibatkan umat Kristiani mencari alternatif penempatan ruang ibadah di
dalam bangunan lain. Keadaan tersebut memicu ide kreatif pengelola pusat
perbelanjaan untuk mendapatkan keuntungan akan ruang yang kurang potensial
dengan menyewakan atau menjualnya kepada pihak gereja. Pertemuan ruang
dengan fungsi berbeda tersebut tidak terlepas dari adanya keterkaitan fungsi sosial
gereja dan pusat perbelanjaan sebagai third place yang mewadahi aktivitas sosial.
Skripsi ini menelusuri bagaimana dampak arsitektural yang terjadi pada gereja di
dalam pusat perbelanjaan akibat penyesuaian dengan ruang yang tersedia pada
pusat perbelanjaan tersebut. Temuan skripsi ini memberikan kesimpulan bahwa
pusat perbelanjaan dan gereja memiliki kesesuaian kebutuhan ruang, sehingga
keduanya dapat saling mendukung. Namun dalam penerapannya terdapat
beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam penempatan gereja dalam pusat
perbelanjaan, berkaitan dengan jumlah jemaat, akses, desain, dan tata letak gereja.

Abstract
The constraint of Church establishment due to the difficulty in getting permit from
local communities resulted Christians to find an alternatives of space for worship
as a part of other building. The situation leads the management of shopping
centres to develop the less potential spaces in shopping centres in order to be
profitable by renting or selling it to the church. The intersection of those spaces
with different functions cannot be separated from the social function of church
and shopping centre as the third place which accomodate social activity. This
paper examined the architectural aspects which effect the church due to
adjustments to the available space in the shopping centres. The study resulted the
conclusion that the shopping centre and the church has a conformity of space
requirements, so that they can support each other. But in its implementation, there
are some aspects that must be considered in the placement of the church in a
shopping centre, in relation to the number of congregations, access, design, and
layout of the church.
;"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43473
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
J. CH. Adji Jalesiawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S41871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Evriyani
"Pasar Jatinegara sebagai salah satu pusat perbelanjaan grosir yang berada DKI Jakarta tidak terlepas dari masalah parkir. Sebagai pusat perbelanjaan grosir, jenis angkutan yang cukup mendominasi lahan parkir Pasar Jatinegara adalah jenis kendaraan angkutan barang. Kondisi ini diperparah oleh adanya larangan parkir on-street pada hari kerja sejak tanggal 17 juni 2013 sehingga kapasitas parkir semakin berkurang.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa karakteristik parkir, khususnya terkait angkutan barang serta karakteristik pengantaran barang (goods conveyance) di Pasar jatinegara ini. Karakteristik parkir off_street berupa akumulasi, volume, durasi, turn over, indeks parkir, indeks aktifitas parkir (IAP), dan V/C ratio, menunjukkan bahwa kinerja pelayanan parkir baik sebelum maupun sesudah regulasi masih kurang baik. Sementara itu, karakteristik untuk pengantaran barang serta pengiriman barang ke toko masih sangat buruk. Beberapa alternatif solusi perbaikkan diusulkan untuk mendapatkan kinerja pelayanan parkir maupun pengiriman dan pengantaran barang yang lebih baik.

Pasar Jatinegara as one of the shopping center for retailer in Jakarta has a problem with parking lot issue. As a wholesale shopping center, the parking lot is dominated by freight transport. This situation is getting worse due to on-street parking restriction during working days start from 17th June 2013. It caused the capacity of parking decreases.
This research is aimed to analyze parking characteristic of freight and goods conveyance at Pasar Jatinegara. The characteristic of off-street parking such as accumulation, volume, duration, turn over, parking index, index of parking activity (IAP), and V/C ratio indicates that the performance of parking service before and after the regulation is still not sufficient. Meanwhile the characteristics of goods conveyance and stores delivery are still bad. There are few solutions proposed in order to improve the performance of off-street parking and goods conveyance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Firmansyah
"Bangunan adalah kebutuhan mutlak manusia untuk dapat melakukan berbagai macam kegiatannya. Perkembangan zaman menuntut dilaksanakannya berbagai macam pembangunan termasuk hadirnya beragam jenis bangunan sesuai dengan peruntukannya. Seiring dengan hal tersebut, lahan kota semakin terbatas, lahan hijau semakin sulit untuk ditemui, dan kepadatan terjadi dimana-mana, hal ini mengakibatkan munculnya berbagai masalah, termasuk kepada bangunan-bangunan yang telah terbangun. Sudah saatnya para perancang untuk memikirkan faktor keselamatan pada bangunan untuk mengurangi berbagai masalah yang muncul di perkotaan.
Kebutuhan rasa aman pengguna bangunan diwujudkan sebagai faktor keselamatan dalam bangunan. Intensitas kebakaran secara umum dipengaruhi oleh jumlah, sifat dan distribusi bahan yang mudah terbakar. Persyaratan keselamatan bangunan gedung salah satunya meliputi ketahanan bangunan terhadap bahaya kebakaran. Selain hal ketahanan struktur dan material bangunannya, juga perlu diperhatikan juga ketanggapan pengguna bangunan dalam hal evakuasi ke luar bangunan melalui jalur sirkulasi yang telah dirancang, terutama pada bangunan publik yang berskala besar.
Salah satu bangunan publik berskala besar yang paling banyak jenis kegiatan dan pengunjungnya adalah bangunan pusat perbelanjaan. Kebutuhan akan rasa aman sangat dibutuhkan pada sebuah bangunan besar. Perlu ditekankan bahwa bangunan di perkotaan semakin padat, gejala darurat seperti kebakaran sering terjadi belakangan ini. Dinas pemadam kebakaran membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai lokasi bangunan yang sedang mengalami kebarakan akibat terjadi kemacetan dimana-mana. Oleh karena itu, desain sebuah bangunan pusat perbelanjaan harus tanggap terhadap bahaya kebakaran, terutama bagaimana koridor berfungsi sebagai jalur evakuasi pertama sebelum mencapai tangga darurat dan pintu menuju keluar bangunan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48423
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"[Segmentasi merupakan proses mengkotak-kotakan pasar (yang heterogen) ke dalam
kelompok-kelompok potensi konsumen yang memiliki kesamaan kebutuhan dan/atau
kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya.
Fokus penelitian ini pada 3 mall yaitu Senayan City, Plaza Senayan dan Plaza
Semanggi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bagaimana pola ruang
segmentasi pasar pusat perbelanjaan di kawasan Senayan. Metode penelitian ini
adalah deskriptif dengan analisis pola keruangan. Analisis dibagi berdasarkan waktu
yaitu pada hari kerja dan akhir pekan juga menggunakan analisis buffer yaitu < 5 km,
5 – 10 km, 10 – 15 km dan > 15 km. pendekatan segmentasi yang digunakan yaitu
segmentasi geografis, segmentasi demografi dan segmentasi manfaat. Variabel yang
digunakan yaitu data demografi pengunjung mall, tempat kegiatan terakhir dan alasan
mengunjungi mall. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola ruang segmentasi
yang cenderung sama untuk segmentasi geografis dan demografis. Untuk segmentasi
manfaat, pengunjung yang melakukan kegiatan makan di restoran/foodcourt
cenderung berasal dari wilayah yang berjarak < 5 km. Pengunjung yang melakukan
kegiatan santai seperti menonton film di bioskop cenderung berasal dari wilayah yang
berjarak 10 – 15 km dan wilayah yang berjarak > 15 km. Pengunjung yang
melakukan kegiatan sosial seperti membina hubungan dengan relasi cenderung
memiliki pola yang berbeda di ketiga mall, Segmentation is a process of clasify various market into groups which has potential
customers with similarity needs and / or characters whose has same response in
spending their money. Focus of this research is to 3 malls; Senayan City, Plaza
Senayan and Plaza Semanggi. The aim of this research is to identify how the spatial
pattern of market segmentation of shopping center in Senayan area. The methods is
descriptive with spatial pattern analysis. Analysis divided by time, namely on
weekdays and weekends also use buffer analysis such as <5 km, 5-10 km, 10-15 km
and > 15 km. Segmentation approach are geographic segmentation, demographic
segmentation and benefit segmentation. The variables were demographic data of
visitors, the lastest activity place of visitors and the reason for visiting the mall. The
results showed that the spatial pattern of segmentation has similiarity each others. For
the segmentation of the benefits is dine in restaurants tend to be done by visitors who
came not far from the mall that is from the buffer area of < 5 km. Relaxing activities
such as watching film at cinema usually done by visitors coming from the buffer area
of 10-15 km. While social activities tend to differ among the three malls in the
Senayan area.]"
Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Hartanto
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa fenomena munculnya pusat berbelanja yang biasanya menjadi pusat keramaian, namun tidak jarang juga yang sepi akan pengunjung. Pusat perbelanjaan memiliki beberapa pola sirkulasi berbeda, dengan persyaratan ruang beserta keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Semua pengembang atau pemiliki pusat perbelanjaan menginginkan tempat belanjanya ramai akan pengunjung. Di sisi lain, calon konsumen juga memiliki kebutuhannya masing-masing yang membentuk cara berbelanja yang berbeda-beda. Pembahasan yang dilakukan dalam skripsi ini dimaksudkan untuk mendapatkan hubungan yang tepat antara suatu pola sirkulasi dan konfigurasi toko pada pusat perbelanjaan.

ABSTRACT
This thesis aims to analyze the phenomenon of the emergence of a shopping center which is usually the center of the crowd, but it is not uncommon that it is also lonely with visitors. Shopping centers have several different circulation patterns, with space requirements along with their advantages and disadvantages. All developers or owners of shopping centers want their shopping places to be crowded with visitors. On the other hand, prospective customers also have their own needs that shape different ways of shopping. The discussion carried out in this thesis is intended to get the right relationship between a circulation pattern and shop configuration in a shopping center."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza
"ABSTRAK
Dalam memasarkan barang dan/atau jasanya saat ini,
banyak perusahaan di Indonesia makin menyadari diperlukannya
suatu pemahaman yang cukup mendalam mengenai perilaku konsu
men. Salah satu perusahaan tersebut adalah PT. X yang menge
lola suatu pusat pertokoan dan perbelanjaan yang dikenal
dengan nama GMP. IJntuk itu dilakukan suatu penelitian mengenai perilaku konsumen yang dalam hal ini adalah para pembe
lanja di pusat perbelanjaan GMP. Diharapkan dengan diketa
huinya perilaku konsumen dapat dilakukan berbagai aktivitas
pemasaran seperti segmentasi pasar, ?positioning? dan pe
nyusunan program promosi yang efektif.
Model perilaku konsumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model EKB (Engel, Kollat & Blackwell model) se
dangkan aspek perilaku yang ditelaah adalah Gaya Hidup atau
pola seseorang dalam menggunakan waktu dan uang. Untuk
mengukur Gaya Hidup secara operasional digunakan tehnjk
psikografik yang meliputi aspek Aktivitas, Minat dan Opini
baik terhadap hal-hal yang uinum dalam kehidupan maupun
terhadap pusat perbelanjaan GMP. Pada penelitian ini dikum?
pulkan pula data demograuik responden.
Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan
menggunakan kwesjoner sebagai alat pengumpul datanya. Adapun
pembelanja yang menjadi responden adalah individu-individu
yang telah berbelanja dan yang diperkirakan akan berbelanja
di pusat perbe1aflia GMP. Jumlah keseluruhan responden
adalah 50 orang. Data yang ada kemudian diolah dengan metode
statistik
Hasil pengolahan data menun,jukkan bahwa secara umum
responden memiliki opini positif terhadap GMP, merniliki
kebiaSaafl untuk mengisi waktu luang dengan mengunjungi
pusatpusat perbelanjaan, menyukai barang-barang mewah dan
mahal, cukup sadar akan harga, kurang inengikuti kegiatan
atau men,jadi anggota suatu organisasi sosial dàn cukup puas
dengan kehidupan inereka saat ini serta merniliki keyakinan
bahwa rnereka berperanan dalam membentuk kehidupan tersebut.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>