Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106259 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rio Putra Hadianto
"Perencanaan pembangunan Gardu Induk Distribusi 150/20 kV pada Industri Spin Mill membutuhkan sistem proteksi tenaga listrik dari bahaya gangguan. Gangguan yang sering terjadi dan dianggap sangat berbahaya ialah gangguan hubung singkat. Pada perencanaan sistem proteksi ini menggunakan rele arus lebih sebagai pengaman dari gangguan hubung singkat. Dalam menentukan setting rele arus lebih dibutuhkan studi aliran daya untuk mendapatkan nilai arus nominal yang melalui rele. Selanjutnya dilakukan perhitungan arus gangguan hubung singkat tiga fasa untuk menentukan setting arus pada rele arus lebih. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan bahwa koordinasi antar rele telah bekerja sesuai dengan letak gangguan yang terjadi dan waktu kerja antar rele berkisar 0,2-0,3 detik.

The planning development of Substation Distribution 150 20 kV on Spin Mill Industry requires electrical protection system from danger of electrical fault. Fault that often occurs and is considered very dangerous is short circuit. In planning this protection system uses overcurrent relay as a safety of short circuit interference. In determining the current relay settings, power flow studies are needed to obtain the nominal current value through the relay. Next step is calculate three phase short circuit current flows to determine the current setting current on overcurrent relay. Based on simulation, the results obtain that coordination between the relay has worked in accordance with the location of fault occurred and the working time between the relay ranges from 0,2 to 0,3 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barlian Caxica Pristy
"Transformator adalah mesin listrik yang memiliki peran vital dan nilai yang paling tinggi dalam sistem tenaga listrik. Transformator sebagai jantung dari aliran daya listrik ke konsumen sehingga kegagalan operasi transformator merupakan hal yang sangat tidak diharapkan karena dapat menyebabkan pemadaman listrik. Oleh sebab itu dibutuhkan cara untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator agar kegagalan transformator bisa diantisipasi untuk meningkatkan kontinuitas pelayanan listrik. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator dengan menggunakan data derajat polimerisasi isolasi kertas. Sebelum memperoleh data Derajat Polimerisasi DP isolasi kertas, terlebih dahulu dilakukan pengukuran kadar furan.
Dengan menggunakan metode Distribusi Weibull, data derajat polimerisasi dapat dimanfaatkan untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator. Transformator yang diteliti laju tingkat kegagalannya adalah transformator gardu induk distribusi 150/20 KV Senayan dan Kembangan dan transformator gardu induk distribusi 70/20 KV Gandaria. Dari prediksi laju tingkat kegagalan selama dua belas hari diperoleh hasil bahwa transformator 150/20 KV Kembangan memiliki laju tingkat kegagalan paling tinggi dengan parameter kerusakan parameter beta sebesar 3.3884. Hal tersebut disebabkan oleh spesifikasi operasi pembebanan transformator daya yang melebihi standar yakni 94 standar maksimal 80 . Selain itu transformator ini memiliki kandungan air dalam isolasi minyak paling banyak yang hampir mendekati batas toleransi yaitu sebesar 9,72 ppm batas toleransi 10 ppm.

Transformer is an electric machine that has a vital role and the highest value in the power system. Transformer as the heart of the flow of electricity to the consumer so that the failure of the transformer operation is very unexpected because it can cause a power outage. Therefore, it is necessary to predict the failure rate of the transformer so that the failure of the transformer can be anticipated to increase the continuity of electricity services. This research was conducted to predict the failure rate of transformer by using data of degree of paper insulation polymerization. Before obtaining data Degrees of Polymerization DP paper isolation, firstly measured furan content.
Using the Weibull Distribution method, polymerization degree data can be utilized to predict the failure rate of the transformer. Transformer under investigation rate of failure rate is transformer substation of 150 20 KV distribution Senayan and Kembangan and transformer substation distribution 70 20 KV Gandaria. From the predicted twelve day failure rate, the transformer 150 20 KV Kembangan has the highest failure rate with the parameter of damage beta parameter of 3.3884. This is due to the specification of power transformer charging operation that exceeds the standard of 94 maximum 80 standard . In addition, this transformer has a water content in the most oil isolation that almost approaches the tolerance limit of 9.72 ppm tolerance limit of 10 ppm .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus
"ABSTRAK
Dengan pernubuhan beban yang terus meningkat di kota-kota besar seperti
Jakarta, gardu induk pada jaringan distribusi mempunyai peranan yang penting sekali
dalnm melayani kebutuhan energi listrik. Peranan itu pentjng karena suatu saat perlu
dilakukan pengembangan kapasitas daya dari gardu induk tersebut untuk mencapai
tingkat keandalan sistem yang baik. Persoalan yang sering dihadapi dalam
perencanaan pengembangan gardu induk adalah penentuan kapasitas tambahan yang
diperlukan untuk pertambahan beban, penentuan besarnya rating trafo daya untuk
melayani beban awal, penentuan saat diperlukannya kapasitas trafo daya yang tepat
dan penentuan umur trafo yan diperkirakan. Sehingga pengembangan gardu induk
tersebut tidak mengurangi keandalan sistem. Oleh karena itu sistem pembebanan
ekonomis trafo daya dapat digunakan untuk melayani beban dan pertumbuhan beban
di gardu induk tersebut.
Beban puncak maksimum yang ekonomis dari suatu irafo daya adalah batas
pembebanan yang memberikan biaya investasi dan biaya rugi-rugi yang paling rendah
dalam memenuhi kebutuhan beban Kebijaksanaan pembebanan tersebut tergannmg
pada faktor-faktor : karakteristik trafo, karakteristik beban, dan pola pengembangan
gardu induk yang akan dilakukan.
Dari beberapa pilihan cara pengembangan dan besarnya biaya yang
dibutuhkan, dapat cara pengembangan gardu induk yang paling
menguntungkan ditinjau dari segi pembebanan ekonomis, umur trafo daya dan segi
pembiayaan

"
1996
S38789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK Tugas Akhir ini berisi tentang perhitungan estimasi beban pendinginan dan penentuan peralatan pengkondisian udara yang digunakan pada Gardu Low Voltage Switchgear ( LVS ) di Pusat Listrik Tenaga Uap Suralaya Unit 5, 6 dan 7.
Gardu LVS tersebut berisikan peralatan elektrik, elektronik dan pemroses data yang mendukung pengoperasian unit pembangkitan listrik, sehingga udara di dalamya perlu dikondisikan sesuai dengan persyaratan disain temperatur dan kelembaban yang ditentukan. Pengkondisian udara di dalam Gardu LVS ini berkaitan dengan umur peralatan dan keandalan operasi pembangkit listrik yang memikul beban pada sistem kelistrikan Jawa - Bali.
Estimasi beban pendinginan dilakukan dengan menggunakan metode dan referensi ASHRAE ( The American Society of Heating Refrigerating and Air -
Conditioning Engineers ), dengan dukungan data - data yang diperoleh dari gambar arsitektur, Manual Book dan Badan Meteorologi dan Geofisika Serang.
Peralatan pcngkondisian udara yang dipakai di Gardu LVS Unit Pcmbangkitan Suralaya Unit S. 6 8: 7 adalah Sistem Tata Udara Jenis Sentral dcngan satu unit chillcr dan 3 buah Air Handling Unit ( AI-IU )."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Septa Andrian Maulana
"Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan anak perusahaan dari perusahaan energi terbesar di Indonesia, Pertamina (Persero), memproduksi sekitar 25% minyak mentah Indonesia. PHR memberikan layanan kepada lebih dari 300 titik beban listrik yang tersebar di 21 lapangan produksi minyak, dengan konsumsi listrik rata-rata 800 MW, dan mengelola infrastruktur kelistrikan dengan kapasitas terpasang 1000 MW yang mencakup pembangkit listrik dan jaringan transmisi di wilayah kerjanya. PHR adalah perusahaan pertama yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan pengelolaan infrastruktur kelistrikan. Pada tahun 2022 Pertamina Hulu Rokan mengalami blackout disebabkan oleh adanya permintaan listrik melebihi kapasitas pasokan yang mana terjadi overload sehingga dapat memicu pemutusan sirkuit atau pemadaman. Efek yang terjadi hingga saat ini terjadinya gangguan dan belum pulih secara normal. Adanya kasus yang menyebabkan blackout ini akan memberikan efek tergangguanya sistem kelistrikan untuk melakukan produksi energi listrik pada PT Pertamina Hulu Rokan sehingga perlu dilakukan proses evaluasi untuk mendapatkan setting rele proteksi arus lebih yang tepat pada trafo utama 3D Substation (3D TX-1). Dalam pembuatan tugas akhir ini, dilakukan analisis kinerja sistem proteksi koordinasi existing rele arus lebih yang selanjutnya dilakukan evaluasi untuk menentukan urutan tripping rele proteksi yang tepat agar tidak terjadi blackout. Hasil analisis evaluasi penelitian menujukkan koordinasi proteksi arus lebih Akibat Gangguan yang dapat Menyebabkan Blackout Pada PT Pertamina Hulu Rokan ini dapat menjadi rekomendasi bagi perusahaan dalam melindungi sistem kelistrikan dengan proteksi yang tepat dan lebih menjadi efektif lagi.

Pertamina Hulu Rokan (PHR) is a subsidiary of Indonesia's largest energy company, Pertamina (Persero), producing approximately 25% of Indonesia's crude oil. PHR provides services to more than 300 electricity load points spread across 21 oil production fields, with an average electricity consumption of 800 MW, and manages electricity infrastructure with an installed capacity of 1000 MW which includes power plants and transmission networks in its working area. PHR is the first company to use artificial intelligence to optimize the management of electricity infrastructure. In 2022 Pertamina Hulu Rokan experienced a blackout caused by the demand for electricity exceeding the supply capacity which occurred overload so that it could trigger a circuit breaker or blackout. The effects that occur until now are disturbances and have not recovered normally. The existence of a case that causes this blackout will have the effect of disrupting the electrical system to produce electrical energy at PT Pertamina Hulu Rokan so that it is necessary to carry out an evaluation process to get the right overcurrent protection relay setting on the main transformer of 3D Substation (3D TX-1). In making this final project, an analysis of the performance of the existing coordination protection system of overcurrent relays is carried out which is then evaluated to determine the right protection relay tripping sequence so that blackouts do not occur. The results of the research evaluation analysis show that the overcurrent protection coordination due to disturbances that can cause blackouts at PT Pertamina Hulu Rokan can be a recommendation for companies in protecting the electrical system with the right protection and being more effective."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayatullah
"
Koordinasi Proteksi rele arus lebih menjadi bagian dari sistem proteksi tenaga listrik di pengeboran minyak lepas pantai. Penurunan produksi sumur menjadikan rekonfigurasi jaringan akan dilakukan sehingga studi koordinasi proteksi diperlukan agar mencapai keamanan dan keandalan operasional yang diinginkan. Studi koordinasi proteksi dilakukan dengan perangkat lunak Electric Transient and Analysis Program (ETAP). Studi ini membahas permasalahan koordinasi proteksi sistem eksisting pada sisi transmisi tenaga listrik akibat selektivitas proteksi yang kurang baik berdasarkan diagram star. Metodologi dalam perancangan ulang dilakukan dengan mengacu pada standar yang disesuaikan dengan sistem eksisting (ANSI) melalui perhitungan dengan luaran kualitatif. Perancangan ulang koordinasi sistem proteksi telah dilakukan sehingga mendapatkan koordinasi antar rele sesuai dengan tujuan awal (diatas 300ms antar rele).

Overcurrent relay protection coordination is part of the electric power protection system in offshore oil drilling. The decrease in well production means that network reconfiguration will be carried out so that a protection coordination study is required in order to achieve the desired operational security and reliability. Protection coordination studies were carried out using the Electric Transient and Analysis Program (ETAP) software. This study discusses the problem of coordinating the protection of the existing system on the power transmission side due to deficient protection selectivity based on the star diagram. The methodology for redesigning is carried out by referring to standards adapted to the existing system (ANSI) through calculations with qualitative outcomes. Redesigning the coordination of the protection system has been carried out to obtain coordination between relays in accordance with the initial goal (above 300ms between relays)."
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Listuhayu Lupiya Dinianyadharani
"Ketergantungan akan energi listrik seperti itu membuat adanya tuntutan akan kontinuitas penyaluran listrik tanpa terjadinya pemadaman. Kontinuitas dalam penyaluran tenaga listrik dapat diperoleh dengan cara menghubungkan atau mengkopel gardu induk-gardu induk yang berdekatan. Dalam studi kasus ini, sistem kopel antar Gardu Induk Manggarai-Gardu Induk Gedung Pola akan dianalisis dengan menggunakan analisis daya pada software ETAP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat beban puncak Gardu Induk Gedung Pola dapat mensuplai 51% dari beban keseluruhan Gardu Induk Manggarai dan Gardu Induk Manggarai dapat menyuplai 21,11% dari beban keseluruhan GI Gedung Pola dengan sistem kopel antar gardu induk.

The needs on electrical energy as it makes their demands for continuity of electrical distribution without the occurrence of blackouts. Continuity in the distribution of electric power can be obtained by connecting or coupling the substation-substation adjacent. In this study case, the coupling system between the Manggarai substation-Gedung Pola substation will be analyzed using the power analysis software ETAP.
The results showed that at the time of peak load Gedung Pola Substation can supply 51% of the overall load Manggarai substation and Manggarai substation can supply 21.11% of the overall load pattern Building GI with a coupling system between substations."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59856
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Abdul Mukti
"Proteksi adalah pengaman pada sistem tenaga listrik yang terpasang pada sistem distribusi tenaga listrik, trafo tenaga, transmisi tenaga listrik dan generator listrik dipergunakan untuk mengamankan sistem tenaga listrik dari gangguan listrik atau beban lebih dengan cara memisahkan bagian sistem tenaga listrik yang terganggu dengan sistem tenaga listrik yang tidak terganggu sehingga sistem kelistrikan yang tidak terganggu dapat terus bekerja.
Sistem proteksi pada gardu T75B, T149 dan MG61 terjadi kegagalan kerja dimana saat ada gangguan hubung singkat disisi konsumen, mengakibatkan PMT (Pemutus Tenaga) Penyulang trip. Hal ini mengakibatkan pemadaman meluas yang tidak diharapkan. Untuk mengetahui penyebab kegagalan sistem proteksi dilakukan beberapa pengujian dan analisis menggunakan metode Root Cause Analysis yaitu pengujian koordinasi relay proteksi, pengujian performa alat proteksi, analisis konstruksi sistem proteksi, dan Perhitungan pemilihan alat proteksi.
Pada gardu T75B, penyebab kegagalan sistem proteksi terdapat pada kesalahan pemilihan Transformator Arus yang jenuh saat dialiri arus gangguan melebihi 3.375 A. Pada gardu T149, penyebab kegagalan sistem proteksi terdapat pada pengaturan timing trip antara gardu dstribusi dan penyulang koasi memiliki kesamaan pada kurva Definite Time yaitu 0,2 sekon. Pada gardu MG61, penyebab kegagalan sistem proteksi terdapat pada kesalahan pemilihan Transformator Arus yang jenuh saat dialiri arus gangguan melebihi 1.250 A. Diharapkan dengan hasil pengujian tersebut dapat menjadi acuan untuk perbaikan sistem proteksi sehingga kegagalan serupa tidak terulang kembali.

Protection is a safety in the electric power system installed in the electric power distribution system, power transformer, electric power transmission, and generator used to secure the power system electricity from electrical disturbances or overloads by separating the disturbed parts of the electric power system from the undisturbed electrical power system so that the undisturbed electrical system can continue to work.
The protection system at the Distribution Substation of T75B, T149 and MG61 has a work failure where when there is a short circuit on the consumer side, it causes the PMT (Power Breaker) for the Feeder does not trip. This resulted in an unexpected widespread blackout. To find out the cause of the failure of the protection system, several tests and analyzes were carried out using Root Cause Analysis methods, namely protection relay coordination testing, protection equipment performance testing, protection system construction analysis, and calculation of selection of protection equipment.
At the T75B substation, the cause of the protection system failure is the Current Transformer design error which is saturated when the fault current exceeds 3.375 A. At the T149 substation, the cause of the protection system failure is the timing trip setting between the distribution substation and the feeder which has the same Definite Time curve as 0,2 sec. At the MG61 substation, the cause of the failure of the protection system is the Current Transformer selection which is saturated when the fault current exceeds 1.250 A.It is hoped that the test results can be used as a reference for improvement protection system so that similar failures do not recur.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>