Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182873 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sari Rahmawati
"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS pada pondok pesantren masih perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya penyakit. Salah satu upaya untuk meningkatkan PHBS adalah mengimplementasikan Pos Kesehatan Pesantren Poskestren . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan praktik perilaku hidup bersih dan sehat santri pondok pesantren Pos Kesehatan Pesantren Poskestren dan Non Poskestren. Desain penelitian menggunakan desain deskriptif komparatif dengan teknik stratified random sampling dengan jumlah sampel sebesar 138 orang. Hasil penelitian menggambarkan tidak ada perbedaan pengetahuan PHBS p=0,137; ?=0,05 , tetapi ada perbedaan sikap p=0,007; ?=0,05 dan praktik PHBS p=0,000; ?=0,05 santri di pondok pesantren Poskestren dan Non Poskestren. Hasil penelitian diharapkan menjadi dasar bagi pondok pesantren untuk meningkatkan kinerja Poskestren bekerja sama dengan Puskesmas untuk melakukan promosi kesehatan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhila Hanifatur Ruslana
"Praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang tidak baik pada santri merupkan fenomena yang telah lama terjadi dan hampir dijumpai di seluruh pesantren di Indonesia. Pesantren merupakan institusi pendidikan Islam yang berbeda dengan sekolah umum dimana santri belajar 24 jam dan dituntut hidup mandiri. Pesantren memiliki kebudayaan yang berbeda dengan masyarakat luar pesantren salah satunya dalam aspek kesehatan. Praktik PHBS yang buruk menyebabkan munculnya berbagai penyakit pada santri dan mengganggu aktivitas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik PHBS santri. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan teknik stratified random sampling. Partisipan sebanyak 100 orang santri. Pengukuran menggunakan instrumen penelitian yang disusun berdasar modifikasi penelitian sebelumnya, studi literatur, dan fenomena sosial. Uji statistik menggunakan uji korelasi. Hasil: Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, nilai-nilai kebudayaan, sikap, dan dukungan sosial dengan praktik PHBS santri. Sedangkan usia, tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman mengikuti penyuluhan, tingkat kepadatan aktivitas, dan ketersediaan sarana prasarana tidak memiliki hubungan signifikan dengan praktik PHBS. Rekomendasi: Penelitian ini diharapkan menjadi dasar perawat sekolah memberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan sosial budaya untuk mengatasi praktik PHBS yang buruk pada santri.

Poor Clean and Health Living Behavior (CHLB) practices among Islamic boarding school students (santri) are a phenomenon that has long happened and almost found in all Islamic boarding school (pesantren) in Indonesia. Pesantren is an Islamic educational institution different from public schools. Santri study 24 hours and are required to live independently. Pesantren has a different culture from the community outside the pesantren, one of which is in the health aspect. Poor CHLB practices among santri cause illness and disturb learning activities. This research aims to discuss the factors related to CHLB practices among santri. Method: The research design used descriptive-analytic with a stratified random sampling technique. Participants were 100 students. Research measurements used instruments that are prepared based on previous research modifications, study literature, and social phenomena. Statistical tests used correlation tests. Results: The results of the analysis showed a significant relationship between gender, cultural values, attitudes, and social support with the practice of CHLB practices. While age, level of education, knowledge, counseling experience, level of activity density, and availability of infrastructure has no significant relationship with CHLB practices. Recommendation: This research is expected to be the basis for school nurses to provide nursing care with a socio-cultural approach to overcome poor CHLB practices in students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fia Afifah Mutiksa
"ABSTRAK
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang dijalankan untuk mencegah penularan penyakit, termasuk penyakit infeksi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara prevalensi penyakit infeksi kulit dengan tingkat pengetahuan PHBS siswa Sekolah Dasar. Sebanyak 135 siswa usia 9-12 tahun di Sekolah Dasar X dan Madrasah Ibtidaiyah Y diperiksa oleh dokter spesialis kulit Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Tingkat pengetahuan PHBS dinilai melalui kuesioner. Sebanyak 59 anak (43,7%) menderita penyakit infeksi kulit. Pedikulosis kapitis ditemukan pada 54 anak (40,0%). Survei tingkat pengetahuan PHBS menujukkan sebagian besar siswa berpengetahuan kurang (51,1%). Uji Chi-square menunjukkan nilai p=0,149. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara prevalensi penyakit infeksi kulit dan tingkat pengetahuan PHBS.

ABSTRACT
Clean and Healthy Living Behavior (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, PHBS) is a program of Ministry of Health in order to prevent spreading of a disease, including skin infection. This study would like to find out the correlation between skin infection prevalence and knowledge level of PHBS of elementary school students. Dermatologists from Cipto Mangunkusumo Hospital examine 135 students aged 9-12 years from two elementary schools. Knowledge level of PHBS is obtained based on questionnaire. The results show that 59 students suffer the skin infection (43,7%). Pediculosis capitis is found in 54 students (40,0%). Knowledge level survey shows that most of the students have poor knowledge (51,1%). Chi-square test gives p-value 0,149. Conclusively, there is no correlation between skin infection prevalence and knowledge level of PHBS."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafrizal
"Lingkungan dan perilaku mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap derajat kesehatan selain faktor pelayanan kesehatan dan keturunan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Keluarga merupakan perwujudan Paradigma Sehat dalam budaya hidup keluarga yang berorientasi sehat dalam meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik, mental spiritual maupun sosial. Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) keluarga yang dipilih dalam penelitian ini adalah jamban, air bersih dan sampah.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Keluarga di Kabupaten Bungo Tahun 2002 serta faktor yang paling dominan berhubungan. Penelitian ini merupakan rancangan potong lintang (Cross Sectional) untuk melihat hubungan pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan, pengetahuan sikap, status ekonomi, keterjangkauan terhadap sumber air bersih, sarana stimulan, keluarga binaan dan penyuluhan. Sebagai responden adalah ibu rumah tangga yang berjumlah 150 orang yang dipilih secara acak sederhana setelah dilakukan stratifikasi proporsional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jumlah anggota keluarga, pengetahuan dan penyuluhan berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada keluarga di Kabupaten Bungo Tahun 2002. Sementara faktor pendidikan, pekerjaan, sikap, status ekonomi, sarana stimulan keterjangkauan terhadap sumber air bersih dan keluarga binaan tidak berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada keluarga. Dari hasil analisis multivariat, ternyata pengetahuan yang paling erat hubungannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada keluarga, dimana ibu yang mempunyai pengetahuan tinggi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) berpeluang bagi keluarganya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sebesar 6,4 kali dibandingkan dengan pengetahuan rendah
Guna meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada keluarga di Kabupaten Bungo, maka puskesmas perlu melakukan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama ibu rumah tangga melalui penyuluhan, seperti pemutaran film dan konseling. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten perlu pula menjalin hubungan kemitraan lintas program dan lintas sektoral dengan lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta untuk membantu penyebaran informasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat, serta perlu secara terus-menerus dilakukan serta dikembangkan daerah pernbinaan keluarga seperti yang telah dilakukan melalui Proyek Kesehatan Keluarga dan Gizi (KKG).

Environment and Behaviour have the great effect to influence health grade, beside health services and genetic factors. The family's Clean and Healthy Behaviour (PHBS) is the implementation of Paradrgrna Sehat (Health Paradigm) in family's culture that has a health orientation in their live to increase, maintenance, and protect their physics, mental spiritual, and social's health. The indicator that use in this research of the family's Clean and Healthy Behaviour are toilet, clean water, and trash.
This research has an objective to gather the information of the big pictures and factors that related to the family's Clean and Healthy Behaviour in Kabupaten Bungo in 2002, and to figure the dominant factor. This research is a Cross Sectional research, to find out the connection between education backgrounds, numbers of family's members, occupation, attitude, economy status, the clean water's sources range, stimulant facilities, elucidation and well-train family. The writer had done some proportional stratification and using a simple randomly selected to choose 150 housewives to be respondents.
The result's shows that the numbers of family's members, knowledge, and health information is related to the family's Clean and Healthy Behaviour live (PHBS) in Kabupaten Bungo in 2002. Other factors, such as, education background, occupation, economy status, stimulant facilities, clean water's source range and elucidation family had no related to family's clean and health lives. From multi-variant analysis's results, we found out that the education and knowledge factors are the most influenced factors to family's clean and health lives, and high knowledge the housewives to clean and health behaviour lives 6,4 x from low knowledge.
To increasing the family's clean and health lives (PHBS) in Kabupaten Bungo, the public health center (Puskesmas) should conducts the activities that add and increase the society's knowledge, especially the housewives, by giving information through watching health's live movies and counselling. The Health Department of Kabupaten Bungo should conduct the partnership between cross-program and cross-sector with non-government organizations, and private to spread the family's clean and health lives program in continuing scale and also should conduct the family's elucidations program just like The Family Health and Nutrient Project (KKG) did.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T7923
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Yulistika Handayani
"Perilaku Hidup bersih dan sehat rumah tangga pada tahun 2010 di Indonesia masih rendah. Tatanan keluarga seharusnya menjadi tempat penanaman perilaku dan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Kelurahan Cisalak Pasar Kota Depok. Metode penelitian menggunakan rancangan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional dan jumlah sampel sebanyak 105. Analisis data menggunakan chi square dan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara dukungan emosional, instrumental, informasional dan penghargaan dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga, (p< 0,05). Analisis lebih lanjut dengan regresi logistik menunjukan bahwa hubungan instrumental paling dominan dalam penerapan PHBS keluarga. Dukungan intrumental perlu ditingkatkan dalam meningkatkan penerapan PHBS. Dukungan keluarga direkomendasikan untuk perawat komunitas dapat menfasilitasi dan memberikan dukungan keluarga untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS).

A clean and healthy behavior of households in Indonesia in 2010 is still low. Family structure should be a place of investment behavior and healthy living habits. Family support have predicted important role in living clean and healthy behaviors in household. The purpose of this study was exploring the relation between the family support and healthy behaviour ( PHBS) in Cisalak Pasar, Depok. The method applied was correlational descriptive design with cross sectional approach, the sample 105 housewives representing their family randomly selection. The data analiysis was conducted using chi square and logistic regression.
The result of analysis shows that there is a significant relation between the emotional, informational, instrumental, and appreciation support of the family and healthy behaviour in family, (p<0,05). A further analiysis proves that the instrumental support was the most important factor for clean and health behavior in family. In conclusion that, the instrumental support of the family members has an important role in improving health behavior in family. Family support As recommended to the community health nurse who responsibility to implement PHBS need to facilities and provide instrumental support to increase clear and healthy behaviour.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Priyanto
"Penerapan PHBS siswa sekolah masih belum diterapkan secara optimal. Pengetahuan, sikap, dan tindakan PHBS sangat perlu untuk dimaksimalkan melalui berbagai sarana. Salah satunya melalui media informasi untuk membentuk perilaku kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterpaparan media informasi dengan PHBS siswa sekolah. Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan teknik consecutive sampling dan Uji Chi Square dengan sampel 304 siswa. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan bermakna antara paparan media informasi dengan PHBS siswa (p =0,01, α=0,05, OR=1,863). Hasil penelitian dapat dijadikan evaluasi pelaksanaan PHBS di sekolah, masukan untuk meningkatkan promosi kesehatan melalui media informasi, dan menjadi acuan untuk penelitian berikutnya.

The implementation of CHLB for school students is still not optimal. CHLB knowledge, attitudes, and actions need to be maximized through various means. One of them is through information media to shape health behavior. This study aims to determine the relationship between exposure to information media and CHLB of school students. The study design used cross-sectional with consecutive sampling technique and Chi Square test with a sample of 304 students. The results showed that there was a significant relationship between exposure to information media and students' CHLB (p = 0.01, α = 0.05, OR = 1.863). The results of the research can be used as an evaluation of the implementation of CHLB in schools, input to improve health promotion through information media and become a reference for further research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Purwanto
"Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dengan perkataan lain masyarakat diharapkan mampu berpartisipasi aktif dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri, dengan demikian masyarakat mampu manjadi subjek dalam pembangunan kesehatan.
Sesuai dengan tuntutan reformasi pembangunan, maka sektor kesehatan juga mengalami perubahan yang sangat mendasar yaitu mengajak dan memotivasi masyarakat pada umumnya dan pelayanan kesehatan khususnya untuk mulai mengubah pola pikir dari sudut pandang sakit menjadi sudut pandang sehat yang lebih dikenal dengan istilah Paradigma Sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan Paradigma Sehat dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan masyarakat yang berorientasi sehat,bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik, mental spiritual maupun sosial. Untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan pelaksanaan program PHBS tatanan Rumah Tangga di Kabupaten Purwakarta perlu didukung dengan informasi yang akurat, dari hasil pelaksanaan program PHBS untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program PHBS tatanan Rumah Tangga yang ada dipedesaan maupun perkotaan memakan waktu yang agak lama karena pengelolaannya dengan sumber daya manusia yang pengetahuannya tentang informasi masih kurang, dan masih menggunaaan sarana dan prasarana yang terbatas, sehingga untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan program PUBS memakan waktu yang agak lama.
Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, peneliti mencoba untuk memberikan masukan dengan membuat otomatisasi Sistem Informasi PHBS tatanan Rumah Tangga di Kabupaten Purwakarta untuk mendukung Manajemen Kesehatan. Dalam otomatisasi Sistem Informasi PHBS tatanan Rumah Tangga ini dengan cepat dapat diketahui klasifikasi Desa Sehat, Kecamatan Sehat dan Kabupaten Sehat, kemudian informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk tindakan/intervensi perbaikan program PHBS tatanan Rumah Tangga di Kabupaten Purwakarta khususnya, maupun lintas program dan lintas sektor pada umumnya. Studi dilakukan di Puskesmas Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta dengan pendekatan kualitatif.

Computerized Information System of Healthy and Clean Behavior in Household Setting, Purwakarta, 2001The goal of the National Health Development are empowered the people of Indonesia to maintain, improve and control over their health to reach the optimum health status in the community. This means that the community should be able to actively participate in maintaining and improving their own health status and being the subject of the health development itself.
With the recent push of political reformation; Indonesia has an important shifted in their basic policy. The government of Indonesia is committed to realizing the vision laid down in the Healthy Indonesia 2010 document to achieve health for all Indonesians by 2010 through the effective and efficient implementation of many programs that are more focusing on preventive and promotive interventions.
The Healthy and Clean Behavior program is a manifestation of Healthy Indonesia 2010 in culturally individual, household and community lifestyle that is healthy oriented in improving, maintaining and control over their physical , mental, spiritual and social aspect of their health, to monitor how far The Healthy and Clean Behavior program affecting the community in Purwakarta, particularly in hause hold setting, we need to set up an accurate and appropriate information system. The on going system is done manually, and it takes a very long time to collect, manage and executing the data in order to get an appropriate and necessary result that is important in the planning for intervention. The necessary result is more likely to be delayed in the process due to the limited competence of the available human resources and limited supporting equipment. Their fore a modification for this information system is really crucial to avoid the delay.
To overcome this problem the researcher propose a computerized information system of the Healthy and Clean Behavior in the household setting in Purwakarta to support their Health management. Through this system. the information needed for developing an appropriate intervention strategy for their community will be enhanced in both quality and time. Through this system, we also could get classification of healthy vilages, sub-district villages and districts/cities faster than it used to be. This information than could be the evidence based for father planning of the intervention, particularly in the management of The Healthy and Clean Behavior itself or for programs and sectors in general. The study is done in Bojong Health Center, Purwakarta, and District Health Office Purwakarta using the qualitative approach.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarafino, Edward P.
"Sarafino draws from the research and theory of many disciplines in order to show psychologists how psychology and health affect each other. The new edition has been updated to include new research and data. New discussions are included on health care systems. Significant new information is also presented on prevention and intervention, especially for teens? risky behaviors. In addition, international examples are included to broaden the psychologist?s view of health issues around the world and highlight what works in the field."
Hoboken N.J.: John Wiley & Son, 2012
616.001 9 SAR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dinni Hanifah
"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya pemeliharaan kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga. Beberapa penelitian menunjukkan tingkat PHBS di Indonesia masih rendah, terutama di daerah kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan faktor-faktor perilaku terhadap pelaksanaan PHBS pada keluarga di lingkungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Kecamatan Bantargebang.
Desain penelitian adalah deskriptif korelatif dengan metode cross sectional. Sampel adalah 86 keluarga yang dipilih dengan teknik proportional kluster random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan 55,8% responden ber-PHBS baik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan, keterpaparan media promosi PHBS dan pelayanan kader terhadap pelaksanaan PHBS (p<0,05, α=0,05). Penelitian ini dapat menjadi evidence bass dalam menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

The clean and healthy behavior (PHBS) is a health maintenance effort for everybody and their families. Several studies have shown the level of PHBS in Indonesia is still low. The research objective was to discover the factors related to implementation of clean and healthy behavior in family at around the final disposal of waste, Bantargebang.
The research design was a descriptive correlative while the method was cross sectional. The samples are 86 respondents of family who were chosen according to a cluster random sampling method. The result found that as many as 55,8% respondents have a good behavior about clean and healthy behavior.
The research result showed a significant relation between the respondents’ work status, the health promotion media exposure of clean and healthy behavior, a service cadres to implementation of clean and healthy behavior (p<0,05, α=0,05). This study could become an evidence base in developing action plans to improve the practice of clean and healthy behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edberg, Mark Cameron, 1955-
Burlington, MA : Jones & Bartlett Learning, 2015
362.1 EDB e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>