Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162433 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astrid Vidya Primadhani Raudin
"Arsitektur dan puisi adalah bentuk seni yang menggunakan kreativitas. Ini adalah studi tentang hubungan antara puisi The Act of Jan Palach oleh David Shapiro dan The House of Suicide dan The House of the Mother of Suicide oleh John Hejduk. Penelitian ini menggunakan metode Alan Simpson dalam analisis komparatif. Kesamaan dalam konsep, sikap dan kualitas transendental merupakan faktor dalam analisis komparatif. Penelitian ini juga menyelidiki puisi sebagai sumber inspirasi. Dalam studi kasus, ada hubungan kuat antara arsitektur dan puisi.

Architecture and poetry are forms of art that use creativity. This is a study of the relation between the poem The Act of Jan Palach by David Shapiro and The House of the Suicide and The House of the Mother of the Suicide by John Hejduk. This study applies Alan Simpson rsquo s method of comparative analysis. The similarities in concepts, attitudes and transcendental quality are the factors in the comparative analysis. This is also an investigation of the use of poetry as a source of inspiration. In the case study, there is a strong relation between architecture and poetry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Jati Ningrum
"Elemen estetis seringkali hanya dianggap sebagai pajangan atau hiasan ruang semata, tanpa menyadari polensi lain dan penerapan elemen estetis ini pada penataan ruang luar maupun ruang dalam. Sejauh manakah peran elemen estetis dalam meningkatkan kualitas visual dan fungsional dari sebuah ruang? Bagaimanakah prinsip-prinsip elemen estetis yang harus diterapkan agar elemen estetis tersebut dapat berfungsi secara efektif dan optimal? Bagaimana hubungan elemen estetis dengan penataan ruang luar dan penataan ruang dalam pada sebuah karya arsitektur? Peletakan elemen estetis yang seperti apakah yang dianggap tepat dan dapat mempeikaya kualitas ruang?
Penerapan elemen estetis memiliki tujuan yang positif, yaitu untuk menghasilkan segala hal yang balk, indah dan menyenangkan untuk ditanggapi dan dirasakan oleh indera manusia. Unsur keindahan yang hadir dalam warna, cahaya, pola & tekstur mempengaruhi persepsi dan emosi terhadap bobot visual, proporsi serta dimensi ruang Selain kebutuhan akan ruang, manusia juga membutuhkan seni sebagai eksprsi dalam kehidupannya. Seni dapat menjadi stimulus aktif dan pasif bagi manusia. Sebagai stimulus aktif, elemen estetis menjadi acuan skala dan acuan arah serta focal point yang bersifat eye-catching. Sedangkan sebagai stimulus pasif, elemen estetis berfungsi sebagai dekorasi ruang yang menjadi simbol dari suaiu kegiatan yang berlangsung di dalam ruang tersebut, menjadi pemacu semangat beraktivitas, membenkan karakter/identitas serta prestige kepada sebuah ruang.
Ruang hams memiliki unsur estelis atau keindahan. Pendekatan secara estetis ini penting karena dalam proses pemahaman terhadap ruang, kontak pertama manusia dengan ruang sekitamya adalah melalui pengalaman visual. Elemen estetis ini juga berkaitan erat dengan kualitas kenyamanan dalam beraktivitas. Nleskipun penilaiannya bersifat subyektif, tetapi perancangan elemen estetis harus memenuhi kaidah perancangan dan peletakan. Prinsip perancangannya harus rnemiliki tema yang jelas dan tidak monoton. Sedangkan peletakannya harus selaras dengan skala, proporsi dan komposisi ruang, serta harus dapat dilihat & dinikmati dari semua angle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norberg-Schultz, Christian
Massachusetts: MIT Press, 1997
720.1 NOR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pallasmaa, Juhani
West Sussex: John Wiley , 2012
720 PAL e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Scott, Geoffrey
New York: W.W. Norton, 1999
724 SCO a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, 1929-1999
Jakarta: Gramedia, 1988
720.1 MAN w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shilta Finella
"Skripsi ini membahas konsep “ide” dan “ideal” yang digagas oleh Plato dan menerapkannya ke dalam arsitektur. Alur pembahasannya dimulai dari penelaahan konsep ideal yang sebenarnya eksis dalam pemahaman masyarakat awam dan bagaimana konsep ini awalnya diperkenalkan oleh Plato. Berikutnya, penerapan konsep ini dalam arsitektur akan mengacu pada zaman Vitruvius yang memulai diskusi tentang bidang ilmu arsitektur. Pengerucutan pembahasan adalah dalam ide yang digagas Vitruvius mengenai arsitektur yang indah. Arsitektur yang indah adalah yang menerapkan prinsip-prinsip proporsi dan simetri dalam rancangannya. Kemudian, untuk melihat dengan jelas hadirnya prinsip keindahan ini, pembahasan akan mengerucut lagi ke media representasi ide arsitektur yaitu foto. Foto memiliki dualitas dalam posisinya terhadap teori Plato. Foto bisa dinilai ideal, tapi pada saat yang sama mustahil ideal. Terlepas dari manfaat-manfaat yang dirasakan lewat penelaahan teori ide Plato dan fotografi, penalaran dan logika Plato memiliki kekurangan. Fotografi ternyata terikat konteks yang membuatnya menjadi media representasi yang penerapan ide dan idealnya berbeda dengan gagasan Plato. Akhirnya, setelah menganalisanya berdasarkan teori ide Plato, kita sampai pada satu kesimpulan. Logika Plato berlaku selama cakupannya adalah manusia dan pikirannya.

The focus of this study is discussion about the concept of “idea” and “ideal” initiated by Plato and then apply it into the architecture. The flow of the discussion starts from a review of the concept of the ideal that truly exists in the understanding of ordinary people and how this concept was originally introduced by Plato. Next, the application of this concept in architecture will be based on Vitruvius who started the discussion about the architecture. The convergence discussion is the idea initiated by Vitruvius about what makes architecture beautiful. Architecture that is beauty applying the principles of proportion and symmetry in its design. Then, to see clearly the presence of this beauty principles, the discussion will be pursed again to the representation of the architectural ideas through photo. Photos have a duality in the theory of Plato's position. Photos can be considered ideal, but at the same time impossible ideal. Regardless of the benefits through the study of Plato's theory of idea and photography, Plato’s logic has its drawbacks. Photography turned out to be bound to the context that makes its application about idea and ideal different from Plato. Finally, after analyzing it based on Plato's theory of idea, we arrive at a conclusion. Plato’s Logic scope is valid only for human and his mind.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febianca
"Struktur seringkali dianggap dan diperlakukan seperti pipa plambing, kabel listrik dan elemen-elemen servis lainnya yang keberadaannya harus disembunyikan karena struktur tidak indah untuk diperlihatkan. Hal tersebut disebabkan oleh prinsip penilaian masyarakat pada saat itu hanya rnelakukan penerapan praktis saja, Yang dimaksud penerapan praktis adalah apabila seseorang menilai benda dari segi fungsi atau kegunaannya saja. Mereka tidak menilai dengan penerapan estetika yaitu menilai suatu benda berdasarkan pengalaman panca inderanya terhadap benda tersebut. Namun seiring perkembangan teknologi dalam Arsitektur telah banyak terlihat bangunan bangunan strukturnya. Masyarakat mulai melihat adanya kemungkinan nilai estetika terkandung dalam elemen struktur. Penilaian estetika merupakan penilaian yang cenderung subyektif dimana patokan sesuatu yang dikatakan indah itu tergantung pada pengalaman dan persepsi orang terhadap sesuatu tersebut Namun terdapat beberapa teori yang menyatakan bahwa penilaian estetika merupakan penilaian yang bisa dijadikan obyektif. Suatu struktur harus memenuhi kriteria-kriteria estetika agar dapat dikatakan indah atau memiliki nilai estetika. Kriteria kriteria ini didapat dari berbagai teori estetika. Untuk mendapatkan penilaian obyektif dari estetika harus ditemukan sebuah rumusan yang akan menjadi patokan penilaian estetika struktur. Namun berdasarkan pendapat Plato dan S.A. Kirkegaard yaitu..."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S48519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Binaditia
"ABSTRACT
Drying clothes by hanging them outside is commonly found in tropical countries, such as in Indonesia, Singapore, and Malaysia, because of the abundant supplies of direct sunlight. However, many neighborhoods regulate the practice of hanging clothes outside, since it is often viewed as polluting the neighborhood rsquo s visualization. In populated places, like Jakarta, drying clothes by hanging them outside is also practiced due to a limited space. This undergraduate thesis aims to research about the relation between laundry practice and architectural aesthetics, which uses a methodology of observation and interview that took place in Kampung and Rusun in Jakarta. Investigation of case studies discovers a new discussion about domestic laundry practices that is vital to architectural aesthetics.

ABSTRAK
Mengeringkan pakaian dengan menggantungnya di luar rumah biasanya ditemukan di negara tropis, seperti di Indonesia, Singapura, dan Malaysia, karena banyaknya pasokan sinar matahari langsung. Namun, beberapa perumahan di negara lain banyak yang mengatur praktik menggantungkan pakaian di luar, karena sering dipandang mencemari lingkungan sekitar. Di tempat-tempat berpenduduk padat, seperti Jakarta, mengeringkan pakaian dengan menggantungnya di luar rumah juga dilakukan karena keterbatasan ruang. Skripsi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara praktik binatu dan estetika arsitektur, yang menggunakan metodologi pengamatan dan wawancara di Kampung Kerapu, Kampung Tongkol, dan Rusun Benhil. Investigasi pada studi kasus membuahkan diskusi baru mengenai praktik binatu dalam negeri yang ternyata penting bagi estetika arsitektur."
2017
S67900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>