Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185795 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Galih Lutfi Maulana
"Program Kampung Deret merupakan program yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan masalah permukiman kumuh. Skripsi ini membahas mengenai evaluasi dampak program Kampung Deret di RW 05 Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Tujuannya untuk Mengevaluasi bagaimana dampak program yang dirasakan oleh masyarakat di Kampung Deret Petogogan dan mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program. Penelitian ini menggunakan teori kriteria evaluasi berdasarkan dampak yang dirasakan oleh penerima program menurut Matt, Givoni, Epstein, dan Feitelson.
Penelitian ini adalah penelitian post-positivist dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya dampak secara lingkungan yang dirasakan masyarakat menjadi lebih baik, sementara dampak ekonomi dan dampak sosial belum positif.

Kampung Deret Program is a program made by Provincial Government of DKI Jakarta for solving the problems of slums. This thesis discuss about evaluating the impacts of Kampung Deret program at RW 05 Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Administration city of Jakarta Selatan.
The purpose of this research is to evaluate program effects which is felt by community in Kampung Deret Petogogan and to identify factors affecting implementation of the program. This research uses theory of evaluating criterias based on effects felt by recipient of the program by Matt, Givoni, Epstein, and Feitelson.
This study is post positivist and descriptive design. The result shows that only environmental effects felt better by community, while economic and social effects not positive yet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Prawira Satrio Putra
"Permukiman kumuh sudah lama menjadi salah satu permasalahan di perkotaan, salah satunya di Jakarta. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan perbaikan permukiman melalui Program Kampung Deret yang saat ini tengah dilakukan di Jakarta. Salah satu lokasi pembangunan Program Kampung Deret ialah di Kampung Petogogan, Jakarta Selatan. Dalam penelitian ini menggunakan metode Studi Kasus dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis aspek utama dari Program Kampung Deret serta mengkaji dampak pembangunan Program tersebut bagi warga Kampung Petogogan.
Dari hasil pembangunan Kampung Deret Petogogan, aspek utama yang menjadi tujuan perbaikan dalam Program Kampung Deret, yaitu aspek fisik bangunan dan ketersediaan PSU. Dengan kondisi permukiman yang ada saat ini membuat warga lebih merasa nyaman. Namun beberapa kebiasaan buruk masih dilakukan oleh warga yang kedepannya dapat berdampak negatif terhadap kondisi permukiman saat ini. Sehingga perlu adanya sosialisasi dan pembinaan serta kontrol dari Pemerintah pasca pembangunan, Agar hasil dari pembangunan Program Kampung Deret dapat bertahan hingga kedepannya.

Slums have long been one a problem in urban areas, including Jakarta. Various attempts have been made to overcome this issue, one is through housing improvement called Kampung Deret Program that is currently being conducted in Jakarta. One site that has done this program is Kampung Petogogan, South Jakarta. This research uses qualitative approach as the case study method to analyze the main aspects of the program as well as assessing the impacts of the program on the residents of Kampung Petogogan.
From the results of the Kampung Deret Petogogan development, the main aspect, which is the goal of improvement in Kampung Deret Program, is the physical aspect of the building and the availability of public infrastructure, facilities and utillities. The current settlement conditions make the people feel more comfortable. However, the residents? bad habits could adversely affect the condition of the settlement in the future. Therefore, socialization, supervision and control by the government after the development are much needed so that the results of Kampung Deret development program can last until the future.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Erna Priharsetyo Lestari
"Penelitian ini membahas pelaksanaan Program Kampung Deret di Kelurahan Petogogan menurut perspektif urban governance. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan Program Kampung Deret di Kelurahan Petogogan menurut perspektif urban governance. Penelitian ini menggunakan teori urban governance dari UN Habitat dan Dwiyanto. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan post positivist melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan Program Kampung Deret di Petogogan melibatkan masyarakat dari tahap pelaksanaan sampai pelaksanaan pembangunan. Namun, pada prinsip akuntabilitas masyarakat tidak diinformasikan secara periodik terkait laporan penggunaan bantuan dana yang diterima. Di samping itu, pelaksanaan Program Kampung Deret di Petogogan tidak efisien jika dilihat dari ketepatan waktu.

This study discusses the implementation of Kampung Deret Program in Kelurahan Petogogan according to urban governance perspective. The purpose of this study is to analyze the implementation of Kampung Deret Program in Petogogan Urban Village according to urban governance perspective. This research uses urban governance theory from UN Habitat and Dwiyanto. This research was conducted using post positivist approach through in depth interview and literature study. The results showed that in general the implementation of Kampung Deret Program in Petogogan involves the community from the implementation stage until the implementation of development. However, the principle of community accountability is not informed periodically regarding reports on the use of funds received. In addition, the implementation of the Kampung Deret Program in Petogogan is inefficient when viewed from the timeliness."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S69806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamba, Wahyu Pratama
"Tesis ini membahas partisipasi masyarakat dalam keberlanjutan lingkungan permukiman kampung deret. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data diperoleh melalui studi literatur, wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan perbaikan kondisi lingkungan permukiman kampung deret dan partisipasi masyarakat dalam keberlanjutan lingkungan. Partisipasi masyarakat didorong oleh rasa memiliki masyarakat, yang bentuknya antara lain: partisipasi dalam penyediaan tempat sampah, pemeliharaan lingkungan dan pengelolaan sampah. Permukiman kampung deret perlu dijaga untuk keberlanjutan hasil pembangunan. Oleh karena itu, dibutuhkan partisipasi dari masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan permukiman kampung deret.

This thesis discuss community participation in sustainability Kampung Deret RW 02, Cipinang Besar Selatan, East Jakarta. The research used a qualitative approach to the type of descriptive study research. All datas were collected through literature study, in depth interviews and observation. The result of this study show about the improvement of the environmental condition of kampung deret and the community participation in environment sustainability. Community participation is arise because of the sense of belonging in the community, such as participation in supply the bins, environment maintenance, and waste management. Kampung Deret settlement needs to be maintained for the sustainability of development results. Therefore, needed the community participation to maintain the cleanliness of the kampung deret settlement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Kurniasari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S48947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taralia Dahlianti
"Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Anak-anak yang didiagnosis tuberkulosis umumnya mendapatkan infeksi dari orang dewasa yang ada di lingkungan sekitar mereka. Pengetahuan serta upaya pencegahan tuberkulosis anak penting untuk diketahui dan dilakukan oleh keluarga untuk mengurangi angka kejadian tuberkulosis paru anak. Penelitian dilakukan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan upaya pencegahan tuberkulosis paru anak. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan teknik total sampling terhadap 82 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 42 responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, responden yang melakukan upaya pencegahan yang baik yaitu berjumlah 41 orang (50%). Sementara responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah dan melakukan upaya pencegahan yang kurang baik berjumlah 40 orang (48,8%). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan upaya pencegahan tuberkulosis paru anak. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan perawat dapat meningkatkan upaya promosi kesehatan terkait tuberkulosis sehingga dapat meminimalisasi kejadian tuberkulosis.

Tuberculosis is a major health problem in Indonesia. Children who are diagnosed with tuberculosis usually get the infection from adults in the environment around them. Knowledge and prevention of tuberculosis in children are important to know and conducted by the family to reduce the incidence of pulmonary tuberculosis in children. The study was conducted to examine the relationship between the level of knowledge and the prevention of pulmonary tuberculosis in children. The research design was cross-sectional with a total sampling of the 82 respondents.
The results showed that of the 42 respondents who have a high level of knowledge, 41 respondents (50%) are doing a good prevention. While respondents who have low knowledge and prevention efforts that are less well of 40 persons (48.8%). These results indicate there is a significant relationship between the level of knowledge and the prevention of pulmonary tuberculosis in children. Based on the results of the study, nurses are expected can improve health promotion related to tuberculosis so as to minimize the incidence of tuberculosis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hermawan
"Banyak ahli menyatakan bahwa Tuberculosis kembali mengancam manusia. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, Bahkan menyebut tuberculosis sebagai global emergency sehingga semua negara harus menanganinya. Di Indonesia Tuberkulosis (TB) paru masih menjadi penyebab kematian nomor dua. Angka penderita TB paru di Indonesia diperkirakan 2,4 per seribu jumlah penduduk, yang sebagian besar belum datang berobat. Oleh karenanya untuk mengantisipasi masalah ini di Indonesia, Departemen Kesehatan RI melaksanakan Program Pemberantasan Penyakit Menular TB paru dengan strategi baru sejak tahun 1995. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi pelaksanaan Program Pemberantasan Penyakit Menular TB (P2TB) Paru pada Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan antara September 1995 sampai September 1996 dengan menghitung indikator-indikator keberhasilan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan program. Dari hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Pelaksanaan Program P2TB Paru dalam hal penemuan penderita yang dilakukan puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru belum memberikan hasil yang baik. Pelaksanaan Program P2TB dalam hal pengobatan penderita yang dilakukan oleh puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru memberikan hasil yang cukup baik. Dari kuesioner dengan responden pasien TB paru di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru memberikan hasil: Kepedulian penderita TB paru akan kesehatan belum cukup baik. Pengetahuan penderita TB paru mengenai TB paru umumnya sudah baik. Meskipun Program memberikan obat secara cuma-cuma, penderita umumnya masih merasa keberatan akan biaya berobat ke puskesmas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S32144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1978
S6503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sadhi Sanggakala
"Walaupun intensitas penggunaan ruang jalan sebagai ruang interaksi sosial di dalam lingkungan permukiman kampung kota dan perumahan Perumnas cukup tinggi. Aspek rancang kota yang berlaku belum menyentuh potensi tersebut. Panduan pembangunan ruang jalan pemukiman lebih menekankan pada standar lebar jalan.
Penelitian ini diharapkan menjadi masukan dalam upaya pemberdayaan ruang jalan ataupun pengembangan ruang terbuka lainnya pada permukiman menengah bawah perkotaan, baik pada permukiman kampung kota maupun perumahan Perumnas. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kajian secara kualitatif. Data yang didapat dirumuskan melalui pengamatan terukur (kuantitatif) melalui survey untuk menghitung intensitas interaksi yang terjadi.
Melalui telaah arsitektur yang berperan dalam pernbentukan ruang kota, kajian ini berhasil mengidentifikasikan unsur-unsur pembentuk ruang interaksi pada ruang jalan. Secara terukur (fisik) unsur-unsur pembentuk ruang interaksi meliputi kualitas dan bentuk keterlingkupan, orientasi, tempat duduk, lantai, sinar matahari, iklim, sirkulasi, pejalan kaki, fungsi kegiatan hunian dan komersil, dan elemen pendukung kegiatan. Unsur-unsur fisik tersebut dikaji melalui intensitas interaksi yang terjadi dalam kerangka waktu, kegiatan yang terjadi Serta jenis kelamin dan usia pelaku interaksi.
Ditinjau dari segi titik-titik (spots) ruang kegiatan interaksi yang terjadi, terdapat perbedaan berdasarkan fungsi kegiatan hunian dan fungsi kegiatan komersial (misalnya warung) yang menjadi Iatar interaksi. Ruang interaksi dibentuk oleh elemen atap sebagai peneduh terjadi pada setting fungsi kegiatan hunian dengan jarak sosial pada lebar jalannya. Pada setting fimgsi kegiatan komersil, ruang interaksi yang terjadi ditentukan oleh faktor perletakan atau lokasinya yang efektif berada pada persimpangan jalan. Ditinjau dan bentuk penggal jalan, pembentukan ruang interaksi dipengaruhi oleh keberagaman setting kegiatan yang terjadi, jarak bangunan dan sifat transparansi/keterbukaan, kepadatan serta keberadaan elemen-elemen yang mampu memfasilitasi posisi duduk dan lebar jalan.
Perbedaan ruang interaksi sosial antara pennukiman kampung dan Perumnas mempengaruhi intensitas pembentukan ruang interaksi baik dari jumlah pengguna maupun lamanya waktu penggunaan ruang interaksi itu sendiri.

Even high intensity the use of street space, as a social interaction space in kampong settlement environment & Perumnas settlement, urban design aspect has not been touching its potential. Design guidelines of street space for Settlement just talk about standard on width of street.
These research findings expect to be a consideration in case of street space empowerment, or another open space development at middle-low income settlement in urban area.
The research approach uses qualitative method. All data are from surveying and then it is formulated by quantitative method to count how high its intensity interaction.
By architectural literature observation on urban space typology, its findings are identifying interaction space factors on street space. Physically, interaction space factors are quality and form of enclosure, orientation, place for sitting, floor, sunlight, climate, circulation, pedestrian, activity on settlement and commercial function, supporting activity element. These physical factors are studied by interaction intensity in term of time, activity, sex and age of actors.
Based on interaction activity space spots, there is dilference between settlement activity function and commercial activity function (ex. warung) that become an interaction setting. Interaction space is formed by roof element, as shading, happened on settlement activity function with its special social distance and width of street On commercial activity function setting, interaction space is formed by site and location factors, that effective on street quarter.
Based on street space form, interaction space formation is influenced by diversity of activity setting, building distance and transparency, density and elements that facilitates place for sitting and width of street.
Social interaction space difference between kampong settlement and Perumnas influence intensity of interaction space, which is sum of users and how long their spent times in interaction space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16929
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>