Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148272 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simangunsong, Bellini
"ABSTRAK
Escherichia coli merupakan bakteri yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada sistem pencernaan manusia. Gangguan tersebut biasanya disebut sebagai penyakit bawaan makanan foodborne disease . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fasilitas sanitasi kantin dengan kontaminasi Escherichia coli pada makanan di kantin Universitas X tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional potong-lintang , dengan sumber data sekunder penelitian Susanna et al tahun 2015 mengenai ldquo;Penelitian Sanitasi Laik dan Hygiene pada Makanan dan Minuman yang Dijajakan di Kantin Universitas X Tahun 2015 rdquo;. Sampel diambil dari 16 lokasi Universitas dengan jumlah 80 sampel. Variabel independen yang diamati yaitu sarana air bersih, pembuangan air limbah, toilet, tempat sampah, tempat cuci tangan, tempat mencuci peralatan, tempat mencuci bahan makanan, dan peralatan pencegah masuknya serangga dan tikus. Sedangkan variabel dependen adalah kontaminasi makanan oleh E. coli. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sampel makanan yang terkontaminasi sebanyak 58,8 n=47 . Hasil bivariat menunjukkan nilai - p melebihi angka 0,05. Dengan demikian, hipotesis penelitian ditolak yang berarti semua fasilitas sanitasi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kontaminasi E. coli pada makanan. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa pihak PK3L hendaknya melakukan pengawasan rutin terhadap kualitas bakteriologis pada makanan maupun minuman yang dijual serta peneliti selanjutnya melakukan pemeriksaan E. coli terhadap sampel usap alat makanan, sampel usap alat masak, sampel air dan usap dubur.

ABSTRACT
Escherichia coli is a bacteria that can caue health problems in the human digestive system. The purpose of this study is to determine the correlation of sanitation facilities and contamination of E. coli on food in canteen of University X. Design of this study is cross sectional by using secondary data from Susanna et al research ldquo Sanitation and Hygiene on Food and Beverage being Served at Cafeteria of University 2015 rdquo . Samples were taken from 16 locations with 80 sample. Independent variables were clean water facilitation, sewage disposal, toilet, garbage container, hand washing facility, utensils washing facility, food washing facility, and insect and mouse prevention equipment. The dependent variable is food contamination by E. coli. The result of this study indicate that 58,8 n 47 of foods was contaminated. Bivariate analysis shows p value which is more than 0,05. Therefore, the research hypothesis is rejected which means that all sanitation facilities have no relationships to contamination of E. coli. This study suggests PK3L to do routine examination for bacteriological quality on food and beverages and the next reseacher to investigate E. coli on foodstuff swab samples, cooking swab samples, water samples and rectal swab."
2017
S69311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Malik Albantani
"Kebutuhan manusia terhadap makanan merupakan salah satu isu pokok yang digagas oleh PBB dalam indikator ketercapaian Sutainable Development Goals SDGs. Makanan menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan dapat juga menjadi sumber pembawa masalah kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Pengambilan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan pengujian laboratorium.
Hasil Penelitian didapatkan hasil bahwa prilaku penjamah memenuhi syarat sebesar 92,86 , TPM yang memenuhi syarat sebesar 57,14, cara pengolahan makanan yang memenuhi syarat sebesar 92,86, peralatan makanan yang memenuhi syarat sebesar 100. Hasil Uji laboratorium didapatkan hasil usap tangan positif dan makanan yang positif E. coli sebesar 16,7.
Hasil penelitian menyarankan kepada pengelola kantin melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap makanan dan air besih, melakukan pelatihan terhadap penjamah, dan menciptakan lingkungan yang mendukung praktik higiene sanitasi makanan.

Human need for food is one of the key issues initiated by the UN in the indicators of achievement of Sutainable Development Goals SDGs. Food is a source of life for humans and can also be a source of health problems. This research uses descriptive research method. Data collection using interview method, observation, and laboratory testing.
The result of the research showed that the behavior of eligible handlers was 92,86, eligible fulfillment requirement was 92,86, eligible food appliance was 100. Laboratory test results obtained positive hand swabs and E. coli positive foods of 16.7.
The results suggested further examination of food and water, training of handlers, and creating environments that support hygiene practices food sanitation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Ramadini Puteri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan di kantin fakultas universitas X. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dengan mengambil sampel makanan sebanyak 70 sampel dan wawancara langsung dengan pedagang makanan kantin menggunakan kuesioner. Sebanyak 70 sampel makanan dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebagian besar sampel makanan terkontaminasi bakteri Escherichia coli (60%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kontaminasi bakteri Escherichia coli dengan higiene dan sanitasi peralatan masak (p=0,005) dan lingkungan kantin (p=0,010). Sedangkan faktor higiene dan sanitasi penjamah, sarana kantin dan proses pengolahan makanan tidak memiliki hubungan yang signifikan.
Berdasarkan analisis multivariat, terdapat tiga faktor yang paling berpengaruh terhadap kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan, yaitu faktor higiene dan sanitasi proses pengolahan, peralatan masak dan lingkungan kantin. Maka dari itu, penjamah makanan di kantin fakultas universitasi perlu diberikan pembinaan dan pelatihan terkait praktik hygiene dan sanitasi untuk meminimalisasi kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan.

The objective of this research is to analyze factors most associated with Escherichia coli bacteria contamination in food at faculty canteen of university X. This research used cross sectional design. Research used primary data through laboratory test of 70 food samples and direct interview to 70 food handlers with questionnaire.
Laboratory test results showed that food contaminated with the Escherichia coli bacteria is 60%. There are significant association between hygiene and sanitation of cooking utensils (p=0,005) and canteen environment (p=0,010) with Escherichia coli bacteria contamination. Hygiene and sanitation of food handler, food processing and canteen facilities have not significant associations with Escherichia coli bacteria contamination.
Based on multivariate analysis, the most factors that influence in this research are hygiene and sanitation of food processing, cooking utensils and canteen environment. Therefore, training of food handler should be command in order to minimize Escherichia coli food contamination.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisana Karomah
"Latar Belakang: Higiene sanitasi dan tingkat kontaminasi Escherichia coli pada makanan di tempat wisata perlu diukur sebagai dasar pertimbangan dalam upaya pengendalian kontaminasi makanan untuk menjamin kesehatan para pengunjung
Tujuan: Tujuan utama dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara higiene sanitasi terhadap tingkat kontaminasi Escherichia coli pada makanan dan minuman di Taman Margasatwa Ragunan
Metode: Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain studi potong lintang Sebanyak 24 Tempat Pengolahan Makanan terpilih diambil secara total sampel Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan uji laboratorium Setelah itu dilakukan analisis univariat dan bivariat dengan menghubungkan variabel independen dengan variabel dependen
Hasil: Hasil studi menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang baik 58 3 perilaku baik 75 0 tempat pembuangan sampah tidak memenuhi syarat 70 8 sanitasi peralatan pengolahan makanan tidak memenuhi syarat 62 5 penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi memenuhi syarat 54 2 dan tingkat kontaminasi Escherichia coli memenuhi syarat 91 6 Hasil uji bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara seluruh variabel independen dan variabel dependen
Kesimpulan: Higiene sanitasi makanan tidak berhubungan dengan tingkat kontaminasi Escherichia coli pada makanan dan minuman di Taman Margasatwa Ragunan

Background: Hygiene sanitation and levels of Escherichia coli contamination in food in tourist spot need to be measured as a basis for consideration in an effort to control food contamination to ensure the health of visitors
Objectives: The main objective of this research was to determine the relationship between hygiene sanitation against contamination levels of Escherichia coli in food in the Ragunan Zoo
Methods: The study was cross sectional study design A total of 24 canteen selected taken place in the total sample Data was collected using a questionnaire and laboratory test After that the univariate and bivariate analysis was done by linking the dependent and independent variables
Results: The study showed that most respondents have a poor knowledge 58 3 good behavior 75 0 not eligible landfills 70 8 not eligible sanitary food processing equipment 62 5 eligible storage of foodstuffs and food 54 2 and the level of Escherichia coli contamination was eligible 91 6 Bivariate test results showed no statistically significant association between all independent variables and the dependent variable
Conclusion: Food sanitation hygiene is not related to the level of Escherichia coli contamination in food and beverages in the Ragunan Zoo
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bukroanah Amir Makkau
"Makanan merupakan kebutuhan pokok namun dapat menyebabkan penyakit parah bahkan kematian dan sangat berisiko bagi anak-anak yang banyak menghabiskan waktu di sekolah. Sehingga mempersiapkan dan menjual makanan yang aman, penting di lakukan di kantin sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan kantin sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi cross sectional pada 73 tempat penjualan makanan di kantin sekolah di Jakarta Timur pada bulan Maret-Juli Tahun 2019. Uji stastisik yang digunakan adalah chi square. Kontaminasi positif bakteri Escherichia coli pada makanan sebesar 30 (41,1%). Terdapat hubungan yang bermakna antara kontaminasi bakteri Escherichia coli dengan jenis makanan dengan nilai p = 0,045 dan OR = 2,642. Disarankan untuk melakukan program Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada proses pembuatan makanan untuk mengetahui titik kontaminasi, penyuluhan atau pelatihan higiene sanitasi, serta melengkapi fasilitas sanitasi.

Food is a basic necessity but can cause severe illness and even death. It is very risky for children who spend a lot of time in school. So that preparing and selling safe
food is important to do in the schools canteen. The purpose o f the study is to find out the worthiness hygiene o f sanitation with Escherichia coli bacteria contamination on food at schools canteen. This study is using cross sectional design o f 73 food sales places in
school canteens at East Jakarta. Data are taken from March to Juli Tahun 2019. Chi square is used as the statistics test. The study results is that a positive Escherichia coli bacteria contamination found 30 (41,1%). There is significant relationship between Escherichia coli bacteria contamination with types o f food with p value at 0,045 and OR at 2,642.It is recommended to conduct a Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) program in the food production process to find out the point of contamination, education or training hygiene o f sanitation and complement facilities o f sanitation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53824
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Fadlilah Firdausi
"Higiene dan sanitasi makanan penting dilaksanakan untuk meminimalisir adanya kontaminasi makanan yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan agar diketahuinya hubungan higiene dan sanitasi dengan kontaminasi Escherichia coli pada makanan di kantin asrama mahasiswa Kampus X. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dua kali menggunakan kuesioner serta uji laboratorium.
Hasil penelitian menunjukkan 37,5% makanan yang diuji terkontaminasi E. coli, perilaku cuci tangan baik dan kebersihan kuku baik (79,2%), air bersih tidak memenuhi syarat (100%), toilet kurang baik (58,3%), tempat sampah baik (54,2%), penyajian makanan kurang baik (50%), tempat cuci tangan baik dan sanitasi peralatan baik (100%). Dari seluruh variabel, tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara higiene penjamah dan sanitasi dengan kontaminasi E. coli pada makanan. Meskipun tidak ada yang berhubungan, higiene dan sanitasi yang telah baik perlu dipertahankan dan yang kurang baik perlu diperbaiki.

Food hygiene and sanitation are important to minimize food contamination that can affect human health. This study aims to know the relationship of hygiene and sanitation with Escherichia coli contamination in food in canteen of student dormitories at Campus X by using cross sectional design. Data were collected twice using questionnaires and laboratory tests.
The results showed that 37.5% of food was contaminated by E. coli, handwashing and nail hygiene were good (79.2%), water was not eligible (100%), toilet was not good (58.3%), trash bin was good (54.2%), presentation of the food was not good (50%), and hand washing and sanitary equipment were good (100%). Of all the variables, there are no statistically significant relationship between hygiene and sanitation with E. coli contamination in food. Despite the result, hygiene and sanitation that already good need to be preserved and the unfavorables need to be fixed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desny Putri Sunjaya
"Penyakit bawaan makanan merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat CDC, 2016. Salah satu patogen penyebab penyakit bawaan makanan adalah bakteri Escherichia coli E. coli. Berbagai penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara higiene sanitasi dengan kontaminasi E. coli pada makanan. Sebagai tempat penyedia dan pengolahan makanan, pasar merupakan tempat yang berisiko terjadinya penyakit bawaan makanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran kontaminasi E. coli pada makanan siap saji dengan higiene sanitasi di pasar tradisional Cihapit dan Balubur Kecamatan Bandung Wetan. Penelitian deskriptif ini menggunakan data sekunder dari BBTKLPP Jakarta. Dari 36 sampel makanan yang diuji menggunakan metode Most Probable Number MPN, terdapat 1 2,8 sampel yang positif mengandung bakteri E. coli.
Berdasarkan Permenkes Nomor 1096 tahun 2011, hanya cara pengolahan makanan 11 yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi makanan. Kualitas higiene sanitasi makanan di pasar tradisional Cihapit dan Balubur perlu ditingkatkan untuk mengurangi potensi terjadinya kontaminasi E. coli maupun bakteri lainnya. Sehingga risiko kesehatan yang timbul dapat diminimalisir.

Foodborne disease is a common health problem in the society. One of the pathogenic causes of foodborne disease is Escherichia coli E. coli . Several studies have shown that there is association between hygiene sanitation with the E. coli contamination in food. Market, as a place to processing and providing food, tend to has a high risk of foodborne disease.
This study aims to identify the E. coli contamination in fast food with hygiene sanitation in Cihapit and Balubur traditional market, Bandung Wetan, West Java. This descriptive study is using secondary data from BBTKLPP Jakarta. There were 36 food samples tested using the Most Probable Number MPN method.
The result from this study found that there was 1 2.8 of those samples positive containing E. coli bacteria. Based on the Ministry of Health Law No. 1096 2011, only the food processing 11 which meets food hygiene sanitation requirements. The quality of food hygiene in Cihapit and Balubur traditional market needs to be improved to reduce the potential of E. coli contamination and other bacterium, as we. Therefore, the risk of foodborne disease can be minimized."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ayu Ratnasari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan penjamah terkait higiene sanitasi, personal hygiene penjamah, fasilitas sanitasi, sanitasi dapur, sanitasi peralatan, kualitas bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan jadi dan penyajian makanan dengan kualitas bakteriologik makanan pada rumah makan di sekitar stasiun KRL commuterline Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan data primer dengan subyek penelitian sebanyak 51 penjamah makanan.
Desain studi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan data dianalisis secara bivariat dengan chi square dan multivariate dengan regresi-logistik.Pada penelitian ini diperoleh hubungan yang signifikan antara variabel bahan makanan p= 0.019 : OR = 5.600 : CI 95 1.487-21.096 , penyimpanan bahan makanan p= 0.006 : OR = 7.000 : CI 95 1.859-26.365 , dan penyimpanan makanan matang p= 0.008 : OR = 6.250 : CI 95 1.768-22.092 . Diketahui terdapat dua faktor yang berpengaruh terhadap kontaminasi bakteri E.coli pada makanan, yaitu faktor bahan makanan OR=7.915 dan penyimpanan makanan matang OR = 8.402 secara bersama-sama dengan variabel lain.

This research aims to analyze the association between food handler knowledge of hygiene and sanitation, their personal hygiene, sanitation facility, kitchen sanitation, utensil sanitation, quality of food ingredients, storing of food ingredients, preparation of food, storing of cooked food, and serving of food with bacteriology quality of food sold in restaurants nearby commuter line train station in Central Jakarta. This research uses data from primary source, with total subject of 51 food handlers.
This research is a cross sectional study, and the analysis used are in bivariate with chi square and multivariate with logistic regression. Data analysis shows there are three variables that have significant associations with the bacteriology quality of food, which are food ingredients p 0.019 OR 5.600 CI 95 1.487 21.096 , storing of food ingredients p 0.006 OR 7.000 CI 95 1.859 26.365 , and storing of cooked food p 0.008 OR 6.250 CI 95 1.768 22.092 . There are two factors known to impact the contamination of E. coli bactery on food, which are food ingredients OR 7.915 and storing of cooked food OR 8.402 together with other variables.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuraida Zulkarnain, supervisor
"Bakteri E.coli dapat berada dalam saluran usus halus manusia, digunakan sebagai organisme indeks kontaminasi fecal, sebagai indikator kesehatan kontaminasi dari sumber pencemaran makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan adanya bakteri E.coli pada makanan, menggunakan desain crosssectional, sampel sebanyak 36 sampel warung makan wilayah Margonda Raya dan Kartini Depok Jawa Barat, teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, penentuan Adanya bakteri dengan metode TPC (Total Plate Count) serta variabel independen dengan wawancara dan ceklist.
Hasil penelitian faktor yang berhubungan adalah Pengetahuan, Tindakan Pengolahan, Fasilitas, Kondisi warung makan, dan pendidikan. Setiap peningkatan skor pengetahuan pengolahan sebesar 10 unit akan menurunkan resiko kontaminasi E.coli sebesar 1,5. Setiap peningkatan skor tindakan pengolahan sebesar 10 unit akan menurunkan resiko kontaminasi E.coli sebesar 1,506. Setiap peningkatan skor fasilitas sanitasi warung makan sebesar 10 unit akan menurunkan resiko terjadinya kontaminasi E.coli sebesar 1,3. Setiap peningkatan skor kondisi warung makan sanitasi makanan penjamah sebesar 10 unit akan menurunkan resiko kontaminasi E.coli sebesar 1,3. Pendidikan SMA sederajat dan lebih tinggi akan menurunkan resiko terjadinya kontaminasi E.coli sebesar 5,0 kali dibandingkan dengan pendidikan kurang dari SMP sederajat.

E.coli bacteria can be present in the human intestine tract, is used as an index organisms of fecal contamination, as an indicator of the health of the contamination of the source of food contamination. This study aims to determine the factors associated with the presence of E. coli in food, using cross-sectional design, a sample of 36 samples of food stalls Margonda region and Kartini Raya, Depok, West Java. the sampling technique used is total sampling, determination of the presence of bacteria method TPC (Total Plate Count) as well as the independent variables with the interview and checklist.
The research results related factor is Knowledge, Action Processing, facilities, food stalls conditions, and education. Any increase in processing knowledge score of 10 units will reduce the risk of E. coli contamination of 1.5. Each processing action scores increase by 10 units will reduce the risk of E. coli contamination at 1.506. Every improvement of sanitation facilities food stalls scores of 10 units will reduce the risk of E. coli contamination of 1.3. Any increase in sanitary condition score diner food handlers at 10 units will reduce the risk of E. coli contamination of 1.3. Of high school education and higher will reduce the risk of E. coli contamination by
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Fauzea Ghaisani
"Pencemaran makanan akibat bakteri merupakan salah satu isu keamanan pangan yang penting untuk dikaji. Oleh sebab itu, peneliti ingin meneliti mengenai pencemaran bakteri Escherichia coli pada makanan yang paling berisiko untuk terjadinya pencemaran yaitu makanan dengan kategori tinggi protein dan tinggi air siap saji serta menghubungkannya dengan higiene sanitasi sebagai salah satu faktor risiko penyebab terjadinya pencemaran makanan.
Penelitian dilakukan di kampus mengingat masih minimnya perhatian terhadap pencemaran makanan dan banyak temuan kasus keracunan makanan yang terjadi pada spesifik wilayah kampus. Setelah dilakukan pengujian, di dapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara higiene perseorangan [OR 5,357 95 CI 1,589-18,062], higiene pengolahan makanan [OR 3,611 95 CI 1,109-11,763] dengan pencemaran makanan akibat bakteri Escherichia coli.
Dari hasil uji regresi logistik juga ditemukan bahwa faktor yang paling dominan terhadap kejadian pencemaran makanan akibat E.coli yang terjadi pada kampus X dengan adalah higiene perseorangan [OR 5,357 95 CI 1,589-18,062] dengan nilai p sebesar 0,007. Pada uji interaksi, tidak ditemukannya interaksi antar variabel independen.

Food contamination causes by bacteria is one of the issue in food safety matter. Thereby, researcher want to research on Escherichia coli bacteria contamination in food that has a high risk of contamination which are possess high level of protein and water content. Researcher want to associated it with hygiene sanitation as a one of the factors of the food contamination occurence.
This research was conducted inside university campus since this area has less concerns yet there are numerous of food intoxication cases specified in university areas.
The result from this research found that there were association between personal hygiene OR 5,357 95 CI 1,589 18,062, food preparation hygiene OR 3,611 95 CI 1,109 11,763 with food contamination cause by Escherichia coli. The outcome from regression logistic test found that the dominant factor influenced food contamination cause by Escherichia coli is personal hygiene with p value 0,007. Based on Moderated Regression Analysis MRA , there are no interaction between every independent variable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>