Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178331 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marina Annisamulya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perilaku risk taking terhadap tingkat investment efficiency dengan efektivitas dewan komisaris dan keberadaan komite pemantau risiko sebagai moderasi. Perusahaan yang memiliki tingkat perilaku risk taking yang tinggi akan cenderung melakukan investasi meskipun proyek investasi tersebut memiliki Net Present Value negatif. Efektivitas dewan komisaris dan adanya komite pemantau risiko dalam perusahaan diprediksi dapat mempengaruhi investment efficiency. Penelitian dilakukan menggunakan metode regresi multinomial logistik dengan sampel 307 perusahaan 921 observasi yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi perilaku risk taking akan meningkatkan kemungkinan over-investment. Akan tetapi, semakin rendah perilaku risk taking tidak terbukti meningkatkan kemungkinan under-investment. Efektivitas dewan komisaris terbukti memperlemah pengaruh positif perilaku risk taking terhadap kemungkinan terjadinya over-investment. Akan tetapi, efektivitas dewan komisaris tidak terbukti memperlemah pengaruh negatif perilaku risk taking terhadap kemungkinan terjadinya under-investment. Keberadaan komite pemantau risiko terbukti memperlemah pengaruh negatif perilaku risk taking terhadap kemungkinan terjadinya under-investment. Namun keberadaan komite pemantau risiko tidak terbukti memperlemah pengaruh positif perilaku risk taking terhadap kemungkinan terjadinya over-investment

ABSTRACT
The research objective is to examine the effect of risk taking to investment efficiency with board of commissioners rsquo effectiveness and the presence of risk monitoring committee as the moderating variable. Firm with higher level of risk taking tend to invest in a project, even such project probably giving them negative Net Present Value. Board of commissioners rsquo effectiveness and the presence of risk monitoring committee in a firm are also predicted to have impact on investment efficiency. Therefore, the effect of risk taking on investment efficiency through board of commissioners rsquo effectiveness and risk monitoring committee are predicted. In this research, we use multinomial logistic model. This research takes 307 companies 921 observations that are listed in Indonesia rsquo s Stock Exchange BEI from 2013 to 2015. The empirical study shows that higher risk taking more likely to increase the probability of being in over investment. However, there are no significant effect on negative relationship between risk taking and the likelihood of being in under investment. Board of commissioners rsquo effectiveness weaken the positive effect of risk taking and the likelihood of being in over investment but board of commissioners rsquo effectiveness didn rsquo t weaken the negative relationship between risk taking and likelihood of being in under investment. The presence of risk monitoring committee significantly weakens the negative relationship between risk taking and the likelihood of being in under investment but the presence of risk monitoring committee didn rsquo t weaken the positive relationship between risk taking and the likelihood of being in over investment."
2017
S69490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Utomo Putro
"Angka kematian akibat lift di dunia pada 1999-2009 sebesar 263 orang yang disebabkan 57% terjatuh, 18% terjepit, 17% tertimpa benda, dan 9% penyebab lainnya. Salah satu upaya pencegahan kecelakaan dengan menganalisis faktor psikososial yang mengakibatkan stres kerja dan perilaku berisiko yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor psikososial terhadap stres kerja dan perilaku berisiko karyawan di PT. X. Metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif, desain studi cross-sectional, dengan sampel 200 orang. Faktor psikososial yang berhubungan yaitu beban kerja dan kecepatan kerja, pengendalian, fungsi organisasi, hubungan interpersonal, peran organisasi, pengembangan karir, hubungan antara pekerjaan dan rumah, tuntutan psikologis, partisipasi atau pengawasan, perundungan dan kekerasan. Terdapat hubungan antara stres kerja dan perilaku berisiko. Perilaku yang sering muncul ketika karyawan mengalami stres kerja yaitu terburu-buru saat bekerja. Keluhan stres kerja paling tinggi terkait keluhan fisiologis yaitu konsumsi obat penghilang sakit kepala; keluhan perilaku yaitu menyela dan memotong kalimat orang lain; keluhan emosional yaitu enggan pergi kerja. PT X sebaiknya melakukan risk assesment lebih komprehensif, memperjelas pengembangan karir, dan perhitungan ulang terkait beban kerja, efektifitas dan efisiensi agar tidak berdampak buruk terhadap work-life balance karyawan.

The death rate due to elevators in the world at 1999-2009 was 263 people, caused by 57% falling, 18% being pinched, 17% falling by objects, and 9% other causes. One of the efforts to prevent accidents was to analyze psychosocial factors that caused work stress and at-risk behavior that can lead to work accidents. The purpose of this study was to determine the relationship of psychosocial factors to work stress and at-risk behavior of employees at PT. X which is engaged in the elevator and escalator sector. This research method was descriptive quantitative, cross-sectional study, with a sample of 200 people. Psychosocial factors related to workload and work speed, job control, organizational function, interpersonal relationships, organizational roles, career development, home-work interface, psychological demands, participation or supervision, bullying and violence. There is a relationship between work stress and at-risk behavior. Behaviors that often arise when employees experience work stress are rushing at work decisions. The highest work stress complaints were related to physiological complaints, namely the consumption of headache relievers; behavioral complaints, namely interrupting and cutting other people's sentences; emotional complaints, namely refusal to go to work; Cognitive complaints are difficulty thinking clearly and concentrating. PT X should conduct a more comprehensive risk assessment, clarify career development, and recalculate the workload, effectiveness and efficiency to prevent negative impact on employees' work-life balance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester: Wiley, c1992
155.9 Ris
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Girsang, Melva Viona
"Penelitian ini menguji apakah struktur kepemilikan dan independensi dewan komisaris berpengaruh terhadap prilaku pengambilan risiko (risk-taking behaviour) perusahaan non keuangan di Indonesia. Struktur kepemilikan yang diuji adalah kepemilikan negara, kepemilikan asing, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional. Selain itu, penelitian ini juga menguji apakah invesment opportunity dan independensi dewan komisaris memoderasi hubungan antara struktur kepemilikan dan risk-taking behaviour. Sampel penelitian adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI dengan periode penelitian 2017-2023. Hasil penelitian menunjukkan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap risk-taking behaviour. Tidak ditemukan pengaruh signifikan kepemilikan negara, kepemilikan asing, dan kepemilikan institusional terhadap risktaking behaviour. Investment opportunity juga ditemukan tidak memoderasi hubungan struktur kepemilikan dan risk-taking behaviour. Independensi dewan komisaris terbukti memperlemah hubungan positif kepemilikan asing dengan risk-taking behaviour. Namun independensi dewan komisaris tidak terbukti memoderasi hubungan kepemilikan negara, kepemilikan asing, dan kepemilikan institusional dengan risk-taking behaviour.

This study examines whether ownership structure and independent commissioners influence the risk-taking behavior of non-financial firms in Indonesia. The ownership structures analyzed include state ownership, foreign ownership, managerial ownership, ix and institutional ownership. Additionally, the study investigates whether investment opportunity and the independence of the board of commissioners moderate the relationship between ownership structure and risk-taking behavior. The research sample consists of non-financial firms listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2017–2023 period. The findings reveal that institutional ownership has a positive effect on risk-taking behavior. However, no significant effect was found for state ownership, foreign ownership, or managerial ownership on risk-taking behavior. Furthermore, investment opportunity was not found to moderate the relationship between ownership structure and risk-taking behavior. The independence of the board of commissioners was shown to weaken the positive relationship between foreign ownership and risk-taking behavior. However, independent commissioners did not moderate the relationships between state ownership, managerial ownership, and institutional ownership with risktaking behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Hayu Wulandari
"Penelitian ini membahas pengaruh bank relationship terhadap risk-taking perusahaan dengan menggunakan total observasi sebanyak 82 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan metode regresi data panel ditemukan hasil bahwa bank relationship berpengaruh terhadap risk-taking perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang tinggi dan melakukan bank relationship dalam jangka waktu pendek cenderung akan memiliki risiko yang tinggi. Kemudian, penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan dengan main bank lebih dari satu cenderung memiliki risiko lebih tinggi. Selain itu, peneliti juga menguji mengenai kepemilikan bank dalam bank relationship dan menemukan bahwa perusahaan yang melakukan bank relationship dengan bank asing cenderung memiliki risiko yang tinggi.

]This research studied about the influence of bank relationship on corporate risk taking, by using 82 observations data of non financial company which is listed in Indonesia Stock Exchange. By using Panel Data Regression, this research found that bank relationship has significant effect on corporate risk taking. This research found that firms which have higher leverage and shorter duration of bank relationship will have higher risk. Furthermore, this research also found that firms which have more than one main bank will have higher risk. Besides, the author also test about bank ownership effect of bank relationship and found that firms which have relationship with foreign lending bank will have higher risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nur Evira Anggrainy
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh trait kepribadian, pola asuh orang tua, tekanan teman sebaya, dan paparan mediaterhadap perilaku berisiko pada mahasiswa di Manado. Trait kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada teori five factor model yang terdiri dari neuroticism, extraversion, openness to experience, agreeableness, dan conscientiousness. Pola asuh yang digunakan dalam penelitian ini adalah permisif, otoriter, dan otoritatif. Perilaku berisiko yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat jenis, yaitu thrill-seeking, rebellious, reckless, dan anti-social. Partisipan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 211 (N = 211), serta memiliki kriteria, yaitu mahasiswa semester 1, berusia 17 sampai 18 tahun, dan berdomisili di Manado.
Hasil analisis statistik regresi linier berganda menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan pada trait extraversion, trait openness to experience, pola asuh permisif, dan tekanan teman sebaya terhadap perilaku berisiko thrill-seeking. Ada pengaruh positif yang signifikan pada tekanan teman sebaya dan paparan media terhadap perilaku berisiko rebellious. Ada pengaruh positif yang signifikan pada pola asuh otoriter, tekanan teman sebaya, dan paparan media terhadap perilaku berisiko reckless. Selanjutnya, ada pengaruh positif yang signifikan pada tekanan teman sebaya dan paparan media terhadap perilaku berisiko anti-social.

This study aims to investigate the influence of personality traits, parenting style, peer pressure and media exposure to risk-taking behavior in students in Manado. Personality trait used in this study refers to the theory of five factor model consisting of neuroticism, extraversion, openness to experience, agreeableness, and conscientiousness. Parenting style were used in this study is permissive, authoritarian, and authoritative. Risky behaviors used in this study consisted of four types, namely thrill-seeking, rebellious, reckless, and anti-social. Participants used in this study amounted to 211 (N = 211), as well as having criteria, namely the first semester students, aged 17 to 18 years, and is domiciled in Manado.
Statistical analysis of multiple linear regression showed that there was a significant positive influence on the trait of extraversion, openness to experience trait, permissive parenting and peer pressure to risky behavior thrill-seeking. There is a significant positive effect on peer pressure and media exposure to risky behavior rebellious. There is a significant positive influence on authoritarian parenting, peer pressure and media exposure to risky behavior reckless. Furthermore, there is a significant positive effect on peer pressure and media exposure to the risk of anti-social behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Kristanti Habinsaran
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh wanita sebagai anggota dewan direksi terhadap tingkat corporate risk taking dan corporate performance. Penelitian ini menggunakan 141 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sebagai sampel penelitian dengan periode observasi 5 tahun dari tahun 2011 hingga 2015. Dengan menggunakan metode analisis regresi data panel, penelitian ini menemukan bahwa proporsi wanita dalam dewan direksi berpengaruh signifikan negatif terhadap corporate risk taking yang diukur dengan tingkat leverage dan volatilitas return on assets ROA perusahaan. Pengaruh negatif adanya wanita dalam dewan direksi terhadap corporate risk taking berkurang seiring dengan meningkatnya latar belakang pendidikan direksi. Penelitian ini juga menemukan adanya hubungan signifikan positif antara proporsi wanita dalam dewan direksi dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA. Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara proporsi wanita dalam dewan direksi dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan rasio Tobin rsquo;s Q.

ABSTRACT
This study examines the associations between gender diversity in boards on corporate risk taking and corporate performance. This study uses the sample of 141 listed firms in the Indonesia Stock Exchange IDX with 5 years observation period from 2011 until 2015. Using panel data regression with 4 different models, this study finds that gender diversity as portion of women in boards have significant negative effects on corporate risk taking both measured by leverage and volatility of firm rsquo s return on assets ROA . Directors rsquo higher education background can overcome the negative effects of gender diversity on corporate risk taking. This study also finds that gender diversity as portion of women on boards have significant positive effects on corporate performance measured by return on assets ROA . In contrast, gender diversity in boards have no significant associations with corporate performance measured by Tobin rsquo s Q."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Natasya Irfani Ampri
"ABSTRACT
Although risk oversight committee has been mandatory for Indonesian banking industry since 2006, there has never been any inquiry trying to understand how the characteristics of risk oversight committee members may impact their tolerance towards bank management risk taking. Specifically, this research is aimed to shades light on how young age, female, and risk management experience characteristics of each members affect their inclination towards accommodating bank risk taking. The study uses panel data random effect regression for unique dataset of 27 banks from 2012 2016 and find that contrary to popular belief, increasing number of younger member reduce accommodation to bank risk taking. Moreover, increasing female members composition is proven to rise bank risk taking. These results are different with increasing proportion of risk management experienced committee members as they are proven to have no significant effect towards bank risk taking behavior. Additionally, sensitivity tests conducted using average age as young indicator and loosening risk management experience criteria by including previous risk oversight committee experience prove that these characteristics are not impacting bank risk taking. However, presence of female members in risk oversight committee have significant impact on improving accommodation to bank risk taking.

ABSTRACT
Walaupun komite pemantau risiko diwajibkan untuk industri perbankan Indonesia sejak 2006, belum pernah terdapat studi yang mencoba mengerti bagaimana karakteristik yang dimiliki oleh anggota komite pemantau risiko berpengaruh terhadap toleransi pengambilan risiko yang dilakukan oleb manajemen. Secara spesifik, studi ini ditujukan untuk menjelaskan bagaimana anggota muda, wanita, dan pengalaman manajemen risiko setiap anggota mempengaruhi keputusan komite terkait pengambilan risiko. Studi ini menggunakan analisis data panel dengan random effect pada 27 bank dari 2012 hingga 2016. Riset menemukan bahwa peningkatan anggota muda menurunkan akomodasi terhadap pengambilan risiko perbankan dan peningkatan komposisi anggota wanita meningkatkan akomodasi komite terhadap pengambilan risiko bank. Di sisi lain, pengalaman manajemen risiko terbukti tidak memliki efek signifikan pada pengambilan risiko. Studi ini juga melakukan analisis tambahan dimana diketahui bahwa menggunakan rata-rata umur sebagai indikator muda serta memasukkan karir anggota komite pemantau risiko bank ke dalam indikator pengalaman tidak mempengaruhi hubungan komite pada pengambilan risiko bank. Walaupun demikian, keberadaan anggota wanita ditemukan memiliki pengaruh positif terhadap akomodasi komite terhadap pengambilan risiko bank."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelita Rizki Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh lembaga politik terhadap perilaku pengambilan risiko perbankan di 6 negara pada Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam pada periode 1995-2015. Penelitian ini menggunakan data panel dengan estimasi teknik fixed effect model. Penelitian ini menemukan bahwa lembaga politik memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap perilaku pengambilan risiko perbankan di ASEAN-6.

ABSTRACT
This research aims to examine the effect of political institutions on the bank risk taking behavior in 6 countries of the South East Asia including Indonesia, Malaysia, Philippine, Singapore, Thailand, and Vietnam in 1995 2015. This research use panel data with fixed effect model estimation model technique. This research finds that political institutions have first order and second order effect on the bank risk taking behaviour in ASEAN 6. "
2017
S67318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>