Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209081 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitinjak, Van Topet
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah masing-masing tahap dalam siklus hidup perusahaan memiliki Book-Tax Differences BTD yang berbeda dan apakah siklus hidup perusahaan dapat menjelaskan hubungan antara BTDs dan persistensi laba. Penelitian yang ada secara konsisten menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara BTD dan kinerja keuangan dimasa yang akan datang Drake, 2013 khususnya Hanlon 2005 menemukan bahwa BTD yang besar berhubungan dengan persistensi laba yang rendah. Penelitian ini fokus pada industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Hasil pengujian dianalisis dengan menggunakan data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan BTD antar tahap dalam siklus hidup perusahaan. Hasil penelitian berikutnya menemukan bahwa siklus hidup tidak berpengaruh terhadap hubungan antara Book-Tax Differences BTD dan persistensi laba.

ABSTRACT
This study investigates whether each stage in the firms life cycle has differents Book Tax Differences BTDs and whether firms life cycle can explains the relation between BTDs and earnings persistence. Existing literature consistently finds a relation between book tax differences and future financial performance Drake, 2013 specifically Hanlon 2005 finds that large book tax differences are associated with lower earnings persistence. The study focused on manufacturing industry registered in Indonesia Stock Exchange between 2010 and 2013. Test were analyzed based on the panel data model. The results indicated that there are differences in BTDs between stages in the firms life cycle. The results of the subsequent study found that the life cycle did not affect the relationship between BTD and earnings persistence."
2017
S68229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aisyah Rachmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh large positive abnormal book-tax differences (LPABTD) terhadap persistensi laba dan earnings response coefficient (ERC). Penelitian ini menggunakan data panel unbalanced untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006-2011. Penulis memprediksi dan menemukan bahwa perusahaan dengan LPABTD memiliki persistensi laba dan persistensi akrual yang lebih rendah dibandingkan perusahaan dengan large positive normal book-tax differences (LPNBTD). Konsisten dengan hasil tersebut, penulis juga menemukan bahwa ERC dan accrual response coefficient (ARC) untuk perusahaan dengan LPABTD lebih rendah dibandingkan perusahaan dengan LPNBTD.

The purpose of this study is to analyze the effect of large positive abnormal book-tax differences (LPABTD) on earnings persistence and earnings response coefficient (ERC). This study uses unbalanced panel data of listed companies in Indonesia Stock Exchange from 2006-2011. I predict and find that firms with LPABTD exhibit lower earnings and accruals persistence than do other firms with large positive normal book-tax differences (LPNBTD). Consistent with the results, I also find that ERC and accrual response coefficient (ARC) are lower for firms with LPABTD than for firms with LPNBTD."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T38244
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyadi Widiasmoro
"ABSTRAK
Pada hakekatnya pokok permasalahan dalam tesis ini adalah sampai sejauh mana pelaksanaan kebijaksanaan yang mengatur penyisihan laba BUMN 1-5% untuk pembinaan PK dan Kop dapat memberikan insentif bagi BUMN, Pengusaha Kecil dan Koperasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kebijaksanaan, pelaksanaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Teori yang melandasi pembahasan pokok permasalahan di atas, antara lain: biaya transaksi (Williamson, 1990: 165), hubungan principals-agents (Williamson, 1985: 14), kategori kepentingan (Hardjosoekarto, 1994: 23), separation of ownership and control (Fama & Jensen, 1985: 118), bentuk-bentuk kepemilikan usaha (Eggertsson, 1990: 178-188), corporate recycle (Adizes, 1988: 11-79) teori pengusaha kecil dan koperasi.
Kebijaksanaan yang melandasi pelaksanaan pembinaan PK dan Kop melalui BUMN adalah Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983, SK Menteri Keuangan Nomor 12321MK.01311989 dan Nomor 3161MK.0161 1994. Dikeluarkannya kebijaksanaan ini, diharapkan dapat memberikan insentif, tcrciptanya pemerataan, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha bagi PK dan Kop, di lain pihak diharapkan dapat mendorong berkembangnya usaha yang memiliki keunggulan yang didasarkan kemitraan usaha atas dasar saling membutuhkan dan saling menguntungkan antara pengusaha kecil, koperasi, pengusaha menengah dan pengusaha besar.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksploratif. Sumber datanya diperoleh dari 3 unit BUMN dan teknik pengumpulan datanya dilakukan melaiui studi kepustakaan dan studi lapangan.
Berdasarkan hasil temuan di lapangan. bahwa selama 4 tahun (1990-1994) telah disalurkan dana sebesar Rp. 366.006 juta untuk 39.993 unit PK dan 18.791 unit Koperasi ternyata pelaksanaan penyisihan laba BUMN bagi PK dan Kop belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Hal ini disebabkan dalam operasionalisasinya belum didukung dengan data dasar (data base) posisi usaha.
Kesimpulannya bahwa kebijaksanaan pembinaan PK dan Kop melalui penyisihan laba BUMN 1-5 % belum sepenuhnya memberikan insentif bagi BUMN, PK dan Kop dan teknis operasionalnya belum sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Dalam upaya optimalisasi pemanfaatan Iaba BUMN, maka perlu didukung dengan data dasar(database), matching plan,dan kebijaksanaan yang ada perlu dikaji untuk mendukung bekerjanya pembinaan PK dan Kop."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnudwatmono Soetikno
"Potensi Sumberdaya batubara Indonesia saat ini diketahui sebesar 38,6 milyar ton, yang 70% dari jumlah tersebut merupakan batubara bermutu rendah dengan nilai kalori pada umumnya rendah serta kadar air, kadar sulfur maupun kadar abu yang tinggi dan belum diusahakan secara optimal.
Dalam Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), besarnya bagian untuk Pemerintah adalah 13,5% dari hasil produksi batubara tanpa mempertimbangkan faktor nilai kalori yang terkandung di dalam batubara. Batubara dengan nilai kalori rendah mempunyai harga jual yang rendah pula, sehingga dengan menerapkan bagian Pemerintah sebesar 13,5% mengakibatkan kurangnya minat investor untuk mengusahakannya disebabkan karena akan mengalami kerugian. Dalam rangka mendorong minat para investor untuk menanamkan modalnya di bidang pertambangan batubara, besarnya bagian Pemerintah perlu disesuaikan menurut nilai kalori batubara yang diusahakan sehingga dapat diperoleh tingkat pembagian yang wajar dan optimum bagi pemerintah maupun pengusaha. Dalam menganalisis penentuan bagian Pemerintah yang sesuai dan wajar, dilakukan perhitungan keekonomian lapangan batubara tambang terbuka dengan nilai kalori 5000 kkal/kg melalui program simulasi Microsoft Excel terhadap beberapa skonario bagian Pemerintah mulai dari 13,5% sampai 8%. Disamping itu juga dilakukan validasi atas faktor-faktor teknis yang terpenting dalam menilai kelayakan suatu proyek pertambangan batubara dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process.
Hasil dari proses dan analisis masalah pada penelitian ini diperoleh faktor terpenting dalam penentuan bagian Pemerintah adalah nilai kalori dengan indeks inkonsistensi keseluruhan 0,07. Tingkat bagi basil untuk Pemerintah yang sesuai adalah 8,5% dengan NPV = US$.1.380.000 dan IRR = 21,61% pada tingkat MARR 20%. Dengan cara intrapolasi diperoleh besarnya bagian Pemerintah pada tambang terbuka berdasarkan nilai kalori batubara adalah 13,5% untuk batubara dengan nilai kalori di atas 6100 kkal/kg, 11% untuk batubara dengan nilai kalori antara 5100 sampai dengan 6100 kkal/kg, dan 8,5% untuk batubara yang bernilai kalori di bawah 5100 kkal/kg.
Dengan diterapkannya tingkat bagi hasil yang berbeda berdasarkan nilai kalori batubara pada tambang terbuka diharapkan dapat menarik para investor (penanam modal) untuk mengembangkan sumberdaya batubara nasional. Untuk penentuan tingkat bagi hasil yang sesuai pada tambang bawah tanah diperlukan penelitian lanjutan dengan menggunakan metode yang sama."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8528
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismayana Marhamah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan tingkat bagi hasil, pertumbuhan likuiditas, dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) terhadap pertumbuhan simpanan mudharabah pada bank umum syariah. Variabel yang diteliti adalah pertumbuhan tingkat bagi hasil, pertumbuhan likuiditas, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebagai variabel independen dan pertumbuhan simpanan mudharabah sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian adalah bank umum syariah dan jumlah produk domestik bruto periode triwulan tahun 2012-2016. Pengujian hipotesis (uji t), menunjukkan bahwa pertumbuhan tingkat bagi hasil dan produk domestik bruto (PDB) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan simpanan mudharabah. Sedangkan pengujian pertumbuhan likuiditas secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan simpanan mudharabah. Uji hipotesis secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa semua variabel bebas dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan simpanan mudharabah."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2017
330 AJSFI 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ernita Dewi Puspitasari
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan bagi hasil dan pencatatan akuntansi deposito mudharabah pada koperasi syariah di Kota Depok serta membandingkannya dengan PSAK 105 dan DSN MUI No. 03/DSN- MUI/IV/2000. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui teknik wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga koperasi syariah yang ada di Kota Depok. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum praktik deposito mudharah telah sesuai dengan ketentuan DSN MUI no. 03/DSN- MUI/IV/2000. Akan tetapi, terdapat beberapa pengukuran dan pengungkapan yang diatur dalam PSAK 105 yang tidak dilakukan oleh kopsyah, yakni terkait pengklasifikasian dana deposito mudharabah, pengakuan kewajiban atas beban pada saat perhitungan bagi hasil deposito mudharabah, dan pengakuan piutang atas pendapatan yang belum dibagikan. Hal ini dikarenakan, beberapa transaksi kopsyah menggunakan sistem cash basis.

This thesis aims to analyze the computation of profit sharing and accounting treatment of Mudharabah Deposits of Islamic Cooperative at Depok City and compare to PSAK 105 and DSN MUI no. 03/DSN-MUI/IV/2000. This research used qualitative descriptive method with depth interview technique, observation, and documentation technique. This research used three samples of Islamic Cooperative at Depok City. The result of the research showed that generally the mudharabah deposit practice complies with DSN MUI no. 03/DSN- MUI/IV/2000. In the other hand, there are several measurement and disclosure which is regulated by PSAK 105 didn?t do by Islamic Cooperative, such as misclassification of mudharabah deposit fund, recognize liabilities when the cooperative has computed the profit sharing of mudharabah deposit, and recognize receivable of unearned revenue. This is because several transactions in Islamic Cooperative used cash basis principle."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dahlan A. Rahman
"Kinerja bank syariah dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal merupakan risiko sistematis yang tidak dapat dikendalikan oleh suatu unit bisnis, sedangkan faktor internal merupakan risiko tidak sistematis yang sedikit banyaknya dipengaruhi oleh gaya kepempinan suatu unit bisnis. Penelitian yang dilakukan difokuskan untuk melihat pengaruh faktor internal terhadap distribusi bagi hasil PT. Bank Syariah Mandiri. Faktor internal yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini diwakili kualitas aktiva produktif utama perbankan syariah yaitu pembiayaan yang diberikan, penempatan pada Bank sentral, penempatan pada bank lain, rasio kecukupan modal dan rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga.

Analisys of Internal Factors to The Profit Sharing Distribution of Syariah Banks (A Case Study of PT. Bank Syariah Mandiri)Islamic banks performance are influenced by several factors which can be divided into two factors, i.e. internal and external factors. External factors are systematic risk that cannot be controlled by a business unit, otherwise internal factors are unsystematic risk that its performances depend on management style of a business unit. This thesis tries to focus on internal factors, which influence profit sharing distribution of PT. Bank Syariah Mandiri. Internal factor represented by major earning assets, i.e. financing, placement at Central bank, inter bank assets, capital adequacy ratio and financing to deposit ratio."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Scheltema, A.M.P.A.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985
331.216 SCH dt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Afiya Khairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor spesifik-bank, proporsi pembiayaan bagi hasil, dan makroekonomi terhadap tingkat Non-Performing Financing pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel EGLS. Penelitian ini menggunakan data laporan publikasi dari BPRS beraset besar sebagai model 1 dan 153 BPRS sebagai model 2 untuk mengestimasi pengaruh faktor-faktor tersebut. Faktor spesifik-bank yang digunakan adalah rasio kecukupan modal bank, rasio efisiensi bank, Financing to Deposit Ratio, dan pertumbuhan pembiayaan. Proporsi pembiayaan bagi hasil diukur melalui rasio Profit-Loss Sharing. Sementara, faktor makroekonomi terdiri dari inflasi dan pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada model 1, rasio efisiensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat NPF. Sedangkan pertumbuhan pembiayaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat NPF. Sedangkan, pada model 2, rasio efisiensi bank, rasio FDR, dan inflasi berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pembiayaan bermasalah.

This study aims to analyze the effect of bank-specific factors, the proportion of profit-sharing financing, and macroeconomics on the level of Non-Performing Financing in Islamic Rural Banks (BPRS). The method used in this study is EGLS panel data regression. This study uses published report data from BPRS with large assets as model 1 and 153 BPRS as model 2 to estimate the influence of these factors. The bank-specific factors used are the bank's capital adequacy ratio, bank efficiency ratio, Financing to Deposit Ratio, and financing growth. The proportion of profit sharing financing is measured through the Profit-Loss Sharing ratio. Meanwhile, macroeconomic factors consist of inflation and Gross Domestic Product (GDP) growth. The results of this study indicate that in model 1, the efficiency ratio has a positive and significant effect on the level of NPF. While financing growth has a negative and significant effect on the NPF level. Whereas in model 2, bank efficiency ratios, FDR ratios, and inflation have a significant positive effect on the level of non-performing financing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrida Indah Ayu Lestari
"Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembiayaan bagi hasil akad mudharabah dan akad musyarakah terhadap Non-Performing Financing bank syariah di Indonesia. Studi ini menggunakan jenis panel data seimbang (balance panel data), dari 40 bank syariah di Indonesia, yaitu Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dengan jumlah observasi sebanyak 800 dalam periode per kuartal tahun 2016-2020. Dengan menggunakan pendekatan random effect model (REM), hasil dari studi ini menunjukkan bahwa akad mudharabah dan musyarakah memiliki pengaruh signifikan linear dan non-linear terhadap Non-Performing Financing. Pengaruh signifikan non-linear pada akad mudharabah membentuk huruf U, sedangkan pada akad musyarakah membentuk huruf U terbalik. Lebih lanjut, akad mudharabah memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan akad musyarakah ketika proporsi pembiayaan keduanya mengalami peningkatan pada titik optimum tertentu. SIZE dan ROA memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap Non-Performing Financing, inflasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Non-Performing Financing. FDR dan Exchange Rate memiliki pengaruh tidak signifikan positif dan GDP memiliki pengaruh tidak signifikan negatif terhadap Non-Performing Financing. Serta, BPRS memiliki kecenderungan lebih besar berpengaruh terhadap Non-Performing Financing dibandingkan BUS di Indonesia.

This study aimed to identify the effect of mudharabah and musyarakah contract revenue on Non-Performing Financing of Sharia Banks in Indonesia. This study used a balanced panel data type of 40 sharia banks in Indonesia, consisting of Sharia Commercial Bank (BUS) and Sharia Citizens Bank (BPRS) with a total of 800 observations in the period of 2016-2020. By applying a random effect model (REM) approach, the results of this study showed that mudharabah and musyarakah contracts had significant linear and non-linear influences on Non-Performing Financing. The significant non-linear influence on the mudharabah contract formed U shaped, while the musyarakah contract formed the inverted U shaped. Additionally, mudharabah contracts had greater risks than musyarakah contracts when the proportion of both financing increased at a certain optimal point. SIZE and ROA displayed a negative significant influence on Non-Performing Financing, as inflation also had a negative significant influence on Non-Performing Financing. FDR, Exchange Rate had a positive insignificant and GDP had a negative insignificant influence on Non-Performing Financing. Furthermore, BPRS was shown to have a tendency in influencing Non-Performing Financing compared to BUS in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>