Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162148 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Rizky Isnaini
"ABSTRAK
Efek samping yang ditimbulkan oleh pengobatan antiretroviral menjadi salah satu penyebab berkurangnya kepatuhan pasien terhadap pengobatan dan menjadi alasan utama kegagalan terapi. Kejadian efek samping obat sebenarnya dapat dicegah apabila diiringi pemantauan dari tenaga kesehatan. Kegiatan monitoring efek samping obat antiretroviral sangat penting untuk dilakukan guna mencegah kemungkinan terjadi efek samping obat yang serius dan jarang terjadi, baik yang sudah diketahui hubungan kausalnya maupun yang belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan monitoring efek samping pada pasien yang mendapatkan antiretroviral di Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara prospektif pada pasien yang memenuhi kriteria inklusi secara total sampling. Data didapatkan dari data primer yaitu data yang berasal dari hasil wawancara dan data sekunder berupa rekam medis dan resep. Analisis klasifikasi efek samping menggunakan algoritma naranjo. Efek samping yang ditemukan pada pasien HIV/AIDS yang menjadi subjek penelitian terdiri dari dua kategori yaitu mungkin probable dengan presentase 45,45 dan cukup mungkin possible dengan presentase 36,36 . Usia p=0,379 , jenis kelamin p=1 , dan lama waktu penggunaan obat p=0,07 tidak terbukti memberikan pengaruh yang bermakna terhadap terjadinya efek samping.

ABSTRAK
The side effect occurred by antiretroviral medication is one of many causes in decreasing of obedient patients and the main reason of the therapy failure. The occurrence of side effect could be prevented if monitored by the medical labors. Monitoring the side effect of antiretroviral medicine is necessary, as it allows to prevent the probability of serious and rare occasions of side effect occurrence, whether with known causal relation or not. This study aimed to monitor the side effect on patient who received antiretroviral medication at Puskesmas Kecamatan Kembangan West Jakarta in 2017. This study is an analysis descriptive research. The data retrieved in prospective method from patient who met the inclusion criteria of total sampling. The data acquired from primary data which was originated from interviews and secondary data originated from medical records and prescription. Naranjo algorithm was used to analyze the classification of side effects. The side effect found from HIV AIDS patient as subjects for this study consisted of two categories, which are probable with 45,45 and possible with 36,36 in percentage. Age p 0,379 , gender p 1 , and usage time p 0,07 were proven, that they dd not have significant effect on side effect."
2017
S69140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Syarah Sartika
"Monitoring efek samping obat perlu dilakukan terutama untuk antibiotik golongan aminoglikosida dengan indeks terapi sempit sehingga dapat meminimalisir masalah terkait obat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan monitoring efek samping obat pada pasien yang mendapatkan antibiotik aminoglikosida di Instalasi Rawat Inap RSUP Fatmawati periode Maret-Mei 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pengambilan data secara prospektif menggunakan data primer dari wawancara pasien serta data sekunder dari resep pasien dan rekam medis. Data dikumpulkan secara total sampling.
Analisis kasualitas efek samping dilakukan dengan menggunakan algoritma Naranjo. Total pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebagai subjek penelitian adalah 33 pasien. Sebanyak 14 pasien 42,4 mengalami efek samping nefrotoksik dan 5 pasien 15,2 mengalami ototoksik. Berdasarkan analisis algoritma Naranjo, 5 kejadian 15,15 dikategorikan mungkin probable . Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara usia P = 0,726 dan jenis kelamin P = 0,620 dengan efek samping obat.

Monitoring of drug side effects needs to be done especially for aminoglycoside antibiotic with narrow therapeutic index to minimize drug related problems. The purpose of this research was to monitor the side effects of patients who received aminoglycoside antibiotics at the Inpatient Installation of Fatmawati Hospital from March to May 2017. The method of this research was analytical descriptive with prospective data were collected from primary data through patient interview and secondary data through patient prescription and medical record. Data were collected by total sampling.
Causality analysis of side effects was done by using Naranjo Algorithm. Total patients who participated for the study were 33 patients. Fourteen patients 42.4 experienced nephrotoxicity and 5 patients 15,2 experienced ototoxicity. Based on Naranjo algorithm analysis, five 15,15 were catagorized as probable. The result of chi square test showed there was no correlation between age P 0.726 and sex P 0.620 with drug side effects.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Dwi Khairani
"Penulisan laporan tugas khusus praktik kerja profesi Apoteker (PKPA) di Puskesmas Kecamatan Makasar bertujuan untuk mengetahui efek samping, alur pelaporan, dan monitoring efek samping dari obat TB dan HIV di Puskesmas Kecamatan Makasar. Penulisan laporan ini menggunakan sampel data 7 (tujuh) pasien yang mengkonsumsi obat TB dan HIV pada periode waktu Mei 2022 – Februari 2023 dengan metode observasional. Hasil yang didapatkan dari ketujuh pasien tersebut adalah sebanyak 3 (tiga) dari 7 (tujuh) pasien mengalami efek samping obat tuberkulosis yaitu pirazinamid ditandai dengan pasien mengalami mual dan muntah yang berlebih. Oleh karena itu, ketiga pasien dirujuk ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut. Setelah itu, 2 (dua) dari 7 (tujuh) pasien mengalami efek samping levofloxacin dan 2 (dua) lainnya mengalami efek samping dari obat HIV yaitu efavirenz. Tindak lanjut dari pasien yang mengalami efek samping obat levofloxacin adalah obat belum bisa dihentikan dikarenakan masih tahap pengobatan TB-MDR sedangkan untuk tindak lanjut dari pasien yang mengalami efek samping efavirenz adalah penggantian terapi ARV menjadi KDT yang mengandung dolutegravir. Data monitoring efek samping obat yang didapatkan, kemudian dilakukan pelaporan ke e-MESO.

A special assignment report pharmacist professional work practice is writing at the Makasar District Health Center with the purpose to knowing about the side effects, monitoring the side effect and reporting flow of the side effects of tuberculosis and HIV drugs at the Makasar District Health Center. This report is using 7 total sample patients who consumes TB and HIV drugs with the period May 2022 – Februari 2023 with the observasional method. The results of this report from the seven of patients were as many as three of the seven patients was experienced the side effects of tuberculosis drug which is pyrazinamid by viewed nausea and vomiting. Therefore, that patients were referred to the hospital for the further treatment. The next is, two of seven patients experienced the side effects of levofloxacin and the others are efavirenz. The follow up of levofloxacin is the drug cant be discontinued because it’s still in the MDR-TB treatment. The follow up of efavirenz is the replacement of ARV therapy to KDT with dolutegravir. The data of monitoring side effects was obtained and then reported to e-MESO.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
"Puskesmas Kecamatan Cakung melaksanakan promosi kesehatan dengan fokus pada edukasi mengenai HIV/AIDS menggunakan media digital berupa e-leaflet dan video edukasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai HIV/AIDS serta memperbaiki tingkat kesadaran dan kepatuhan terhadap pengobatan ARV. E-leaflet dan video edukasi disebarluaskan melalui WhatsApp dan YouTube untuk memudahkan akses dan pemutaran ulang informasi. Evaluasi dilakukan dengan post-test menggunakan Google Form, yang menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien dan keluarga berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 87,64%. Hasil ini mengindikasikan bahwa upaya edukasi digital efektif dalam meningkatkan pengetahuan mengenai HIV/AIDS.

Cakung District Health Center carries out health promotion with a focus on education about HIV/AIDS using digital media in the form of e-leaflets and educational videos. This aims to increase patient and family knowledge about HIV/AIDS and improve the level of awareness and compliance with ARV treatment. E-leaflets and educational videos are distributed via WhatsApp and YouTube to facilitate access and playback of information. The evaluation was carried out with a post-test using Google Forms, which showed that the level of knowledge of patients and families was in a good category with an average value of 87.64%. These results indicate that digital education efforts are effective in increasing knowledge about HIV/AIDS.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurvika Widyaningrum
"Terapi antiretroviral mampu menekan replikasi HIV, mencegah morbilitas dan mortalitas. Kepatuhan pengobatan dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan terapi, mencegah resistensi obat antiretroviral dan risiko penularan HIVDR ditengah masyarakat. Efek samping obat antiretroviral umumnya terjadi pada 3 bulan pertama setelah inisiasi yang dapat mempengaruhi kepatuhan pengobatan pasien di tahun pertama pengobatan antiretroviral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efek samping obat antiretroviral lini pertama terhadap kepatuhan pengobatan pasien HIV/AIDS di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2010-2015.
Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif berbasis rumah sakit dimana sebanyak 376 naïve-patient HIV/AIDS dipilih sebagai sampel dan diamati selama 12 bulan setelah inisiasi ART. Kepatuhan pengobatan diukur dengan dua metode yaitu berdasarkan self report dan ketepatan waktu ambil obat. Data dianalisa dengan menggunakan cox proportional hazard regression dengan perangkat lunak STATA12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek samping obat ARV lini pertama berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat (RR12=1,45, 95% CI 1,009?2,021 dan RR34=0,85, 95% CI 0,564-1,273) namun tidak berpengaruh terhadap kepatuhan ambil obat (RR12=1,23, 95% CI 0,851-1,839 dan RR34=0,70, 95% CI 0,437-1,108).

Antiretroviral therapy suppresses HIV replication, preventing morbidity and mortality. Adherence to antiretroviral therapy is needed to achieve successful treatment, prevent resistance to antiretroviral drugs and the risk of transmission of HIVDR in the community. The side effects of antiretroviral drugs generally occur in the first 3 months after initiation that could affect adherence in the first year of antiretroviral treatment. The aim of this study analyzed the effect of first-line antiretroviral side effect and adherence of HIV/AIDS patients in RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso period 2010 until 2015.
This study is hospital based retrospective cohort. A total of 376 HIV/AIDS naïve-patient had been selected as samples. Adherence was measured by two methods, based on self report and drug pick-up. Data was analyzed using cox proportional hazard regression with STATA12 software. Based on self report, HIV/AIDS patients who experience first-line ARV drugs side effect significantly associated with non-adherent (RR12=1.45, 95% CI 1.009 to 2.021 and RR34=0.85, 95% CI 0.564 to 1.273). Based on drug pick up, patients who experience first-line ARV drugs side effect not significantly associated with non-adherent (RR12=1.25, 95% CI 0.851 to 1.839 and RR34=0.70, 95% CI 0.437 to 1.108).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firyal Fairuztsana Nugraha
"Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Layanan program penanggulangan HIV/AIDS diberikan mulai dari tingkat puskesmas sebagai layanan kesehatan dasar. Penggunaan terapi ARV sebagai pengobatan HIV/AIDS menunjukkan penurunan angka kematian dan kesakitan, meningkatkan kualitas hidup ODHA, dan meningkatkan harapan masyarakat. Profilaksis antimikroba diindikasikan pada pasien dengan imunosupresi berat dan mengakibatkan peningkatan risiko infeksi oportunistik. Tujuan utama tugas khusus ini yaitu dilakukan profil untuk mengetahui pasien aktif dan pasien baru, pasien meninggal atau rujuk/pindah, penggunaan obat ARV, dan penggunaan obat profilaksis di Puskesmas Kecamatan Matraman. Berdasarkan hasil profil, jumlah pasien aktif, pasien baru, pasien yang dirujuk atau pindah, pasien putus obat atau lost to follow up, dan pasien meninggal pada tahun 2022 berturut-turut sebanyak 81; 21; 12; 20; dan 2 orang dengan menggunakan empat regimen obat ARV, yaitu regimen TLE sebanyak 59 orang, TLD sebanyak 40 orang, Duviral + NVP sebanyak 2 orang, dan Duviral + EFV sebanyak 1 orang. Pasien yang menggunakan TPT dengan regimen 3HP (45 orang) dan 6H (25 orang), serta 32 orang tidak menggunakan TPT. Pasien yang menggunakan terapi profilaksis kotrimoksasol sebanyak 52 orang dan pasien yang belum pernah menggunakan sebanyak 51 orang.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that infects white blood cells causing a decrease in human immunity. HIV/AIDS prevention program services are provided starting from the District Health Center level as basic health services. The use of ARV therapy as HIV/AIDS treatment has shown a decrease in mortality and morbidity, improved the quality of life of PLWHA, and increased community hope. Antimicrobial prophylaxis is indicated in patients with severe immunosuppression and results in an increased risk of opportunistic infections. The main objective of this special assignment is to conduct a profile to determine active and new patients, dead or referred/moved patients, the use of ARV drugs, and the use of prophylactic drugs at the Matraman District Health Center. Based on the results of the profile, the number of active patients, new patients, patients who were referred or moved, patients who dropped out or lost to follow up, and patients who died in 2022 were 81; 21; 12; 20; and 2 people, respectively, using four ARV drug regimens, namely TLE regimens for 59 people, TLD for 40 people, Duviral + NVP for 2 people, and Duviral + EFV for 1 person. Patients who used TPT with regimens 3HP (45 people) and 6H (25 people), and 32 people did not use TPT. Patients who used cotrimoxazole prophylaxis therapy were 52 people and patients who had never used it were 51 people."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Kurnia Salma S.
"Golongan obat antikonvulsan memerlukan perhatian khusus untuk dipantau karena tingkat konsekuensi kegagalan terapi yang tinggi dan beberapa obat memiliki indeks terapi sempit. Obat indeks terapi sempit dapat menimbulkan masalah terkait obat yang terdiri dari efektivitas pengobatan, efek samping obat, dan biaya pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan monitoring efek samping pada pasien epilepsi yang mendapatkan karbamazepin, fenitoin, asam valproat, atau kombinasi obat-obat tersebut di Instalasi Rawat Jalan RSUP Fatmawati periode Maret-Mei 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang dilakukan secara prospektif pada pasien dewasa yang memenuhi kriteria inklusi secara total sampling. Data didapatkan dari data primer yang berasal dari hasil wawancara dan data sekunder yang berasal dari rekam medis. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Algoritma Naranjo. Subjek penelitian yang didapatkan sebanyak 54 pasien dengan 38 pasien 70,37 mengalami efek samping dan 16 pasien 29,63 tidak mengalami efek samping. Kategori efek samping yang paling banyak ditemukan adalah probable dengan persentase 48,15. Tidak ada hubungan antara usia p=0,903 dan jenis kelamin p=1,000 dengan efek samping yang terjadi.

Anticonvulsant drugs must get special attention to be monitored due to the concequence's rate that they have. This group comprises of some drugs which have narrow therapeutic index. Thus, the group causes drug related problem, such as therapeutic efficiency, drug side effect, and cost of the treatment. The purpose of this research was to monitor drug side effects that were severed by adult patients of epilepsy who got carbamazepine, or phenytoin, or valproic acid, or combination of the drugs at Outpatient Department, Fatmawati Central General Hospital from March to May 2017. The research was running prospectively and the data were collected from patients who fit to inclusion criteria with total sampling. There were 54 patients selected as samples, 38 patients 70.37 experienced drugs side effects and 16 patients 26.93 didn't experience drugs side effects. The data of patients were from primer data's source that is the answer of interview and secondary data's source that is medical record that were analyzed with Naranjo Algorithm. The most drug side effect category that found is probable with percentage 53.70 . Age p 0.903 and gender p 1.000 didn't have correlation with the rising of side effects.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurin Adlina Putri Jauhari
"Obat golongan statin memiliki salah satu efek samping, yaitu gangguan otot yang ditandai dengan rasa nyeri pada otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek samping nyeri otot pada pasien yang menggunakan obat golongan statin di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia yang dianalisis dengan algoritma Naranjo. Desain penelitian ini adalah deskriptif-analitik dengan pengambilan data prospektif dari resep dan wawancara pasien dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Sampel adalah pasien yang mendapatkan obat golongan statin periode Maret-Mei 2014 dengan lama penggunaan ≤ 3 bulan. Obat golongan statin yang digunakan oleh 66 pasien yang masuk ke dalam kriteria inklusi adalah simvastatin dan atorvastatin. Setelah pengamatan berlangsung, 14 pasien masuk ke dalam kriteria dropout sehingga hanya 52 pasien yang menjadi subyek penelitian. Sebanyak 14 pasien mengalami nyeri otot setelah penggunaan obat golongan statin. Analisis dengan algoritma Naranjo menunjukkan hanya 10 pasien (19,2%) yang dapat dipastikan mengalami nyeri otot akibat reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin, usia, suku, serta lama penggunaan obat dengan efek samping nyeri otot, namun ada hubungan antara dosis obat dengan efek samping yang timbul.

Statins have side effects and one of them is muscle disorder that characterized as muscle pain. This study aimed to evaluate the muscle pain side effects in patients taking statins at the Universitas Kristen Indonesia General Hospital and analyzed with Naranjo algorithm. This research design was analytical descriptive with prospective data collection using prescriptions and patient interview with a validated questionnaire. Samples were patients who received statins in the period of March to May 2014 with the duration of medication ≤ 3 months old. Statins that used by 66 patients who entered the inclusion criteria were simvastatin and atorvastatin. After the observations, 14 patients entered into the dropout criteria so the observations continued with only 52 patients. There were 14 patients with muscle pain and after analyzed with Naranjo algorithm, there were only 10 patients (19,2%) that could be ascertained that their muscle pain was an adversed drug reactions (ADR) caused by the use of statins. There were no significant correlations between gender, age, ethnicity, and duration of the medication with muscle pain side effect, but there was a significant correlation between the dose of a drug with that side effect.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S55119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingrid Fortunata
"ABSTRAK
Kegiatan praktek kerja profesi di puskesmas dilakukan agar calon apoteker dapat mampu memahami peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker di puskesmas sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas sebagai lini pertama dari tempat pelayanan kesehatan di masyarakat. Calon apoteker dapat belajar secara langsung mengenai pengelolaan sediaan farmasi maupun pelayanan farmasi klinis yang berlangsung di puskesmas. Analisa risk assessment dilakukan sebagai tugas khusus untuk dapat menganalisa kejadian atau hal-hal berbahaya apa saja yang dapat atau telah terjadi di dalam pelayanan kefarmasian sehingga dapat dicarikan solusi baik secara preventif maupun koreksi agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien.

ABSTRACT
Professional work practices at puskesmas is conducted to enable the candidate of apothecary program to be able to understand the role, duty, and responsibility of the pharmacist in puskesmas so that accordance with the standard of pharmaceutical services as the first line of health service in the community. Pharmacist candidates can learn directly about the management of pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services that take place at the puskesmas. Risk assessment is conducted as a special task to analyze the event or any dangerous things that can or may happen in the pharmaceutical service so that the solution can be found either preventively or correction in order to improve the service quality for the patient."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Nurfitriani Azhar
"ABSTRAK
Nama : Nindya Nurfitriani AzharProgram Studi : Profesi ApotekerJudul : Praktik Kerja Profesi di Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Periode Bulan Maret Tahun 2017Praktek Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat dilakukan selama tiga minggu sejak tanggal 1-22 Maret 2017. Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Puskesmas sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 tahun 2016; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku profesional dan pengalaman nyata untuk melakukan praktek profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di Puskesmas. Kegiatan pelayanan klinis yang belum dilakukan Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat diantaranya visite, pemantauan dan pelaporan efek samping, pemantauan terapi obat, dan evaluasi penggunaan obat. Tugas khusus yang diberikan berjudul Evaluasi Risk Assessment Pada Pengelolaan Sediaan Obat Dan Bmhp Bahan Medis Habis Pakai Di Puskesmas Kecamatan Kembangan.Kata kunci : Praktek Kerja Profesi Apoteker, Puskesmas, Evaluasi Risk Assessmentxiv 31 : 7 LampiranDaftar acuan : 11 2008-2016

ABSTRACT
Name Nindya Nurfitriani AzharStudy Program Apothecary ProfessionTitle Profession Internship at Puskesmas Kecamatan Kembangan West Jakarta in March 2017Pharmacist Profession Internship at subdistrict Public Health Center Kembangan West Jakarta held for three weeks from March 1 22th 2017. The internship was intended to make pharmacist students understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in public health centers appropriate with the Regulation of the Minister of Health No. 74 in 2016 have insight, knowledge, skills, professionalism and real experience to do pharmaceutical practice in public health center have a real picture of the problems pharmacy practice and learn the strategies and activities that can be done in order to develop the pharmaceutical practice in public health center. Clinical service activities that are not conducted in subdistrict Public Health Center Kembangan such as visite, monitoring and reporting of adverse effects, therapeutic drug monitoring, and evaluation of drug use. Special assignment was given and titled Evaluation of Risk Assessment on the Management of Dosage of Drugs and Bmhp Bahan Medis Habis Pakai In subdistrict Public Health Center Kembangan.Keywords Pharmacist Internship, Public Health Center, Evaluation Risk Assessmentxiv 31 7 AppendicesBibliography 11 2008 2016 "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>