Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114976 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachma Nadira Dinisari
"ABSTRACT
The purpose of this study is to develop a rating for celebrities in Indonesia based on the factors familiarity, attractiveness, compatibility, influence, and future potential. The study also aims to determine how strong the correlation is between each factor. The data were collected through surveys, data mining, and the judgment of experts. Five hypotheses were developed. The hypotheses were tested using bivariate correlation with primary data, the unit analysis being celebrity. There is a total of thirty celebrities used in this study, therefore n 30. From this study, it is found that compatibility has a significant correlation with rating, while influence has the lowest correlation with rating. In addition, influence has a significant negative correlation with familiarity and attractiveness.

ABSTRAK
Mengembangkan Rating untuk Selebriti di IndonesiaTujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan rating untuk selebriti di Indonesia berdasarkan faktor keakraban, daya tarik, keselarasan, pengaruh, dan potensi masa depan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menetapkan seberapa besar korelasi antar faktor. Data diperoleh melalui survei, data mining, dan pertimbangan dari ahli. Lima hipotesis telah dikembangkan. Kelima hipotesis tersebut diuji dengan data primer, dengan unit analisis adalah selebriti. Jumlah selebriti yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga puluh, sehingga n=30/ Dari penelitian ini, ditemukan bahwa keselarasan mempunyai korelasi yang signifikan dengan rating, sementara pengaruh mempunyai korelasi yang paling rendah. Ditemukan pula bahwa pengaruh mempunyai korelasi negative dengan keakraban dan daya tarik. "
2017
S67625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bun Hold
"Masyarakat perlu mengetahui kondisi kesehatan bank yang akan dipilih menjadi tempat penyimpanan dananya. Rating dapat memberikan gambaran kesehatan suatu bank. Sementara itu, hanya sedikit bank di Indonesia yang telah dilakukan rating. Rating dipengaruhi oleh berbagai variabel keuangan berupa rasio-rasio yang diperoleh dari laporan keuangan bank yang bersangkutan. Variabel-variabel yang mempengaruhi rating ditentukan dengan analisis faktor melalui Measure of Sampling Adequacy (MSA). Rating dalam karya akhir ini dilakukan terhadap bankbank yang telah go public dengan menggunakan metode Ordered Logit Model (OLM). Selain faktor keuangan, rating juga dipengaruhi oleh faktor industri dan faktor manajemen. Hasil penelitian menunjukkan 4 bank mempunyai posisi rating dari AAA sampai dengan BBB dan 27 bank untuk rating dari BB sampai default (D). Terdapat 2 bank yang mendapat rating D.

Society needs to know the health condition of the bank to be selected for placing their funds. Ratings can provide the bank health condition. Meanwhile, only a few banks in Indonesia have done ratings. The rating is influenced by a variety of financial variables in the form of ratios derived from the bank financial statement. Variables that affect the rating is determined by factor analysis through the Measure of Sampling Adequacy (MSA). Rating in the final work is done against the banks that have gone public using methods Ordered Logit Model (OLM). In addition to financial factors, the ratings are also influenced by industry factors and management factors. The results showed four banks have a position with a rating of AAA to BBB and 27 banks for rating of BB to the default (D). There are two banks that got a rating D."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21782
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Harijanto
"ABSTRAK
Melalui televisi konsumen tidak hanya menikmati program-program televisi yang disajikan melainkan juga memperoleh informasi. Salah satu bentuk informasi
yang ditayangkan melalui televisi adalah iklan. Dari seluruh media yang ada, televisi merupakan media terefektif bagi pengiklan untuk mengkomunikasikan produk / Jasa nya kepada target pasar. Kenyataan membuktikan bahwa di kota besar di Indonesia terdapat 80% pria dan wanita dan seluruh penduduk, menonton televisi.
Berbagai pesan atau informasi mengenai produk / jasa perusahaan direncanakan sedemikian rupa agar dapat diterima oleh target pemirsa yang tepat. Berkaitan dengan perencanaan tersebut, perusahaan umumnya menggunakan biro iklan. Di dalam biro iklan terdapat media planning department yang terkait dengan
proses mendesain sebuah perencanaan periklanan baik waktu maupun media yang tepat. Para media planner di dalam membuat suatu perencanaan media di televisi
mengacu pada angka rating.
Setiap program televisi dapat diukur jumlah pemirsanya melalui suatu alat yang dinamakan people meter. Alat inilah yang menghimpun data kepemirsaan televisi yang akhirnya menghasilkan suatu angka rating program. Jika pengiklan hendak mengkomunikasikan produk / jasa yang ditawarkan ke sebanyak mungkin orang, maka seorang media planner akan menempatkan iklan perusahaan pada program yang ratingnya tinggi. Perusahaan yang juga dinamakan sebagai pengiklan dalam konteks ini, menginginkan agar produk / jasa dapat dikomunikasikan dengan efektif kepada target pasarnya.
Rating televisi dianggap sebagai satu-satunya dasar untuk membantu media planner dalam mencari dan menentukan program yang tepat bagi produk / jasa pengiklan. Di sisi lain rating tersebut mengandung banyak pertanyaan khususnya mengenai keabsahan angka rating. Pertanyaan tersebut umumnya berkisar mengenai
metode riset. jumlah sampel dan validitas rating serta banyak hal lainnya. Oleh karena itu perlu dievaluasi sampaì seberapa jauh para media planner memanfaatkan
angka rating yang diperoleh dengan kondisi dimana rating televisi tersebut masih dianggap mengandung banyak kekurangan dan kritìk.
Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kegunaan rating televisi bagi media planner. Disamping itu, penelitian ini ingin memperoleh gambaran mengenai penilaian para Media planner terhadap rating serta manfaat yang diperoleh melalui analisis rating.
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah rating yang diartikan sebagai jumlah rumah tangga atau orang yang ditarget untuk sebuah program, jaringan. stasiun atau komersial khusus, Pengembangan dan konsep tersebut
di Iengkapi dengan ulasan analisis rating beserta rnanfaatnya masing-masing. Analisis tersebut secara garis besar dapat dipilih berdasarkan analisa penonton. analisa program dan analisa jangkauan. Berbagal kritik dan pendapat banyak pihak, memberikan gambaran yang lebih Iengkap untuk memahami keadaan rating televisi
dalam penggunaannya.
Metode penelitian diakukan dengan menggunakan dua tahap riset yaitu riset eksploratori dan riset deskriptif. Salah satu cara yang dilakukan dalam riset
eksploratori adalah melakukan in-depth interview dengan media planner dari pihak AC Nielsen Indonesia Metode pengumpulan data yang digunakan adalah self-administered survey. Evaluasi rating diukur pada skala ordinal. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif dan analisa asosiatif
dengan menggunakan SPSS v.10.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa para media planner pada dasarnya memiliki pengetahuan yang baik terhadap metode pengujian rating. alat ukur yang digunakan, perhitungan rating dan survei kepemirsaan televisi Tingkat pengetahuan tersebut lebih dipengaruhi oleh karakteristik individual. Responden juga mengetahui
dengan baik penggunaan alat analisis rating namun mereka merasa kurang puas dengan rating televisi. Sementara itu, tingkat pengetahuan media planner mengenai alat analisis rating lebih dipengaruhi oleh TV AdSpend yang ditangani. Rating masih dianggap sebagai satu-satunya alat terbaik (saat ini) yang digunakan sebagai dasar
untuk melakukan perencanaan media di televisi.
Beberapa saran diberikan kepada AC Nielsen, media planner dan pengiklan, AC Nielsen diharapkan dapat mengedukasi pengiklan agar tidak mendasarkan keputusan beriklan hanya dengan melihat program berating tinggi. Dalam proses itu, AC Nielsen juga perlu memberikan penjelasan mendalam mengenai keberadaan rating terniasuk metode pengujian, perhitungan dan sebagainya. Adopsi teknologi terbaru dalam survei kepemirsaan televisi dapat semakin mempermudah biro iklan dalam merencanakan media di televisi.
Media planner hendaknya lebih berkonsentrasi pada tujuan media yang jelas
agar perencanaan yang dibuatpun benar-benar menjawab apa yang dibutuhkan oleh
pengiklan, Biro iklan sebaiknya juga berfungsi sebagai fungsi kontrol dan media
buyer harus dapat menilai kesesuaian antara karakteristik program dengan
karakteristik produk atau jasa yang akan dikomunikasikan kepada target konsumen.
Profil target pemirsa sangat penting dalam perencanaan media termasuk media
televisi.
Para media planner, pengiklan serta perencana program di stasiun televisi
semakin cermat menanggapi adanya pergeseran preferensi konsumen. Cara yang
dapat dilakukan adalah membentuk bagian riset kepermirsaan secara internal yang
akhirnya, membantu perencanaan media dengan Iebih efektif dan menjawab
kebutuhan pengikian.
P3I sebagai lembaga periklanan yang mengelola keberadaan organisasi
perikianan di Indonesia, diharapkan dapat mendorong dan mengusulkan kepada
pemerintah. Usulan tersebut berupa suatu upaya untuk berdirinya sebuah lembaga
riset kepemirsaan televisi lain agar survei kepemirsaan televisi dapat
dipertanggungiawabkan dan menjadi masukan yang berarti bagi insan periklanan di
Indonesia.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Edo Irfandi
"Penelitian ini menginvestigasi efek dari mekanisme corporate governance terhadap rating sukuk. Proksi dari mekanisme corporate governance adalah blockholders, kepemilikan institusional, kepemilikan insider, kualitas audit, komite audit, jumlah dewan komisaris dan persentase dewan komisaris independen. Proksi tersebut merupakan variable independen dimana variable dependen nya merupakan rating sukuk. Model ordered logistic regression (logit) digunakan untuk menguji hipotesis. Sampel penelitian adalah sukuk yang dikeluarkan perusahaan pada periode 2005 - 2012, dan data diambil dari Bursa Efek Indonesia dan PT Pefindo.
Hasil penelitian empiris menemukan bahwa komite audit mempengaruhi secara signifikan pada rating sukuk perusahaan. Untuk meningkatkan rating dari sukuk, penelitian ini merekomendasikan bahwa keberadaan dari komite audit menjadi perhatian serius bagi perusahaan yang mengeluarkan sukuk dalam meningkat kan rating sukuk

This study investigated the effect of corporate governance mechanism to sukuk ratings. The proxies of corporate governance are blockholders, institutional ownership, insider ownership, quality of audit external, audit committees, number of commissioner, and percentage of independent commissioners. Those proxies are independent variables, and the dependent variables are sukuk rating. Ordered Logistic regression (logit) is used to examine the hipothesis. The samples are sukuk that issued on period 2005-2012, and data are collected from Indonesia Stock Exchange and PT Pefindo.
The results of empirical studies have found that the audit committee as an indicator of corporate governance mechanisms affect the rating of corporate sukuk significantly. To be able to increase the rating of the sukuk is the study recommends that the existence of audit committees must be a serious concern for companies that issue a sukuk in improving the rating of the sukuk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Nur Rosemawati
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan signifikan antara board attributes dengan rating sukuk korporasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan variabel board attributes board size dan board independence serta variabel kontrol current ratio, leverage jangka panjang, struktur, jaminan dan jenis perusahaan. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa board size, current ratio, leverage jangka panjang, struktur, jaminan dan jenis perusahaan mempengaruhi rating sukuk korporasi di Indonesia. Data yang digunakan adalah laporan triwulan perusahaan yang menerbitkan sukuk dan terdaftar di Otoritas Jasa keuangan tahun 2008-2017. Jumlah data observasi sebanyak 120 data dari total 15 emiten. Metode yang digunakan oleh penelitian ini menggunakan multinomial logistic regression. Hasil mampu memprediksi sukuk sebesar 83,3. Penelitian ini dapat dijadikan refrensi untuk penelitian selanjutnya, emiten dan investor pemegang sukuk.

This study aims to examine the relationship between board attributes with rating sukuk corporate in Indonesia. This study uses variable board attributes board size, board independence with control variables current ratio, leverage long term, structure, guarantee and type of company. The results show that board size, current ratio, leverage long term, structure, guarantee and types of company have significant relationship with rating sukuk corporate in Indonesia. Data used quarterly reports of companies issuing sukuk and registered in Otoritas Jasa Keuangan 2008 2017. The amount of observation is 120 data from total 15 issuers. The method using multinomial logistic regression. The result of multinomial logistic regression is able to predict sukuk at 83,3. This research can be used as a reference for further research, issuers and investors sukuk holder."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulystari
"Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat apakah saham -saham yang dikategorikan sebagai saham value dapat memberikan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan dengan saham – saham yang dikategorikan sebagai saham growth, atau dikenal dengan istilah value premium. Peneliti melakukan penelitian di pasar modal Indonesia dengan jangka waktu pengamatan selama sepuluh tahun dari tahun 2002 hingga 2012, dengan periode evaluasi per kuartal. Peneliti menggunakan P/E dan P/BV sebagai dasar untuk membedakan antara saham value dengan saham growth. Kelompok saham value maupun saham growth juga akan dibagi lagi berdasarkan kapitalisasi pasarnya menjadi dua bagian, kapitalisasi pasar besar dan kapitalisasi pasar kecil dan menengah, dengan cara membagi dua sama besar seluruh saham di pasar berdasarkan urutan kapitalisasi pasarnya. Selanjutnya dilakukan penghitungan imbal hasil masing – masing kelompok yang telah ditentukan, untuk kemudian dianalisa hasilnya. Hasilnya melalui penelitian ini Peneliti juga mendapatkan kesimpulan bahwa value premium juga terjadi di pasar modal Indonesia, dan berlangsung sejak kuartal 1 tahun 2002 hingga waktu terakhir dari penelitian ini kuartal akhir 2012.

There have been many studies around the world to discovery whether value stocks could gives a return that beat growth stocks return, or known as value premium. Reseacher make a research about Indonesia Capital Market during ten years period of observation from 2002 until 2012, which evaluated quarterly. Researcher using P/E and P/BV to difference the group of value stocks and growth stocks. Moreover that group will also divided into two group based on its market capitalization, big market capitalization and middle and small market capitalization, by divided the whole market into two groups based on its market capitalization. After that, researcher count the return from each group made, then analysis the result. From this research, the researcher found that value premium also happen in Indonesia capital market, and happens since first quarter 2002 until end of time of this research at last quarter 2012.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.A.S. Alfa. J.K
"Sumur Meranji-1 menemukan cadangan hidrokarbon pada Formasi Batupasir Namur di Struktur Meranji yang terletak pada Lapangan Merrimelia, Cekungan Eromanga, Australia. Cekungan ini terbentuk mulai kurun waktu Awal Jurassic hingga Akhir Cretaceous dan didominasi oleh lingkungan pengendapan braided, meandering fluvial, shoreface serta lacustrine turbidite sandstone sehingga memiliki reservoar yang cukup tebal dan sangat potensial untuk menjadi lapangan produksi.
Walaupun memiliki potensi untuk menjadi lapangan produksi, lapangan ini belum memiliki peta distribusi reservoar yang dapat digunakan untuk pengembangan lapangan lebih lanjut. Oleh karena itu, studi karakterisasi reservoar dilakukan dengan metode inversi seismik dan dekomposisi spektral untuk menghasilkan peta distribusi reservoar ini. Metode inversi seismik menghasilkan penampang impedansi akustik yang dapat diasosiasikan dengan litologi reservoar sedangkan metode dekomposisi spektral menghasilkan penampang frekuensi yang dapat diolah dan dianalisis lebih lanjut untuk mengidentifikasi keberadaan fluida reservoar.
Studi dekomposisi spektral dimulai dengan mengekstrak frekuensi data seismik setiap kelipatan 1 Hz dari frekuensi 1 Hz sampai dengan frekuensi 60 Hz. Penampang frekuensi ini kemudian diolah untuk menghasilkan frequency gather pada perpotongan inline dan xline di lokasi terdekat dengan Sumur Meranji-1. Dari frequency gather ini kemudian ditarik horizon pada zona reservoar minyak, gas dan air lalu diplot pada grafik amplitudo vs frekuensi. Dari grafik ini selanjutnya ditentukan zona low (frekuensi 9-13 Hz), mid (frekuensi 16-20 Hz) dan high (frekuensi 35-39 Hz) lalu dilakukan operasi aritmatika sebagai berikut: zona mid dikurangi zona low (disebut zona mL), zona high dikurangi zona mid (disebut zona Hm) dan zona mL dikali dengan zona Hm yang disebut zona Hm*mL. Zona mL akan menampilkan zona-zona keberadaan gas sedangkan zona Hm*mL akan menampilkan zona-zona keberadaan minyak.

Meranji-1 well discovered hydrocarbon reserves in the Namur Sandstone Formation which is located on Meranji Structure in Merrimelia Field, Eromanga Basin, Australia. This basin was formed from the period of Early Jurassic to Late Cretaceous and the depositional environment is dominated by braided, meandering fluvial, shoreface and lacustrine turbidite sandstone that have a fairly thick reservoir and very potential to be a producing field.
Although it has the potential to become a producing field, the field does not have any reservoir distribution maps that can be used for further field development. Therefore, reservoir characterization studies conducted using seismic inversion and spectral decomposition methods to produce these reservoir distribution maps. Seismic inversion method produces an acoustic impedance section that can be associated with reservoir lithology while spectral decomposition method produces a frequency section which can be further processed and analyzed to identify the presence of the reservoir fluid.
Spectral decomposition study begins with seismic data extraction for every single frequency from 1 to 60 Hz. These frequency sections then processed to produce a frequency gather at the intersection of inline and xline near Meranji-1 well. From this frequency gather then drawn a horizon at oil, gas and water reservoir zone and then plotted on a frequency vs amplitude graph. Based on this graph; low (frequency 9-13 Hz), mid (frequency 16-20 Hz) and high (frequency 35-39 Hz) zone is defined and then performed an arithmetic operation as follows: mid zone minus the low zone (called mL zone), high zone minus the mid zone (called Hm zone) and the mL zone multiplied by the Hm zone (called Hm*mL zone). mL Zone will display the zones where the gas is presence while Hm * mL zones will show the presence of oil.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T23023
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arkitra Nura Hismayana
"Media sosial adalah media yang memiliki banyak pengguna dan digemari oleh masyarakat saat ini. Salah satu media sosial yang paling banyak digunakan adalah Instagram. Di Instagram, kita dapat membagikan informasi dan berinteraksi melalui teks, video, foto, dan suara.  Namun, ternyata fungsi Instagram saat ini bukan hanya sebagai media komunikasi saja, tetapi juga dapat membentuk citra diri seseorang. Citra diri ini berkaitan erat dengan self-representation. Para pengguna Instagram seakan-akan merasa mendapatkan bentuk penghargaan diri yang sangat luar biasa karena dapat melakukan representasi diri melalui media sosial yang sesuai dengan ekspektasi mereka. Salah satu bentuk dari self-representation adalah dengan membangun citra tubuh agar dapat menarik lebih banyak pengikut. Karena memiliki daya tarik dan exposure yang tinggi, mereka bisa mendapatkan tawaran dari berbagai brand dan menghasilkan uang. Hal tersebut dilakukan oleh mayoritas selebriti mikro tanah air. Dalam implementasinya, selebriti mikro memiliki kharisma  dan penampilan fisik bukan seperti orang biasa. Hal ini bukanlah hal yang negatif jika media sosial dijadikan self-representation, namun hal ini dapat mempengaruhi persepsi representasi diri bagi pengguna media sosial yang dapat berdampak pada kehidupan yang sesungguhnya.

Social media is the media most favored by the public in the current era. One of the most widely used social media is Instagram. On Instagram, we can share information and interact through text, video, photos and sound. However, it turns out that the current function of Instagram is not only as a medium of communication, but also can shape one's self-image. This self-image is closely related to self-representation. Instagram users seem to feel that they are getting an extraordinary form of self-esteem because they can represent themselves through social media according to their expectations. One form of self-representation is building body image in order to attract more followers. Because they have high traction and exposure, they can get offers from various brands and make money. This is done by the majority of Indonesian micro celebrities. In its implementation, micro celebrities have charisma and physical appearance that are not like ordinary people. This is not a negative thing if social media is used as self-representation, but this can affect the perception of self-representation for social media users which can have an impact on real life."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Satriyo Fajar Dewantoro
"Kesehatan adalah faktor penting untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai oleh pekerja dan produktifitas yang rendah dapat mengakibatkan perusahaan rugi. Orang menghabiskan 87% waktunya di dalam ruangan. Sebuah bangunan yang dirancang tanpa berfokus pada suhu, kelembaban, aliran udara, dan pencahayaan dapat menyebabkan Sick Building Syndrome (SBS) pada karyawan yang bekerja di gedung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa sistem penilaian kinerja green building yang sudah ada di indonesia dapat dikembangkan menjadi green and healthy building dan sesuai dengan kondisi lingkungan di Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan melalui pendekatan kualitatif untuk mendapatkan kriteria desain dan untuk mendapatkan pengembangan sistem penilaian kinerja green and healthy building. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, serta divalidasi melalui Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat 7 kriteria desain dan 57 indikator penilaian yang dapat dikembangkan menjadi konsep green and healthy building di Indonesia. Didapatkan bahwa tidak semua kriteria desain yang ada pada healthy building di dunia dapat diterapkan di indonesia dan bangunan gedung yang telah tersertifikasi green building di Indonesia dapat dikembangkan menjadi konsep green and healthy building.

Health is an important factor in producing something of value for workers, and low productivity can cause companies to lose money. People spend 87% of their time indoors. A building that is designed without focusing on temperature, humidity, airflow, and lighting can cause Sick Building Syndrome (SBS) in employees working in the building. The purpose of this research is to find out if the green building performance rating system that already exists in Indonesia can be developed into a green and healthy building in accordance with environmental conditions in Indonesia. The research method was carried out through a qualitative approach to obtain design criteria and to develop a green and healthy building performance rating system. Methods of data collection through in-depth interviews and validation through Focus Group Discussion (FGD). The results of this study state that there are 7 design criteria and 57 assessment indicators that can be developed into a green and healthy building concept in Indonesia. It was found that not all of the existing design criteria for healthy buildings in the world can be applied in Indonesia, and buildings that have been certified as green buildings in Indonesia can be developed into green and healthy building concepts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Christi Karolina
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah penerpan corporate governance berpengaruh terhadap peringkat kredit perusahaan Dengan sampel 168 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009 2013 penelitian ini membuktikan penerapan corporate governance berpengaruh terhadap peringkat Kredit dan komponen yang berpengaruh positif adalah jumlah direksi proporsi komisaris independen kepemilikan instirusional komite audit dan audit eksternal Sementara itu jumlah blockholders berpengaruh negatif terhadap peringkat kredit perusahaan Penelitian ini juga menemukan bahwa jumlah komisaris tidak berpengaruh terhadap peringkat kredit perusahaan.

This study aims to examine whether implemented in corporate governance affect firm rsquo s credit rating With a sample of 168 firms listed in Indonesia Stock Exchange IDX during 2009 2013 this study finds that implemented in corporate governance affect on firm rsquo s credit rating and the components positively affect are board size institutional ownership audit committee and external auditor While proportion of outside director and size of blockholders negatively affect firm rsquo s credit rating This study also finds that independent commissioner insignificantly associated with firm rsquo s credit rating."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>