Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75521 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shafira Maulida
"Laporan magang ini membahas mengenai prosedur audit yang dilakukan oleh KAP OMEGA atas estimasi akun cadangan kerugian penurunan nilai CKPN kredit yang diberikan Bank ALFA Indonesia untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016. Prosedur audit yang dibahas terbatas pada tahap pengujian dan pengumpulan bukti dengan melakukan prosedur substantif. KAP OMEGA menyimpulkan bahwa terdapat kekurangan pencadangan yang material atas estimasi cadangan kerugian penurunan nilai yag dihitung secara individu. Namun hal ini diimbangi dengan kelebihan pencadangan yang juga material atas estimasi cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secara kolektif, sehingga perbedaan secara keseluruhan menjadi tidak material. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa proses audit yang dilakukan KAP OMEGA telah sesuai dengan standar yang berlaku.

This internship report explains the audit procedures performed by KAP OMEGA over the estimated allowance for impairment losses on loan given by Bank ALFA Indonesia for the period ended 31 December 2016. The audit procedures explained is limited to testing and collection of audit evidence phase by performing substantive procedures. KAP OMEGA concluded that there was underprovision in the estimation of allowance for impairment losses which assessed individually. However, this misstatement was offset by overprovision in the estimation of allowance for impairment losses which assessed collectively so that the overall difference was immaterial. Based on the analysis, it can be concluded that audit procedures performed has been accordance with the applicable standards."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deavina Retkaputri
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafdi Setiawan
"Laporan magang ini membahas tentang evaluasi prosedur audit substantif yang dikerjakan penulis di KAP LOL terhadap cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) kredit Bank ALM untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2022 yang terdiri dari loan products untuk komersil korporasi, komersil individu, konsumsi, dan kredit modal kerja. Hasil evaluasi mengacu pada perbandingan antara teori prosedur audit substantif, regulasi serta kriteria asesmen terkait perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40/POJK.03/2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/SEOJK.03/2021 tentang Buku Panduan Akuntansi Perbankan bagi Bank Umum Konvensional, dan prosedur audit substantif secara keseluruhan yang dilakukan tim audit KAP LOL berdasarkan notulensi diskusi tim audit dan tim spesialis KAP LOL yang telah diolah kembali. Prosedur audit yang dikerjakan terdiri dari proses reperformance yang secara spesifik pada kegiatan loan review sesuai dengan pekerjaan yang diberikan oleh direct manager. Dari hasil evaluasi, praktik prosedur audit yang dikerjakan oleh penulis telah sesuai dengan teori prosedur audit substantif, regulasi serta kriteria asesmen perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai, dan prosedur audit substantif secara keseluruhan berdasarkan notulensi diskusi tim audit dan tim spesialis KAP LOL. Namun, terdapat sejumlah rekomendasi terkait prosedur loan review yang dijalani oleh KAP LOL untuk meningkatkan kinerja prosedur tersebut untuk masa mendatang. Laporan magang ini juga membahas refleksi diri penulis terhadap pengalaman yang didapatkan selama magang di KAP LOL.

This internship report discusses evaluation towards KAP LOL’s substantive procedure which is relevantly done by the author towards Bank ALM’s allowance for credit impairment losses for the financial year ended in December 31st 2022. Allowance for credit impairment losses refers to Bank ALM’s loan products which consists of commercial corporate, commercial individual, consumers, and working capital credit. The evaluation results refer to the comparison between the theory of substantive audit procedures, regulations and assessment criterias related to the calculation of allowance for impairment losses in Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40/POJK.03/2019 concerning Asset Quality Assessment for Commercial Banks and Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/SEOJK.03/2021 concerning the Banking Accounting Guidebook for Conventional Commercial Banks, and overall substantive audit procedures carried out by the KAP LOL’s audit team based on the minutes of discussion of the audit team and specialist team of LOL KAP which have been reprocessed. The audit procedures carried out consist of a reperformance process that is specific to loan review activities in accordance with the work given by the direct manager. From the results of the evaluation, the practice of audit procedures carried out by the author is in accordance with the theory of substantive audit procedures, regulations and assessment criteria for calculating allowance for impairment losses, and overall substantive audit procedures based on the minutes of discussion of the audit team and KAP LOL specialist team. However, there are a number of recommendations regarding the loan review procedures undertaken by KAP LOL to improve the performance of these procedures in the future. This internship report also discusses the author’s self reflection towards the experiences he has gotten during the internship period in KAP LOL."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fairudz Kamila
"Laporan Magang ini menganalisis tentang prosedur audit yang dilakukan KAP KML terhadap Bank RRR dan perlakuan akuntansi dari Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit pada Bank RRR. KAP KML melakukan prosedur audit mengacu pada Pedoman Audit KAP KML yang diadopsi dari ISA sebagai standar audit yang berlaku. Hasil temuan audit menunjukkan bahwa Bank RRR kelebihan mencadangkan CKPN individu dan kurang mencadangkan CKPN kolektif. Namun, kedua temuan tersebut dianggap tidak material sehingga tidak dilakukan penyesuaian. Secara umum, prosedur audit yang dilakukan KAP KML telah sesuai dengan standar audit yang berlaku dan CKPN telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material.

This internship report analyzes the audit procedure performed by KAP KML for Bank RRR and the accounting treatment for Loan Loss Provision at Bank RRR. Audit procedures were performed based on KAP KML Audit Guideline, which is adopted from ISA as the applicable auditing standards. The audit findings show that Loan Loss Provision for individual assessment is overprovision. Meanwhile for collective assessment, it is underprovision. However, since the amount of the findings are considered to be immaterial, no audit adjustments were needed. In general, audit procedures performed were in comformity with the applicable auditing standards, and Loan Loss Provision were presented fairly in all material aspects."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jo Regine Richardo
"Laporan magang bertujuan untuk mengevaluasi prosedur audit yang dilakukan KAP REN atas akun Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) piutang usaha atas pendapatan dari pemasok PT RON, yang merupakan perusahaan ritel, untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2021. Evaluasi akan dilakukan atas kesesuaian prosedur uji rinci (Test of Details) terhadap PSAK 71, kesesuaian estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen berdasarkan SA 540 dan kesesuaian pengujian asersi manajemen. Secara keseluruhan, KAP REN telah melaksanakan prosedur audit dan pengujian asersi yang sesuai dengan konsep dan standar audit yang berlaku. Terdapat juga refleksi diri penulis selama melakukan kegiatan magang di KAP REN, dan rencana tindak lanjut penulis.

This internship report aims to evaluate the audit procedures carried out by KAP REN on the allowance for impairment losses accounts receivable on revenues from suppliers of PT RON, which is a retail company, for the period ending December 31, 2021. The evaluation will be carried out on the appropriateness of the Test of Details (ToD) procedures against PSAK 71, ensuring the accounting estimates made by management is in line with SA 540 and the suitability of testing the management's assertions. Overall, KAP REN has carried out audit procedures and assertion testing in accordance with applicable audit concepts and standards. There is also the author's self-reflection during her internship at KAP REN, and the author's follow-up plan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Darwis
"Laporan Magang ini membahas mengenai ketepatan perhitungan atas Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)menurut PSAK 71 tentangPengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan (berlaku efektif per 1 Januari 2020)yang dilakukan oleh KAP ABCterhadap Bank XYZdengan menggunakan kerangka standar prosedur audit KAP ABCyang telah sesuai dengan ISA dan berusaha untuk memenuhi asersi-asersi audit.Hasil analisis menemukan bahwa Bank XYZ telah melakukan perhitungan atas Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)sesuai dengan PSAK 71 tentang Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan. Hasil analisis juga menemukan bahwa KAP ABC telah melaksanakan prosedur audit atas Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)Bank XYZ sesuai dengan standar prosedur audit KAP ABC untuk CKPN meskipun terdapat beberapa kelemahan dalam implementasi, sehingga memerlukan adanya perbaikan.

The purpose of this intership report is to assess the Allowance for Credit Losses account by KAP ABC for XYZ Bank’s based on PSAK 71 about Financial Instruments. The purpose of this internship report is also to analyse audit procedure on Allowance for Credit Losses account which is done by KAP ABC towards XYZ Bank, with using KAP ABC's audit procedure standard framework, which comply to ISA 540 and designed to fulfill audit assertions. The result of analysis found that XYZ Bank already classified their Allowance for Credit Losses account based on PSAK 71 about Financial Instrument. The result of analysis also found that KAP ABC already did the audit procedure on Allowance for Credit Losses account of XYZ Bank based on KAP ABC audit procedure standard framework for Allowance for Credit Losses, even if there are still some weaknesses on the implementation and need some improvements."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Grace Priscilla
"Laporan ini menjelaskan mengenai proses audit yang dilaksanakan oleh KAP TWR atas pembiayaan Murabahah dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Bank B Syariah, sebuah Bank Umum Syariah di Indonesia. Prosedur audit yang dilakukan mengacu kepada Pedoman Audit KAP TWR yang sudah berbasiskan ISA. Setelah melakukan tes-tes dalam prosedur audit, auditor dapat menyimpulkan bahwa Bank B Syariah telah menetapkan PSAK 102 PAPSI dan PSAK 55 dengan sesuai, serta secara keseluruhan laporan keuangan Bank B Syariah telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, sehingga laporan keuangan Bank B Syariah diberikan opini wajar tanpa pengecualian.

This report describes the auditing procedure executed by TWR Public Accounting Firm upon murabahah financing and provision of impairment loss of B Islamic Bank, a General Islamic Bank in Indonesia. Audit procedure is carried out based on TWR Audit Guide which has complied with ISA standard. Based on tests conducted during audit procedure, auditor concludes that B Islamic Bank has applied PSAK 102 PAPSI and PSAK 55 accordingly, and the overall financial statement of B Islamic Bank has been presented fairly in all material respects, so that unqualified opinion was given upon B Islamic Bank 39 s financial report."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Prabu Rizal
"PSAK No. 71 merupakan konvergensi dari IFRS 9 yang akan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 di mana implementasi dini diperkenankan. Kompleksitas standar ini menyebabkan sebagian besar belum melakukan tahap penilaian dampak sesuai roadmap OJK. Perubahan standar ini mengakibatkan kontroversi yang tercermin adanya penolakan berlakunya IFRS seperti di Perancis karena tekanan dari unsur politik yang mempertimbangkan volatilitas dari neraca dan juga laporan keuangan yang dihasilkan dapat berdampak negatif bagi stakeholder seperti penurunan ekuitas (Ball, 2006) serta adanya pengaduan pelanggaran yang dilakukan pembuat ketentuan IFRS 9 yaitu melakukan perubahan tanpa proses yang tepat (Bouvier, 2017). Di Indonesia, IFRS 9 telah diadopsi menjadi PSAK No. 71, oleh karena itu problematika yang terjadi di negara-negara lainnya diprediksi akan terjadi juga di Indonesia. Namun dalam kenyataan nya terdapat Bank yang telah mengimplementasikan secara dini PSAK No. 71 (early adopters). Studi ini menggunakan studi kasus sebagai strategi penelitian di mana analisis konten, tematik dan analisa perbandingan konstan diaplikasikan guna menganalisa instrumen penelitian berupa kuesioner dan wawancara semi terstruktur. Penelitian ini menemukan bahwa early adopters adalah Bank dengan jenis kepemilikan pemerintah, asing dan campuran. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa motif untuk mengambil keputusan baik untuk melakukan atau tidak melakukan implementasi PSAK No. 71 secara dini didominasi oleh kondisi isomorphism yang muncul (normative isomorphism) karena adanya tekanan atau tuntutan dari profesional yang dinilai benar mengingat ketentuan belum berlaku efektif dan tidak ada paksaan untuk mengikuti perusahaan induk. Tidak dapat dikesampingkan motif karena alasan tekanan meniru (mimetic isomorphism) juga terjadi namun demikian dapat dipastikan bahwa tekanan paksaan (coercive isomorphism) tidak terjadi. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat perbedaan (heteregoneity) perilaku para aktor dan institusi pada masing-masing bank umum yang dipengaruhi oleh multiple logics yaitu ketentuan (regulatory logics) dan keuntungan (banking logics). Hal tersebut dilakukan para aktor untuk menjaga keseimbangan kedua logika tersebut dengan menggabungkan keduanya serta melihat faktor eksternal dan internal institusi. Normatif; Logika Regulator; Logika Perbankan.

PSAK No. 71 convergence of IFRS 9 which will become effective on January 1, 2020, where early implementation is permitted. The complexity of this standard has caused several Banks not to carry out the impact assessment stage according to the OJK roadmap. Changes in accounting standards have caused controversy, which is reflected in the refusal of IFRS to take effect in France because the pressure from political elements that consider the volatility of the balance sheet and have negative impacts on stakeholders such as decreasing equity (Ball, 2006)and there is accusation violation committed by the rule makers without going through the right process in making IFRS 9 (Bouvier, 2017). Considering IFRS 9 was adopted as PSAK No. 71, it is suspected that this can be a problem in Indonesia. However, there were Banks that had implemented before PSAK No. 71 effective (early adopters). This study applies a case study as its research strategy were content, thematic, and constant comparative analyses were used in analysing data collected from questionnaire and semi-structured interviews. This study found that several early adopters are Banks that are owned by the government (state owned banks), foreign, and joint venture banks. Besides, this study found that the motive in making the decisions to adopt / not to adopt  PSAK No. 71 is dominated by normative isomorphism as the pressures or demands being professional and considered right in the business dominate the motives and there were  no mandatory requirements imposed by the parent company to adopt PSAK 71 at this stage. There is a motive that cant be excluded out due to mimetic isomorphism as the pressure to follow their peer group and also it can be ascertained that coercive isomorphism does not occur. This study also found that there are differences (heteregoneity) in the behavior of the actors and institutions in each of the commercial bank that were influenced by multiple logics (i.e., rules as regulatory logics, and profit being the banking logics). This is done so by the actors to maintain both logics by combining the two and looking at the external and internal factors of the institution."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Widia Defri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan salah satu bank di Indonesia
dalam menerapkan PSAK 71 atas cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dan
memberikan solusi untuk memitigasi peningkatan CKPN bagi bank tersebut agar dapat
menghindari atau memimalisir dampak dari penerapan PSAK 71 yaitu tergerusnya
laba. Peningkatan CKPN yang berpotensi menggerus laba bank tersebut dikarenakan
terdapat perbedaan ketentuan mengenai CKPN dalam PSAK 71 dan PSAK 55.
Penelitian ini dilakukan pada sebuah bank di Indonesia yang mengalami penurunan
laba yang sangat tajam akibat penerapan PSAK 71 menggunakan metode studi kasus
dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Data yang digunakan dalam
penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari
hasil wawancara dan kuisioner sedangkan data sekunder diperoleh dari PSAK No.71,
peraturan-peraturan bank mengenai CKPN, dan laporan-laporan bank. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini
adalah Bank X telah siap dalam menerapkan PSAK 71 atas CKPN. Walaupun
persiapan yang dilakukan sudah sesuai dengan roadmap OJK, namun terdapat
hambatan yang dihadapi oleh Bank X yaitu tidak lengkapnya data-data debitur Bank
X. Dalam memitigasi peningkatan CKPN, tindakan yang dapat dilakukan bank adalah
dengan memastikan bahwa pemberian kredit dilakukan sesuai prosedur dan prinsip,
memantau kredit secara lebih efektif dengan memberikan peringatan dini sebelum
debitur menunggak, serta melakukan penyelamatan atau penyelesaian kredit sesegera
mungkin melalui restrukturisasi dan pengambilalihan agunan. Dengan demikian, bank
dapat menjaga agar kredit tidak mengalami peningkatan risiko yang signifikan
sehingga CKPN yang harus disisihkan bank lebih kecil

This study aims to evaluate the readiness of a bank in Indonesia in implementing PSAK
71 on the allowance for impairment losses (CKPN) and provide solutions to mitigate
the increase in CKPN for these banks to avoid or minimize the decline of profits due
to the implementation of PSAK 71. The increase in CKPN that might potentially
decline the bank's profit is due to different rules about CKPN between PSAK 71 and
PSAK 55. This research was conducted at a bank in Indonesia which experienced a
sharp decline in profit due to the implementation of PSAK 71 using a case study
method with a qualitative approach. The research instruments used in this study were
interviews, questionnaires, and documentation. The data used in this research came
from primary data and secondary data. Primary data were obtained from interviews and
questionnaires, while secondary data were obtained from PSAK 71, bank regulations
about CKPN, and bank reports. The data analysis used in this research is descriptive
analysis. The result of this research is that Bank X is ready for implementing PSAK 71
on CKPN, but there is an obstacle faced by Bank X such as incomplete debtor data. In
mitigating the increase in CKPN, actions that banks can take are to ensure that lending
is carried out in accordance with procedures and principles, monitor credit more
effectively by providing an early warning before debtors are in arrears, as well as
carrying out credit rescue or settlement as soon as possible through restructuring and
foreclosure of collateral. Thus, banks can prevent credit from experiencing a significant
increase in risk so that the CKPN that must be set aside by banks is smaller
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radityo Putranto Utomo
"Laporan ini membahas mengenai prosedur loan review KAP Mulia atas fasilitas kredit oleh Bank SBP Indonesia pada debiturnya. Loan review yang dilaksanakan merupakan audit KAP Mulia atas laporan keuangan Bank SBP Indonesia yang berakhir pada 31 Desember 2016. Pembahasan laporan menitikberatkan prosedur pengisian kertas kerja atas loan review dan mencocokkan segala kelengkapan dokumen kredit atas debitur guna menilai kesesuaian nilai kolektabilitas Bank SBP Indonesia. Loan review atas Bank SBP Indonesia melibatkan 141 sampel debitur. Dapat disimpulkan bahwa kontrol atas debitur sudah cukup baik karena mayoritas nilai yang diberikan KAP Mulia tidak jauh berbeda dengan yang diberikan oleh Bank SBP Indonesia.

This report discussed the loan review procedures conducted by KAP Mulia over the loans that were given by Bank SBP Indonesia to their debtors. The loan reviews within this report were part of annual financial audit for the period ended December 31st, 2016. This report emphasized the fulfillment of the loan reviews rsquo working paper and the examination of related credit documents in order to check the suitability of the collectability score reported by Bank SBP Indonesia. A total of 141 samples of debtors were used within this report. It was found that Bank SBP rsquo s control over their debtors were satisfactory as the score discrepancies between the internal and the one provided by KAP Mulia were quite small."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>