"
ABSTRAKZaman Tokugawa merupakan pemerintah militer feodal di Jepang. Pada masa Tokugawa, banyak kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk mengendalikan masyarakat, diantaranya politik Sakoku, yaitu kebijakan dimana orang asing dilarang memasuki Jepang dan orang Jepang dilarang keluar Jepang, selain itu dibentuknya sistem kelas pada lapisan masyarakat membuat banyak orang yang berselisih dan memberontak pada Keshogunan Tokugawa. Banyaknya pemberontakan di pusat pemerintahan Tokugawa yaitu Kyoto, membuat pemerintahan membentuk Shinsengum, yaitu sebuah korsp keamanan untuk menjaga Kyoto. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan analisa deskriptif. Melalui penelitian ini diharapkan mampu menjawab peran apa saja yang diemban oleh Shinsengumi, adakah tujuan lain dari pembentukan Shinsengumi. Hasil penelitian ini adalah untuk menunjukan peran Shinsengumi dalam mengamankan Kyoto
ABSTRACTThe Tokugawa era is a feudal military government. During the Tokugawa period, many policies were made to control society, among them are Sakoku policy, the foreigners were prohibitedfor entering Japan and the Japanese were forbidden to leave Japan. Moreover, there is a classify beetwen the society between the conflicts and the rebelllions. Many uprisings in central government in Kyoto, made the government to form Shinsengumi, a corps to secure Kyoto. Thorugh this 2 study is expected to answer the question about the role of Shinsengumi, is there any purpose of forming Shinsengumi. Result of this study is a discovery of the fact that the role of Shinsengumi in securing Kyoto."