Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153361 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stella Franciska Imanuella
"ABSTRAK
Film Balada Awan dan Air merupakan film yang menceritakan kisah cinta tokoh perempuan Wang Biyun dan tokoh laki-laki Chen Qiushui pada masa lalu dengan latar sejarah Cina dan Taiwan tahun 1950-an. Kisah cinta mereka kembali diangkat setelah keponakan dari Wang Biyun, yaitu Wang Xiaorui berniat untuk menulis novel tentangnya. Akan tetapi, tokoh Wang Xiaorui dianggap tidak banyak berperan dalam kisah film ini karena hanya muncul dalam beberapa adegan singkat saja. Namun, kehadiran tokoh Wang Xiaorui justru tidak boleh disepelekan. Oleh karenanya, jurnal ini akan membahas dari segi penokohan dan alur untuk mengungkap seberapa jauh peran Wang Xiaorui dalam kisah film Balada Awan dan Air ini.

ABSTRACT
The Knot Cloud and Water Ballad movie is a film about the love story of female character Wang Biyun and the male character Chen Qiushui in the past Chinese and Taiwanese history of the 1950s. Their love story is reappointed after Wang Biyun 39 s niece, Wang Xiaorui has a desire to write a novel about her. However,Wang Xiaorui is cosidered only roles a little in the story of this movie because she appears in only a few scenes. Nevertheless, the character Wang Xiaorui should not be ignored. Therefore, this journal will discuss in terms of characterizations and plot to reveal how far the role of Wang Xiaorui in the story of this The Knot Cloud and Water Ballad movie. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Arfiannisa
"Skripsi ini membahas tentang penggambaran kisah Xiang Yu dalam Teks Biografi Xiang Yu yang terdapat dalam Kitab Catatan Sejarah(史记)dan film 王的盛宴 Wang de Shengyan (Perjamuan Raja). Kajian ini bertujuan menemukan perbedaan serta persamaan kisah Xiang Yu dalam kitab Shiji dan film dilihat dari penggambaran tokoh Xiang Yu dan jalan ceritanya. Dari penelitian ini, penulis menemukan kisah di Shiji mengalami penyesuaian di dalam film Perjamuan Raja. Hal ini disebabkan film Perjamuan Raja menggunakan lebih dari satu sumber rujukan dalam membangun cerita film.

This paper aims to explains two versions of the Xiang Yu story within the stories in the Biographical Text of Xiang Yu on Records of the Grand Historian of China(史记)and the movie The Last Supper( 王的盛宴). The comparation looks at the differences and equivalence present within the two stories of Xiang Yu through their character description and storyline. In this paper, could be seen that the story in the film has added new content that are not present within the Shiji story. This is because the film used several sources in building the story.
"
2016
S64088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fionita Kristianti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai tokoh dan penokohan Jong Jeong-seok, Hwang
Kyung-min, Kim Cheol, dan Kang-min sebagai tokoh utama di dalam film
animasi Dwaeji-eui Wang arahan sutradara Yeon Sang-ho. Dalam menganalisis
tokoh dan penokohan, metode yang digunakan adalah deskriptif analitik. Melalui
film ini Yeon Sang-ho mengisahkan tentang kehidupan kelam para tokoh
utamanya saat duduk di bangku Sekolah Mengah Pertama. Di sekolah mereka
terbagi menjadi dua golongan, yaitu “anjing”, anak-anak pintar dari keluarga kaya
yang menguasai sekolah dan mem-bully “babi”, anak-anak dari keluarga yang
kurang atau tidak terpandang yang tidak mempunyai kekuatan dan kekuasaan.

ABSTRACT
This thesis analyze the character and the characterization of Jong Jeong-seok,
Hwang Kyung-min, Kim Cheol, and Kang-min as the main characters in the
Dwaeji-eui Wang, a animation movie directed by Yeon Sang-ho. Descriptive
analytic methodology is used to analyze the character and the characterization in
the movie. Through this movie, Yeon Sang-ho tells the terrible live of the main
characters in junior high school. There are two groups in their shool , “dogs” are
the smart boys from well-rich families who rule the school and bullies the “pigs”,
who come from poorer or less respectable backgrounds and have no power"
[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, ], 2014
S55483
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Uniar
"Skripsi ini membahas sebuah cerpen Luka Karya Lu Xinhua melalui pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Pengkajian melalui pendekatan intrinsik membahas tentang karya sastra mengenai alur, latar waktu dan latar tempat, serta tokoh dan penokohan. Pendekatan ekstrinsik sebagai salah satu aspek dalam sosiologi sastra untuk menghubungkan kejadian di dalam cerpen dengan kondisi sejarah Cina. Analisis tersebut bertujuan untuk memaparkan luka batin yang dialami tokoh utama yaitu Wang Xiaohua. Berdasarkan analisis menunjukkan bahwa luka batin tebesar Wang Xiaohua adalah karena dia tidak dapat hidup bersama dengan ibunya. Dari cerita cerpen juga dapat diketahui bahwa apa yang disajikan oleh Lu Xinhua dalam cerpen Luka banyak hal yang menjadi realistis pada masa Revolusi Kebudayaan di Cina.

This thesis analyzed short story The Wounded by Lu Xinhua by using the intrinsic and extrinsic approaches. The study through the intrinsic approach discussed the structure of literary work including plot, time, place, and characterization of the characters themselves. Meanwhile, the extrinsic approach as one of the aspect in sosiology of literature to link the events in the short story with the history of China itself. The analysis is intended to describe the inner wound that Wang Xiaohua suffered as the main character. The study shows that the inner wound of Wang Xiaohua was mainly because she could not live with her mother. From what Lu Xinhua wrote in the story of The Wounded, it is known that some of the matters were the reflection of Chinese Cutural Revolution era."
2016
S61997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maera Zeus Irawan
"Cerpen 湖畔儿语 Hupan Er Yu atau Ujaran Anak di Tepi Danau adalah cerpen yang dihasilkan oleh Wang Tongzhao. Isi utama dari cerpen bersumber dari dialog yang terjadi antara tokoh “aku” narator dan seorang anak kecil bernama Xiao Shun di sebuah tepian danau. Dari beberapa penelitian terdahulu, dinyatakan bahwa cerpen ini mengungkap penderitaan kelas bawah yang terjadi di suatu danau di sebuah kota. Dari hasil pembacaan berulang atas cerpen, dan memperhatikan apa yang diungkap oleh penelitian terdahulu, saya mendapati bahwa narasi dan ujaran yang diungkapkan oleh tokoh merupakan aspek penting yang perlu dikaji yang belum menjadi perhatian dari penelitian terdahulu. Dari narasi dan dialog tokoh dalam cerita terungkap sejumlah gambaran perubahan di kota dan dampak sosial berupa penderitaan penduduk setempat. Keempat hal inilah yang akan saya kaji dalam Tugas Akhir ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan secara intrinsik dan diperkuat dengan gambaran kondisi sosial yang terjadi di Cina yang diperoleh dari data-data di luar karya sastra. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu terdapat narasi tentang danau oleh tokoh “aku” dan narasi tentang kehidupan di danau dari tokoh “aku” dan Xiao Shun. Dari kedua hal itu terungkap bahwa kota di sekitar danau telah berubah, dan perubahan ini bukan perubahan yang menggembirakan karena di dalamnya terdapat kemiskinan, pelacuran, dan opium. Sebagaimana yang disebutkan oleh pengkaji sebelumnya bahwa realisme terasa kuat dan nampak dalam cerita. Cerpen Hupan Er Yu mengungkapkan kebobrokan dan kemiskinan yang terjadi di sebuah kota setelah opium masuk ke Cina

湖畔 儿 语 Hupan Er Yu or A Child’s Speech at The Lakeside is a short story created by Wang Tongzhao. The main point of the short story comes from the dialogue that occurs between the narrator "I" and a child named Xiao Shun on the lakeside. From several previous studies, it was stated that this short story revealed the suffering of the lower class that occurred in one of the lakes in a city. From the result of repeated reading this short story and paying attention to what is revealed by previous research, I find that the narrative and utterance expressed by the characters are important aspects that need to be studied and have not been a concern of the previous research. The narrative and dialogue of the characters in this short story reveal several depictions of urban changes and social impacts in the form of suffering local residents. These four things are what I will examine in this paper. This research is conducted using an intrinsic approach and strengthened by the depiction of the social conditions that occurred in China obtained from the data outside of this literary work. The conclusion of this research is that there is a narrative about the lake revealed by the character "I", and there is a narrative about living in the lakeside revealed by Xiao Shun. These narratives revealed that the city around the lake has changed. There are poverty, prostitution, and opium. As mentioned by the previous research, realism feels strong in this short story. Hupan Er Yu short story portrays the depravity and poverty that occurred in a city after opium entered China"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gao, Ming yuan
Beijing: Xin Shi Jie Chubanshe, 1999
SIN 895.13 GAO s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mekar Puspa Widiastuti
"Zhang Xianliang adalah satu dari banyak sastrawan Cina yangterkenal di mancanegara dan banyak karyanya yang telah diterjemahkan ke bahasa Inggris, salah satunya adalah cerpen `Kisah Lelaki Tua dan Seekor Anjing' (Xinglaohan he Gou de Gushi) oleh Beatrice Spade. Hal ini menunjukkan bahwa cerpen tersebut diakui dan diminati oleh pembaca di mancanegara, setidaknya oleh para pembaca yang berbahasa Inggris dan berbahasa Indonesia (edisi berbahasa Indonesia diterjemahkan oleh Iwan Fridolin). Cerpen `Kisah Lelaki Tua dan Seekor Anjing' menarik karena menampilkan tokoh bukan berwujud manusia yaitu seekor anjing. Di dalam cerpen ini tokoh `anjing' (gou) tersebut tidak dikisahkan memiliki kemampuan khusus yang ajaib dan bisa membuatnya terkenal. Namun demikian, tokoh `anjing' tersebut memiliki peran yang berarti dalam cerpen. Salah satu perannya yang jelas tampak adalah tokoh tersebut turut menentukan jalan cerita atau alur cerpen, yaitu kematian tokoh `anjing' mengakibatkan kematian tokoh utamanya yaitu Xing Tua (Xinglaohan). Ciri inilah yang membedakannya dari cerpen-cerpen lain dalam buku `Kisah Lelaki Tua dan Seekor Anjing: Kumpulan Cerita Pendek Cina Kontemporer' yang menampilkan tokoh-tokoh berwujud manusia saja. Berangkat dari ciri itu saya berasumsi bahwa tentunya tokoh `anjing' dalam cerpen ini memiliki peran khusus yang tidak bisa digantikan oleh tokoh berwujud lain seperti manusia. Dengan demikian, permasalahan yang hendak saya angkat dalam skripsi ini adalah: peran khusus apa saja yang dimiliki tokoh `anjing' dalam cerpen `Kisah Lelaki Tua dan Seekor Anjing'."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Li, Tji
Peking: Pustaka Bahasa Asing, 1956
895.11 LIT w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Fitri
"Hubungan antara perempuan dan konstruksi gender telah banyak diteliti sampai saat ini. Beberapa penelitian mengenai kasus ini banyak berfokus pada dampak negatif dari konstruksi gender yang dialami perempuan. Seringkali perempuan menjadi korban dari fenomena konstruksi gender dalam masyarakat sebagaimana perempuan dituntut sesuai dengan harapan masyarakat pada umumnya. Adanya persepsi ini, memunculkan pertanyaan, seperti: apakah perempuan selalu seperti itu? Apakah perempuan harus selalu mengikuti konstruksi gender dalam masyarakat? Konstruksi gender juga berdampak pada peranan manusia dalam masyarakat, dan kemudian menciptakan suatu identitas. Tulisan ini membahas tentang gambaran seorang perempuan (khususnya perempuan yang belum menikah) melalui sebuah film berjudul Confession of a Shopaholic, yang dipengaruhi oleh konstruksi gender dalam masyarakat. Hal ini juga membahas bagaimana respon tokoh perempuan terhadap konstruksi gender yang pada akhirnya berpengaruh dalam pembentukan identitas tokoh perempuan tersebut.

The relation between women and gender construction has been discussed many times. Most discussions of the issue focus on the negative impacts of gender construction for women. Women become the victim of the phenomenon of gender construction in society that they have to be what the society expects them to be. This perception then leads to questions: are women always like that? Do women always have to follow gender construction in society? Gender also constructs human's roles in a society, and those roles then create an identity. This paper talks about a woman?s image (especially a single woman) through a movie Confession of a Shopaholic, which is influenced by gender construction in society. It also extends the woman?s response towards gender construction of the society around her as it later creates her identity."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Rochmatul Ummah
"Skripsi ini membahas mengenai tokoh-tokoh dalam film Bandhobi arahan Shin Dong Il dan kaitannya dengan tema utama pada film ini yaitu multikulturalisme di Korea. Metode yang digunakan dalam menganalisis tokoh dan tema dalam skripsi ini adalah metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori-teori mengenai tokoh dan penokohan, tema, dan multikulturalisme. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa tokoh dan penokohan memperkuat tema dalam film, yaitu multikulturalisme dan diskrimasi. Selain itu juga terlihat bahwa sikap yang diperlihatkan tokoh utama dalam menghadapi diskriminasi dalam masyarakat multikultural adalah dengan keterbukaan hati.

This thesis explains about the characters in the movie Bandhobi directed by Shin Dong Il and its relation to the main theme, that is multiculturalism in Korea. Qualitative methodology is used to analyze the character and characterization, theme, and multiculturalism in this thesis. The result of this analysis proves that the characters in this movie reinforce the theme of the movie, that is race discrimination. Beside that, the way of the main characters facing discrimination in multicultural is living with the openness of heart."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>