Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1909 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunita Sari
"Tuberkulosis TB paru merupakan salah satu penyakit infeksi paru menular yang hingga saat ini masih menjadi perhatian. Penyakit TB paru merupakan salah satu penyakit yang masih menimbulkan stigma di masyarakat. Stigma yang ada akan menghambat program pengendalian TB dan meningkatkan risiko penularan, sehingga dibutuhkan suatu intervensi. Intervensi keperawatan dapat dilakukan ditatanan keluarga maupun komunitas melalui asuhan keperawatan. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan di keluarga melalui peningkatan peran keluarga maupun komunitas dengan membentuk kelompok pendukung Warga Peduli TB Wali TB untuk mencegah dan meminimalkan stigma TB. Hasil intervensi didapatkan peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan keluarga maupun masyarakat terkait TB dan penurunan stigma TB di keluarga serta masyarakat. Peningkatan peran keluarga dalam memberikan dukungan bagi klien TB dan adanya kelompok pendukung berupa Wali TB merupakan salah satu intervensi yang dapat dilakukan dalam mencegah dan meminimalkan stigma TB.

Pulmonary tuberculosis is a contagious lung infection disease that still becomes public concern. Pulmonary tuberculosis poses stigma in the community. Stigma will inhibit TB control programs and increase the risk of transmission. Therefore, it needs interventions. Nursing interventions can be provided to family and community settings through nursing care. This study aims to portrait the implementation of nursing care in the family through increasing the role of family and community. It was done by forming a support group of TB as namely Community Care for Tuberculosis Wali TB to prevent and minimize TB stigma. The result showed that increasing the role of family and community by Wali TB able to increase knowledge, attitude, and skill of family and community related to TB and decrease of TB stigma within family and community. Increasing the role of the family in providing support for TB clients and the presence of Wali TB are nursing interventions that can be done in preventing and minimizing TB stigma.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andithio Khairifatan
"ABSTRAK
Studi ini membahas mengenai peran kesadaran lingkungan yang dimiliki masyarakat Universitas Indonesia terhadap perilaku berkendara mereka. Hubungan perilaku tersebut diprediksi dengan bantuan model theory of planned behavior (TPB) dengan mengikutsertakan variabel kebiasaan berkendara dalam model. Pengujian dilakukan dengan menggunakan structural equation modeling (SEM). Ditemukan adanya hubungan kesadaran lingkungan dengan keinginan masyarakat Universitas Indonesia secara umum untuk menggunakan transportasi umum. Selain itu, terdapat hubungan negatif kebiasaan berkendara masyarakat Universitas Indonesia yang menggunakan transportasi pribadi dengan keinginannya untuk menggunakan transportasi umum. Studi ini merekomendasikan pendekatan koersif untuk menekan kebiasaan berkendara pengguna transportasi pribadi agar beralih ke transportasi umum.

ABSTRACT
This study discusses the role of the environmental concern of University of Indonesia society on their commuting behavior. The behavioral relationship is predicted with the help of the theory of planned behavior (TPB) while including driving habits variable to the model. There is a relationship between environmental concern and intention to use public transportation in the society of Universitas Indonesia, found in this study using the structural equation modeling (SEM) method. Furthermore, this study also finds a negative relationship between the driving habits of Universitas Indonesia people, particularly those who use private transportation, in their intention to use public transportation. Therefore, this study recommends a coercive approach to suppress the driving habits of private transportation users and switch to public transportation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anuar Tahir
2013
808.81 ANU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fajrianti
"Penelitian ini membahas mengenai proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Yayasan Komunitas Warga Peduli Lingkungan melalui program garbagepreneurship dan mendeskripsikan perubahan perilaku pengelolaan sampah warga RW 13 Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok yang mengikuti program garbagepreneurship. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan masyarakat oleh Yayasan Komunitas Warga Peduli Lingkungan dilakukan melalui tahap persiapan, pengkajian, pelasanaan dan evaluasi dan terdapat perubahan perilaku pengelolaan warga baik dari domain kognitif, afektif dan psikomotorik.

This thesis discuss about community empowerment process that been held by Komunitas Warga Peduli Lingkungan Foundation using their garbagepreneurship program and describe behavior changing in waste management RW 13 society, Kelurahan Pancoran Mas, Depok City who following garbagepreneurship program. This research using qualitative approach and descriptive type.
Result of this research are community empowerment process by Komunitas Warga Peduli Lingkungan foundation are readiness stage, assessment, implementation and evaluation also behavior changing in waste management happened in several domain such as cognitive, affective and psychomotoric.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dorothea Oje Linda
"MDR TB merupakan pemasalahan yang muncul akibat tidak tuntasnya pengobatan. WHO melaporkan bahwa terdapat 290.000 kasus TB MDR pada tahun 2010 di dunia dan Indonesia berada pada urutan ke-9 dari 27 negara dengan beban MDR TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan klien TB tentang MDR TB. Disain deskriptif dengan total sampling diterapkan pada 60 klien TB yang berobat di Poli Paru Puskesmas Kecamatan Jagakarsa.
Hasil penelitian menunjukkan kebanyakan responden memiliki pengetahuan rendah tentang MDR TB (59,7%). Hasil uji chi square menunjukan terdapat hubungan bermakna antara pendidikan yang rendah dengan pengetahuan yang rendah (p=0,003 α=0,05 ). Promosi kesehatan terkait TB dan MDR TB perlu ditingkatkan dalam pelayanan keperawatan komunitas. Pendidikan kesehatan pada klien TB disarankan diberikan secara efektif.

The MDR TB is emerging due to failure in treatment completion. WHO reported that there were 290 000 cases in the world at 2010 and Indonesia is on the order-9 of the 27 high-burden of MDR TB countries. The aim is to determine TB clients' knowledge of MDR TB. A descriptive design with total sampling was applied to 60 TB clients at Jagakarsa health center.
The results showed mostly respondents have low knowledge (59.7%). Based on Chi Square test, there was a significant relationship between poor eduvation and low knowledge(p=0.003,α= 0.05).Health promotion-related TB and MDR TB needs to be improved in the community nursing services. Health education on TB clients is advised delivered effectively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43365
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muammar Emir Ananta
"Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi insiden TB terbanyak di dunia, dengan prevalensi TB sekitar 0,24%. Tingginya kasus TB di Indonesia disebabkan oleh iklim Indonesia yang tropis, serta lingkungan yang padat, kotor, basah, kumuh, dan miskin sehingga memudahkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis untuk tumbuh. Jenis TB yang banyak ditemukan di Indonesia adalah TB paru. Anemia penyakit kronis adalah salah satu komplikasi tersering dari TB paru. Berdasarkan beberapa penelitian, anemia ini dapat meningkatkan kejadian komplikasi dan mortalitas pada pasien TB paru sehingga perlu diteliti lebih mendalam. Jadi, dilakukan penelitian tentang hubungan anemia dengan durasi gejala TB.
Penelitian ini menggunakan desain studi studi potong lintang. Sampel penelitian dikumpulkan dari rekam medis pasien RSUP Persahabatan melalui teknik. Pasien TB paru dikelompokan menjadi tiga kelompok berdasarkan durasi gejala tuberkulosis yang dialam, dengan jumlah subjek pada setiap kelompok adalah 49, 57, dan 44 subjek. Data dianalisis dengan uji ki kuadrat, kemudian dikur Odds Ratio Prevalensi anemia pada 150 subjek penelitian. Tidak terdapat perbedaan bermakna kejadian anemia pada pasien TB paru dengan durasi gejala. Namun, terdapat perbedaan bermakna kejadian anemia antara pasien TB paru kelompok durasi gejala lebih dari 3 bulan terhadap < 1 bulan.
Tingginya prevalensi anemia pada pasien TB paru disebabkan oleh beberapa mekanisme. Pertama, TNF-alfa dan IL-6 pada infeksi TB paru menyebabkan disregulasi homeostasis ion Fe2+ melalui peningkatan hepcidin dan DMT 1, serta penurunan ferroportin 1. Hal ini menyebabkan malabsorpsi ion Fe2+ dan peningkatan oleh makrofag. Kedua, penurunan produksi eritropoetin akibat inhibisi oleh IFN-gamma. Ketiga, penurunan respon CFU terhadap eritropoetin. Akibatnya, terjadi penurunan produksi Hb yang semakin memburuk pada pasien dengan durasi gejala lebih panjang. Selain itu, terjadi penurunan IMT yang memperburuk anemia. Prevalensi anemia pada pasien TB paru termasuk tinggi. Pada kelompok durasi gejala yang lebih panjang, proporsi kejadian anemia meningkat. Oleh karena itu, edukasi pada masyarakat perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang gejala TB paru dan pentingnya datang ke rumah sakit sesegera mungkin apabila mengalami gejala TB paru.

Indonesia is the country with the second highest incidence of tuberculosis (TB) in the world, with an approximate prevalence of 0,24%. The high number of TB cases in Indonesia is due to its tropical climate and its dense, dirty and humid environment, which makes it easier for Mycobacterium tuberculosis (MTB) bacteria to grow. Lung tuberculosis is the most common form of TB in Indonesia. One of the most frequent complications of lung TB is anemia, which can increase the occurrence of complications and mortality among TB patients according to several studies. Therefore, a study about the relationship between anemia occurrence and duration of TB symptoms in lung TB patients in conducted.
This is a cross-sectional study that uses consecutive sampling. The data was taken from medical records of patients diagnosed with lung TB in Persahabatan Central General Hospital during the year 2014-2018. Lung TB patiens were grouped according to their duration of symptoms. The number of subjects enrolled in each group were 49, 57 and 44 respectively. The data was analysed with chi-square test and the Odds Ratio (OR) was calculated for each group. The prevalence of anemia in lung TB patiens in the study is 58,67%. The proportion of lung TB patients who had anemia in each group were 83,67%, 54,39% and 36,36% respectively. There is no significant relation between the duration of symptoms and anemia occurrence between the 1-3 month group and the <1 month group. However, there is a significant relation between the duration of symptoms and anemia occurrence.
The high prevalence of anemia in Lung TB patiens can be caused by several mechanism. The first mechanism is iron homeostasis dysregulation due to the high levels of TNF-alpha and IL-6. These cytokines increase hepcidin levels and DMT 1 transporter expression and decrease ferroportin 1 expression, which cause iron malabsorption and macrophage iron retention. The second mechanism is decreased erythropoetin production due to inhibiton by IFN-gamma. The third mechanism is decreased CFU response to erythropoetin. As a result, Hb production is decresed in lung TB patients.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gadistya Novitri Adinda
"Pengalaman diketahui berhubungan dengan pengetahuan tuberkulosis. Pengalaman dapat diperoleh dari riwayat pengobatan tuberkulosis. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tuberkulosis dan hubungan pengalaman dengan pengetahuan TB. Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan membandingkan kelompok pasca-TB dan suspek TB. Dari penelitian didapatkan 83 pasca-TB dan 83 suspek TB. Analisis deskriptif menunjukkan 92,8% pasca-TB mengetahui TB dapat disembuhkan sementara 10% suspek TB mengetahuinya. Uji analisis Chi-square menunjukkan p<0,05 untuk pengetahuan kesembuhan TB dan p>0,05 untuk pengetahuan penularannya jika dihubungkan dengan pengalaman. Dengan demikian, disimpulkan bahwa pengalaman berhubungan dengan pengetahuan kesembuhan TB tetapi tidak berhubungan dengan pengetahuan penularannya.

Experience is known to have role in knowledge. This study aimed to find descriptive data of tuberculosis knowledge and the association between experience and knowledge. The method is cross-sectional with comparation of post-TB group and TB suspect grorup. This study involved 83 post-TB and 83 TB suspects. Descriptive analysis showed 92,8% post-TB subjects know that TB is curable, while 10% TB suspects do not know. Chi-square analysis showed p<0,05 for knowledge of treatability and p>,05 for knowledge of transmission when associated with experience. It is concluded that experience is associated with better treatability knowledge but not associated with transmission knowledge.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiman
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1994
T58525
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Prasmapti Yunianingtias
"Malnutrisi dan tuberkulosis seringkali ditemukan secara bersamaan, Adanya malnutrisi pada tuberkulosis meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Serial kasus ini bertujuan mempelajari efek terapi nutrisi pada pasien TB paru dengan malnutrisi. Pada serial kasus ini tiga orang pasien mengalami malnutrisi berat dan satu pasien mengalami malnutrisi ringan. Nutrisi tahap awal diberikan ≤ 50% kebutuhan energi total (KET) dan ditingkatkan bertahap. Pada akhir masa perawatan, nutrisi dapat mencapai 90% KET. Protein diberikan sebesar 15-20% total kalori. Konseling gizi diberikan pada akhir masa rawat pada pasien dan keluarga. Terapi nutrisi sebaiknya harus menjadi bagian integral dari terapi tuberkulosis.

Malnutrition has been found to coexist with tuberculosis (TB). Malnutrition is associated with increased morbidity and mortality in those with TB. Objective of this case serial is to review the impact of nutritional therapy in pulmonary TB patient with malnutrition. All of four patients were malnourished and had pulmonary TB, of which 3 were severely malnourished. Initially, nutrition therapy commenced with ≤ 50% estimated energy requirement (EER) and incrementally increased to 90% EER at the end of hospitalization. Protein was given 15–20% of total calories. Bedside counseling was provided prior to discharge. Nutrition therapy should be considered as integral part of TB treatment.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
"ABSTRAK
Disertasi ini membahas tentang determinan infeksi tuberkulosis laten pada wargabinaan pemasyarakatan di Rutan klas 1 Bandung. Penelitian ini menggunakandesain cross sectional dan dianalisis dengan regresi logistik berganda. Hasilpenelitian ini menunjukan prevalensi infeksi TB laten sebesar 76,9 dan TB aktif2,3 . Risiko tinggi dan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadianinfeksi TB laten yaitu kebiasan merokok sering sebesar 12,99 kali dan kebiasanmerokok kadang-kadang sebesar 9,34 kali. Determinan lainnya yang berisikomengalami infeksi TB laten yaitu riwayat kontak TB diluar rutan sebesar 3,02kali, status gizi kurang dari normal sebesar 2,64 kali dan status gizi lebih darinormal sebesar 0,21 kali, penahanan lebih dari 1 kali sebesar 0,44 kali, usia lebihdari 26-34 tahun sebesar 0,23 kali, usia 34-42 tahun sebesar 0,41 kali dan usialebih dari 42 tahun sebesar 0,63 kali. TB laten sangat tinggi sehingga diperlukanskrining TB laten agar dapat memutus mata rantai TB. Determinan utama TBlaten adalah merokok sehingga perlu pembatasan penjualan rokok dan membuatregulasi hingga kebiasaan merokok warga binaan pemasyarakatan berhenti. Selainitu, juga perlu meningkatkan status gizi sesuai dengan angka kecukupan gizi.

ABSTRACT
This dissertation discusses the determinant latent tuberculosis infection ofprisoners in state prison class 1 Bandung. This study used cross sectional designand analyzed by multiple logistic regression. The results of this study show theprevalence of latent TB infection is 76.9 and active TB is 2.3 . The highest riskand the most dominant factors associated with the incidence of latent TB infectionwho have smoking habits frequently are 12.99 times and intermitent smokinghabits are 9.34 times. Other determinants who have risk of latent TB infectioninclude a history of TB contact outside the prison is 3.02 times, less nutritionalstatus from normally is 2.64 and nutritional status more than normally is 0.21times, incarceration more than once is 0,44 times, age range of 26 34 years old is0.23 times, the age 34 42 years is 0.41 times and the age more than 42 years is0.63 times. The occurence of latent TB is very high that latent TB screening isnecessary to be able to cut the transmission of TB. The main determinant of latentTB is smoking so it is necessary to restrict the sale of cigarettes and make aregulation to stop smoking habits of prisoners. In the other hand, it also needs toimprove nutritional status in accordance with the nutritional adequacy rate."
2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>