Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124343 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Masrur
"ABSTRAK
Lembaga perbankan memainkan peran strategis dalam perekonomian suatu negara. Ketika krisis moneter terjadi pada pertengahan tahun 1997 yang mernicu sektor-sektor usaha ke arah ketidakpastian termasuk sektor perbankan maka langkah pertama yang dilakukan pemerintah adalah melakukan program penyehatan perbankan.
Terkait dengan upaya penyehatan perbankan tersebut maka pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan program rekapitalisasi sebagai sebuah solusi. Dalam rangka pelaksanaannya pemerintah menerbitkan Obligasi Rekap Pemerintah, dengan tujuan memperkuat dan meningkatkan permodalan sektor perbankan sehingga dapat menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk, termasuk sala; satu bank swasta nasional perserta rekap yang menempati urutan kedua terbesar setelah Bank Central Asia sebagai bank penerima biaya rekapitalisasi dari pemerintah yaitu sebesar Rp 45,59 trilyun. Besarnya biaya rekapitalisasi yang diterima bank menandakan buruknya kondisi bank tersebut baik pada sisi struktur modal,. pengelolaan resiko, sumber daya manusia, prosedur operasional, masalah kredit dan pelaksanaan tata kelola yang kurang baik.
Pendapatan yang diperoleh saat ini masih ditopang oleh bunga obligasi rekap, ini berarti Bank Danamon belumlah mampu meraih keuntungan secara riil karena pendapatan yang diperoleh bukan berasal dari hasil 9perasional bank itu sendiri. Agar dapat keluar dari kategori bank take over maka bank harus meningkatkan kinerja dan pendapatannya dengan tolak ukur menurunnya obligasi rekap pada bank tersebut.
Di akhir tahun 2001 Bank Danamon bekerja sama dengan PT Meespierson Finas Investment Management selaku manajer investasi telah meluncurkan produk reksa dana berbasiskan obligasi rekap, obligasi rekap tersebut oleh Bank Danamon ditukar dengan reksa dana dan kemudian dijual kepada masyarakat.
Besamya dana masyarakat yang dihimpun, bet:ttpa unit penyertaan kedalam reksa dana yang dimiliki bank menambah modal kerja pada bank tersebut. Dengan kemampuan bank mengumpulkan dana dari masyarakat, diharapkan bank melakukan fungsi intermediasi yaitu menyalurkan kembali berupa kredit kepada masyarakat, sehingga bank benar-benar dianggap memiliki pendapatan yang riil dari hasil operasionalnya.
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana pefgaruh penerbitan produk reksa dana Prima Investa tersebut terhadap finerja keuangan Bank Danamon. Untuk dapat melihat pengaruh terse but maka penulis menggunakan beberapa metode atau teknik analisa laporan keuangan antara lain : metode analisis time serjes indeks, metode common size, analisis rasio keuangan dan arus kas terhadap laporan keuangan Bank Danamon tahun 2000,2001 dan 2002.
Dari hasil analisa yang dilakukan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada banyak kemajuan yag dapat dicapai oleh pihak Bank Danamon sejak diluncurkannya Prima Investa. Kemajuan pokok yang dicapai tercermin pftda komposisi jumlah kredit yang diberikan telah melampaui jumlah obligasi pemerintah dimana pada tahun 2002 kredit yang diberikan sebesar Rp 18,2 triliun sedangkan obligasi pemerintah menjadi Rp 15,6 triliun. Kemajuan yang lain adalah sumbangsih pendapatan bunga dari kredit terus meningkat dari 11% menjadi 32% di tahun 2002.
Dari hasil analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas periode 2000 hingga 2002 menggambarkan bahwa kinerja Bank Danamon cukup baik deqgan tingkat rasio rasio yang menunjukkan keadaan likuiditas dan solvabilitas bank ini dalam keadaan baik dan stabil.
Sinyalemen membaiknya kinerja Bank Danamon sebagai salah satu bank peserta rekap memberikan angin segar bagi dunia perbankan di Indonesia, sehingga diharapkan mampu menggerakkan sektor riil dan membawa perekonomian Indonesia kearah yang lebih baik.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahdi Mahmudy
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanellia Soraya Nursyafitrie
"Reksa dana syariah muncul di Indonesia pada tahun 1997 dan menjadi instrumen investasi favorit bagi investor. Reksa dana syariah memiliki pertumbuhan yang cepat dalam TNA sebesar 285,40% dari 2013 hingga 2018 yang lebih unggul dari reksa dana konvensional dengan pertumbuhan hanya 157,17% di dalam periode yang sama. Reksa dana syariah juga berkembang pesat di negara dengan mayoritas penduduk Muslim serta negara yang memiliki sistem keuangan syariah yang maju, bahkan mampu mengungguli kinerja dari reksa dana konvensional dan benchmark. Meskipun mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, reksa dana syariah tidak memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan reksa dana konvensional di pasar Indonesia. Penelitian ini juga membahas terkait asosiasi antara fund-flow dengan kinerja untuk reksa dana kovensional dan syariah berjenis saham dan campuran. Penelitian membuktikan bahwa di pasar Indonesia, fund-flow dan kinerja berhubungan negatif dan convex positif.

Islamic mutual funds emerge in Indonesia since 1997 and become a favourite investment instruments for investors. Islamic mutual funds have a rapid growth in TNA of 285.40% from 2013 to 2018 which is superior to conventional mutual funds with growth of only 157.17% in the same period. Islamic mutual funds are also growing rapidly in countries with Muslim populations and countries that have advanced Islamic financial systems, also able to outperform conventional mutual funds and its benchmarks. Despite the majority of populations are Muslims, Islamic mutual funds do not have a better performance than conventional mutual funds in Indonesian market. This study also discusses the associations between the fund-flow and the performance of conventional and Islamic stocks and mixed funds. Evidence suggests that in the Indonesian market, the fund-flow and performance are negative and convex positive."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Zulian Oktorino
"Sejak krisis ekonomi, dari tahun ke tahun volume penjualan untuk industri rokok terus mengalami penurunan. Hal ini diakibatkan karena harga rokok bergerak naik semakin jauh dari tingkat kemampuan ( daya beli ) konsumen. Oleh karena itulah tingkat pertumbuhan laba untuk perusahaan industri ini akan cenderung turun. Pada tahun 2002 berdasarkan data dari Gabungan Asosiasi Pengusaha dan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI ) merupakan tahun ketiga berturut-turut volume penjualan mengalami pertumbuhan yang negatif Peranan Laporan Keuangan menjadi sangat penting sebagai salah satu alat dan tolak ukur di dalam mengukur kinerja perusahaa. Di dalam peneletian ini diambil salah satu perusahaan yang memproduksi rokok, yaitu PT. X Tbk. Melalui laporan keuangan ingin dilihat bagaimana perusahaan mendanai jalannya usaha, tingkat keuntungan yang diperoleh, dan lainnya.
Dalam penelitian ini teori yang dipakai adalah penilaian kinerja perusahaan berdasarkan laporan keuangan dengan menggunakan metode analisis horizontal, analisis vertikal (common-size ) serta analisis rasio. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas. Laporan keuangan di dapat dari laporan tahunan perusahaan selama periode tahun 1999 sampai dengan tahun 2002. Sebagai bahan perbandingan untuk analisis rasio maka dilakukan analisis juga terhadap rasio-rasio dari perusahaan pesaing di dalam industri rokok nasional yang dalam hal ini merupakan market leader.
Aktiva perusahaan terus ditingkatkan, sebaliknya perusahaan terns berupaya menurunkan jumlah kewajibannya. Pihak pemegang saham berupaya memperbaiki ekuitas perusahaan yang sangat kecil di tahun 1999 akibat imbas krisis moneter di tahun 1998. Perusahaan juga dapat terus meningkatkan jumlah penjualan dan pendapatannya tiap tahun, namun pada tahun 2002 perusahaan hanya mencatat keuntungan laba bersih yang turon drastis jika dibanding tahun 2001 dikarenakan beban usaha yang hams ditanggung begitu besar. Dari analisis rasio likuiditas tercennin bahwa perusahaan cukup memiliki kemampuan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Lalu dari aspek rentabilitas menunjukkan perusahaan berhasil menaik:kan tingk:at pengembalian berdasarkan total asset yang dimiliki. Kemudian aspek aktivitas menunjukkan bahwa perusahaan dapat memberdayakan asset yang dimilki, dengan mencatat nilai rasio Total Asset Turn Over yang relatif lebih baik dari pemimpin pasar dalam industri rokok yaitu PT.Y. Khusus untuk beban usaha yang begitu besar ditahun 2002 menunjukkan pihak manajmen kurang efisien, sehingga laba bersih yang dapat dihasilkan menjadi kecil.
Dengan hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan laporan keuangan, menunjukkan bahwa kinelja keuangan perusahaan dari tahun 1999 sampai tahun 2002 menunjukkan kecenderungan peningkatan, namun perusahaan terlihat kurang efisien dalam biaya pembelian persediaan dan beban usaha, sehingga net profit margin perusahaan menjadi kecil. Untuk meningkatkannya pihak manajemen hams dapat efisien, lalu dapat pula melakukan inovasi produk guna mendongkrak penjualan barang hasil produksi sendiri dan bukan hanya mengandalkan pendapatan sebagai distributor merk asing. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Velladia Zahra Taqiya
"Riset ini mengangkat permasalahan terkait pengawasan Otoritas Jasa Keuangan terhadap Manajer Investasi Perusahaan Asuransi dalam pembelian reksa dana. Terdapat dua pokok permasalahan yang dianalisis yakni terkait dengan tata cara pengawasan dan studi kasus untuk membahas pertanggungjawaban apabila terjadi penyalahgunaan. Riset terkait dengan tata cara pengawasan dilakukan melalui metode perbandingan hukum dengan negara Singapura dan Malaysia. Analisis pertanggungjawaban dilakukan dengan menganalisis secara yuridis normatif kasus PT Asuransi ABC.  Singkatnya, dari hasil riset ini diperoleh hasil bahwa pengawasan sudah dilakukan secara optimum dan berlapis dan pertanggungjawaban terhadap pelanggaran dapat ditindak dengan hukum yang berlaku. Akan tetapi, untuk meningkatkan respons aparat pengawas yang menemukan pelanggaran perlu peraturan tata cara penindakan temuan pelanggaran yang meliputi sanksi kelalaian bagi pengawas yang tidak menindak pelanggaran yang ditemukan agar kerugian yang timbul tidak terus membesar.

This research raises issues related to the supervision of the Financial Services Authority of Insurance Company Investment Managers in purchasing mutual funds. There are two main problems analyzed, namely related to the procedures for supervision and case studies to discuss accountability in the event of abuse. Research related to supervision procedures is carried out through the comparative method of law with Singapore and Malaysia. Liability analysis is carried out by analyzing the normative juridical case of PT Asuransi ABC. In short, the results of this research show that supervision has been carried out optimally and in layers and accountability for violations can be dealt with by applicable law. However, to improve the response of supervisory officers who find violations, it is necessary to have regulations on procedures for taking action against findings of violations which include sanctions for negligence for supervisors who do not act on violations found so that the losses incurred do not continue to grow. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Larasati PM.
"Tujuan penelitian ini adalah mengukur kinerja reksa dana saham di Indonesia pada periode Januari 2007 hingga Desember 2011. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan Jensen?s Alpha Model dan Fama-French Three Factor Model. Pada penelitian ini dilakukan pengelompokkan reksa dana saham menjadi beberapa portofolio berdasarkan ukuran perusahaannya (size) dan nilai book-to-market dari saham-saham yang tergabung dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Hasil penelitian dengan kedua model di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan reksa dana saham memiliki kinerja yang lebih tinggi (outperform) dari kinerja pasar. Faktor ukuran perusahaan dan nilai ­book-to-market tidak mempengaruhi tingkat pengembalian reksa dana saham. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata reksa dana saham di Indonesia memuat saham dengan kapitalisasi yang kecil dan saham dengan nilai book-to-market yang rendah (growth stocks).

This study aims to examine the performance of equity mutual fund in Indonesia from January 2007 to December 2011. The performance?s measurements used are the Jensen?s Alpha and Fama-French Three Factor Models. This study classified the equity mutual fund into several portfolios based on size and book-to-market value of the stocks listed in Jakarta Composite Index (JCI).
The result of the Jensen?s Alpha and Fama-French Three Factor Models indicated that overall equity mutual fund are outperformed the market performance. The size and book-to-market are not significant factors in explaining equity fund returns. The results further indicate that the average equity fund in Indonesia holds smaller market capitalization stocks and smaller book-to-market value (growth stocks).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi
"Skripsi ini membahas tentang alokasi aset portofolio reksa dana saham berdasarkan indeks sektoral dan SBI serta evaluasi kinerja reksa dana saham periode Januari 2006 ndash Desember 2012 dengan menggunakan metode Sharpe rsquo's style analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar reksa dana dipengaruhi oleh style nya dibanding selection. Sektor keuangan pertambangan dan infrastruktur menjadi sektor yang paling mempengaruhi return reksa dana saham periode Januari 2006 ndash Desember 2012. Hasil evaluasi kinerja reksadana saham menunjukkan bahwa hanya empat reksa dana saham yang mampu mengungguli benchmark nya signifikan secara statistik.

This thesis discusses the assets alocation in equity mutal fund?s portfolio based on sectoral indices and SBI, as well as stock mutual fund performance evaluation period January 2006 - December 2012 by using Sharpe's style analysis. Results showed that most mutual funds are influenced by the style than the selection. Finance, mining, and infrastructure sector are the sectors that most affect the equity fund return period January 2006 - December 2012. Equity mutual fund performance evaluation results show that only four equity mutual funds that able to outperform their benchmarks statistically significant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Syuhada
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris risk relevance dari laporan keuangan bank-bank di Indonesia dan dampak penerapan PSAK 55 revisi 2006 terhadap risk relevance dari laporan keuangan bank di Indonesia. Selain itu penelitian ini juga menguji secara empiris peranan auditor spesialis terhadap dampak penerapan PSAK 55 revisi 2006 terhadap risk relevance di laporan keuangan bank di Indonesia.Sampel yang digunakan adalah bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2006-2012 dengan menggunakan data kuartalan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laporan keuangan bank di Indonesia memiliki risk relevance dan penerapan PSAK 55 revisi 2006 meningkatkan risk relevance dari pinjaman pada laporan keuangan bank-bank di Indonesia.Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan auditor spesialis industri memperkuat dampak PSAK 55 revisi 2006 terhadap risk relevance.

This study aimed to empirically test the risk relevance of financial statement of banks in Indonesia and the impact of PSAK 55 Revisi 2006 to the risk relevance of financial statement of banks in Indonesia. This study also empirically tested the role of industry specialist auditor to the effectivity of PSAK 55 revisi 2006 in enchancing the risk relevance of financial statement of banks. The samples used in this study are Indonesian Banks that are listed in Indonesia Stock Exchange during period of 2006-2012 with quarterly data.
The result of this study shows that the financial statement of Indonesia’s banks has risk relevance and the application of PSAK 55 revisi 2006 increase the risk relevance. In addition this study also found that the use of industry specialist auditor positively impacts the effect of PSAK 55 revisi 2006 to risk relevance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vito Ammar Gozali
"

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi reksa dana pada Generasi Z di platform investasi Bibit di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan 100 responden pengguna aplikasi Bibit yang berdomisili di DKI Jakarta dan lahir pada rentang tahun 1996-2012.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi reksa dana pada Generasi Z di platform investasi Bibit di DKI Jakarta. Artinya, semakin baik tingkat literasi keuangan seseorang, maka semakin baik pula keputusan investasi yang diambilnya. Hal ini dapat diartikan bahwa generasi Z yang memiliki pemahaman yang baik tentang konsep-konsep keuangan, produk investasi, dan risiko yang terkait, cenderung membuat keputusan investasi yang lebih rasional dan terinformasi. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok responden dengan literasi keuangan tinggi dan rendah dalam hal keputusan investasi mereka. Responden dengan literasi keuangan tinggi cenderung membuat keputusan investasi yang lebih baik dibandingkan dengan responden dengan literasi keuangan rendah.


This study aims to analyse the effect of financial literacy on mutual fund investment decisions among Generation Z on the Bibit investment platform in DKI Jakarta. The research employed a quantitative approach with 100 respondents who are Bibit app users domiciled in DKI Jakarta and born between 1996-2012. The results showed that financial literacy has a significant effect on mutual fund investment decisions among Generation Z on the Bibit investment platform in DKI Jakarta. This means that the better a person's level of financial literacy, the better their investment decisions. This can be interpreted that Generation Z who have a good understanding of financial concepts, investment products, and related risks, tend to make more rational and informed investment decisions. Furthermore, this study also found that there are significant differences between groups of respondents with high and low financial literacy in terms of their investment decisions. Respondents with high financial literacy tend to make better investment decisions compared to respondents with low financial literacy.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fargan Aji Permana
"Tesis ini membahas mengenai kinerja, konsistensi kinerja, kemampuan market timing, dan security selection dari reksadana saham di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan sampel sepuluh reksadana saham yang pernah tercatat sebagai reksadana terbaik di Indonesia dengan periode pengukuran bulan Mei 2011 hingga Desember 2015. Pengukuran kinerja dan konsistensi kinerja reksadana menggunakan Sharpe Ratio dan Information Ratio, sedangkan pengukuran kemampuan market timing dan security selection menggunakan model Terynor-Mazuy, Henriksson-Merton dan Goetzmann- Ingersoll-Ivkovic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reksadana Schroder Dana Prestasi memiliki kinerja dan konsistensi kinerja terbaik. Di samping itu tidak terdapat reksadana yang memiliki kemampuan market timing dan security selection.

This thesis discusses the performance, consistency of performance, market timing and security selection ability of mutual funds in Indonesia. This research is a quantitative research using a sample of ten equity mutual funds were once listed as the best mutual funds in Indonesia. Measurement of performance and consistency using the Sharpe Ratio and Information Ratio, while the measurement of market timing and security selection using Treynor-Mazuy, Henriksson-Merton and Goetmann-Ingersoll-Ivkovic model. The result showed that Schroder Dana Prestasi have the best in performance and consistency of performance. Besides, there were no funds have the ability of market timing and security selection."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>