Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10514 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinek, Simon
New York : Penguin, 2017
658.4 SIN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sinek, Simon
Australia: Penguin Book, 2014
658.4 SIN l (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Casullo, David
New York: McGraw-Hill , 2012
658.409 2 CAS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Usman
"Dalam rangka mencapai tujuan, pimpinan organisasi selalu berusaha mengelola SDM dan potensi yang dimilikinya secara optimal, namun upaya mengelola SDM tersebut bukanlah hal yang mudah, karena tidak semua pimpinan memiliki dan memahami strategi menggerakan bawahan, sehingga yang timbul kemudian adalah hal-hal yang kontraproduktif dan benturan antara kepentingan organisasi dengan kepentingan pegawainya. Sering terjadi pula, karena kurangnya sosialisasi dan pendekatan kepada pegawai mengenai tujuan organisasi, maka tercapainya tujuan organisasi dianggap sebagai prestasi pimpinan dan bukan tanggungjawab seluruh pegawai organisasi tersebut.
Beberapa variabel sentral yang sangat mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu antara lain perilaku atau gaya kepemimpinan, motivasi dan budaya organisasi, ia baik masing-masing maupun secara bersama-sama dapat mempengaruhi kinerja pegawai.
Pokok permasalahan yang diteliti, adalah menyangkut apakah variabel-variabel bebas seperti gaya kepemimpinan, motivasi dan budaya organisasi tersebut, dapat mempengaruhi kinerja pegawai baik masing-masing atau secam bersama-sama. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini, adalah bahwa kinerja yang baik seharusnya dilandasi antara Iain oleh gaya kepemimpinan, motivasi dan budaya organisasi yang baik pula.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan merupakan unit eselon I baru Departemen Keuangan, yang dibentuk sebagai amanat reformasi manajemen keuangan dan mempunyai tugas pokok dan fungsi yang strategis di bidang keuangan negara khususnya yang menyangkut perbendaharaan negara. Tugas pokok dan fungsi yang strategis tersebut seyogianya didukung dengan SDM yang berkemampuan baik secara konseptual maupun teknis.
Hal-hal tersebut di atas menarik untuk diteliti, sehingga dalam penulisan tesis ini mengambil judul "Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Perbendaharaan". Penelitian ini, adalah penelitian deskriptif korelasional, yaitu untuk menjelaskan apakah variabel-variabel bebas gaya kepemimpinan, motivasi dan budaya organisasi mempunyai hubungan/pengaruh terhadap kinenja Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan jumlah 2.152 pegawai, dan yang diambil sampel sebanyak 240 pegawai dengan teknik cluster random sampling.
Hasil penelitian secara keseluruhan, temyata persepsi responden menyatakan bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Persepsi responden yang menyatakan skor kurang baik hanya sebagian kecil, yaitu sekitar kurang lebih 3 %. Namun, walaupun persepsi negatif tersebut hanya sebagian kecil, hal ini perlu mendapat perhatian pimpinan agar dikemudian hari tidak menimbulkan hal-hal yang sifatnya kontraproduktif.

In the attainment of organizational goals, the management always attempted to manage its human resources and all its potentials optimally. However, it was not an easy task because not all management possessed and understood the strategies to actuate their subordinates. Instead they caused such problems as counterproductive acts, and conflicts of interests between those of the organization and those of the individual employees. This was often caused by the lack of communication and approach to the employees about the organizational goals. This resulted in the employees having false perceptions towards the organizational goals achievement, i.e. they thought that it only benefitted the management not them. This false perceptions caused them to deny their responsibility to achieve the organizational goals.
Several central variables that really influenced the employees' performance, i.e. amongst others were leadership styles or behaviours, motivation and organizational culture either individually or simulatenously they could influence the employees' performance.
The key issues researched were related with as to whether such free variables as leadership styles, motivation and organizational culture could influence their employees' performance either individually or simultaneously. The concept of this research was good performance should be based amongst others on the good leadership styles, motivation and conducive organizational culture.
The Directorate General of Treasury as one of the new echelon I work units in the Ministry of Finance, which was established as a mandate of the finance management reform and has strategic tasks and functions in controlling State Finance particularly anything that are related with state treasury. Such strategic tasks and functions should be supported by skilled manpower both conceptually and technically.
The above mentioned aspects were worth researching. Therefore the thesis entitled ?Impacts of Leadership Styles, Motivation and Organizational Culture Towards Employees? Performance in the Directorate General of Treasury".
The method used in this research was descriptive correlational that was intended to justify such free variables as leadership styles, motivation and organizational culture having some impacts towards the employees' perfomiance in the Directorate General of Treasury. The population of the research were 240 out 2,152 (11.15%) personnel ofthe Directorate General of Treasury at the central level as samples with cluster random sampling.
The research findings as a whole showed that the free variables of leadership style, motivation and organizational culture proved to have significant impacts towards the employees' performance. The respondents who gave low scores were the minority, i.e.. approximately 3%. Although the percentage was small, the management should necessarily pay attention to it, so that it would not create counterproductive matters in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardenis Edbert Ramanta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya komunikasi pemimpin yang dominan digunakan di organisasi berbentuk agensi kehumasan Piar Consulting, dengan memakai konsep gaya komunikasi dari Koehler, et.al (1978). Gaya komunikasi pemimpin tersebut memiliki peranan dalam membangun sikap positif karyawan atau disebut juga employee engagement. Dimana untuk melihat sikap positif ini, dapat terlihat dari dua sisi utama, yaitu job engagement dan organizational engagement yang diungkapkan oleh Armstrong (2014). Hubungan antara kedua konsep ini dapat dilihat dengan bingkai teori leader-member exchange yang diungkapkan Yukl (2013). Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivist dengan pendekatan kualitatif dan strateginya adalah studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gaya komunikasi pemimpin yang dominan digunakan di Piar Consulting adalah dynamic dan controlling. Kedua gaya komunikasi ini merupakan gaya komunikasi yang dominan digunakan pemimpin dalam berkomunikasi terkait pekerjaan dan tugas kepada karyawannya, dimana gaya komunikasi tersebut menghasilkan efek negatif yang menurunkan sikap positif karyawan pada pekerjaan dan organisasinya yang berujung kepada banyak karyawan meninggalkan organisasi tersebut. Untuk karyawan yang memang masih bekerja di dalam organisasi, memiliki alasannya masing-masing dan hampir tidak ada satupun yang berada disana karena alasan gaya komunikasi dari pimpinannya. Tidak terjadi apa yang disebut leader-member exchange atau pertukaran antara gaya komunikasi pemimpin yang dimilikinya dan employee engagement yang seharusnya diberikan karyawan karena cara pemimpin berkomunikasi.

This study aims to determine the dominant leader communication style used in organizations in the form of public relations agency Piar Consulting, by using the concept of communication style from Koehler, et.al (1978). The leader's communication style has a role in building positive employee attitudes or also called employee engagement. Where to see this positive attitude, can be seen from two main sides, namely job engagement and organizational engagement expressed by Armstrong (2014). The relationship between these two concepts can be seen with a frame of leader- member exchange theory revealed by Yukl (2013). This study uses a post-positivist paradigm with a qualitative approach and the strategy is a case study. The results of this study indicate that the dominant leader communication style used at Piar Consulting is dynamic and controlling. Both of these communication styles are the dominant communication styles used by leaders in communicating related work and tasks to their employees, where the communication style produces a negative effect which decreases the employee's positive attitude to work and his organization which leads to many employees leaving the organization. For employees who are still working in the organization, they have their reasons and almost no one is there because of the communication style of their leaders. No so-called leader-member exchange occurs between the leader's communication style and employee engagement that employees should give because of the way leaders communicate."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boonstra, Jaap J.
"Summary:
Cultural Change and Leadership in Organizations discusses ways in which organizations are able to implement successful strategic change; inspirational and conceptual material is combined with practical examples and concrete interventions for planning and implementing cultural change within organizations."
Malden, MA: Wiley-Blackwell, 2013
658.406 BOO c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Arini Diah Indreswari
"Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah intervensi pelatihan servant leadership dan peningkatan awareness pada pimpinan dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai di Balai Besar POM Propinsi X. Intervensi didasarkan pada penelitian motivasi kerja 46 pegawai. Servant leadership pada pimpinan BBPOM Propinsi X diukur melalui Servant Leadership Scale (Barbuto dan Wheeler, 2006). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa motivasi kerja pegawai ditentukan oleh 88,6% servant leadership dan 90% kepuasan atas gaji. Peneliti merancang pelatihan servant leadership pada pimpinan dengan fokus pada dimensi organizational stewardship dan persuasive mapping yang rendah agar semua dimensi servant leadership yang dimiliki pimpinan lengkap, dan dapat berfungsi optimal. Oleh karena itu, disarankan untuk meninjau besaran gaji pegawai secara periodik. Dengan adanya intervensi pelatihan servant leadership akan dapat meningkatkan semangat dan motivasi kerja selama memberikan pelayanan yang baik dan optimal kepada masyarakat. Pimpinan juga perlu menyadari bahwa motivasi kerja pegawai dipengaruhi juga oleh kepuasan atas gaji.

The research aimed determine the effect of servant leadership's training and increasing awareness for leaders as intervention program will increase the employee's work motivation in Balai Besar POM Propinsi X. The intervention based on work motivation's research of 46 employees. Servant leadership for leaders in BBPOM Propinsi X measured by Servant Leadership Scale's instrument (Barbuto and Wheeler, 2006). The result of analysis regression shows that employee's work motivation determined by 88,6% servant leadership and 90% pay satisfaction. Researcher designs servant leadership's training for leaders focusing on lower result of organizational stewardship and persuasive mapping dimension, in order to servant leadership's dimensions that owns by the leaders is comprehensive and can be functioned optimally. With the servant leadership's training intervention, it will be able to improve encouragement and work motivation during giving good and optimal service to the public. Leaders also have to aware that employee's work motivation affected by pay satisfaction. Thus, the suggestion is to look deeper on how much the employee's salary and review it periodically."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ispindar Zen
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi dan motivasi kerja baik dengan kinerja karyawan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Budaya organisasi dan motivasi kerja difungsikan sebagai variabel bebas sedangkan kinerja difungsikan sebagai variabel terikat.
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai, asumsi-asumsi dan keyakinan-keyakinan dasar yang dirasakan bersama oleh anggota organisasi yang meliputi: inisiatif individu, toleransi terhadap risiko, integrasi, dukungan manajemen, pengawasan, indenfikasi, sistem penghargaan, tolransi terhadap konflik, dan pola komunikasi. Motivasi kerja adalah dorongan, keinginan dan daya yang mengarahkan perilaku seseorang yang distimulir oleh kebutuhan berprestasi, berafiliasi, dan berkuasa. Sementara kinerja adalah penilaian karyawan mengenai hasil kerja yang dicapai pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya ditinjau dari aspek-aspek: kecepatan, layanan, nilai, terbuka untuk berubah, kreativitas, inisiatif dan perencanaan organisasi.
Penelitian menggunakan desain korelasional dengan melibatkan 87 responden yang diambil teknik acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni korelasi dan regresi yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa secara umum budaya organisasi PT Bank Danamon Tbk dinilai baik, motivasi kerja karyawan tergolong tinggi dan kinerja karyawan tergolong baik. Sementara dari hasil pengujian hipotesis disimpulkan bahwa budaya organisasi dan motivasi kerja baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama memiliki hubungan positif dan signitikan dengan kinerja karyawan PT Bank Danamon Tbk. Hal ini berarti bahwa semakin baik budaya organisasi dan semakin tinggi motivasi kerja maka semakin baik kinerja karyawan; sebaliknya semakin buruk budaya organisasi dan semakin rendah motivasi kerja maka semakin buruk kinerja karyawan.
Dengan demikian budaya organisasi dan motivasi kerja perlu diperbaiki. Budaya organisasi dapat dikembangkan dengan mereduksi nilai-nilai yang kurang relevan untuk karyawan dan organisai dan menggantinya dengan nilai baru yang lebih relevan. Sementara untuk motivasi kerja dapat ditingkatkan dengan mengembangkan management of reward yang tidak hanya dalam bentuk natura, tetapi juga bisa in-natura.

The purpose of this research is to examine relationship between organizational culture and work motivation with employees performance of PT Bank Danamon Tbk. Organizational culture and work motivation functioned as independent variable, while employees performance functioned as dependent variable. Organization culture is values, assumptions and confidences of the base felt together by organizational member which cover: individual initiative, risk tolerance, integration, management support, observation, indenfikasi, reward system, conflict tolerance, and communications pattern. Work motivation is the energy and desire instruct behavior of the someone distimulir by requirement of have achievement, affiliate, and need of power. Whereas performance is assessment of employees concerning reached job result of officer in executing his duty as according to given responsibility is to it evaluated from aspects: speed, service, value, open to change, creativity, initiative and organization planning.
The respondents were participated in this research are 87 employees that gathered with simple random sampling. Data collected with questionnaires. Obtained data then were examined using correlation and regression technique that calculate with SPSS V. 12.
The result of descriptive analysis showing in general organizational culture of PT Bank Danamon Tbk assessed is good, employees work motivation pertained high and employees performance pertained good. Whereas from result examination of hypothesis concluded that organizational culture and work motivation both partially and simultaniousiy have the positive relationship and significant with employees performance PT Bank Danamon Tbk. It?s means that progressively organizational cultural and excelsior work motivation hence progressively employees performance; on the contrary ugly progressively organizational culture and progressively lower the work motivation hence ugly progressively employees perfommance. Thereby organizational culture and work motivation needed to improve.
Organizational culture can be developed by the values discount less relevant for employees and organization and change it with new value which more relevant. Work motivation can be improved by developing management of reward that not only in the form of nature, but also able to in-natura."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Francisca Devi Anita
"Pengendalian internal yang baik dapat memberikan keyakinan bahwa suatu organisasi dapat mencapai tujuannya dengan tindakan yang beretika. Fenomena yang terjadi saat ini memperlihatkan bahwa budaya organisasi merupakan faktor utama penyebab timbulnya skandal besar yang menimpa suatu organisasi yang dapat menghalangi organisasi mencapai tujuannya. Risiko pada budaya terjadi ketika perilaku anggota organisasi tidak sejalan dengan perilaku yang ingin ditanamkan oleh organisasi sehingga menyebabkan timbul perilaku tidak etis yang dapat menghambat pencapaian tujuan dan mempengaruhi pengendalian internal organisasi. Salah satu elemen dari risiko budaya yaitu peran pimpinan (tone from the top) yang berperan terhadap terbentuknya suatu budaya di dalam unit organisasi.
Penelitian ini dilakukan untuk menilai bagaimana peran pemimpin dalam membentuk budaya organisasi dapat memberikan dampak pada pengendalian internal yang ada di organisasi. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei OCAI dan wawancara untuk dapat menjawab tujuan tersebut. Karakter dan gaya kepemimpinan dari pimpinan turut serta membentuk budaya di dalam organisasi yang ternyata disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi. Budaya organisasi yang terbentuk tersebut ternyata ikut berperan dalam bagaimana implementasi pengendalian internal di dalam unit organisasi.

ABSTRACT
Good internal control can provide confidence that an organization can achieve its goals with ethical actions. The phenomenon that occurs at this time shows that organizational culture is the main factor causing the emergence of massive scandals that afflict an organization that can prevent the organization from achieving its objectives. Risk in culture occurs when the behavior of members of an organization is not in line with the behavior that the organization wants to instill, causing unethical behavior that can hinder the achievement of goals and influence internal control of the organization. One element of risk culture is the role of the leader (tone from the top), which plays a role in the formation of a culture within the organizational unit.
This research was conducted to assess how the role of leaders in shaping organizational culture can have an impact on internal controls in the organization. The study was conducted by conducting OCAI surveys and interviews to be able to answer these objectives. The character and leadership style of the leadership also shapes the culture in the organization, which turns out is based on the needs of the organization. The organizational culture that was formed turned out to play a role in how the implementation of internal controls within organizational units."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McClay, Renie
"Takes a practical approach to working in teams. From identifying team strengths to developing strong, trusting relationships, this title applies the author's expertise and background with sales teams propelling you and your team to maximum performance. It is suitable for team members - leaders and players. "
Alexandria, Virginia: American Society for Training & Development, 2009
e20442003
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>