Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117113 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dougherty, Martin
"Weapons and Fighting Techniques of the Medieval Warrior offers an highly-illustrated fact-filled introduction to the weaponry and fighting methods of the Middles Ages. Divided into four chapters, the main types of Medieval warrior are covered separately: mounted knights, foot soldiers, missile troops and siege engineers and sappers"
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2017
355.009 DOU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Watt, William Montgomery
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1995
297.6 WAT i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leaman, Oliver
Jakarta: Rajawali, 1989
297.01 LEA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Raliesta
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011
899.221 RAL r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Elizabeth Siwy
"Penelitian tentang relief senjata telah dilakukan khususnya pada candi-candi masa Majapahit abad XIV-XV M. Adapun tujuan penelitian ini, secara umum membuat uraian secara lengkap mengenai senjata dari masa Majapahit abad XIV-XV M. Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis dan tipe-tipe senjata yang digambarkan pada pada masa Majapahit abad XIV-XV M, mengetahui penggunaan senjata berdasarkan perbedaan bentuk-bentuk yang dipahatkan di relief dan dari sumber-sumber tertulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, diawali dengan mengumpulkan semua data yang berhubungan dengan obyek penelitian. Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi bentuk-bentuk senjata. Selanjutnya bentuk-bentuk senjata yang diperoleh akan diklasifikasikan untuk memperoleh tipe senjata. Tahap berikutnya diuraikan kemungkinan-kemungkinan penggunaan senjata. Hasilnya menunjukkan bahwa ada berbagai jenis senjata; 1) Senjata tusuk seperti pedang, tombak, pisau belati, trisula dan dwisula; 2) Jenis senjata tebas yaitu pedang, kapak, arit dan kudi; 3) Jenis senjata pukul seperti gada dan tongkat; 4) Jenis senjata lontar adalah senjata panah yang terdiri dari busur dan anak panah; serta 5) Perisai yang termasuk jenis senjata pelindung."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S12041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriawati Rahardjo
"ABSTRAK
Pada tahun 1759, lahir karya Voltaire yang berjudul Candide. Karya-karyanye lain yang terkenal, antara lain Les Lettres Pbilosophigues (1734), Le Siecle de Louis XIV (1738), Zadiq (1747).
Candide merupakan suatu karya yang sangat padat ber_isi. Berbagal gagasan tentang masyarakat terdapat di dalamnya, misalnya filsafat, politik, ekonomi, agama. Banyak kritikus yang menyoroti Candide sebagai suatu karya filsafat. Misalnya, Mme de Stael mengemukakan bahwa Canaide diciptakan untuk mengkritik optimisme Leibnitz yang pada scat itu hidup di Prancis. Selain itu, ada pula kri_tikus yang menganggap bahwa karya ini menunjukkan kemurtadan Voltaire terhadap agama. Hal ini dikemukakan oleh Omer Joly de Fleury. Ia mengatakan bahwa Candide berisi alegori-alegori yang menentang agama dan adat istiadat , dan ini yakin, pembaca pasti memberikan kritik keras pada buku tersebut. Verniere, 1977 : 12).
Memang, aspek agama tampak cukup menonjol dalaw kar_ya. Seluruh karya diwarnai dengan berbagai peristiwa yang ada hubungannya dengan agama. Itulah sebabnya maka aspek agama menarik dan mendorong penyusun skripsi ini...

"
1984
S14433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abineno, J.L. Ch.
Djakarta: Badan Penerbitan Kristen, 1966
248.48 ABI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wardiyah
"Karya tulis ini berisi tentang pola tata ruang Kota Pontianak dan faktor-faktor yang diperkirakan mempengaruhi pola tata ruang kota ini. Penelitian ini dilakukan untuk menambah data sejarah Indonesia tentang pola tata ruang kota-kota di Indonesia, khususnya pola tata ruang Kota Pontianak yang tetap mempertahankan bentuk tata ruang kota tradisional bercorak Islam dan mengalami perkembangan dengan hadirnya tata ruang kota kolonial.
Dalam penelitian ini dilakukan pengidentifikasian komponen-komponen kota yang disebutkan dalam sumber pustaka, mencari komponen-komponen kota yang sudah tidak terlihat secara fisik dan terdapat dalam kepustakaan melalui data toponim dan teknik wawancara untuk kemudian menempatkannya ke dalam peta yang pada akhirnya memperlihatkan pola tata ruang kota. Untuk memperkuat hipotesa digunakan data-data pembanding berupa pola tata ruang kota bercorak Islam yang kemudian dipengaruhi kebudayaan kolonial.
Pada hasil akhir dibuat uraian tentang pola tata ruang dan faktor-faktor yang diperkirakan mempengaruhinya. Pada tahap pengolahan data digunakan serangkaian metode arkeologi berupa pengumpulan data baik literatur, peta maupun foto-foto, dilanjutkan dengan pengumpulan data kembali di lapangan berupa pendeksripsian komponen-komponen kota yang masih dapat diamati dan menempatkannya ke dalam peta. Setelah pendeskripsian dilakukan analisis terhadap data primer dan sekunder. Langkah terakhir adalah penginterpretasian semua hasil analisa terhadap data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Pontianak pada masa awal terbentuknya menunjukkan pola tata ruang kota tradisional bercorak Islam, ini diperlihatkan dari ditemukannya komponen-komponen kota berupa bangunan-bangunan di dalam kompleks istana, mesjid jami, kompleks makam, pasar, pelabuhan, kelenteng, jaringan jalan dan pemukiman penduduk. Dalam perkembangan selanjutnya pola tata ruang kota kolonial juga terlihat di kota ini dengan ditemukannya komponen_komponen kota berupa bangunan-bangunan di dalam kompleks gereja, rumah sakit, kantor pos, tugu khatulisiwa, jaringan jalan dan jaringan kanal dan pemukiman penduduk. Kedua tata ruang kota ini saling berkembang dan berinteraksi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Sulistyo Tri Setyaningsih
"Pada masa sengoku, yaitu sejak dimulainya perang Onin tahun 1467, sampai masuknya Oda Nobunaga ke Kyoto untuk memulai pengaruhnya tahun 1568, dainyo-dainyo di Jepang masing terpecah-pecah. Shogun yang berkuasa waktu itu tidak kuasa untuk mengatur mereka, bahkan dalam masa kekuaauan itu para daiiyo meragukan kekuasaan shogun. Oda Nobunaga, salah satu dainyo yang mewarisi kekuasaan keluarganya atas propinsi Owari mulai melebarkan wilayah kekuasaannya ke daerah-daerah di sekitar wilayahnya. Keinginannya untuk menguasai seluruh Jepang timbul sewaktu ia berhasil memadamkan kericuhan yang terjadi di wilayahnya. Kemudian kaisar Ogimachi dan adik dari bekas shogun Ashikaga Yoshiteru meminta tolong kepadanya untuk memulihkan serta mengembalikan kekuasaan mereka. Cita-cita Nobunaga belum tercapai ketika ia meninggal dunia dalam peristiwa pengepungan di kuil Honnoji yang dilakukan oleh anak buahnya yaitu Akechi Mitsuhide. Toyotomi Hideyoshi salah seorang jenderalnya yang membantu dalam usaha mempersatukan Jepang melanjutkan cita-cita pendahulunya, yang kemudian menjadi ambisinya juga. Akhirnya pada tahun 1590, seluruh wilayah Jepang telah ada di bawah kekuasaannya. Untuk mengamankan seluruh wilayah tersebut dan menciptakan perdamaian selama lima puluh tahun, Hideyoshi mengeluarkan kebijaksanaan yang berlaku secara nasional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>