Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2670 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjuntak, Leo
"Pregnancy is usually an exiting time for expectant parents, but pregnancy does not always end with anticipated baby.
Pseudocyesis is a condition in which the patients has signs and symptomps of pregnancy exept for the confirmation of the presence of a fetus. In pseudocyesis there is abdominal distention, enlargement of the breast, skin pigmentation, cessation of menses, morning sickness, nausea and vomiting. The exact causes still unknown, but suggested psychological factors play an important role.
Myths during pregnancy remain a problem in certain area in Indonesia, especially in rural and remote area.
"
Universitas HKBP Nonmensen,
VISI 25:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nawati
"Kehamilan, persalinan dan lahirnya seorang bayi merupakan peristiwa dan pengalaman penting dalam kehidupan seorang wanita, dan secara tidak langsung mempengaruhi kehidupan keluarganya. Kehamilan juga bermakna positif dan merupakan fase transisi yang menyenangkan ke tahap baru dalam siklus kehidupannya, namun sebagaimana tahap transisi lain, kehamilan itu dapat pula menimbulkan stress, sehingga respon yang dialami bukan kegembiraan melainkan kekecewaan dan sebagainya.
Kehamilan tidak diinginkan merupakan masalah yang dirasakan berat, yang dapat mempengaruhi kondisi ibu baik fisik maupun mental serta janin yang dikandungnya. Banyak faktor yang berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini belum adanya gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan alasan ibu tidak menginginkan kehamilannya di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2004. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan alasan ibu tidak menginginkan kehamilan di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2004. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat membuat program penanggulangan pada kehamilan tidak diinginkan serta pencegahannya, khususnya bagi dinas kesehatan terkait.
Penelitian ini jenis kualitatif dan teknik pengumpulan data wawancara mendalam. Informan pada penelitian ini yaitu ibu-ibu yang berkunjung ke Puskesmas Bogor Tengah yang sedang atau pernah mengalami kehamilan tidak diinginkan selama satu tahun terakhir, jumlah informan sebanyak tujuh orang, untuk validitas data agar informasi yang diperoleh valid, dilakukan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa karakteristik informan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan sangat bervariasi dilihat dari umur, pendidikan, pekerjaan, dan jumlah anak. Alasan informan tidak menginginkan kehamilannya pada umumnya mempunyai masalah dengan suarni, ekonomi, penyakit, jumlah anak sudah banyak, kegagalan kontrasepsi, usia sudah tua, anak sudah cukup, dan masih muda.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi Dinas Kesehatan agar meningkatkan kerja sama dengan sektor terkait agar mutu pelayanan pelayanan Keluarga Berencana dan penyuluhan KB lebih berkualitas kepada akseptor, sehingga kehamilan tidak diinginkan yang disebabkan kegagalan kontrasepsi tidak terjadi.

Factors Related to Mother's Reasons For do not Want Pregnancy, in Public Health Centers in Central Bogor, Sub District of Central Bogor , Bogor City Year of 2004Become pregnant and giving birth are important events in woman's life, and indirectly influence family's life. Pregnancy also has positive meaning and a transition phase to new stage in her lifecycle, as other transition, pregnancy also could cause stress, then she experience disappointments not happiness.
Unwanted pregnancy is a difficult situation, which can influence mother condition physically and mentally also to her fetus. There are factors related to unwanted pregnancy.
Problem formulation of this study is "there is no description on factors which related to some reasons why mother does not want pregnancy in health center in Central Bogor year of 2004. Objective of this study is to find out any factors that related to mother's reasons who do not want pregnancy in Public Health Centers in Central Bogor, year of 2004. This study is hoped to establish prevention the unwanted pregnancy program in related Health Office.
This study use qualitative approach and collecting data by in depth interview. Informants of this study are mothers who visit Public Health Centers in Central Bogor who being experience unwanted pregnancy or ever experienced unwanted pregnancy one last year, number of informants are seven, this study using source triangulation in order to provide valid data.
The result of this study shows that characteristics of informants who experienced unwanted pregnancy may vary' by age, education, job, and number of child. Reasons that Informant does not want pregnancy, in general, are relationship problems with her husband, economic diseases, number of children, contraception failure, and too old or too young to have a child.
Based on the results of the study, it is recommend to Health Office to increase the cooperation with related sectors in order to improve quality of service of Family Planning services and information to acceptors, so there is no unwanted pregnancy which caused by contraception failures.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiati Malasari
"ABSTRAK
Mual dan muntah adalah gejala umum yang terjadi pada trimester pertama kehamilan yang dikenal dengan morning sickness. Perencanaan kehamilan mungkin mempengaruhi morning sickness. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melibatkan 101 ibu hamil yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner untuk mengukur variabel data demografi, cara mengatasi morning sickness, kemampuan mengatasi morning sickness dan status rencana kehamilan. Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan 63,6% ibu hamil mampu mengatasi morning sickness pada kehamilan direncanakan sedangkan pada kehamilan tidak direncanakan 47,8% ibu hamil mampu mengatasi morning sickness sehingga kehamilan direncanakan lebih mampu mengatasi morning sickness daripada kehamilan tidak direncanakan. Penelitian ini merekomendasikan pendidikan kesehatan dalam mengatasi morning sickness pada kehamilan tidak direncanakan untuk meningkatkan kemampuan ibu mengatasi morning sickness.

ABSTRACT
Nausea and vomiting are general symptoms that occur in the first trimester of pregnancy. These symptoms are commonly known as morning sickness. Planning the pregnancy may influence the morning sickness. The purpose of this research was to describe the ability to cope with morning sickness in planned pregnancy and unplanned pregnancy. The research used descriptive method. The sampling technique used was consecutive sampling with 101 pregnant women. The instrument used questionnaire to measure variable demographic data, how to cope with morning sickness, the ability to cope with morning sickness and plan of pregnancy. The data were analyzed using frequency distribution test. The result showed that 63,6 % of respondents were able to cope with morning sickness in planned pregnancy while 47,8 % of respondents were able to cope with morning sickness in unplanned pregnancy so that the planned pregnancy is more able to cope morning sickness than unplanned pregnancy. This study recommends health education in dealing morning sickness in unplanned pregnancy to increase mothers ability to cope morning sickness.
"
2015
S61006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Indrian Dini
"ABSTRAK
Pendahuluan. Status kehamilan tidak diinginkan menjadi perhatian penting
karena kehamilan tidak diinginkan dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi
yang akan dilahirkannya.
Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan
pengaruh dari kehamilan tidak diinginkan terhadap perilaku ibu selama kehamilan
dan setelah kelahiran pada beda status ekonomi.
Metode Penelitian. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
menggunkan data sekunder dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2012. Populasinya adalah wanita usia 15-49 tahun yang pernah hamil dan
melahirkan dalam lima tahun terakhir saat survei dilakukan dengan sampel
sebanyak 11.742 responden.
Hasil Penelitian. Hasil analisis multivariabel menunjukkan bahwa ibu yang
mengalami kehamilan tidak diinginkan mempunyai peluang untuk tidak
melakukan perawatan kehamilan sebanyak 1,79 dibandingkan kehamilan
diinginkan, sedangkan ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan
mempunyai peluang yang sama dengan kehamilan diinginkan terhadap perilaku
untuk tidak memberikan ASI eksklusif dan tidak memberikan imunisasi dasar
lengkap. Hasil analisis stratifikasi regresi logistik multivariabel menunjukkan
bahwa pengaruh status kehamilan tidak diinginkan terhadap perilaku perawatan
kehamilan, pemberian ASI eksklusif dan pemberian imunisasi dasar lengkap juga
dipengaruhi oleh status ekonomi.
Kesimpulan. Pentingnya mencegah kehamilan tidak diinginkan untuk
meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.

ABSTRACT
Introduction. The status of unwanted pregnancy became an important attention
because unwanted pregnancy may influence the health of mother and their baby.
Objective. To describe and study the effect of unwanted pregnancies on the
behavior of the mother during pregnancy and after birth at different economic
status.
Methods. This study is a quantitative study using secondary data from Indonesian
Demographic and Health Survey (IDHS). The population is women aged 15-49
years who had pregnant and given birth in the last five years when the survey was
conducted with a sample of 11.742 respondents.
Results. The analysis show that the mothers who experienced an unwanted
pregnancy have the odds to no prenatal care as much as 1.79 compared to the
desired pregnancy, whereas mothers who experienced an unwanted pregnancy
have the same odds with the desired pregnancy to behavior to not giving exclusive
breastfeeding and not giving complete basic immunizations. Stratified
multivariable logistic regression shows that the influence of unwanted pregnancy
towards prenatal care, exclusive breastfeeding and complete basic immunization
was also influenced by economic status.
Conclusion. The importance of preventing unwanted pregnancy to improve
maternal and infant health."
2016
T46630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Laras Ati Alya
"Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) terjadi setidaknya sebanyak 121 juta kasus secara global dari tahun 2015-2019. Tingginya angka prevalens ini menunjukkan bahwa KTD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat membawa banyak dampak negatif baik dalam bidang kesehatan, sosial dan finansial. Dari seluruh KTD yang terjadi secara global, setengahnya berakhir dengan aborsi. Kematian Ibu yang mengalami KTD juga berhubungan dengan karena kurangnya perawatan antenatal yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan akibat ketidaktahuannya tentang kehamilannya. Kunci untuk mencegah KTD adalah menggunakan kontrasepsi dengan begitu WUS dan PUS dapat merencanakan atau menunda kehamilan. Untuk memahami KTD lebih baik dapat dilakukan dengan mengenali faktor apa saja yang berhubungan dengan KTD. Bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan Kehamilan Tidak Diinginkan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional menggunakan data sekunder SDKI 2017. Sampel penelitian adalah Wanita Usia Subur yang sedang hamil saat survei dilakukan. Prevalensi kehamilan tidak diinginkan adalah sebesar 7,5% dengan 6,8% merupakan kehamilan yang tidak tepat waktu dan 0,7% kehamilan tidak diinginkan sama sekali. Faktor Intrapersonal, yakni; Usia, [PR 0,59 CI 95%: 0,37-0,97 p-value 0,036], Status Perkawinan [PR 6,03 CI 95% 3,7-9,9 p-value 0,001] dan Paritas [PR 0,42 CI 95% 0,26-0,67 p-value 0,001) dan Faktor Struktural, yaitu; Wilayah Tempat Tinggal [PR 1,625 CI 95% 1,06-2,57 , nilai p = 0,024] memiliki hubungan yang signifikan dengan Kejadian Kehamilan Tidak Diinginkan di Indonesia tahun 2017. Diperlukan lebih banyak edukasi kesehatan reproduksi yang tak hanya mencakup aspek biologis namun juga akibat dari sosial, mental dan finansial dari KTD. Pemerintah juga perlu menetapkan UU yang lebih ketat terhadap usia minimal perkawinan dan memastikan WUS mendapatkan akses yang baik terhadap kontrasepsi. Selain itu juga surveilans bagi akseptor KB perlu lebih diperhatikan agar perencanaan kehamilan dapat lebih efektif untuk menghindari KTD.

There are approximately 121 million unintended pregnancies globally from 2015 to 2019. Those high numbers show that unplanned pregnancy is still a significant public health problem, especially when half of all unintended pregnancies ended up in abortion. Unwanted pregnancy also brings other negative effects aside from the health aspect, such as social and financial problems. Women who are experiencing unintended pregnancy tend to neglect their, and the fetus’ health such as missing antenatal care, which risks higher pregnancy complications that can lead to maternal death. Maternal and Neonatal Death Rate is one of the indicators for the 3rd SDGs. Contraception is the key to preventing unplanned or unintended pregnancy. It is important to find out what are the factors contributing to Unintended Pregnancies so that we have the correct information that would be considered for making an effective preventative public health policy and health laws. This study aims to recognize the factors related to unintended pregnancy, in hopes that by knowing the risk factors, unintended pregnancy can be prevented. This study was conducted using cross-sectional studies and uses Indonesian DHS 2017 Secondary Data, the sample for this study is women of childbearing age who were currently pregnant during the survey. The prevalence of unintended pregnancy in Indonesia is 7,5%, which consist of 6,8% of mistimed pregnancy and 0,7% of unwanted pregnancy. Intrapersonal Factors such as Age [PR 0,59 CI 95%: 0,37-0,97 p-value 0,036], Marriage Status [PR 6,03 CI 95% 3,7-9,9 p-value 0,001] and Parity [PR 0,42 CI 95% 0,26-0,67 p-value 0,001) and Structural Factor such as Place of Residence [PR 1,625 CI 95% 1,06-2,57 , p value = 0,024] has statistically significant association (p-value <0,05) with the cases of Unintended Pregnancy in Indonesia 2017. More reproductive health education is needed which does not only cover biological aspects but also the social, mental and financial consequences of unwanted pregnancy. The government also needs to enact stricter laws regarding the minimum age for marriage and ensure that women of childbearing age can have good access to contraception. In addition, surveillance for family planning acceptors needs to be paid more attention so that pregnancy planning can be more effective in preventing unwanted pregnancies."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Berlian Putri
"ABSTRAK
Nama : Rima Berlian PutriProgram Studi : Magister Ilmu KeperawatanJudul : Pengalaman Remaja Mempertahankan Kehamilan Tidak Diinginkan KTD di Kota Depok Remaja yang mempertahankan kehamilan tidak diinginkan beresiko mengalami masalah bio, psiko, sosial, kultural, maupun spiritual. Penelitian ini bertujuan memahami arti dan makna pengalaman remaja mempertahankan kehamilan tidak diinginkan. Penelitian ini menggunakan desain fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada delapan partisipan. Data dianalisis dengan teknik Colaizz. Penelitian menghasilkan tujuh tema: kebebasan berpacaran pada remaja, perasaan remaja saat menjalani kehamilan, upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kehamilan tidak diinginkan, dukungan sosial untuk remaja, harapan remaja saat menjalani kehamilan tidak diinginkan, peningkatan rasa tanggung jawab pada diri remaja, dan pergeseran nilai yang dimiliki oleh remaja dan orang tua. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan penelitian kualitatif atau kuantitatif tentang persepsi remaja terhadap perencanaan membentuk keluarga, dan orientasi kehidupan remaja yang mempertahankan kehamilan tidak diinginkan setelah menikah. Kata kunci: kehamilan tidak diinginkan, remaja, keluarga

ABSTRACT
ABSTRACT Name Study Programe Title Rima Berlian PutriMagistry of NursingAdolescent Experience in holding unwanted pregnancy in Depok Adolescent with unwanted pregnancy have a risk about phsical, psychological, social, kultural, and spiritual problems. This study aims to understand the meaning of adolescent experience in holding unwanted pregnancy. This study used descriptive phenomenology research design. Data was collected through in depth interview on the 8 participants. Data were analyzed by Colaizz techniques. The study produced 6 themes freedom in dating,, adolescent rsquo s feeling about pregnancy, the effort to hold pregnancy, social support, adolescent rsquo s hope about pregnancy, the increasing self responsibilities in adolescent, and the value friction in adolescent and their parents. The next study that need to be done with qualitative or quantitative methode is adolescent rsquo s perception about family planning, and adolescent rsquo s vision after married. Keywords unwanted pregnancy, adolescent, family "
2015
T47474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Fauziyah
"Kehamilan tidak diinginkan memiliki dampak pada kesehatan ibu dan anak. Kehamilan tidak diinginkan meningkatkan risiko konsumsi asam folat tidak adekuat sebelum kehamilan, merokok selama dan setelah kehamilan, terlambat memulai perawatan prenagtal, bayi berat lahir rendah, depresi pascapersalinan, dan kematian neonatal.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional menggunakan data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Penelitian ini menggunakan analisis multivariat regresi logistik model faktor risiko yang bertujuan mengetahui pengaruh paritas terhadap kehamilan tidak diinginkan pada wanita usia 15-49 tahun yang menikah atau hidup bersama dengan di kontrol oleh karakteristik individu (usia, pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, tempat tinggal).
Hasil penelitian menunjukkan wanita yang memiliki paritas 2 anak berisiko 6 kali lebih besar (AOR; 5,4, 95% CI 4,2 - 6,8), paritas 3 anak berisiko 16 kali lebih besar (AOR; 15,7, 95% CI 12,2 - 20,3), wanita yang memiliki paritas >= 4 anak berisiko 27 kali lebih besar (AOR; 27,2, 95% CI 20,7 - 35,9) mengalami kehamilan tidak diinginkan dibandingkan dengan wanita yang memiliki paritas 1 anak, setelah dikontrol oleh usia dan pendidikan.

Unintended pregnancy have both impact on maternal and child health. Unintended pregnancy increase the risk of inadequate consumption of folic acid before pregnancy, smoking during and after pregnancy, late prenatal care, low birth weight, postpartum depression, and neonatal death.
This study used a cross-sectional study design using secondary data Indonesia Health and Demographic Survey (IDHS) in 2017. Multivariate logistic regression using model of risk factors aims to determine the effect of parity on unintended pregnancy in women aged 15-49 who married or live together controlled by individual characteristics (age, education, employment, economic status, place of residence).
The result showed women who had parity of 2 children at a risk 6 times higher (AOR; 5,4, 95% CI 4,2 - 6,8), parity of 3 children at risk 16 times higher (AOR; 15,7, 95% CI 12,2 - 20,3), women who have parity >= 4 children at risk 27 times higher (AOR; 27,2, 95% CI 20,7 - 35,9) experience an unintended pregnancy compared to women who have parity 1 child, after being controlled by age and education.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Masa remaja adalah masa transisi yang sangat beresiko untuk mengalami penyimpangan tingkah
laku, diantaranya seks bebas, dan resiko terhadap penyakit menular seksual (McMurray, 2003).
Seks bebas dapat menyebabkan terjadinya kehamilan pada usia muda dan biasanya kehamilan ini
adalah kehamilan yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan uniuk mengidentifikasi persepsi
remaja tentang kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja. Desain penelitian yang digunakan
adalah deskriptif sederhana. Penelitian dilakukan di tiga SMA di Depok, dengan jumlah
responden sebanyak 150 siswa, yang diambil secara cluster sampling. Data diambil pada minggu
kedua dan ketiga Desember 2004, Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. Hasil
penelitian untuk sikap, nilai dan keyakinan yaitu 72 responden (48 %) mempunyai sikap, niIai
dan keyakinan yang baik tentang kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja. Sebanyak 74
responden (49 %) berpendapat bahwa media dan Iingkungan berpengaruh buruk terhadap
kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja. Sedangkan untuk persepsi remaja tentang
kehamilan yang tidak diinginkan, 69 responden (46 %) mempunyai persepsi yang baik.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan pola asuh dan pola komunikasi
yang sesuai dengan tumbuh kembang remaja, diadakannya penyuluhan tentang kesehatan
seksual dan reproduksi ke sekolah-sekolah serta dimasukkannya materi pendidikan seksual
dalam kurikulum pendidikan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5344
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Janiar Ningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh status kehamilan (direncanakan atau tidak) terhadap komplikasi kehamilan dan pendarahan setelah dikontrol terhadap pengaruh faktor-faktor sosial dan ekonomi. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari SDKI 2017. Unit analisis dalam penelitian adalah wanita usia subur (WUS) berumur 15-49 tahun yang berstatus kawin/hidup bersama dan memiliki kelahiran hidup dalam kurun lima tahun terakhir. Jumlah observasi penelitian sebanyak 14.508 WUS. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriprif dan inferensial dengan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas utama, kehamilan tidak direncanakan secara signifikan berpengaruh positif terhadap komplikasi kehamilan dan pendarahan. Ibu dengan kehamilan tidak direncanakan lebih cenderung untuk mengalami komplikasi kehamilan dan pendarahan dibandingkan kehamilan direncanakan. Variabel bebas lain yang signifikan secara statistik memengaruhi komplikasi kehamilan adalah wilayah tempat tinggal, umur, paritas, jarak kelahiran, pendidikan, indeks kekayaan, riwayat komplikasi persalinan dan pemeriksaan antenatal. Selanjutnya, pada model kedua pendarahan, variabel bebas lain yang signifikan secara statistik memengaruhi pendarahan adalah jarak kelahiran, pendidikan, jenis pekerjaan, dan indeks kekayaan.

This study aims to examine the effect of pregnancy status (planned or unplanned) on pregnancy complications and vaginal bleeding after taking account for the influence of social and economic factors. The data used in this study came from the 2017 Indonesian Demographic and Health Surveys (IDHS). The unit of analysis in this study was women of childbearing age (WUS) aged 15-49 years who were married/living together and had live births within the last five years. The number of research observations was 14,508 WUS. Inferential analysis with binary logistic regression is used as the analytical method. The results showed that the main independent variable, unplanned pregnancy had a significant positive effect on pregnancy complications and vaginal bleeding. Mothers with unplanned pregnancies were more likely to experience pregnancy complications and vaginal bleeding than planned pregnancies. Other independent variables that have statistically significant influence to the first model are area of ​​residence, age, parity, birth spacing, education, wealth index, past pregnancy complications and antenatal care. Furthermore, in the second model, other independent variables which statistically significantly influenced vaginal bleeding were birth spacing, education, type of work and wealth index."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmah Amran
"ISK tidak bergejala sering terjadi pada wanita hamil dengan prevalensi di Indonesia sebesar 7,3%. ISK tidak bergejala pada wanita hamil yang tidak ditatalaksana dengan segera dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Kultur urin sebagai diagnosis baku emas ISK membutuhkan waktu sekitar seminggu dan biaya yang cukup mahal. Oleh karena itu, uji mikroskopik urin dengan atau tanpa sentrifugasi menjadi salah satu pilihan untuk membantu diagnosis dini ISK. Penelitian uji mikroskopik dilakukan pada 74 sampel urin disentrifugasi dan tidak sentrifugasi, dari 317 sampel urin wanita hamil yang berobat ke enam Puskesmas di Jakarta dengan uji nitrit positif.
Hasil uji mikroskopik bakteriuria dan leukosituria dibandingkan dengan hasil kultur urin. Sensitivitas bakteriuria yang disentrifugasi menunjukan hasil yang paling baik dibandingkan dengan parameter uji mikroskopik lain, yaitu 74% dengan nilai p yang bermakna sebesar 0,009. Kombinasi bakteriuria dan leukosituria ≥3/LPB dan >5/LPB dapat meningkatkan spesifisitas uji dengan nilai 91,5% dan 93,6% pada urin yang tidak disentrifugasi.
Hasil ini menunjukkan bahwa bakteriuria pada urin yang disentrifugasi, merupakan metode yang paling baik untuk menbantu diagnosis dini ISK tidak bergejala pada wanita hamil. Uji kombinasi bakteriuria dan leukosituria, serta uji leukosituria ≥3/LPB dan >5/LPB dapat dimanfaatkan untuk membantu secara dini menyingkirkan orang yang tidak mengalami ISK.

Asymptomatic urinary tract infection commonly happened in pregnant women with the prevalence in Indonesia reached 7.3%. Untreated asymptomatic bacteriuria could affect maternal and fetal health. As gold standard diagnostic modality, urine culture took around a week and was not cost-effective. Therefore, microscopic examination using centrifuged or uncentrifuged urine sample is an option to support early diagnosis of UTI. Microscopic analysis was conducted in 74 centrifuged and uncentrifuged urine samples from 317 pregnant who came to six healthcare centres in Jakarta which showed positive result of nitrite examination.
The results of microscopic examination of bacteriuria and leukocyturia were compared with urine culture. Sensitivity of centrifuged bacteriuria was the highest among the other microscopic parameters, which was 74% with the p value of 0.009. Combination of bacteriuria and leukocyturia ≥3/HPF dan >5/HPF were increased the sepecificity with the value of 91.5% and 93.6% in uncentrifuged urine.
This result showed that the best method of microscopic examination for early diagnosis of asymptomatic urinary tract infection in pregnant women is detection of bacteriuria in centrifuged urine. Combination of bacteriuria and leukosituria test, as well as leukosituria ≥3/HPF and >5/ HPF can be used to rule out the diagnosis of UTI at an early stage.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>