Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168556 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Setiawan
"ABSTRAK
PT. Astra International memiliki kewajiban yang hampir 85% adalah dalam bentuk mata uang asing. Dengan kondisi tersebut, nilai kewajiban PT. Astra International sangat rentan terhadap resiko perubahan nilai tukar.
Untuk mengantisipasi perubahan nilai tukar tersebut, langkah yang telah ditempuh oleh PT. Astra International adalah menggunakan kebijakan hedging yang berupa option dan cross currency swap. Kebijakan tersebut ditempuh berdasarkan pergerakan nilai tukar US dollar terhadap Rupiah yang berada di dalam rentang intervensi dari Bank Indonesia dan depresiasi Rupiah yang berkisar 5% per tahun.
Semenjak Bank Indonesia melepaskan rentang intervensi, nilai tukar US dollar terhadap Rupiah praktis diserahkan kepada mekanisme pasar. Indonesia yang semula menganut sistem managed floating currency, berubah menjadi free floating currency. PT. Astra International, yang masih memiliki kewajiban yang cukup besar dalam bentuk US dollar, dituntut menerapkan kebijakan hedging yang mampu mengurangi resiko atas perubahan nilai tukar dan tingkat bunga.
Dari berbagai teknik-teknik hedging yang ditawarkan oleh lembaga keuangan, PT. Astra International hams dapat menentukan teknik hedging yang cocok bagi PT. Astra International. Kemampuan dari masing-masing teknik hedging tersebut dianalisa berdasarkan resiko yang dapat dikurangi sesuai dengan karakter teknik hedging itu. Hal lain yang dianalisa adalah biaya yang hams dikeluarkan atas penggunaan teknik hedging tersebut.
Dari analisa itu, PT. Astra International akan dapat memilih kebijakan hedging yang mampu mengurangi resiko atas perubahan nilai tukar dan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh PT. Astra International atas penggunaan teknik hedging tersebut. Berkurangnya resiko atas perubahan nilai tukar dan mengurangi biaya atas penggunaan teknik hedging, merupakan tuntutan dari PT. Astra International."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Coyle, Brian
Chicago: Financial World Publishing, 2000
332.645 COY h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Kresnadi
"Dalam suatu transaksi ekspor. Eksportir dihadapkan suatu resiko. Terutama jika menyangkut penerimaan pembayaran dalam mata uang asing. Resiko tersebut bertambah besar apabila transaksi bersifat tender, dimana kontrak kerja belum pasti dan karenanya penerimaan juga belum pasti. Tujuan skripsi ini adalah untuk menentukan metode hedging apa yang yang paling cocok untuk mengatasi resiko perubahan kurs valuta asing. Sesuai contoh kasus yang dipakai, terdapat dua metode hedging yang dapat dipergunakan, yaitu kontrak Forward dan kontrak Option. Maka kemudian fokus skripsi ini adalah membandingkan hasil penggunaan kedua kontrak tersebut. Perangkat manajemen yang dipakai adalah Hodel ARIHA. Hodel ARIHA ini digunakan untuk meramal pergerakan kurs forward. Hasil menunjukkan peramalan dengan menggunakan data bahwa kurs forward DHK akan meningkat. historis Dengan hasil. tepat dasar tersebut dilakukan perhitungan dan perbandingan Kemudian disimpulkan bahwa metode hedging yang · paling untuk contoh kasus yang digunakan adalah kontrak Forward."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davin Gunawan
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pengembangan keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi menggunakan kasus Indonesia dan data yang diperoleh dari Bank Indonesia dan menggunakan data kuartalan dari 2005-2014
Dalam tulisan ini akan ditemukan pengembangan keuangan lebih terpengaruh dibandingkan dengan pembangunan non-keuangan. Dengan menggunakan STATA dan melalui beberapa metode menggunakan VAR (Vector Autoregressive) akan mengukur peran pengembangan keuangan. Pengembangan keuangan terdiri dari M1, tingkat inflasi, dan nilai tukar. Namun, pengembangan non-keuangan terdiri dari belanja pemerintah, belanja konsumen dan total ekspor.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pengembangan keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi menggunakan kasus Indonesia dan data yang diperoleh dari Bank Indonesia dan menggunakan data kuartalan dari 2005-2014
ABSTRACT
This study aims to analyze the role of financial development to the economic growth using case of Indonesia and the data was obtained from Bank Indonesia and used quarterly data from 2005-2014
In this paper will found the financial development is more affected compare to the non-financial development. By using STATA and through some method using VAR ( Vector Autoregressive) it will measure the role of financial development. Financial Development consists of M1, Inflation rate, and exchange rate. However, the non-financial development consists of government spending, consumer spending and total exports.;This study aims to analyze the role of financial development to the economic growth using case of Indonesia and the data was obtained from Bank Indonesia and used quarterly data from 2005-2014
In this paper will found the financial development is more affected compare to the non-financial development. By using STATA and through some method using VAR ( Vector Autoregressive) it will measure the role of financial development. Financial Development consists of M1, Inflation rate, and exchange rate. However, the non-financial development consists of government spending, consumer spending and total exports.
, This study aims to analyze the role of financial development to the economic growth using case of Indonesia and the data was obtained from Bank Indonesia and used quarterly data from 2005-2014
In this paper will found the financial development is more affected compare to the non-financial development. By using STATA and through some method using VAR ( Vector Autoregressive) it will measure the role of financial development. Financial Development consists of M1, Inflation rate, and exchange rate. However, the non-financial development consists of government spending, consumer spending and total exports.
]"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Indah Martdhaniati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan lindung nilai atas risiko nilai tukar, suku bunga, dan harga komoditas dengan instrumen derivatif terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan variabel Tobin?s Q. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 314 perusahaan non-keuangan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2015. Penelitian ini menemukan bahwa dampak dari penerapan lindung nilai tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, namun pengaruhnya bervariasi tergantung jenis risiko. Selanjutnya, penelitian ini juga menemukan bahwa penerapan lindung nilai atas risiko nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun, tidak menemukan pengaruh penerapan lindung nilai atas risiko suku bunga dan harga komoditas terhadap nilai perusahaan.

This study aims to analyze the effect of hedging for foreign currency, interest rate, and commodity price risk on firm value which measured by Tobins?Q variable. The sample used in the study were 314 non-financial firm that listing on Bursa Efek Indonesia in 2012 to 2015. Our findings show that the effectiveness of the hedging is insignificantly to firm value, but varies significantly across the financial risks. For instance, we find that the relationship between foreign currency risk hedging and firm value is significantly positive, but there is no relationship between interest rate and commodity risk hedging to firm value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicolas Hapsara
"ABSTRACT
Hilangnya ketegangan antara Timur dan Barat dan
membaiknya perekonomian dunia mengakibatkan Perdagangan
Internasional meningkat. Peningkatan ini membawa dampak
positif pada perekonomian di Indonesia, hal ini terlihat
dengan meningkatnya ekspor dan impor Indonesia.
Exchange Rate (Nilai Tukar) bagi eksportir dan
importir, tidak dapat dipisahkan dan kegiatannya sehari-hari. Exchange Rate penting bukan hanya karena nilainya yang
fluktuatif, tetapi juga mendatangkan exposure.
P.T. KLMA sebagai perusahaan importir tidak lepas dari
masalah ini, oleh karena itu dalam Karya Akhir ini dicoba
menerapkan Hedging pada pembelian barang impornya. Untuk
dapat menerapkan hedging mutlak diperlukan perhitungan
peramalan nilai Tukar. Dari perhitungan peramalan nilai Tukar
per-tahun pendekatan dengan metode Purchasing Power Parity
mempunyai penyimpangan dengan standar deviasi terkecil
dibandingkan dengan pendekatan Interest Rate Parity dan
Analisis Fundamental yaitu sebesar 11% untuk peramalan
Rupiah terhadap Dollar Amerika 15% untuk peramalan Rupiah
terhadap Mark Jerman, dan 17% untuk peramalan Rupiah terhadap
yen Jepang. Sedangkan perhitungan peramalan Nilai Tukar per?
tniwulan pendekatan dengan metodee Analisis Fundamental
mempunyai penyimpangan dengan standar deviasi terkecil, yaitu
sebesar 6% untuk peramalan Rupiah terhadap Dollar Amerika. 8%
untuk pramalan Rupìah terhadap Mark Jerrnan dan 7% untuk
permalan Rupiah terhadap Yen Jepang. Melihat hasil hasil
perhitungan tersebut maka perlu dilakukan perhitungan
peramalan Nìlai Tukar (kurs) dengan dua cara, yaitu dengan
pendekatan Purchasing Power Parity, untuk memperkirakan
depresiasi Rupiah dan pendekatan Analisis Fundamental (dengan
bantuan regresj) untuk memperhitungkan hedging.
Penerapan Forward Exchange Market Hedge untuk
pembayaran pembelian barang Impor selama tahun 1990 di P.T.
KLMA akan menghasilkan penghematan Rp.83,004,557, atau
sebesar 1.65% dari transaksi, sebesar Rp.5,018,224,691.
Seaangkan apabila diterapkan Money Market Hedge akan
menghasilkan penghematan Rp.35,007,981. atau sebesar 0.7%
dan transaksi sebesar Rp.5,018,224,691.
Penghematan ini berasal dari transaksi pembelian yang
menggunakan ung yen dan mark. Sedangkan transaksi yang
merggunakan mata uang Dollar AS menghasilkan kerugian
Rp. 1,275,874 (dengan Forward Exchange), atau Rp. 1,266,227
apabila dilakukan hedging dengan Money Market.
Melihat hasil perhitungan hedging yang dilakukan maka
disarankara untuk melakukari hedging dengan Forward Exchange
urituk trensaksi pembelian barang dalam mata uang Hark Jerman
dan Yen Jepang. Penghematan kerugian dengan Money Market Hedge lebih rendah dikarenakan selisih antara Nilai Tukar jual dan Nilai Tukar beli cukup besar. Sedangkan untuk pembelian barang dalam mata uang Dollar Amerika disarankan untuk tidak dilakukan hedging karena Forward Rate yang ditawarkan selalu over-valued
"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Coyle, Brian
Canterbury: Financial World Publishing, 2001
658.155 COY h (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Amalia
"Skripsi ini membahas mengenai pelaksanaan lindung nilai di BUMN sebagai upaya untuk mencegah risiko fluktuasi nilai tukar. Dalam skripsi ini analisis pelaksanaan lindung nilai dilakukan di PT.PLN (Persero) sebagai salah satu perusahaan yang berstatus sebagai BUMN. Lindung nilai itu sendiri adalah cara atau teknik untuk mengurangi risiko yang timbul maupun yang diperkirakan akan timbul akibat adanya fluktuasi harga di pasar keuangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami ketentuan hukum di Indonesia dalam mengatur pelaksanaan transaksi lindung nilai untuk BUMN dan mengetahui kesesuaian antara ketentuan hukum dengan pelaksanaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif.
Hasil penelitian ini adalah bahwa ketentuan lindung nilai BUMN yang berlaku di Indonesia mengacu kepada peraturan yang dikeluarkan oleh Kementrian BUMN PER-09/MBU/2013 tentang Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai BUMN dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/8/2013 tentang Transaksi Lindung Nilai Kepada Bank. Penelitian ini juga menunjukan bahwa pelaksanaan lindung nilai di PT.PLN (Persero) telah sesuai dengan ketentuan yang ada.

This thesis discusses the implementation of hedging in a State-owned Enterprises as a prevention of the exchange rate fluctuations risk. The analysis on this thesis was held in PT.PLN (Persero) as one of the State-owned Enterprises. Hedging is a method or technique to reduce the risk that incurred or expected to be incurred as a result of price fluctuations in the financial markets.
The purpose of this research is to know and understand the legal provisions in Indonesia on organizing the implementation of a hedging transaction for State-owned Enterprises and determine a compatibility between a legal provisions and their implementation. The method that used in this research is juridis normative method.
The results of this research is that the provision of hedging of State-owned Enterprises that apply in Indonesia is refers to the regulations issued by the Ministry of State-owned Enterprises No. PER-09/MBU/2013 in 2013 on Public Policy of Hedging Transaction of State Owned Enterprises and Bank Indonesia Regulation No. 15/08/2013 on Hedging Transactions to Bank. The research also shows that the implementation of hedging at PT PLN (Persero) in accordance with existing regulations
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S64983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Erwin
"Tahun 2009 perekonomian dunia masih berada dalam ancaman krisis global dan menjadi krisis terbesar sejak "Great Depression" yang terjadi pada tahun 1930an. Krisis diawali pada tahun 2007 akibat adanya krisis subprime mortgage di pasar keuangan Amerika Serikat yang kemudian menyebabkan keringnya likuiditas di pasar modal dunia karena kekhawatiran investor dan hal ini menjadi salah satu dampak berantai atas kekhawatiran tersebut. Investor pasar keuangan banyak melakukan deleveraging dengan shifting penempatan di aset keuangan dari developed market ke emerging market (flight to quality), dalam hal ini termasuk Indonesia.
Pelemahan nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap USD pada akhir-akhir ini adalah sebagai akibat dari berhasilnya stimulus ekonomi melalui ekspansi fiskal yang dilakukan Amerika Serikat. Di lain pihak, melemahnya nilai tukar (kurs) Rupiah sendiri dapat disebabkan oleh terjadinya capital outflow dan atau neraca perdagangan yang negatif. Menyadari hal ini, sebaiknya Pemerintah Indonesia dapat membatasi pergerakan nilai tukar (kurs) menjadi tetap (fixing the currency movements). Hal ini sangat berguna dalam upaya Pemerintah Indonesia untuk menurunkan, mengurangi dan bahkan menghilangkan penggunaan utang luar negeri.
Dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada posisi tahun 2007, sekitar 35,8% nya merupakan porsi utang Pemerintah baik dalam bentuk pinjaman maupun sekuritas (surat utang negara). Pelemahan nilai tukar (kurs) tersebut juga akan berdampak langsung kepada APBN mengingat adanya eksposure dalam mata uang asing terhadap pospos belanja APBN misalnya subsidi energi, beban pembayaran utang dan kewajiban Pemerintah lainnya. Pelemahan mata uang Rupiah akibat krisis keuangan pada tahun 2008 juga berakibat naiknya outstanding utang Pemerintah pada akhir tahun. Salah satu cara untuk dapat mengatasi kerentanan nilai tukar ini adalah dengan melakukan hedging/lindung nilai.
Dalam pelaksanaannya, lindung nilai sendiri bisa dilakukan dengan menggunakan instrumen-instrumen yang sama dengan instrumen spekulasi sehingga hal ini menjadi pisau bermata dua, di satu sisi bisa berguna untuk Indonesia di sisi lain apabila tidak diawasi penggunaannya maka akan menyebabkan bencana bagi Indonesia. Tesis ini sendiri membahas kemungkinan penggunaan hedging dalam kurun waktu 1997-2011 terhadap paparan mata uang Yen, USD dan EUR."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T36082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>