Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 498 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sukir Maryanto
"Indonesia termasuk dalam rangkaian cincin api pasifik dan memiliki ratusan gunung api aktif yang berjajar di sepanjang kepulauannya. Keberadaan gunung api berpotensi menimbulkan dampak, baik positif maupun negatif. Pemahaman dan pembelajaran mengenai tanda-tanda kenaikan aktivitas gunung api diperlukan untuk mitigasi. Karena itulah gunung api aktif selalu dilakukan pemantauan baik secara kontinyu maupun berkala. Ilmu kegempaan atau seismologi memiliki berbagai lingkup yang dapat menggambarkan proses internal tubuh gunung api sebagai informasi mengenai kondisi bawah permukaan. Buku ini akan membahas dasar-dasar mempelajari seismologi gunung api, termasuk teori dasar gelombang seismic dan perkembangan konsep gunung api. Penulis menyusun teori sederhana mengenai seismik vulkanologi dengan menjadikan gunung api di Indonesia sebagai objek. Buku ini juga merupakan salah satu kontribusi penulis yang juga sebagai ketua riset grup di bidang gunung api dan panas bumi."
Malang: UB Press, 2016
551.21 SUK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Widayati
"Lapangan FM merupakan salah satu lapangan penghasil hidrokarbon yang terletak di Cekungan Jawa Barat Utara. Salah satu Formasi yang berpotensi sebagai penghasil hidrokarbon adalah Formasi Cibulakan berupa batupasir dan batugamping yang menjadi reservoar objektif. Untuk memprediksi penyebaran reservoar batupasir digunakan metode multi-atribut seismik. Metode multi-atribut merupakan metode untuk memprediksi reservoar. Prediksi tersebut didapat dari hubungan fisis diaplikasikan dengan properti atribut dari data seismik.
Berdasarkan analisa crosplot diketahui bahwa log gamma-ray dan density merupakan parameter yang sensitif terhadap keberadaan reservoar batupasir. Metode multi-atribut digunakan dalam membuat volume pseudo gamma-ray dan density. Kombinasi antara gamma-ray dengan density dapat memisahkan dengan baik antara batupasir, batu gamping dan batu lempung.
Hasil pemetaan menunjukkan reservoar batupasir terdistribusi pada daerah Tinggian. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk eksplorasi lebih lanjut dalam penyebaran reservoar pada Formasi Cibulakan di Lapangan FM.

Field FM is one of the hydrocarbon-producing field located in the North West Java Basin. One of the potential formation of hydrocarbon-producing formations are sandstones and limestones Cibulakan form the reservoir objective. To predict the spread of reservoir sandstones research using multi-attribute seismic methods. Multi-attribute method is a method for predicting reservoir parameters. The predictions obtained from the physical relationship was applied to the property attribute of the seismic data.
Based on the analysis crosplot known that gamma-ray logs and density are parameters which are sensitive to the presence of reservoir sandstones. Multi-attribute method is used to predict the pseudo volume of gamma-ray and density. The combination of gamma-ray logs with density can separate well between sandstone, limestone and claystone.
Mapping results indicate reservoir sandstones in the area of distributed Tinggian. The results can be used for further exploration in the spread of the Formation reservoir in the Field Cibulakan FM.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Puji Hernanto
"Telah dilakukan permodelan AVA/AVO dengan menggunakan data sumur sebagai model litologi. Data sumur yang digunakan adalah nilai kecepatan gelombang primer (Vp) dan kecepatan gelombang sekunder (Vs). Pada data sumur tersebut dilakukan model penggantian fluida berdasarkan persamaan Biot-Gassman yaitu dengan mengetahui nilai Vp dan densitas (optional) dapat diturunkan nilai Vp dan Vs (dan kemudian rasio poison) sebagai fungsi saturasi air (Sw) dan porositas.
Pada model litologi dilakukan permodelan kandungan fluida pada nilai Sw = 30% sampai 90% dengan interval 30% yang diasumsikan sebagai model reservoir yang terisi gas dan air yang kemudian dibandingkan dengan data seismik riil. Pada hasil permodelan dilakukan analisa AVO berdasarkan atribut produk yaitu dengan mengalikan antara nilai I (intercept) dan gradien yang terbukti dapat membedakan antara model yang menggunakan Sw = 30% dan Sw = 100%.

The amplitude variation with angle (AVA) modelling to illustrate the seismic response in connection with the fluid substitution is carried out by using geological model of well data. The geological model consists of pwave, s-wave velocity and density. The fluid substitution model is performed based on Biot-Gassman equation, which is the function of water saturation (Sw) and density.
In this study, the modelling is conducted at Sw of 30%, 60% and 90% by assuming that the reservoir is containing gas and water. The seismic response of fluid substitution model is then analyzed based on the AVA attributes (i.e., intercept and gradient), which is believed able to distinguish between geological model with Sw of 30 % and Sw of 100%."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S28839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josia Irwan Rastandi
"ABSTRAK
Salah satu metode yang sedang berkembang dalam bidang desain bangunan tahan gempa adalah metode isolasi seismik. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan telah diketahui pula bahwa isolator nonlinier dapat meningkatkan partisipasi pola-pola getar yang lebih tinggi. Sifat nonlinier dari isolator tersebut hingga saat ini kebanyakan diperoleh dari sifat material isolator itu sendiri.
Dalam tesis ini akan dikembangkan suatu model isolator baku yang berbentuk 'cendawan' yang terdiri dari 2 bagian yaitu bagian silinder dan bagian pelat yang berbentuk seperti piringan. Pada bagian silinder dilakukan analisis tinier biasa, sedangkan untuk bagian piringan dilakukan analisis nonlinier. Bagian piringan didiskritisasi dengan menggunakan elemen DKMQ24NL (Discrete Kichhoff Mindlin 24 DOF - Non Linear), yang telah terbukti kehandalannya dan telah lulus berbagai uji kehandalan Dengan memanfaatkan bentuk geometric dari Isolator `cendawan' ini, maka akan didapat isolator nonlinier yang tidak bergantung kepada sifat materialnya.
Simulasi numerik dilakukan dengan memvariasikan parameter ketebalan piringan isolator serta jenis perletakannya dengan menggunakan program PC-FEAP (Personal Computer-Finite Element Analysis Program) yang dikembangkan oleh R.L. Taylor dari University of California at Berkeley sebagai program utama.
xv + 74 halaman + daftar pustaka + lampiran"
1996
Tpdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Darwin
"ABSTRAK
Studi ini mempelajari penjalaran gelombang seismik pada medium berlapis dengan metode state space model (SSM) pantulan normal (Ni) dalam domain waktu, dengan anggapan medium sebagai medium homogen isotropis dan tidak meredam gelombang.
Seismogram sintetis state space model yang dihasilkan merupakan jumlah gelombang downgoing dan upgoing pada titik titik yang berbeda kedalainannya dan biasanya sebanding dengan interval ruang. Informasi titik kedalaman tidak dapat digunakan untuk menentukan persamaan keadaan, tetapi dengan menggunakan tambahan koefisien refleksi dari bidang batas baru dapat ditentukan persamaan keadaan. Adapun model elastik setiap lapisan dilukiskan oleh densitas dan kecepatan penjalaran gelombang.
Pada tesis ini dikembangkan prosedur singkat untuk menghitung seismogram sintetis dan koefisien refleksi arah vertikal pantulan normal. Seismogram sintetis dibentuk oleh superposisi gelombang downgoing dan upgoing pada setiap posisi kedalaman (level) dibawah permukaan tanah. Dari plot trace seismik diberbagai kedalaman memperlihatkan pola gelombang downgoing dan upgoing yang menggambarkan karakteristik perlapisan medium."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setiawan
"Kondisi lapisan batuan bawah permukaan memiliki sifat fisis yang beragam. Tingkat kekerasan batuan bawah permukaan bumi merupakan salah satu sifat fisika yang dapat diketahui melalui pengukuran di permukaan bumi. Seismik refraksi merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan. Telah dilakukan pengukuran seismik refraksi di dua tempat yang berbeda, BW17 dan BW27. Di wilayah BW17 didapatkan empat lapisan batuan. Lapisan pertama dengan kecepatan 405 - 734 m/s memiliki tingkat kekerasan very soft soil hingga firm cohesive soil, lapisan kedua dengan kecepatan 1172 ? 1721 m/s memiliki tingkat kekerasan stiff cohesive soil hingga very soft rock. Lapisan ketiga dengan kecepatan 1721 - 1954 m/s memiliki tingkat kekerasan very soft rock - moderately soft rock dan lapisa keempat dengan kecepatan lebih dari 2764 m/s memiliki tingkat kekerasan hard rock. Sementara di wilayah BW27 didapatkan tiga lapisan batuan. Lapisan pertama dengan kecepatan 480 - 536 m/s memiliki tingkat kekerasan very soft soil hingga firm cohesive soil, lapisan kedua dengan kecepatan 647 - 924 m/s memiliki tingkat kekerasan stiff cohesive soil hingga very soft rock dan lapisan ketiga dengan kecepatan lebih dari 1258 m/s memiliki tingkat kekerasan very soft rock hingga moderately soft rock.

The subsurface rock layer has many physical properties. The hardness of the earth's subsurface rock is one of the physical properties that can be calculated from measuring on the earth surface. Seismic refraction is one of the geophysical methods that can be used for measurement. Seismic refraction measurement had been done in two different places, BW 17 region and BW 27 region. From the measurement, it is known that the BW 17 region has four rock layers. The first layer with velocity between 405-734 m/s has very soft soil to firm cohesive soil hardness. The second layer with velocity between 1172-1721 m/s has stiff cohesive soil to soft rock hardness. The third layer with velocity 1721-1954 m/s has very soft rock to moderate soft rock hardness. The other one with velocity more than 2764 m/s has hard rock hardness. Meanwhile, from the other measurement, the BW 27 region only has three layers. The first layer with velocity between 480-536 m/s has very soft soil to firm cohesive soil hardness. The second one with the velocity between 647-924 m/s has stiff cohesive soil to very soft rock hardness. The other one with velocity more than 1258 m/s has very soft rock to moderate soft rock hardness."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S28977
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1992
S27948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S27945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S27937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangdililing, Matius M.L.,author
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>